Pengaruh Lokasi dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Bongkar Muat Petikemas Pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Merauke

  

Pengaruh Lokasi dan Fasilitas Terhadap Kepuasan

Pengguna Jasa Bongkar Muat Petikemas Pada PT

Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Merauke

  

Tarsisius Kana

Universitas Musamus, Merauke, Indonesia

  

  

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebarapa besar pengaruh lokasi dan fasilitas

terhadap kepuasan pengguna jasa. Lokasi memiliki indikator : akses, visibilitas, lalulintas

dan fasilitas memiliki indikator : sifat dan tujuan organisasi, ketersediaan tanah dan

kebutuhan ruang dan tempat, fleksibilitas, faktor estetis, masyarakat dan lingkungan

sekitar, biaya konstruksi dan operasi sedangkan kepuasan pengguna jasa memiliki

indikator : kepuasan pelanggan, dimensi kepuasan pelanggan, konfirmasi harapan, minat

pembelian ulang, kesediaan untuk merekomendasikan, ketidakpuasan pelanggan. Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan dengan

menggunakan teknik pengolahan datan deskritif, teknik pengumpuluan data dengan

wawancara, kuesioner dan studi kepustakaan. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan sampling incidental. Pengukuran menggunakan Skala Likert dan diolah

menggunakan program hitung SPSS versi 23 untuk menghitung uji validitas dan uji

releabilitas, menghitung uji hipotesis yaitu uji t, uji f dan koefisien determinasi. Hasil

penelitian menunjukan variabel lokasi dan fasilitas secara bersama-sama mempunyai

pengaruh positif terhadap kepuasan pengguna jasa pada PT Pelabuhan Indonesia IV

(Persero) Cabang Merauke. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil F hitung 39.984 > 3.11

dengan tingkat signifikasi 0.000 ≤ 0,05, maka Ho ditolak Ha diterima. dapat disimpulkan

terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara lokasi dan fasilitas terhadap

kepuasan pengguna jasa bongkar muat petikemas pada PT Pelabuhan Indonesia IV

(Persero) Cabang Merauke.

  Kata kunci : Lokasi, Fasilitas, Kepuasan Pengguna Jasa

PENDAHULUAN dan dikelola oleh pemerintah

  Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang karena sangat berhubungan ada di Indonesia sangat berpengaruh dalam dengan nasib masyarakat perkembangan dunia usaha dan masyarakat Indonesia. Badan-Badan dalam menjalankan usahanya, karena Usaha Milik Negaratersebut, kebanyakan dari perusahaan milik diharapkan dapat memenuhi pemerintah tersebut telah memonopoli kebutuhan dan keinginan dari beberapa bidang usaha yang mengatur dunia usaha pada umumnya kehidupan dan kebutuhan hidup masyarakat dan masyarakat pada banyak. Oleh karena itu, dalam mengatur khususnya dan harus dapat dan menjalankan usahanya, BUMN diatur mempertahankan citra yang baik di mata masyarakat. BUMN harus dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat selaku konsumen dan memberikan citra yang baik di mata masyarakat dengan cara memberikanpelayanan yang berkualitas. Melihat keadaan tersebut, pemerintah berupaya agar BUMN berusaha dapat memperbaiki keadaan dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dengan pelayanan yang baik, diharapkan masyarakat akan merasa dihargai dantidak merasa diabaikan haknya dan akhirnya masyarakat sebagai pengguna atau pelanggandari jasa yang ditawarkan oleh perusahaan milik pemerintah tersebut akan merasa puas.

  Sebagai salah satu pusat kepelabuhan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang membawahi beberapa cabang pelabuhan dengan kantor pusatnya yang berada di Makassar, PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa kepelabuhan yang menyediakan sarana dan prasarana kepelabuhan dalam rangka menunjang kelancaran arus kapal laut, angkutan penumpang, dan pengiriman barang. Adapun tujuan utama dari PT.

