BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya IAIN Palangka Raya - Pengaruh pendapatan mahasiswi terhadap daya beli mahasiswi IAIN Palangka Raya dalam membeli pakaian berhijab secara online di medi
2. Visi dan Misi IAIN Palangka Raya
Visi: “Tahun 2023 Menjadi Universitas Islam Negeri Terdepan, Unggul,
Terpercaya, dan Berkarakter”. Misi:
a. Menyelenggarakan pendidikan berkelanjutan, dan pelayanan administrasi yang bermutu berdasarkan standar akreditasi nasional dan internasional;
b. Memberdayakan dosen, karyawan, dan mahasiswa untuk pengembangan profesi secara berkelanjutan baik lokal, nasional dan internasional;
c. Membangun komunikasi dan kerjasama lintas sektor, lokal, regional, nasional, dan internasional;
d. Meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian bagi kepentingan akademisi dan sosial kemasyarakatan. 2
Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya terdiri dari 4 fakultas, 8 jurusan dan 18 program studi strata satu (S1), dan 4 program magister (S2), diantaranya adalah sebagai berikut:
1 http://www.iain-palangkaraya.ac.id/v2/profil-institusi/ diakses pada tanggal 26 juni 2016.
2 Lembaga Penjaminan Mutu, Pedoman Mutu IAIN Palangka Raya, Palangka Raya: Institut Agama Islam negeri Palangka Raya, 2015, h.7-8.
Tabel 0.4 Program Strata 1 (S1)
No FAKULTAS
JURUSAN
PROGRAM STUDI
1. Usluhudin
Ilmu Al- Qur’an dan Tafsir Bahasa dan Sastra Arab
Adab
Sejarah Kebudayaan Islam Usluhudin, Adab dan Dakwah
Bimbingan dan Konseling Islam
Dakwah
Komunikasi dan Penyiaran Islam
2. Al-Akhwal Asy-Syakhsiyyah Syari’ah
Syari’ah
Hukum Ekonomi Syari’ah Zakat dan Wakaf
3. Ekonomi dan Bisnis
Ekonomi Syari’ah Islam Perbankan Syari’ah
Ekonomi Islam
4. Manajemen Pendidikan Islam Pendidikan Agama Islam
Tarbiyah
Pendidikan Guru MI Pendidikan Guru Raudhatul
Tarbiyah dan Ilmu Athfal Keguruan
Pendidikan Bahasa
Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Inggris
Pendidikan IPA
Pendidikan Fisika Pendidikan Biologi
Sumber: Lembaga Penjamin Mutu, Peodman Mutu IAIN Palangka Raya, hal. 7-8
Tabel 0.5 Program Magister (S2)
No
PROGRAM MAGISTER
1. Manajemen Pendidikan Islam
2. Ekonomi Syari’ah
3. Hukum Keluarga
4. Pendidikan Agama Islam
Sumber: Lembaga Penjamin Mutu, Peodman Mutu IAIN Palangka Raya, hal. 7-8
B. Hasil Analisis Uji Data
1. Hasil Analisis Uji Instrumen Penelitian
Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrument penelitian atau tidak. Karena data yang benar sangat menentukan bertemu tidaknya hasil penelitian.
Dalam program SPSS 18.0 sudah tersedia bagaimana menguji validitas dan reliabilitas sebuah instrumen (angket). Berikut ini adalah hasil uji validitas dan reliabilitas angket dengan menggunakan program SPSS 18.0 yang diuji cobakan kepada 25 responden, terdiri dari 9 item untuk variabel tingkat pendapatan (X) dan 9 item untuk variabel daya beli (Y), sehingga keseluruhan jumlah pertanyaan adalah 18.
a. Uji Validitas
Validitas adalah ketetapan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang diukur. Dalam analisis ini, untuk mengetahui tingkat validitas instrument, kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
1) Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel , maka item pertanyaan tersebut valid.
2) Jika r hitung negatif atau r hitung < r tabel , maka item pertanyaan tersebut tidak valid.
