konsep bangsa dan negara doc
KONSEP BANGSA DAN NEGARA
A.
Bangsa ( Nation)
Bangsa merupakan sekumpulan orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat,
bahasa, dan sejarah, serta berpemerintahan sendiri. Bangsa adalah kumpulan manusia yang
biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu di muka bumi. Misalnya saja
bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan
menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses didalam satu wilayah Indonesia.
Dalam buku yang lainnya ahli kenegaraan dimana bangsa dimaknai sebagai etnis, cultural
dan politis.
Beberapa ahli yang memberikan definisi tentang bangsa dantara:
a. Ernest Renan, menyatakan bahwa bangsa terbentuk atas dasar solidaritas
b. Otto Bauer, menyatakan bahwa bangsa adalah sekelompok manusia yang mempunyai
kesamaan karakter yang tumbuh karena persamaan nasib.
c. Friederich Ratzel, menyatakan bahwa bangsa terbentuk oleh adanya hasrat bersatu karena
kesamaan tempat tinggalnyterhadap urusan dalam negerinya..
Unsur-unsur terbentuknya bangsa menurut Friederich Herzt (Jerman) ada empat macam:
a.
adanya keinginan untuk bersatu secara social, ekonomi, politik, agama, kebudayaan, dan
komunikasi.
b.
Adanya keinginan untuk mencapai kemerdekaan nasional sepenuhnya dari dominasi dan
campur tangan bangsa asing.
c.
Adanya keinginan dalam menunjukkan cirri khas sendiri melalui kemandirian, keaslian,
keunggulan, bahasa, dan lain-lain.
d.
Adanya keinginan untuk menunjukkan keunggulan dalam pergaulan antar bangsa-bangsa.
B.
Negara (State)
Negara diterjemahkan dar kata-kata asing yaitu Staat dalam bahasa Belanda dan Jerman;
State dalam bahasa inggris; Eta” dalam bahasa Prancis. Negara merupakan bentuk integrasi dan
bentuk organisasi pokok dari kekuasaan politik. Dengan kata lain Negara adalah organisasi
dalam suatu wilayah, yang mempunyai kekuasaan secara sah terhadap semua kelompok yang ada
di wilayah tersebut, dan mempunyai hak untuk menetapkan tujuan-tujuan dan ketentuanketentuan dalam penyelenggaraan kehidupan disuatu daerah atau wilayah.
Berikut pendapat beberapa ahli mengenai definisi Negara:
S Robert M Mac Iver: “Negara adalah asosiasi yang menyelnggarakan penertiban dalam suatu
wilayah dengan berdasarkan system hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang
untuk maksud tersebut diberi kekuasaan memaksa (The state is an association which, acting
through law as promulgated by a government endowed to this and with coercive power, mantains
whitin community territorially demarcated the universal externak conditions of social order)”.
S Max Weber: “Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan
kekerasan fisik secara sah dalam suatu daerah atau wilayah (The state is a human society that
(successfully) claims the monopoli of the legitimate use of physical force within a given
territory)”.
S Harold J. Laski:”Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karma mempunyai
weweng yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih berkuasa dari pada individu atau
kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia
yang hidup dan bekerja sama untuk memenuhi terkabulnya keinginan-keinginan mereka
bersama. Masyarakat merupakan negara kalau cara hidup yang harus ditaati baik oleh individu
maupun asosiasi-asosiasi ditentukan oleh suatu wewenang yang bersifat memaksa dan mengikat
S Roger H. Soultau:”Negara adalah agen (agency) atau kewenangan (authority) yang mengatur
atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat
Dari berbagai definisi diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa negara merupakan suatu
daerh territorial, dimana masyarakat dipimpin oleh sekelompok orang (society) yang berhak,
melalui aturan yang sah dan masyarakatpun patuh terhadap peraturan yang berlaku dinegara
tersebut.
- Sifat-Sifat Negara
Sifat-sifat khusus yang dimiliki sebuah negara dari manifestasi dari kedaulatannya
sebagai berikut:
1.
Sifat memaksa, tujuannya agar peraturan perundang-undangan ditaati dan dengan demikian
penertiban dalam masyarakat tercapainya serta dapat mencegah timbuknya anarki. Dalam hal ini
jugaa memiliki kekuasaan untuk memakai kekerasan fisik secara legal.