  Pelabuhan Indonesia IV(Persero) ini adalah untuk melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan melalui pelayanan jasa kepelabuhan, serta untuk memperoleh keuntungan bagiperusahaan dengan cara menyelenggarakan usaha jasa kepelabuhan dan usaha-usaha lainnya yang mendukung mutu pelayanan jasa kepelabuhan, misalnya dermaga dan fasilitas lainuntuk bertambat bongkar muat barang, angkutan penumpang, alat bongkar muat, serta jasa-jasa lain yang berhubungan dengan pemanduan kapal dan penundaan kapal.

  Kabupaten Merauke adalah salah satu kabupaten yang berada pada wilayah Provinsi Papua dimana secara geografis terletak antara 137° - 141° Bujur Timur dan 5° - 9° Lintang Selatan. Dengan luas mencapai hingga 46.791,63 km² atau 14,67 persen dari keseluruhan wilayah Provinsi Papua menjadikan Kabupaten Merauke sebagai kabupaten terluas tidak hanya di Provinsi Papua namun juga di antara kabupaten lainnya di Indonesia. Secara Geografis, Kabupaten Merauke disebelah utara berbatasan langsung dengan Kabupaten Mappi dan Kabupaten Boven Digoel, sebelah Timur berbatasan dengan Papua New Guinea, disebelah selatan dan barat berbatasan dengan Kabupaten Asmat dan Laut Arafuru. Sementara luas perairan di

  Tarsisius Kana- Pengaruh Lokasi dan Fasilitas Terhadap…..

  Kabupaten Merauke mencapai 5.089,71 km² (Merauke dalam Angka, 2014).

  Pelabuhan Merauke merupakan pintu gerbang perekonomian daerah dimana pelabuhan Merauke sebagai tempat konsolidasi barang yang akan di distribusikan ke daerah-daerah kecamatan (pedalaman) seperti Kimam, Wanam, Kepi, Mur, Senggo, Atsy, Sawa Erma, sebagai jembatan mobilisasi/transportasi untuk percepatan pemerataan pembangunan daerah melalui Pelabuhan Bade (Kabupaten Mappi), Pelabuhan Agats (Kabupaten Asmat) Pelabuhan Tanah Merah (Kabupaten Boven Digul).

  Undang

  • –undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, menyatakan : “ Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batas
  • – batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra d an antar moda transportasi “.

  Kepelabuhan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi pelabuhan untuk menunjang kelancaran, keamanan, dan ketertiban arus lalu lintas kapal, penumpang dan/atau barang, keselamatan dan keamanan berlayar, tempat perpindahan intra dan/atau antarmoda serta mendorong perekonomian nasional dan daerah dengan tetap memperhatikan tata ruang wilayah.

  PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yangbergerak di bidang jasa kepelabuhanan, kehadiran PT Pelabuhan Indonesia

  IV (Persero) Cabang Merauke sebagai pelabuhan konvensional mengelola pelabuhan yang diusahakan oleh pemerintah untuk turut serta membangun daerah dalam wilayah kesatuan Republik Indonesia melalui bidang jasa kepelabuhanan yang dikelola, sehingga distribusi barang masuk dan keluar Kabupaten Merauke dapat berjalan dengan lancar, aman dan tepat waktu.

  Salah satu pelayanan jasa di bidang kepelabuhan yang disiapkan oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Merauke adalah jasa bongkar muat yang disiapkan khusus untuk penanganan petikemas, untuk melayani kegiatan bongkar muat petikemas

  (Stevedoring), kegiatan

  mengangkut petikemas

  (haulage/trucking), b. Kosong

  42 359 Jumlah a Box 11,235 12,814 13,449 14,154 14,834

  2015

  a. Isi

  1. Bongkar

  8 Perdagangan Dalam negeri

  7

  6

  5

  4

  3

  2

  1

  2014 TAHUN

  menaikan/menurunkan (lift on/lift off) petikemas, penumpukan petikemas, memasukan/mengeluarkan barang dari petikemas (stuffing/striping), penerimaanatau pengiriman (receiving/delivery) petikemas, angsur petikemas dan shifting petikemas.

