DPLS 05 rev 3 - Persyaratan Tambahan bagi LSSHACCP dan LSSMKP

DPLS 05 Rev. 5

Komlte Akredltasi Nasionai

PERSYARATANTAMBAHAN
BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM HACCP
DAN LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN
KEAMANAN PANGAN

Komite Akreditasi Nasionai

National Accreditation Body of Indonesia

Tel.
: 6221 3927422,
Fax.
: 6221 3927527
Email
: sertifikasi@bsn .go.id
Website : http://www.kan .or.id


Dokumen Inl tldak dikendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05

Revisi 5

19 Januari 2017

LEMBAR PERSETUJUAN

Diperiksa oleh
Manajer Mulu Komile Akredilasi Nasional

Diselujui oleh
Direktur Akr ditasi Lembaga Sertifikasi
Komile Akreditasi Nasional

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded

DPLS05


Revisi 5 

19 Januarl 2017

Persyaratan Tarnbahan
bagi Lernbaga Sertifikasi Sis tern HACCP dan
Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan
1

RUANG LINGKUP

1.1

Dokumen ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai persyaratan tambahan
bagi lembaga sertifikasi yang melaksanakan sertifikasi sistem HACCP atau
sistem manajemen keamanan pangan (SMKP) yang menginginkan untuk
diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).

1.2


Persyaratan akreditasi bagi Lembaga Sertifikasi Sistem HACCP (LSSHACCP)
adalah ISOIIEC 17021-1:2015 dan dokumen ini.

1.3

Persyaratan akreditasi bagi Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan
Pang an (LSSMKP) adalah ISOIIEC 17021-1:2015, SNI ISOrTS 22003:2013,
dan dokumen ini.

2

ISTILAH DAN DEFINISI
Istilah dan definisi yang digunakan dalam dokumen ini merujuk pad a ISO
17000:2009 Penilaian kesesuaian - Kosakata dan prinsip umum, ISO/IEC
17021-1:2015 Penilaian kesesuaian - Persyaratan lembaga penye/enggara
audit dan sertifikasi sistem manajemen, SNI ISOrTS 22003:2013 Sistem
Manajemen Keamanan Pangan - Persyaratan lembaga penyelenggara audit
dan ser1ifikasi sislem manajemen keamanan pangan, dan SNI ISO 22000:2009
Sistem Manajemen Keamanan pangan - Persyaratan untuk organisasi da/am

ranlai pangan.

3

PERSYARATAN AKREDITASI

3.1   Umum

LSSHACCP dan LSSMKP harus memenuhi seluruh persyaratan akreditasi
yang ditetapkan oleh KAN.
3.1.1

Persyaratan akreditasi bagi LSSHACCP adalah:
- ISO/IEC 17021-1 :2015 Peni/aian kesesuaian - Persyaratan lembaga
penyelenggara audit dan sertifikasi sistem manajemen;
- DPLS 05 yang memuat persyaratan tambahan bagi
LSSMKP.

3.1.2


LSSHACCP dan

Persyaratan akreditasi bagi LSSMKP adalah:
- ISOIIEC 17021-1:2015 Penilaian kesesuaian - Persyaratan lembaga
penyelenggara audit dan serlifikasi sistem manajemen;
- SNI ISOrTS 22003:2013 Sistem Manajemen Keamanan Pangan Persyaratan lembaga penye/enggara audit dan sertifikasi sis/em
manajemen keamanan pangan.
- DPLS 05 yang memuat persyaratan tambahan bagi
LSSMKP .

LSSHACCP dan
1 dari 31 

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05

Revisi 5

19 Januari 2017


3.1.3

Lembaga sertifikasi harus dapat membuktikan bahwa sertifikasi SHACCP
atau sertifikasi SMKP yang diterbitkannya dapat memberikan jaminan bahwa
organisasi yang disertifikasi telah memenuhi kriteria SHACCP atau SMKP
dan juga memenuhi peraturan perundangan terkait.

3.1.4

Seluruh program prasyarat dasar SHAGGP dan SMKP harus terpenuhi
sebagai bag ian dari kriteria sertifikasi, terutama persyaratan yang ditetapkan
dalam UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan, PP No. 28 Tahun 2004
tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan.

3.1.5

Organisasi dalam rantai pangan tidak dibenarkan untuk mendapatkan
sertifikat SHACCP atau SMKP kecuali seluruh ketidaksesuaian yang
ditemukan telah ditindaklanjuti oleh organisasi dan telah diverifikasi

pemenuhan, kesesuaian , dan efektifitasnya terhadap persyaratan standar.

3.2
3.2.1

Ruang Lingkup Akreditasi
Ruang lingkup sertifikasi yang diberikan oleh lembaga sertifikasi harus sesuai
dengan ruang lingkup akreditasi yang diberikan oleh Komite Akreditasi
Nasional, yaitu:
Lampiran 1A untuk LSSHACCP
Lampiran 1B untuk LSSMKP
Lembaga sertifikasi harus mendefinisikan dengan jelas dan tepat
sertifikasi rantai pangan yang dicakup.

3.2.2

4

lingkup


KAN tidak menerima setiap pengecualian terhadap proses, aktivitas, produk,
atau jasa pada lingkup sertifikasi SHAGGP atau SMKP jika proses, aktivitas,
prod uk, atau jasa tersebut mempengaruhi keamanan pang an dan produk
akhir. Setiap justifikasi pengecualian lingkup sertifikasi harus diinformasikan
kepada KAN .

PRINSIP
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO/IEG 17021 -1:2015.

5

PERSYARATAN UMUM

5.1

Masalah kontrak dan hukum
Tidak ada persyaratan tambahan ISO/IEG 17021-1 :2015.

