Analisis Sitiran pada Wartazoa: Buletin Ilmu Peternakan dan Kesehatan Hewan Indonesia Chapter III V

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode
deskriptif. Metode deksriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah
yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subyek/obyek
penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang
berdasarkan fakta-fakta yang tampak, atau sebagaimana adanya (Maryono, 2012)
Metode deskriptif yang

dilakukan dalam penelitian ini dengan

mengumpulkan daftar pustaka setiap artikel dalam Wartazoa tahun 2015 dan
2016. Peneliti menggunakan penelitian deskriptif dengan maksud untuk
mengetahui jurnal luar negeri yang dimanfaatkan (disitir), persentase penggunaan
jurnal luar negeri, perbandingan penggunaan jurnal luar negeri dan dalam negeri,
keusangan literatur, dan tingkat pengarang. Dalam hal ini peneliti hanya
melakukan analisis hanya sampai pada taraf deskriptif yaitu menganalisis dan
menyajikan fakta secara sistematis sehingga mudah dipahami dan disimpulkan.”
3.2 Unit Analisis
Unit analisis dalam penelitian ini adalah seluruh artikel yang dimuat dalam

Wartazoa tahun 2015 dan 2016 yang terdiri dari 41 artikel pada Wartazoa. Pada
volume 26 nomor 2 hanya tersedia 3 file teks lengkapnya, sehingga berkurang 2
artikel unit analisis yang digunakan. Oleh sebab itu unit analisis yang digunakan
adalah 39 artikel. Jurnal ini tersedia dalam bentuk tercetak dan elektronik dan

29

Universitas Sumatera Utara

dapat

diakses

online

secara

melalui

alamat


web

http://medpub.litbang.pertanian.go.id/. Peneliti hanya memfokuskan secara
online yakni melalui alamat web tersebut. Seluruh artikel tersebut dijadikan
sebagai sampel penelitian, dengan demikian penelitian ini merupakan penelitian
total sampling. Adapun artikel tersebut adalah seperti tertera pada tabel berikut:
Tabel 3.1. Rincian Artikel yang Menjadi Unit Analisis
No. urut

Tahun

Volume

Nomor

Jumlah artikel

1
2

3
4
5
6
7
8

2015
2015
2015
2015
2016
2016
2016
2016

25
25
25
25

26
26
26
26

1
2
3
4
1
2
3
4

6
5
5
5
5
3

5
5
39

Jumlah
3.3 Prosedur Pengumpulan Data
Langkah-langkah penelitian dilakukan sebagai berikut:
1. Data

dikumpulkan

dengan

cara

masuk

ke

situs


http://medpub.litbang.pertanian.go.id/
2. Melakukan penelusuran berdasarkan tahun terbit
3. Melakukan download semua terbitan dari Wartazoa mulai dari tahun 2015
dan 2016
4. Memeriksa setiap nomor, volume dan tahun dari semua terbitan yang telah
di-download.
5. Melakukan pencetakan halaman judul artikel jurnal dan daftar pustaka.

30

Universitas Sumatera Utara

6. Halaman judul disatukan dengan daftar pustaka yang menyertainya.
7. Setelah data terkumpul, selanjutnya dibuatkan lembar kerja dalam bentuk
tabel dengan menggunakan Microsoft Excel.

3.4 Metode Pengumpulan Data
Salah satu kegiatan penelitian adalah pengumpulan data. Sesuai dengan
masalah yang telah diuraikan diatas maka metode pengumpulan data yang

digunakan peneliti adalah metode dokumentasi. Pengumpulan data dengan metode
dokumentasi dilakukan dengan mencetak lembar judul dan daftar pustaka artikel
Wartazoa tahun 2015 dan 2016 yang telah di-download dari situs online
http://medpub.litbang.pertanian.go.id//.

Selanjutnya,

masing-masing

judul

disatukan dengan daftar pustaka yang menyertainya.
3.5 Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan melalui metode dokumentasi selanjutnya
diolah. Pengolahan data dilakukan dengan pendekatan analisis sitiran (citation
analysis). Menurut Arikunto (1997), “Secara garis besar, pekerjaan analisis data
meliputi 3 langkah yaitu : 1). Persiapan; 2). Tabulasi; 3). Penerapan data sesuai
dengan pendekatan penelitian”.
Sesuai dengan pendapat diatas bahwa kegiatan yang dilakukan dalam
analisis data membutuhkan beberapa langkah yaitu persiapan antara lain kegiatan

mengumpulkan data, data yang terkumpul disederhanakan kemudian diolah.
Dalam langkah tabulasi ada kegiatan menyajikan data dalam bentuk tabel
sehingga mudah dibaca dan dipresentasikan kemudian diterapkan data tersebut