2.
Sifat monopoli, Negara memiliki monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dari
masyarakat.
3.
Sifat mencakup semua, semua peraturan perundang-undangan berlaku bagi semua orang tanpa
terkecuali.
- Unsur-Unsur Negara
Menurut konfensi Montevideo (1933) “Negara sebagai subjek hukum internasional harus
memiliki kualifikasi-kualifikasi berikut”:
1. Penduduk yang tetap
2. Wilayah tertentu
3. Pemerintah
4. Kemampuan mengadakan hubungan dengan Negara-negara lainnya.
Keempat unsur konstitusi sebuah Negara:
1. Penduduk
Dimaksudkan semua orang pada suatu waktu mendiami suatu wilayah Negara yang disebut
rakyat. Dalam hubungan ini penduduk diartikan sebagai sekumpulan manusia yang dipersatukan
oleh suatu rasa persamaan dan yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu. Penduduk
adalah substratum personil suatu Negara.
2. Wilayah
Wilayah merupakan landasan materil atau landasan fisiknya suatu Negara. Terbagi menjadi
wilayah hukum yaitu wilayah dilaksankannya yuridiksi Negara dan meliputi Negara dan meliputi
baik wilayah geografis maupun udara diatas wilayah itu sampai tinggi yang tidak terbatas dan
laut sekitar pantai Negara (laut terirorial)
3. Pemerintah
Pemerintah adalah organisasi yang mengatur dan memimpin Negara. Pemerintah
menegakkan hukum dan memberantas kekacauan mengadakan perdamaian dan menyelaraskan
kepentingan-kepentingan yang bertentangan.
4. Kedaulatan
Kedaulatan adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat undang-undang dan
melaksanakannya dengan semua cara termasuk paksaan yang tersedia. Konsep kedaulatan
merupakan suatu konsep yuridis dan bersifat mutlak sebenarnya tidak ada, sebab pemimpin
kenegaraan selalu terpengaruh oleh tekanan-tekanan dan factor-faktor yang membatasi
penyelenggaraan kekuasaan secara mutlak. Kedaulatan suatu Negara dibedakan menjadi:
a. Kedaulatan kedalam (internal sovereignty), dimana sebuah Negara berdaulat (mempunyai
kekuasaan) dalam pelaksanaan suatu peraturan terhadap masyarakat.
b. Kedaulatan keluar (external sovereignty), dimana sebuah Negara berdaulat untuk
mempertahankan kemerdekaannya, dari berbagai serangan yang datang.
- Tugas, Tujuan dan Fungsi Negara
Tugas Negara :
1. Mengendalikan dan mengatur gejala-gejala kekuasaan yang asosial, yakni yang
bertentangan satu sama lain, supaya tidak menjadi antagonis yang membahayakan
2. Mengorganisir dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan kearah
tercapainya tujuan dari masyarakat seluruhnya.
Menurut Roger H Soltau tujuan Negara adalah memungkinkan rakyatnya berkembang serta
menyelengarakan daya ciptanya sebebas mungkin. Bagi bangsa Indonesia tujuan Negara seperti
yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 yaitu untuk membentuk suatu pemerintahan
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
social dengan berdasarkan kepada : ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan serta dengan perwujudan suatu Keadilan social bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Teori Fungsi Negara
1. Anarkisme
Dalam bahasa Yunani mempunyai arti “tanpa pemerintah”. Paham ini menolak pemerintahan.
Manusia tidak memerlukan Negara dan pemerintah yang diperlengkapi dengan alat-alat paksaan
untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat.
2. Individualisme (doktrin laissez faire)
Dalam bidang politik teori ini tidak menyangkal manfaat Negara dan fungsi-fungsi. Negara
bermanfaat untuk menjalankan fungsi-fungsi yang tujuannya memelihara dan mempertahankan
keamanan dan ketertiban keamanan dan ketertiban individu dan masyarakat.
Dasar-dasar individualisme:
a. Dasar Ethis, tujuan umat manusia adalah perkembangan harmonis dari seluruh
kemampuannya.
b. Dasar Ekonomis, fungsi-fungsi Negara harus ditujukan pada penciptaan suasana
yang memungkinkan individu dapat bersaing bebas yang berarti pula akan
tercapainya masyarakat makmur.
c. Dasar Ilmiah, diambil dari pertumbuhan biologis dan pada kehidupan binatang.
