LAKIP 2012.

LAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH
(LAKIP) TA 2012
T.A.2012

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN BANTUL

1

DAFTAR ISI
Daftar Isi

i

Daftar Tabel

ii

Daftar Grafik


v

Daftar Lampiran

vi

Kata Pengantar

1

Ikhtisar Eksekutif

2

BAB I.

PENDAHULUAN

3


BAB II.

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

15

A. Rencana Strategis

15

B. Rencana Kinerja

26

C. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2012

29

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA


33

A. Pengukuran Kinerja

33

B. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

36

B. Evaluasi dan Analisis Kinerja

49

C. Akuntabilitas Keuangan

77

BAB IV. Penutup


87

Lampiran-lampiran

i

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Perkembangan Pegawai Berdasar Jenis Kelamin

11

Tabel 2

Perkembangan Keadaan Pegawai berdasarkan usia

12


Tabel 3

Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan

13

Tabel 4

Keadaan Pegawai Berdasar Golongan

14

Tabel 5

Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
untuk Misi 1

20

Tabel 6


Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
untuk Misi 2

22

Tabel 7

Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
untuk Misi 3

24

Tabel 8

Sasaran, Program, dan Kegiatan Tahun 2012

26

Tabel 9


Sasaran strategis, indikator sasaran, dan target tahun 2012

28

Tabel 10

Skala Pengukuran Ordinal

36

Tabel 11

Daftar IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

37

Tabel 12

Perbandingan Target dan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2012

38

Tabel 13

38
Perbandingan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Bantul Tahun 2011 sd. 2012

Tabel 14

39
Perbandingan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Bantul tahun 2012 dengan Target Akhir Periode IKU
(Tahun 2015) Tahun 2012

Tabel 15

Produksi Perikanan Tangkap


40

Tabel 16

Produksi Perikanan Budidaya

41

Tabel 17

Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya

42

Tabel 18

Ketersediaan Ikan Untuk Dikonsumsi)

43


Tabel 19

Sarana, Prasarana dan Kelembagaan Kelautan Perikanan

44

ii

Tabel 20

Sarana dan Prasarana BBI

45

Tabel 21

Jumlah induk ikan di BBI

45


Tabel 22

Perkembangan Produksi BBI Tahun 2005-2012

46

Tabel 23

Produksi Benih BBI Tahun 2012

47

Tabel 24

Pendapatan Per Bulan Pelaku Usaha Perikanan Tahun 201 dan
2012

48

Tabel 25

51
Tingkat Capaian Kinerja Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan
Tahun 2012

Tabel 26

Kelompok Capaian Kinerja Sasaran DKP 2012

51

Tabel 27

Pencapaian Realisasi Target Tahun 2012

52

Tabel 28

Formulir Penetapan Kinerja

53

Tabel 29

Pencapaian Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2012

57

Tabel 30

Evaluasi Pencapaian Sasaran 1 Tahun 2011-2012

58

Tabel 31

Daftar Nama Kelompok Penerima Bansos Sarana dan
Prasarana Perikanan

59

Tabel 32

Jumlah RTP, Pokdakan, Luas Lahan, dan Produksi Perikanan
Budidaya Tahun 2011 dan 2012

62

Tabel 33

Pekerjaan Fisik Kegiatan Peningkatan Produksi Kelauan dan
Perikanan TA 2012

63

Tabel 34

65
Pencapaian Kinerja Sasaran ke-2 Tahun 2012

Tabel 35

Evaluasi Pencapaian Sasaran 2 Tahun 2011-2012

65

Tabel 36

Desa Pesisir

67

Tabel 37

Pencapaian Kinerja Sasaran ke-3 Tahun 2012

74

Tabel 38

Evaluasi Pencapaian Sasaran ke-3 Tahun 2011-2012

74

Tabel 39

Lokasi pemasangan papan larangan tahun 2012

76

Tabel 40

Lokasi penebaran benih ikan tahun 2012

76

iii

Tabel 41

Realisasi Anggaran Tahun 2012 Berdasarkan Sasaran

85

Tabel 42

Realisasi PAD

86

Tabel 43

Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Kelautan dan
Perikanan

44

iv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1

Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

8

Bantul
Grafik 2

Komposisi Pegawai Usia Tahun 2012

12

Grafik 3

Keadaan Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan tahun 2012

13

Grafik 4

Komposisi Pegawai Berdasar Golongan Tahun 2012

14

Grafik 5

Perkembangan Produksi Perikanan Tangkap

40

Grafik 6

Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya

42

Grafik 7

Komposisi Produksi Perikanan Budidaya per Jenis Ikan

42

Grafik 8

Perkembangan Ketersediaaan Ikan

43

Grafik 9

Komposisi Induk di BBI

45

Grafik 10

Perkembangan Produksi BBI Tahun 2005-2012

46

Grafik 11

Perkembangan Nilai Produksi BBI Tahun 2005-2012

47

Grafik 12

Proporsi Sumbangan PAD Tahun Anggaran 2012

86

Grafik 13

Perkembangan PAD

87

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Tahun 2012 (SK LAN)

Lampiran 2

Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Tahun 2012 (SK LAN)

vi

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karuniaNya kami dapat menyusun Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2012, dengan baik
tanpa suatu hambatan yang berarti.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul telah menyusun LAKIP
dengan pedoman yang terbaru yakni berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN-RB) No. 29
Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
LAKIP tahun 2012 ini merupakan cerminan prestasi serta evaluasi terhadap
berbagai program kerja pada tahun 2012, sebagai perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan visi,
misi dan strategi instansi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan. Lebih jauh LAKIP Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul ini
diharapkan berperan sebagai alat kendali, alat penilai kualitas kerja dan alat
pendorong terwujudnya Good Governance dan juga berfungsi sebagai media
pertanggung jawaban kepada publik.
Dengan disusunnya LAKIP ini, maka diharapkan nantinya akan bermanfaat
untuk bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan,
penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan
pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan
berbagai kebijakan yang diperlukan.
Demikian yang dapat disampaikan. Terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan kontribusi dalam penyusunan LAKIP Tahun 2012 ini. Mudahmudahan dengan LAKIP ini menjadikan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bantul adalah instansi yang transparan dan berakuntabilitas serta dapat
memberikan pelayanan prima bagi masyarakat.

