Analisis Sitiran pada Wartazoa: Buletin Ilmu Peternakan dan Kesehatan Hewan Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan
salah satu Eselon I (satu) di Kementerian Pertanian yang mempunyai tugas
melaksanakan penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian. Sejak
didirikan pada tahun 1974, Balitbangtan telah mengalami banyak perubahan, baik
dari sisi organisasi maupun kepemimpinan. Penambahan maupun pengurangan
Unit Kerja (UK) maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) beberapa kali dilakukan.
Pimpinan Balitbangtan juga sudah beberapa kali berganti, begitu pula program
dan kebijakan strategisnya sebagai tuntutan dari dinamika lingkungan strategis
sektor pertanian. Saat ini Balitbangtan terdiri dari 65 UK/UPT salah satunya
eselon II (dua) adalah Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan (Puslitbang
Peternakan). Melalui UK/UPT yang tersebar di seluruh Indonesia melaksanakan
penelitian dan pengembangan sesuai dengan program penelitian yang sudah
ditetapkan sesuai visi dan misi masing-masing UK/UPT.
Jurnal ilmiah tidak hanya diperlukan dalam sosialisasi hasil penelitian, tetapi
juga menentukan profesionalisme karena peneliti dituntut membuat karya tulis
ilmiah (KTI) sebagai salah satu persyaratan bagi jabatan fungsionalnya. Sekilas
jurnal ilmiah mirip dengan majalah profesional, namun tidak berarti sama karena
jurnal ilmiah berisi artikel ilmiah hasil penelitian yang telah melewati proses


1

Universitas Sumatera Utara

penelaahan (peer review) dalam upaya untuk memastikan bahwa artikel
tersebut memenuhi standar kualitas jurnal dan validitas ilmiah.
Jurnal ilmiah merupakan media informasi yang penting dalam perkembangan
ilmu pengetahuan. Ini dikarenakan jurnal ilmiah memuat informasi yang terbaru.
Jurnal ilmiah pada dasarnya media publikasi karya tulis ilmiah baik dalam bentuk
elektronik (termasuk online) maupun tercetak. Jurnal mengalami perkembangan
yang cukup pesat karena jika dibandingkan dengan buku, informasi dalam jurnal
merupakan informasi yang terbaru dan mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dengan banyaknya jumlah jurnal saat ini muncul
pertanyaan, sejauh mana jurnal disitir dalam penulisan karya ilmiah.
Wartazoa: Indonesian Bulletin of Animal and Veterinary Sciences adalah
peer-review, buletin yang diterbitkan oleh Puslitbang Peternakan Balitbangtan.
Buletin ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1983 dan telah terdaftar di sistem
CrossRef dengan Digital Object Identifier (DOI) awalan 10,14334 dengan ISSN:
0216-6461 dan E-ISSN: 2354-6832. Buletin tersebut diterbitkan 4 (empat) kali

dalam setahun (Maret, Juni, September dan Desember). Tujuan dari Wartazoa
adalah untuk mempublikasikan artikel berkualitas tinggi yang didedikasikan untuk
semua aspek perkembangan terbaru yang beredar di bidang peternakan dan ilmu
kedokteran hewan. Berdasarkan pengamatan penulis dengan mengamati beberapa
jurnal dan prosiding yang diterbitkan pada Balitbangtan bahwa Peneliti pada
lingkup Puslitbang Peternakan banyak memanfaatkan ataupun menyitir bulletin
Wartazoa tersebut.

2

Universitas Sumatera Utara

Setiap UK/UPT di bawah Balitbangtan memiliki staf sebagai peneliti. Peneliti
melakukan penelitian sesuai tupoksi dan progam masing-masing UK/UPT baik
penelitian lanjutan maupun penelitian yang baru. Peneliti pada Puslitbang
Peternakan sebagian besar merupakan peneliti yang cenderung komoditas
penelitiannya adalah peternakan. Oleh sebab itu hasil penelitian tersebut sebagian
besar dimuat pada Wartazoa. Sedangkan hasil penelitian yang lainnya juga dimuat
pada jurnal lain baik primer maupun sekunder, baik dalam negeri maupun luar
negeri. Peneliti dituntut untuk mempubliksikan KTI, peneliti yang tidak

mempublikasikan KTI akan mengalami pemutusan jabatan fungsional terutama
yang bernaung di bawah lembaga penelitian pemerintah, dituntut menulis dan
mempublikasikan hasil penelitiannya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas
penggunaan dana dan fasilitas penelitian agar masyarakat mengetahui dan
memanfaatkan hasil penelitian tersebut.
Dalam menyelesaikan penelitiannya peneliti membutuhkan literatur