3. Sosialisasi
Sebagai semua gerakan social yang menghendaki campur tangan pemerintah yang seluas
mungkin dalam bidang perekonomian.
4. Komunisme
Komunisme membenarkan tercapainya tujuan-tujuan Negara dengan jalan revolusi.
Tujuan akhir dalam penyelenggaraan Negara ialah menciptakan kemakmuran bagi tiap
komponen masyarakat yang ada dinegara tersebut. Rumusan tujuan Negara menurut beberapa
ahli :
S
Roger H. Soltau:”Memungkinkan rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan daya
ciptanyasebebas mungkin (The freesh possible development and crative self-expression of its
members)”.
S Harold J. Laski: “menciptakan keadaan dimana rakyat dapat mencapai keinginan-keinginan
mereka secara maksimal (Creation of those conditions under which the members of the state may
attain the maximum satisfaction of their desires)”.
Setiap Negara, idealnya mempunyai fungsi sebagai berikut:
S Melaksanakan penertiban (law and order); Negara berfungsi sebagai stabilisator yang melakukan
penertiban terhadap segala bentuk gejolak negative, yang yang dapat menghalangi tercapainya
tujuan bersama.
S Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat; terwujud dalam bentuk pembangunan,
penyediaan bahan pangan, penyediaan lapangan pekerjaan, dan lain sebagainya.
S Pertahanan; untuk menciptakan kesan aman yang tentram bagi masyarakat, juga pertahanan dari
kemungkinan adanya serangan dari luar.
S Menegakkan keadilan; terwujud melalui badan-badan peradilan.
Menurut Charles E. Merriam,fungsi Negara yaitu:
1.
Keamanan ekstrem
2.
Ketertiban intern
3.
Keadilan
4.
kesejahteraan umum
5.
Kebebasan.
TUGAS PKN
KONSEP BANGSA DAN NEGARA
NAMA
KELAS
NIP
: ADI SUCIPTO
: 1 TM B
: 1321412001
A.
Bangsa ( Nation)
Bangsa merupakan sekumpulan orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat,
bahasa, dan sejarah, serta berpemerintahan sendiri. Bangsa adalah kumpulan manusia yang
biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu di muka bumi. Misalnya saja
bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan
menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses didalam satu wilayah Indonesia.
Dalam buku yang lainnya ahli kenegaraan dimana bangsa dimaknai sebagai etnis, cultural
dan politis.
Beberapa ahli yang memberikan definisi tentang bangsa dantara:
a. Ernest Renan, menyatakan bahwa bangsa terbentuk atas dasar solidaritas
b. Otto Bauer, menyatakan bahwa bangsa adalah sekelompok manusia yang mempunyai
kesamaan karakter yang tumbuh karena persamaan nasib.
c. Friederich Ratzel, menyatakan bahwa bangsa terbentuk oleh adanya hasrat bersatu karena
kesamaan tempat tinggalnyterhadap urusan dalam negerinya..
Unsur-unsur terbentuknya bangsa menurut Friederich Herzt (Jerman) ada empat macam:
a.
adanya keinginan untuk bersatu secara social, ekonomi, politik, agama, kebudayaan, dan
komunikasi.
b.
Adanya keinginan untuk mencapai kemerdekaan nasional sepenuhnya dari dominasi dan
campur tangan bangsa asing.
c.
Adanya keinginan dalam menunjukkan cirri khas sendiri melalui kemandirian, keaslian,
keunggulan, bahasa, dan lain-lain.
d.
Adanya keinginan untuk menunjukkan keunggulan dalam pergaulan antar bangsa-bangsa.
B.
Negara (State)
Negara diterjemahkan dar kata-kata asing yaitu Staat dalam bahasa Belanda dan Jerman;
State dalam bahasa inggris; Eta” dalam bahasa Prancis. Negara merupakan bentuk integrasi dan
bentuk organisasi pokok dari kekuasaan politik. Dengan kata lain Negara adalah organisasi
dalam suatu wilayah, yang mempunyai kekuasaan secara sah terhadap semua kelompok yang ada
di wilayah tersebut, dan mempunyai hak untuk menetapkan tujuan-tujuan dan ketentuanketentuan dalam penyelenggaraan kehidupan disuatu daerah atau wilayah.