Bantul,

Februari 2013

Kepala Dinas

Ir. Edy Machmud Hidayat
NIP.195704281986031005

1

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

IKHTISAR EKSEKUTIF
Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap
pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta
cita-cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan
penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate
sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung
secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas
darikorupsi, kolusi dan nepotisme.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kelautan
dan

Perikanan

Kabupaten

Bantul

disusun

sebagai

pertanggungjawaban

pelaksanaan kegiatan dalam menjalankan proses pembangunan, baik untuk
keberhasilan

maupun

kegagalan

pelaksanaannya,

yang

dapat

dilihat

dari

pencapaian Indikator KInerja Utama (IKU), Penetapan Kinerja (PK) , dan
perbandingan pencapaian/evaluasi kinerja antara tahun 2011 dan 2012.
Jika dulu keberhasilan instansi dilihat dari anggaran pemerintah yang
terserap 100% maka pada tahun ini pengukuran kinerja (keberhasilan dan
kegagalan) berdasarkan pada pencapaian sasaran yang tertera pada Rencana
Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015.
Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul adalah :
1.

Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan
masyarakat.

2.

Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan
komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat
perikanan rata-rata diatas UMP dan Terbentuknya kelembagaan kelompok
masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis.

3.

Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan SDA, produksi dan daya dukung
lingkungan secara optimal.

2

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

Dari tiga sasaran tersebut, dijabarkan dalam 9 (sembilan) program dan 53
(lima puluh tiga) kegiatan. Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai
dengan perencanaan awal (DPA 2012), karena merupakan kegiatan yang dilakukan
perubahan melalui DPA Perubahan 2012.
Setelah dilakukan analisis (hasil analisis dilihat pada bab III) maka
didapatkan

bahwa untuk pencapaian sasaran 1, nilai 90 (sangat berhasil), dan

pencapaian sasaran 3, bernilai 92,5 (sangat berhasil). Sehingga jika dirata-ratakan
maka pencapaian sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun
2012 berbobot 89,67 dengan kategori Sangat Berhasil. Jika dibandingkan dengan
hasil analisis terhadap pencapaian sasaran pada tahun 2011, maka pada tahun
2012 ini pencapaian sasaran meningkat sebesar 3,87%. Walaupun tingkat
pencapaian sasaran tersebut masuk kategori sangat berhasil, namun masih perlu
ditingkatkan lagi karena belum sepenuhnya sesuai dengan yang diharapkan dan
direncanakan.
Dinas

Kelautan

dan

Perikanan

berdasarkan

DPPA

nomor

914/90/DPKAD/2012 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 5.629.804.660,- yang
digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang bersumber dari dana APBD
Kabupaten Bantul. Dari jumlah anggaran tersebut sampai dengan akhir Desember
2012 terealisasi sebesar Rp

5.397.796.109,- (95,9%). Meskipun realisasi fisik

nya 100%, namun realisasi keuangan

tidak mencapai 100% disebabkan oleh

karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan dinas,
makan minum rapat/kegiatan, dan sebagainya.
Beberapa prinsip penyusunan dan penyajian laporan telah disajikan dengan
berbagai pertimbangan. Prinsip-prinsip pelaporan yang baik mungkin saja tidak
semua dapat diterapkan pada laporan LAKIP ini, namun demikian, laporan ini masih
memenuhi tujuan penyusunannya.

3

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

BAB I
PENDAHULUAN

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan suatu
laporan yang memberikan informasi mengenai tingkat keberhasilan yang dicapai
oleh instansi pemerintah dari kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan
program-program yang telah ditetapkan sebelumnya. Laporan ini sebagaimana
yang dimaksud dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 dibangun
dan dikembangkan dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya pelaksanaan kebijakan dan
program yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah kepada masyarakat,
berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai.
Tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP adalah untuk mewujudkan
akuntabilitas

instansi

pemerintah

kepada

pihak-pihak

yang

memberikan

mandat/amanat. Dengan demikian LAKIP merupakan sarana bagi instansi
pemerintah untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang sudah
dicapai dan bagaimana proses pencapaiannya berkaitan dengan mandat yang
diterima instansi pemerintah tersebut. Selain itu penyampaian LAKIP kepada pihak
yang berhak (secara hirarki) juga bertujuan untuk memenuhi antara lain:
a. Pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah ke unit yang lebih tinggi atau
pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan. LAKIP ini lebih menonjolkan
akuntabilitas manajerialnya;
b. Pengambilan keputusan dan pelaksanaan perubahan-perubahan ke arah
perbaikan dalam mencapai kehematan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
yang berlaku dalam rangka pelaksanaan misi instansi;
c. Perbaikan dalam perencanaan, khususnya perencanaan jangka menengah dan
jangka pendek.
Agar pembangunan ke depan tidak berjalan sendiri tanpa arah maka
diperlukan satu arahan dan persamaan visi yang mengarah pada tindakan penuh

4

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

kehati-hatian dan sikap arif dari semua pihak agar terjalin pembangunan
terkoordinasi dan berdayaguna termasuk pembangunan yang dijalankan oleh Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.

A. Kedudukan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
memberikan ruang kepada daerah untuk berkembang sesuai dengan potensi yang
dimiliki oleh tiap daerah. Potensi tersebut harus dikelola untuk kesejahteraan
masyarakat yang merupakan salah satu tujuan negara yang tercantum dalam
konstitusi

dasar

negara.