31

Universitas Sumatera Utara

sesuai pendekatan penelitian. Berikut beberapa langkah analisis data yang
dilakukan peneliti:
a. Melakukank koreksi terhadap instrument yang telah diisi pada lembar kerja
(Microsoft Excel).
b. Mengelompokkan data jurnal berdasarkan wilayah terbit jumal, dan tahun
terbit jumal.
c. Mencatat semua judul jumal terbitan luar negeri dan dalam negeri yang
tercantum pada daftar pustaka dalam artikel Wartazoa tahun 2015 dan 2016.
d. Mengelompokkan jurnal terbitan luar negeri berdasarkan judulnya.
e. Mengelompokkan jurnal terbitan dalam negeri berdasarkan judulnya.
f. Mengelompokkan jurnal terbitan dalam negeri dan luar negeri bersadarkan
pengarangnya.

g. Tiap tiap judul literatur diperiksa pada database online sciendirect yang
dilanggan oleh Balitbangtan untuk mengetahui literatur apa saja yang disitir
yang termasuk pada database online siencedirect
h. Tiap kelompok jurnal yang pernah dilanggan oleh Balitbangtan (khusus jurnal
online sciencedirect) masing-masing dijumlahkan.
i. Menentukan peringkat jumal terbitan luar negeri yang dilanggan Balitbangtan
(khusus jurnal online sciencedirect). Hasil penentuan peringkat tersebut
kemudian dilakukan penghitungan persentase dan disajikan dalam bentuk
tabel.
j. Menentukan penghitungan jurnal terbitan dalam negeri berdasarkan judulnya.
k. Kemudian masing-masing tabel dilakukan analisis secara deskriptif.

32

Universitas Sumatera Utara

l. Merangking semua judul terbitan luar negeri pada poin (d) dan (e)
berdasarkan tahun terbitan untuk mengetahui tingkat keusangan literatur jurnal
terbitan luar negeri dan dalam negeri yang disitir dalam Wartazoa tahun 2015
dan 2016

m. Tingkat keusangan literatur jurnal terbitan luar negeri dan dalam negeri
dengan penentuan kelompok/kelas data sitiran terlebih dahulu. Setelah
dokumen/bahan pustaka dikelompokkan berdasarkan tahun terbit maka
dihitung dengan menggunakan rumus Sturges (Syamsudin yang dikutip oleh
Hasugian, 2005: 15) dengan rumus seperti berikut. K= 1+3,322 log n. K
adalah kelas atau kelompok data, 1 dan 3,322 adalah angka konstanta dan n
adalah sampel. Kemudian menentukan range atau jarak dari tahun terbit
terkini dengan tahun terbit tertua dengan menggunakan rumus R= Xn-X1. Xn
adalah tahun terbit terkini dan X1 adalah tahun terbit tertua (terlama).
Setelah itu menentukan interval kelompok data, dengan rumus i=R/K, tahap
terakhir yakni menghitung keusangan literatur dengan metode paro hidup
literatur.
3.6 Penyajian Data
Setiap penelitian dapat disajikan dalam berbagai bentuk, beberapa penyajian
data antara lain penyajian data dengan tabel, grafik, diagram lingkaran dan
pictogram. Penyajian data dalam penelitian ini digunakan dengan tabel sebagai
berikut:

33


Universitas Sumatera Utara

Tabel 3.2. Nama Jurnal yang Disitir pada Wartazoa Tahun 2015 dan 2016
No.

Jurnal yang Disitir

Wilayah Terbit
Luar Negeri
Dalam Negeri

Tabel 3.3. Frekuensi Sitir Jurnal Luar negeri dan Dalam Negeri pada Wartazoa
Tahun 2015 dan 2016
No.

Judul Jurnal
Dalam Negeri
Luar Negeri

Frekuensi
Disitir

Persentase
Disitir

Tabel 3.4. Tingkat Keusangan Literatur Jurnal yang Disitir pada Wartazoa Tahun
2015 dan 2016
No.

Tahun Terbit (Usia)

Jumlah

Persentase

Tabel 3.5. Pengarang yang paling Sering Disitir pada Wartazoa Tahun 2015 dan
2016
No.

Pengarang Pertama

Persentase Sitiran

34

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jumlah literatur yang digunakan oleh peneliti berbeda beda setiap artikel
penelitiannya, baik literatur primer, literatur sekunder maupun literatur tersier.
Literatur yang digunakan peneliti pada buletin Wartazoa berbeda-beda setiap
artikelnya, dapat dilihat jumlah literatur yang disitir peneliti pada Wartazoa tahun
2015 dan 2016 pada tabel di bawah.
Tabel 4.1 Jumlah Artikel yang Disitir pada Wartazoa Tahun 2015 dan 2016
Jumlah

No.

Judul Artikel

Kode

1.

D1

74

D2

17

D3

22

4.

Pendekatan
Molekuler
untuk
Identifikasi
dan
Karakterisasi Virus Marek Serotipe 1
Peranan Kelompok Gen Triglyceride Lipase, Fatty Acid
Synthase dan Fatty Acid Binding Protein pada
Metabolisme Lemak Ayam Broiler
Prolaktin sebagai Kandidat Gen Pengontrol Sifat Rontok
Bulu danProduksi Telur pada Itik
Ebola: Penyakit Eksotik Zoonosis yang Perlu Diwaspadai

D4

50

5.