Berikut pendapat beberapa ahli mengenai definisi Negara:
S Robert M Mac Iver: “Negara adalah asosiasi yang menyelnggarakan penertiban dalam suatu
wilayah dengan berdasarkan system hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang
untuk maksud tersebut diberi kekuasaan memaksa (The state is an association which, acting
through law as promulgated by a government endowed to this and with coercive power, mantains
whitin community territorially demarcated the universal externak conditions of social order)”.
S Max Weber: “Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan
kekerasan fisik secara sah dalam suatu daerah atau wilayah (The state is a human society that
(successfully) claims the monopoli of the legitimate use of physical force within a given
territory)”.
S Harold J. Laski:”Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karma mempunyai
weweng yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih berkuasa dari pada individu atau
kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia
yang hidup dan bekerja sama untuk memenuhi terkabulnya keinginan-keinginan mereka
bersama. Masyarakat merupakan negara kalau cara hidup yang harus ditaati baik oleh individu
maupun asosiasi-asosiasi ditentukan oleh suatu wewenang yang bersifat memaksa dan mengikat
S Roger H. Soultau:”Negara adalah agen (agency) atau kewenangan (authority) yang mengatur
atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat
Dari berbagai definisi diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa negara merupakan suatu
daerh territorial, dimana masyarakat dipimpin oleh sekelompok orang (society) yang berhak,
melalui aturan yang sah dan masyarakatpun patuh terhadap peraturan yang berlaku dinegara
tersebut.
- Sifat-Sifat Negara
Sifat-sifat khusus yang dimiliki sebuah negara dari manifestasi dari kedaulatannya
sebagai berikut:
1.
Sifat memaksa, tujuannya agar peraturan perundang-undangan ditaati dan dengan demikian
penertiban dalam masyarakat tercapainya serta dapat mencegah timbuknya anarki. Dalam hal ini
jugaa memiliki kekuasaan untuk memakai kekerasan fisik secara legal.
2.
Sifat monopoli, Negara memiliki monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dari
masyarakat.
3.
Sifat mencakup semua, semua peraturan perundang-undangan berlaku bagi semua orang tanpa
terkecuali.
- Unsur-Unsur Negara
Menurut konfensi Montevideo (1933) “Negara sebagai subjek hukum internasional harus
memiliki kualifikasi-kualifikasi berikut”:
1. Penduduk yang tetap
2. Wilayah tertentu
3. Pemerintah
4. Kemampuan mengadakan hubungan dengan Negara-negara lainnya.
Keempat unsur konstitusi sebuah Negara:
1. Penduduk
Dimaksudkan semua orang pada suatu waktu mendiami suatu wilayah Negara yang disebut
rakyat. Dalam hubungan ini penduduk diartikan sebagai sekumpulan manusia yang dipersatukan
oleh suatu rasa persamaan dan yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu. Penduduk
adalah substratum personil suatu Negara.
2. Wilayah
Wilayah merupakan landasan materil atau landasan fisiknya suatu Negara. Terbagi menjadi
wilayah hukum yaitu wilayah dilaksankannya yuridiksi Negara dan meliputi Negara dan meliputi
baik wilayah geografis maupun udara diatas wilayah itu sampai tinggi yang tidak terbatas dan
laut sekitar pantai Negara (laut terirorial)
3. Pemerintah
Pemerintah adalah organisasi yang mengatur dan memimpin Negara. Pemerintah
menegakkan hukum dan memberantas kekacauan mengadakan perdamaian dan menyelaraskan
kepentingan-kepentingan yang bertentangan.
4. Kedaulatan
Kedaulatan adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat undang-undang dan
melaksanakannya dengan semua cara termasuk paksaan yang tersedia. Konsep kedaulatan
merupakan suatu konsep yuridis dan bersifat mutlak sebenarnya tidak ada, sebab pemimpin
kenegaraan selalu terpengaruh oleh tekanan-tekanan dan factor-faktor yang membatasi
penyelenggaraan kekuasaan secara mutlak. Kedaulatan suatu Negara dibedakan menjadi:
a. Kedaulatan kedalam (internal sovereignty), dimana sebuah Negara berdaulat (mempunyai
kekuasaan) dalam pelaksanaan suatu peraturan terhadap masyarakat.
b. Kedaulatan keluar (external sovereignty), dimana sebuah Negara berdaulat untuk
mempertahankan kemerdekaannya, dari berbagai serangan yang datang.