Pemerintah,

dalam

hal

ini

pemerintah

daerah

berkewajiban melaksanakan urusan pemerintahan daerah dengan berpegang pada
asas kepastian hukum; asas tertib penyelenggara negara; asas kepentingan umum;
asas keterbukaan; asas proporsionalitas; asas profesionalitas; asas akuntabilitas;
asas efisiensi; dan asas efektivitas.
Berdasarkan Pasal (2) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, urusan pemerintahan yang
dibagi bersama antar tingkatan dan/atau susunan pemerintahan terdiri atas 31
urusan, salah satunya urusan kelautan dan perikanan. Dasar hukum penetapan
urusan pemerintahan di Kabupaten Bantul ditetapkan dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 tentang Penetapan Urusan Pemerintahan
Wajib Dan Pilihan Kabupaten Bantul. Bagian Kedua, Pasal (3) ayat 1 Peraturan
Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 menyebutkan bahwa kelautan dan
perikanan masuk dalam urusan pilihan.
Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007
tentang Penetapan Urusan Pemerintahan Wajib Dan Pilihan Kabupaten Bantul,
adalah dengan dibentukny Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul
yang dasar hukumnya tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor
15 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2007
Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah

Di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Bantul sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

5

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perubahan
Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 Tentang
Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Bantul mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintah Daerah
dan tugas pembantuan di bidang kelautan dan perikanan.

C. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas pokok DKP Kabupaten Bantul adalah melaksanakan sebagian kewenangan
Kabupaten Bantul di bidang kelautan dan perikanan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, DKP Kabupaten Bantul mempunyai fungsi
sebagai berikut :
1. Perumusan kebijaksanaan teknis pelaksanaan di bidang kelautan dan
perikanan
2. Pelaksanaan pembinaan operasional di bidang kelautan dan perikanan
berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati.
3. Pengendalian dan pengawasan teknis di bidang kelautan dan perikanan
4. Pemberian bimbingan teknis di bidang kelautan dan perikanan
5. Pengendalian dan pembinaan UPTD dalam lingkup tugasnya
6. Pemberian rekomendasi dan pelaksanaan umum di bidang kelautan dan
perikanan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7. Pengelolaan Rumah Tangga dan Tata usaha Dinas Kelautan dan Perikanan

D. Struktur Organisasi
Penyusunan LAKIP oleh masing-masing instansi pemerintah tidak terlepas
dari mandat yang telah dibebankan kepada instansi yang bersangkutan. Dalam hal
ini mandat yang dibebankan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bantul sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 15 Tahun 2009,
tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bantul , dan Rincian Tugas Pokok dan fungsi organisasi di Dinas

6

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati Bantul
Nomor 66 Tahun 2009 tentang Rincian tugas, fungsi, dan tata kerja Dinas Kelautan
dan Perikanan Kabupaten Bantul. Struktur organisasi pada Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Bantul, sebagai berikut:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri atas :
-

Sub Bagian Umum;

-

Sub Bagian Program; dan

- Sub Bagian Keuangan dan Aset;
c.

Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap, terdiri atas :
-

Seksi Pengembangan Penangkapan dan Sarana Prasarana; dan

-

Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir;

d. Bidang Perikanan Budidaya, terdiri atas :
-

Seksi Produksi Budidaya dan Perbenihan; dan

-

Seksi Pengembangan Kelembagaan, Teknologi dan Sumber
Daya Manusia

e. Bidang Bina Usaha dan Pengawasan Pengendalian Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan, terdiri atas :
-

Seksi Bina Usaha; dan

-

Seksi Pengawasan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan.

f.

UPT;

g. Kelompok Jabatan Fungsional

Berikut bagan struktur organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bantul .

7

LAKIP DKP KAB. BANTUL

Grafik 1.

TA. 2012

Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bantul

Sumber : Subag Umum DKP Bantul, Desember 2012

Uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon di bawah Kepala Dinas,
sebagai berikut:
a. Sekretariat, mempunyai tugas:
- Menyusun rencana kegiatan;
- menyiapkan bahan kerja;
- merumuskan kebijakan teknis dalam menentukan sasaran kegiatan
sekretariat;
- mengumpulkan, mengolah dan menyajikan dokumen perencanaan dan
anggaran dari masing-masing unit kerja;
- mengkoordinasikan

bidang-bidang

dalam

rangka

kelancaran

urusan

hukum,

administrasi

pelaksanaan tugas dinas;
- menyelenggarakan
kepegawaian,

urusan

perencanaan,

umum,

administrasi

keuangan,

sarana

dan

prasarana, humas dan protokol, kearsipan, tata naskah dinas,
8

LAKIP DKP KAB. BANTUL

organisasi

dan

tatalaksana,

kepustakaan,

surat-menyurat,

TA. 2012

serta

monitoring, evaluasi dan pelaporan;
- memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai
langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
- menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan
permasalahan sesuai bidang tugasnya;
- melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya; dan
- mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

b. Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap, mempunyai tugas:
-

menyusun rencana kegiatan;

-

menyiapkan bahan kerja;

-

menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan
pengembangan perikanan tangkap dan pengelolaan pesisir;

-

menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan penangkapan dan
sarana prasarananya;

-

menyelenggarakan pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat pesisir;

-

menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan
permasalahan sesuai bidang tugasnya;

-

memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai
langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

-

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya; dan

-

mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

c. Bidang Perikanan Budidaya, mempunyai tugas:
-

menyusun rencana kegiatan;

-

menyiapkan bahan kerja;

9

LAKIP DKP KAB. BANTUL

-

TA. 2012

menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan
pengembangan perikanan budidaya

-

menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan perikanan budidaya

-

menyelenggarakan pemberdayaan kelembagaan perikanan budidaya

-

menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan teknologi dan SDM

-

menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan
permasalahan sesuai bidang tugasnya;

-

memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai
langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

-

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya; dan

-

mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas .

d. UPT
UPT yang ada di Dinas Kelautan dan Perikanan adalah BBI (Balai Benih
Ikan ) yang terdiri dari 4 unit kerja :
- BBI Barongan di Ngentak , Sumberagung, Jetis
- BBI Sanden di Ngentak, Murtigading, Sanden
- BBI Gesikan, di Gesikan, wijirejo, Pandak
- BBI Krapyak , di Tegal Krapyak , Panggungharjo , Sewon

