konflik dibalik kedamaian kasepuhan kampung adat ciptagelar

Konflik dibalik Kedamaian

kegiatan

Masyarakat Kasepuhan Kampung

yang

dilakukan

di

tempat

penelitian ini dilakukan.

Adat Ciptagelar

Temuan dan hasil yang dicapai

Oleh Irpan Ripandi


dalam penelitian ini yakni ditemukannya
beberapa konflik yang pernah terjadi di

1507182

masyarakat kasepuhan kampung adat

ABSTRAK

Ciptagelar serta bagaimana masyarakat

Penelitian ini bertujuan untuk

tersebut menyelesaikannya. Ditemukan

memnuhi salah satu tugas mata kuliah

berbagai hal unik yang bagi peneliti


resolusi konflik yang memang saat ini

merupakan suatu pelajaran yang sangat

sedang dikontrak peneliti. Bersamaan

penting untuk nantinya diimitasi kedalam

dengan itu, tujuan lain dari penelitian ini

berbagai aktivitas serta cara kita dalam

yakni mengetahui bagaimana konflik

memaknai hidup.

yang terjadi di masyarakat

Kata kunci: Masyarakat kampung adat,


kasepuhan

kampung adat Ciptagelar.
Penelitian

ini

konflik, resolusi konflik
merupakan

pembenaran dari ungkapan salah satu ahli

PENDAHULUAN

sosial yang mengemukakan bahwa tidak
ada masyarakat tanpa konflik. Ungkapan

Salah satu perjalanan hebat yang

tersebut disampaikan oleh Dahrendorf


pernah saya lakukan dan saya alami

didalam beberapa bukunya yang sangat

bersama

fenomenal

angkatan 2015 itu adalah perjalanan ke

dikalangan

pelajar

serfta

ilmuan-ilmuan lain yang mengikutinya.

teknik


UPI

Perjalanan itu dilakukan ketika prodi
pendidikan

ini mengghunakan pendekatan kualitatif
beberapa

sosiologi

kampung adat kasepuhan Ciptagelar.

Dalam pelaksanaannya, penelitian
dengan

teman-teman

sosiologi


mengadakan

program kuliah kerja lapangan (KKL)

seperti

yang ketiga kalinya untuk angkatan 2015.

wawancara, observasi aktif dari peneliti

Tepatnya pada bulan april tanggal 27

serta studi dokumentasi dari beberapa

tahun 2018 saya beserta rombongan
1

mengunjungi surga kecil itu selama

tapi tong kababawa ku arus jaman’.


beberapa hari dan senang sekali rasanya

Prinsip tersebut disampaikan oleh Abah

bisa menjadi bagian dari orang beruntung

Ugi

yang dapat berkunjung kesana. Berbagai

pertemuan kita yang mengandung makna

rangkaian acara telah saya ikuti selama

bahwa kita itu (masyarakat kampung adat

menetap di kampung adat kasepuhan

Ciptagelar)


Ciptagelar itu, berbagai pengalaman baru

perkembangan

telah berhasil membuka luas khasanah

teknologi seni dan lain-lain, tetapi tidak

pengetahuan saya. Ya, kampung adat

terpengaruh atau terbawa oleh arus

Ciptagelar ini memiliki banyak nilai yang

perubahan

unik

dapat


Masyarakat kampung adat Ciptagelar

memberikan kesan luar biasa bagi siapa

dituntut agar melek teknologi asal jangan

saja yang hendak berkunjung kesana.

sampai merusak nilai-nilai yang telah

dan

khas,

sehingga

Kedamaian

serta


selaku

dipegang

keindahan

pemimpin

harus

bisa

zaman

zaman

teguh

adat


mengikuti
dalam

yang

sejak

dalam

hal

negatif.

jaman

nenek

kampung

adat

moyang nya dulu.

suasana kampung adat Ciptagelar ini
tidak bisa saya lukiskan hanya dalam

Kedamaian

sebuah kata-kata saja, dari mulai suasana

Ciptagelar tidak akan pernah selesai

kampung,

yang

untuk diceritakan sampai kalian melihat

tata

sendiri bagaimana kedamaian itu dapat

memanjakan

mata,

terasa. Yang harus kita ingat, sedamai

dengan

damai.

gunung-gunung

mengelilinya,
bangunan
semuanya

sampai

yang
tersaji

dengan

apapun

suatu

masyarakat,

pasti

Ditambah lagi dengan beberapa tradisi

didalamnya akan menyimpan konflik.

