Keamanan komputer dan jaringan docx

Pengertian IDS IDS (Intrusion Detection System) adalah sebuah sistem yang melakukan
pengawasan terhadap traffic jaringan dan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan yang
mencurigakan didalam sebuah sistem jaringan. Jika ditemukan kegiatankegiatan yang
mencurigakan berhubungan dengan traffic jaringan maka IDS akan memberikan peringatan
kepada sistem atau administrator jaringan. Dalam banyak kasus IDS juga merespon terhadap
traffic yang tidak normal/ anomali melalui aksi pemblokiran seorang user atau alamat IP
(Internet Protocol) sumber dari usaha pengaksesan jaringan. Jenis jenis IDS NIDS (Network
Intrusion Detection System) HIDS (Host Intrusion Detection System) 1. NIDS (Network
Intrusion Detection System) IDS jenis ini ditempatkan disebuah tempat/ titik yang strategis
atau sebuah titik didalam sebuah jaringan untuk melakukan pengawasan terhadap traffic yang
menuju dan berasal dari semua alat-alat (devices) dalam jaringan. Semua traffic yang berasal
dari luar dan dalam jaringan di scan. 2. HIDS (Host Intrusion Detection System) IDS jenis ini
berjalan pada host yang berdiri sendiri atau perlengkapan dalam sebuah jaringan. Sebuah
HIDS melakukan pengawasan terhadap paket-paket yang berasal dari dalam maupun dari luar
hanya pada satu alat saja dan kemudian memberi peringatan kepada user atau administrator
sistem jaringan akan adanya kegiatankegiatan yang mencurigakan yang terdeteksi oleh HIDS.
IDS memiliki 3 (tiga) komponen fungsi fundamental yang merupakan proses utama dalam
IDS. 1. Pengambilan Data (Information Sources). Komponen ini merupakan fungsi untuk
melakukan pengambilan data dari berbagai sumber yang ada pada sistem yang diamati. 2.
Analisis. Bagian ini melakukan organisasi terhadap data yang diperoleh, mengambil
kesimpulan terhadap pelanggaran / intrusion baik yang sedang terjadi maupun yang telah

terjadi. 3. Respon. Komponen ini melakukan beberapa aksi pada sistem setelah pelanggaran
yang terjadi telah terdeteksi. Respon ini dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu respon
aktif dan respon pasif. Respon aktif dalam hal ini berarti melakukan beberapa aksi secara
otomatis untuk mengintervensi sistem yang ada, sedangkan pasif adalah memberikan report
pada administrator yang akan melakukan respon terhadap sistem. Cara kerja IDS 1.Signature
(Misuse) Based IDS yang berbasis pada signature akan melakukan pengawasan terhadap
paket-paket dalam jaringan dan melakukan pembandingan terhadap paket-paket tersebut
dengan basis data signature yang dimiliki oleh sistem IDS ini atau atribut yang dimiliki oleh
percobaan serangan yang pernah diketahui. Cara ini hampir sama dengan cara kerja aplikasi
antivirus dalam melakukan deteksi terhadap malware. Intinya adalah akan terjadi
keterlambatan antara terdeteksinya sebuah serangan di internet dengan signature yang
digunakan untuk melakukan deteksi yang diimplementasikan didalam basis data IDS yang
digunakan. 2. Anomaly Based IDS jenis ini akan mengawasi traffic dalam jaringan dan
melakukan perbandingan traffic yang terjadi dengan rata-rata traffic yang ada (stabil). Sistem
akan melakukan identifikasi apa yang dimaksud dengan jaringan “normal” dalam jaringan
tersebut, berapa banyak bandwidth yang biasanya digunakan di jaringan tersebut, protolkol
apa yang digunakan, port-port dan alat-alat apa saja yang biasanya saling berhubungan satu
sama lain didalam jaringan tersebut, dan memberi peringatan kepada administrator ketika
dideteksi ada yang tidak normal, atau secara signifikan berbeda dari kebiasaan yang ada.
Langkah dan teknik yang digunakan dalam mendeteksi anomali terdiri atas: a. Threshold

Detection, dimana beberapa atribut dari user dan perilaku sistem dinyatakan dalam jumlah
atau angka, dengan beberapa tingkatan toleransi yang diperbolehkan. b. Statistical measures,
baik parameterik di mana distribusi atribut profil di asumsikan cocok dengan pola tertentu,
dan non-parameterik, dimana distribusi profil atribut di pelajari dari kumpulan ukuran historis
yang diamati sepanjang waktu. c. Rule-Based Measures pola tersebut dispesifikasikan dalam
aturan danbukan dalam angka. d. Other measure termasuk jaringan syaraf, algoritma genetik,
dan model kekebalan sistem. Jenis Intrusion Detection System a. Arsitektur Sistem
Dibedakan menurut bagaimana komponen fungsional IDS diatur satu sama lain. Jenis IDS
menurut terminologi ini adalah: 1. Host-Target Co-Location IDS dijalankan pada sistem yang

dilindungi. Kelemahan dari sistem ini adalah jika penyerang berhasil memperoleh akses pada
sistem, penyerang dapat dengan mudah mematikan IDS. 2. Host-Target Separation. IDS
diletakkan pada komputer yang berbeda dengan komputer yang dilindungi. b. Strategi
Pengendalian IDS dibedakan menurut bagaimana kendali atas IDS-IDS yang ada
dikendalikan baik input maupun output. Jenis-jenis IDS menurut terminologi ini adalah : 1.
Terpusat Seluruh kendali baik monitoring, deteksi dan pelaporan dikendalikan secara
terpusat. 2. Terdistribusi Monitoring dan deteksi dikendalikan dari node lokal dengan hirarki
pelaporan pada satu atau beberapa pusat lokasi 3. Terdistribusi total Monitoring dan deteksi
menggunakan pendekatan berbasis agent, dimana keputusan respon dibuat pada node analis