Bab VI. Project Engineering 25 - AKP BAB 6

  BAB VI PROJECT ENGINEERING Layout (Tata Letak): Gambar 6.1. Tata Letak CV.WELS A C D E J B

G H

F L K I M N P O

Tabel 6.1. Keterangan Tata Letak CV.WELS NO SIMBOL KETERANGAN

  10 J Meja perakitan atau pembuatan produk 1

  16 P Pos pintu keluar

  15 O Portal pintu keluar

  14 N Meja mesin jahit

  13 M Ruang pengawasan produksi dan bagian produksi

  12 L Meja penggambaran pola pada kain batik

  11 K Meja perakitan atau pembuatan produk 2

  9 I Meja kualiti kontol

  1 A Pos di pintu masuk

  8 H Ruang kepala perusahaan

  7 G Runag resepsionis dan ruang tunggu

  6 F Ruang perancangan konsep produk

  5 E Ruang manajer, bendahara, sekertaris

  4 D Ruang rapat

  3 C Tempat parker

  2 B Portal untuk pintu masuk

  Berdasarkan tata letak yang telah dirancang bahwa tata letak tersebut dikategorikan ke dalam jenis tata letak proses. Hal ini dikarenakan pada tata letak proses merupakan susunan tata letak dari fasilitas produksi didasarkan atas kesamaan proses dari proses produksi yang dapat dilihat dari ruangan meja mesin jahit yang nantinya akan digunakan oleh operator atau tenaga kerja dalam proses penjahitan bahan. Dalam rancangan tataletak tersebut juga terdapat ruangan yang menjadi ruang untuk perakitan atau pembuatan produk dengan meja penggambaran pola pada kain batik,meja perakitan atau pembuatan produk yang ditempatkan pada satu ruangan besar. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan operator operator yang bekerja untuk saling berkomunikasi satu sama lain dalam proses perakitan /pembuatan produk.

  Keuntungan yang dipertimbangkan dalam tataletak proses adalah :

  1. Memungkinan penggunaan mesin-mesin yang multi guna sehingga dapat dengan cepat mengikuti perubahan jenis produksi.

  2. Memperkecil terhentinya produksi yang diakibatkan oleh kerusakan mesin.

  3. Sangat fleksibel dalam mengalokasikan personil dan peralatan.

  4. Fasilitas-fasilitas fungsional tidak terpengaruh oleh kerusakan salah satu mesin Kelemahan yang dipertimbangkan dalam tataletak proses adalah : 1. Meningkatnya persediaan barang dalam proses.

  2. Total waktu produksi per unit yang lebih lama.

  3. Memerlukan skill yang lebih tinggi. Perancangan tata letak didefinisikan sebagai perancangan lokasi dan konfigurasi departemen-departemen, stasiun kerja, dan semua peralatan yang terlibat dalam proses konversi bahan baku menjadi barang jadi.

  Tujuan utama dari tata letak pabrik adalah mengatur area kerja dan segala fasilitas produksi yang faling ekonomis untuk operasi produksi aman dan nyaman sehingga akan dapat menaikan moral kerja dan performance dari operator.

  Efektifitas dari pengaturan tata letak suatu kegiatan produksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai berikut : Kelonggaran gerak – perencanaan tata letak tidak saja untuk memperoleh efisiensi a. ruang tetapi juga harus memperhatikan kelonggaran gerak bagi operatot /karyawan. Selain meningkatkan kepuasan karyawan atas kondisi kerja, kelonggaran gerak dapat mengurangi kecelakaan kerja. Mempermudah pemeliharaan – perawatan mesin selain berpengaruh terhadap mutu b. produk juga berpengaruh terhadap usia mesin. Tata letak mesin harus menyediakan ruang gerak yang cukup bagi pemeliharaan mesin.

6.1.Teknologi Pemilihan Teknologi Yang Tepat

  Di era modern saat ini hampir semua masyarakat terbantu dengan adanya teknologi yang semakin canggih dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Teknologi yang dimaksud adalah alat-alat yang bisa memudahkan operator ataupun konsumen dalam menggunakannya (baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam proses produksi). Dalam konteks ini,teknologi yang ingin digunakan adalah pada proses produksi yang berupa alat yang dapat memudahkan operator dalam mengerjakan proses produksi atau proses pembuatan suatu produk dengan mempertimbangkan efisiensi waktu. Berikut ini adalah alat yang ingin direncanakan dalam penggunaan pada proses produksi berupa mesin jahit.