dan

Seperti

masih

prinsip-prinsip
sangat

masyarakat

tradisional,

yang

yang

disampaikan

oleh

memegang

Dahrendorf bahwa tidak ada masyarakat

teguh warisan leluhur dalam aplikasinya,

tanpa suatu konflik. Jika dalam suatu

serta

masyarakat ada nilai atau norma yang

keramahannya

dalam

menjamu

orang luar tanpa rasa takut. Dalam

diterapkan,

prinsipnya, masyarakat adat kasepuhan

masyarakat itu juga akan atau telah terjadi

Ciptagelar ini ‘sing bisa ngigelan jaman,

berbagai macam konflik. Tidak ada

2

maka

sejatinya

didalam

masyarakat tanpa konflik. Mengingat

dengaan kendaraan roda empat (mobil)

pernyataan

maka

saya

dan kendaraan roda dua (motor). Mobil

ketika

saya

atau motor yang digunakan untuk bisa

melakukan perjalanan ke kampung adat

sampai kesana haruslah memiliki keadaan

kasepuhan

Ciptagelar,

yang prima serta memiliki persayaratan-

kedamaiannya

yang

mencari

Dahrendorf,
pembenaran

dalam

saya

saksikan,

persyaratan

khusus

seperti

badan

apakah masih ada konflik yang terjadi

kendaraan yang tinggi serta ban yang kuat

atau tidak? Kalau ada, konflik apa yang

seperti untuk trail. Sebab akses jalan

mencederai kedamaian kampung adat

untuk menuju kesana lumayan susah dan

kasepuhan

apa

sebagian jalan hanya bebatuan yang

Pertanyaan-pertanyaan

dibuat dengan perlengkapan seadanya

kebingungan saya ini akan nanti saya

sehingga memiliki permukaan jalan yang

bahas dalam bagian pembahasan.

idak rata.

Ciptagelar

penyebabnya.

itu

dan

Sebelum kesana, dalam bagian
pendahuluan ini saya terlebih dahulu

METODE

ingin memperkenalkan sedikit dimana

Dalam

lokasi surga kecil ini berada setelah tadi

melakukan

memperkenalkan sedikit kedamaian yang

sederhana

ada

pendekatan penelitian kualitatif dengan

disana.

Secara

administratif,

ini,

saya

penmelitian

kampung adat ini berlokasi di Kabupaten

metode

Sukabumi provinsi Jawa Barat. Berada di

sedangkan intsrumnen yang digunakan

wilayah

dalam pengumpulan data adalah pedoman

Kampung

Sukamulya

Desa

penelitian

menggunakan

studi

Sirnaresmi, kecamatan Cisolok. Jarak

wawancara,

Kampung

Desa

pedoman studi dokumentasi. Kemudian

Sirnaresmi 14 km, dari Kota Keacamatan

untuk teknik yang digunakan dalam

27 km, dari pusat pemerintahan Kota

penelitian

Sukabumi 103 km dan dari Bandung 203

mendalam, observasi partisipan serta

km

adat

beberapa literasi baik buku maupun

kasepuhan Ciptagelar dapat ditempuh

media.informan yang saya gunakan dalam

ke

Ciptagelar

arah

barat.

dari

Kampung

pedoman

deskriptif,

ini

observasi

yakni

dan

wawancara

pengambilan data yakni benar benar asli
3

masyarakat lokal Ciptagelar, diantaranya

Dari hasil pengolahan beberapa

yakni salah satu anggota masyarakat,

data memang menunjukan bahwa di

salah satu rorokan dan Abah selaku

kasepuhan kampung adat Ciptagelar ini

pemimpin adat.

pernah bahkan sering terjadi konflik, baik
antara anggota masyarkat kasepuhan

Peneelitian ini berlangsung selama

maupun dengan masyarakat luar. Rorokan

4 hari 3 malam. Banyak sekali data-data
yang

saya

dapatkan

baik

yang

melalui

sekali masyarakat yang

direncanakan sebelumnya. Dari seluruh
dari

hasil

sepele sampai dengan masalah yang besar
pernah

ketahui bahwa rorokan adalah barisan

disini”

beliau

Masalah-masalah yang

terjadi diantaranya seperti saling fitnah

dengan keturunannya sejak dulu untuk
tertentu

terjadi

menerangkan.

kolot yang ditunjuk oleh Abah sesuai
amanah

mengadukan

sercara hukum adat. “Dari mulai masalah

teknik

wawancara bersama rorokan. Perlu kalian

mengemban

wawancarai

masalahnya untuk meminta diselesaikan

data yang didapatkan, sebagian besarnya
dapatkan

saya

mengemukakan bahwa memang banyak

observasi maupun wawancara yang telah

peneliti

pernah

antar anggota, perebutan akan hak milik

di

sawah dan masih banyak lagi.

kasepuhan kampung adat Ciptagelar. Saat
ini Abah memiliki 7 rorokan, dan yang

Hal

ini

membuktikan

bahwa

menjadi informan saya yakni rorokan

pernyataan yang saya kutip di awal dari

bidang padukunan. Rorokan padukunan

Dahrendorf memang benar, bahwasannya

ini mengurusi berbagai hal permasalahan

tidak mungkin ada suatu masyarakat

yang ada di kasepuhan kampung adat

tanpa suatu konflik. Kasepuhan kampung

Ciptagelar termasuk konflik didalamnya.

adat Ciptagelar yang secara kasat mata

Maka kebetulan sekali dalam tugas ini

penuh

saya dapat banyak mengambil data terkait

keramahtamahan anggota masyarakatnya

konflik apa saja yang terjadi di kaepuhan

tetap saja didalamnya memiliki banyak

kampung adat Ciptagelar.