Pengembangan Ternak Babi Lokal di Indonesia

D5

8

6.

Ketersediaan Sumber Hijauan di Bawah Perkebunan
Kelapa Sawit untukPenggembalaan Sapi
Prospek Pemanfaatan Imunoglobulin Y untuk Terapi
Infeksi Canine Parvovirus pada Anjing
Pengendalian Mastitis Subklinis melalui Pemberian
Antibiotik Saat Periode Kering pada Sapi Perah
Infeksi Subklinis Avian Influenza H5N1 pada Peternakan
Ayam yang Menerapkan Program Vaksinasi
Penguatan Kelembagaan Koperasi Susu melalui
Pendekatan Pengembangan Kawasan Peternakan Nasional
Kebijakan Pemerintah terhadap Usaha Unggas Skala
Kecil dan Kesehatan Lingkungan di Indonesia
Sinkronisasi Suplai Protein dan Energi dalam Rumen
untuk Meningkatkan Efisiensi Pakan Berkualitas Rendah
Pemanfaatan Jawawut (Setaria italica) Asal Papua sebagai
Bahan Pakan Pengganti Jagung
Penurunan Deposit Lemak Abdominal pada Ayam
Pedaging melalui Manajemen Pakan

D6

11

D7

49

D8

39

D9

39

D10

19

D11

12

D12

48

D13

24

D14

55

2.
3.

7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Sitiran

35

Universitas Sumatera Utara

15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.

23.

24.

25.

26.

27

28

29

30
31
32

Peran Sistem Kekebalan Non-spesifik dan Spesifik pada
Unggas terhadap Newcastle Disease
Model Pengembangan Sapi Bali dalam Usaha Integrasi di
Perkebunan Kelapa Sawit.
Indonesian Dairy Industry Perspective within the ASEAN
Economic Community
Karakteristik dan Aplikasi Partikel Nano dalam
Manipulasi Hormon Reproduksi pada Ternak Hormon
Reproduksi pada Ternak
Upaya Pengembangan Teknologi Cepat Transkripsi dan
Translasi In Vitro dalam Sintesis Vaksin di Indonesia
Penggunaan Kapang Karotenogenik Neurospora dalam
Fermentasi Limbah Pertanian untuk Pakan Ternak Unggas
Technology in Feeding Management to Increase
Ruminant Productivity
Revitalisasi Perbenihan Tanaman Pakan Ternak di
Indonesia (Revitalization of Forage Seed Production in
Indonesia)
The Use of Plant Essential Oils as Feed Additives for
Ruminants (Pemanfaatan Minyak Atsiri dari Tanaman
sebagai Imbuhan Pakan untuk Ternak Ruminansia)
Infeksi Hantavirus: Penyakit Zoonosis yang Perlu
Diantisipasi Keberadaannya di Indonesia (Hantavirus
Infection: Anticipation of Zoonotic Disease in Indonesia)
Disregulasi Sitokin pada Unggas dan Mamalia yang
Terinfeksi Virus Avian Influenza (Cytokines
Disregulation in Birds and Mammals Infected by Avian
Influenza Virus)
Peranan Point-of-Care Test dalam Pengendalian Highly
Pathogenic Avian Influenza di Indonesia (The Role of
Point-of-Care Test to Control Highly Pathogenic Avian
Influenza in Indonesia)
Sumber Daya Genetik Tanaman Pakan Ternak Toleran
Naungan (Genetic Resources of Shade Tolerant Forage
Crops)
Pemanfaatan Fitase sebagai Upaya Penanggulangan Asam
Fitat dalam Ransum Ayam Pedaging (Utilization of
Phytase to Overcome Phytic Acid in Broiler Diet)
Black Soldier Fly (Hermetia illucens) sebagai Sumber
Protein Alternatif untuk Pakan Ternak
(Black Soldier Fly (Hermetia illucens) as an Alternative
Protein Source for Animal Feed)
Penyakit Malignant Catarrhal Fever di Indonesia dan
Upaya Pengendaliannya (Malignant Catarrhal Fever in
Indonesia and Its Control Strategy)
Kontaminasi Mikotoksin pada Rantai Makanan
(Mycotoxin Contamination in the Food Chain)
Perkembangan dan Konservasi Gonadal Primordial Germ
Cell untuk Pelestarian Ayam Lokal di Indonesia
(Development and Conservation of Gonadal Primordial

