T1 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hak Korban Tabrak Lari Kasus Kecelakaan Lalu Lintas: Studi Kasus di Satlantas Polres Salatiga

PERLINDUNGAN HAK KORBAN TABRAK LARI
KASUS KECELAKAAN LALU LINTAS
(Studi Kasus di Satlantas Polres Salatiga)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana

Farhan Septian Wicaksono
NIM: 312014159

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
November 2017

DAFTAR ISI

UCAPAN TERIMA KASIH...........................................................................

i


KATA PENGANTAR.....................................................................................

iii

MOTTO ...........................................................................................................

iv

DAFTAR PERATURAN KASUS..................................................................

v

DAFTAR TABEL............................................................................................

vi

ABSTRAK........................................................................................................

vii


BAB I

PENDAHULUAN...........................................................................

1

A.

Latar Belakang Masalah........................................................................

1

B.

Rumusan Masalah.................................................................................

13

C.


Tujuan Penelitian...................................................................................

13

D.

Manfaat Penelitian.................................................................................

13

E.

Metode Penelitian..................................................................................

14

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................

17


A.

Kerangka Teori....................................................................................

17

1. Pengertian dan Fungsi Tugas Pokok Polisi....................................

17

a. Pengertian Polisi........................................................................

17

b. Fungsi Tugas Pokok Polisi........................................................

19

2. Tindak Pidana Tabrak Lari di Bidang Lalu Lintas..........................


21

3. Perlindungan Hak Korban……………………………………….

26

4. Konsep Pendakatan Restorative Justice dan Teori Diskresi
Kepolisian………………………………………………………..

30

a. Teori Restorative Justice...........................................................

30

b. Teori Diskresi Kepolisian…………..........................................

34


B.

Hasil Penelitian....................................................................................

37

1. Satlantas Polres Saltiga.....................................................................

37

a. Gambaran Umum.........................................................................

36

b. Unit Laka Lantas..........................................................................

38

2. Stuktur, Organisasi, dan Tugas Unit Laka Lantas di Satlantas
37


Polres Salatiga..................................................................................
a. Pengantar.......................................................................................

37

b. Struktur Organisasi Unit Laka Lantas Polres Salatiga.................

40

c. Definisi Tabrak Lari dan Hak Korban, Tabrak Lari.....................

41

d. Proses Santunan Jasa Raharja.......................................................

42

3. Tindakan Penanganan dan Penyeleseian Kepolisian dalam Kasus
Laka Lantas di Kota Salatiga………………………………..........


43

a. Gambaran Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Tabrak Lari di Kota
Salatiga….....................................................................................

43

b. Struktur Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas di Satlantas
Polres Salatiga……………………………………….................

49

c. Peran Polisi dalam Mewujudkan Perlindungan Hak Korban
Tabrak Lari..................................................................................

51

d. Perlindungan Hak Korban Tabrak Lari Menurut Polisi dan
Kendala yang Dialami Oleh Polisi…………………………….

C.

Analisis..................................................................................................

52
54

1. Peran Polisi Dalam Menangani Perlindungan Hak Korban
Tabrak Lari di Satlantas Polres Salatiga.....................................

54

A. Implementasi Peran Polisi……………………............................

54

B. Analisi Tabel 1 Data Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Tabrak
Lari di Kota Salatiga Tahun 2015...........................................

57


C. Analisi Tabel 2 Data Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Tabrak
Lari di Kota Salatiga Tahun 2016………………………….

59

D. Analisi Tabel 3 Data Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Tabrak
Lari di Kota Salatiga Tahun 2017………………………....

61

E. Kendala Pengungkapan Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Tabrak
Lari Satlantas Polres Salatiga………………………………

62

F. Peran Polisi Dalam Penyeleseian Masalah dengan Pendekatan
Restorative Justice………………………………………….

63


BAB III PENUTUP....................................................................................

66

A.

Kesimpulan............................................................................................

66

B.

Saran......................................................................................................

67

DAFTAR BACAAN....................................................................................

68

UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam penulisan skripsi ini, banyak sekali pihak- pihak yang membantu proses
pengerjaan baik bantuan moril maupun materiil. Untuk itu, penulis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT yang telah memberikan

ilmu,

kesabaran, dan nikmat yang tak terhingga sampai saat ini.
2. Bapak, Ibu,Kakak, dan Adik tercinta yang tidak ada hentinya memberikan
asupan gizi 4 sehat 5 sempurna serta selalu memberi motivasi dan doa kepada
penulis untuk selalu bersemangat.
3. Ajeng Meihar Wirayanti sebagai salah satu orang spesial didalam
keluargaku yang selalu memunculkan

motivasi sangat besar untuk

menyelesaikan studiku walau jauh di Salatiga coret.
4. Ibu Dr. Christina Maya Indah, S.H, M.Hum selaku dosen pembimbing
yang sangat sabar menghadapi penulis dari awal hingga akhir. Terima kasih
yang sebesar- besarnya Bu Maya.
5. Bapak Arie Siswanto, S.H., M.Hum selaku penguji yang bersedia
memberikan masukan untuk penulis.
6. Bapak R. E. S. Fobia, S.H., MIDS selaku penguji dan selaku wali studi
penulis yang mendampingi dari awal masuk kuliah hingga selesai, begitupun
juga bersedia memberikan saran dan nasehat kepada penulis dalam
penyusunan skripsi.