5.2


Manajemen ketidakberpihakan
Lembaga sertifikasi atau bagian dari badan hukum yang sama tidak
diperbolehkan memberikan konsultasi SHACGP dan SMKP.

5.3

Pertanggunggugatan dan keuangan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO/IEG 17021-1 :2015.
2 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Revisi 5

DPLS 05  

6

19 Januari 2017 


PERSYARATAN STRUKTURAL
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021­1 :2015. 

7

PERSYARATAN SUMBERDAYA

A.

LSSHACCP

7.1 

Kompetensi personel
Persyaratan kompetensi personel ISOIIEC 17021­1 :2015  dan dokumen ini
berlaku.
Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut:
a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan
dan menentukan dengan benar kategori rantai pang an (lihat Lampiran 3A
dokumen ini)

b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggam barkan kom petensi personel
pada setiap kategori yang ditetapkan.
c) Memiliki personel kompeten dalam kategori rantai pang an.

d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi
yang terakreditasi, ditawarkan hanya pada kategori di mana Lembaga
Sertifikasi memiliki personel yang kompeten.
e) Memelihara daftar termutakhir dari kategori yang didukung personel
kompeten. Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN .
I)

Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien
aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk
akreditasi.

7.2  Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi
7.2.1   Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSHACCP harus memenuhi
persyaratan pada ISOIIEC 17021­1 :2015 dan Lampiran 3A dokumen ini.
7 .2.2   Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk
melakukan tinjauan kontrak . Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim
audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan
SHACCP untuk kategori yang diaudil. Tenaga ahli yang digunakan
memahami SHACCP .
7.2.3   Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait
kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak , audit dan
pengambil keputusan.

7.3  Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021­1 :2015. 

7.4  Rekaman personel
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO/IEC 17021­1 :2015. 
3  dari 31 

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS05

7.5

Revisi 5

19 Januari 2017

Outsourcing
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO/IEC 17021-1 :2015.

B.  LSSMKP
7.1

Kompetensi personel
Persyaratan kompetensi personel SNI Isorrs 22003:2013 butir 7.1.1 sampai
7.1.4 dan dokumen ini berlaku.
Lembaga Sertifikasi harus memenuhi persyaratan berikut:
a) Memiliki personel yang kompeten untuk melakukan kaji ulang permohonan
dan menentukan dengan benar kategori dan sub-kategori rantai pangan
(Lihat Lampiran 3B dokumen ini)
b) Menetapkan kriteria teknis untuk menggambarkan kompetensi personel
pada setiap subkategori yang ditetapkan.
c) Memiliki personel kompeten minimal dalam satu subkategori untuk kategori
rantai pangan.
d) Menetapkan proses yang memberikan jaminan bahwa layanan sertifikasi
yang terakreditasi, ditawarkan hanya pada subkategori di mana Lembaga
Sertifikasi memiliki personel yang kompeten .
e) Memelihara daftar termutakhir dari subkategori yang didukung personel
kompeten. Daftar ini harus tersedia bila diminta oleh KAN .

f)

7.2

Mendemonstrasikan bahwa Lembaga Sertifikasi memiliki minimal satu klien
aktif atau klien potensial dalam kategori rantai pang an yang diajukan untuk
akreditasi.

Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi

7.2.1 Persyaratan personel sertifikasi untuk LSSMKP harus memenuhi persyaratan
pad a SNllSOrrS 22003:2013 dan Lampiran 3B dokumen ini.
7.2.2 Lembaga sertifikasi harus memastikan memiliki personel kompeten untuk
melakukan tinjauan kontrak. Lembaga sertifikasi harus menjamin bahwa tim
audit memiliki kompetensi dalam aplikasi Program Prasyarat Dasar dan
SHACCP untuk subkategori yang diaudil. Tenaga ahli yang digunakan
memahami SHACCP atau SMKP.
7.2.3 Lembaga sertifikasi setiap tahun sekali memberikan data termutakhir terkait
kompetensi personel baik yang terlibat dalam tinjauan kontrak, audit dan
pengambil keputusan.
7.3

Penggunaan auditor eksternal dan tenaga ahli teknis eksternal individual
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 :2015.

7.4

Rekaman personel
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIlEe 17021-1 :2015.
4 dan 31 

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05

Revisi 5

19 Januari 2017 

7.5   Outsourcing
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 :2015.

8  

PERSYARATAN INFORMASI

8.1   Informasi public
Apabila diminta atau diwajibkan dalam regulasi yang berlaku, lembaga
sertifikasi harus melaporkan sertifikat yang diterbitkannya kepada competent
authority sesuai dengan UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan, PP No 28
Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan, dan regulasi lain yang
terkait.

8.2   Dokumen sertifikasi
8.2.1

Dokumen sertifikasi SHAGGP harus mengidentifikasi secara rinci rantai
pangan kegiatan yang disertifikasi.

8.2.2

Dokumen sertifikasi SMKP harus mengidentifikasi secara rinci rantai pangan
kegiatan yang disertifikasi.

8.3   Direktori klien tersertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO/lEG 17021-1 :2015.

8.4   Acuan sertifikasi dan penggunaan tanda
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEG 17021-1 :2015.

8.5   Kerahasiaan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO/lEG 17021-1 :2015.

9

PERSYARATAN PROSES

9.1   Kegiatan Pra Sertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISO/IEC 17021-1 :2015.

9.2   Perencanaan Audit
9.2.1

Lembaga sertifikasi HAGCP harus memperhatikan Lampiran 5 dokumen ini
tentang referensi Codex untuk pelaksanaan tindakan pengendalian, termasuk
Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serla Penggunaannya
dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi dan Permenperin No. 75 Tahun
2010 tentang Pedoman Cara Produksi Pang an Olahan yang Baik (Good
Manufacturing Practices).