yang

lengkap dan akurat baik dari sumber monograf (buku) maupun serial (jurnal,
majalah, dan lainnya) baik terbitan dalam negeri maupun luar negeri untuk
dijadikan rujukan serta mengkaji teori yang berkaitan. Ketersediaan

setiap

literatur yang digunakan dalam penelitian maka peneliti harus mencantumkan
sebagai rujukan. Balitbangtan melanggan beberapa jurnal online yang dapat
menjadi bahan rujukan untuk peneliti Balitbangtan diantaranya : a). sejak tahun
2003 melanggan terbitan Elsevier (sciencedirect); b). springer;
Analisis sitiran dapat digunakan untuk menilai ketersediaan koleksi

perpustakaan. Tujuan ketersediaan koleksi tersebut yaitu mengumpulkan,

3

Universitas Sumatera Utara

menyediakan, dan menghimpun bahan pustaka untuk disajikan kepada civitas
akademika. Selain itu, tujuan lain dari ketersediaan koleksi UK/UPT yaitu
memiliki koleksi yang mutakhir dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan,
kebudayaan, hasil penelitian dan lain–lain yang erat hubungannya dengan
program UK/UPT yang menaunginya. Jadi tujuan ketersediaan koleksi yaitu
untuk mengumpulkan koleksi yang mutakhir sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Selain itu, analisis sitiran juga dapat dilakukan untuk mengevaluasi penggunaan
jurnal dalam sebuah karya ilmiah.
Penelitian tentang analisis sitiran telah banyak dilakukan di Indonesia dan di
luar negeri. Meho melakukan penelitian analisis sitiran pada tahun 2007 dengan
judul The Rise and Rise of Citation Analysis. Penelitian Meho tersebut diterbitkan
pada jurnal Physics World. Hasil yang ditemukan pada penelitian tersebut adalah
fakta yang menyedihkan bahwa sekitar 90%


dari makalah yang telah

dipublikasikan dalam jurnal akademik tidak pernah dikutip. Juga sebuah ironi
bahwa sebanyak 50% dari makalah tidak pernah dibaca oleh orang lain selain
penulis, referees dan editor jurnal. Hal ini diketahui dari analisis sitiran yang
mengkaji bagaimana suatu artikel ilmiah diakses dan direferensikan oleh orang
lain.
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini telah dilakukan juga oleh
Muhajan pada tahun 2001 dengan judul Analisis Sitiran Jurnal pada Artikel
Peneliti BBalitvet (Balai Besar Penelitian Veteriner) dalam Jurnal Ilmu Ternak
dan Veteriner. Penelitian tersebut

diterbitkan

pada

Jurnal Perpustakaan

Pertanian. Penelitian yang dilakukan oleh Muhajan hanya mengkhususkan pada


4

Universitas Sumatera Utara

artikel peneliti BBalitvet saja yang dipublikasikan pada Jurnal Ilmu Ternak
dan Veteriner. Selain itu Pinem juga melakukan penelitian terhadap sitiran pada
tahun

2015 yang mengkhususkan artikel peneliti pada Lolitkambing (Loka

Penelitian Kambing Potong) yang dipublikasikan pada Jurnal Ilmu Ternak dan
Veteriner.
Berdasarkan penelitian Wilis tahun 2013 dengan judul penelitiannya Pola
Rujukan Sumber Acuan pada Jurnal Penelitian Pertanian Terakreditasi. Penelitian
Wilis tersebut diterbitkan pada Jurnal Perpustakaan Pertanian tahun 2013. Hasil
yang ditemukan pada penelitian tersebut adalah Proporsi rujukan jurnal penelitian
pertanian dari majalah ilmiah primer berkisar antara 11-77% dan dari nonmajalah
23-89%. Beberapa jurnal penelitian pertanian mengalami peningkatan proporsi
rujukan dari majalah ilmiah primer, tetapi belum mendapat “predikat baik” sesuai
persyaratan LIPI. Juga diteliti tentang keusangan literatur dan hasil dari penelitian

tersebut adalah tingkat kebaruan sumber acuan pada jurnal penelitian pertanian
rata-rata 56% dari sumber acuan yang terbit 10 tahun terakhir. Apabila tingkat
kebaruan sumber acuan dibatasi pada 5 tahun terakhir, maka semua jurnal
penelitian pertanian lingkup Badan Litbang Pertanian belum memenuhi
persyaratan, hanya berkisar antara 12,4-40%. Wartazoa merupakan salah satu
bulletin yang diterbitkan dibawah Balitbangtan yaitu Puslitbang Peternakan. Hal
inilah yang menjadi alasan peneliti memilih Wartazoa sebagai objek penelitian
yang akan dilakukan.
Selain dari masalah di atas peneliti juga melakukan observasi awal terhadap
Wartazoa tersebut. Ada 4 (empat) artikel yang diamati dan artikel tersebut diambil