konflik jika saya kupas lebih dalam.

dengan

kedamaian

serta

Selain menimbulkan dampak negatif,
konflik banyak
HASIL DAN PEMBAHASAN
4

memberikan dampak

positif bagi masyarakat. Menurut saya,

“Kabendon”.

suatu masyarakat tanpa konflik itu akan

penjelasan apa itu hukum kabendon saya

terasa jenuh, hambar dan membosankan.

mengambil

Maka

masyarakat

kabendon ini sama halnya dengan sejenis

ciptagelar

karma namun memiliki kekuatan magis

wajar

kasepuhan

sekali

kampung

jika
adat

memiliki beragam konflik.

apa

Cipateglar menjual beras itu hukum nya

hukum adat. Namun menurut informan

haram. Hukuman kabendon ini akan

mayoritas

menimpa 7 turunan kita. Dan untuk

permasalahan yang terjadi di masyarakat

menghilangkan atau membayar hukum ini

kasepuhan kampung adat Ciptagelar ini

juga harus dengan ritual-ritual tertentu

diuruskan atau diselesaikan secara adat.

yang langsung dibantu oleh pemimpin

digunakan

musyawarah

oleh

masyarakat kasepuhan kampung adat

yakni hukum negara, hukum agama dan

melalui

digariskan

kabendon, karerna menurut kepercayaan

Cipatagelar memiliki tiga dasar hukum

yakni

sudah

abah Ugi akan mendapatkan hukum

yang terjadi masyarakat kampung adat

yang

yang

leluhurnya. Menjual beras juga menurut

positif. Dalam mengelola setiap konflik

konflik

hukum

tidak menjalankan amanat sesuai dengan

itu sehingga memberikan banyak dampak

Manajemen

bahwa

konflik dengan leluhurnya. Misalkan

suatu masyarakat mengarahkan konflik

wawancara

makna

mendengar

akan menimpa siapa saja yang memiliki

ada, tinggal bagaimana individu atau

saya

saya

yang menakutkan. Hukum kabendon ini

Konflik itu hakikatnya memang

yang

Jika

adat.

secara

kekeluargaan dibantu dengan Rorokan.
Penyelesaian

konflik

didalam

SIMPULAN DAN SARAN

masyarakat kasepuhan kampung adat

Dalam bagian ini, saya tidak akan

Ciptagelar ini beragam hal ini bergantung

banyak

pada level kesalahan yang dilakukan oleh

bercerita

tentang

bagaimana

situasi dan kondisi kedamaian masyarakat

anggota masyarakat itu sendiri. Hukum

adat kasepuhan Ciptagelar. Karena yang

yang paling tinggi dan sering menimpa

menjadi fokus dalam penelitian ini adalah

masyarakat kasepuhan ini yakni hukum

bagaimana konflik-konflik yang terjadi di
5

masyarakat kampung adat Ciptagelar

yang

serta bagaimana mereka menyelesaikan

disampaikan

konflik-konflik tersebut.

faktual. Hanya saja waktu yang dimiliki

Beragam

konflik

dari

ada. Sehingga

data-data

benar-benar

nyata

yang
dan

oleh poeneliti dirasa sangkat singkat,

mulai

sehingga perlu adanya perbaikan dalam

konflik yang ringan sampai dengan

segi

konflik yang berat pernah terjadi di

waktu.

Penelitian

yang

baik

seharusnya dilakukan berdasarkan waktu

masyarakat adat kasepuhan Ciptagelar ini.

yang relatif lama sehingga data yang

Ukuran konflik tersebut bisa diukur

diinginkan sampai dengan titik jenuh

dengan cara bagaimana konflik tersebut

keadaannya.

bisa diselesaikan.

Semoga penelitian sederhana ini

Pengendalian konflik yang selama

bisa

ini berlangsung diselesaikan melalui 3

memberikan

bermanfaat

hukum, diantaranya hukum Adat, hukum

memperluas

Negara dan hukum Agama. Managemen

dan

informasi

yang

mendukung

serta

khasanah

pengetahhuan

teman-teman semua.

konflik diatur melalui kesepakatam atau
musyawarah yang berlangsung antara
pihak yang berkonflik, Abah selaku

DAFTAR PUSTAKA

pimpinan adat dan rorokan padukunan.

Zunaidi, Muhammad. "Kehidupan Sosial

Hukum dijadikan sebagai sarana

Ekonomi Pedagang Di Pasar Tradisional

ritual penghapus dosa seseorang yang
berkonflik.

Hukum

ini

Pasca Relokasi Dan Pembangunan Pasar

ditetapkan

Modern." Jurnal

biasanya oleh seorang Abah melalui

Sosiologi

Islam 3.1

(2013).

rorokan padukunan yang ditugaskan.
Hukum terberat yang ada di kasepuhan

Farchan,

kampung adat Ciptagelar di istilahkan

pesantren: resolusi konflik masyarakat

dengan nama hukum ‘kabendon’.

pesantren. Pilar Religia, 2005

Penelitisn

ini

benar-benar

dilakukan dengan sebagaimana fakta

6

Hamdan. Titik

tengkar