5 dari 31

Dokumen Inl tldak dikendallkan Jlka dlunduhlUncontrol/ed when Downloaded

Revisi 5 

DPLS 05

19 Januari 2017

Lembaga sertifikasi SMKP untuk pelaksanaan tindakan pengendalian.
termasuk Program Prasyarat Dasar dan Panduan Pemilihan serta
Penggunaannya dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi sebaiknya merujuk
pada:
ISOrTS 22002-1 :2009 Prerequisite programmes on food safety Food manufacturing

Part 1:

ISOfTS 22002-2:2013 Prerequisite programmes on food safety Catering

Part 2:

ISOrTS 22002-3:2011 Prerequisite programmes on food safety Farming

Part 3:

ISOrTS 22002-4:2013 Prerequisite programmes on food safety Food packaging manufacturing.

Part 4:

9.2.2

Bila Program Prasyarat Dasar belum terimplementasikan dengan baik aleh
organisasi pemohon. lembaga sertifikasi tidak diperkenankan untuk
melanjutkan kegiatan sertifikasi SHACCP dan SMKP sampai setiap
kekurangan lelah diperbaiki. Temuan audit tahap 1 terkait dengan program
prasyarat dasar harus dilakukan tindakan perbaikan sampai dinyatakan
(LS) sebelum
memenuhi persyaratan oleh auditor Lembaga Sertifikasi
pelaksanaan audit tahap 2.

9.2.3

Untuk sertifikasi organisasi multi lokasi. KAN hanya memperkenankan
LSSMKP pada kalegori A. B. E. F dan G sesuai Tabel 1 yang lerdapat pada
Lampiran lB. Pengambilan contah jumlah lakasi untuk skema SMKP yang
diaudit merujuk pad a Tabel 1 SNI ISOfTS 22003:2013.

9.3   Audit sertifikasi awal
Tidak ada persyaratan tam bah an dari ISOIIEC 17021-1 :2015.

9.4   Pelaksanaan audit
Tidak ada persyaralan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 :2015.

9.5   Keputusan sertifikasi
Tidak ada persyaratan tambahan dari dari ISO/lEG 17021-1 :2015.

9.6   Pemeliharaan sertifikasi
Tidak ada persyaratan tam bah an dari dari ISOIIEC 17021-1 :2015.

9.7   Banding
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 :2015.

9.8   Keluhan
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 :2015.

6 dar; 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jika dlunduhlUncontrolled when Downloaded

Revisi 5

DPLS 05

19 Januari 2017

9.9   Rekaman kHen
Tidak ada persyaratan tambahan dari ISOIIEC 17021-1 :2015.

10   PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN UNTUK LEMBAGA SERTIFIKASI
- Pili han 1:  Persyaratan sistem manajemen berdasarkan ISO 9001 
- Pilihan 2: Persyaratan sistem manajemen umum

11  

PENYAKSIAN ASESMEN (WITNESS)

11.1   Penyaksian asesmen (witness) LSSHACCP
Persyaratan penyaksian asesmen bagi LSSHACCP mengikuti persyaratan
DPUM 01. 

11.2  Penyaksian asesmen (witness) LSSMKP
11 .2.1 Ruang lingkup witness SMKP yang akan diakreditasi dibagi menjadi 6 klaster,
yaitu:
1.

Budidaya (A+B)

2.

Pengolahan pangan dan pakan (C+D)

3.

Jasa Boga (E)

4 .   Ritel, pengangkutan dan penyimpanan (F+G)
5.

Jasa penunjang (H+I+J)

6.

Biokimia (K)

11.2.2 KAN tidak memberikan akreditasi pada kategori rantai pangan tanpa
melakukan penyaksian asesmen minimal 1 klien di dalam 1 klaster.
11 .2.3 Kriteria ini juga berlaku untuk perluasan ruang lingkup. Untuk perluasan
ruang lingkup pad a klaster yang sama, tidak harus dilakukan penyaksian
asesmen. Sedangkan untuk pertuasan ruang lingkup pada klaster yang
berbeda harus dilakukan penyaksian asesmen.
11 .2.4 Persyaralan di alas adalah persyaratan minimum (kecuali untuk kasus klien
yang memiliki akreditasi untuk skema standar sistem keamanan pangan atau
standar produk lain untuk kategori dalam klaster yang sarna. KAN dapat
mempertimbangkan hasil witness yang dilakukan untuk skema standar sistem
keamanan pangan atau standar produk lain untuk kategori dalam klaster
yang sama untuk menggantikan witness SMKP namun tidak menjadi bagian
yang utama. Hal ini harus berdasarkan pada aktivitas sertifikasi klien dan
distribusi auditor LS. Untuk kasus ini harus di dokumentasikan dan
dijustifikasi oleh KAN).

