Fluktuasi Ekonomi dan Siklus Ekonomi.doc

I.
A.

BAB II

Fluktuasi Ekonomi
Menurut Surya,Yohanes (2007:4) Fluktuasi adalah perubahan naik turunnya
suatu variabel yang terjadi sebagai akibat dari mekanisme pasar. Secara tradisional
Fluktuasi dapat diartikan sebagai perubahan nilai. Berdasarkan uraian tersebut dapat
disimpulkan bahwa Fluktuasi adalah suatu perubahan variabel tertentu yang
umumnya terjadi karena mekanisme pasar. Perubahan tersebut dapat berupa
kenaikan atau penurunan nilai tersebut. Tiga faktor utama mengenai Fluktuasi
Ekonomi:
a. Fluktuasi dalam perekonomian sifatnya tidak teratur dan tidak dapat
b.
c.

diramalkan.
Kebanyakan besaran Ekonomi makro berfluktuasi bersama-sama.
Saat hasil produksi turun,tingkat pengangguran naik.
Schumpeter juga menggambarkan “empat fase” dari suatu siklus: boom –


resesi – depresi – Recovery (Pemulihan). Dimulai dari mean, boom merupakan
kenaikan yang berlangsung hingga puncak dicapai; resesi merupakan penurunan
dari puncak kembali ke mean. Depresi merupakan penurunan dari mean menuju
dasar. Recovery merupakan kenaikan dari suatu dasar kembali ke mean. Dari mean,
kita bergerak ke puncak lain yang merupakan awal dari siklus empat fase lainnya.
Dalam hal ini, siklus dalam durasi apapun dapat digambarkan dengan empat fase
tersebut. Jika tidak, fluktasi tersebut tidak benar-benar merupakan siklus.

1

B.

Siklus Ekonomi
Karena siklus ekonomi tidak terhindari, yang dapat dilakukan adalah
mengelola siklus agar dampak negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin
sementara pola siklus diusahakan stabil meningkat. Dalam arti simpangan gerak
naik turun output diusahakan tidak terlalu lebar, sementara kecenderungan output
jangka panjang terus meningkat.
Dalam hal ini, terdapat 2 kebijakan:

a. Kebijakan jangka pendek
Target utama jangka pendek adalah mengatasi perbedaan output riil dengan
output natural (output gap). Perubahan kondisi perekonomian dapat dilakukan
dengan kebijakan fiskal dan moneter yang mempengaruhi permintaan dan
penawaran agregat jangka pendek.
b. Kebijakan jangka panjang
Target yang ingin dicapai dalam jangka panjang, selain memperkecil
simpangan tingkat pertumbuhan ekonomi, juga pencapaian pertumbuhan yang
tinggi. Sebab, simpangan yang mengecil tidak banyak artinya jika perekonomian
bertumbuh lamban. Pertumbuhan ekonomi relatif rendah, dilihat dari sudut
kemiringan trend. Bahkan dapat dikatakan kondisi ekonomi adalah stagnan
(mandek). Jika dalam jangka pendek kebijakan fiskal dan moneter adalah stimulasi
permintaan, maka jangka panjangnya adalah melakukan stimulasi penawaran.
Beberapa variasi siklus Ekonomi yaitu:
1. Siklus Jangka Pendek (Kitchen cycle)
Durasi siklus jangka pendek adalah sekitar 40 bulan. Pola siklus ini
ditemukan oleh Joseph Kitchin (1923). Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi
siklus ini adalah pengaruh alamiah (nature) dan adat istiadat/kebiasaan
(custom).Yang termasuk pengaruh alamiah adalah siklus iklim, pengaruh sinar
matahari, curah hujan, kekuatan angin dan gelombang laut. Kekuatan alamiah ini

mempengaruhi aktifitas perekonomian. Pengaruh adat istiadat/kebiasaan

2

misalnya pengaruh bulan ramadhan dan hari raya lebaran terhadap perekonomian
Indonesia.
2. Siklus Jangka Menengah (Juglar Cycle)
Durasi siklus jangka menengah adalah berkisar 7-11 tahun. Pola siklus ini
pertama kali ditemukan oleh Clement Juglar (1860). Ada beberapa penjelasan
tentang penyebab siklus ini, salah satu yang cukup unik adalah penjelasan
ekonom Inggris, William Stanley Jevon. Menurutnya siklus ekonomi dibumi
(dalam hal ini perekonomian inggris) dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu
siklus bintik matahari (sunspot) yang berdaur ulang 11 tahun sekali. Aktifitas
bintik matahari tersebut akan mempengaruhi output perekonomian, yang
muaranya mempengaruhi output perekonomian nasional.
3. Siklus Jangka Panjang(Kondratief Cycle)
Pola siklus jangka panjang pertama kali ditemukan oleh Nikolai D.
Kondratief (1925). Durasi siklusnya berkisar antara 48-60 tahun. Salah satu
faktor tang diduga berada di siklus ini adalah ditemukannya teknologi baru
(invention and inovation).


3

C.

Anatomi Siklus Ekonomi
Siklus ekonomi dapat digambarkan sebagai gelombang naik – turun aktivitas

ekonomi, yang terdiri atas empat elemen :
1. Ekspansi
Setelah mencapai titik terendah dari siklus terdapat tahap pemulihan, yang
dicirikan oleh pertumbuhan lapangan kerja dan produksi. Banyak ekonom percaya
bahwa tahap ini memiliki inflasi yang rendah sampai perekonomian mulai beroperasi
pada kapasitas penuh atau, dengan kata lain, sampai mencapai puncaknya.
2. Puncak
Sebuah puncak, atau puncak siklus bisnis, adalah titik tertinggi pemulihan
ekonomi. Pada titik ini, pengangguran mencapai tingkat terendah atau menghilang
seluruhnya dan ekonomi yang beroperasi dengan beban maksimal (atau dekat dengan
itu), yaitu seluruh ibukota negara dan sumber daya tenaga kerja yang terlibat dalam
produksi. Biasanya, meskipun tidak selalu, selama peningkatan tekanan puncak inflasi.


3. Resesi
Resesi adalah periode dari mengurangi output dan kegiatan usaha. Sebagai hasil
dari kontraktor pasar, penurunan biasanya ditandai dengan menumbuhkan
pengangguran. Sebagian besar ekonom percaya bahwa penurunan ekonomi atau resesi
hanya penurunan dalam kegiatan usaha, yang berlangsung setidaknya enam bulan.
4. Bawah
Bawah siklus ekonomi adalah titik terendah dari produksi dan kerja. Hal ini
diyakini bahwa pencapaian bawah adalah akhir dari resesi karena fase siklus tidak

4

panjang. Setelah mencapai titik nadir atau titik bawah ini, perekonomian akan pulih
kembali dilihat dari adanya gerakan menaik.

Gambar 1. Fase-Fase Siklus Bisnis

5