konflik dibalik kedamaian kasepuhan kampung adat ciptagelar
Konflik dibalik Kedamaian
kegiatan
Masyarakat Kasepuhan Kampung
yang
dilakukan
di
tempat
penelitian ini dilakukan.
Adat Ciptagelar
Temuan dan hasil yang dicapai
Oleh Irpan Ripandi
dalam penelitian ini yakni ditemukannya
beberapa konflik yang pernah terjadi di
1507182
masyarakat kasepuhan kampung adat
ABSTRAK
Ciptagelar serta bagaimana masyarakat
Penelitian ini bertujuan untuk
tersebut menyelesaikannya. Ditemukan
memnuhi salah satu tugas mata kuliah
berbagai hal unik yang bagi peneliti
resolusi konflik yang memang saat ini
merupakan suatu pelajaran yang sangat
sedang dikontrak peneliti. Bersamaan
penting untuk nantinya diimitasi kedalam
dengan itu, tujuan lain dari penelitian ini
berbagai aktivitas serta cara kita dalam
yakni mengetahui bagaimana konflik
memaknai hidup.
yang terjadi di masyarakat
Kata kunci: Masyarakat kampung adat,
kasepuhan
kampung adat Ciptagelar.
Penelitian
ini
konflik, resolusi konflik
merupakan
pembenaran dari ungkapan salah satu ahli
PENDAHULUAN
sosial yang mengemukakan bahwa tidak
ada masyarakat tanpa konflik. Ungkapan
Salah satu perjalanan hebat yang
tersebut disampaikan oleh Dahrendorf
pernah saya lakukan dan saya alami
didalam beberapa bukunya yang sangat
bersama
fenomenal
angkatan 2015 itu adalah perjalanan ke
dikalangan
pelajar
serfta
ilmuan-ilmuan lain yang mengikutinya.
teknik
UPI
Perjalanan itu dilakukan ketika prodi
pendidikan
ini mengghunakan pendekatan kualitatif
beberapa
sosiologi
kampung adat kasepuhan Ciptagelar.
Dalam pelaksanaannya, penelitian
dengan
teman-teman
sosiologi
mengadakan
program kuliah kerja lapangan (KKL)
seperti
yang ketiga kalinya untuk angkatan 2015.
wawancara, observasi aktif dari peneliti
Tepatnya pada bulan april tanggal 27
serta studi dokumentasi dari beberapa
tahun 2018 saya beserta rombongan
1
mengunjungi surga kecil itu selama
tapi tong kababawa ku arus jaman’.
beberapa hari dan senang sekali rasanya
Prinsip tersebut disampaikan oleh Abah
bisa menjadi bagian dari orang beruntung
Ugi
yang dapat berkunjung kesana. Berbagai
pertemuan kita yang mengandung makna
rangkaian acara telah saya ikuti selama
bahwa kita itu (masyarakat kampung adat
menetap di kampung adat kasepuhan
Ciptagelar)
Ciptagelar itu, berbagai pengalaman baru
perkembangan
telah berhasil membuka luas khasanah
teknologi seni dan lain-lain, tetapi tidak
pengetahuan saya. Ya, kampung adat
terpengaruh atau terbawa oleh arus
Ciptagelar ini memiliki banyak nilai yang
perubahan
unik
dapat
Masyarakat kampung adat Ciptagelar
memberikan kesan luar biasa bagi siapa
dituntut agar melek teknologi asal jangan
saja yang hendak berkunjung kesana.
sampai merusak nilai-nilai yang telah
dan
khas,
sehingga
Kedamaian
serta
selaku
dipegang
keindahan
pemimpin
harus
bisa
zaman
zaman
teguh
adat
mengikuti
dalam
yang
sejak
dalam
hal
negatif.
jaman
nenek
kampung
adat
moyang nya dulu.
suasana kampung adat Ciptagelar ini
tidak bisa saya lukiskan hanya dalam
Kedamaian
sebuah kata-kata saja, dari mulai suasana
Ciptagelar tidak akan pernah selesai
kampung,
yang
untuk diceritakan sampai kalian melihat
tata
sendiri bagaimana kedamaian itu dapat
memanjakan
mata,
terasa. Yang harus kita ingat, sedamai
dengan
damai.
gunung-gunung
mengelilinya,
bangunan
semuanya
sampai
yang
tersaji
dengan
apapun
suatu
masyarakat,
pasti
Ditambah lagi dengan beberapa tradisi
didalamnya akan menyimpan konflik.