- Tugas, Tujuan dan Fungsi Negara
Tugas Negara :
1. Mengendalikan dan mengatur gejala-gejala kekuasaan yang asosial, yakni yang
bertentangan satu sama lain, supaya tidak menjadi antagonis yang membahayakan
2. Mengorganisir dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan kearah
tercapainya tujuan dari masyarakat seluruhnya.
Menurut Roger H Soltau tujuan Negara adalah memungkinkan rakyatnya berkembang serta
menyelengarakan daya ciptanya sebebas mungkin. Bagi bangsa Indonesia tujuan Negara seperti
yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 yaitu untuk membentuk suatu pemerintahan
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
social dengan berdasarkan kepada : ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan serta dengan perwujudan suatu Keadilan social bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Teori Fungsi Negara
1. Anarkisme
Dalam bahasa Yunani mempunyai arti “tanpa pemerintah”. Paham ini menolak pemerintahan.
Manusia tidak memerlukan Negara dan pemerintah yang diperlengkapi dengan alat-alat paksaan
untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat.
2. Individualisme (doktrin laissez faire)
Dalam bidang politik teori ini tidak menyangkal manfaat Negara dan fungsi-fungsi. Negara
bermanfaat untuk menjalankan fungsi-fungsi yang tujuannya memelihara dan mempertahankan
keamanan dan ketertiban keamanan dan ketertiban individu dan masyarakat.
Dasar-dasar individualisme:
a. Dasar Ethis, tujuan umat manusia adalah perkembangan harmonis dari seluruh
kemampuannya.
b. Dasar Ekonomis, fungsi-fungsi Negara harus ditujukan pada penciptaan suasana
yang memungkinkan individu dapat bersaing bebas yang berarti pula akan
tercapainya masyarakat makmur.
c. Dasar Ilmiah, diambil dari pertumbuhan biologis dan pada kehidupan binatang.
3. Sosialisasi
Sebagai semua gerakan social yang menghendaki campur tangan pemerintah yang seluas
mungkin dalam bidang perekonomian.
4. Komunisme
Komunisme membenarkan tercapainya tujuan-tujuan Negara dengan jalan revolusi.
Tujuan akhir dalam penyelenggaraan Negara ialah menciptakan kemakmuran bagi tiap
komponen masyarakat yang ada dinegara tersebut. Rumusan tujuan Negara menurut beberapa
ahli :
S
Roger H. Soltau:”Memungkinkan rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan daya
ciptanyasebebas mungkin (The freesh possible development and crative self-expression of its
members)”.
S Harold J. Laski: “menciptakan keadaan dimana rakyat dapat mencapai keinginan-keinginan
mereka secara maksimal (Creation of those conditions under which the members of the state may
attain the maximum satisfaction of their desires)”.
Setiap Negara, idealnya mempunyai fungsi sebagai berikut:
S Melaksanakan penertiban (law and order); Negara berfungsi sebagai stabilisator yang melakukan
penertiban terhadap segala bentuk gejolak negative, yang yang dapat menghalangi tercapainya
tujuan bersama.
S Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat; terwujud dalam bentuk pembangunan,
penyediaan bahan pangan, penyediaan lapangan pekerjaan, dan lain sebagainya.
S Pertahanan; untuk menciptakan kesan aman yang tentram bagi masyarakat, juga pertahanan dari
kemungkinan adanya serangan dari luar.
S Menegakkan keadilan; terwujud melalui badan-badan peradilan.
Menurut Charles E. Merriam,fungsi Negara yaitu:
1.
Keamanan ekstrem
2.
Ketertiban intern
3.
Keadilan
4.
kesejahteraan umum
5.
Kebebasan.
TUGAS PKN
KONSEP BANGSA DAN NEGARA
NAMA
KELAS
NIP
: ADI SUCIPTO
: 1 TM B
: 1321412001