Target dan Pagu Indikatif 2018 kemenkes solo 24 juni 2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK
~ PENYUSUNAN TARGET DAN
PAGU INDIKATIF
TA 2018 ~
~ PENYUSUNAN TARGET DAN
PAGU INDIKATIF
TA 2018 ~
INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN
DIREKTORAT PENERIMAAN NEGARA BUKANPAJAK
PENGELOLAAN PNBP
PENGELOLAAN PNBP
O U T L I N E PP NO. 22 TAHUN 2005 TENTANG PEMERIKSAAN PNBP
PP NO. 29 TAHUN 2009
TENTANG TATA CARAPENENTUAN JUMLAH,
PEMBAYARAN DANPENYETORAN PNBP YANG
TERUTANG
PP NO. 34 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN ATAS PENETAPAN PNBP YANG TERUTANG UU NO. 20 TAHUN 1997 TENTANGPNBP
PP NO. 22 TAHUN 1997 TENTANG JENIS DAN PENYETORAN PNBPPP NO. 73 TAHUN 1999
TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN PNBPYANG BERSUMBER DARI
KEGIATAN TERTENTU
PP NO. 1 TAHUN 2004 TENTANG TATA CARA PENYAMPAIAN RENCANA DAN LAPORAN REALISASI PNBP PP NO. 21 TAHUN 2013 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PNBP YANG BERLAKU PADA KEMENKESKMK TENTANG
PERSETUJUAN
PENGGUNAAN SEBAGIAN
DANA PNBP PADA
KEMENKES
PMK NO. 3/PMK.02/2013
TENTANG TATA CARAPENYETORAN PNBP OLEH
PMK NO. 231/ PMK.02/2009 TENTANG PEDOMAN UMUM PMK NO. 192/PMK.02/2012 TENTANG PENINGKATAN AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI
2 DASAR HUKUM PMK NO.152/PMK.02/2014 TENTANG PETUNJUK PENYUSUNAN RENCANA PNBP K/L PMK NO.152/PMK.02/2014 TENTANG PETUNJUK PENYUSUNAN RENCANA PNBP K/L
3 ASAS-ASAS PENGELOLAAN PNBP
DEFINISI PNBP DEFINISI PNBP KELOMPOK PNBP KELOMPOK PNBP
PNBP adalah seluruh penerimaan Pemerintah Pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan PNBP adalah seluruh penerimaan Pemerintah Pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan
Penerimaan yang bersumber dari pengelolaan dana Pemerintah;
Penerimaan dari pemanfaatan sumber daya alam;
Penerimaan dari hasil-hasil pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan;
Penerimaan dari kegiatan pelayanan yang dilaksanakan Pemerintah;
Penerimaan berdasarkan putusan pengadilan dan yang berasal dari pengenaan denda administrasi;
ASAS-ASAS PENGELOLAAN PNBP
4 DASAR HUKUM JENIS PNBP UU PP PMK/KMK
- PNBP Fungsional UU No. 17 Tahun 2003
6 PP Turunan KMK Tentang tentang Keuangan PNBP Persetujuan
- Negara PP Tentang Jenis Penggunaan • UU No. 20 Tahun 1997 dan Tarif Atas PNBP tentang PNBP Jenis PNBP pada K/L PNBP Badan Layanan UU No. 1 Tahun 2004 PP No. 23 Tahun KMK Tentang •
Umum (BLU) tentang Perbendaharaan 2005 tentang Penetapan
Negara Pengelolaan Satker BLU Keuangan BLU PMK Tentang • sebagaimana Tarif Layanan diubah dengan PP Satker BLU No. 74 Tahun 2012
PNBP Pemanfaatan UU No. 1 Tahun 2004 PP No. 6 Tahun Surat Persetujuan Barang Milik Negara tentang Perbendaharaan 2006 tentang dan Penetapan
(BMN) Negara Pengelolaan BMN/ Besaran Tarif
BMD sebagaimana Pemanfaatan diubah dengan PP BMN No. 38 Tahun 20085 ASAS-ASAS PENGELOLAAN PNBP
URAIAN KARAKTERISTIK PENGELOLAAN PNBP PNBP FUNGSIONAL BLU PEMANFAATAN BMN
Dasar Hukum Pemungutan (Jenis dan Tarif)
UU atau PP Peraturan Menteri
Keuangan, yang dapat didelegasikan kepada Pimpinan Kementerian / Lembaga atau Pimpinan Satker BLU Surat persetujuanMenteri Keuangan (didelegasikan pada Dirjen Kekayaan Negara, Kepala Kanwil DJKN, dan/ atau Kepala KPKNL)
Penerimaan
Disetorkan ke Kas Negara Tidak disetorkan ke Kas Negara
Disetorkan ke Kas Negara
Penggunaan
Digunakan sebagian sesuai KMK Persetujuan Penggunaan PNBP
Digunakan langsung Tidak dapat digunakan Unit in Charge
di Kemenkeu
Ditjen Anggaran (Dit. PNBP) Ditjen Perbendaharaan (Dit. PPK BLU) Ditjen Kekayaan
Negara
DASAR PEMUNGUTAN PNBP
6
Tarif PNBP ditetapkan dalam Undang-undang atau
Tarif PNBP ditetapkan dalam Undang-undang atau Peraturan Pemerintah. Peraturan Pemerintah.