7  dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrolfed when Downloaded

DPLS 05

Revisi 5

19 Januari 2017

KAN harus menilai dan memutuskan setiap kasus spesifik jika diperlukan
tambahan witness berdasarkan hasil dari asesmen onsite, akreditasi skema
manajemen keamanan pangan yang ada dan risiko proses.
11 .2.5 KAN harus melakukan penyaksian asesmen minimal 1 audit setiap tahunnya
untuk klaster 2 Pengolahan pangan dan pakan (C+D) Uika term as uk dalam
ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi) dan minimal 1 audit dalam satu
siklus akreditasi untuk setiap klaster lainnya
11.2.6 Satu penyaksian asesmen dapat mencakup klaster yang berbeda jika
kegiatan organisasi yang diwitness mencakup 2 kategori tersebut dan
lembaga sertifikasi menjustifikasinya. Jika memungkinkan, dalam satu siklus
akreditasi, KAN memastikan bahwa penyaksian asesmen dilakukan dalam
subkategori klaster (yang tercakup dalam lingkup akreditasi lembaga
sertifikasi) dengan tingkat resiko yang tinggi terhadap bahaya keamanan
pangan.
11 .2.7 Untuk akreditasi awal, penyaksian asesmen sebaiknya mencakup audit tahap
1 untuk audit sertifikasi awal. Minimal salah satu penyaksian audit dalam satu
siklus akreditasi sebaiknya mencakup audit sertifikasi awal.
11 .2.8 KAN melakukan penyaksian asesmen sebaiknya pad a tim audit yang
berbeda dengan sebelumnya pada kategori rantai pangan yang sama.
Penyaksian asesmen harus dihindari pengulangan pada klien lembaga
sertifikasi yang sama. KAN akan mempertimbangkan hasil penyaksian
asesmen sebelumnya dalam menetapkan program witness.

8 dar;  31 

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUnconfrolled when Downloaded

19 Januari 2017

Revisi 5 

DPLS 05

Lampiran 1A
Ruang Lingkup Akreditasi SHACCP
Kategori Panaan
01 .0

Prod uk-prod uk susu dan analognya,

02.0
03.0

Lemak, minyak, dan emulsi minyak;
Es untuk dimakan

04.0

Buah dan sayur

05.0
06.0

Kembanq qula/permen dan cokelat;
Serealia dan produk serealia

07 .0
08.0

Produk bakeri ;
Daging dan produk daging ,

09.0

Ikan dan produk perikanan

10.0
11 .0
12.0

17.0

Telur dan produk-produk telur;
Pemanis termasuk madu '
Garam, rempah , sup, saus, salad,
produk protein;
Produk pangan untuk keperluan gizi
khusus·
Minuman, tidak termasuk produk
susu ;
Makanan ringan siap santap; dan
Pang an campuran (komposit), yaitu
Pang an yang tidak termasuk dalam
Kategori
Pangan
01.0
sampai
dengan Kategori Pangan 15.0.
Food Contact material

18.0
19.0

Produksi Pakan Hewan
Jasa Boga

20.0

Distribusi

13.0
14.0
15.0
16.0

Keterangan
kecuali yang termasuk Kategori
Panqan 02.0;
(edible ice, termasuk sherbet dan
sorbet);
termasuk jamur, umbi, kacang
termasuk kacang kedelai , dan lidah
buaya), rumput laut, biji-bij ian·
yang merupakan produk turunan
dari biji serealia, akar dan umbi,
kacang dan empulur (bag ian dalam
batang tanaman) , tidak termasuk
prod uk bakeri dari Kategori Pang an
07.0 dan tidak termasuk kacang dari
Kategori Pangan 04.2.1 dan
kategori Pangan 04.2.2;
termasuk daging unggas dan daging
hewan buruan ·
termasuk
moluska,
krustase,
ekinodermata, serta amfibi dan
reptil ;

Termasuk seperti Tisu dan wadah
kertas/plastiklalumunium foil
Persia pan. penyimpanan dan bila
sesuai pengiriman pangan siap
konsumsi , di tempat persiapan atau
unit penunjang
­ Ritel/Grosir: Penyedia produk
akhir untuk pelanggan (outlet
ritel, toko, grosir)
- Agen perantara/distributor:
9  dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUncontrolted when Downloaded

Revisi 5

DPLS 05
Kategori Pangan

transportasi

21.0

Penyedia jasa
penyimpanan

22.0

Jasa Penunjang

23.0
24.0

Produksi kemasan pang an
bahan kemasan pangan
Pabrikasi peralatan

25.0

Produksi dari bahan (bio) kimia

19 Januari 2017
Keterangan

Membeli dan menjual produk
pang an atas nama sendiri atau
sebagai agen.
- Penqemasan terkait
dan - Penyedia jasa transportasi dan
penyimpanan untuk pangan dan
pakan yang mudah rusak:
Fasilitas penyimpanan dan
kendaraan distribusi untuk
penyimpanan dan transportasi
pangan dan pakan yang mudah
rusak
­ Penyedia jasa transportasi dan
penyimpanan untuk pangan dan
pakan yang stabil pad a suhu
ruang: Fasilitas penyimpanan dan
kendaraan distribusi untuk
penyimpanan dan transportasi
dari pang an dan pang an yang
stabil pad a suhu ruang
­ Penqemasan terkait
Penyedia jasa terkait keamanan
produksi pangan, termasuk pasokan
air, pengendalian hama, jasa
kebersihan dan pembuangan limbah
dan Produksi bahan kemasan pang an
Produksi dan pengembangan
peralatan pengolah pangan dan
vending machines (mesin penjual
otomatis)
­ Produksi bahan tambahan
pang an dan pakan, vitamin,
mineral, biokultur, perisa, enzim
dan bahan penolong.
­

Pestisida, pupuk dan bahan
pembersih

CATATAN Untuk kategori pangan mengacu pada Peraturan Kepala BPOM RI No. 21
Tahun 2016 tentang Kategori pangan, untuk jasa lain nonpangan mengacu pada SNI ISOI
TS 22003.