  2013 TAHUN

  2012 TAHUN

  2011 TAHUN

  Tabel 1. Realisasi Arus Peti KemasTahun 2011 S/D Tahun 2015 NO URAIAN SAT REALISASI TAHUN

  IV (Pe rse ro) Cabang Me rauke Tahun 2011 samp ai de ngan Tahun 2015 se bagai be rik ut :

  20 Fit dan lokasi penumpukan petikemas seluas 13.170 m².Ar u s p e t i k e m a s terus mengalami peningkatan y a n g cukup signifikan, dilihat dari laporan re alisasi arus petike mas PT. Pe labuhan Indone sia

  Tronton, 1 unit Head Truck dan Casis

  Ton, 3 unit Forklift, 1 unit

  Reach Stacker Kapasitas 45

  (Persero) Cabang Merauke dengan panjang 258 m,1 unit

  Arus kapal petikemas yang menyinggahi Pelabuhan Merauke hanya 1 (satu) perusahaan pelayaran yaitu PT. Spil dengan rata-rata perbulan 4 sampai 5 Call Kapal dengan kapasitas muatan per call kapal kurang lebih 150 sampai dengan 350 box, kegiatan bongkar muat peti kemas p ada p e l a b u h a n Merauke dilaksanakan oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Merauke, Fasilitas bongkar muat yang dimiliki oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Merauke diantaranya, dermaga milik PT Pelabuhan Indonesia IV

  • Ukuran 20" Feet Box 11,235 12,814 13,449 14,112 14,475
  • Ukuran 40" Feet Box - - -
  • Ukuran 20" Box - - - - -

  Tarsisius Kana- Pengaruh Lokasi dan Fasilitas Terhadap…..

  Feet

  • Jumlah b Box Jumlah Bongkar Box 11,235 12,814 13,449 14,154 14,834

  2. Muat

  a. Isi

  • Ukuran 20" Box 828 1,020 1,268 939 979

  Feet

  • Ukuran 40" Box -

  1 - 43 - Feet Jumlah a Box 828 1,020 1,268 940 1,022

  b. Kosong

  • Ukuran 20" Box 7,414 9,986 11,799 13,255 12,893

  Feet

  • Ukuran 40" Box - 42 364 - -

  Feet Jumlah b Box 7,414 9,986 11,799 13,297 13,257 Jumlah Muat Box 8,242 11,006 13,067 14,237 14,279 Jumlah Total Box 19,477 23,820 26,516 28,391 29,113

  Dengan melihat arus petikemas

  (receiving/delivery) petikemas ke

  pada tabel diatas danfasilitas peralatan pengguna jasa di dalam pelabuhan. bongkar muat dankapasitaslapangan

  Sebagai informasi tambahan, saat pe numpukuan pe tike mas yang ini proses penerimaan atau te rse dia se luas 1 3.17 0m², pengiriman (receiving/delivery) se ring me ngalami ke padat an petikemas masih didalam pelabuhan baik itu waktu tunggu kapal disebabkan ijin penggunaan jalan untuk be rtamb at maupun raya dari instansi terkait belum bongkar muat pe tike mas , adamengingat kelas jalan raya atau se hingga te rjadi pe numpukan kekuatan jalan raya dalam kota pe tike mas yang belum mampu untuk menanggung be rdamp ak pad a prose s beban dengan maksimal 30 Ton. memasukan/mengeluarkan barang

  Berikut daftar pengguna jasa yang dari petikemas (stuffing/striping), berada di Pelabuhan Merauke. penerimaan atau pengiriman

  Tarsisius Kana-Pengaruh Lokasi dan Fasilitas Terhadap …..