Sesuai dengan pasal 34 Keputusan Bupati Bantul no 157 Tahun 2000 , BBI
mempunyai tugas dan fungsi :
Tugas :


Melaksanakan pembenihan



Menyediakan benih



Menyediakan tempat jual beli benih ikan air tawar



Meningkatkan produksi benih / induk ikan air tawar



Melaksanakan percontohan pembenihan



Melaksanakan uji coba teknologi pembenihan ikan air tawar

10

LAKIP DKP KAB. BANTUL



TA. 2012

Melaksanakan urusan tata usaha

fungsi :


Penyelenggarakan pembenihan ikan air tawar



Pelaksanaan penyediaan benih ikan air tawar



Penyediaan tempat penjualan dan pembelian benih ikan air tawar



Penyelenggaraan percontohan pembenihan ikan air tawar



Pelaksanaan uji coba teknologi pembenihan ikan air tawar



Pelaksanaan pembinaan ketrampilan pembenihan ikan air tawar

E. Sumber Daya Manusia (SDM)
Untuk mampu mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat diperlukan
dukungan aparatur yang memiliki profesional, adaftif respontif, tanggap dan
aspiratif serta yang memadai, peralatan/sarana yang lengkap serta organisasi dan
manajemen yang kondusif.
Guna memperlancar pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan
kelautan dan perikanan, maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
didukung oleh potensi sumber daya manusia (SDM) sebanyak 59 orang personel
(Data per Desember 2012).
Perkembangan keadaan kepegawaian berdasarkan jenis kelamin dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1. Perkembangan Pegawai Berdasar Jenis Kelamin
No
1
2

Jenis Kelamin
Laki-Laki
Perempuan
Total

2010
58
16
74

Tahun
2011
55
15
70

2012
47
12
59

Terdapat kecenderungan penurunan jumlah pegawai pada Dinas Kelautan
dan Perikanan Kabupaten Bantul. Hal ini disebabkan karena tidak adanya
penambahan pegawai baru, padahal terjadi mutasi keluar yang diakibatkan pensiun
dan perpindahan pegawai. Kondisi tersebut tidak mengganggu kinerja organisasi
karena adanya kebijakan optimalisasi pegawai.

11

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

Optimalisasi pegawai dapat berjalan dengan baik, hal tersebut disebabkan
karena mayoritas pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
berada pada usia optimal, yaitu pada rentang 25 s/d 45 tahun. Keadaan pegawai
apabila dianalisis berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2. Perkembangan Keadaan Pegawai berdasarkan usia
No
1
2
3
4
5

Usia
≤ 25
26 - 35
36 - 45
46 - 56
> 56
Total

2010
2
42
30
74

Tahun
2011
3
22
15
30
70

2012
2
20
12
25
59

Grafik 2. Komposisi Pegawai Usia Tahun 2012

Keadaan pegawai di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bantul berdasar pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:

12

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

Tabel 3.Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan
No
1
2
3
4
5
6

Pendidikan
Magister
Sarjana
Diploma
SLTA
SLTP
SD
Total

2010
8
32
16
14
2
2
74

Tahun
2011
7
31
16
13
2
1
70

2012
9
25
13
9
2
1
59

Grafik 3. Keadaan Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan tahun 2012

Dari grafik di atas terlihat bahwa SDM yang ada di Lingkungan Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul sudah baik, dengan persentase 57,63%
berpendidikan S-1 dan S-2. Diharapkan persentasi ini akan semakin meningkat di
tahun-tahun mendatang sebagai bentuk peningkatan kualitas SDM di Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.
Dilihat dari golongan, pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bantul, sebagian besar merupakan pegawai dengan golongan III, yaitu sebesar
52%.

13

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

Tabel 4.Keadaan Pegawai Berdasar Golongan
No
1
2
3
4

Golongan
I
II
III
IV
Total

2010
1
21
43
9
74

Tahun
2011
1
20
40
9
70

2012
1
14
37
7
59

Grafik 4. Komposisi Pegawai Berdasar Golongan Tahun 2012

14

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Pada penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 ini, mengacu
pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan masih mengacu pada
Peraturan Kepala LAN Nomor 239/1X/6/8/2003 Tahun 2003 tentang Perbaikan
Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan
perubahan outline pada Bab II dengan menyampaikan Indikator Kinerja Utama
(IKU) serta dokumen Penetapan Kinerja tahun 2012.

A. RENCANA STRATEGIS
Pada prinsipnya Perencanaan Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015 merupakan bagian integral dan atau
pelaksanaan dari Kebijaksanaan dan Program Pemerintah Kabupaten Bantul dan
merupakan landasan serta pedoman bagi seluruh pelaksana pada jajaran aparat
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugas-tugas
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dengan memperhitungkan
potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.
Dengan demikian, Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2011 – 2015 ini dimaksudkan untuk
memberikan landasan kebijaksanaan operasional bagi seluruh aparat Dinas
Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan tugas sehari-hari, baik program dan
kegiatan sesuai dengan peran, tugas pokok dan sasaran pembangunan kelautan
dan perikanan serta tujuan dan sasaran pembangunan daerah. Disamping itu juga
dimaksudkan untuk mewujudkan keterpaduan pelaksanaan, sehingga dapat dicapai
hasil yang optimal secara selaras, serasi dan seimbang, dengan demikian semua

15

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

potensi yang ada dapat didayagunakan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai
tujuan.

1. VISI
Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan. Visi DKP Bantul tahun 2011-2015 yaitu :
“Terpenuhinya produksi perikanan kabupaten Bantul Tahun 2015”

2. MISI
Misi

adalah

rumusan

umum

mengenai

upaya-upaya

yang

akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi . Misi DKP Bantul sebagai berikut :

MISI 1 :
Menghasilkan produk perikanan yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya.

MISI 2 :
Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur dan masyarakat perikanan
yang berbasis IPTEK guna meningkatkan kesejahteraannya.