10 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05

Revisi 5

19 Januari 2017

Lampiran 18
Ruang Lingkup Akreditasi SMKP

Lembaga sertifikasi harus menggunakan Tabel 1 untuk tujuan berikut:
a) menentukan ruang lingkup lembaga sertifikasi ;
b) mengidentifikasi kualifikasi teknis auditor yang diperlukan untuk kategori tertentu;
c) menilai kompetensi auditor dalam kategori tertentu;
d) menilai kompetensi tim audit subkategori tertentu:
e) menentukan durasi audit sesuai dengan Lampiran 2  dari Standar ini;
f) mengidentifikasi bag ian yang sesuai dari seri ISOrTS 22002,  jika sesuai , untuk
penilaian pemenuhan terhadap SNIISO 22000:2009, 7.2; 
g) menentukan ruang lingkup dokumen sertifikasi di tingkat subkategori.
Ruang lingkup satu organisasi klien tertentu dapat mencakup lebih dari satu kategori
atau 5ubkategori.

CATATAN 1 Pada saat memilih PPD yang sesuai , acuan pertama berdasarkan seri ISOrTS
22002 : kemudian dapat mengacu sumber lain, seperti Codex Alimentarius Commission. Lihat
ISO 22000:2005 , 7.2.3.
CATAT AN 2 Kegiatan yang relevan dalam kategori "jasa": bagi operator dalam rantai
pangan , ada berbagai jenis jasa berbeda yang dapat diberikan atau dipanggil. Beberapa jasa
ini dapat berada di luar ruang lingkup SMKP. Untuk menentukan jasa yang tercakup dalam
ruang lingkup SMKP, dua pertanyaan berikut berguna untuk menyaring relevansinya
terhadap SMKP:
apakah organisasi/jasa rentan memasukan bahaya keamanan pangan dalam rantai
pangan?
apakah organisasi/penyedia jasa menentukan pengaruh dan wewenang pada proses
terkait dengan pangan?
Jika jawabannya adalah "ya" paling tidak untuk satu dari dua pertanyaan di alas, penyedia
jasa dan operatornya dapat dipertimbangkan dalam ruang lingkup.

11 dari 31

Dokumen Inl tldak dlkendalikan jlka diunduhlUncontrolled when Downloaded

Revisi 5 

DPLS 05

19 Januari 2017

Tabel1 - Kategori rantai pangan

Klasle..
Budidaya

Kategorl
A  Budidaya

Subkategorl
AI 

hewan

Budidaya hewan
yang
menghasilkan
dag ing/susu/telurl
madu

Contoh keaiatan
Budidaya hewan (selain
ikan dan hewan laut) yang
digunakan untuk produksi
daging, telur,susu atau
madu
Penggemukanl
pembesaran,
pemeliharaan,
penangkapan dan
perburuan (pemotongan
pada titik perburuan)

All 

Budidaya ikan
dan hewan laut

Tempat pengemasan b dan
oenvimoanan terkait
Budidaya ikan dan hewan
laut digunakan untuk
produksi daging
Pembesaran,
pemeliharaan, dan
pemanenan (pemotongan
pada titik pemanenan)

B Budidaya
tanaman

BI

BII

Pengolahan
Pangan dan
Pakan

C  Pengolahan
pangan

C1 

Budidaya
tanaman (selain
biji-bijian dan
kacangkacangan)

Budidaya bijibijian dan
kacang-kacangan

Pengolahan
produk hewan
mudah rusak

Tempat pengemasan b dan
penvimpanan terkail
Penanaman alau
pemanenan tanaman
(selain biji-bijian dan
kacang-kacangan): produk
hortikultura (buah, sayur,
rempah , jamur dan
lainnya) dan tanaman air
untuk pangan
Tempat pengemasan b dan
oenvimoanan terkait
Penanaman dan
pemanenan dari biji-bijian
dan kacang-kacangan
untuk pangan
Tempat pengemasanbdan
oenvimoanan terkait
Produksi produk hewan
lermasuk ikan dan hewan
laul, daging , telur, produk
hasil olah susu dan produk
hasil olah ikan.
12  dari 31 

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

19 Januari 2017  

Revisi 5

DPLS 05

Kla.ter"

Kateaori
CII

CIII

CIV

0

Produksi
Pakan
Hewan

Subkategori
Pengolahan
produk tanaman
mudah rusak

Pengolahan
produk hewan
dan tanaman
mudah rusak
(prod uk
campuran)
Pengolahan
produk yang
stabil pada suhu
ruang

01

Produksi pakan
ternak

DII

Produksi pakan
binatang
peliharaan

Contoh keglatan
Produksi produk tanaman
termasuk buah dan jus
buah segar, sayur, bijibijian, kacang dan kacangkacangan .
Produksi dari produk
olahan campuran hewan
dan tanaman termasuk
pizza, lasagne, sandwich,
dumpling, dan pangan siap
saji
produksi produk pangan
yang berasal dari berbagai
sumber yang disimpan dan
dijual pada suhu ruang
termasuk makanan kaleng ,
biskuit, makanan ring an,
minyak, air minum,
minuman, pasta, tepung ,
セオャ。@
dan セ。イュ@
konsumsi.
Produksi pakan dari
sumber pangan tunggal
atau campuran, yang
ditujukan untuk hewan
ー・ョセィ。ウゥャ@

Jasa boga

E  Jasa 80ga

Ritel , pengangkutan dan
penyimpanan

F

Distribusi

G Penyedia jasa
transportasi
dan
penyimpanan

FI

RiteliGrosir

FII

Agen perantaral
distributor

GI

Penyedia jasa
transportasi dan
penyimpanan
untuk pangan
dan pakan yang
mudah rusak