D15

81

D16

18

D17

8

D18

55

D19

17

D20

36

D21

26

D22

19

D23

46

D24

63

D25

93

D26

48

D27

18

D28

71

D29

42

D30

49

D31

45

D32

54

36

Universitas Sumatera Utara

33

34

35

36

37

38
39

Germ Cells for Preservation of Local Chicken in
Indonesia)
Strategi Pemenuhan Syarat Penetapan dan Pelepasan
Rumpun atau Galur Baru Ternak (Strategy to Fulfill the
Requirements for Concession and Release of New Animal
Breed or Strain)
Respon Fisiologis Rumput Brachiaria sp pada Lahan
Masam (Physiological Response of Brachiaria sp on Acid
Soil)
Pengendalian Vektor pada Penyakit Zoonotik Virus Arbo
di Indonesia (Vector Control of Zoonotic Arbovirus
Disease in Indonesia)
Pengembangan Bioindustri Pakan dan Pupuk Organik
Berbasis Integrasi Kakao-Kambing (Development of Feed
and Organic Fertilizer Bioindustry Based on Cocoa-Goat
Integration)
Diversifikasi Produk Pengolahan Susu Guna
Meningkatkan Keuntungan Usaha Kambing Perah (Milk
Products Diversification to Increase Profit of Dairy Goat
Farming)
Pemanfaatan Kyuring Alami pada Produk Daging
Sapi(The Use of Natural Curing on Beef Products)
Dinamika Kinerja Agribisnis Ayam Lokal di Indonesia
(Dynamics Performance of Native Chicken Agribusiness
in Indonesia)
Total Literatur
Rata Rata Sitiran

D33

7

D34

34

D35

71

D36

19

D37

16

D38

19

D39

9

39 artikel

1431

37

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dapat dilihat jumlah keseluruhan literatur
yang disitir oleh peneliti pada Wartazoa tahun 2015 dan 2016 sebanyak 1431
sitiran dan total artikel yang dijadikan objek penelitian ada 39 artikel sedangkan
rata rata sitiran ada 37 sitiran tiap artikel. Artikel pada tahun 2016 nomor 2 tidak
diikutsertakan 2 artikel karena tidak tersedia file lengkapnya. Sitiran literatur yang
paling banyak terdapat pada dokumen D25 (Dokumen ke dua puluh lima) dengan
judul artikel Disregulasi Sitokin pada Unggas dan Mamalia yang Terinfeksi Virus
Avian Influenza (Cytokines Disregulation in Birds and Mammals Infected by
Avian Influenza Virus) ditemukan 93 literatur yang disitir.

37

Universitas Sumatera Utara

4.1 Sitiran Literatur
Sitiran literatur pada artikel Wartazoa tahun 2015 dan 2016 dilakukan
dengan menyitir seluruh literatur baik jurnal, majalah, bulletin, maupun review.
Sitiran literatur yang ditemukan ada 641 judul (lihat lampiran 1) terdiri dari 561
judul literatur terbitan luar negeri dengan persentase 87,52% dan 80 judul literatur
terbitan dalam negeri dengan persentase 12,48%. Tabel dibawah ini memuat
peringkat literatur yang disitir pada artikel Wartazoa tahun 2015 dan 2016. Kolom
wilayah terbit terdiri dari dua kolom yakni LN dan DN, LN merupakan wilayah
terbit literatur luar negeri sedangkan DN wilayah terbit literatur dalam negeri.
Hanya judul literatur yang disitir lebih dari tiga belas kali yang dimuat pada tabel
berikut dan peringkat yang dimuat dibatasi hanya sampai dengan peringkat
sepuluh

38

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.2 Peringkat Literatur yang Disitir pada Artikel Wartazoa Tahun
2015 dan 2016

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Nama Jurnal
Poult Sci
JITV
Wartazoa
Avian Dis
Anim Feed Sci
Technol
J Anim Sci
Avian Pathol
J Dairy Sci
Virology Journal
Vet Microbiol
Emerg Infect Dis
J Virol
Science

Wilayah
Terbit
LN
DN
LN
DN
DN
LN

Peringkat

Frekuensi Persentase
Sitiran
Sitiran

1
2
3
4

44
36
30
28

3.07
2.52
2.10
1.96

LN

5

26

1.82

LN
LN
LN
LN
LN
LN
LN
LN

6
7
7
8
9
10
10
10

22
21
21
20
18
14
14
14

1.54
1.47
1.47
1.40
1.26
0.98
0.98
0.98

Data pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa literatur yang disitir lebih dari
tiga belas kali berjumlah 13 judul literatur. Dua judul literatur yang terbit di
dalam negeri dan 11 literatur yang terbit di luar negeri. Literatur yang paling
sering disitir adalah Poultry Science dengan jumlah sitiran sebanyak 44 kali
dengan persentase 3,07%. Urutan kedua yaitu Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner
(JITV) dengan frekuensi terbitan 36 kali dan persentase sitiran 2,52 sitiran..
Urutan ketiga Wartazoa dengan frekuensi terbitan 30 kali dan persentase 2,10%.
JITV

dan

Wartazoa

merupakan

jurnal

terbitan

Puslitbang

Peternakan

Balitbangtan. Urutan keempat adalah jurnal Avian Diseases dengan frekuensi
terbitan 28 kali dan persentase 1,96%. Urutan kelima adalah Animal Feed Science
and Technology dengan frekuensi terbitan 26 kali dan persentase 1,82%. Urutan
keenam merupakan Journal Animal Science dengan frekuensi terbit 22 kali dan