Tarif PNBP ditetapkan dengan memperhatikan dampak
Tarif PNBP ditetapkan dengan memperhatikan dampak pengenaan terhadap masyarakat dan kegiatan pengenaan terhadap masyarakat dan kegiatan usahanya, biaya penyelenggaraan dan aspek usahanya, biaya penyelenggaraan dan aspek keadilan dalam pengenaan beban kepada keadilan dalam pengenaan beban kepada masyarakat. masyarakat.
Satker yang telah ditetapkan menjadi satker BLU, jenis
Satker yang telah ditetapkan menjadi satker BLU, jenis dan tarifnya ditetapkan dengan Peraturan Menteri dan tarifnya ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan, dan untuk tarif-tarif tertentu, dapat Keuangan, dan untuk tarif-tarif tertentu, dapat didelegasikan ke Pimpinan Kementerian/Lembaga atau didelegasikan ke Pimpinan Kementerian/Lembaga atau Pimpinan BLU. Pimpinan BLU.
Jenis PNBP berupa pemanfaatan BMN (seperti sewa dan
Jenis PNBP berupa pemanfaatan BMN (seperti sewa dan kerjasama pemanfaatan BMN), persetujuan dan kerjasama pemanfaatan BMN), persetujuan dan penetapan tarifnya ditetapkan oleh Menteri Keuangan, penetapan tarifnya ditetapkan oleh Menteri Keuangan, yang didelegasikan kepada Dirjen Kekayaan Negara,
DASAR PENGGUNAAN PNBP
7 Sebagian dana dari suatu jenis PNBP dapat digunakan
- Sebagian dana dari suatu jenis PNBP dapat digunakan
- untuk kegiatan tertentu yang berkaitan dengan jenis PNBP untuk kegiatan tertentu yang berkaitan dengan jenis PNBP tersebut oleh instansi yang bersangkutan tersebut oleh instansi yang bersangkutan Kegiatan tertentu yang dapat menggunakan PNBP, yaitu Kegiatan tertentu yang dapat menggunakan PNBP, yaitu
penelitian dan pengembangan teknologi, pelayanan penelitian dan pengembangan teknologi, pelayanan kesehatan, pendidikan dan pelatihan, penegakan kesehatan, pendidikan dan pelatihan, penegakan hukum, pelayanan yang melibatkan kemampuan hukum, pelayanan yang melibatkan kemampuan intelektual tertentu dan pelestarian sumber daya intelektual tertentu dan pelestarian sumber daya alam alam Persetujuan atas penggunaan PNBP dimaksud ditetapkan Persetujuan atas penggunaan PNBP dimaksud ditetapkan
dalam Keputusan Menteri Keuangan dalam Keputusan Menteri Keuangan Untuk satker BLU, pendapatan operasional BLU dapat Untuk satker BLU, pendapatan operasional BLU dapat
digunakan langsung sesuai mekanisme APBN digunakan langsung sesuai mekanisme APBN PNBP yang dapat digunakan adalah PNBP yang PNBP yang dapat digunakan adalah PNBP yang
bersifat fungsional. Untuk PNBP yang bersifat umum, bersifat fungsional. Untuk PNBP yang bersifat umum,
PROPOSAL RENCANA PNBP K/L BESERTA ADK RENCANA PNBP K/L MENGGUNAKAN APLIKASI TPNBP PEJABAT K/ L MENGAJUK AN