dan
Seperti
masih
prinsip-prinsip
sangat
masyarakat
tradisional,
yang
yang
disampaikan
oleh
memegang
Dahrendorf bahwa tidak ada masyarakat
teguh warisan leluhur dalam aplikasinya,
tanpa suatu konflik. Jika dalam suatu
serta
masyarakat ada nilai atau norma yang
keramahannya
dalam
menjamu
orang luar tanpa rasa takut. Dalam
diterapkan,
prinsipnya, masyarakat adat kasepuhan
masyarakat itu juga akan atau telah terjadi
Ciptagelar ini ‘sing bisa ngigelan jaman,
berbagai macam konflik. Tidak ada
2
maka
sejatinya
didalam
masyarakat tanpa konflik. Mengingat
dengaan kendaraan roda empat (mobil)
pernyataan
maka
saya
dan kendaraan roda dua (motor). Mobil
ketika
saya
atau motor yang digunakan untuk bisa
melakukan perjalanan ke kampung adat
sampai kesana haruslah memiliki keadaan
kasepuhan
Ciptagelar,
yang prima serta memiliki persayaratan-
kedamaiannya
yang
mencari
Dahrendorf,
pembenaran
dalam
saya
saksikan,
persyaratan
khusus
seperti
badan
apakah masih ada konflik yang terjadi
kendaraan yang tinggi serta ban yang kuat
atau tidak? Kalau ada, konflik apa yang
seperti untuk trail. Sebab akses jalan
mencederai kedamaian kampung adat
untuk menuju kesana lumayan susah dan
kasepuhan
apa
sebagian jalan hanya bebatuan yang
Pertanyaan-pertanyaan
dibuat dengan perlengkapan seadanya
kebingungan saya ini akan nanti saya
sehingga memiliki permukaan jalan yang
bahas dalam bagian pembahasan.
idak rata.
Ciptagelar
penyebabnya.
itu
dan
Sebelum kesana, dalam bagian
pendahuluan ini saya terlebih dahulu
METODE
ingin memperkenalkan sedikit dimana
Dalam
lokasi surga kecil ini berada setelah tadi
melakukan
memperkenalkan sedikit kedamaian yang
sederhana
ada
pendekatan penelitian kualitatif dengan
disana.
Secara
administratif,
ini,
saya
penmelitian
kampung adat ini berlokasi di Kabupaten
metode
Sukabumi provinsi Jawa Barat. Berada di
sedangkan intsrumnen yang digunakan
wilayah
dalam pengumpulan data adalah pedoman
Kampung
Sukamulya
Desa
penelitian
menggunakan
studi
Sirnaresmi, kecamatan Cisolok. Jarak
wawancara,
Kampung
Desa
pedoman studi dokumentasi. Kemudian
Sirnaresmi 14 km, dari Kota Keacamatan
untuk teknik yang digunakan dalam
27 km, dari pusat pemerintahan Kota
penelitian
Sukabumi 103 km dan dari Bandung 203
mendalam, observasi partisipan serta
km
adat
beberapa literasi baik buku maupun
kasepuhan Ciptagelar dapat ditempuh
media.informan yang saya gunakan dalam
ke
Ciptagelar
arah
barat.
dari
Kampung
pedoman
deskriptif,
ini
observasi
yakni
dan
wawancara
pengambilan data yakni benar benar asli
3
masyarakat lokal Ciptagelar, diantaranya
Dari hasil pengolahan beberapa
yakni salah satu anggota masyarakat,
data memang menunjukan bahwa di
salah satu rorokan dan Abah selaku
kasepuhan kampung adat Ciptagelar ini
pemimpin adat.
pernah bahkan sering terjadi konflik, baik
antara anggota masyarkat kasepuhan
Peneelitian ini berlangsung selama
maupun dengan masyarakat luar. Rorokan
4 hari 3 malam. Banyak sekali data-data
yang
saya
dapatkan
baik
yang
melalui
sekali masyarakat yang
direncanakan sebelumnya. Dari seluruh
dari
hasil
sepele sampai dengan masalah yang besar
pernah
ketahui bahwa rorokan adalah barisan
disini”
beliau
Masalah-masalah yang
terjadi diantaranya seperti saling fitnah
dengan keturunannya sejak dulu untuk
tertentu
terjadi
menerangkan.