39

Universitas Sumatera Utara

persentase sitiran 1,54%. Di urutan ketujuh terdiri dari dua literatur yakni Avian
Pathol dan Journal Dairy Science dengan frekuensi terbit 21 kali dan persentase
sitiran 1,47%. Urutan kedelapan adalah Virology Journal dengan frekensi sitiran
20 kali dan persentase sitiran 1,40%. Urutan kesembilan adalah Veterinary
Microbiology dengan frekuensi terbit 18 kali dan persentase sitiran 1,26%. Urutan
kesepuluh terdiri dari tiga literatur yakni Emergency Infection Diseases, Journal
Virology, dan Science. Masing-masing memiliki frekuensi sitiran 14 kali

dan

persentase sitiran 0,98%. Dapat diinterpretasikan bahwa ketiga belas literatur di
atas merupakan literatur yang paling relevan terhadap penelitian pada Puslitbang
Peternakan. Untuk itu setiap UK/UPT di bawah Puslitbang Peternakan menjamin
ketersediaan literatur ilmiah tersebut guna mendukung penelitian yang dilakukan
oleh peneliti pada instansi tersebut.
4.2 Pemanfaatan Literatur
Pemanfaatan literatur oleh peneliti pada artikel Wartazoa tahun 2015 dan
2016 adalah penggunaan literatur untuk kepentingan penulisan artikel ilmiah yang
dibuktikan dengan mencantumkan literatur tersebut atau dengan kata lain
dokumen tersebut disitir dan dicantumkan pada daftar pustaka setiap artikel
Wartazoa. Pemanfaatan literatur oleh peneliti pada 39 artikel Wartazoa tahun
2015 dan 2016 sebanyak 641 judul (dapat dilihat pada lampiran 1). Pemanfaatan
literatur tersebut sudah disatukan terbitan luar negeri dengan terbitan dalam
negeri.

40

Universitas Sumatera Utara

Perbandingan pemanfaatan literatur luar negeri dengan dalam negeri yang
ditemukan pada artikel Wartazoa tahun 2015 dan 2016 berbeda jauh,
perbandingan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Perbandingan Pemanfaatan Literatur yang Terbit Luar Negeri dan
Dalam Negeri
No.

1
2

Luar Negeri
Frekuensi
Nama Literatur
Sitiran

Dalam Negeri
Frekuensi
Nama Literatur
Sitiran

%

%

Poult Sci
Avian Dis
Anim Feed Sci
Technol

44
28

3.07
1.96

JITV
Wartazoa

36
30

2.52
2.10

26

1.82

Media Peternakan

7

0.49

4

J Anim Sci

22

1.54

7

0.49

5

Avian Pathol

21

1.47

6

0.42

6

J Dairy Sci

21

1.47

4

0.28

7

Virology Journal

20

1.40

4

0.28

8

Vet Microbiol

18

1.26

3

0.21

9
10
11

Emerg Infect Dis
Science
J Virol

14
14
14

0.98
0.98
0.98

3
2
2

0.21
0.14
0.14

12

Vaccine

13

0.91

2

0.14

13

0.91

2

0.14

12

0.84

2

0.14

1244

86.93

187

13.07

3

13
14
22

J Geneneral
Virology
Proc Natl Acad
Sci
dst..s.d 561
Total

Pengembangan
Inovasi Pertanian
J Indones Trop Anim
Agric
Bul Peternakan
J Analisis Kebijakan
Pertanian
Analisis Kebijakan
Pertanian
J Litbang Pertanian
Balaba
Bul Peternak
Forum Agro
Ekonomi
Forum Penelit Agro
Ekon
J Agrisistem
Dst…s.d 80

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas menunjukkan sitiran literatur yang terdapat
pada Wartazoa tahun 2015 dan 2016 wilayah terbit luar negeri sebanyak 561
judul literatur dengan 1244 sitiran dan persentase sitiran 86,93% sedangkan sitiran
literatur

pada Wartazoa tahun 2015 dan 2016 wilayah terbit dalam negeri

sebanyak 80 judul literatur dengan 187 sitiran dan persentase 13,07%. Jika dilihat

41

Universitas Sumatera Utara

dari selisih jumlah judul yang disitir peneliti pada Wartazoa tersebut yakni
literatur yang disitir luar negeri terdiri dari 561 judul literatur sedangkan literatur
yang disitir dalam negeri 80 judul literatur dengan demikian selisih perbandingan
pemanfaatan literatur terbitan luar negeri dengan terbitan dalam negeri yaitu 481
judul literatur. Dengan kata lain 481 judul literatur terbitan luar negeri lebih
banyak disitir oleh peneliti. Persentase judul literatur luar negeri 87,52% dan
persentase judul literatur dalam negeri adalah 12,48 %, selisih persentase judul
literatur 75,04% lebih banyak judul literatur

