60. pedoman tes BTA PPI 2017

PEDOMAN PENYUSUNAN TES BTA-PPI

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO

2017

  

PEDOMAN PENYUSUNAN TEST BTA-PPI

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab

Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag.

  

Mudir

  Drs. H. M. Mukti, M.Pd

  

Anggota

  Enjang Burhanudin Yusuf, M.Pd Muhammad Sholeh, M.Pd.I

  Mabarroh Azizah, M.H Arif Mustofa, S.Pd.I

  

Penerbit

  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto Jl. Jend. A. Yani No. 40 A Purwokerto Telp. 0281-635624, 628250

  Fax. 0281-636553

  

All Right Reserved

  Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

KATA PENGANTAR

  Segala puji bagi Allah swt, shalawat dan salam tercurahkan dari rector IAIN Purwokerto terkait dengan pelaksanaan program pesantrenisasi maka diperlukan adanya standar dalam mengukur kualitas output dari program ini, maka lalu diadakanlah test BTA-PPI sebagai acuan bagi kebijakan IAIN maupun standar kelulusan bagi mahasiswa yang mengikuti program ini.

  Alat test yang baik adalah alat test yang terstandar dan baku sehingga alat test ini benar-benar memili validitas dalam mengukur kemampuan peserta ujian sehingga mereka yang lulus dari ujian ini benar-benar yang layak kualitas kemampuannya. Sehingga pedoman standar dalam penyusunan test ini diperlukan agar kualitas alat test ini juga terstandar.

  Buku pedoman penyusunan Tets BTA-PPI ini merupakan acuan dalam membuat test BTA-PPI yang akan dilakukan oleh UPT. Ma’had al-Jami’ah dalam melaksanakan ujian BTA-PPI baik tulis maupun lisan.

  Akhiran, semoga buku ini menjadi pedoman yang akan menjadikan test BTA-PPI terstandar dengan baik sehingga kualitas lulusan dari ujian ini bisa dipertanggungjawakna kualitasnya. Dan kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada tim penyusun dan segenap pimpinan yang telah memberikan dukungan moril dan materil sehingga buku ini bisa tersusun.

  Purwokerto, Maret 2017 Tim Penyusun

SK REKTOR

  

DAFTAR ISI

  Hal TIM PENYUSUN .................................................................................. ii KATA PENGANTAR ............................................................................ iii SK REKTOR ....................................................................................... iv DAFTAR ISI ......................................................................................... v

  BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan ..............................................................................1 B. Dasar Hukum .............................................................................1 C. Istilah-istilah ...............................................................................2 D. Definisi Operasional ...................................................................3 E. Tujuan Pedoman Penyusunan Test BTA-PPI .............................4 F. Manfaat Pedoman Penyusunan Test BTA-PPI ...........................4 BAB II PELAKSANAAN PENYUSUNAN TEST BTA-PPI A. Ruang Lingkup Test BTA-PPI .....................................................5 B. Alur Pembuatan Test BTA-PPI ...................................................5 C. Komposisi Butir Soal BTA-PPI ....................................................6 D. Rincian Soal BTA-PPI Berdasarkan Persentase dan Jumlah .....7 E. Kisi-Kisi Soal ..............................................................................7 F. Validasi Soal ............................................................................. 10 G. Fiksasi Soal .............................................................................. 11 H. Evaluas .................................................................................... 11 BAB III PENUTUP .............................................................................. 12

BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan Program Pesantrenisasi dibuat sebagai jawaban dari

  masyarakat bahwa kualitas lulusan mahasiswa IAIN Purwokerto masih banyak yang belum menguasai materi agama dengan baik terutama Baca tulis Al-Qur’an (BTA) dan Pengamalan Pelaksanaan Ibadah (PPI). Karenanya program ini menjadi sangat penting bagi civitas akademik kampus berbasis islam terutama

  IAIN Purwokerto sehingga lulusannya dapat menjadi teladan bagi masyarakat terutama dalam kemampuan bidang agama.

  Dalam prosesnya, program ini juga harus dikawal agar benar- benar mampu menghasilkan output yang berkemampuan sehingga program ini tidak sekedar asal jalan tapi benar-benar dimanag dengan baik. Salah satu cara untuk mengukur keberkhasilan program ini adalah dengan diakdakan test akhir setelah para mahasiswa mengikuti program ini.

  Untuk menghasilkan alat test yang baik, ada tahapan- tahapan penting yang harus dilalui sehingga alat tes tersebut benar-benar memiliki validitas dalam mengukur kemampuan peserta test. Oleh karena itu buku panduan ini diharapkan menjadi acuan dalam penyusunan alat test yang terstandar sehingga hasil testnya benar-benar bersifat objektif.