MISI 3 :
Melestarikan dan memanfaatkan sumberdaya alam pendukung
optimal

perikanan secara

3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan
untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan
menangani isu strategis. Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari
suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional,
untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan.
Adapun tujuan yang ingin dicapai Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bantul adalah :

16

LAKIP DKP KAB. BANTUL

1.

TA. 2012

Meningkatkan mutu produksi dan produktivitas perikanan untuk memenuhi
pasar.

2.

Memperluas kesempatan kerja dan peluang usaha dibidang perikanan.

3.

Mengembangkan dan memanfaatkan IPTEK bidang perikanan sehingga dapat
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat perikanan

4.

Meningkatkan peran kelembagaan kelompok perikanan.

5.

Memelihara keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya
perikanan.

Dengan sasaran :
1.

Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan
masyarakat.

2.

Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan
komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat
perikanan rata-rata diatas UMP dan Terbentuknya kelembagaan kelompok
masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis.

3.

Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan SDA, produksi dan daya dukung
lingkungan secara optimal.

4. Strategi dan Kebijakan
Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan
bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam
serangkaian kebijakan. Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam
melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah
dalam mencapai tujuan dan sasaran.
Kebijakan Nasional
Kebijakan nasional di bidang kelautan dan perikanan ditekankan pada 4
pendekatan, yaitu: pro-poor, pro-job, pro-growth, dan pro-sustainability. Kebijakan
tersebut dilakukan dengan berbagai strategi, yaitu:
a.

Pengembangan minapolitan
Pengembangan minapolitan dilakukan dengan pendekatan:

17

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

 Ekonomi kelautan dan perikanan berbasis wilayah,
 Kawasan ekonomi unggulan,
 Sentra produksi,
 Unit usaha,
 Penyuluhan,
 Lintas sektor;
b.

Pengembangan kewirausahaan dan peningkatan skala usaha;

c.

Pengembangan jejaring (networking);

d.

Pengembangan teknologi dan inovasi;

e.

Pemberdayaan masyarakat

f.

Penguatan kelembagaan kelompok masyarakat.

Kebijakan Pemda DIY
Kebijakan umum pengembangan kelautan dan perikanan Pemda DIY
diarahkan pada beberapa hal, yaitu:
a.

Meningkatkan standar manajemen kualitas pelatihan dan penyuluhan secara
terpadu.

b.

Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan melalui diversifikasi metode
dan

saluran

informasi

bagi

masyarakat

dalam

mengembangkan

pengetahuan berbasis nilai-nilai budaya luhur.
c.

Mengembangkan jejaring dan kerjasama dengan berbagai institusi dalam
rangka meningkatkan keterlibatan generasi muda

dalam mengelola dan

melestarikan sumberdaya kelautan dan perikanan.
d.

Meningkatkan
membangun

peran

pemerintah

kesadaran

dan

serta

kelompok

penyelesaian

masyarakat

permasalahan

dalam

pengelolaan

sumberdaya kelautan dan perikanan.

Kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
a.

Memanfaatkan teknologi dan SDM yang tersedia untuk mengelola SDA yang
ada secara optimal, guna meningkatkan produksi dan produktivitas secara
berkelanjutan.

18

LAKIP DKP KAB. BANTUL

b.

TA. 2012

Memanfaatkan peranan lembaga penelitian yang ada serta mengoptimalkan
penggunaan sarana prasarana dalam rangka peningkatan kualitas SDM
aparatur dan masyarakat perikanan.

c.

Meningkatkan kualitas dan kuantitas induk dan benih ikan yang berdaya
saing melalui investasi, pemanfaatan teknologi dan penggunaan input yang
memadai serta memanfaatkan sarana prasarana yang ada.

d.

Membangun pola pemberdayaan masyarakat perikanan secara partisipatif
sehingga terbentuk kelembagaan kelompok yang mandiri, partisipatif, dan
dinamis sekaligus mampu memberikan lapangan kerja dibidang perikanan.

e.

Mengembangkan sistem pengawasan terhadap upaya pelestarian lingkungan
sumberdaya ikan melalui sosialisasi peraturan kepada masyarakat dan
mengefektifkan fungsi pokmaswas.

Strategi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul


Peningkatan produksi kelautan dan perikanan dengan memanfaatkan teknologi
dan SDM yang tersedia



Peningkatan SDM dengan memanfaatkan peran lembaga penelitian, pelatihanpelatihan, bintek, dsb, serta mengoptimalkan penggunaan sarana prasarana



Peningkatan kualitas dan kuantitas induk dan benih ikan



Penguatan kelembagaan dan memperluas lapangan pekerjaan di bidang
perikanan



Pengawasan terhadap pelestarian lingkungan sumberdaya ikan

5. Sasaran dan Program
Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka
upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara lebih sistematis melalui
perumusan program dan kegiatan prioritas.
Program yang disusun oleh DKP Bantul merupakan program prioritas RPJMD
yang sesuai dengan tugas dan fungsi DKP Bantul yang selanjutnya dijabarkan

19

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

kedalam beberapa kegiatan untuk masing-masing program tersebut. Pemilihan
kegiatan untuk masing-masing program ini didasarkan atas strategi dan kebijakan
jangka menengah.
Indikator keluaran program yang telah ditetapkan merupakan indikator
kinerja program

yang berisi outcome program. Outcome program merupakan

manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah yang mencerminkan keluaran dari
kegiatan-kegiatan dalam satu program. Sedangkan kelompok sasaran adalah pihak
yang menerima manfaat langsung dari kegiatan yang akan dilaksanakan oleh DKP.
Pendanaan

indikatif

merupakan

perkiraan

kebutuhan

anggaran

pembiayaan/pendanaan untuk melaksanakan program/kegiatan pertahun.
Adapun tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan prioritas
berdasarkan masing-masing misi adalah sebagai berikut:
Misi 1
Tabel 5. Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 1
Misi 1 : Menghasilkan produk perikanan yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya.
Tujuan
1.Meningkatkan
mutu
produksi
dan produktivitas
perikanan untuk
memenuhi pasar.

Sasaran
1Tercapainya ketersediaan
produk perikanan untuk
mencukupi
kebutuhan
masyarakat.

