Prosiding Seminar Nasional( 3 Juni 2006)

PROSIDING
SEMINAR NASIONAI

PENGELOLAAN ORGANTSME PENGGANGGU TUMBUHAN YANG
BERWAWASAN LINGKUNGAN DALAM MENOUKUNG PROVINSI SUMATERA
SELATAN SEBAGAI LUMBUNG PANGAN NASIONAL

CHANDRA IRSAN

YUEA ruIIASTUTI

PAI-EMBANG,3 JUNI 2006

DAT'TAR ISI

f.tff]utu*

Inuo arth'opoda pada budidaya tanaman lada di Bangka, Lampung

.1nung Riyanta


dan

Hal.
Sumatem

............

I

Pemberdalaan masyarakat melalui usaha agribisnisjamur merang diKabupaten
Ogan Komering
L-lu Timur
dan

;l.niono

Pldiyakl

i3


Sreiies.lalat buah dan parasitoidnya pada tanmnan Solanaceae dan Cucurbitaceae

,-.nluki saFran

fiia

He

di

sentm

Noyiydnli, Sunar Samad dan

S,r,

dataran rcndah Sumat€m Selatan

Pujiastuti,J He ina


inda.......................

Pengelolaan dan pemanfaatan eceng gorrdok (Eichhomia craj ,?er (Mart.)
Solms.)

Selaun

2t

di Sumatera

Samo...-...........--...........

35

,{naiisa jenis dan jumlah parasit pada ikan cupang (Betta sptendens Reg;an)
di kolam budidaya
Dade Jubaedah Adeng Sldmet dan

Deti Evnka


14

Balterial metabolites as potential biocontrol of.tc, izophyllum commrne FR.
,1.Dikin, Kdttaruzattan Sijam da Jugah Kadir............................_

52

Releransi besaran rente ekonomi dalam perhitungan biaya dan marfaat unit
usaia hutan rakyat
tlqr ryono _, _--_ _..,,.......,,,

D^a]€ tetas

kerusakan

61

telw Aspidohorph., nilliari; dan Aqi.lomorph!, tonla?ctults


eoptera:(^dan
hrysomel idae) pada tanaDan /po noea . omo?
S),afr ina Inmin.... -........
i

(

o

I

69

Karakteristik wanita petani tomat dan persepsinya terhadap pengendalian penyakit
tomat di
Sumatera Selatan

Abdullah Salim,

Teti


HerLinla....................,...........

uji

patogenisitas jamur

Doni Setiaw.ot .............

Tutisna,

yulia Pujiastuti, Rosdah Thalib dan

Siti

Beaweria batsi,,navuill. Terhadap larva c/oc idoromia binotaris zerler
85

terhadapleflyakit Bugu t dalm Corypspora pada pembibitan karet.
l;"isfluh,euluk,\.alir13l

\1 lJrus Aminuddin. Nurhoyori. aan Nona bEat,io f.rbu;"r.:........:.....:- ..-._.._..
Temuan lalat b\ah Bactroceru (Bactrocera) mekgtomatos Drew
and Hancock
S€latan

T,istu):ai. Laila Ka ini. Heri)enti dan Ri\na M.Si.ofiri

di

96

Sumatem
103

,j

,/"

'


Solarra@ae & C!,eubitaceae

\-o. 5 q)i

?l LyiQ
- r" I t"*.

Yulia Pujiartudi,

3+

44

I,AI-AT BUAIi DAN PARASITOIDNYA PADA TANAMAN
SOLANACEAE DAN CUCI]RBITACTAE DI SENTRA PRODTIKSI
SA}'URAN DATARAN RENDAE, SUMATERA SE,L"{TAN

SPf,SIES

Fruit Flies and its Parasitoid at plants of Solanacese {r|d

Cucurbilaceae in Vegetabl$ Productiol Centrat of Lowlatrd, Sumatera SelataL
Species of

Yulia Pujiastuti, Eerlitra Noviaati, Sunar Samad dan Siti Eerlinda

Ju.usan Hana dim Penyakit Trn]tbuhst Fakultas pertanim Universitas Sriwijaya

Jalar Raya Palembarg-Prat lEntrlilf Krn.32 Indsralaya. Ogan Ilir 30662
Phone (62) 071t-580663, Fax (62) 0711-580276