i

7. Bapak Dekan dan seluruh jajaran dosen Fakultas Hukum UKSW yang telah
bersedia mengajar dan membagi ilmu serta memberikan nasehat dan
bimbingan dalam menempuh pendidikan di Fakultas Hukum UKSW.
8. Seluruh staf Tata Usaha Fakultas Hukum UKSW yang telah membantu
penulis dalam hal administrasi ataupun segala informasi selama kegiatan
perkuliahan di Fakultas Hukum UKSW.
9. Teman Fakultas Hukum angkatan 2014 yang telah menjadi One Team One
Spirit.
10. Seluruh pihak yang sudah membantu penulis dalam mengumpulkan data
primer di Kota Salatiga.

ii

KATA PENGANTAR
Pada dasarnya, semua organisasi yang baik adalah organisasi yang bisa
melaksanakan semua programnya dengan baik. Dalam skripsi ini, penulis bermaksud
menguraikan tentang implementasi peran Polisi dalam mewujudkan perlindungan hak
korban tabrak lari di Satlantas Polres Salatiga. Peran Polisi dalam perlindungan hak
korban tabrak lari adalah memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan tabrak
lari di Satlantas Polres Salatiga, Memberikan laporan kepada pihak Jasa Raharja,
menangkap pelaku tabrak lari. Dari sini akan terlihat bagaiamana peran Polisi dalam
perlindungan hak korban tabrak lari. Penyelesaian masalah diluar pengadilan menjadi
topik menarik dalam penulisan ini.
Penulis memilih Satlantas Polres Salatiga sebagai sampel karena hak-hak
korban tabrak lari di Kota Salatiga sebagian besar belum terpenuhi maksimal. Dan
juga banyak kendala-kendala yang dialami oleh pihak kepolisian guna mewujudkan
hak korban dan kesulitan dalam menangkap pelaku tabrak lari sehingga kasus tabrak
lari sulit terseleseikan. Banyak hal menarik yang memunculkan ide bagi penulis
untuk menulis implementasi peran polisi dalam mewujudkan perlindungan hak
korban tabrak lari.
Selanjutnya, hasil penulisan skripsi ini tidak lepas dari kekurangankekurangan baik dari segi penulisan ataupun isi. Segala hal mengenai kekurangankekurangan pasti ada dalam pekerjaan manusia. Tidak ada manusia yang sempurna,
maka dari itu, penulis menerima segala kritik dan saran dari berbagai pihak demi
perbaikan skripsi ini.
Salatiga, 6 November 2017

Farhan Septian Wicaksono

iii

MOTTO
" KITA YANG BERUSAHA, TUHAN YANG MENENTUKAN "

iv

DAFTAR PERATURAN/KASUS
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisisan Negara Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Keuangan RI No.36 & 37/PMK.010/2008 Tanggal 26 Februari 2008.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penggunaan Kekuatan Dalam Tindakan
Kepolisian.
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan angkutan jalan.
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Kasus Kecelakaan Lalu lintas Tabrak lari di Kota Salatiga
42

Tahun 2015................................................................................
Tabel 2. Data Kasus Kecelakaan Lalu lintas Tabrak lari di Kota Salatiga
44

Tahun 2016……………………………………………………..
Tabel 3 Data Kasus Kecelakaan Lalu lintas Tabrak lari di Kota Salatiga
Tahun 2017……………………………………………………..

vi

47

ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang implementasi peran Polisi dalam mewujudkan
perlindungan hak korban tabrak lari di Satlantas Polres Salatiga. dalam penyelesaian
masalah tabrak lari, khususnya hak korban tabrak lari pihak kepolisian masih
kesulitan guna memberikan kepuasan kepada korban untuk memeberikan hak-hak
korban, seperti mengungkap pelaku tabrak lari agar korban mendapatkan ganti rugi
dari pihak pelaku, membuat laporan kepada pihak Jasa Raharja guna terpenuhinya
santunan kepada korban tersebut, sebagian besar hak-hak korban belum terpenuhi
maksimal. Polisi hanya memenuhi hak korban dengan cara menolong korban, secara
finansial sebagian besar korban belum mendapatkanya. Terbukti dari 20 kasus
kecelakaan lalu lintas tabrak hanya 6 kasus yang dapat terseleseikan dan terpenuhi
hak-hal korban. Sedangkan 14 kasus lainya tidak dapat diseleseikan. Disitu bisa kita
lihat peran polisi belum maksimal guna mewujudkan hak-hak korban tabrak lari..
Dari hasil skripsi ini terdapat 1 kasus diseleseikan dengan menggunakan
metode pendekatan Restorative Justice, bisa terselesikan kasus tersebut karena pelaku
dapat tertangkap. Sehingga polisi mempertemukan kedua belah pihak antara pelaku
dan korban guna menempuh jalan perdamaian. Akhirnya kasus tersebut terselesikan
dengan menggunakan metode pendekatan Restorative Justice karena pelaku ingin
mengganti biaya perawatan dirumah sakit dan mengganti biaya kerusakan sepad
motor.

Kata Kunci: Polisi, Restorative Justice,Hak korban, Tabrak Lari

vii