Dari hasil perhitungan menggunakan program SPSS 18.0, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 0.6
Keputusan Validitas Variabel Pendapatan
Sumber: Dibuat oleh peneliti
Tabel 0.7
Keputusan Validitas Variabel Daya Beli
Sumber: Dibuat oleh peneliti Berdasarkan dua tabel diatas dapat dilihat pada kolom
r hitung , nilai korelasi yang didapat pada keputusan validitas variabel fasilitas tingkat pendapatan sebesar (0,533, 0,477, 0,456, 0,537, 0,627, 0,661, 0,753, 0,791, 0,750) dan nilai korelasi yang didapat pada
keputusan validitas daya beli sebesar (0,577, 0,499, 0,488, 0,488, 0,709, 0,787, 0,769, 0,797, 0,686) kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel , r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji dua sisi dan jumlah data
(n) = 9, maka didapat r tabel sebesar 0,396. Dapat dilihat bahwa seluruh item nilainya lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0,396, dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrument tersebut valid.
C. Hasil Analisis Data Penelitian
1. Penyajian Data
Penelitian ini memiliki dua variabel yang saling mempengaruhi yaitu variebl tingkat pendapatan (X) dan variabel daya beli (Y) untuk mengetahui derajat hubungan dan kontribusi variabel X terhadap variabel Y, maka tekhnik analisis dalam penelitian ini menggunakan tekhnik analisis Korelasi Product Moment, yang mana tekhnik ini digunakan untuk menganalisis data yang sudah diperoleh dilapangan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh data sebagai berikut:
a. Penyajian data pendapatan
Tabel 0.8
Data Frequensi Pendapat Responden Terhadap Variabel
Item F %
- - 94 100
- - 94 100
- - 94 100
- - 94 100
- - 94 100
Sumber Dibuat Oleh Peneliti
Tabel diatas menunjukkan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari
94 responden mahasiswi IAIN Palangka Raya untuk variabel X (Pendapatan) sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa dari variabel X (Pendapatan) yang sangat memberikan pengaruh besar terhadap pendapatan adalah indikator jumlah anggota keluarga relative mudah mendapatkan nilai presentase 55,32%, sedangkan indikator pendukung seperti pekerjaan/jabatan, pendidikan, dan masa kerja mendapatkan nilai presentase 1%-54,26%.
Tabel 0.9 Tabulasi Data Pendapatan Pertanyaan
No
X X X X X X X X X JML Rata-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 rata
61 4 4 4 4 4 4 3 3 3 33 3,667
62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
63 4 4 4 5 5 5 5 5 4 41 4,556
64 5 4 3 3 3 3 4 4 4 33 3,667
65 4 3 3 3 3 3 4 4 4 31 3,861
66 5 5 5 3 3 3 3 3 4 34 2,611
67 5 5 5 4 4 5 4 5 4 41 4,139
68 5 4 4 4 5 5 5 5 5 42 5,167
69 4 3 3 3 3 3 3 4 5 31 4,028
70 4 3 3 4 4 3 3 4 4 32 3,722
71 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37 4,444
72 4 3 3 3 3 3 3 3 4 29 3,222
73 4 3 3 3 3 3 3 4 5 31 4,028
74 4 4 4 3 3 3 4 4 4 33 3,667
75 4 4 3 3 3 3 3 4 5 32 3,889
76 4 3 4 4 4 4 5 5 4 37 4,778
77 4 4 3 3 3 3 4 5 5 34 4,528
78 4 4 4 3 3 3 3 4 4 32 3,389
79 4 4 4 3 3 3 4 4 5 34 4,111
80 4 4 4 4 4 5 4 4 3 36 3,75
81 5 5 5 5 5 5 5 4 3 42 3,75
82 4 5 4 5 4 4 4 4 3 37 3,444
83 4 4 4 4 5 4 4 4 3 36 3,667
84 4 4 5 5 4 4 4 4 3 37 3,528
85 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
86 4 4 3 4 3 3 4 4 3 32 3,306
Sumber Dibuat Oleh Peneliti
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa skor tertinggi adalah 5,167 dan skor terendah adalah 2,611 kemudian jumlah rata-rata tingkat pendapatan adalah 393,9 dengan demikian jumlah rata-rata skor tingkat pendapatan adalah 393,9 dibagi 94 mahasiswi IAIN Palangka Raya (Responden) adalah 4,191.
