PIE Mikro Produksi and Biaya Jangka Pe
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BINANIAGA
Kelompok 1
1. Aditia Karyadi
. Anshorulloh Al Haqqani
3. Ayu Winati
4. Dea Eriska
5. Della Astinah
Pengertian Produksi
Produksi
merupakan
proses
input
atau
pengolahan
beberapa input menjadi output.
Hubungan
antara
kuantitas
input dan output disebut teori
produksi
yang
dinyatakan
kadang-kadang
sebagai
fungsi
Teori Produksi
Teori
produksi
hubungan
membahas
antara
input
dan
output atau hubungan antara
kuantitas
produk
dan
factor-
faktor produksi yang digunakan
untuk memproduksi.
Pengertian
Biaya Ekonomis
Biaya ekonomis disebut
biaya oportunitas.
juga
Biaya
ekonomi
didefinisikan
sebagai pembayaran-pembayaran
yang
harus
dilakukan
oleh
perusahaan kepada para pemilik
faktor produksi.
Periode Produksi dan Biaya
Dalam
jangka
pendek,
perusahaan
tak
mempunyai
cukup waktu untuk mengubah
tingkat
penggunaan
semua
faktor produksi, hanya sebagian
saja yang bisa diubah. Hal ini
karena diperlukan waktu untuk
mengadakan
penyesuaianpenyesuaian.
Dalam
jangka
pendek,
perusahaan
tidak
Di
dalam
jangka
panjang
terdapat cukup waktu, hingga
perusahaan
bisa
mengubah
semua faktor produksi atau
input.
Disini
termasuk
kemungkinan
masuknya
perusahaan
baru
ke dalam
dan/atau keluarnya perusahaan
yang telah ada dari industri
tersebut.
Produ
da
ksi
Bia Jangk
Pend
n
ya
ek
a
Dalam jangka pendek, berlaku
Hukum Penambahan Hasil yang
Bertambah dan kemudian Hukum
Penambahan Hasil yang semakin
Berkurang.
Konsekuensinya
biaya
pun
berubah.
Satuan
penghitungan kuantitas produk
maupun kuantitas input serta
biayanya adalah total, rata-rata,
dan
marjinal,
masing-masing
untuk output atau produk dan
biaya mempunyai hubungan dan
A. Produksi Jangka
Pendek
Hubungan antara output dan input dinyatakan
sebagai hukum penambahan hasil yang semakin
berkurang. Hukum ini menyatakan bahwa bila
suatu faktor produksi atau input terus ditambah
sedangkan faktor-faktor produksi lain dianggap
konstan maka output yang dihasilkan terus
bertambah, tetapi lewat titik tertentu tambahan
output akan semakin berkurang.
Gambar
Kurva Produk Total
60
56
54
50
50
44
Produk Total (TP)
40
36
TP ( Produk Total)
30
24
20
10
10
0
0
1
2
3
4
5
6
Banyaknya Tenaga Kerja yang Digunakan (L)
7
8
Gambar
Kurva Produk Marjinal dan Produk Rata-rata
Produk Marjinal (MP) dan
Produk Rata-rata (AP)
16
14
14
12
12
12
11
10
10
10
9
8
8
(MP) Produk Marjinal
(AP) Produk Rata-rata
8
6
6
4
4
2
2
0
0
0
1
2
3
4
5
6
Banyaknya Tenaga Kerja yang Digunakan (L)
7
8
Gambar
Kurva-kurva Biaya Total
30
25
Biaya-biaya Total (Rp)
20
(TC) Biaya Total
(TFC) Biaya Tetap Total
(TVC) Biaya Variabel Total
15
10
5
0
0
10
20
30
Kuantitas Output
40
50
60
B. Biaya-biaya Jangka Pendek
Pada dasarnya dikenal dan dibedakan antara
biaya-biaya variabel dan biaya tetap dan juga
antara biaya-biaya total dan biaya rata-rata serta
biaya marjinal. Biaya tetap total (TFC) adalah
biaya-biaya yang tidak berubah karena
perubahan output.
Biaya Tetap Total
Biaya tetap total (TFC) adalah biaya-biaya yang
tidak berubah karena perubahan output.
Biaya tetap berhubungan erat dengan kapasitas
pabrik dan karena itu harus dibayar meskipun
outputnya nol atau meskipun pabrik tidak
berproduksi. Biaya semacam ini misalnya
pembayaran sewa, penyusutan gedung dan
peralatan-peralatan lain, premi asuransi, dan gaji
manajer puncak.
