PRINSIP tata kelola mpdf (5)

PRINSIP-PRINSIP DASAR SOSIOLOGI INDUSTRI
BAB I
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Saat ini sangat sulit untuk menemukan buku yang berjudul sosiologi industri, kalaupun
ada hanya di peroleh dari penjual buku bekas saja.dari godaan ini terlintas godaan untuk
menyimpulkan bahwa saat ini tidak ada kuliah sosiologi industri. Bahkan ada dorongan untuk
berpendapat bahwa tidak ada perhatian dari para ahli sosiologi terhadap studi sosiologi industri.
Tetapi, ketika di lakukan search dengan kata kunci sosiologi industri, tanpak bahwa di beberapa
universitas terkemuka terdapat mata kuliah sosiologi industri, khususnya di jurusan Teknik
Industri. Lalu kalau tidak di temukan bahan bacaan yang memedai, bagaimana caranya kami
belajar dengan baik ? Untuk indonesia, yang hendak bertransformasi dari negara agraris menjadi
negara industri, kenyataannya ini sangat memprihatinkan.
Sosiologi itu ilmu yang berkenaan dengan mesyarakat. Jika kita membicarakan sosiologi
industri, ada dua masyarakat yang dapat kita bicarakan.
 Pertama adalah masyarakat tempat industri berada. Mereka bisa masyarakat yang mendorong
terbentuknya industri dan mereka yang terpengaruh dalam pengertian baik dan buruk oleh
industri.
 Kedua adalah kelompok orang yang berada dalam industri dan menjalankan industri tersebut.
Kelompok orang ini mengadakan interaksi satu sama lain sehingga dapat kita katakan sebagai
masyarakat

Industrialisasi yang di anggap menonjo. Kriterianya adalah besarnya dampak
industrialisasi yang terjadi, terhabap masyarakat. Perkembangan industri (industrialisasi)
berpengaruh terhadap kondisi sosiologis masyarakat, dan sebaliknya kondisi sosiologis
masyarakat berpengaruh terhadap perkembangan industri (industrialisasi) pengalaman historis
tiga negara besar di eropa abad 17. Tiga negara besar eropa (inggris, perancis, dan jerman) dalam
proses industrialisasinya memiliki perkembangan yang berbeda. Inggris merupakan negara
pertama yang mencapai taraf pemerintahan yang demokratis. Revolusi perancis terjadi karena
negara itu tidak demokratis. Di Inggris, perjuangan politik berlangsung mulai awal abad 17.
Titik kulminasinya adalah revolusi yang dimulai pada tahun 1640. Akibat revolusi: tergantinya
struktur politik lama dengan struktur yang baru. Yaitu hilangnya restriksi lama dengan
berpindahnya kekuasaan politik ke tangan kaum kapitalis dan borjuis, yang kemudian beraliansi
dengan seksi aristokrasi yang lebih progresif.
Akibatnya
perkembangan
ekonomi
di
inggris
maju
dengan
pesat.

Abad 18, inovasi teknologi mendorong metamorfosis dalam organisasi industri inovasi ini
berpengaruh terhadap penyebaran mesin-mesin dan manufaktur hasil industri pabrik.
Industri manufaktur kapas menjadikan inggris sebagai negara maju dalam perkembangan
industrial. Perancis berbeda dengan inggris, revolusi perancis th. 1789 merupakan usaha kaum
borjuis perancis untuk menggulingkan tata aristokratik rezim lama dan untuk membentuk sebuah
masyarakat
yang
berdasarkan
prinsip-prinsip
keadilan
serta
kebebasan.
Revolusi ini menginstitusionalisasikan perubahan politik dan mengisyaratkan sebuah
kelengkapan organisasi masyarakat.
B. Rumusan Masalah

1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.

Apa yang di maksud dengan Sosiologi Industri ?
Jelaskan tahap-tahap perkembangan industri ?
Tuliskan prinsip-prinsip dasar sosiologi industri?
Jelaskan mengenai teori-teori sosiologi industri ?
Tuliskan manfaat sosiologi industri ?
Tuliskan ruang lingkup sosiologi industri ?
Jelaskan pendekatan-pendekatan yang di gunakan oleh sosiologi industri ?

C.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.


Tujuan Masalah
Memahami pengertian sosiologi industri
Mejelaskan tahap Perkembangan Industri
Memahami prinsip-prinsip dasar sosiologi industri
Menjelaskan teori-teori sosiologi industri
Manjelaskan manfaat sosiologi industri
Untuk mengetahui ruang lingkup sosiologi industri
Untuk mengetahui pendekatan-pendekatan yang di gunakan dalam menkaji sosiologi induatri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sosiologi Industri
Sosiologi mengkaji masyarakat yang di pandang dari sudut hubungan antarmanusia
tersebut didalam masyarakat. Jadi, pada dasarnya sosiologi mempelajari masyarakat dan prilaku
sosial manusia dengan meneliti kelompok yang dibangunnya. Sosiologi mempelajari perilaku
dan interaksi kelompok, menelusuru asal-usul pertumbuhannya serta menganalisis pengaruh
kegiatan kelompok terhadap anggotanya.
Industri merupakan aplikasi metode-metode yang kompleks dan canggih untuk
memproduksi barang dan jasa secara ekonomis. Metode yang kompleks maksudnya
adalah menggunakan mesin sebagai alat memperbaiki atau mengembangkan kualitas dan