  8

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  2

  3

  3

  6

  2

  3

  2

  1

  2

  3

  2

  2

  2

  3

  2

  2

  2

  3

  6

  2 JUMLAH

  20

  60 Menurut Tse & Wilton dalam

  1

  1

  Tabel 2 DaftarPerusahaan Pengguna Jasa PT Pelabuhan Indonesi IV (Persero) Cabang Merauke

  14

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  10

  11

  12

  13

  15

  1

  16

  17

  18

  19

  20 PT. Bina Karya Mega Mandiri PT. Berkah Mutiara Laut PT. Cakrawala Azfatama PT. Caraka Nusantara Expres PT. Digul jaya Nusantara PT. Irja Purnama Expres PT. Jamarindo Sapta Perkasa PT. Karya Baruna Raya PT. LINDA EXPRES PT. Marlin Expres PT. Merauke Nusantara Jaya PT. Mutiara Samudera PT. Purnama Raya PT. Salam Pasific Indonesia Lines PT. Sarana Bandar Nusantara PT. Sarana Timur Mandiri Utama PT. Sarinah Cipta Mandiri PT. Sarana Niaga Utamaa PT. Sarana Cipta Mandiri Utama PT. Varuna Jaya

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  Tjiptono (2008), kepuasan atau ketidak puasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi persepsi atau perbedaan antara harapan awal sebelum pembelian (atau standar kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk sebagaimana dipersiapkan setelah memakai atau mengonsumsi produk yang bersangkutan. Keputusan pelanggan di definisikan sebagai tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil)

  Tarsisius Kana- Pengaruh Lokasi dan Fasilitas Terhadap…..

  Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan pengguna jasa bongkar muat petikemas pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Merauke. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna jasa bongkar muat pada PT Pelabuhan Indonesia

  Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang diberi judul

  “Pengaruh Lokasi dan fasilitas Terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Bongkar Muat Peti Kemas pada PT. Pelabuhan Indonesia

  yang ia persepsikan dibandingkan dengan harapannya (Kotler dalam Tjiptono, 2008).

IV (PERSERO) Cabang Merauke”

  METODE

  Tempat penelitian dilakukan pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Merauke yang terletak di jalan Yos Sudarso No. 9.Waktu yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian ini yaitu selama 3 (tiga) bulan yaitu dimulai dari Bulan Januari sampai dengan Bulan Maret 2016.

  IV (Persero) Cabang Merauke.

  Tujuan Penelitian Bertolak dari permasalahan diatas maka, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lokasi terhadap kepuasan pengguna, pengaruh fasilitas terhadap kepuasan pengguna, pengaruh lokasi dan fasilitas secara bersama-sama terhadap kepuasan pengguna jasa bongkar muat pada PT Pelabuhan Indonesia

  (multiple regression analysis). Alat

  analisis ini digunakan untuk menguji variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis regresi linier berganda digunakan karena variabel terikat yang dicari dipengaruhi oleh lebih dari satu variabel bebas atau variabel penjelas. Untuk mendapatkan tingkat kepercayaan yang tinggi, maka dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian hipotesis pada koefisien regresi yang telah di peroleh.

  Tabel 3 Hasil Regresi Linear Berganda

  

Coefficients

a

  Model Unstandardized

  Coefficients Standardized

  Coefficients T Sig. B Std.

  Error Beta

  IV (Persero) Cabang Merauke yang berjumlah 80 Orang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda

  • b
  • e Y = 0.551 + 0.538 (X1) + 0.386 (X2)

  1

  ) diperoleh nilai t

  hitung

  = 4.539 sedangkan t

  tabel

  = 1.664 dan sig = 0,000 jadi Ha diterima, karena t

  tabel

  <t

  hitung

  . Ini berarti variabel independen lokasi (X

  ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen kepuasan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima sehingga hipotesis yang menyatakan lokasi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadapkepuasan pengguna jasa bongkar muat petikemas pada PT Pelabuhan Indonesia

tabel 4.9 menunjukan variabel kepuasan(X

  IV (Persero) Cabang Merauke.