DJA
KEMENKEU
VERIFIKASI PROPOSAL RENCANA PNBP K/L DAN
VALIDASI ADK RENCANA PNBP
K/L
PENYESUAIAN RENCANA PNBPK/L APABILA TIDAK SESUAI
KRITERIA
UNGGAH ADK RENCANA PNBP K/
L KE DALAM APLIKASI SPAN
RENCANA PNBP K/L DALAM RANGKA PENYUSUNAN PAGUINDIKATIF RENCANA PNBP K/L DALAM RANGKA PENYUSUNAN PAGU ANGGARAN MENKEU C.Q. DIRJEN ANGGARAN MENETAPKAN
OPTIMALISASI RENCANA PNBP K/
L HASIL PEMBAHASAN
PEMERINTAH DAN DPR
BAHAN PENYUSUNAN NK. RAPBN DAN RUU APBN PEJABAT K/ L MENGAJUK AN RENCANA PNBP K/L BESERTA ADK RENCANA PNBP K/L MENGGUNAKAN APLIKASI TPNBP HASIL OPTIMALISASI
DJA
KEMENKEU
VALIDASI ADK RENCANA PNBP K/
L DAN UNGGAH ADK RENCANA
RENCANA PNBP K/L DALAM RANGKA MENKEU C.Q. DIRJEN ANGGARAN MENETAPKAN8 PERENCANAAN PNBP
(PMK NO.152/PMK.02/2014)
PROSES PENYUSUNAN RENCANA PNBP K/L
- Dalam rangka penyusunan APBN, Pejabat K/L
Dalam rangka penyusunan APBN, Pejabat K/L
- (Sekjen, Sestama atau Pejabat Setingkat) wajib (Sekjen, Sestama atau Pejabat Setingkat) wajib menyampaikan rencana PNBP kepada menyampaikan rencana PNBP kepada Kementerian Keuangan c.q. Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan c.q. Ditjen Anggaran dengan mengikuti siklus APBN. (Pasal 2 ayat dengan mengikuti siklus APBN. (Pasal 2 ayat
(1)) (1))
- Rencana PNBP disusun dalam bentuk target
- Rencana PNBP disusun dalam bentuk target PNBP. PNBP. K/L yang telah memperoleh persetujuan
- K/L yang telah memperoleh persetujuan
- penggunaan dana PNBP, rencana PNBP disusun penggunaan dana PNBP, rencana PNBP disusun dalam bentuk target dan pagu penggunaan dalam bentuk target dan pagu penggunaan
a. Penyusunan Target PNBP yang realistis HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
Volume dalam satu tahun
Tarif (sesuai
PP Tarif)
Target yang diusulkan disusun sesuai kode akun (BAS)
Jan - Des
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
b. Target disusun dengan mempertimbangkan data historis
Realisasi 2015 Realisasi 2016 Data 2017 Target PNBP 2018 Target PNBP 2018 HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
c. Target disusun dengan pendekatan Medium Terms Budget (telah diperkirakan sampai tahun X+3) Perkira an 2021 Perkiraa n 2020 Perkiraa n 2019 Target PNBP 2018
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
d. Target disusun dengan pendekatan Bottom Up (dimulai Satker kemudian berjenjang sampai KL) Target Kementeri an Target Unit
Eselon I X Target PNBP Satker A
Target PNBP Satker B Target Unit
Eselon I Y Target PNBP Satker C
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
d. Target yang diusulkan mencakup PNBP Fungsional dan PNBP Umum.
