Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada PT. Bina Agro Perdana Medan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Beberapa tahun ini perkembangan agribisnis berangsur-angsur membaik di
Indonesia. Petani-petani baru bermunculan seiring dengan meningkatnya hargaharga hasil pertanian di pasar. Terjadinya hal tersebut tentu saja memicu bisnisbisnis lain yang sehubungan bermunculan dan berkembang. salah satunya adalah
bisnis distribusi obat-obatan pertanian. Distribusi obat-obatan pertanian adalah
bisnis yang berorientasi di bagian pemasaran. Dimana perusahaan membeli obatobatan pertanian melalui pabrik yang kemudian menjual dan menyebarkannya
kepada konsumendengan keuntungan yang diambil dari selisih harga yang didapat
karena membeli dengan jumlah banyak kepada pabrik. Melihat potensi ini banyak
perusahaan-perusahaan bermunculan dibidang distribusi obat-obatan pertanian
salah satunya adalah PT. Bina Agro Perdana yang memilih bergerak dibidang
pendistribusian obat-obatan pertanian atas dasar potensi tersebut.
Namun distribusi obat-obatan pertanian bukanlah bisnis yang mudah,
seperti halnya bisnis-bisnis lain tentu banyak hal yang harus dimiliki perusahaan
untuk dapat bertahan dalam bisnis ini, contohnya adalah produk, tenaga kerja,
lahan, modal kerja dan lainnya. Di antara hal-hal tersebut yang paling utama
adalah modal kerja. Menurut Wasis (2000:63) Modal kerja adalah dana yang
ditanamkan dalam aktiva lancar, oleh karena itu dapat berupa kas, piutang, suratsurat berharga, persediaan dan lain lain. Seperti hal nya perusahaan lain PT. Bina
Agro Perdana membutuhkan modal kerja untuk dapat menjalankan aktivitasaktivitas distribusinya, ini mencakup beberapa hal seperti pembelian produk
kepada pabrik, biaya pengiriman barang kepada konsumen, pelunasan hutang

pinjaman perusahaan, gaji pegawai dan sebagainya.
PT. Bina Agro Perdana bukanlah sebuah perusahaan yang kuat modal karena
PT. Bina Agro Perdana hanya bertumpu kepada dua orang pemegang saham saja. Oleh
sebab itu perusahaan terus mengalami peningkatan kebutuhan modal kerja setiap
tahunnya. Berikut adalah tabel tentang peningkatan kebutuhan modal kerja PT. Bina
Agro Perdana dalam beberapa tahun perusahaan beraktivitas.

1
Universitas Sumatera Utara

Tabel 1.1. Peningkatan Kebutuhan Modal kerja
Tahun
2013
2014
2015
Sumber: PT. Bina Agro Perdana

Kebutuhan Modal Kerja
Rp 321,596,761
Rp 341,272,552

Rp 357,377,882

Selama 3 tahun terakhir kebutuhan modal PT. Bina Agro Perdana terus
meningkat. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya pelanggan-pelanggan
baru, sehingga PT. Bina Agro perdana membutuhkan produk yang lebih banyak,
distribusi yang lebih intens, penambahan karyawan, dan pinjaman modal agar
perushaan dapat mengikuti arus perkembangan distribusi obat-obatan pertanian.
Melalui perubahan modal yang dialami PT. Bina Agro Perdana dapat diketahui
bahwa seiring berkembangnya jaman masalah ekstern maupun intern yang baru
pasti bermunculan, misalnya saja munculnya produk-produk dan pesaing-pesaing
baru dibidang yang sama, naik turunnya harga obat-obatan pertanian, rupiah yang
melemah, kenaikan bunga pinjaman, perubahan harga bahan bakar minyak, serta
naik turunnya upah minimum pegawai yang dimana hal-hal ini akan
mempengaruhi cara pengelolaan kebutuhan modal kerja perusahaan. Keadaankeadaan tersebutlah yang mendorong penulis ingin meneliti sejauh mana
kemampuan PT. Bina Agro Perdana dalam mengelola kebutuhan modal kerja
perusahaan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk
menyusun tugas akhir yang berjudul “ANALISIS KEBUTUHAN MODAL
KERJA PADA PT.BINA AGRO PERDANA”.


B. Perumusan Masalah
Setiap perusahaan selalu dihadapkan pada masalah-masalah baik dari segi
intern maupun ekstern. Dan untuk menjalankan suatu perusahaan diperlukan
sejumlah dana modal kerja yang akan digunakan untuk aktivitas-aktivitas dan
kebutuhan perusahaan. Untuk lebih memperjelas permasalahan ke arah yang lebih
terarah, maka perumusan masalah dalam hal ini adalah “Bagaimanakah
kebutuhan modal kerja PT. Bina Agro Perdana?”.

2
Universitas Sumatera Utara

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan
Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana kebutuhan modal kerja pada
PT. Bina Agro Perdana.
2. Manfaat
a. Bagi Penulis
Untuk menambah ilmu pengetahuan penulis dengan mengimplementasikan
teori-teori yang diperoleh selama masa perkuliahan, dan menambah wawasan
untuk penulis tentang usaha khususnya mengenai analisis sumber dan

penggunaan modal kerja.
b. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan bagi perusahaan untuk mengambil langkahlangkah yang tepat di dalam memajukan perusahaan pada masa yang akan
datang.
c. Bagi Pihak Lain
Sebagai bahan perbandingan dan informasi bagi rekan-rekan yang akan
melakukan penelitian.

D. Metode Penelitian
1. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Untuk memperoleh data-data dan informasi sebagai bahan masukan
didalam penyusunan tugas akhir ini, maka penulis melakukan penelitian
lapangan langsung pada PT.Bina Agro Perdana. yang berlokasi di Jln. Riau
No 40, Gg. Buntu, Medan.
2. Jenis Data
Jenis data yang diperoleh langsung dari perusahaan yang berhubungan
dengan objek penelitian, bersifat kualitatif, dan kuantitatif yang bersumber
dari penulisan yang terdiri dari :
a. Sejarah singkat perusahaan.
b. Struktur organisasi perusahaan.

c. Laporan rugi laba perusahaan.
d. Laporan neraca perusahaan.

3
Universitas Sumatera Utara

3. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
a. Sumber Data
1) Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari perusahaan yang
berhubungan dengan objek penelitian.
2) Data Sekunder adalah data yang diperlukan sebagai bahan penunjang
dalam penelitian.
b. Teknik Pengumpulan Data
1) Teknik Wawancara ( Interview )
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan
wawancara atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada kepala
atau staff pegawai perusahaan yang ada di PT.Bina Agro Perdana.
2) Teknik Kepustakaan
Yaitu pengumpulan data mengenai teori-teori kebutuhan modal kerja
yang dilakukan oleh penulis dengan membaca buku-buku yang sesuai

dengan permasalahan mengenai sumber dan penggunaan modal kerja.
4. Metode Analisis
Metode analisis yang dipergunakan dalam penulisan tugas akhir ini terdiri
dari:
a. Metode Deskriptif, dimana data yang diperoleh dianalisis dan dijelaskan
sehingga memberikan informasi yang objektif.
b. Metode Deduktif, yaitu merupakan metode analisis yang membandingkan
antara teori dari buku-buku yang ada dengan objek penelitian di
perusahaan.

4
Universitas Sumatera Utara