Selanjutnya untuk mengetahui pada kualifikasi mana tingkat pendapatan tersebut dapat diketahui dengan menggunakan interval nilai yakni dengan mengurangkan rata-rata skor tertinggi = 5,167 dengan skor terendah 2,611 dan dibagi dengan 5, untuk membuat interval dengan kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:
H −L
Dari perhitungan diatas dapat diperoleh interval:
1. 4,6558 - 5,167
= kategori sangat tinggi
2. 4,1446 - 4,6558
= kategori tinggi
3. 3,6334 - 4,1446
= kategori sedang
4. 3,1222 - 3,6334
= kategori rendah
5. 2,611 - 3,1222
= kategori sangat rendah
Dari interval skor variabel X tersebut, maka masing-masing interval dapat dilihat pada tabel tersebut:
Tabel 10 Data Interval Pendapatan
No Interval
Kategori
1 4,6558 - 5,167
Sangat tinggi
Sangat rendah
Sumber: Dibuat oleh peneliti
Setelah diketahui jarak interval, maka langkah selanjutnya adalah menentukan distribusi kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Mengenai tingkat pendapatan orang tua mahasiswi IAIN Palangka
Raya, maka jumlah total 393,9 : 94 = 4,191 yang berarti tingkat pendapatan orang tua mahasiswi IAIN Palangka Raya berada pada kategori tinggi.
b. Penyajian data daya beli
Tabel 11
Data Frequensi Pendapat Responden Terhadap Variabel Daya Beli
Item F %
1 1,06 - - 94 100
Sumber Dibuat Oleh Peneliti
Tabel diatas menunjukkan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari
94 responden mahasiswi IAIN Palangka Raya untuk variabel Y (Daya Beli) sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa dari variabel Y (Daya Beli) yang sangat memberikan pengaruh besar adalah indikator mode mendapatkan nilai 62,77%, sedangkan indikator pendukung seperti tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, tingkat kebutuhan, kebiasaan masyarakat, dan harga barang mendapatkan nilai presentase 1%-55,32%.
Tabel 12
Tabulasi Data Daya Beli PERTANYAAN
NO
X X X X X X X X X JML Rata-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 rata 1 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40 4,444 2 4 4 5 5 5 4 4 4 5 40 4,444 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41 4,556
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
26 5 5 5 5 5 5 5 4 4 43 4,778 27 5 5 5 5 3 3 4 4 4 38 4,222
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 29 5 5 5 5 4 4 5 5 4 42 4,667 30 5 5 4 4 4 5 5 5 4 41 4,556 31 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40 4,444
32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 33 4 4 5 5 5 4 4 4 5 40 4,444 34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 35 5 5 4 4 4 5 5 5 4 41 4,556 36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 37 5 4 5 5 5 4 5 5 5 43 4,778 38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 39 4 4 5 5 5 4 4 4 5 40 4,444 40 5 5 5 5 3 3 4 4 4 38 4,222
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 42 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40 4,444 43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
45 5 5 5 5 5 5 4 5 5 44 4,889 46 4 4 5 4 4 4 5 4 3 37 4,111 47 4 4 4 4 4 4 4 5 4 37 4,111
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 49 5 4 4 3 3 3 4 4 3 33 3,667
50 4 3 3 3 3 3 3 4 4 30 3,333 51 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37 4,111 52 4 4 4 5 5 5 4 4 5 40 4,444 53 4 4 5 4 4 5 4 4 3 37 4,111 54 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35 3,889 55 4 5 5 5 5 5 4 4 4 41 4,556 56 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28 3,111 57 4 4 4 4 5 4 4 5 4 38 4,222 58 4 3 4 3 3 3 4 4 3 31 3,444 59 5 5 5 5 4 3 4 3 3 37 4,111 60 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37 4,111
61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 62 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41 4,556 63 4 4 4 4 5 4 4 4 4 37 4,111 64 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40 4,444 65 4 4 4 4 4 5 5 5 4 39 4,333 66 5 5 5 3 3 3 3 3 4 34 3,778