Strategi
1. Peningkatan produksi kelautan
dan
perikanan
dengan
memanfaatkan teknologi dan
SDM yang tersedia

Kebijakan
1.Memanfaatkan teknologi
dan SDM yang tersedia
untuk mengelola SDA
yang ada secara optimal,
guna
meningkatkan
produksi dan produktivitas
secara berkelanjutan.

2. Peningkatan
kualitas
dan 2.Meningkatkan kualitas dan
kuantitas induk dan benih ikan
kuantitas induk dan benih
ikan yang berdaya saing
melalui
investasi,
pemanfaatan teknologi dan
penggunaan input yang
memadai
serta
memanfaatkan
sarana
prasarana yang ada.

Pada tahun 2012 ini, pencapaian misi pertama ini dilakukan melalui program dan
kegiatan prioritas sebagai berikut:
1) Program Pengembangan Budidaya Perikanan.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan ikan dalam mutu
dan

jumlah

yang

rehabilitasi/pembangunan

cukup
dan

terjangkau

bagi

pengembangan

masyarakat

sarana

dan

melalui
prasarana,

20

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

peningkatan produksi, produktivitas perbaikan distribusi yang terkait dengan
perikanan budidaya, dengan prioritas kegiatan adalah:
a) Pengembangan bibit ikan unggul
b) Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan
c) Pembinaan dan Pengembangan perikanan
d) Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Budidaya
e) Peningkatan kapasitas pengelolaan dana bergulir
f) Peningkatan sarana dan prasarana perikanan budidaya

2) Program Pengembangan Perikanan Tangkap.
Program ini bertujuan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi produktif
yang terkait langsung dengan kegiatan perikanan tangkap, melalui kegiatan
sebagai berikut :
a) Fishing Ground PMT (Pemetaan)
b) Perijinan kapal ikan
c) Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Perikanan Tangkap
d) Optimalisasi pemanfaatan kapal BIB

3) Pengembangan Bidang Kelautan dan Perikanan
Program ini bertujuan untuk menyediakan sarana dan prasarana baik
untuk pengembangan budidaya perikanan, perikanan tangkap, maupun untuk
pengolahan dan pemasaran produk kelautan dan perikanan, melalui kegiatan :
a) Peningkatan produksi kelautan dan perikanan

21

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

Misi 2.
Tabel 6. Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 2
Misi 2 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur dan masyarakat perikanan yang berbasis
IPTEK guna meningkatkan kesejahteraannya.
Tujuan

Sasaran

Memperluas

Strategi

Kebijakan

Tercapainya

Peningkatan SDM dengan

Memanfaatkan peranan lembaga

kerja

peningkatan

memanfaatkan

penelitian

dan peluang usaha

kemampuan

lembaga

dibidang perikanan

masyarakat

kesempatan

penelitian,

yang

ada

mengoptimalkan

serta

penggunaan

pelatihan, bintek, dsb serta

sarana prasarana dalam rangka

menghasilkan

mengoptimalkan

peningkatan kualitas SDM aparatur

Mengembangkan

komoditas perikanan

penggunaan

dan memanfaatkan

yang berdaya saing

prasarana

IPTEK

sehingga pendapatan

bidang

perikanan sehingga

masyarakat

dapat

perikanan

meningkatkan

diatas UMP

pendapatan

dan

untuk

peran

sarana

dan masyarakat perikanan.

rata-rata

Dan

kesejahteraan
masyarakat
perikanan

Meningkatkan

Terbentuknya

peran kelembagaan

kelembagaan

kelompok

kelompok

perikanan

masyarakat

kelembagaan

Membangun pola pemberdayaan

dan memperluas lapangan
pekerjaan

perikanan
mandiri,

Penguatan

di

bidang

perikanan
yang

partisipatif

dan dinamis

masyarakat
partisipatif

perikanan
sehingga

kelembagaan

secara

terbentuk

kelompok yang

mandiri, partisipatif, dan dinamis
sekaligus

mampu

memberikan

lapangan

kerja

dibidang

perikanan

Pencapaian misi kedua ini dilakukan melalui program

dan kegiatan prioritas

sebagai berikut:
1) Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :
a) Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir
b) Sosialisasi dan Fasilitasi Kawasan Konservasi Penyu
c)

Fasilitasi Lembaga P3MP Mitra Pesisir Kabupaten Bantul

22

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

2) Program Pengembangan Budidaya Perikanan.
Dengan kegiatan :
a) Evaluasi Pokdakan dan UPR
b) Pelatihan teknis dan manajemen budidaya ikan

3) Program Pengembangan Perikanan Tangkap.
Dengan kegiatan :
a) Pelatihan teknis dan manajemen kader nelayan
b) Operasional TPI
c) Operasional kapal ikan
d) Pelatihan teknis operasional kapal ikan
e) Pelatihan teknis dan manajemen KUB

4) Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan usaha pengolahan dan
pemasaran perikanan dalam rangka menunjang kemandirian pengelolaan
perikanan. Program ini dilaksanakan melalui :
a) Promosi atas hasil produksi kelautan dan perikanan unggulan
daerah
b) Peningkatan kapasitas kelembagaan poklahsar
c) Pelatihan teknis pengolahan hasil perikanan
d) Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP P2HP
e) Pelatihan dan operasional pabrik es
f) Perijinan tanah untuk pembangunan laboratorium Pengolahan
Hasil di Kecamatan Jetis
g) Perijinan tanah untuk pembangunan Pondok Wisata dengan
tambat perahu

23

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

Misi 3
Tabel 6. Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 3

Misi 3 : Melestarikan dan memanfaatkan sumberdaya alam pendukung perikanan secara optimal
Memelihara

Terwujudnya

Pengawasan

keseimbangan

keseimbangan

pelestarian

antara

pemanfaatan

pemanfaatan dan

produksi dan daya

sumberdaya

pelestarian

dukung

sosialisasi

sumberdaya

secara optimal

SDA,

terhadap
lingkungan

sumberdaya ikan

lingkungan

perikanan.