Gambar 6.2. Mesin Innov-980D Mudah karena Digital

  Bagi yang belum pernah bersentuhan sama sekali dengan dunia jahit menjahit, melakukan proses bordir di mesin jahit ini terbilang sangat mudah dan tidak perlu kemampuan khusus karena pengoperasiannya dilakukan serba digital. Pengguna hanya memilih desain karakter Disney yang tersedia, memasukan benang, dengan menekan tombol operasi mesin akan langsung bekerja dengan sendirinya. Proses manual di sini hanyalah proses penggantian benang jika mau mengganti warna benang. Karena khusus rumahan dan bukan untuk industri,,ukuran maksimal bordir adalah 10 x 10 cm, sehingga cocok untuk desain pakaian, bantal, serta perangkat rumah tangga lainnya ataupun dalam masalah ini adalah binder . Desain karakter Disney itu tidak mutlak desain yang bisa dibuat, karena Innov-980D bisa dioperasikan lewat desain lain dan tersedia sambungan USB untuk flashdisk. Setelah itu memilih desain yang ingin dibuat dengan menggunakan layar sentuh. Teknologi lain yang dapat dilakukan adalah berupa teknologi informasi. Teknologi yang dimaksud adalah berupa media social. Dalam media social , maka untuk mendukung adanya pelanggan,pemasaran dapat dilakukan dengan melalui media social tersebut. Dalam media social mencakup latar belakang usaha yang dijalankan hingga jenis-jenis produk yang dijual dalam usaha tersebut dengan harga yang telah ditetapkan. Dalam penggunaan media social ada beberapa pertimbangan yang akan dilakukan yaitu dengan memiilki komputer ataupun laptop untuk membuka dan selalu mengupdate informasi baru mengenai produk-produk baru yang telah dibuat. Dengan penggunaan komputer,maka biaya yang digunakan adalah biaya modem untuk menyambungkan koneksi komputer atau laptop untuk bisa membuka situs internet.

6.2. Mesin dan Peralatan

  Dalam memproduksi binder printing batik , sebenarnya secara garis besar terbagi atas proses penjahitan pada kain dan proses pemasangan cover binder kain. Karena sebagian bahan di supply dari supplier. Berikut ini akan dijelaskan mengenai tahap- tahap dalam proses produksi binder kain batik beserta dengan penjelasan mesin dan alat yang digunakan.

1. Peralatan Pembantu :

  Proses pemotongan kain dan pengelemman Pada proses ini menggunakan gunting, dan penggaris untuk membuat pola kain batik sesuai dengan ukuran binder. Setelah itu, kain akan di lem pada binder agar kain batik tidak mudah robek. Berikut adalah gambar penggaris , lem, dan gunting yang digunakan :

Gambar 6.3. Penggaris Kenko Spesifikasi mesin jahit : Model : Penggaris 100 cm Fungsi : Menggaris kain batik Pemakaian : 8 jam/hari Harga : Rp. 13.000,00 / unit Jumlah : 5set

Gambar 6.4. Gunting Kain Janome

  Spesifikasi mesin jahit : Model : Gunting Kain Janome Fungsi : Menggunting Kain Batik Pemakaian : 8 jam/hari Harga : Rp. 30.000,00/ unit Jumlah : 6set

Gambar 6.5. Jarum Jahit Singer 85/13 Spesifikasi mesin jahit : Model : Jarum Jahit Singer 85/13 Fungsi : Media untuk enjahit Pemakaian : 8 jam/hari Harga : Rp. 20.000,00/ unit Jumlah : 1 set

2. Peralatan Produksi

   Proses Penjahitan Pada proses penjahitan ini adalah tahap awal membuat binder , dengan cara melapisi binder dengan kain batik sesuai dengan pesanan dan dilakukan penjahitan dipinggir binder. Mesin yang digunakan untuk proses penjahitan ini adalah mesin jahit YAMATA FY760. Mesin ini dapat digunakan untuk menjahit

  pinggir kain batik pada binder, dengan jahit lurus, jahit miring, dan pemutus.Berikut adalah gambar mesin jahit YAMATA FY760.