Untuk PNBP Umum, akun-akun dari pendapatan denda dan akun- akun penerimaan kembali belanja tidak perlu ditargetkan, antara lain:
423752 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah; 423951 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu; 423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu; 423953 Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun Anggaran Yang Lalu;423991 Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji
PENYUSUNAN PAGU PENGGUNAAN PNBP
Direktorat PNBP menetapkan pagu penggunaan PNBP
dengan formula sebagai berikut : % PERSETUJUAN PAGU % PERSETUJUAN PAGU TARGET TARGET PENGGUNAAN PENGGUNAAN PENGGUNAAN PENGGUNAAN (RENCANA) PNBP (RENCANA) PNBP PNBP DARI PNBP PNBP DARI PNBP
MENKEU
MENKEU
Pengalokasian pagu penggunaan PNBP lebih lanjut ke
dalam program, sub program, kegiatan, sub kegiatan, dan
akun belanja dilakukan oleh Direktorat Anggaran yang
menjadi mitra K/L dengan berpedoman pada juknis
penyusunan RKA-KL serta KMK Persetujuan Penggunaan RENCANA PNBP DALAM RANGKA PENYUSUNAN PAGU INDIKATIF
- Rencana PNBP dalam rangka penyusunan Pagu Rencana PNBP dalam rangka penyusunan Pagu
- Indikatif disusun dengan berpedoman pada Indikatif disusun dengan berpedoman pada rencana PNBP tahun anggaran berjalan, realisasi rencana PNBP tahun anggaran berjalan, realisasi PNBP tahun anggaran sebelumnya, dan PNBP tahun anggaran sebelumnya, dan kebijakan Pemerintah. (Pasal 5 ayat (1)) kebijakan Pemerintah. (Pasal 5 ayat (1)) Kementerian/Lembaga wajib menyampaikan
Kementerian/Lembaga wajib menyampaikan rencana PNBP dalam rangka penyusunan Pagu rencana PNBP dalam rangka penyusunan Pagu Indikatif kepada Menteri Keuangan c.q. Ditjen Indikatif kepada Menteri Keuangan c.q. Ditjen Anggaran. (Pasal 5 ayat (2)) Anggaran. (Pasal 5 ayat (2)) Batas akhir penerimaan rencana PNBP paling
BATAS AKHIR PENYAMPAIAN
RENCANA PNBP DAN WAKTU PENETAPAN RENCANA PNBP K/L TAHAPAN RENCANA BATAS AKHIR WAKTU PNBP PENYAMPAIAN PENETAPAN MINGGU MINGGU KETIGA PAGU INDIKATIF
MINGGU PAGU ANGGARAN MINGGU KEDUA MEI KEEMPAT MEI SATU MINGGU SETELAH MINGGU PERTAMA ALOKASI ANGGARAN KESEPAKATAN NOVEMBER PEMERINTAH DAN DPR
PROPOSAL RENCANA PNBP K/L a. Pokok-pokok kebijakan.
a. Pokok-pokok kebijakan.
b. Realisasi PNBP 2 tahun anggaran terakhir.
b. Realisasi PNBP 2 tahun anggaran terakhir.
c. Perkiraan realisasi PNBP tahun anggaran berjalan.
c. Perkiraan realisasi PNBP tahun anggaran berjalan.
d. Target PNBP untuk tahun anggaran yang direncanakan
d. Target PNBP untuk tahun anggaran yang direncanakan dan tiga tahun anggaran berikutnya. dan tiga tahun anggaran berikutnya.
e. Justifikasi atas peningkatan atau penurunan target PNBP
e. Justifikasi atas peningkatan atau penurunan target PNBP tahun anggaran yang direncanakan terhadap target PNBP tahun anggaran yang direncanakan terhadap target PNBP tahun anggaran berjalan. tahun anggaran berjalan.
f. Arsip Data Komputer (ADK) rencana PNBP K/L
f. Arsip Data Komputer (ADK) rencana PNBP K/L menggunakan Aplikasi TPNBP. menggunakan Aplikasi TPNBP.
g. Realisasi penggunaan dana PNBP dua tahun anggaran
g. Realisasi penggunaan dana PNBP dua tahun anggaran terakhir. terakhir.