  2. Pengaruh fasilitas terhadap kepuasan.

  Hasil output dari SPSS pada

Tabel 4.9 menunjukan variabel fasilitas (X

  2

  ) diperoleh nilai t

  hitung

  = 3.360 sedangkan t

  tabel

  1

  Hasil output dari SPSS pada

  (Constant) .551 4.142 .133 .894 LOKASI .538 .119 .456 4.539 .000 FASILITAS

  2

  .386 .115 .338 3.360

  .001 Berdasarkan tabel 3diatas, makadidapatkan hasil analisis regresi seperti berikut ini : Y = α + b

  1 X

  1

  2 X

  2

  Hasil penelitian ini menjelaskan Koefisien konstanta sebesar 0.551 berpengaruh positif, menunjukan bahwa apabila variabel lokasi (X

  1

  ) dan fasilitas (X

  ) nilainya maka kepuasan (Y) nilainya sebesar 0.551. Koefisien

  1. Pengaruh lokasi terhadap kepuasan

  X

  1

  sebesar 0.538, menunjukan bahwa variabel lokasi memiliki hubungan positif terhadap kepuasan. Dengan kata lain apabila variabel lokasi meningkat sebesar 1 % maka variabel kepuasan akan meningkat sebesar 0.538 atau 53%.

  Koefisien

  X

  2

  sebesar 0.386, menunjukan bahwa variabel fasilitas memiliki hubungan positif terhadap kepuasan. Dengan kata lain apabila variabel fasilitas meningkat sebesar 1 % maka variabel kepuasan akan meningkat sebesar 0.386 atau 38%.

  Pengujian Hipotesis a.

  Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji T)

  Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah secara individu (parsial) variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan atau tidak.

  = 1.664 dan sig= 0,001jadi Ha diterima,karena

  Tarsisius Kana- Pengaruh Lokasi dan Fasilitas Terhadap…..

  t

  tabel

  <t

  hitung

  . Ini berarti variabel independen fasilitas(X

  2

  ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen kepuasan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima sehingga hipotesis yang menyatakan fasilitas mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna jasa bongkar muat petikemas pada PT Pelabuhan

  Indonesia

  IV (Persero) Cabang Merauke.

  b.

Pengujian Hipotesis secara

tabel 4.10 berikut ini :

  <f

  ) Untuk melihat kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variable dependennya. Hasil koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini :

  2

  Koefisien Determinasi (Adjusted R

  c.

  IV (Persero) Cabang Merauke dapat di terima.

  ), secara simultan benar-benar berpengaruh signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima sehingga hipotesis yang menyatakan lokasi dan fasilitas secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna jasa bongkar muat petikemas pada PT Pelabuhan Indonesia

  2

  ) dan fasilitas (X

  1

  . Ini berarti variabel independen lokasi (X

  hitung

  tabel

  Tabel 4 Hasil Uji F

  = 3.11dan sig = 0,000 jadi Ha diterima, karena f

  tabel

  = 39.984 sedangkan di f

  hitung

  79 Pada tabel 4 diperoleh nilai F

  Simultan (Uji F) Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen secara simultan atau bersama- sama terhadap variabel dependen atau sering disebut uji kelinieran persamaan regresi. Untuk melakukan uji F dapat dilihat pada

  b

  1 Regression 1056.199 2 528.099 39.984 .000

  Squares Df Mean Square F Sig.

  Model Sum of

  ANOVA

a

  Residual 1017.001 77 13.208 Total 2073.200

  Tabel 5 Hasil Koefisien Determinasi

  ), dalam menjelaskan variabel kepuasan (Y) sebesar 49% dan sisanya 51% dapat di jelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

  menunjukan bahwa variabel fasilitas berpengaruh positif terhadap kepuasan, dengan kata lain apabila variabel lokasi meningkat sebesar 1% maka variabel kepuasan akan meningkat sebesar 0.386 atau 38%.