Biaya Variabel Total
Biaya variabel total (TVC) adalah biaya yang
berubah dengan adanya perubahan output yang
diproduksi. Yang termasuk dalam biaya variabel
adalah pembayaran untuk pembelian bahan
baku, bahan bakar, listrik, jasa transportasi,
tenaga kerja, dan beberapa faktor variabel lain.
Biaya Total
Biaya total (TC) merupakan
biaya variabel total dengan
total pada setiap tingkat
outputnya nol, maka biaya
dengan biaya tetap total.
penjumlahan
biaya tetap
output bila
total sama
C. Biaya Rata-rata dan Marjinal
1. Biaya Tetap Rata-rata
Biaya tetap rata-rata (AFC) dihitung
dengan membagi biaya tetap total
(TFC) dengan kuantitas output yang
bersangkutan
(Q).
ini
dituliskan
sebagai :
AFC = [ TFC : Q ]
2. Biaya Variabel Rata-rata
Biaya variabel rata-rata (AVC) dihitung dengan
membagi biaya variabel total dengan output
yang bersangkutan. Ini dituliskan sebagai :
AVC = [ TVC : Q ]
3. Biaya Total Rata-rata
Biaya total rata-rata (AC) diperoleh dengan
membagi biaya total (TC) dengan output total
(Q). Ini bisa juga dilakukan secara sederhana
dengan menambahkan AFC dengan AVC untuk
setiap tingkat output bersangkutan. Maka bisa
ditulis sebagai rumus :
Biaya Marjinal
• Biaya marjinal (MC) merupakan
tambahan biaya yang diperlukan
untuk memproduksi satu satuan
output tambahan
• MC dapat ditentukan untuk
setiap tambahan satuan output
dengan melihat perubahan biaya
total yang diakibatkan oleh
tambahan satu satuan output
MC = [ Perubahan TC :
Perubahan Q ]
atau bila perubahan output
tersebut adalah satu satuan
produk maka
MC = TC(t) – TC(t-1)
Atau
MC = TVC(t) – TVC(t-1)
dimana (t) adalah tingkat output
dan (t-1) adalah tingkat output
Gambar 4.4
Kurva Biaya Rata-rata dan Biaya Marjinal
200
180
Biaya-biaya dan Marjinal (Rp)
160
140
120
(MC) Biaya Marjinal
(AC) Biaya Rata-rata
(AVC) Biaya Variabel Rata-rata
(AFC) Biaya Tetap Rata-rata
100
80
60
40
20
0
0
1
2
3
4
Kuantitas Output (Q)
5
6
7
D. Biaya dan Produk Marjinal
Biaya
marjinal
adalah
harga
(tingkat upah) atau biaya tenaga
kerja dari tambahan seorang
pekerja dibagi dengan produksi
marjinal.
Bila harga faktor produksi variabel besarnya
tetap maka tambahan hasil yang naik (yang
ditunjukkan
oleh
kenaikan
produksi
marjinal) akan tercermin pada penurunan
biaya marjinal, sedangkan tambahan hasil
yang menurun (yang ditunjukkan oleh
kenaikan produksi marjinal) akan tercermin
pada kenaikan biaya marjinal. Bentuk kurva
produksi marjinal adalah kebalikan dari
bentuk kurva biaya marjinal. Kurva biaya
marjinal terbentuk huruf U sedangkan
produk marjinal terbentuk huruf U terbalik.
E. Hubungan antara AVC, AC,
dan MC
Hubungan antara kurva rata-rata
dan
kurva
marjinal
dapat
ditunjukkan secara grafis. Bila
tambahan atau kenaikan biaya
total yang disebut biaya marjinal
lebih kecil maupun biaya total
rata-rata, maka AC akan turun,
sebaliknya bila biaya marjinal
lebih besar daripada AC, maka AC
Kurva-kurva Biaya Rata-rata dan
Biaya Marjinal
Produ
da
ksi
Bia Jangk
n Panja
ya
ng
a
A. Produksi Jangka Panjang
Dalam jangka panjang semua faktor
produksi merupakan faktor
produksi
variabel, karena itu harus dipilih kombinasi
faktor produksi yang memberikan biaya
terendah
Analisis produksi periode jangka panjang
dilakukan dengan menggunakan 2 pendekatan :
1. Isokuan (atau isoout atau isoproduk)
2. Isokos (atau isobiaya)
1. Isokuan (atau isoout atau isoproduk)
Isokuan adalah kombinasi kuantitas dua
faktor produksi yang menghasilkan output
total yang sama jumlahnya
2. Isokos (atau isobiaya)
Isokos adalah pendekatan yang menunjukkan
kombinasi faktor produksi yang dapat dibeli
dengan tingkat pengeluaran tertentu.