h. Perkiraan realisasi penggunaaan dana PNBP tahun
h. Perkiraan realisasi penggunaaan dana PNBP tahun
ASAS-ASAS PENGELOLAAN PNBP
19 PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PNBP
Instansi Pemerintah wajib menagih dan atau memungut PNBP Instansi Pemerintah wajib menagih dan atau memungut PNBP yang terutang dan wajib menyetor langsung ke Kas Negara yang terutang dan wajib menyetor langsung ke Kas Negara
Seluruh PNBP dikelola dalam sistem APBN Seluruh PNBP dikelola dalam sistem APBN
Seluruh PNBP wajib disetor langsung secepatnya ke Kas Seluruh PNBP wajib disetor langsung secepatnya ke Kas Negara Negara
PENYETORAN PNBP SECARA ELEKTRONIK MELALUI SIMPONI
Penyetoran PNBP secara Elektonik telah diatur dalam PMK
Penyetoran PNBP secara Elektonik telah diatur dalam PMK
No.32 Tahun 2014 tentang Sistem Penerimaan Negara No.32 Tahun 2014 tentang Sistem Penerimaan Negara Secara Elektronik. Secara Elektronik. Pengaturan mengenai Tata Cara Pembayarn/Penyetoran
Pengaturan mengenai Tata Cara Pembayarn/Penyetoran
ASAS-ASAS PENGELOLAAN PNBP
20 PELAPORAN PNBP
Instansi Pemerintah menyampaikan laporan realisasi PNBP secara tertulis dan berkala kepada Menteri Keuangan Laporan realisasi PNBP disusun secara berjenjang (bottom up), dari tingkat satker, unit eselon I, dan tingkat Kementerian/Lembaga Materi dalam rencana dan laporan realisasi sekurang-kurangnya memuat jenis, tarif, periode dan jumlah PNBP Laporan realisasi PNBP disampaikan secara triwulanan, terdiri dari laporan realisasi penerimaan dan realisasi penggunaan dana PNBP Laporan realisasi triwulanan PNBP disampaikan
21 ASAS-ASAS PENGELOLAAN PNBP
PEMERIKSAAN PNBP PEMERIKSAAN PNBP SANKSI SANKSI
Terhadap Instansi Pemerintah, atas permintaan Menteri Keuangan dapat dilakukan pemeriksaan khusus oleh instansi yang berwenang (BPKP) Terhadap Instansi Pemerintah, atas permintaan Menteri Keuangan dapat dilakukan pemeriksaan khusus oleh instansi yang berwenang (BPKP) Tidak dipenuhinya kewajiban Instansi Pemerintah untuk menagih dan atau memungut dan menyetor PNBP, dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku Dalam hal terjadi keterlambatan pembayaran kekurangan PNBP yang terutang, Wajib Bayar dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 2% per bulan dari jumlah kekurangan PNBP yang terutang Tidak dipenuhinya kewajiban Instansi Pemerintah untuk menagih dan atau memungut dan menyetor PNBP, dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Dalam hal terjadi keterlambatan pembayaran kekurangan PNBP yang terutang, Wajib Bayar dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 2% per bulan dari jumlah kekurangan PNBP yang terutang
22
HASIL PEMERIKSAAN BPK ATAS LKPP TERKAIT PENGELOLAAN PNBP HASIL PEMERIKSAAN BPK ATAS LKPP TERKAIT PENGELOLAAN PNBP PNBP TIDAK DISETOR TEPAT WAKTU ATAU TERLAMBAT SETOR PNBP TIDAK DISETOR TEPAT WAKTU ATAU TERLAMBAT SETOR PNBP DIGUNAKAN LANGSUNG DI LUAR MEKANISME APBN PNBP DIGUNAKAN LANGSUNG DI LUAR MEKANISME APBN PNBP KURANG/ BELUM DIPUNGUT PNBP KURANG/ BELUM DIPUNGUT PNBP BELUM DIDUKUNG DENGAN DASAR HUKUM YANG MEMADAI PNBP BELUM DIDUKUNG DENGAN DASAR HUKUM YANG MEMADAI TEMUAN UTAMA DALAM PEMERIKSAAN PENGELOLAAN PNBP
DATA PNBP PADA KEMENTERIAN KESEHATAN
TARGET DAN REALISASI PNBP TA 2015
TARGET DAN REALISASI PNBP TA 2015
KEMENTERIAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
24 NO. ESELON I TARGET REALISASI %
1 SEKRETARIAT JENDERAL 6,070,425,000 9,181,625,341 151.25%
DITJEN KESEHATAN
2 603,005,000 901,672,000 149.53%
MASYARAKAT DITJEN PELAYANAN 8,490,492,657,00 9,380,749,482,32
3 KESEHATAN 2 110.49%
DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
4 148,800,203,576 232,149,884,656 156.01%
PENYAKIT DITJEN KEFARMASIAN
19,762,500,000 30,153,000,001 152.58%
5 DAN ALAT KESEHATAN
BADAN LITBANG
6 2,804,635,000 6,036,154,866 215.22%
KESEHATAN BADAN PENGEMBANGAN DAN
7 578.727.730.941 675.676.498.670 116.75%
PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
PAGU PNBP DAN REALISASI TA 2015 PAGU PNBP DAN REALISASI TA 2015 PADA KEMENTERIAN KESEHATAN PADA KEMENTERIAN KESEHATAN
25 NO. ESELON I TARGET REALISASI %
SEKRETARIAT
1
82.86 JENDERAL 4,941,325,950 4,094,234,044
DITJEN KESEHATAN
2
96.95 MASYARAKAT 528,800,000 512,695,635
DITJEN PELAYANAN
10,059,818,077,0 9,155,093,950,0
91.01
3 KESEHATAN
00
98 DITJEN PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN
4 123,761,587,366 99,837,363,730
80.67 PENYAKIT
DITJEN KEFARMASIAN
5 10,132,233,750 5,526,701,166
54.55 DAN ALAT KESEHATAN
BADAN LITBANG
6 2,589,199,500 2,403,324,446
92.82 KESEHATAN
BADAN PENGEMBANGAN DAN
7 598,775,570,000 503.229.931.329
84.04
TARGET DAN REALISASI PNBP TA
TARGET DAN REALISASI PNBP TA
2016 2016 No UNIT ESELON I Target (Rp) Realisasi (Rp) % .1. SEKRETARIAT JENDERAL 21,070,425,000 6,064,922,633 28.78%
DITJEN KESEHATAN 2.