Pencapaian misi ketiga ini dilakukan melalui program

Mengembangkan
pengawasan

sistem

terhadap

pelestarian

upaya

lingkungan
ikan
peraturan

melalui
kepada

masyarakat dan mengefektifkan
fungsi pokmaswas.

dan kegiatan prioritas

sebagai berikut:
1) Program Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian
sumberdaya kelautan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
lingkungan ekosistem pesisir sehingga kesejahteraan masyarakat pesisir dan
kelompok pelestari ekosistem pesisir tercapai. Program ini dilaksanakan melalui
kegiatan :
a) Restocking di Perairan Umum
b) Peningkatan kapasitas kelembagaan Pokmaswas
c) Pengembangan usaha Konservasi Penyu

Program penunjang untuk pelaksanaan program/kegiatan di Dinas Kelautan dan
Perikanan antara lain :

a. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Program ini bertujuan untuk Meningkatnya efektivitas sistem manajemen
administrasi pemerintahan dan pembangunan. Program ini dilaksanakan melalui
kegiatan :

24

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
3) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
4) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
5) Penyediaan jasa kebersihan kantor
6) Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
7) Penyediaan Alat Tulis Kantor
8) Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan
9) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
10) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
11) Penyediaan Bahan Bacaan, dan Peraturan Perundang-Undangan
12) Penyediaan Makanan Minuman
13) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
14) Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi dalam daerah
15) Penyediaan jasa tenaga teknis pendukung /tenaga perkantoran

b. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Program
pemerintahan

ini
guna

bertujuan

untuk

mendukung

meningkatkan
optimalisasi

sarana

dan

pelaksanaan

prasarana
tugas-tugas

pemerintahan, pembangunan serta pelayanan publik sesuai dengan kemampuan
daerah. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :
1) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas / Operasional
2) Pemeliharaan Rutin / Berkala Meubelair

c. PROGRAM PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA KELEMBAGAAN
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :
1) Peningkatan Kapasitas Perencanaan Program/Kegiatan
2) Peningkatan Pendataan dan Statistik

25

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

B. RENCANA KINERJA
Pada dasarnya rencana kinerja tahun 2012 menguraikan target kinerja yang
hendak dicapai selama tahun 2012, yang mencerminkan rencana kegiatan,
program, dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan dan misi yang telah
ditetapkan dalam Rencana Stratejik Dinas Kelautan dan

Perikanan 2011-2015.

Target kinerja pada tingkat sasaran strategis akan menjadi tolak ukur dalam
mengukur keberhasilan organisasi di dalam pencapaian visi misi seperti terlihat
pada lampiran Rencana Kinerja Tahunan (RKT Tahun 2012).
Implementasi rencana strategis tahun 2011-2015 untuk tahun 2012
mencakup pelaksanaan 53 kegiatan dalam 9 program. Untuk melaksanakan
aktivitas ini, melalui DPA Perubahan TA 2012, anggaran Belanja Langsung sebesar
Rp. 5.629.804.660,- dan Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai) sebesar Rp
3.249.437.000,- .
1. Sasaran, Program, dan Kegiatan Tahun 2012
Pada

tahun

2012

program

dan

kegiatan

yang

akan

dilaksanakan

dihubungkan dengan sasaran strategis adalah sebagai berikut :
Tabel 7. Sasaran, Program, dan Kegiatan Tahun 2012
Sasaran Strategis

Program

Tercapainya
Pengembangan
ketersediaan produk Budidaya Perikanan
perikanan
untuk
mencukupi kebutuhan
masyarakat.

Pengembangan
Perikanan Tangkap

Kegiatan
Pengembangan bibit ikan unggul
Pendampingan pada kelompok tani
pembudidaya ikan
Pembinaan dan Pengembangan
perikanan
Peningkatan kapasitas pengelolaan
PUMP Budidaya
Peningkatan kapasitas pengelolaan
dana bergulir
Peningkatan sarana dan prasarana
perikanan budidaya
Fishing Ground PMT (Pemetaan)
Perijinan kapal ikan
Peningkatan kapasitas pengelolaan
PUMP Perikanan Tangkap
Optimalisasi pemanfaatan kapal

26

LAKIP DKP KAB. BANTUL

Pengembangan
Bidang Kelautan dan
Perikanan
Tercapainya
peningkatan
pelaku
usaha perikanan
Dan
tercapainya
peningkatan
kemampuan
masyarakat
untuk
menghasilkan
komoditas perikanan
yang berdaya saing
sehingga pendapatan
masyarakat perikanan
rata-rata diatas UMP

TA. 2012

BIB
Peningkatan produksi kelautan dan
perikanan

Pembinaan Kelompok
Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Masyarakat Pesisir
Pesisir.

Ekonomi

Sosialisasi dan Fasilitasi Kawasan
Konservasi Penyu
Fasilitasi Lembaga P3MP Mitra
Pesisir Kabupaten Bantul
Program
Pengembangan
Budidaya Perikanan

Evaluasi Pokdakan dan UPR
Pelatihan teknis dan manajemen
budidaya ikan

Pelatihan teknis dan manajemen
kader nelayan
Operasional TPI
Operasional kapal ikan
Pelatihan teknis operasional kapal
ikan
Pelatihan teknis dan manajemen
KUB
Promosi atas hasil produksi
Optimalisasi
Pengolahan
dan kelautan dan perikanan unggulan
Pemasaran Produksi daerah
Peningkatan
kapasitas
Perikanan
kelembagaan poklahsar
Pelatihan teknis pengolahan hasil
perikanan
Peningkatan
kapasitas
pengelolaan PUMP P2HP
Pelatihan dan operasional pabrik
es
Perijinan
tanah
untuk
pembangunan
laboratorium
Pengolahan Hasil di Kecamatan
Jetis
Perijinan
tanah
untuk
pembangunan Pondok Wisata
dengan tambat perahu
Pengembangan
Perikanan Tangkap

27

LAKIP DKP KAB. BANTUL

Terbentuknya
kelembagaan
kelompok masyarakat
perikanan
yang
mandiri,
partisipatif
dan dinamis