luar negeri dibandingkan judul

literatur dalam negeri. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemanfaatan
literatur luar negeri yang disitir oleh peneliti pada artikel Wartazoa tahun 2015
dan 2016 lebih banyak dibandingkan literatur yang dimanfaatkan di dalam negeri.
Hal ini menunjukkan peneliti lebih banyak memanfaatkan literatur terbitan luar
negeri daripada terbitan dalam negeri.
4.3 Pemanfaatan Literatur pada Database Sciencedirect
Literatur yang diterbitkan pada database online sciencedirect adalah
publikasi ilmiah yang menyajikan informasi ilmiah terbaru dan memiliki peran
strategis dalam pengembangan dan penyebaran pengetahuan. Rincian literatur
yang dimanfaatkan pada database online sciendirect pada artikel Wartazoa tahun
2015 dan 2016 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

42

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.4 Rincian Literatur yang Disitir pada Artikel Wartazoa Tahun 2015
dan 2016 yang Diterbitkan pada Database Online Sciencedirect
No.

Frekuensi
Sitiran
26

Judul Jurnal

1

Anim Feed Sci Technol

2

J Dairy Sci

21

3

Vet Microbiol

18

4

Vaccine

13

5

Virol

10

6

Journal Virology Methods

9

7

Livest Sci

9

8

Virus Res

9

9

J Control Release

8

10

Meat Sci

8

11

Microbes and Infection

8

12

Int J Pharm

7

13

Small Rumin Res

7

14

Vet Immunol Immunopathol

7

15

Comp Biochem Physiol-A Mol Integr Physiol

5

16

Dev Biol

5

17

Food Control

5

18

Immunity

5

19
s.d
91

J Pharm Sci

5

Dst….
Total judul literatur = 91
Persentase sitiran literatur database online
sciencedirect terhadap keseluruhan literatur
Persentase sitiran literatur database online
sciencedirect terhadap literatur yang terbit luar
negeri

304
21,24%
24,43%

Berdasarkan tabel di atas jumlah literatur yang dimanfaatkan oleh peneliti
pada artikel Wartazoa tahun 2015 dan 2016 yang terdapat pada database online
sciencedirect ada 91 judul literatur

dengan frekuensi sitiran 304 sitiran.

43

Universitas Sumatera Utara

Persentase pemanfaatan literatur terhadap database online sciendirect yang
dilanggan oleh Balitbangtan dari 91 judul terhadap keseluruhan judul literatur
yang disitir 641 judul yaitu 14,19%. Persentase pemanfaatan literatur jika dilihat
dari keseluruhan sitiran peneliti pada Wartazoa tahun 2015 dan 2016 yaitu 1431
frekuensi sitiran maka persentase yang ditemukan yaitu 21,24%, hal ini
dikategorikan pemanfaatan literatur pada database online sciencedirect yang
dilanggan oleh Balitbangtan masih rendah. Sedangkan persentase pemanfaatan
literatur terhadap literatur yang terbit luar negeri 1244 sitiran adalah 24,43 %.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemanfaatan literatur pada database online
sciencedirect masih rendah.
4.4 Keusangan Literatur
Berdasarkan data yang ditemukan pada artikel Wartazoa tahun 2015 dan
2016 tahun terbit yang disitir peneliti pada Wartazoa tersebut terdiri dari 44 tahun
terbit. Tahun terbit paling lama disitir adalah tahun 1932 dan tahun terbit yang
paling mutakhir adalah tahun 2016. Seluruh literatur yang diteliti mempunyai
tahun terbit dengan demikian frekuensi sitiran 1431 sitiran. Peringkat tahun terbit
yang paling banyak disitir peneliti yakni pada tahun 2011 dengan persentase
8,94%. Kemudian diikuti pada tahun 2008 dengan persentase 8,60%. Setelah itu
diikuti pada tahun 2010 dengan persentase 8,11%.

44

Universitas Sumatera Utara

Tabel. 4.5 Rincian Tahun Terbit yang Disitir Peneliti pada Wartazoa Tahun
2015 dan 2016
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44

Tahun Terbit
2016
2015
2014
2013
2012
2011
2010
2009
2008
2007
2006
2005
2004
2003
2002
2001
2000
1999
1998
1997
1996
1995
1994
1993
1992
1991
1990
1989
1988
1987
1986
1985
1984
1983
1981
1980
1978
1977
1974
1970
1964
1960
1951
1932
Total

Jumlah
4
32
71
94
102
128
116
102
123
108
110
86
65
40
32
37
40
25
19
8
10
14
13
7
7
4
4
2
1
1
1
7
2
3
1
1
2
1
1
3
1
1
1
1
1431

Persentase
0.28
2.24
4.96
6.57
7.13
8.94
8.11
7.13
8.60
7.55
7.69
6.01
4.54
2.80
2.24
2.59
2.80
1.75
1.33
0.56
0.70
0.98
0.91
0.49
0.49
0.28
0.28
0.14
0.07
0.07
0.07
0.49
0.14
0.21
0.07
0.07
0.14
0.07
0.07
0.21
0.07
0.07
0.07
0.07
100