B. Dasar Hukum

  Landasan hukum P e d o m a n M onitoring dan Evaluasi Kurikulum IAIN Purwokerto adalah sebagai berikut:

  1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

  2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2005 tentang Perguruan Tinggi Sebagai Badan Layanan Umum (BLU);

  3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

  4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Pendidikan;

  5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan;

  6. Permendikbud Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Bidang Pendidikan Tinggi

  7. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 3 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN Purwokerto.

  8. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 61 tahun 2016 tentang STATUTA IAIN Purwokerto

  9. SK Rektor IAIN Purwokerto Nomor 761 Tahun 2017 tentang Pedoman Monitoring dan Evaluasi Kurikulum IAIN Purwokerto

C. Istilah-Istilah

  Ada beberapa istilah penting dalam panduan ini, yakni:

  1. Program Pesantrenisasi adalah program unggulan yang menjadi kekhasan IAIN Purwokerto. Dalam program ini mahasiswa yang tidak lulus ujian BTA-PPI pada saat ujian masuk maka wajib tinggal di pesantren mitra selama 1 tahun untuk mematangkan kemampuan BTA-PPI.

  2. Ma’had al-Jamiah adalah pengelola program pesantrenisasi dengan melakukan kerja sama dengan pondok-pondok pesantren mitra untuk menjalankan program pesantrenisasi.

  3. Mudir Ma’had adalah pimpinan tertinggi di UPT. Ma’had al- Jami’ah yang memiliki dan mengelola kebijakan terkait tugas dan fungsi program pesantrenisasi

  4. Staf Ma’had adalah para pegawai yang membantu mudir dalam melaksanakan tugasnya

  5. BTA-PPI adalah program utama dari pesantrenisasi diman seluruh mahasiswa yang wajib mengikuti program pesantrenisasi akan diberikan materi BTA-PPI yang sudah

  6. Test BTA-PPI adalah ujian yang diberikan kepada mahasiswa untuk mengukur kemampuan dasar agama mahasiswa

  7. Ujian tulis BTA-PPI adalah ujian yang dilakukan untuk mengukur kemampuan BTA-PPI yang masih berbentuk teori

  8. Ujian lisan BTA-PPI adalah ujian yang dilakukan untuk mengukur kemampuan BTA-PPI yang masih berbentuk praktek

  9. Penguji BTA-PPI adalah dosen yang sudah diuji kelayakannya oleh Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Purwokerto dan dinyatakan lulus dan berhak untuk menjadi penguji BTA-PPI.

D. Definisi Operasional

  1. Penyusunan test BTA-PPI dibuat dalam dua bentuk soal, yaitu soal tulis dan acuan ujian lisan

  2. Ujian test tulis diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 100 soal yang terdiri dari 30 butir soal untuk menguji materi hafalan juz amma, 20 butir soal untuk menguji materi tajwid dan 50 butir soal untuk menguji materi praktek pengamalan ibadah

  3. Soal ini masing-masing terdiri dari katergori soal mudah, sedang dan sulit.

  4. Butir soal hafalan terdiri dari empat jenis pertanyaan; menjawab bacaan ayat sesudahnya, bacaan ayat sebelumnya, menyempurnakan ayat yang dipotong ditenganhya dan menyempurnakan ayat yang dipotong sesudahnya

  5. Butir-butir PPI soal yang berbentuk teori dibuat dalam bentuk soal tulisan sementara dalam bentuk praktek ditanyakan ketika ujian lisan

  6. Kunci jawaban adalah acuan atas jawaban yang benar yang sudah divalidasi oleh pakar

  E. Tujuan Pedoman Penyusunan Test BTA-PPI

  1. Untuk mengasilkan alat test yang terstandar sehingga alat test ini benar-benar valid PPI disusun secara standar.

  3. Untuk mengetahui alur pembuatan alat test BTA-PPI

  4. Untuk menjadi acuan bagi pembuatan test BTA-PPI yang baik

  F. Manfaat Pedoman Penyusunan Test BTA-PPI

  1. Dapat menghasilkan alat test yang valid sehingga hasil test BTA-PPI benar-benar objektif

  2. Membantu Pembuat soal dalam menyusun test BTA-PPI yang terstandar.

BAB II PELAKSANAAN PENYUSUNAN TEST BTA-PPI A. Ruang Lingkup Penyusunan Test BTA-PPI Penyusunan Ujian BTA-PPI terbagi ke dalam dua bagian,

  yaitu ujian tulis dan ujian lisan. Ujian yang masuk dalam kategori ujian tulis untuk materi BTA adalah hafalan, tajwid sementara semua materi PPI yang dalam bentuk teori dibuat dalam bentuk ujian tulis.