kolot yang ditunjuk oleh Abah sesuai
amanah
mengadukan
sercara hukum adat. “Dari mulai masalah
teknik
wawancara bersama rorokan. Perlu kalian
mengemban
wawancarai
masalahnya untuk meminta diselesaikan
data yang didapatkan, sebagian besarnya
dapatkan
saya
mengemukakan bahwa memang banyak
observasi maupun wawancara yang telah
peneliti
pernah
antar anggota, perebutan akan hak milik
di
sawah dan masih banyak lagi.
kasepuhan kampung adat Ciptagelar. Saat
ini Abah memiliki 7 rorokan, dan yang
Hal
ini
membuktikan
bahwa
menjadi informan saya yakni rorokan
pernyataan yang saya kutip di awal dari
bidang padukunan. Rorokan padukunan
Dahrendorf memang benar, bahwasannya
ini mengurusi berbagai hal permasalahan
tidak mungkin ada suatu masyarakat
yang ada di kasepuhan kampung adat
tanpa suatu konflik. Kasepuhan kampung
Ciptagelar termasuk konflik didalamnya.
adat Ciptagelar yang secara kasat mata
Maka kebetulan sekali dalam tugas ini
penuh
saya dapat banyak mengambil data terkait
keramahtamahan anggota masyarakatnya
konflik apa saja yang terjadi di kaepuhan
tetap saja didalamnya memiliki banyak
kampung adat Ciptagelar.
konflik jika saya kupas lebih dalam.
dengan
kedamaian
serta
Selain menimbulkan dampak negatif,
konflik banyak
HASIL DAN PEMBAHASAN
4
memberikan dampak
positif bagi masyarakat. Menurut saya,
“Kabendon”.
suatu masyarakat tanpa konflik itu akan
penjelasan apa itu hukum kabendon saya
terasa jenuh, hambar dan membosankan.
mengambil
Maka
masyarakat
kabendon ini sama halnya dengan sejenis
ciptagelar
karma namun memiliki kekuatan magis
wajar
kasepuhan
sekali
kampung
jika
adat
memiliki beragam konflik.
apa
Cipateglar menjual beras itu hukum nya
hukum adat. Namun menurut informan
haram. Hukuman kabendon ini akan
mayoritas
menimpa 7 turunan kita. Dan untuk
permasalahan yang terjadi di masyarakat
menghilangkan atau membayar hukum ini
kasepuhan kampung adat Ciptagelar ini
juga harus dengan ritual-ritual tertentu
diuruskan atau diselesaikan secara adat.
yang langsung dibantu oleh pemimpin
digunakan
musyawarah
oleh
masyarakat kasepuhan kampung adat
yakni hukum negara, hukum agama dan
melalui
digariskan
kabendon, karerna menurut kepercayaan
Cipatagelar memiliki tiga dasar hukum
yakni
sudah
abah Ugi akan mendapatkan hukum
yang terjadi masyarakat kampung adat
yang
yang
leluhurnya. Menjual beras juga menurut
positif. Dalam mengelola setiap konflik
konflik
hukum
tidak menjalankan amanat sesuai dengan
itu sehingga memberikan banyak dampak
Manajemen
bahwa
konflik dengan leluhurnya. Misalkan
suatu masyarakat mengarahkan konflik
wawancara
makna
mendengar
akan menimpa siapa saja yang memiliki
ada, tinggal bagaimana individu atau
saya
saya
yang menakutkan. Hukum kabendon ini
Konflik itu hakikatnya memang
yang
Jika
adat.
secara
kekeluargaan dibantu dengan Rorokan.
Penyelesaian
konflik
didalam
SIMPULAN DAN SARAN
masyarakat kasepuhan kampung adat
Dalam bagian ini, saya tidak akan
Ciptagelar ini beragam hal ini bergantung
banyak
pada level kesalahan yang dilakukan oleh
bercerita
tentang
bagaimana
situasi dan kondisi kedamaian masyarakat
anggota masyarakat itu sendiri. Hukum
adat kasepuhan Ciptagelar. Karena yang
yang paling tinggi dan sering menimpa
menjadi fokus dalam penelitian ini adalah
masyarakat kasepuhan ini yakni hukum
bagaimana konflik-konflik yang terjadi di
5
masyarakat kampung adat Ciptagelar
yang
serta bagaimana mereka menyelesaikan
disampaikan
konflik-konflik tersebut.
faktual. Hanya saja waktu yang dimiliki
Beragam
konflik
dari
ada. Sehingga
data-data
benar-benar
nyata
yang
dan
oleh poeneliti dirasa sangkat singkat,
mulai
sehingga perlu adanya perbaikan dalam
konflik yang ringan sampai dengan
segi
konflik yang berat pernah terjadi di
waktu.