  2

  sebesar 0.538 menunjukan bahwa variabel lokasi berpengaruh positif terhadap kepuasan, dengan kata lain apabila variabel lokasi meningkat sebesar 1% maka variabel kepuasan akan meningkat sebesar 0.538 atau 53%, nilai koefisien variabel X

  1

  ) nilanya 0 maka kepuasan (Y) nilainya sebesar 0.551, nilai koefisien variabel X

  2

  ) dan fasilitas (X

  1

  Dari hasil pengolahan data dan perhitungan yang terangkum pada tabel-tabel diatas yang diperoleh dari kuesioner yang disebar kepada 80 responden didapati hasil bahwa lokasi dan fasilitas sangat berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna jasa bongkar muat petikemas pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Merauke, dimana nilai koefisien konstanta sebesar 0.551 berpengaruh positif, menunjukan bahwa variabel lokasi (X

  PEMBAHASAN

  2

  

Model Summary

b

  ) dan fasilitas (X

  1

  = 0,497 = 49% ini berarti kemampuan variabel lokasi (X

  2

  Adjusted R

  .509 .497 3.63425 Pada tabel 4.11 diperoleh nilai

  a

  1 .714

  Square Std. Error of the Estimate

  Model R R Square Adjusted R

  Dengan demikian maka hasil penelitian ini dapat dihubungkan dengan teori yang dikemukakan oleh Kolter, dalam Tjiptono (2008) yang mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai tingkat perasan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia persepsikan dibandingkan dengan harapannya. Jika kinerja berada di bawah harapan, pelanggan tidak puas. Hal ini dapat membawa dampak negatif bagi perusahaan yaitu dapat menurunkan jumlah pelanggan dan menyebabkan pelanggan tidak tertarik lagi menggunakan jasa perusahaan sehingga akan menurunkan laba perusahaan.

  Tarsisius Kana- Pengaruh Lokasi dan Fasilitas Terhadap…..

  Hasil ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang ditulis oleh Lucki Hermanto (2014), yang meneliti dengan judul “Pengaruh Lokasi, Fasilitas dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen pada Wisata Air Gita Water Park Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo

  ” yang menyatakan bahwavariabel lokasi, fasilitas dan kualitas pelayanan berpengaruh secara serempak terhadap kepuasan konsumen. Sama halnya dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Asep Sukmo Raharjo (2009), yang meneliti dengan Judul Pengaruh Fasilitas, Pelayanan, dan Lokasi terhadap Kepuasan Konsumen dalam Menggunakan Jasa Internet di Kecamatan Gajahmungkur Semarang, dimana hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa fasilitas, pelayanan, dan lokasi secara parsial dan simultan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.

  Dengan melihat tujuan penelitian, hasil analisis data, perhitungan serta teori-teori yang berkaitan dengan judul penelitian, maka penulis berkesimpulan bahwa :

  Pengaruh Lokasi terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Bongkar Muat Petikemas Pada PT Pelabuhan Indonesia

  IV (Persero) Cabang Merauke dengan variabel lokasi dibentuk oleh tiga indikator yaitu akses lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau dalam pelabuhan, visibilitaslokasi yang mudah dilihat, lalulintas/lalulalang kendaran yang lancar dan tempat parkir yang tersedia di dalam pelabuhan. Dari hasil data statistik bahwa lokasi yang disediakan oleh PT Pelabuhan Indonesia

  IV (Persero) Cabang Merauke kepada pengguna jasa bongkar muat petikemas sudah memadai.Berdasarkan hasil uji t untuk variabel lokasi, dapat disimpulkan bahwa secara parsial lokasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna jasa bongkar muat petikemas.

  Pengaruh Fasilitas terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Bongkar Muat Petikemas Pada PT Pelabuhan Indonesia

  IV (Persero) Cabang Meraukedengan variabel fasilitas dibentuk oleh enam indikator yaitu sifat dan tujuan organisasi/identitas fasilitas yang disediakan, ketersediaan tanah dan kebutuhan ruang/lokasi fisik yang disesuaikan dengan perkembangan peraturan pemerintah setempat, fleksibilitasfasilitas jasa yang disesuaikan dengan perkembangan dimasa datang, faktor estetisfasilitas jasa yang tertata rapiuntuk menarik minat konsumen, masyarakat dan lingkungan sekitaryang mendukung aktifitas bongkar muat di dalam pelabuhan yang berdampak pada masalah sosial dan lingkungan hidup, biaya konstruksi dan operasi/aspek tata letak fasilitas jasa yang sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa bongkar muat. Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda untuk variabel fasilitas, disimpulkan bahwa fasilitas juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna jasa bongkar muat petikemas.