  Materi ujian lisan untuk BTA adalah praktek tartil (membaca al-Qur’an) ayat pilihan, umumnya ayat yang memiliki fawatihus suwar. Menguji hafalan surat-surat pilihan dari juz 30 dan ujian Imla. Sementara materi PPI yang diujikan biasanya berupa materi fiqih yang memang harus dipraktekan seperti wudlu, tayammum, mandi besar, praktek shalat, praktek shalat jamak-qashar, praktek shalat jenazah, dan lain-lain.

B. Alur Pembuatan Test BTA-PPI

  Adapun alur dalam pembuatan Test BTA-PPI adalah sebagai berikut:

  1. Mudir ma’had mengusulkan tim penyusun test BTA-PPI kepada

  rektor

  2. Mudir Ma’had memberikan Arahan dan pembagian dalam

  penyusunan soal ujian BTA-PPI

  3. Tim melaksanakan penyusunan soal ujian BTA-PPI

  4. Setelah soal selesai disusun lalu dilayout dan dilakukan proses

  editing

  5. Hasil dari penyusunan test BTA-PPI itu kemudian masih direvisi

  untuk dipastikan tanpa kesalahan

  6. Kemudian naskah ujian BTA-PPI itu divalidasi oleh pakar

  

7. Setelah ada masukan dari para pakar dilakukan revisi ulang

8. Setelah naskah ujian jadi dan proses editing dan revisi selesai

  baru dilakukan pencetakan dan penggandaan soal ujian BTA- PPI

C. Komposisi Butir Soal BTA-PPI

  Adapun Komposisi Soal BTA PPI adalah sebagai berikut:

  1. Soal untuk materi BTA

  a. Soal Hafalan Juz Amma (Nomor 1-30/30 Soal) Jenis-jenis soal yang dibuat adalah:

  1) Apa bacaan sesudah ayat berikut (nomor soal no 1-7) 7 Soal

  a) 3 soal level I (mudah)

  b) 2 soal level II (sedang)

  c) 2 soal level III (sulit) 2) Apa bacaan sebelum ayat berikut (nomor soal no 8-15) 8

  Soal

  a) 3 soal level I (mudah)

  b) 3 soal level II (sedang)

  c) 2 soal level III (sulit) 3) Sempurnakan potongan ayat berikut (nomor 16-22) 7 Soal

  a) 3 soal level I (mudah)

  b) 2 soal level II (sedang)

  c) 2 soal level III (sulit) 4) Lanjutkan potongan Ayat Berikut (nomor 23-30) 8 Soal

  a) 3 soal level I (mudah)

  b) 3 soal level II (sedang)

  c) 2 soal level III (sulit)

  b. Soal Tajwid (Nomor 31-50/20 Soal) Jenis soal yang dibuat untuk soal tajwid adalah: 1) Soal Tajwid level I (mudah) (nomor 31-40) (10 Soal) 2) Soal Tajwid level II (sedang) (nomor 41-46) (6 Soal) 3) Soal Tajwid Level III (sulit) (nomor 47-50) (4 Soal)

  2. Soal untuk materi PPI (Nomor 51-100/50 SOAL) Soal-soal yang dibuat untuk materi PPI terdiri dari komposisi sebagai berikut: b. Soal Bab Shalat (nomor 59-68) (10 soal)

  Total Soal Tulis BTA

  2. Soal hafalan Juz Amma

  d. ﻡﻛﻟﺎﻣﻋﺃ ﻡﻛﻟﻭ ﺎﻧﻟﺎﻣﻋﺃ ﺎﻧﻟ

  c. ﻡﺗﺩﺑﻋ ﺎﻣ ﻥﻭﺩﺑﺎﻋ ﻡﺗﻧﺃ ﻻﻭ

  b. ﻥﻳﺩ ﻲﻟﻭ ﻡﻛﻧﻳﺩ ﻡﻛﻟ

  Pilihlah lanjutan ayat berikut ﻡﺗﺩﺑﻋ ﺎﻣ ﺩﺑﺎﻋ ﺎﻧﺃ ﻻﻭ a. ﺩﺑﻋﺃ ﺎﻣ ﻥﻭﺩﺑﺎﻋ ﻡﺗﻧﺃ ﻻﻭ

  Menguji kemampuan hafalan tingkat mudah, yaitu mulai surat: Ad Dluhaa. dan An Naas