Penelitian
yang
baik
seharusnya dilakukan berdasarkan waktu
masyarakat adat kasepuhan Ciptagelar ini.
yang relatif lama sehingga data yang
Ukuran konflik tersebut bisa diukur
diinginkan sampai dengan titik jenuh
dengan cara bagaimana konflik tersebut
keadaannya.
bisa diselesaikan.
Semoga penelitian sederhana ini
Pengendalian konflik yang selama
bisa
ini berlangsung diselesaikan melalui 3
memberikan
bermanfaat
hukum, diantaranya hukum Adat, hukum
memperluas
Negara dan hukum Agama. Managemen
dan
informasi
yang
mendukung
serta
khasanah
pengetahhuan
teman-teman semua.
konflik diatur melalui kesepakatam atau
musyawarah yang berlangsung antara
pihak yang berkonflik, Abah selaku
DAFTAR PUSTAKA
pimpinan adat dan rorokan padukunan.
Zunaidi, Muhammad. "Kehidupan Sosial
Hukum dijadikan sebagai sarana
Ekonomi Pedagang Di Pasar Tradisional
ritual penghapus dosa seseorang yang
berkonflik.
Hukum
ini
Pasca Relokasi Dan Pembangunan Pasar
ditetapkan
Modern." Jurnal
biasanya oleh seorang Abah melalui
Sosiologi
Islam 3.1
(2013).
rorokan padukunan yang ditugaskan.
Hukum terberat yang ada di kasepuhan
Farchan,
kampung adat Ciptagelar di istilahkan
pesantren: resolusi konflik masyarakat
dengan nama hukum ‘kabendon’.
pesantren. Pilar Religia, 2005
Penelitisn
ini
benar-benar
dilakukan dengan sebagaimana fakta
6
Hamdan. Titik
tengkar
kegiatan
Masyarakat Kasepuhan Kampung
yang
dilakukan
di
tempat
penelitian ini dilakukan.
Adat Ciptagelar
Temuan dan hasil yang dicapai
Oleh Irpan Ripandi
dalam penelitian ini yakni ditemukannya
beberapa konflik yang pernah terjadi di
1507182
masyarakat kasepuhan kampung adat
ABSTRAK
Ciptagelar serta bagaimana masyarakat
Penelitian ini bertujuan untuk
tersebut menyelesaikannya. Ditemukan
memnuhi salah satu tugas mata kuliah
berbagai hal unik yang bagi peneliti
resolusi konflik yang memang saat ini
merupakan suatu pelajaran yang sangat
sedang dikontrak peneliti. Bersamaan
penting untuk nantinya diimitasi kedalam
dengan itu, tujuan lain dari penelitian ini
berbagai aktivitas serta cara kita dalam
yakni mengetahui bagaimana konflik
memaknai hidup.
yang terjadi di masyarakat
Kata kunci: Masyarakat kampung adat,
kasepuhan
kampung adat Ciptagelar.
Penelitian
ini
konflik, resolusi konflik
merupakan
pembenaran dari ungkapan salah satu ahli
PENDAHULUAN
sosial yang mengemukakan bahwa tidak
ada masyarakat tanpa konflik. Ungkapan
Salah satu perjalanan hebat yang
tersebut disampaikan oleh Dahrendorf
pernah saya lakukan dan saya alami
didalam beberapa bukunya yang sangat
bersama
fenomenal
angkatan 2015 itu adalah perjalanan ke
dikalangan
pelajar
serfta
ilmuan-ilmuan lain yang mengikutinya.
teknik
UPI
Perjalanan itu dilakukan ketika prodi
pendidikan
ini mengghunakan pendekatan kualitatif
beberapa
sosiologi
kampung adat kasepuhan Ciptagelar.