Keusangan literatur dinilai dengan meneliti tahun terbit literatur yang
disitir setiap dokumen. Setiap tahun terbit dokumen yang disitir pada masingmasing literatur artikel pada Wartazoa tahun 2015 dan 2016 dikelompokkan

45

Universitas Sumatera Utara

sesuai dengan kelompoknya dan sesuai dengan langkah analisis data yang
ditentukan peneliti pada bab 3.6 sebagai berikut
Kelas (K) dan Interval (i)
K=1+3,322 log n
=1+3,322 log 1431
=1+3,322 (3,15)
=1+10,46
=11,46
=11
i = R/k = 2016-1932/11
= 84/11
= 7,63
=8
Setelah peneliti melakukan analisis data maka ditemukan 11 kelompok tahun
terbit dan intervalnya 8.

46

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.6 Data Pengelompokan Periode Tahun Terbit pada Artikel Wartazoa
Tahun 2015 dan 2016
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Kelompok Data Periode
Terbit
1932-1939
1940-1947
1948-1955
1956-1963
1964-1971
1972-1979
1980-1987
1988-1995
1996-2003
2004-2011
2012-2016
Total

Frekuensi Sitiran

Frekuensi Kumulatif

1
0
1
1
4
4
16
52
211
838
303
1431

1
1
2
3
7
11
27
79
290
1128
1431

Dari tabel di atas dapat ditentukan N/2 yaitu 1431/2 = 715,5
Pada frekuensi kumulatif N/2 terletak pada angka 715,5 yaitu pada kelas 10, kelas
nyata bawah kelas 10 yaitu 2003,5 maka selisih N/2 dengan frekuensi kumulatif
mengandung N/2 adalah 715,5-290 = 425,5
Dengan demikian dapat ditentukan Median:ui
Median = 2003,5 + (425,5/838) 8
= 2003,5 + (0,51) 8
= 2003,5 + 4,08
= 2007,58
= 2008
Keusangan literatur adalah selisih tahun terbit yang paling mutakhir
dengan median, hasil dari selisih 2016 dengan 2008 hasilnya adalah 8 tahun. Dari
hasil perhitungan dapat diketahui dokumen yang paling dianggap terbaru adalah

47

Universitas Sumatera Utara

dokumen tahun terbit 2008-2016. Sedangkan dokumen tahun terbit di bawah
tahun 2008 dianggap usang. Secara keseluruhan literatur pada artikel Wartazoa
tahun 2015 dan 2016 dapat dikatakan mutakhir bila usia literatur dibawah 8 tahun,
dan jika literatur berusia di atas 8 tahun maka literatur dianggap usang. Jika
literatur yang disitir dijumlahkan sitiran yang mutakhir maka ditemukan 1213
sitiran literatur sedangkan yang dianggap usang ditemukan 218 literatur.
4.5 Jumlah Sitiran Pengarang
Jumlah pengarang yang ditemukan pada artikel Wartazoa tahun 2015 dan
2016 sebanyak 1247 pengarang dengan total sitiran 1427 sitiran pengarang (dapat
dilihat pada lampiran 2). Pengarang yang dimaksud adalah pengarang atas nama
orang dan yang merupakan nama pengarang pertama saja. Jika literatur yang
disitir ditemukan lebih dari satu pengarang maka hanya pengarang yang pertama
saja yang dihitung, sedangkan untuk pengarang atas nama badan, lembaga,
institusi, atau lainnya tidak ikut dihitung dalam penelitian ini. Dalam hal ini
ditemukan 2 (dua) pengarang atas nama lembaga, maka nama pengarang tersebut
tidak diikutkan dalam penelitian ini. Dengan demikian dari jumlah keseluruhan
pengarang yang ditemukan yaitu 1247 dikurangi 2 nama pengarang atas nama
lembaga menjadi 1245. Peringkat sitiran pengarang dari masing-masing literatur
pada artikel Wartazoa tahun 2015 dan 2016 dapat dilihat pada tabal di bawah.

48

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.7 Daftar Pengarang yang Paling Sering Disitir pada Artikel
Wartazoa Tahun 2015 dan 2016
No.