675,548,000 200,635,000 29.70% MASYARAKAT DITJEN PELAYANAN
8,845,166,735,8 3.
1,610,761,471,864 18.21% KESEHATAN
08 DITJEN PENCEGAHAN
4. DAN PENGENDALIAN 160,491,406,564 78,676,783,585 49.02% PENYAKIT DITJEN KEFARMASIAN 5.
26,094,000,000 46,613,394,000 178.64% DAN ALAT KESEHATAN BADAN LITBANG 6.
2,931,812,178 1,105,146,892 37.70% KESEHATAN BADAN PENGEMBANGAN DAN 7.
574,636,334,926 174,288,345,572 30.33% PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
9,631,066,262,
PAGU DAN REALISASI PAGU PNBP TA 2016
PAGU DAN REALISASI PAGU PNBP TA 2016
No UNIT ESELON I Pagu (Rp) Realisasi (Rp) % .1. SEKRETARIAT JENDERAL 17.151.325.950 586.606.825 3,42% DITJEN KESEHATAN 2.
588.787.000 43.688.820 7,42% MASYARAKAT DITJEN PELAYANAN 8.904.626.912.0 3.
1.431.529.051.595 16,08% KESEHATAN
00 DITJEN PENCEGAHAN
4. DAN PENGENDALIAN 122.148.572.142 8.630.616.418 7,07% PENYAKIT DITJEN KEFARMASIAN 5.
13.378.394.000 590.405.750 4,41% DAN ALAT KESEHATAN BADAN LITBANG 6.
2.667.852.000 82.290.000 3,08% KESEHATAN BADAN PENGEMBANGAN DAN 7.
556.136.799.000 18.802.730.908 3,38% PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
9.616.698.642.
JUMLAH 15,18%
TARGET DAN PAGU ANGGARAN TA TARGET DAN PAGU ANGGARAN TA 2017 2017
No. UNIT ESELON I Target (Rp) Pagu (Rp)
1. SEKRETARIAT JENDERAL 11.347.525.000 9.236.885.350 DITJEN KESEHATAN 2.
769.912.000 658.931.912 MASYARAKAT DITJEN PELAYANAN
9.892.585.674.01 9.887.217.330.43 3. KESEHATAN
9
3 DITJEN PENCEGAHAN DAN 4. 182.865.437.960 106.380.935.890
PENGENDALIAN PENYAKIT DITJEN KEFARMASIAN DAN 5.
27.622.000.000 14.161.799.400 ALAT KESEHATAN
6. BADAN LITBANG KESEHATAN 3.319.282.550 3.075.135.115
BADAN PENGEMBANGAN DAN
7. PEMBERDAYAAN SDM 624.117.108.681 603.253.588.265
KESEHATAN
10.742.626.94 10.623.984.606 JUMLAH
0.210 .365
DIREKTORAT PNBP, DITJEN ANGGARAN, KEMENTERIAN KEUANGAN
GED. SUTIKNO SLAMET LT. 16, JL. DR. WAHIDIN NO. 1, JAKARTA
TELP: (021) 34357811, FAKS: (021) 3811379, SITUS: www.anggaran.depkeu.go.id
GED. SUTIKNO SLAMET LT. 16, JL. DR. WAHIDIN NO. 1, JAKARTA
TELP: (021) 34357811, FAKS: (021) 3811379, SITUS: www.anggaran.depkeu.go.id
TERIMA
KASIH