B. Tingkat Output Optimum
Optimalisasi produksi adalah suatu cara
meningkatkan nilai dari suatu produksi dengan
pengaruh variabel. Cara mengoptimalkan
produksi bisa dengan meningkatkan kualitas
produksi, jumlah produksi, manfaat produksi,
bentuk fisik produksi, dan lain-lain
C. Biaya Jangka Panjang
Biaya Jangka Panjang dapat diperoleh dengan
mengombinasikan kuantitas faktor produksi dan
mengalikan dengan masing-masing harganya
dan dapat diperoleh Biaya Total Jangka Panjang.
Demikian pula dengan Biaya Total Jangka
Pendek yang sama dengan perumusan Biaya
Total Jangka Panjang.
TC*SR = [K* .PK + L* .PL]
TC*LR = [K* .PK + L* .PL]
Skala Produksi
Skala produksi ekonomis sering disebut skala
produksi masal menjelaskan bagian kurva AC jangka
panjang yang menurun. Dengan semakin besarnya
skala perusahaan maka beberapa factor berikut
menyebabkan menurunnya biaya produksi rata-rata :
a) Spesialisasi Tenaga Kerja
b) Spesialisasi Manajemen
c) Pemanfaatan Peralatan Kapital Secara Efisien
d) Produk Sampingan
TIM PENYUSUN :
1. Aditia Karyadi
2. Anshorulloh Al Haqqani
3. Ayu Winati
4. Della Astinah
5. Dea Eriska
TERIMA KASIH KEPADA :
Produk Total (TP)
60
40
20
0
1
2
3
4
5
6
7
Banyaknya Tenaga Kerja yang
Digunakan
(L) Produk Total
Kurva
8
9
BINANIAGA
Kelompok 1
1. Aditia Karyadi
. Anshorulloh Al Haqqani
3. Ayu Winati
4. Dea Eriska
5. Della Astinah
Pengertian Produksi
Produksi
merupakan
proses
input
atau
pengolahan
beberapa input menjadi output.
Hubungan
antara
kuantitas
input dan output disebut teori
produksi
yang
dinyatakan
kadang-kadang
sebagai
fungsi
Teori Produksi
Teori
produksi
hubungan
membahas
antara
input
dan
output atau hubungan antara
kuantitas
produk
dan
factor-
faktor produksi yang digunakan
untuk memproduksi.
Pengertian
Biaya Ekonomis
Biaya ekonomis disebut
biaya oportunitas.
juga
Biaya
ekonomi
didefinisikan
sebagai pembayaran-pembayaran
yang
harus
dilakukan
oleh
perusahaan kepada para pemilik
faktor produksi.
Periode Produksi dan Biaya
Dalam
jangka
pendek,
perusahaan
tak
mempunyai
cukup waktu untuk mengubah
tingkat
penggunaan
semua
faktor produksi, hanya sebagian
saja yang bisa diubah. Hal ini
karena diperlukan waktu untuk
mengadakan
penyesuaianpenyesuaian.
Dalam
jangka
pendek,
perusahaan
tidak
Di
dalam
jangka
panjang
terdapat cukup waktu, hingga
perusahaan
bisa
mengubah
semua faktor produksi atau
input.
Disini
termasuk
kemungkinan
masuknya
perusahaan
baru
ke dalam
dan/atau keluarnya perusahaan
yang telah ada dari industri
tersebut.
Produ
da
ksi
Bia Jangk
Pend
n
ya
ek
a
Dalam jangka pendek, berlaku
Hukum Penambahan Hasil yang
Bertambah dan kemudian Hukum
Penambahan Hasil yang semakin
Berkurang.
Konsekuensinya
biaya
pun
berubah.