67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
69 4 3 3 3 3 3 3 4 5 31 3,444 70 4 3 3 4 4 3 3 4 4 32 3,556
71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 72 4 3 3 3 3 3 3 3 4 29 3,222 73 4 3 3 3 3 3 3 4 5 31 3,444 74 4 4 4 3 3 3 4 4 4 33 3,667 75 4 4 3 3 3 3 3 4 5 32 3,556
Sumber Dibuat Oleh Peneliti
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa skor tertinggi adalah 5 dan skor terendah adalah 3,111 kemudian jumlah rata-rata daya beli mahasiswi IAIN Palangka Raya adalah 402,6 dengan demikian jumlah rata-rata daya beli Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa skor tertinggi adalah 5 dan skor terendah adalah 3,111 kemudian jumlah rata-rata daya beli mahasiswi IAIN Palangka Raya adalah 402,6 dengan demikian jumlah rata-rata daya beli
Selanjutnya untuk mengetahui pada kualifikasi mana daya beli mahasiswi IAIN Palangka Raya tersebut dapat diketahui dengan mengurangkan rata-rata skor tertinggi = 5 dan skor terendah 3,111 dan dibagi dengan 5, untuk membuat interval dengan kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:
H −L
5 Dari perhitungan diatas, dapat diperoleh interval:
= kategori sangat tinggi
= kategori tinggi
= kategori sedang
= kategori rendah
= kategori sangat rendah
Dari interval skor variabel X tersebut, maka masing-masing interval dapat dilihat pada tabel distribusi tersebut:
Tabel 13 Data Interval Daya Beli
No Interval
Kategori
Sangat tinggi
Sangat rendah
Sumber Dibuat Oleh Peneliti
Setelah diketahui jarak interval, maka langkah selanjutnya adalah menentukan distribusi kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Mengenai daya beli mahasiswi IAIN Palangka Raya, maka jumlah total 402,6 : 94 = 4,283 yang berarti daya beli mahasiswi IAIN Palangka Raya berada pada kategori tinggi.
2. Uji Normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak adanya perbedaan pada skor variabel yang dianalisis antara sampel dan populasi, dan untuk mengetahui bahwa ada yang diolah berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan tekhnik One Sampel Kolmogorov Smirnov dan grafik histogram. Kriteria data dinyatakan berdistribusi normal yaitu pada taraf signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05 dan sebaliknya jika Uji normalitas ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak adanya perbedaan pada skor variabel yang dianalisis antara sampel dan populasi, dan untuk mengetahui bahwa ada yang diolah berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan tekhnik One Sampel Kolmogorov Smirnov dan grafik histogram. Kriteria data dinyatakan berdistribusi normal yaitu pada taraf signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05 dan sebaliknya jika
Berdasarkan data yang telah diperoleh, maka dapat diketahui hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 18.0 nilai signifikansi untuk variabel Pendapatan sebesar 0,402 dan untuk variabel Daya Beli sebesar 0,104. Jika dibandingkan dengan probalitas 0,05 ternyata nilai probalitas kedua variabel tersebut lebih besar dari nilai probalitas 0,05 maka hasil data kedua variabel dinyatakan berdistribusi normal.
Tabel 14
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
T.Pendapatan DayaBeli
N 94 94
Normal Parameters a,b Mean
Std. Deviation
,092 ,125 Most Extreme Differences
-,092 -,125 Kolmogorov-Smirnov Z
Negative
,893 1,215 Asymp. Sig. (2-tailed)
3. Uji Hipotesis
Uji analisis dilakukan dengan tekhnik analisis Korelasi Product Moment menggunakan program SPSS 18.0.
Tabel 15 Descriptive Statistics
Std. Deviation T.Pendapatan
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat diketahui hasil deskriptif variabel Pendapatan (X) dijelaskan bahwa terdapat jumlah kasus (N) = 94 responden dengan rata-rata (mean) sebesar 37,82 dan simpangan baku (standar devisa) = 4,637. Kemudian variabel Daya Beli (Y) dijelaskan kasus (N) = 94 responden dengan rata-rata (mean) sebesar 38,54 dan simpangan baku (standar devisa) = 4,562.