ABSTR{CT
The research was to know the species of liuit flies and its parasitoi{i at plants of
Solanaceae and Cucurbitaceae in vegetables production cen&al oflowland- Sumatera
Selatan. The research was execuled in touJ subdistrict tlBl is lndralaya- fanjung
Raja, Sukarame and Talang Kelapa, from March until May 2M6. The rcsearch was
used survey method by taking over Solanaceae and Cucurbitac€ae in vegetables
which.was infected by fruit fly intenlionaly. Research result was arranged in
tabulation. Paramster of observation including qtecies and quantity of riuit fly and
its parasitoid, parasitisation lwel of parasitoid. The result showed that devided into
two species of fiuit fly, they arc Bactocera dorsalis (Hendel) dan Bactrocera

cncarhitae (Coquillett). To parasitoid which found devided into one species,
Pslntulia lijietutts a\d some species which has noi Lreen identified.

Kelrword: fruit flies, Solanaceae, Cucurbilaceae.

ABSTLAK
Penelitan ini dilahrlan rmtuk mengetaiui jenis lalat buah dan parasitoidnfa pada
tanarnan Solanaceae dan Cucurbitaceae di sentra produksi salru-malr dataran
rendah Sumatera Selatar Penelifian dilalokan di empat kecarnatan yaitu Indralay4
Tanjung Pemimpiq Sukarame dan Talang Kelapa, dad Maret sampei Mei 2006.
Penelitian ini menggunakan metode survei. Survei dilakukan untuk buah-buahan
dari Solanaceae dan Cucurbilaceae yang terinfeksi lalat buah. Dara penelitian
disusrm dalam bentuk tabol arau bbutasi. Parameter pengamatan mencakup jumlah
dan spesies lalat buah, spesies parasitoid dan tingkat parasitasi parasitoiarya. Has;l
penelitial menunjuklan bahwa ada dua spesies lalat buah, yaitu Baazoc era iorsalis
Slendel) da;r Bactrocetut cucurbitae (Coqtillett). Parasitoid yang ditemukan ada dua
spesies yaitu Psyttdlia fiier8i\ dar salu spesies lagi belum dapot ditentulcn
sposie$ya yang tergolong dalam famili Calcididae.

Kata kunci: lalat buah, Solanaceae, Cucurtritaceae.


Semiaar ifasionat "Pengelolaah OPT yang Eemawasan Ltag/(mgan", patemba/a 3 Juni

2006 al

Lalat buah

&n

Fmsitoidnya pda Solanaceaa & Caarbitaceae

Yufa

Puiastudi,4d

Pf,NDAIIUL1IAN
Budidaya lanamar saywan di dataran rendah maupuD di dataran tinggi selalu

menglradapi berbagai rnasalall diantaranya kerusakan tanaman akibat gangguan
hama

(AAK, 1998). Menurul We€ms dan Heppner (2002) salah satu hama utama

yang menyerang lebih dari l50jenis buah dan sayunn adalah lalat brah(Bacffocera

spp-)- l.l,lat buah merupakan salah salu hama yang sangat penting Inda tanaman
hortil:ultura di Indonesia karena secam ekonomii sangat merugikan baik yang
bersifat kualitatif maupun kuantilatif (Ka.dinan, 1999).

Sifat khas lalat buah addah meletakkan telurnya di dalam buah- Tempat
peletakkan telur dirandai dengan adanya aoda arau titik kecil hitam yang tidak terlalu

jelas. Noda-noda kecil bekas tusukan ovipositor ini merupakan gejala awal serangan
lalat buah. Sel&njutnya titik atau noda terseb.d berkembang meljadi be.cak coklal,
sebagai akibat gangguan larva yang telah menetas dan berada atau hidup di dalam

buah. Larva kemudian memakar daging buah, selanjutrya buah menjadi busuk dan
gugur sebelum matang (Dirchorat Perlindungan Tanaruan, 2000). Serangan lalat
buah pada kondisi

ymg sangat beral akan menurunkan poduksi buah 50-80%. Pada

pertranaman buah-buahan yang lalat buahnya dikendalikan masih dapat menyebabkan

kenrgian sampai 500/o (Kalie, 1992).