  Pengaruh Lokasi dan Fasilitas terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Bongkar Muat Petikemas Pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang MeraukeVariabel lokasi dan fasilitass secara simultan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna jasa berdasarkan indikator-indikator kepuasan diantaranya : kepuasan pengguna jasa bongkar muat secara keseluruhan, dimensi kepuasan pelanggan yang diukur dengan mengidentifiksi dimensi-dimensi kepuasan pelanggan dan meminta pengguna jasamenilai jasa bongkar muat yang ditawarkan, konfirmasi harapan yang disimpulkan berdasar kesesuaian/ketidak sesuaian harapan pengguna jasa bongkar muat, kesediaan untuk merekomendasikan kepada kerabat,sehingga meminimalisir ketidakpuasan pengguna jasa bongkar muat yang diuji menggunakan uji f, dimana nilai f

  hitung=

  39.984 sedangkan f

  tabel

  = 3.11 dan sig = 0.000 jadi Ha diterima, karena f tabel < f hitung . Ini berarti variabel independen Lokasi (X

  1

  )dan Fasilitas (X

  2

  ), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima sehingga hipotesis yang menyatakan lokasi dan fasilitas secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna jasa bongkar muat petikemas pada PT Pelabuhan Indonesia

  IV (Persero) Cabang Merauke

  KESIMPULAN

  Variabel lokasi (X

  1 ) secara parsial

  berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna jasa bongkar muat petikemas (variabel Y). Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung lebih besar dari pada nilai t tabel. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, dimana indikatornya akses, visibilitas, lalulintas sangat berpengaruh terhadap kepuasan pengguna jasa bongkar muat. Variabel Fasilitas (X

  2 ) secara parsial

  berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna jasa bongkar muat petikemas(variabel Y). Hal ini dibuktikan dengan nilai t

  Tarsisius Kana- Pengaruh Lokasi dan Fasilitas Terhadap…..

  hitung lebih besar dari pada nilai t berdampak pada keuntungan tabel. Dengan demikian Ho ditolak perusahaan. Sebagai satu-satunya dan Ha diterima, dimana indikator penyedia jasa kepelabuhan, maka PT sifat dan tujuan organisasi, Pelabuhan Indonesia IV (Persero) ketersediaan tanah dan kebutuhan Cabang Merauke disarankan untuk ruang, fleksibilitas, faktor estetis, mengembangkan sistem, fasilitas, dan masyarakat dan lingkungan sekitar peralatan pelabuhan dengan sangat berpengaruh terhadap mengikuti teknologi yang terkini, agar kepuasan pengguna jasa bongkar menjadi perusahaan kepelabuhan muat.Secara simultan variabel lokasi yang besar dan kuat. dan fasilitas memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap DAFTAR PUSTAKA kepuasan pengguna jasa bongkar muat petikemas. Hal ini dibuktikan Arikunto. 1998. Metode Penelitian dengan nilai f hitung lebih besar dari Suatu Pendekatan Praktek. pada f tabel, dengan demikian Ho Jakarta:Edisi Rineka Cipta. ditolak Ha diterima.

  Hasil penelitian ini kiranya dapat Badan Pusat Statistik Kabupaten memberikan masukan yang positif Merauke. 2014. Merauke dalam bagi PT. PELINDO IV (PERSERO) Angka: CV. Sekar Wangi. Cabang Merauke agar dapat terus meningkatkan pelayanan yang lebih Daryanto. 2011. Sari Kuliah baik lagi, hal ini dimaksudkan guna Manajemen Pemasaran. tetap dapat menunjang kepuasan Bandung: PT Sarana. pengguna jasa. Diharapkan agar pihak PT Pelabuhan Indonesia IV Engel, J.F. et.al., 1994, Consumer (Persero) Cabang Merauke untuk Behavior, Jilid 1, Alih Bahasa dapat terus meningkatkan kualitas