Dalam pelaksanaannya, penelitian
dengan
teman-teman
sosiologi
mengadakan
program kuliah kerja lapangan (KKL)
seperti
yang ketiga kalinya untuk angkatan 2015.
wawancara, observasi aktif dari peneliti
Tepatnya pada bulan april tanggal 27
serta studi dokumentasi dari beberapa
tahun 2018 saya beserta rombongan
1
mengunjungi surga kecil itu selama
tapi tong kababawa ku arus jaman’.
beberapa hari dan senang sekali rasanya
Prinsip tersebut disampaikan oleh Abah
bisa menjadi bagian dari orang beruntung
Ugi
yang dapat berkunjung kesana. Berbagai
pertemuan kita yang mengandung makna
rangkaian acara telah saya ikuti selama
bahwa kita itu (masyarakat kampung adat
menetap di kampung adat kasepuhan
Ciptagelar)
Ciptagelar itu, berbagai pengalaman baru
perkembangan
telah berhasil membuka luas khasanah
teknologi seni dan lain-lain, tetapi tidak
pengetahuan saya. Ya, kampung adat
terpengaruh atau terbawa oleh arus
Ciptagelar ini memiliki banyak nilai yang
perubahan
unik
dapat
Masyarakat kampung adat Ciptagelar
memberikan kesan luar biasa bagi siapa
dituntut agar melek teknologi asal jangan
saja yang hendak berkunjung kesana.
sampai merusak nilai-nilai yang telah
dan
khas,
sehingga
Kedamaian
serta
selaku
dipegang
keindahan
pemimpin
harus
bisa
zaman
zaman
teguh
adat
mengikuti
dalam
yang
sejak
dalam
hal
negatif.
jaman
nenek
kampung
adat
moyang nya dulu.
suasana kampung adat Ciptagelar ini
tidak bisa saya lukiskan hanya dalam
Kedamaian
sebuah kata-kata saja, dari mulai suasana
Ciptagelar tidak akan pernah selesai
kampung,
yang
untuk diceritakan sampai kalian melihat
tata
sendiri bagaimana kedamaian itu dapat
memanjakan
mata,
terasa. Yang harus kita ingat, sedamai
dengan
damai.
gunung-gunung
mengelilinya,
bangunan
semuanya
sampai
yang
tersaji
dengan
apapun
suatu
masyarakat,
pasti
Ditambah lagi dengan beberapa tradisi
didalamnya akan menyimpan konflik.
dan
Seperti
masih
prinsip-prinsip
sangat
masyarakat
tradisional,
yang
yang
disampaikan
oleh
memegang
Dahrendorf bahwa tidak ada masyarakat
teguh warisan leluhur dalam aplikasinya,
tanpa suatu konflik. Jika dalam suatu
serta
masyarakat ada nilai atau norma yang
keramahannya
dalam
menjamu
orang luar tanpa rasa takut. Dalam
diterapkan,
prinsipnya, masyarakat adat kasepuhan
masyarakat itu juga akan atau telah terjadi
Ciptagelar ini ‘sing bisa ngigelan jaman,
berbagai macam konflik. Tidak ada
2
maka
sejatinya
didalam
masyarakat tanpa konflik. Mengingat
dengaan kendaraan roda empat (mobil)
pernyataan
maka
saya
dan kendaraan roda dua (motor). Mobil
ketika
saya
atau motor yang digunakan untuk bisa
melakukan perjalanan ke kampung adat
sampai kesana haruslah memiliki keadaan
kasepuhan
Ciptagelar,
yang prima serta memiliki persayaratan-
kedamaiannya
yang
mencari
Dahrendorf,
pembenaran
dalam
saya
saksikan,
persyaratan
khusus
seperti
badan
apakah masih ada konflik yang terjadi
kendaraan yang tinggi serta ban yang kuat
atau tidak? Kalau ada, konflik apa yang
seperti untuk trail. Sebab akses jalan
mencederai kedamaian kampung adat
untuk menuju kesana lumayan susah dan
kasepuhan
apa
sebagian jalan hanya bebatuan yang
Pertanyaan-pertanyaan
dibuat dengan perlengkapan seadanya
kebingungan saya ini akan nanti saya
sehingga memiliki permukaan jalan yang
bahas dalam bagian pembahasan.
idak rata.
Ciptagelar
penyebabnya.
itu
dan
Sebelum kesana, dalam bagian
pendahuluan ini saya terlebih dahulu
METODE
ingin memperkenalkan sedikit dimana
Dalam
lokasi surga kecil ini berada setelah tadi
melakukan
memperkenalkan sedikit kedamaian yang
sederhana
ada
pendekatan penelitian kualitatif dengan
disana.