  1. Soal hafalan Juz Amma Level I

  No Jenis Soal Tujuan Contoh

  Adapun kisi-kisi dalam menyusun soal BTA-PPI adalah:

  E. Kisi-Kisi Soal

  100 % 50 butir

  6. Soal tajwid level III 8 % 4 butir

  c. Soal Bab Jenazah dan perawatanya (nomor 69-76) (8 soal)

  5. Soal tajwid level II 12 % 6 butir

  4. Soal tajwid Level I 20 % 10 butir

  3. Soal sulit (Level 3) 16 % 8 butir

  2. Soal sedang (level 2) 20 % 10 butir

  1. Soal hafalan mudah (level 1) 24 % 12 butir

  No Jenis Persen Jumlah

  Ujian BTA-PPI ini terdiri dari soal tulis dan soal lisan. Maka kisi-kisi yang dibuat juga untuk kedua jenis soal ini.

  D. Rincian Soal BTA-PPI Berdasarkan Persentase dan Jumlah

  f. Bab Haji dan Umroh (nomor 93-100) (8 soal)

  e. Bab Zakat (nomor 85-92) (8 soal)

  d. Bab Puasa (nomor 77-84) (8 soal)

  Menguji kemampuan Apa lanjutan ayat berikut ﻥﻣ ﺢﻠﻓﺃ ﺩﻗ Level II hafalan tingkat ﻰﻛﺯﺗ…… sedang yaitu mulai a. ﺎﻬﺳﺩ ﻥﻣ ﺏﺎﺧ ﺩﻗﻭ surat al Buruuj s.d b. ﻰﻠﺻﻓ ﻪﺑﺭ ﻡﺳﺭﻛﺫﻭ

  d. ﻰﺟﺳ ﺍﺫﺇ ﻝﻳﻠﻟﺍﻭ

  3. Soal hafalan Menguji Sebuatkan lanjutan Juz Amma kemampuan ayat berikut ﺩﻭﻬﺷﻣﻭ ﺩﻫﺎﺷﻭ Level III hafalan tingkat

  a. ﺩﻭﺩﺧﻷﺍ ﺏﺎﺣﺻﺃ ﻝﺗﺗﻗ sulit yaitu mulai b. ﺩﻭﻗﻭﻟﺍ ﺕﺍﺫ ﺭﺎﻧﻟﺍ surat an nabaa s.d c. ﻥﻳﻠﻓﺎﻐﺑ ﺎﻬﻧﻋ ﻡﻫ ﺎﻣﻭ at al Insyiqoq d. ﻥﻳﻅﻓﺎﺣ ﻡﻬﻳﻠﻋ ﻝﺳﺭﺃ ﺎﻣﻭ

  4. Soal tajwid Menguji Termasuk bacaan Level I pengetahuan apakah lafadz ini ﻥﻣﻭ tajwid level rendah ﻪﺗﺎﻳﺁ yaitu materi hukum

  a. Idghom nun mati dan b. Ikhfa tanwin, hukum c. Iqlab mim mati, bacaan d. Idzhar

  Qolqolah, bacaan tarqiq dan tafkhim, Ghunnah, al Ta’rif,

  5. Soal tajwid Menguji Manakah yang Level II pengetahuan termasuk bacaan mad tajwid level sedang badal

  Idhghom, mad

  a. ﺎﻧﺎﻣﻳﺇ Thabi’I, mad badal,

  b. ﺎﻣﺋﺍﺩ mad ‘arid lissukun, c. ﺎﺳﺎﻳﻗ mad iwad, d. ﻡﻳﻠﺳ

  6. Soal tajwid Menguji Bacaan ﻥﻳﻟﺎﺿﻟﺍ ﻻﻭ Level III pengetahuan termasuk bacaan tajwid level tinggi a. Mad Thobi’i mad jaiz b. Mad Wajib muttasil munfashil, mad c. Mad jaiz munfashil wajib muttasil, mad d. Mad lazim silah, mad tamkin, mutsaqol kilmi mad lazim mutasqol kilmi, musyba’, waqof, ghooribul qurban

