Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penanganan KDRT dalam Rangka Perlindungan Korban oleh SAT Reskrim Polres Magelang

PENANGANAN KDRT DALAM RANGKA
PERLINDUNGAN KORBAN OLEH SAT RESKRIM
POLRES MAGELANG

Tesis

Diajukan Dalam Rangka Penyusunan Tesis Pada
Program Pascasarjana Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Oleh
MASRURUN
NIM : 322011014

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2016

i


i

ii

ii

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

PENDIDIKAN MERUPAKAN PERLENGKAPAN PALING
BAIK UNTUK HARI TUA,
(ARISTOTELES)

Persembahan
Untuk kedua orang tua saya H. Rebin Achmad Hasanudin/Hj. Umaisah,
Mertua H. Mastur Irsyad, BA/Hj. Fatimah, istri Khikmatul Mula dan anak
tercinta Putri Masla Atika Fauzia, Putri Masla Nailatus Syakira, Putri Masla
Aishtun Nadhifa dan Putri Masla Aqeela Chairinniswa.


iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan tesis yang berjudul : “PENANGANAN KDRT DALAM
RANGKA PERLINDUNGAN KORBAN OLEH SAT RESKRIM
POLRES MAGELANG”, penulisan Tesis ini merupakan salah satu
syarat yang harus ditempuh guna menyelesaikan studi strata dua (S2)
pada Program Sarjana Program Studi Ilmu Hukum Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga.
Dalam penulisan tesis ini, penulis merasa telah menerima
berbagai bantuan dari berbagai pihak sehingga tesis ini dapat
diselesaikan. Oleh sebab itu dengan rasa hormat dan ketulusan hati,
penulis menyampaikan rasa terimah kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Prof. Teguh Prasetyo, SH., M.H., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

2. DR. Umbu Rauta, SH. MH. selaku Ketua Program Magister Ilmu
Hukum, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
3. Ibu Dr. C. Maya Indah,SH,M.Hum selaku Dosen pembimbing I
yang telah membantu dalam proses penyusunan tesis ini hingga
selesai.
4. Ibu Sri Harini Dwiyatmi,SH.,M.S selaku Dosen pembimbing II
yang telah membantu dalam proses penyusunan tesis ini hingga
selesai.
5. Bapak dan Ibu Staf Penagajar Program Magister Ilmu Hukum,
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
v

6. Kedua orang tuaku Bapak H. Rebin Achmad Hasanudin dan ibu Hj
Umaisah yang selalu memberikan motivasi secara moriil, spiritual,
dan finansial demi mencapai cita-cita dan masa depan.
7. Istriku Khikmatul Maula AMK, dan anak-anakku Putri Masla
Atika Fauzia, Putri Masla Nailatus Syakira, Putri Masla Aishatun
Nadhifa dan Putri Masla Aqeela Chairinniswa tersayang yang
selalu memberikan motivasi secara moriil, spiritual, dan finansial
demi mencapai cita-cita dan masa depan.

8. Mertuaku H. MAstur Irsyad, BA dan Hj. Fatimah yang selalu
memberikan motivasi secara moriil, spiritual, dan finansial demi
mencapai cita-cita dan masa depan.
9.

Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan tesis
ini, yang belum disebut nama satu persatu, kalian sangat berjasa
dalam hidup saya, Tuhan yang punya segalanya yang akan
membalas amal baik saudara sekalian.

Dalam Tesis ini penulis menyadari masih terdapat banyak
kekurangan, maka dengan kerendahan hati penulis mengharapkan
masukan, kritik dan saran dari pembaca sekalian.
Akhir kata semoga penulisan tesis ini dapat memberikan
manfaat yang positif bagi pengembangan Ilmu pengetahuan pada
umumnya dan Ilmu Hukum pada khususnya.

Salatiga, 25 Pebruari 2016

Penulis


vi

ABSTRAK

Keluarga merupakan kesatuan terkecil dalam masyarakat dan
merupakan lingkungan sosial pertama yang dikenal oleh manusia.
Dalam keluarga, manusia belajar untuk mulai berinteraksi dengan
orang lain. Oleh karena itulah umumnya orang banyak menghabiskan
waktunya dalam lingkungan keluarga. Sekalipun keluarga merupakan
lembaga sosial yang ideal guna menumbuhkembangkan potensi yang
ada pada setiap individu, dalam kenyataannya keluarga sering kali
menjadi wadah bagi munculnya berbagai kasus penyimpangan atau
aktivitas ilegal lain sehingga menimbulkan kesengsaraan atau
penderitaan, yang dilakukan oleh anggota keluarga satu terhadap
anggota keluarga lainnya seperti penganiayaan, pemerkosaan,
pembunuhan. Situasi inilah yang lazim disebut dengan istilah
Kekerasan dalam Rumah Tangga.
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Untuk mengetahui dan
menganalisis apakah dalam melakukan penyidikan polisi sudah