Secara
administratif,
ini,
saya
penmelitian
kampung adat ini berlokasi di Kabupaten
metode
Sukabumi provinsi Jawa Barat. Berada di
sedangkan intsrumnen yang digunakan
wilayah
dalam pengumpulan data adalah pedoman
Kampung
Sukamulya
Desa
penelitian
menggunakan
studi
Sirnaresmi, kecamatan Cisolok. Jarak
wawancara,
Kampung
Desa
pedoman studi dokumentasi. Kemudian
Sirnaresmi 14 km, dari Kota Keacamatan
untuk teknik yang digunakan dalam
27 km, dari pusat pemerintahan Kota
penelitian
Sukabumi 103 km dan dari Bandung 203
mendalam, observasi partisipan serta
km
adat
beberapa literasi baik buku maupun
kasepuhan Ciptagelar dapat ditempuh
media.informan yang saya gunakan dalam
ke
Ciptagelar
arah
barat.
dari
Kampung
pedoman
deskriptif,
ini
observasi
yakni
dan
wawancara
pengambilan data yakni benar benar asli
3
masyarakat lokal Ciptagelar, diantaranya
Dari hasil pengolahan beberapa
yakni salah satu anggota masyarakat,
data memang menunjukan bahwa di
salah satu rorokan dan Abah selaku
kasepuhan kampung adat Ciptagelar ini
pemimpin adat.
pernah bahkan sering terjadi konflik, baik
antara anggota masyarkat kasepuhan
Peneelitian ini berlangsung selama
maupun dengan masyarakat luar. Rorokan
4 hari 3 malam. Banyak sekali data-data
yang
saya
dapatkan
baik
yang
melalui
sekali masyarakat yang
direncanakan sebelumnya. Dari seluruh
dari
hasil
sepele sampai dengan masalah yang besar
pernah
ketahui bahwa rorokan adalah barisan
disini”
beliau
Masalah-masalah yang
terjadi diantaranya seperti saling fitnah
dengan keturunannya sejak dulu untuk
tertentu
terjadi
menerangkan.
kolot yang ditunjuk oleh Abah sesuai
amanah
mengadukan
sercara hukum adat. “Dari mulai masalah
teknik
wawancara bersama rorokan. Perlu kalian
mengemban
wawancarai
masalahnya untuk meminta diselesaikan
data yang didapatkan, sebagian besarnya
dapatkan
saya
mengemukakan bahwa memang banyak
observasi maupun wawancara yang telah
peneliti
pernah
antar anggota, perebutan akan hak milik
di
sawah dan masih banyak lagi.
kasepuhan kampung adat Ciptagelar. Saat
ini Abah memiliki 7 rorokan, dan yang
Hal
ini
membuktikan
bahwa
menjadi informan saya yakni rorokan
pernyataan yang saya kutip di awal dari
bidang padukunan. Rorokan padukunan
Dahrendorf memang benar, bahwasannya
ini mengurusi berbagai hal permasalahan
tidak mungkin ada suatu masyarakat
yang ada di kasepuhan kampung adat
tanpa suatu konflik. Kasepuhan kampung
Ciptagelar termasuk konflik didalamnya.
adat Ciptagelar yang secara kasat mata
Maka kebetulan sekali dalam tugas ini
penuh
saya dapat banyak mengambil data terkait
keramahtamahan anggota masyarakatnya
konflik apa saja yang terjadi di kaepuhan
tetap saja didalamnya memiliki banyak
kampung adat Ciptagelar.
konflik jika saya kupas lebih dalam.
dengan
kedamaian
serta
Selain menimbulkan dampak negatif,
konflik banyak
HASIL DAN PEMBAHASAN
4
memberikan dampak
positif bagi masyarakat. Menurut saya,
“Kabendon”.
suatu masyarakat tanpa konflik itu akan
penjelasan apa itu hukum kabendon saya
terasa jenuh, hambar dan membosankan.
mengambil
Maka
masyarakat
kabendon ini sama halnya dengan sejenis
ciptagelar
karma namun memiliki kekuatan magis
wajar
kasepuhan
sekali
kampung
jika
adat
memiliki beragam konflik.