ー。ョセ@

Produksi pakan dari
sumber pangan tunggal
atau campuran , yang
ditujukan untuk binatang
bukan ー・ョセィ。ウゥャ@
ー。ョセ@
Persia pan, penyimpanan
dan bila sesuai pengiriman
pang an siap konsumsi, di
tempat persia pan atau unit
penunjang
Penyedia produk akhir
untuk pelanggan (outlet
ritel, toko, grosir)
Membeli dan menjual
prod uk pangan atas nama
sendiri atau sebagai agen
PenQemasan terkaitC
Fasilitas penyimpanan dan
kendaraan distribusi untuk
penyimpanan dan
transportasi pang an dan
pakan yang mudah rusak
Pengemasan c  terkait

13  dari 31  
Ookumen Inl t1dak dlkendallkan jlka dlunduhlUncontrotled when Downloaded

Revisi 5

OPLS 05

Klaster"

Kateaorl

I

Subkategori
Gil

Jasa
Penunjang

H Jasa

I

Biokimia

Penyedia jasa
transportasi dan
penyimpanan
unluk pangan dan
pakan yang stabil
pada suhu ruang



Produksi kemasan pangan dan bahan
kemasan セ。ョァ@
Pabrikasi peralatan

K

Produksi dari bahan (bio) kim ia

19 Januari 2017

Contoh keglatan
Fasilitas penyimpanan dan
kendaraan distribusi untuk
penyimpanan dan
Iransportasi dari pangan
dan pang an yang stabil
pada suhu ruang
PenQemasan c  terkait
Penyedia jasa terkait
keamanan produksi
pang an, termasuk pasokan
air, pengendalian hama,
jasa kebersihan dan
pembuanQan lim bah
Produksi bahan kemasan
panQan
Produksi dan
pengembangan peralatan
pengolah pang an dan
vending machines (mesin
peniual olomatis)
Produksi bahan tambahan
pang an dan pakan,
vitamin, mineral, bioku ltur,
perisa, enzim dan bahan
penolong.
Pestisida, obat-obatan ,
pupuk dan bahan
pembersih



Klaster dimaksudkan untuk digunakan sebagai ruang lingkup akred itasi lembaga sertifikasi , dan
untuk badan akreditasi dalam melakukan penyaksian terhadap lembaga sertifikasi .



"Pengemasan pada lahan" adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan produk .



"Pengemasan terkail" adalah pengemasan tanpa modifikasi dan pengolahan tanpa mengubah
kemasan primer.

14 dari 31

Dokumen Ini tidak dikendalikan jika dlunduh/Unconlrolled when Downloaded

DPLS05

Revisi 5

19 Januari 2017

Lampiran 2
Waktu Audit SHACCP dan SMKP

A.

SHACCP

Untuk menentukan waktu audit minimum SHACCP mengacu pada waktu audit
minimum SMKP
B.

SMKP

1.

Umum
Dalam menentukan waktu audit yang dibutuhkan untuk setiap lokasi, lembaga
sertifikasi harus mempertimbangkan durasi minimum di lokasi untuk sertifikasi
awal seperti yang diberikan dalam Tabel 2.
Waktu minimum meliputi audit tahap 1 dan tahap 2 untuk audit sertifikasi awal,
tetapi tidak termasuk waktu untuk persia pan auditor maupun untuk penulisan
laporan audit.
Untuk menghindari duplikasi jika sistem manajemen lain yang relevan
diterapkan dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang sama, maka tidak
diperlukan waktu tambahan (lihat Tabel 2). Dalam hal audit gabungan yang
mencakup SMKP, dapat dilakukan pengurangan waktu audit dengan justifikasi
dan terdokumentasi.
CATATAN 1 Sistem manajemen yang relevan berarti suatu sistem mutu atau sistem
keamanan pangan yang mencakup proses, produk dan jasa yang sama.
Waktu audit minimum yang ditetapkan untuk audit SMKP hanya mencakup
studi HACCP. Studi HACCP berkaitan dengan analisis bahaya terhadap klaster
produk/jasa dengan bahaya serupa dan teknologi produksi serupa, jika
relevan, teknologi penyimpanan serupa.
Waktu minimum untuk audit di lokasi pada realisasi produk dan atau jasa
organisasi harus mencakup 50 %  dari total waktu audit minimum (berlaku
untuk semua jenis audit).
CATATAN 2 Proses realisasi produk dan jasa tidak termasuk kegiatan yang berkaitan

dengan pengembangan, pelatihan, pengendalian, audit, tinjauan dan perbaikan SMKP.
Jumlah auditor per hari audit harus mempertimbangkan efektivitas audit,
sumberdaya organisasi yang diaudit serta sumber daya lembaga sertifikasi.
Bila dibutuhkan pertemuan tambahan, misal rapat kajian, koordinasi,
pembekalan tim audit, maka dimungkinkan penambahan waktu audit.
Jumlah karyawan yang terlibat dalam setiap aspek keamanan pang an harus
dinyatakan secara ekuivalen sebagai jumlah pekerja tetap. Bila organisasi
memperkerjakan pekerja dalam sif dan produk atau proses yang serupa,
jumlah pekerja tetap akan dihitung berdasarkan karyawan pada sif utama
(termasuk pekerja musiman) ditambah pekerja kantoran.
15dari 31

Dokumen in; t;dak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

Revisi 5 

DPLS 05

19 Januari 2017

Kategori tertentu berlaku sampling multi lokasi dan kategori tersebut dapal
diperhitungkan ketika menghitung waktu audit.
Bila sampling lokasi dilakukan, contoh lokasi harus dipilih sebelum perhitungan
durasi audit dilakukan. Oleh karena itu perhitungan durasi audit harus
diterapkan di setiap lokasi sesuai dengan persyaratan Lampiran Tabel 2.
Jika ruang lingkup satu organisasi klien tertentu mencakup lebih dari satu
kalegori , perhilungan waklu audil harus diambil dari waktu audit dasar tertinggi
yang direkomendasikan . Waktu tambahan diperlukan unluk setiap studi
HACCP (yailu minimal 0 ,5 hari pemeriksaan untuk setiap sludi HACCP).
Faktor lain mungkin membutuhkan penambahan waktu audit minimum (misal
jumlah jenis prod uk, jumlah lini prod uk, pengembangan prod uk, jumlah titik
kendali kritis, jumlah PPD operasional , luas bangunan, infrastruktur, pengujian
N@
laboratorium milik sendiri, kebutuhan unluk ー・ョセュ。ィI

2.