Pemberdayaan
masyarakat dalam
pengawasan dan
pengendalian
sumberdaya
kelautan

TA. 2012

Restocking di Perairan Umum
Peningkatan
kapasitas
kelembagaan Pokmaswas
Pengembangan usaha Konservasi
Penyu

2. Indikator Keberhasilan Kinerja
Indikator atau target kinerja untuk masing-masing sasaran yang hendak
dicapai dalam tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Tabel 8 . Sasaran strategis, indikator sasaran, dan target tahun 2012
Sasaran Strategis
2
Tercapainya ketersediaan
produk perikanan untuk
mencukupi kebutuhan
masyarakat

Indikator Kinerja
4

Target
5
x 1.000 ekor

Produksi Benih

160,796

Produksi Perikanan Tangkap

1,614

Produksi perikanan budidaya

14,264

Jumlah TPI
ketersediaan ikan untuk dikonsumsi

6

Pendapatan nelayan

1,571,000

Jumlah KUB Tangkap

12

Pendapatan pembudidaya ikan
Jumlah kelompok pembudidaya Ikan
(Pokdakan)

1,270,500

Pendapatan pengolah/pemasar

1,651,650

Jumlah poklasar

25

Ton

Ton
Unit

Tercapainya peningkatan
kemampuan masyarakat untuk
menghasilkan komoditas
perikanan yang berdaya saing
sehingga pendapatan
masyarakat perikanan rata-rata
diatas UMP dan terbentuknya
kelembagaan kelompok
masyarakat perikanan yang
mandiri, partisipatif, dan
dinamis

19.84

kg/kapita/th
Rp
Kelompok

Rp
Kelompok
390
Rp
Kelompok

Terwujudnya keseimbangan
pemanfaata SDA, produksi dan
daya dukung lingkungan
secara optimal

Ekor
Jumlah benih yg ditebar di PU
Jumlah kelompok masyarakat
pengawas (pokmaswas)

60,000
Kelompok
26

28

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

C. PERJANJIAN KINERJA (PENETAPAN KINERJA) TAHUN 2012
Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan
kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk
mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki
oleh instansi. Dalam hal ini SKPD Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
menyusun penetapan kinerja setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran
(DPA) TA 2012 dan ditandatangani oleh Bupati Bantul dan Kepala Dinas Kelautan
dan Perikanan Kabupaten Bantul.
Dokumen Penetapan Kinerja memuat pernyataan dan lampiran formulir
yang mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama, beserta target
kinerja

dan

anggaran.

Dokumen

ini

bermanfaat

untuk

memantau

dan

mengendalikan pencapaian kinerja, laporan capaian realisasi kinerja, dan menilai
keberhasilan organisasi.
Pernyataan Penetapan Kinerja dan Formulir Penetapan Kinerja SKPD Dinas
Kelautan dan Perikanan Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

29

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

30

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

31

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

32

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN KINERJA

Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Inpres No. 7 Tahun 1999,
Keputusan Kepala LAN No. 239 IX/6/8/2003 Tanggal 25 Maret 2003 tentang
Perbaikan

Pedoman

Penyusunan

Pelaporan

Akuntabilitas

Kinerja

Instansi

Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Kinerja Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Bantul diukur berdasarkan Tingkat Pencapaian indikator
sasaran serta menggambarkan pula tingkat capaian pada program/kegiatan. Untuk
mengetahui

gambaran

mengenai

Tingkat

Pencapaian

Sasaran

dan

Program/Kegiatan dilakukan melalui media Rencana Kinerja yang dibandingkan
dengan realisasinya. Pencapaian Sasaran diperoleh dengan cara membandingkan
target dengan Realisasi Indikator Sasaran melalui media formulir Pengukuran
Kinerja. Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk
mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran.

1.

Metode Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi

sebagai berikut:
a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja
atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja,
digunakan rumus:

Realisasi

Realisasi
Capaian indikator kinerja =

x 100%
Rencana

33

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja
atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja,
digunakan rumus:

Rencana – (Realisasi – Rencana)
Capaian indikator kinerja =

x 100%
Rencana

Atau:

(2 x Rencana) – Realisasi
Capaian indikator kinerja =

x 100%
Rencana

Dalam rangka pengembangan Sistem AKIP pada tahap pengukuran dan
evaluasi atas kinerja, maka evaluasi kinerja tersebut juga menyajikan perbandingan
dengan capaian kinerja pada tahun sebelumnya.
Untuk dapat mengetahui tingkat capaian kinerja, Pengukuran kinerja tahun
2012 dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja,
melalui pengukuran tingkat pencapaian IKU, dan kinerja sasaran (PK) yang
merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator yang telah
ditetapkan, sebagaimana dituangkan dalam IKU dan Rencana Kinerja Tahunan
(RKT), dimana tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran
kinerja kegiatan yang berhubungan dengan sasaran tersebut. Pengukuran
pencapaian sasaran ini menggunakan formulir Pengukuran Kinerja. Formulir
pengukuran kinerja dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini :

34

LAKIP DKP KAB. BANTUL

TA. 2012

2. Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran

Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing-masing
indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat sasaran. Penyimpulan
dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran ordinal sebagai berikut :
Tabel 11. Skala Pengukuran Ordinal
Urutan

Rencana capaian

I

>85

II

70 < X ≤ 85

Berhasil

III

55 < X ≤ 70

Cukup Berhasil

IV

≤ 55

Tidak Berhasil

Untuk

capaian

masing-masing

Kategori Capaian
Sangat Berhasil

indikator

kinerja

sasaran

disimpulkan

berdasarkan “Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian
sasaran tersebut dijelaskan berikut ini.
Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah
indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan tidak
berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala
ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok
sasaran tersebut.

Jumlah indikator untuk setiap kategori X Nilai mean setiap kategori
Capaian Sasaran =
Jumlah indikator kinerja sasaran

Nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut:
Sangat Berhasil

:

92,5