apa
Cipateglar menjual beras itu hukum nya
hukum adat. Namun menurut informan
haram. Hukuman kabendon ini akan
mayoritas
menimpa 7 turunan kita. Dan untuk
permasalahan yang terjadi di masyarakat
menghilangkan atau membayar hukum ini
kasepuhan kampung adat Ciptagelar ini
juga harus dengan ritual-ritual tertentu
diuruskan atau diselesaikan secara adat.
yang langsung dibantu oleh pemimpin
digunakan
musyawarah
oleh
masyarakat kasepuhan kampung adat
yakni hukum negara, hukum agama dan
melalui
digariskan
kabendon, karerna menurut kepercayaan
Cipatagelar memiliki tiga dasar hukum
yakni
sudah
abah Ugi akan mendapatkan hukum
yang terjadi masyarakat kampung adat
yang
yang
leluhurnya. Menjual beras juga menurut
positif. Dalam mengelola setiap konflik
konflik
hukum
tidak menjalankan amanat sesuai dengan
itu sehingga memberikan banyak dampak
Manajemen
bahwa
konflik dengan leluhurnya. Misalkan
suatu masyarakat mengarahkan konflik
wawancara
makna
mendengar
akan menimpa siapa saja yang memiliki
ada, tinggal bagaimana individu atau
saya
saya
yang menakutkan. Hukum kabendon ini
Konflik itu hakikatnya memang
yang
Jika
adat.
secara
kekeluargaan dibantu dengan Rorokan.
Penyelesaian
konflik
didalam
SIMPULAN DAN SARAN
masyarakat kasepuhan kampung adat
Dalam bagian ini, saya tidak akan
Ciptagelar ini beragam hal ini bergantung
banyak
pada level kesalahan yang dilakukan oleh
bercerita
tentang
bagaimana
situasi dan kondisi kedamaian masyarakat
anggota masyarakat itu sendiri. Hukum
adat kasepuhan Ciptagelar. Karena yang
yang paling tinggi dan sering menimpa
menjadi fokus dalam penelitian ini adalah
masyarakat kasepuhan ini yakni hukum
bagaimana konflik-konflik yang terjadi di
5
masyarakat kampung adat Ciptagelar
yang
serta bagaimana mereka menyelesaikan
disampaikan
konflik-konflik tersebut.
faktual. Hanya saja waktu yang dimiliki
Beragam
konflik
dari
ada. Sehingga
data-data
benar-benar
nyata
yang
dan
oleh poeneliti dirasa sangkat singkat,
mulai
sehingga perlu adanya perbaikan dalam
konflik yang ringan sampai dengan
segi
konflik yang berat pernah terjadi di
waktu.
Penelitian
yang
baik
seharusnya dilakukan berdasarkan waktu
masyarakat adat kasepuhan Ciptagelar ini.
yang relatif lama sehingga data yang
Ukuran konflik tersebut bisa diukur
diinginkan sampai dengan titik jenuh
dengan cara bagaimana konflik tersebut
keadaannya.
bisa diselesaikan.
Semoga penelitian sederhana ini
Pengendalian konflik yang selama
bisa
ini berlangsung diselesaikan melalui 3
memberikan
bermanfaat
hukum, diantaranya hukum Adat, hukum
memperluas
Negara dan hukum Agama. Managemen
dan
informasi
yang
mendukung
serta
khasanah
pengetahhuan
teman-teman semua.
konflik diatur melalui kesepakatam atau
musyawarah yang berlangsung antara
pihak yang berkonflik, Abah selaku
DAFTAR PUSTAKA
pimpinan adat dan rorokan padukunan.
Zunaidi, Muhammad. "Kehidupan Sosial
Hukum dijadikan sebagai sarana
Ekonomi Pedagang Di Pasar Tradisional
ritual penghapus dosa seseorang yang
berkonflik.
Hukum
ini
Pasca Relokasi Dan Pembangunan Pasar
ditetapkan
Modern." Jurnal
biasanya oleh seorang Abah melalui
Sosiologi
Islam 3.1
(2013).
rorokan padukunan yang ditugaskan.
Hukum terberat yang ada di kasepuhan
Farchan,
kampung adat Ciptagelar di istilahkan
pesantren: resolusi konflik masyarakat
dengan nama hukum ‘kabendon’.
pesantren. Pilar Religia, 2005
Penelitisn
ini
benar-benar
dilakukan dengan sebagaimana fakta
6
Hamdan. Titik
tengkar