Gambar 6.6. Mesin Jahit YAMATA FY760

  Spesifikasi mesin jahit : Model : YAMATA FY760 Fungsi : Menjahit pola lurus, miring dan pemutusan benang Pemakaian : 8 jam/hari

  Harga : Rp. 1.700.000,00 / unit Jumlah : 3 set Supplier : Dims Outlet

   Proses pemasangan cover binder kain Pada proses ini dilakukan secara manual dengan cara memasukkan binder yang ada ke dalam cover kain batik ini. Dilakukan oleh tangan manusia.

  Adapun biaya-biaya yang haru dikeluarkan untuk pengadaan tersebut adalah :

Tabel 6.2 . Biaya Pengadaan Mesin dan Alat Nama Mesin dan Alat Jumlah satuan Harga /unit Total Biaya

  Mesin jahit 3 3,900,000 11,700,000 jarum 20 10,000 200,000

  Gunting 20 30,000 600,000 penggaris 20 10,000 200,000

  Total 5.285.000

6.3. Pekerjaan Sipil (Civil Engineering Work)

  Pekerjaan sipil yang dilakukan oleh CV. WELS antara lain meliputi konstruksi gedung/bangunan dan instalasi yang terkait. Seperti yang telah dijelaskan dalam Bab V,

  2

  bangunan tempat CV.WELS direncanakan untuk disewa dengan luas bangunan 500 m , yang kemudian baru akan direnovasi. Bangunan pabrik direncanakan tetap terdiri dari satu lantai yang mencakup tempat produksi sekaligus kantor. Pekerjaan sipil yang dilakukan oleh CW.WELS lebih rinci dibagi menjadi 3 kegiatan utama yaitu proses perijinan, proses renovasi dan proses instalasi yang terkait untuk kelancaran kegiatan produksi. Berikut penjelasan mengenai 3 kegiatan utama tersebut.  Perijinan Karena bangunan pabrik tidak didirikan sendiri atau dengan kata lain dibeli lansung, maka perijinan yang dimaksud disini yakni berkaitan dengan kegiatan pergantian nama kepemilikan saja. Biaya yang termasuk kedalam perijinan adalah biaya sertifikat dan biaya notaris.

   Renovasi Renovasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan perbaikan fisik dari sebuah bangunan.

  Hal-hal dan biaya yang termasuk kedalam proses renovasi ini antara lain perbaikan lantai produksi dan kantor, desain interior dari tiap ruang kantor dan desain tata letak mesin di tempat produksi.  Instalasi Kegiatan instalasi berkaitan dengan pemasangan jaringan yang mendukung kelancaran proses produksi seperti listrik, air, sarana informasi dan sarana komunikasi. Pemasangan setiap jaringan tersebut diaplikasikan pada semua area kerja.Biaya yang dibutuhkan antara lain biaya pemasangan jaringan listrik, air dan telepon.

  Berikut akan diberikan rincian mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan civil engineering.

Tabel 6.3. Biaya Civil Engineering Jenis Biaya Unit Biaya per unit Total Biaya (Rp) (Rp) Perijinan

  Biaya sertifikat 1 3,000,000 3,000,000 Biaya notaris 1 2,000,000 2,000,000

  Konstruksi Biaya perbaikan lantai produksi dan kantor 500 m2 50,000 25,000,000 Biaya perbaikan lingkungan luar bangunan 500 m2 50,000 25,000,000 Biaya desain interior (kantor) 500 m2 25,000 15,500,000 Instalasi Biaya instalasi air (lantai produksi dan kantor) 1 10,000,000 10,000,000 Biaya instalasi listrik (lantai produksi dan

  1 20,000,000 20,000,000 kantor) Biaya instalasi jaringan komunikasi - telepon 1 5,000,000 5,000,000 (lantai produksi dan kantor) Biaya instalasi jaringan informasi - internet 1 5,000,000 5,000,000 (kantor) Biaya instalasi AC (kantor) 3 4,000,000 12,000,000

  Total 110,950,000