mencerminkan perlindungan korban oleh Sat Reskrim Polres
Magelang. 2) Mengetahui dan menganalisis hambatan yang dialami
oleh Sat Reskrim Polres Magelang dalam penanganan kasus tindak
kekerasan dalam rumah tangga. Tipe penelitian yang di gunakan
berupa penelitian Deskriptif Kualitatif.
Hasil penelitian menyatakan : Pertama : Penyidikan Sat
Reskrim Polres Magelang sudah mencerminkan terhadap
perlindungan korban, hal ini dapat dilihat dalam kasus kekerasan
dalam rumah tangga yang terjadi dan di tangani oleh sat reskrim Polres
Magelang akan ditangani sesuai dengan prosedur namun demikian
apabila dapat diselesaikan secara kekeluargaan maka proses
penangannya atau pun penyidikannya akan di anggap selesai, dengan
adanya kesepakatan damai kedua pihak. Penyidikan tindak kerasan
dalam rumah tangga merupakan langkah atau proses awal dari
penegakan hukum dalam upaya memberantas tindakan kekerasan
dalam rumah tangga sebagaimana tujuan pembentukan undangundang Nomor 23 tahun 2004 Tentang Pengahapusan Kekerasan
Dalam Rumah tangga dalam melaksanakan tugasnya terhadap
penyidikan tindakan kekerasan dalam rumah tangga ternyata tidak
jarang mengalami kendala. Hanya saja, bila penyidikan telah selasai
dilakukan dan teteap korban kekerasan dalam rumah tangga tidak

mengajukan pengaduan, maka jika penyidik tetap melanjutkan berkas
perkara hasil penyidikan kepada penuntut umum menerima berkas

vii

hasil penyidikan, maka majelis hakim selanjutnya akan memutus
tentang tuntutan itu dengan menyatakan dakwaan tidak dapat diterima,
berhubungan penuntut umum berwenang menuntu pidana. Kedua :
Hambatan yang ditemui dilatarbelakangi oleh faktor segi substansi
hukum, struktur hukum, Hambatan ketika di peradilan umum masih
sering kita temukan bahwa aparat penegak hukum yang menggunakan
peraturan lama, Hambatan dari segi budaya sekalipun sudah dijamin
di dalam Undang-undang KDRT dan Hambatan dari penyidik polri.
Kata Kunci : Perlindungan, Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Sat
Reskrim Polres Magelang

viii

ABSTRACT
The family is the basic unit of society and is the first social

environment known to man. In families, people learn to start
interacting with other people. Hence most people spend more time in
a family environment. Even if the family is a social institution that is
ideal in order to develop the potential that exists in each individual, in
fact, families often become a forum for the emergence of various cases
of irregularities or illegal activities in another, causing misery or
suffering, perpetrated by members of one family against another
family member such as persecution , rape, murder. This situation
commonly referred to as the Domestic Violence.
This study aims to: 1) To determine and analyze whether the
conduct of the police investigation already reflect the protection of
victims by the Criminal Police Sat Magelang. 2) Determine and
analyze the barriers experienced by Sat Magelang Criminal Police in
handling cases of domestic violence. This type of research that is used
in the form of qualitative descriptive study.
The study states: First: Investigations Sat Criminal Police
Magelang already reflect the protection of victims, this can be seen in
the case of domestic violence that occurred and handled by sat
Criminal Police Magelang will be handled in accordance with the
procedure however, if it can be resolved amicably then handling

process or investigation will be considered completed, with the peace
agreement of both parties. Investigation of acts of violence in the
household is a step or the initial process of law enforcement in the fight
against acts of domestic violence as the purpose of the establishment
of law No. 23 of 2004 concerning the elimination of Violence
Households in performing its task of investigating acts of domestic
violence was not rarely have problems. Only, when the investigation
has been selasai done and teteap victims of domestic violence do not
file a complaint if investigators continue dossier results of the
investigation to the public prosecutor to receive the file the results of
the investigation, the panel of judges will then decide on the lawsuit
by claiming the charges can not be accepted, the competent public
prosecutor menuntu related crime. Second: Obstacles encountered
motivated by factors in terms of the substance of the law, the legal
structure, barriers when public court still often we find that the law
enforcement officers who use the old rules, barriers in terms of culture
though already guaranteed in the Domestic Violence Law and the
resistance of investigators the national police.

ix


Keywords: Protection, Domestic Violence, Criminal Police Sat
Magelang

x

DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul
……………………………………………. i
Halaman Pengesahan
…………………………………….. ii
Surat Pernyataan ……………………………………………........ iii
Motto …………………………………………………………...... iv
Kata Pengantar …………………………………………………… v
Abstrak …………………………………………………………. vii
Abstract
………………………………………………………. viii
Daftar Isi

…………………………………………………….. xi
Bab I

Pendahuluan
……………………………………..
A. Latar Belakang Masalah
………………….
B. Rumusan Masalah
………………………..
C. Keaslian Penelitian
…………………………
D. Tujuan Penelitian
…………………………….
E. Manfaat Penelitian
..……………………..….
F. Kerangka Teori
…………………………...
G. Metode Penelitian ……….……………………..

Bab II

Tinjauan Pustaka
A. Tinjauan Umum Tentang Perlindungan Koban ….
B. Tugas dan Wewenang Polisi ……………………..
C. Tugas Kepolisian Negara Republik
Terkait Undang Undang No 23 Tahun 2004 ……..
D. Perlindungan korban
…………..

Bab III

1
1
10
11
12
13
13
17

22
34
49
69

Hasil Penelitian dan Analisis
………………….. 82
A. Hasil Penelitian
…………………………….. 82
B. Analisis ……………………………………….. 101
1. Apakah dalam melakukan penyidikan
Sat Reskrim Polres Magelang sudah
Mencerminkan perlindungan korban ………. 106
2. Hambatan dalam penangan kasus
Kekerasan dalam rumah tangga
Dalam rangka perlindungan korban oleh unit
PPA Polres Magelang ……………………… 98
xi

Bab IV

Penutup
………………………………………….. 111
A. Kesimpulan
……………………………….. 111
B. Saran …………………………………………. 113

DAFTAR PUSTAKA

……………………………………….. 114

xii