Satuan
penghitungan kuantitas produk
maupun kuantitas input serta
biayanya adalah total, rata-rata,
dan
marjinal,
masing-masing
untuk output atau produk dan
biaya mempunyai hubungan dan
A. Produksi Jangka
Pendek
Hubungan antara output dan input dinyatakan
sebagai hukum penambahan hasil yang semakin
berkurang. Hukum ini menyatakan bahwa bila
suatu faktor produksi atau input terus ditambah
sedangkan faktor-faktor produksi lain dianggap
konstan maka output yang dihasilkan terus
bertambah, tetapi lewat titik tertentu tambahan
output akan semakin berkurang.
Gambar
Kurva Produk Total
60
56
54
50
50
44
Produk Total (TP)
40
36
TP ( Produk Total)
30
24
20
10
10
0
0
1
2
3
4
5
6
Banyaknya Tenaga Kerja yang Digunakan (L)
7
8
Gambar
Kurva Produk Marjinal dan Produk Rata-rata
Produk Marjinal (MP) dan
Produk Rata-rata (AP)
16
14
14
12
12
12
11
10
10
10
9
8
8
(MP) Produk Marjinal
(AP) Produk Rata-rata
8
6
6
4
4
2
2
0
0
0
1
2
3
4
5
6
Banyaknya Tenaga Kerja yang Digunakan (L)
7
8
Gambar
Kurva-kurva Biaya Total
30
25
Biaya-biaya Total (Rp)
20
(TC) Biaya Total
(TFC) Biaya Tetap Total
(TVC) Biaya Variabel Total
15
10
5
0
0
10
20
30
Kuantitas Output
40
50
60
B. Biaya-biaya Jangka Pendek
Pada dasarnya dikenal dan dibedakan antara
biaya-biaya variabel dan biaya tetap dan juga
antara biaya-biaya total dan biaya rata-rata serta
biaya marjinal. Biaya tetap total (TFC) adalah
biaya-biaya yang tidak berubah karena
perubahan output.
Biaya Tetap Total
Biaya tetap total (TFC) adalah biaya-biaya yang
tidak berubah karena perubahan output.
Biaya tetap berhubungan erat dengan kapasitas
pabrik dan karena itu harus dibayar meskipun
outputnya nol atau meskipun pabrik tidak
berproduksi. Biaya semacam ini misalnya
pembayaran sewa, penyusutan gedung dan
peralatan-peralatan lain, premi asuransi, dan gaji
manajer puncak.
Biaya Variabel Total
Biaya variabel total (TVC) adalah biaya yang
berubah dengan adanya perubahan output yang
diproduksi. Yang termasuk dalam biaya variabel
adalah pembayaran untuk pembelian bahan
baku, bahan bakar, listrik, jasa transportasi,
tenaga kerja, dan beberapa faktor variabel lain.
Biaya Total
Biaya total (TC) merupakan
biaya variabel total dengan
total pada setiap tingkat
outputnya nol, maka biaya
dengan biaya tetap total.
penjumlahan
biaya tetap
output bila
total sama
C. Biaya Rata-rata dan Marjinal
1. Biaya Tetap Rata-rata
Biaya tetap rata-rata (AFC) dihitung
dengan membagi biaya tetap total
(TFC) dengan kuantitas output yang
bersangkutan
(Q).
ini
dituliskan
sebagai :
AFC = [ TFC : Q ]
2. Biaya Variabel Rata-rata
Biaya variabel rata-rata (AVC) dihitung dengan
membagi biaya variabel total dengan output
yang bersangkutan. Ini dituliskan sebagai :
AVC = [ TVC : Q ]
3. Biaya Total Rata-rata
Biaya total rata-rata (AC) diperoleh dengan
membagi biaya total (TC) dengan output total
(Q). Ini bisa juga dilakukan secara sederhana
dengan menambahkan AFC dengan AVC untuk
setiap tingkat output bersangkutan. Maka bisa
ditulis sebagai rumus :
Biaya Marjinal
• Biaya marjinal (MC) merupakan
tambahan biaya yang diperlukan
untuk memproduksi satu satuan
output tambahan
• MC dapat ditentukan untuk
setiap tambahan satuan output
dengan melihat perubahan biaya
total yang diakibatkan oleh
tambahan satu satuan output
MC = [ Perubahan TC :
Perubahan Q ]
atau bila perubahan output
tersebut adalah satu satuan
produk maka
MC = TC(t) – TC(t-1)
Atau
MC = TVC(t) – TVC(t-1)
dimana (t) adalah tingkat output
dan (t-1) adalah tingkat output
Gambar 4.4
Kurva Biaya Rata-rata dan Biaya Marjinal
200
180
Biaya-biaya dan Marjinal (Rp)
160
140
120
(MC) Biaya Marjinal
(AC) Biaya Rata-rata
(AVC) Biaya Variabel Rata-rata
(AFC) Biaya Tetap Rata-rata
100
80
60
40
20
0
0
1
2
3
4
Kuantitas Output (Q)
5
6
7
D. Biaya dan Produk Marjinal
Biaya
marjinal
adalah
harga
(tingkat upah) atau biaya tenaga
kerja dari tambahan seorang
pekerja dibagi dengan produksi
marjinal.