Pengarang Pertama

Frekuensi
Disitir

Peringkat
Sitiran

Persentase
Sitiran

1

Damayanti R

8

1

0.56

2

Benchaar C

5

2

0.35

3

Cowieson AJ

5

2

0.35

4

Li H

5

2

0.35

5

Selle PH

5

2

0.35

6

Wenzl P

5

2

0.35

7

Baigent SJ

4

3

0.28

8

Bublot M

4

3

0.28

9

Leroy EM

4

3

0.28

10

Mathius IW

4

3

0.28

11

Sindelar JJ

4

3

0.28

12

Tajima A

4

3

0.28

13

Woźniakowski G

4

3

0.28

14

Yusdja Y

4

3

0.28

Peringkat pengarang berdasarkan tabel di atas diambil hanya sampai
peringkat ke-3. Pengarang yang disitir lebih dari 3 (tiga) kali dikategorikan
sebagai pengarang yang paling sering disitir, sedangkan pengarang yang hanya
disitir sebanyak 3 (tiga ) kali atau kurang dari 3 (tiga) kali tidak dikategorikan
pengarang yang sering disitir.
Melalui data pada tabel 4.7 dapat dilihat bahwa yang masuk dalam
peringkat 3 (tiga) besar yang paling sering disitir ada 14 pengarang. Peringkat
pengarang 1 (satu) adalah Damayanti R dengan frekuensi sitiran 8 (delapan) kali
dan persentase sitiran 0,56%, peringkat pertama tersebut hanya 1 (satu) pengarang

49

Universitas Sumatera Utara

saja. Urutan peringkat kedua terdiri dari 5 (lima) pengarang yaitu Benchaar C,
Cowieson AJ, Li H, Selle PH, dan Wenzl P dengan frekuensi sitiran tiap
pengarang 5 (lima) kali dan persentase sitiran 0,35%. Urutan ketiga terdiri dari 8
(delapan) pengarang yaitu Baigent SJ, Bublot M, Leroy EM, Mathius FW,
Sindelar JJ, Tajima A, Woźniakowski G dan Yusdja Y dengan frekuensi sitiran
masing-masing pengarang 4 (empat) kali dan persentase sitiran 0,28%. Beberapa
faktor kemungkinan yang menyebabkan sering disitirnya seorang pengarang oleh
pengarang lainnya yaitu keahliannya dalam suatu bidang ilmu tertentu, mutu
tulisan ilmiahnya sangat tinggi, produktivitasnya dalam menulis karya ilmiah
sangat tinggi, dokumen mudah diperoleh dan lain-lain.

50

Universitas Sumatera Utara

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil yang telah diuraikan pada bab IV
mengenai literatur yang dimanfaatkan peneliti, keusangan literatur, dan peringkat
pengarang yang disitir peneliti pada artikel Wartazoa tahun 2015 dan 2016 maka
dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Judul literatur terbitan luar negeri yang disitir oleh peneliti pada artikel

Wartazoa tahun 2015 dan 2016 lebih banyak dibandingkan judul literatur
terbitan dalam negeri. Demikian juga dengan frekuensi sitiran terbitan luar
negeri lebih banyak dibandingkan literatur terbitan dalam negeri.
2. Peringkat pertama literatur yang disitir oleh peneliti adalah Pultry Science,

urutan kedua Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner dan urutan ketiga adalah
Wartazoa.
3. Pemanfaatan judul literatur luar negeri yang dilanggan oleh Balitbangtan

(khusus database online sciencedirect) pada Wartazoa tahun 2015 dan 2016
terhadap keseluruhan literatur yang disitir adalah 91 judul literatur yang
terdapat pada database online sciencedirect. Berdasarkan persentase
pemanfaatan literatur pada database online sciencedirect oleh peneliti masih
rendah.
4. Tingkat keusangan literatur pada artikel Wartazoa tahun 2015 dan 2016 adalah

8 tahun sehingga literatur yang berusia di atas 8 tahun dianggap usang.
Sedangkan literatur yang mutahir adalah tahun 2008-2016.

51

Universitas Sumatera Utara

5. Peringkat pengarang hanya terdiri dari 3 peringkat

urutan pertama yaitu

Damayanti R, urutan kedua ada lima pengarang yakni Benchaar C, Cowiesen
AJ, Li H, Selle PH dan Wenzl P, urutan ketiga ada delapan pengarang yakni
Baigent SJ, Bublot M, Leroy EM, Mathius IW, Sindelar JJ, Tajima A,
Woźniakowski G dan Yusdja Y.

5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, dikemukakan beberapa saran
antara lain.
1. Hendaknya pustakawan/pengelola perpustakaan di setiap UK/UPT
mensosialisasikan lagi pemanfaatan jurnal yang telah dilanggan seperti
database sciencedirect karena pemanfaatan jurnal yang ada pada database
sciencedirect

oleh

peneliti

masih

kurang

dan

disarankan

agar

pustakawan/pengelola perpustakaan mengusulkan langganan jurnal selain
sciencedirect.
2. Melihat keusangan literatur yang disitir peneliti cukup mutakhir artinya
literatur yang digunakan sebagian besar peneliti mutakhir, tetapi sebagian
literatur masih kurang mutakhir. Hendaknya ada pembatasan usia terbitan
literatur yang digunakan untuk mengusulkan publikasi artikel dalam
Wartazoa tersebut.
3. Literatur dari beberapa pengarang yang paling sering disitir pada artikel
Wartazoa tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan bagi
pustakawan/pengelola perpustakaan untuk melengkapi koleksi bidang

52

Universitas Sumatera Utara

peternakan dan juga untuk memenuhi kebutuhan peneliti dalam
menyelesaikan penelitiannya.

53

Universitas Sumatera Utara