Ekstraksi Likopen dari Buah Tomat (Lycopersicum Esculentum) Menggunakan Pelarut Tunggal dengan Metode Kristalisasi Antisolvent

LAMPIRAN A
DATA PERCOBAAN

LA.1 DATA HASIL EKSTRAKSI MENGGUNAKAN PELARUT
HEKSANA
Dengan menggunakan metode kristalisasi antisolvent menggunakan
pelarut heksana, diperoleh data sebagai berikut :
Tabel A.1 Data Hasil Ekstraksi Menggunakan Pelarut Heksana
Perbandingan Jumlah Umpan terhadap Pelarut (F/S,v/v)
Jenis AntiSolvent (ml)

1:2

1:2,5

1:3

1:3,5

1:4

1:4,5

Jumlah Likopen Terekstrak (mg/110 mg sampel)

Metanol

0,127

0,130

0,138

0,153

0,250

0,580

Etanol

0,020

0,087

0,093

0,105

0,110

0,470

LA.2 DATA HASIL EKSTRAKSI MENGGUNAKAN PELARUT ETIL
ASETAT
Dengan menggunakan metode kristalisasi antisolvent menggunakan
pelarut etil asetat, diperoleh data sebagai berikut :
Tabel A.2 Data Hasil Ekstraksi Menggunakan Pelarut Etil Asetat
Perbandingan Jumlah Umpan terhadap Pelarut (F/S,v/v)
Jenis AntiSolvent (ml)

1:2

1:2,5

1:3

1:3,5

1:4

1:4,5

Jumlah Likopen Terekstrak (mg/110 mg sampel)

Metanol

0,210

0,220

0,250

0,340

0,420

0,610

Etanol

0,160

0,200

0,220

0,290

0,320

0,580

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN B
CONTOH PERHITUNGAN

LB.1 PEMBUATAN

LARUTAN

UMPAN

DALAM

CAMPURAN

UMPAN DAN PELARUT HEKSANA
a. Membuat larutan perbandingan Umpan terhadap Solvent (1:2)
Vsampel

= 150 ml

Vsolvent

= Vheksana = 2 x 150 ml = 300 ml

b. Membuat larutan perbandingan Umpan terhadap Solvent (1:2,5)
Vsampel

= 150 ml

Vsolvent

= Vheksana = 2,5 x 150 ml = 325 ml

c. Membuat larutan perbandingan Umpan terhadap Solvent (1:3)
Vsampel

= 150 ml

Vsolvent

= Vheksana = 3 x 150 ml = 450 ml

d. Membuat larutan perbandingan Umpan terhadap Solvent (1:3,5)
Vsampel

= 150 ml

Vsolvent

= Vheksana = 3,5 x 150 ml = 525 ml

e. Membuat larutan perbandingan Umpan terhadap Solvent (1:4)
Vsampel

= 150 ml

Vsolvent

= Vheksana = 4 x 150 ml = 600 ml

f. Membuat larutan perbandingan Umpan terhadap Solvent (1:4,5)
Vsampel

= 150 ml

Vsolvent

= Vheksana = 4 x 150 ml = 675 ml

LB.2 PEMBUATAN

LARUTAN

UMPAN

DALAM

CAMPURAN

UMPAN DAN PELARUT ETIL ASETAT
a. Membuat larutan perbandingan Umpan terhadap Solvent (1:2)
Vsampel

= 150 ml

Vsolvent

= Vetil asetat = 2 x 150 ml = 300 ml

b. Membuat larutan perbandingan Umpan terhadap Solvent (1:2,5)
Vsampel

= 150 ml

Vsolvent

= Vetil asetat = 2,5 x 150 ml = 325 ml

Universitas Sumatera Utara

c. Membuat larutan perbandingan Umpan terhadap Solvent (1:3)
Vsampel

= 150 ml

Vsolvent

= Vetil asetat = 3 x 150 ml = 450 ml

d. Membuat larutan perbandingan Umpan terhadap Solvent (1:3,5)
Vsampel

= 150 ml

Vsolvent

= Vetil asetat = 3,5 x 150 ml = 525 ml

e. Membuat larutan perbandingan Umpan terhadap Solvent (1:4)
Vsampel

= 150 ml

Vsolvent

= Vetil asetat = 4 x 150 ml = 600 ml

f. Membuat larutan perbandingan Umpan terhadap Solvent (1:4,5)

LB.3

Vsampel

= 150 ml

Vsolvent

= Vetil asetat = 4 x 150 ml = 675 ml

PERHITUNGAN RENDEMEN LIKOPEN YANG TEREKSTRAK
(mg/110gr) DENGAN EKSTAKSI MENGGUNAKAN PELARUT
HEKSANA
Rendemen dihitung dalam persen yang menyatakan jumlah pasta yang

terdapat di dalam bahan berdasarkan berat basah. Rendemen likopen yang
terekstrak pada proses ekstraksi dihitung menggunakan persamaan :

Rendemen Likopen 

Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)

Untuk ekstraksi likopen dengan menggunakan pelarut heksana dengan
antisolvent metanol.
- Pada perbandingan 1 : 2
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,00127 gr
x 100 %
110 gr