  Budiyanto, Penerbit : Binarupa pelayanan jasa dan SDM Aksara, Jakarta.Penerbit : perusahaannya seiring Erlangga, Jakarta. berkembangnya zaman dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan Fandy Tjiptono. 1999. Strategi peningkatan kemampuan individu Pemasaran. Yogyakarta: Cetakan secara berkala kepada para ketiga, Andi. karyawan, sehingga pelayanan jasa akan terjalin lebih maksimal yang Ghozali.2005. Aplikasi Analisis Edisi Kedua. Jakarta : Penerbit Multivariate desngan Program Salemba Empat.

  SPSS.Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponogoro. Madura, Jeff. 2001. Pengantar Bisnis.

  Jakarta : Penerbit. Salemba Kotler, Philip, and Gary Armstrong, Empat. 1996. Principles of Marketing, Seventh Edition, Prentice Hall Mariotti. J (2003), Marketing, London Inc., Englewood Cliffs, New Jersey. Masri & Riduwan. 2009. Metode dan

  Teknik Menyusun tesis. Bandung Kotler dan Amstrong. 1997. Dasar- : Penerbit Alfabeta. dasar Pemasaran, edisi Ke 7

  Prenhallindo. Jakarta. R.G. Soekadijo. 2000. Memahami

  Pariwisata sebagai Systematic

  Kotler, Philip, dan Kevin Linkage.Jakarta : PT. Gramedia Lane Keller. 2006. Marketing Pustaka Utama.

  Management, New Jersey : Pearson Prentice Hall, Inc. Rangkuti. 2004. The Power Of Brand.

  Jakarta : PT. Gramedia Kotler dan Keller, 2007. Manajemen Pustaka Utama.

  Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1,

  PT.Indeks, Jakarta. Raharjani, J. 2008. Analisa Faktor-

  faktor Yang Mempengaruhi

  Kotler, Philip, dan Kevin Keputusan Pemilihan Pasar Lane Keller. 2009. Manajemen Swalayan Sebagai Tempat

  Pemasaran,Jilid 1, edisi Ketiga. Berbelanja. Semarang, Jurnal

  Studi Manajemen dan Lupiyoadi, 2001, Manajemen Organisasi, Vol.2 No.1, Januari Pemasaran Jasa (Teori dan 2008.

  Praktik), Salemba Empat,

  Jakarta. Ririhena, S.W.2010. Metode Penelitian

  Sosial. Bogor : Fakkara Lupiyoadi, Hamdani. 2006. Publishing. Manajemen Pemasaran Jasa,

  Tarsisius Kana- Pengaruh Lokasi dan Fasilitas Terhadap…..

  Suharsimi. 2002. Metodologi Undang-undang No.17 Tahun 2008

  Penelitian. Penerbit PT. Rineka tentang Pelayaran Cipta. Jakarta.

  Zeithaml, Valarie A and Mary Jo Sugiono. 2008. Metode penelitian Bitner. 2000. Service Marketing.

  Bisnis. Bandung : Alfabeta. Singapore: Mc

  Graw-Hill Companies Inc.: 3- Sugiono. 2009. Metode Penelitian 287.

  Administrasi. Bandung : Alfabeta.

  Sugiono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.

  Bandung : Alfabeta. Tjiptono,

  F. (1997). Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi.

  Tjiptono, F (2000). Pemasaran Jasa, Malang : Banyumedia Publishing.

  Tjiptono. 2006. Manajemen Jasa.

  Edisi Pertama. Yogyakarta : Andi.

  Tjiptono, Fandy, 2008. Strategi

  Pemasaran, Edisi III, CV.Andi Offset, Yogyakarta.

  Tjiptono,F 2009. Strategi Pemasaran Jasa. CV. Andi:Yogyakarta.

  Tjiptono,(2011), Pemasaran Jasa, Bayumedia, Malang.