Bila harga faktor produksi variabel besarnya
tetap maka tambahan hasil yang naik (yang
ditunjukkan
oleh
kenaikan
produksi
marjinal) akan tercermin pada penurunan
biaya marjinal, sedangkan tambahan hasil
yang menurun (yang ditunjukkan oleh
kenaikan produksi marjinal) akan tercermin
pada kenaikan biaya marjinal. Bentuk kurva
produksi marjinal adalah kebalikan dari
bentuk kurva biaya marjinal. Kurva biaya
marjinal terbentuk huruf U sedangkan
produk marjinal terbentuk huruf U terbalik.
E. Hubungan antara AVC, AC,
dan MC
Hubungan antara kurva rata-rata
dan
kurva
marjinal
dapat
ditunjukkan secara grafis. Bila
tambahan atau kenaikan biaya
total yang disebut biaya marjinal
lebih kecil maupun biaya total
rata-rata, maka AC akan turun,
sebaliknya bila biaya marjinal
lebih besar daripada AC, maka AC
Kurva-kurva Biaya Rata-rata dan
Biaya Marjinal
Produ
da
ksi
Bia Jangk
n Panja
ya
ng
a
A. Produksi Jangka Panjang
Dalam jangka panjang semua faktor
produksi merupakan faktor
produksi
variabel, karena itu harus dipilih kombinasi
faktor produksi yang memberikan biaya
terendah
Analisis produksi periode jangka panjang
dilakukan dengan menggunakan 2 pendekatan :
1. Isokuan (atau isoout atau isoproduk)
2. Isokos (atau isobiaya)
1. Isokuan (atau isoout atau isoproduk)
Isokuan adalah kombinasi kuantitas dua
faktor produksi yang menghasilkan output
total yang sama jumlahnya
2. Isokos (atau isobiaya)
Isokos adalah pendekatan yang menunjukkan
kombinasi faktor produksi yang dapat dibeli
dengan tingkat pengeluaran tertentu.
B. Tingkat Output Optimum
Optimalisasi produksi adalah suatu cara
meningkatkan nilai dari suatu produksi dengan
pengaruh variabel. Cara mengoptimalkan
produksi bisa dengan meningkatkan kualitas
produksi, jumlah produksi, manfaat produksi,
bentuk fisik produksi, dan lain-lain
C. Biaya Jangka Panjang
Biaya Jangka Panjang dapat diperoleh dengan
mengombinasikan kuantitas faktor produksi dan
mengalikan dengan masing-masing harganya
dan dapat diperoleh Biaya Total Jangka Panjang.
Demikian pula dengan Biaya Total Jangka
Pendek yang sama dengan perumusan Biaya
Total Jangka Panjang.
TC*SR = [K* .PK + L* .PL]
TC*LR = [K* .PK + L* .PL]
Skala Produksi
Skala produksi ekonomis sering disebut skala
produksi masal menjelaskan bagian kurva AC jangka
panjang yang menurun. Dengan semakin besarnya
skala perusahaan maka beberapa factor berikut
menyebabkan menurunnya biaya produksi rata-rata :
a) Spesialisasi Tenaga Kerja
b) Spesialisasi Manajemen
c) Pemanfaatan Peralatan Kapital Secara Efisien
d) Produk Sampingan
TIM PENYUSUN :
1. Aditia Karyadi
2. Anshorulloh Al Haqqani
3. Ayu Winati
4. Della Astinah
5. Dea Eriska
TERIMA KASIH KEPADA :
Produk Total (TP)
60
40
20
0
1
2
3
4
5
6
7
Banyaknya Tenaga Kerja yang
Digunakan
(L) Produk Total
Kurva
8
9