5

Universitas Sumatera Utara

secara acak dengan tahun terbit pada tahun 2016. Berdasarkan pengamatan
awal penulis bahwa ditemukan 155 judul literatur dan terdiri dari 20 judul literatur
yang dilanggan oleh balitbangtan pada database online sciencedirect dengan
demikian hanya 12,9% literatur pada online sciencedirect yang dimanfaatkan oleh
peneliti Puslitbang Peternakan tersebut. Jika dilihat dari lamanya Balitbangtan

melanggan jurnal online pada database sciencedirect, yakni mulai tahun 2003
maka jurnal online tersebut kurang maksimal dimanfaatkan oleh peneliti. Selain
dari itu peneliti juga menemukan tahun terbit pada artikel Wartazoa tersebut
dengan tahun terbit 1932 dan dianggap tidak mutakhir. Akibat dari kurangnya
pemanfaatan literatur yang dilanggan Balitbangtan khususnya pada database
online sciencedirect maka database yang dilanggan tidak akan dimanfaatakan
secara maksimal dan penggunaan APBN Balitbangtan tidak efisien dimanfaatkan
dalam melanggan literatur online tersebut. Dengan alasan tersebut penulis tertarik
meneliti apakah jurnal online tersebut dimanfaatkan oleh peneliti semaksimal
mungkin. Oleh karena suatu ukuran jurnal yang mempunyai pengaruh kuat dapat
dilakukan dengan analisis sitiran ukuran ini dapat menghasilkan daftar jurnal inti,
yang akan menentukan pengembangan koleksi jurnal di perpustakaan lingkup
Balitbangtan yaitu menentukan jurnal yang akan dilanggan. Sesuai dengan hal
tersebut maka judul penelitian ini adalah: “Analisis Sitiran Jurnal pada Wartazoa:
Buletin Ilmu Peternakan dan Kesehatan Hewan Indonesia”.

6

Universitas Sumatera Utara


1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka yang menjadi
permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Berapa persentase literatur terbitan luar negeri yang dimanfaatkan dalam
artikel Wartazoa tahun 2015 dan 2016?
2. Berapakah persentase pemanfaatan literatur luar negeri yang dilanggan
oleh Balitbangtan (khusus database online sciencedirect), yang ditemukan
pada Wartazoa tahun 2015 dan 2016?
3. Bagaimana perbandingan pemanfaatan literatur luar negeri dan literatur
dalam negeri pada Wartazoa tahun 2015 dan 2016?
4. Berapa lamakah tingkat keusangan literatur yang disitir pada artikel
Wartazoa tahun 2015 dan 2016?
5. Siapakah pengarang yang paling sering disitir pada Wartazoa tahun 2015
dan 2016?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui persentase literatur terbitan luar negeri yang disitir pada
Wartazoa tahun 2015 dan 2016
2. Mengetahui persentase penggunaan literatur terbitan luar negeri yang
dilanggan oleh Balitbangtan (khusus database online sciencedirect), yang

ditemukan pada Wartazoa tahun 2015 dan 2016

7

Universitas Sumatera Utara

3. Mengetahui perbandingan literatur terbitan luar negeri dan dalam negeri
yang sering disitir pada Wartazoa tahun 2015 dan 2016
4. Mengetahui tingkat keusangan literatur yang disitir pada artikel Wartazoa
tahun 2015 dan 2016.
5. Mengetahui pengarang yang paling sering disitir pada Wartazoa tahun
2015 dan 2016.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Balitbangtan, hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu bahan
pertimbangan dalam melanggan jurnal online sciencedirect sebagai salah
satu bahan evaluasi jurnal online yang sering digunakan peneliti.
2. Bagi pengembangan Ilmu Perpustakaan dan Informasi, hasil penelitian ini
dapat dijadikan sebagai rujukan dalam bidang bibliometrika khususnya
dalam kajian analisis sitiran.

3. Sebagai sumber informasi bagi para pengarang di bidang ilmu peternakan
sehubungan dengan kontribusinya dalam memajukan pengetahuan.
4. Bagi penelitian lanjutan, sebagai rujukan atau tambahan literatur untuk
melakukan penelitian yang sama pada objek yang berbeda.
5. Penulis, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
tentang kajian dalam

bibliometrika khususnya bidang sitir menyitir

dokumen.

8

Universitas Sumatera Utara

1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan kajian dari ilmu bidang bibliometrika yang
dikhususkan pada analisis sitiran. Penelitian tentang analisis sitiran yang
difokuskan pada literatur yang terbitnya secara berkala yaitu jurnal, majalah dan
buletin. Dengan demikian yang menjadi objek dalam penelitian ini berbasis
dokumen yaitu daftar pustaka dari setiap artikel pada Wartazoa yang diterbitkan
tahun 2015 dan 2016.

9

Universitas Sumatera Utara