  7. Soal Bab Menguji kemapuan Berikut ini termasuk ari Thoharoh tentang jenis air, muthlak, kecuali… najis, ketentuan a. Air hujan tayammun, wudlu, b. Air laut mandi c. Air es

  d. Air es teh

  8. Soal Bab Menguji kemapuan Berapakah ruku’ dalam Shalat tentang ketentuan sholat gerhana…. shalat wajib, shalat

  a. 3 sunnah, Jamak b. 4 dan Qoshor c. 2

  d. 6

  9. Soal Bab Menguji kemapuan Doa setelah takbir yang Jenazah dan tentang ketentuan ketiga dalam sholat perawatanya memandikan, jenazah untuk satu mengkafani, orang laki-laki adalah… mensholati, a. ﻪﻓﺎﻋﻭ ﻪﻣﺣﺭﺍﻭ ﻪﻟﺭﻔﻏﺍ ﻡﻬﻠﻟﺍ menguburkan ﻪﻧﻋ ﻑﻋﺍﻭ b. ﺎﻬﻣﺣﺭﺍﻭ ﺎﻬﻟﺭﻔﻏﺍ ﻡﻬﻠﻟﺍ

  ﺎﻬﻧﻋ ﻑﻋﺍﻭ ﺎﻬﻓﺎﻋﻭ

  c. ﻡﻬﻣﺣﺭﺍﻭ ﻡﻬﻟﺭﻔﻏﺍ ﻡﻬﻠﻟﺍ ﻡﻬﻧﻋ ﻑﻋﺍﻭ ﻡﻬﻓﺎﻋﻭ

  d. ﺎﻣﻬﻣﺣﺭﺍﻭ ﺎﻣﻬﻟﺭﻔﻏﺍ ﻡﻬﻠﻟﺍ ﺎﻣﻬﻧﻋ ﻑﻋﺍﻭ ﺎﻣﻬﻓﺎﻋﻭ

  10. Bab Puasa Menguji kemapuan Orang yang sudah tua tentang syarat, renta atau pikun boleh rukun, yang tidak berpuasa, tidak sunnah puasa dan wajib membayar fidyah, ketetuan lain yaitu…. dalam puasa

  a. 8 ons

  b. 6 ons

  c. 7 ons

  d. 1 kg

  11. Bab Zakat Menguji kemapuan Berapa zakat yang tentang mustahiq harus dikeluarkan bagi zakat, nishob petani yang panen 10 zakat dan ton padi di sawah tadah ketentuan lain hujan dalam zakat a. 1 kwintal

  b. 1 ton

  c. 100 kg

  d. 1500 kg

  12. Bab Haji dan Menguji Orang yang pertama Umroh kemampuan kali masuk mekah tentang syarat, disunnahkan thowaf, rukun, wajib, dinamakan apakah sunah, miqot, dam thowaf ini dan ketentuan lain

  a. Thowaf qudum dalam haji dan b. Thowaf wada’ umroh c. Thowaf sunnah

  d. Thowaf ifadloh

F. Validasi Soal

  Validasi soal merupakan tahapan dimana setelah soal mentah sudah disusun dalam bentuk naskah dan sudah dilayout dan diedit dalam bentuk yang rapi lalu divalidasikan kepada para pakar untuk dinilai apakah soal ini sudah layak untuk dijadikan sebagai alat uji atau tidak. Jika masih ada masukan dan revisi maka naskah soal akan diedit lagi sehingga dihasilkan alat test yang benar-benar valid untuk menguji kemampuan BTA-PPI

  G. Fiksasi Soal

  Ini adalah tahapan terakhir sebelum naskah test benar-benar dijadikan sebagai alat test. Setelah soal divalidasi pakar dan sudah dilakukan revisi total maka soal baru dianggap layak untuk dijadikan alat test yang baik.

  H. Evaluasi Soal

  Evaluasi ini adalah penilaian atas seluruh proses yang dilakukan sejak naskah soal disusun sampai benar-benar telah diujikan kepada peserta ujian. Evaluasi dilakukan untuk memberikan masukan atas perbaikan secara keseluruhan terhadap proses penyusunan naskah soal BTA-PPI

BAB III PENUTUP

  

guna mengukur tingkat keberhasilan program pesantrenisasi. Ini

merupakan tanggungjawan besar bagi UPT. Ma’had al-Jami’ah dalam

menjaga kualitas lulusan dari IAIN Purwokerto agar benar-benar

menjadi alumni yang siap berkiprah di masyarakat secara maksimal

terutama dalam kemampuan ibadah dasar dan harian.

  Buku Pedoman Monitoring dan Evaluasi Kurikulum IAIN

Purwokerto ini merupakan salah satu referensi serta panduan praktis

untuk melakukan evaluasi kemampuan BTA-PPI secara terstandar

guna mewujudkan output pendidikan secara optimal.

  Selanjutnya, disadari penyusunan Pedoman penyusunan test

BTA-PPI tentu masih banyak kekurangan disana sini. Untuk itu kami

harapkan saran dan masukan membangun dari berbagai pihak guna

lebih sempurnanya dokumen pedoman ini.