Hasil monitoring lalal buah yalrg dilakukan ol€h Pusat Kamntina Pertanian

tahun 1979/1980 menunjukkan bahwa lalat buah ditemukan hampir

di

semua

wilayah di Indonesia" saat ini terdapat 66 spesies lalat buah, tetapi baru beberapa
spesies yang sudah diketahui tanaman innngnya dianlaranya ialah Bactrocera
drr^salis Hend. Lalat buah tersebut menyerang lebih dari 20 jenis buah dan sa}1lran,

arta.a lain cabai, tomat ranti, t€rung, belimbing mangga, jeruk, jambu. Dan
Baclr.)cera cucurbitae Coq., menyerang timuq melon, pare, kisik dan tanaman 80%) rcported thar tomaro diseases
caus"a ro-zoi" yraJi"rl"rl'

ia^"*

T::*"

r

llr: :

'

K€y r?ords: Woman famrer survey, tomalo, disease
control

ABSTRAK

Stfvei dilat-utan urtuk mmenftrlan karalrteristik wanita
petani dan persepsrnya
dalam mengendatikan penyakit buah tomal
Survei drlakukan di ,r"li o.oOuf.ri
salrran, Pagar AIam, Sumatera Selatan. pelani p.r"rpran
U.f',r_- rlrnl',i""_u,
"'fra*"fu
tanaman tomat (pengalaman menanam padi
i*ung
au.i
S-afr*.
mempunyai areal tebrm sekitar l_2 ha. paru,"rpo,f.rirn.rlfiti
y".g
lerbatas mengenai pengendalian penyakit
knaman lomat.
aan
responden menggunakan pestisida sinlelik
untut m.rgenoofirJ p.nfu' iii,?nurrn
responden, penyakit yang menyerang tanaman
tomat pada lase
lonal .^M:nuut
vegetatif
dan generatif ialah rebah kecambah, lryu
Jr_'
kering. Kebanyakan petani atau lebih dari to,z"
."raporra"-#iwuiJ.rlln

;r;;;

k"UL*L-

,;r"r,;;;

:erangan penyakir buah tomat berkisar antara
l0-200o

j#U".*

"*,0",

Xata kuDci: Survei lvanita petani, tomaq pengendalian
penyakit

scninar Nasiond .petgetolaan OpT yang Beruawasan
Lingkungan,, patembang,3 ,luni

2ola

76

Kata/liarisiik wanita

pbrt

Tonrl

&.,/,adE,p pngendatian

Fnyakit Tomat

Abddlah Salim,

4d

PENDAEI'I,IIAN

Di

Sumatera Selatan, khususnya

di pagar Alarq

serangan penyakit tomat

sangat tinggi- Kematian tomat akibat penyakit tayr fusarium dapat mencapai
lebih

dari 50% (Suwandi, 2003). Serangan penyakit yang tinggi ini menyebabkan
produktivitas tomat di Pagar Alam hanya mencapai 4,1 ton per ha (Dinas pe anian
Kecamatan Dempo Utaru" 2003).

Dalarn mengatasi serangan penyakit tomat ini sangat diperlukan pemahamalr
p€tani tentang teknik pengendalian yang benar. Di pagar Alam, sekitar 40% petani

tomat ialah wanita (Diras Pertanian Kecanratan Dempo Utara, 2003). pa.tisipasi

wa{ita lani dalam bidang pertaniar metiputi penananu4 pemeliharaarL parcB
hingga pengolahan

hasil.

Keberhasilan dalam proses ploduksi perlanial tersebut

tidak lepas dari andil vranita taDi (Aggarwal, 1998). Dengan demikia4 setayaknya
wanita tani memiliki pemahaman tentang pengendaliar penyakit yang merupakan
komponen yang menentukan keberhasilan Foses produlcsi.

Keberhasilan pengendalian hama dan penyatit terpadu (pHT) memerlul