Perhitungan Waktu Audit Minimal pad a Sertifikasi Awal

2.1   Waktu audit minimum untuk lokasi tunggal, T" dinyatakan dalam hari, dihitung
sebagai berikut:
di mana:
To adalah waktu dasar audit di lokasi, dalam hari;
TH adalah jumlah hari audit untuk stud i HACCP tambahan ;
TMS adalah jumlah hari audit bila tidak ada sistem manajemen yang relevan ;
TFTE  adalah jumlah hari audit setiap jumlah karyawan

2.2

Waktu audit untuk setiap lokasi tambahan dari lokasi utama, dihitung sesuai
Tabel 2  dengan minimal 1  hari audit per lokasi. Bila di justifikasi dan
didokumenlasikan secara lepal, pengurangan dapat dilakukan untuk organisasi
yang kurang kompleks diukur dari jumlah karyawan , ukuran organisasi
dan/atau volume produk atau dalam kategori yang memiliki Ts waklu kurang
dari 1,5 hari audit.
Table 2 ­ Waktu audit minimal pada sertifikasi awal
waktu dasar

audit di lokasi,
dalam hari
Kategori a

A

B
C
0





H
I

J
K

Jumlah hari

jumlah han audit

bila tidak ada
audit untuk
studi HACCP  sistem manajemen
lambahan tersertifikasi yang
relevan

To 

TH

0,75 
0,75 
1,50 
1,50 
1,00 
1,00
1,00 
1,00 
1 00 
1,00
1 5 

025 
0,25 
0,50 
0,50 
0,50 
0,50
025 
025 
025 
0,25
a 50 

TMS 

Jumlah han audit setiap

jumlah karyawan

Untuk setiap
lambahan
lokasi yang
dikunjungi

TFTE 
50% dari

1  sampai 19 - a

0,25

20  sampai 49  = 0,5 
50  sampai 79 - 1,0 
80 sampai 199 ­ 1,5 
200 sampa; 499 ­ 2,0 
500  sampa; 899 = 2,5 
900  sampa; 1299  = 3,0 
1300  sampa; 1699  = 3,5 
1700 sampa; 2999 ­ 4,0 
3000 sampai 5000  = 4,5 
>5000 = 5,0 

waktu
minimum audit
di lokasi

aLihat Lampiran 1 B
16 dar; 31

Dokumen Inl tidak dikendallkan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

DPLS 05

3. 

Revisi 5

19 Januari 2017

Perhitungan waktu minimum audit pad a survailan dan sertifikasi ulang
Waktu audit minimum survailan harus sepertiga dari waktu audit sertifikasi
awal, dengan minimum 1 hari audit (0,5 hari audit untuk kategori A dan 8) .
Waktu minimum audit sertifikasi ulang harus dua pertiga dari waktu minimum
audit sertifikasi awal, dengan minimal 1 hari audit (0,5 hari audit kategori untuk
A dan 8). Bila dijustifikasi dan didokumentasikan dengan tepat, pengurangan
sampai minimum dapat dilakukan pada organisasi yang kurang kompleks
diukur dari jumlah pekerja, ukuran organisasi dan/atau volume produk atau
dalam kategori yang memiliki waktu audit minimum awal kurang dari 1.5 hari
audit.

17 dari 31

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrotled when Downloaded

19 Januari 2017 

Revisi 5

DPLS 05

Lampiran 3
Kompetensi Personel SHACCP dan SMKP yang disyaratkan
(normatif)

Tabel 3A menetapkan kompetensi personel lembaga sertifikasi SHACCP untuk
fungsi sertifikasi spesifik dan Tabel 3B menetapkan kompetensi personel lembaga
sertifikasi SMKP untuk fungsi sertifikasi spesifik. Kompetensi spesifik ini merupakan
tambahan untuk kompetensi umum yang diidentifikasi dalam ISO/IEC 17021. 
Lembaga sertifikasi harus mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan spesifik
dalam kaitannya dengan kategori rantai pangan konsisten dengan kompetensi
umum yang diidentifikasi dalam Tabel 3A dan Tabel 38, yaitu pengetahuan spesifik
dalam hal prod uk, proses dan jasa yang relevan dengan kategori rantai pangan.
Personel yang terlibat dalam evaluasi kompetensi harus memiliki, minimal setara
dengan fungsi kompetensi yang sedang dievaluasi.

