Pemanfaatan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera)Dalam Ransum Berbentuk Pelet Terhadap Karkas Kelinci New Zealand White Jantan Lepas Sapih

DAFTAR PUSTAKA
AAK, 1980.Pemeliharaan Kelinci. Kanisius.Yogyakarta.
Ali, Usman, dan Badriyah. 2010.intensifikasi pemeliharaan kelinci penghasil
daging menggunakan limbah industry Tempe dan Onggok Terfermentasi
Dalam Pakan Komplit. Dosen Fakultas Peternakan. Universitas Islam
Malang.
Anggorodi, R., 1990. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT Gramedia, Jakarta.
Dwiyanto, K., R. Sunarlin, dan P. Sitorus. 1985. Pengaruh persilangan terhadap
karkas dan preferensi daging kelinci. Jurnal Ilmu dan Peternakan.
El-Raffa, A, M. 2004.Rabbit production in hot climates.J. 8th World Rabbit
Congres.
Ensiminger, 1990. Feeds and Nutrition. 2nd Ed. The Ensminger Publishing Co.,
Clovis.
Eviaty.1982. Pertumbuhan Perkembangan potongan karkas pada kelinci
lokal.Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Gueveraa AP,Vargasa C, Sakuraib H, Fujiwarab Y, Hashimotob K, Maokab T,
Kozukac M,Itoc Y, Tokudad H, Nishinod H (1999). An Antitumor
Prometer From Moringa oleifera .Mutat. Res. 440:181:188.
Hafid H. 2005. Kajian pertumbuhan dan distribusi daging serta estimasi
produktivitas karkas sapi hasil penggemukan.Disertasi. Program Pasca
Sarjana. IPB. Bogor.

Herman, R. M. Duldjaman dan N. Sugana, 1983.Irisan Komersil karkas Kelinci
dan Proporsi Dagingnya.Media Peternakan.
Kartadisastra. H. R., 1997. Ternak Kelinci Teknologi Pascapanen. Kanisius,
Yogyakarta
Kartadisastra. H. R., 1998. Kelinci Unggul. Kanisius, Yogyakarta
Laboratorium penguji Mutu Pakan Loka Penelitian Kambing potong, 2016,
Analisa Proksimat daun kelor, Sei Putih, Galang.
Laboratorium Bahan Pakan Ternak, 2016. Analisia Proksimat Pelet. Universitas
Sumatera Utara,Medan.
Lawrie RA. 2003. Meat science. 3rd. Pergamon Press. London.
Lestari, C.M.S. 2004. Penampilan produksi kelinci lokal menggunakann pakan
pellet dengan berbagai aras kulit biji kedelai. Pros. Seminar Nasional
Teknologi dan Peternakan. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Peternakan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Universitas Sumatera Utara

Mansur, F., 2009.Kelinci pemeliharaan kelinci secara ilmiah,tepat dan terpadu.
Nuansa.bandung.
Makkar


dan Becker, 1996.Nutrient and anti-quality Factors in Different
Morphological Parts of the Moringa Oleifera Tree. J. Agri. Sci.
Cambirdge.

Masanto, R dan Agus, A. 2010.Beternak Kelinci Podong. Penerba Swadaya.
Jakarta.
Parakkasi, A. 1983.Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. UI Press.
Jakarta.
Parakkasi, A. 1999.Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. UI Press.
Jakarta.
Priyatna, N., 2011. Beternak dan Bisnis Kelinci Pedaging.Agromedia Pustaka.
Jakarta.
Putra, I. G. M., dan Budiasana, N. S., 2006.Kelinci Hias.Penebar Swadaya.
Jakarta.
Rahman,L., 2014. Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap persentase beberapa bagian
non karkas (offal) kambing kacang yang dipelihara secara
intensip(skripsi). Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin.
Rasidi, 2002.302 Formula Pakan Lokal Alternatif Untuk Unggas. Penerba
Swadaya,

Rismunandar. 1986. Mendayagunakan Tanaman Rumput. Penerbit Sinar Baru,
Bandung.Jakarta.
Reksohadiprojo, S.,1984. Pengantaar ilmu peternakan Tropik.BPFE.Yogyakrata
Rukmana, 2011.Kelinci Potong dan Hias.Agromedia Pustaka, Jakarta.
Santoso, U dan Sutarno, 2010.Boot potong dan karkas Kelinci New Zealand White
jantan setelah pemberian Ransum Kacang Koro (Mucuna pruriens var.
utilis). Bioteknologi.7(1):19-26.
Sartika, T. 1995. Komoditi kelinci peluang agribisnis peternakan. Semianar
Nasional Agribisnis Peternakan dan Perikanan pada Pelita VI. Media.
Sarwono, B., 2001. Kelinci Potong dan hias.Agromedia Pustaka, Jakarta.
Sarwono,B. 2004. Kelinci Potong dan Hias. Penerbit Agro Media Pustaka,
Jakarta.
Sarwono. B. 2005. Beternak Kelinci Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sarwono, B., 2007.Kelinci Potong Dan Kelinci Hias.Agromedia Pustaka, Jakarta.
Soeparno, 1992.Ilmu dan Teknologi Daging.Gadja Mada University Press,
Yogyakarta.

Universitas Sumatera Utara

Soeparno, 1994.Ilmu dan Teknologi Daging.Gadja Mada University Press,

Yogyakarta.
Smith, J dan S. Mangoewidjo, 1998.Pemeliharaan, pembiakan dan penggunaan
Hewan Percobaan di daerah Tropis.Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Subroto S., 2000. Ayo Beternak Kelinci Idaman. Penerbit Bhrata Karya Aksara.
Jakarta.
Sudjana. 1989. Metode statistika. Tarsito. Edisi Kelima. Bandung.
Supriyadi, 2013. Bobot Potong Dan Karkas Kelici New Zealand White Jantan.
Bioteknologi.
Susilorini, T.E., et al. 2008.Budidaya Ternak Potensial.Penerba Swadaya. Jakarta.
Tim Karya Tani Mandiri, 2009. Budidaya Ternak Panduan Beternak Kelinci. CV
Nuansa Aulia. Bandung.
TILLMAN, A.D., H.HARI, REKSOHADIPRODJO PRAWIROKUSUMAH, dan
LEBDOSOEKOJO . 1991 . Ilmu makanan ternak dasar . Gajah Mada
University Press, Jogyakarta .
Yurmiaty. H. 2006. Hubumgan Berat Potong dengan Berat, Tebal Pelt Kelinci.
Jurlal Ilmu Ternak.

Universitas Sumatera Utara