Tabel 16 Correlations
T.Pendapatan
DayaBeli
1 ,785 ** T.Pendapatan
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
Dari hasil analisis korelasi sederhana (r) didapat korelasi antara Pendapatan dengan Daya Beli (r) adalah sebesar 0,785. Hal ini menunjukkanbahwa terjadinya hubungan yang kuat antara Pendapatan dengan Daya Beli.
Tabel 17
Model Summary b
Model R Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Square
d 1 ,785 a ,617
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa nilai R Square diperoleh sebesar 0,617 yang dapat ditafsirkan bahwa variabel tingkat pendapatan memiliki pengaruh sebesar 61,7% % terhadap variabel daya beli, sedangkan 38,3% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar dari variabel tingkat pendapatan.
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, terlebih dahulu hipotesis dirumuskan sebagai berikut: Ha : rxy ≠ 0 (tingkat pendapatan mempunyai pengaruh signifikan terhadap daya beli). Ho : rxy = 0 (tingkat pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap daya beli).
Kemudian dibandingkan dengan kaidah keputusan signifikansi sebagai berikut:
a. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig. atau (0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
b. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig. atau (0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa besarnya koefesiensi korelasi antara kedua variabel adalah r = 0,785 dengan nilai variabel pendapatan dan daya beli adalah sebesar (p) = 0,000, kemudian jika dibandingkan dengan probabilitas 0,05, ternyata nilai probabilitas 0,05 lebih besar dari nilai probabilitas Sig. atau (0,05 > 0,000), maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya signifikan. Jadi, terbukti bahwa pendapatan berpengaruh terhadap daya beli.
4. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur ketetapan instrumen dengan konsisten diantara intem-item pertanyaan dalam suatu instrumen. Dikatakan reliabel apabila instrumen digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama, untuk mengetahui tingkat reliabel instrumen maka nilai koefesien reliabilitas yang baik adalah 0,8 (baik).
Berdasarkan hasil dari perhitungan SPSS 18.0 maka diperoleh nilai koefesien reliabilitas pada kedua variabel X dan Y sebesar 0,880 kemudian dibandingkan dengan nilai koefesien reliabilitas yang baik 0,8. Karena nilai koefesien reliabilitas pada kedua variabel X dan Y lebih besar dari 0,8 (baik) maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen tersebut reliabel.
Tabel 18
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
D. Pembahasan
Dalam teori tentang permintaan uang kas Keynes mengatakan, bahwa permintaan uang kas untuk tujuan transaksi ini tergantung dari pendapatan. Semakin tinggi pendpatan seseorang, semakin besar keinginan akan uang kas untuk transaksi. Masyarakat yang tingkat pendapatannya tinggi, biasanya melakukan transaksi yang lebih banyak dibanding masyarakat yang pendapatannya lebih rendah. Dari teori tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pendapatan yang diperoleh oleh seseorang maka akan mempermudah seseorang dalam melakukan transaksi, karena dengan adanya pekerjaan, pendidikan, masa kerja yang lama, itu akan mempengaruhi pendapatan seseorang. Karena inilah yang membuat seseorang lebih banyak melakukan transaksi dan cenderung memiliki daya beli yang tinggi, dengan adanya teori tersebut jelaslah bahwa tingkat pendapatan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi daya beli.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teori tersebut ternyata terbukti dan sesuai dengan hipotesis yang dikemukakan, yang mana dari uji hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa tingkat pendapatan mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap daya beli berdasarkan nilai Sig. sebesar 0,000. Dengan tingkat hubungan “kuat” berdasarkan hasil koefesien korelasi product moment
sebesar 0,785 dan kontribusi variabel pendapatan mempengaruhi variabel daya beli sebesar 61,7% dan sisanya 38,3 % dipengaruhi oleh faktor lain seperti membeli produk atas pertimbangan harga (bukan atas dasar manfaat atau sebesar 0,785 dan kontribusi variabel pendapatan mempengaruhi variabel daya beli sebesar 61,7% dan sisanya 38,3 % dipengaruhi oleh faktor lain seperti membeli produk atas pertimbangan harga (bukan atas dasar manfaat atau