Tabel 3A - Persyaratan Kompetensi SHACCP
Fungsl
Kompetensl
(pengetahuln dan keteram pllln)

Keputus
TlnJauan
Selek Aktlfltas
Aktlfltls
In
permohon slTlm perenca
audit
sertlfl
an
audit naan audit
klsl

1.  Kemampuan untuk menerapkan
persyaratan tinjauan permohonan dalam
ISO/IEC 17021,  Standar ini, peraturan
skema spesifik dan prosedur lembaga
sertifikasi termasuk:
­ Persyaratan durasi audit dan
aplikasinya;
­ Jumlah evaluasi studi HACCP yang
dapat dipakai;
­ Kemampuan untuk mengkategorikan
sebuah organisasi ke dalam kategori
pang an, sesuai dengan Lampiran A;
­ Memiliki latar belakang pendidikan di
bidang terkait pang an atau memiliki
pengalaman kerja di bidang industri
terkait pangan minimal selama 2 tahun.

x

x

x







2.  Kemampuan untuk mengidentifikasi
kategori pangan yang relevan ;
­ PPD (Program Persyaratan Dasar) ;
­ bahaya keamanan pangan
­ persyaratan hukum;



x

18  dari 31 
Ookumen Inl tldak dlkendallkan Jlka dlunduhlUnconUolled when Downloaded

DPLS 05

19 Januari 2017

Revisi 5

Funasl
Kompetensl
(pengetahuan dan keterampllan)

Keputus
TlnJauan Selek Aktlflta.
an
Aktlfltaa
pennohon alTlm pentnca
aertlfl
audit
an
audit naan audit
kaal

3.  Kemampuan untuk menentukan jika
terdapat:
­ faktor musiman tertentu apapun yang
terkait dengan organisasi dan kategori
pang an atau produknya.
­ budaya dan kebiasaan spesifik terkait
dengan kategori dan wilayah geografi
yang diases;
­ faktor spesifik yang disyaratkan untuk
mengaudit HACCP, produk, proses atau
jasa di bidang pang an.
4 . Kemampuan untuk mengidentifikasi
kompetensi yang disyaratkan untuk tim
audit, berdasarkan tabel ini dan prosedur
lembaga sertifikasi.

5.  Kemampuan mengembangkan rencana
audit untuk memastikan:
­ anggota tim audit yang melaksanakan
audit produk dan proses, memiliki
kompetensi teknis yang sesuai ;
­ waktu audit dioptimalkan
­ sasaran audit yang ditetapkan dalam
standar ini dapat direalisasikan;
­ terpenuhinya skema persyaratan
HACCP spesifik.

x

x

x

x

x

x

x

6. Kemampuan untuk menginterpretasikan

dan menggunakan dokumen normatif yang
relevan untuk ruang lingkup sertifikasi
yang diminta dan kategori pangan (lihat
Lampiran 1A), yaitu SNI CAC/RCP 1:2011 .
Pengetahuan harus mencakup seluruh
acuan normatif serta istilah dan definisi
teknis.
7. Kemampuan untuk mengidentifikasikan :
­ bahaya mikrobiologi yang berasal dari
pangan (food-borne microbiological) ;
­ bahaya kimia ;
­ bahaya fisik;
­ penyebab alergi;
­ persyaratan pelabelan keamanan
pangan;
- peraturan keamanan pangan yang
relevan dengan kategori pangan (lihat
Lampiran 1A) dan mekanisme
oenaendalian vana diakui.

x

x

19 dari 31 

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduhlUncontrolled when Downloaded

x

DPLS 05

Revisi 5

19 Januari 2017

Fungal
Kompetensi
(pengetahuan dan keterampllan)
Kemampuan untuk mengevaluasi
kapasitas organisasi dalam
mengidentifikasi dan mampu
mengaplikasikan peraturan keamanan
pangan dan persyaratan pelabelan
(negara produksi/negara tuiuanl .
8.  Kemampuan untuk menerapkan SHACCP,
penilaian bahaya dan prinsip analisis
bahaya yang di interpretasikan oleh SNI
CAC/RCP 1:2011 , dalam kategori pang an
termasuk:
- Pembentukan tim HACCP
­ Oeskripsi produk
­ Identifikasi maksud penggunaan
­ Penyusunan bagan alir
­ Konfirmasi bagan alir di lapangan
­ Oaftar semua bahaya potensiallakukan
analisa bahaya pertimbangkan tindakan
pengendalian
- Penentuan Titik Kendali Kritis
- Penetapan Batas Kritis untuk Seliap TKK
- Penetapan Sistem Pemantauan untuk
Setiap TKK
­ Penetapan Tindakan Perbaikan
­ Penetapan Prosedur Verifikasi
­ Penetapan Dokumentasi dan
Pemeliharaan Rekaman
­ Pengetahuan mengenai kontaminasi
Kompetensi personel
­ Pelatihan
­ Seleksi dan pengelolaan pemasok
­ Keluhan
9. Kemampuan untuk menerapkan praktik
dan kosakata kategori pangan terkait
dengan:
­ Keterkaitan rantai pangan;
­ Praktek terbaik berkenaan dengan
PPO, PPD operasional, TKK ;
­ Proses rantai pangan umum;
Teknologi produksi dan istilah
pengolahan;
­ Peralatan umum ;
­ Disain fasilitas;
­ Jenis dan sifat pengemasan
­ Nama dan istilah mikrobiologi ;
­ Nama dan istilah kimia;
­ Praktik laboratorium yang baik;
­ Islilah laka!.

セ・ーオエャ@

TlnJauan
Selek Aktifitas
Aktlfttas
an
pennohon alTlm perenca
audit
sertIfI
an
audit naan audit
kasi

x

­



20 dari 31

Ookumen ini tidak dikendalikan Jlka dlunduhlUncontrolled when Downloaded

x" 

19 Januari 2017

Revisi 5 

DPLS 05

FunGal
Kompetenal
(pengetahuan dan keterampllan)

セ・ーオエ。@

Tlnjauan
Selek Aktlfltaa
Aktlfltaa
an
pennohon alTlm perenca
audit
aertlfl
an
audit naan audit
ka81

10. Kemampuan untuk menerapkan
persyaratan pelaporan dalam ISO/IEG
17021 dan slandar ini, persyaralan
x
pelaporan LS SHACCP dan/alau pemilik
si