 0,0011 %

Universitas Sumatera Utara

- Pada perbandingan 1 : 2,5
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,0013 gr
x 100 %
110 gr

 0,0012 %

- Pada perbandingan 1 : 3
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,00138 gr
x 100 %
110 gr

 0,0013 %

- Pada perbandingan 1 : 3,5
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,00153 gr
x 100 %
110 gr

 0,0014 %

- Pada perbandingan 1 : 4
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,0025 gr
x 100 %
110 gr

 0,0023 %

- Pada perbandingan 1 : 4,5
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,0027 gr
x 100 %
110 gr

 0,0025 %

Universitas Sumatera Utara

Untuk ekstraksi likopen dengan menggunakan pelarut heksana dengan
antisolvent etanol.
- Pada perbandingan 1 : 2
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,0002 gr
x 100 %
110 gr

 0,00018 %

- Pada perbandingan 1 : 2,5
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,00087 gr
x 100 %
110 gr

 0,00079 %

- Pada perbandingan 1 : 3
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,00093 gr
x 100 %
110 gr

 0,00085 %

- Pada perbandingan 1 : 3,5
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,00105 gr
x 100 %
110 gr

 0,00095 %

- Pada perbandingan 1 : 4
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,00110 gr
x 100 %
110 gr

 0,001 %

Universitas Sumatera Utara

- Pada perbandingan 1 : 4,5
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,0022 gr
x 100 %
110 gr

 0,002 %

LB.4 PERHITUNGAN RENDEMEN LIKOPEN YANG TEREKSTRAK
(mg/110 g) DENGAN EKSTAKSI MENGGUNAKAN PELARUT
ETIL ASETAT
Rendemen dihitung dalam persen yang menyatakan jumlah pasta yang
terdapat di dalam bahan berdasarkan berat basah. Rendemen likopen yang
terekstrak pada proses ekstraksi dihitung menggunakan persamaan :

Rendemen Likopen 

Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)

Untuk ekstraksi likopen dengan menggunakan pelarut etil asetat dengan
antisolvent metanol.
- Pada perbandingan 1 : 2
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,0015 gr
x 100 %
110 gr

 0,0014 %

- Pada perbandingan 1 : 2,5
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,0019 gr
x 100 %
110 gr

 0,0017 %

Universitas Sumatera Utara

- Pada perbandingan 1 : 3
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,0023 gr
x 100 %
110 gr

 0,00209 %

- Pada perbandingan 1 : 3,5
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,0027 gr
x 100 %
110 gr

 0,0025 %

- Pada perbandingan 1 : 4
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,0029 gr
x 100 %
110 gr

 0,0026 %

- Pada perbandingan 1 : 4,5
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,0032 gr
x 100 %
110 gr

 0,0029 %

Untuk ekstraksi likopen dengan menggunakan pelarut asetat dengan
antisolvent etanol.
- Pada perbandingan 1 : 2
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,0008 gr
x 100 %
110 gr

 0,00073 %

Universitas Sumatera Utara

- Pada perbandingan 1 : 2,5
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,0014 gr
x 100 %
110 gr

 0,0013 %

- Pada perbandingan 1 : 3
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,0016 gr
x 100 %
110 gr

 0,0015 %

- Pada perbandingan 1 : 3,5
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,0021 gr
x 100 %
110 gr

 0,0019 %

- Pada perbandingan 1 : 4
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,0024 gr
x 100 %
110 gr

 0,0022 %

- Pada perbandingan 1 : 4,5
Rendemen Likopen 


Berat Likopen (gr)
x 100 %
Berat Sampel (110 gr)
0,0028 gr
x 100 %
110 gr

 0,0028 %

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN C
DOKUMENTASI PENELITIAN
LC.1 RANGKAIAN ALAT EKSTRAKSI

Gambar C.1 Rangkaian Alat Ekstraksi

LC.2 EKSTRAK

YANG

DIPEROLEH

SEBELUM

PENAMBAHAN

ANTISOLVENT

Gambar C.2 Ekstrak yang Diperoleh Sebelum Penambahan Antisolvent

Universitas Sumatera Utara

LC.3 PROSES

PENCUCIAN

DAN

PEMISAHAN

EKSTRAK

MENGGUNAKAN AQUADEST

Gambar C.3 Proses Pencucian dan Pemisahan Ekstrak Menggunakan Aquadest

LC.4 HASIL

EKSTRAK

YANG

DIPEROLEH

SETELAH

PENAMBAHAN ANTISOLVENT

Gambar C.4 Hasil Ekstrak yang Diperoleh Setelah Penambahan Antisolvent

Universitas Sumatera Utara

LC.5 PROSES

PENGKRISTALAN

YANG

TERJADI

SETELAH

PENAMBAHAN ANTISOLVENT

Gambar C.5 Proses Pengkristalan yang Terjadi Setelah Penambahan Antisolvent

LC.6 PENYARINGAN KRISTAL YANG DIPEROLEH

(a)

(b)

Gambar C.6 (a) dan (b) Penyaringan Kristal yang Diperoleh

LC.7 KRISTAL LIKOPEN YANG DIPEROLEH

Gambar C.7 Kristal Likopen yang Diperoleh

Universitas Sumatera Utara