kuantitas produksi. Jadi, manusia dan alat di gunakan untuk memenuhi kebutuhan (manusia
sebagai mahluk induatri). Industri merupakan konsep yang tidak langsung sosio makna logis, dan
sulit menentukan teoritis orientation sepanjang garis. Istilah industri telah di ambil alih dari
bahasa akal sehat, ekonomi, dan dan sensus occupations, tanpa sosiologis cermat. Ini terutama di
gunakan dalam dua cara: sebagai sinonim dengan pabrik; dan sebagai meliputi setiap kerja skala
besar tenaga kerja dan modal. Dalam penggunaan pertama industri manufaktur dilihat sebagai
unit. Sosiologists yang telah menggunakan istilah Indus Sidang Sosiologi (Tanaman Sosiologi).
Ada banyak penelitian yang bermanfaat menerapkan ide-ide dan konsep-konsep sosiologi
industri untuk mempelajari kantor, transportasi, restoran, dan toko bahan makanan, dan untuk
mengecualikan organisasi-organisasi ini sosiologi industri tampaknya agak arbitrary keputusan.
Pengunaan kedua istilah ini meluas. Industri, menurut Webster adalah setiap departement atau
cabang seni, pekerjaan atau bisnis. Terutama, salah satu yang mempekerjakan banyak tenaga
kerja dan modal merupakan berbeda perdagangan atau ekonomi sistem tenaga kerja atau
kebiasaan kerja.
Sosiologi Industri studi tentang prilaku administratif (di semua organisasi struktur, tidak
hanya di industri). Di sisi lain, Sosiologi Industri mendefinisikan sebagai studi tentang hubungan
sosial dalam industri, definisi akan terlalu eksklusif, untuk itu akan keluar banyak yang relevan
dan signifikan dalam bidang studi yang telah diperhitungkan dalam industri dan lingkungan
sosial pengaruh hubungan dalam industri.








Sosiologi industri adalah bidang terapan sosiologi, dan telah tumbuh terutama luar
kepentingan dalam isu-isu seperti Produktivitas, Motivasi, dan Serikat Kerja. Sosiologi industri
tidak dinyatakan begitu banyak kurangnya implikasi teoritis dari lapangan. Ketika dapat di
tunjukkan bahwa suatu diterapkan lapangan adalah sama dan sebangun wilayah teoritis, dan
untuk menentukan tematik batas, maka ada kemungkinan untuk melihat hubungan lain bidang
studi seperti (Sosiologi Politik) dan memanfaatkannya sebagai hipotesis dan konsep. Demikian
sosilogi industri menpunyai pemahaman yang lebih baik dari proses pengawasan dan peran
mandor sejak konsep kepemimpinan, yang diambil dari lai daerah, telah diperkenalkan. Sosiologi
Militer, di sisi lain memperoleh keuntungan dari ide organisasi informal, pertama kali digunakan
oleh sosiologi industri.
Pada hakikatnya sosiologi industri lebih menekankan pada perkembangan industri seiring
dengan perkembangan masyarakat. Hal ini mengingat antara industri dan masyarakat
mempunyai hubungan yang erat, karena adanya industri akan menimbulkan berbagai perubahan
sosial dalam masyarakat. Misalnya dengan adanya industri, mata pencaharian hidup masyarakat

berubah, dari sektor agraris menjadi sektor industri dengan bekerja sebagai buruh pabrik.
Sosiologi industri mengkaji hubungan antara fenomena sosial yang terjadi dalam
masyarakat dengan kegiatan industri. Beberapa materi yang dipelajari antara lain peranan
industri dalam perubahan sosial, aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan pokok ekonomi
(produksi, distribusi, dan konsumsi), serta hubungan industri dengan berbagai struktur yang ada
dalam masyarakat.
Sosiologi Industri mengkaji masalah fenomena industri dengan menitik beratkan
kajiannya pada fokus manusia dan mengaitkannya dengan faktor mesin serta mekanisme kerja
pabrik yang berorientasi pada efisiensi dan efektifitas. Jadi, Secarah rinci sosiologi industri
adalah studi tentang hubungan sosial yang arahnya pada sistem integrasi dalam perusahaan.
Studi tentang kegiatan sosioal, ekonomi, dengan latar belakang sosial kultural.
B. Tahap Perkembangan Industri
Pada akhir abad Pertengahan kota-kota di Eropa berkembang sebagai pusatkerajinan dan
perdagangan. Warga kota (kaum Borjuis) yang merupakan wargaberjiwa bebas menjadi tulang
punggung perekonomian kota. Mereka bersaing secara bebas untuk kemajuan dalam
perekonomian. Pertumbuhan kerajinan menjadi industri melalui beberapa tahapan, seperti
berikut:
Sistem Domestik Tahap ini dapat disebut sebagai tahap kerajinan rumah (home industri).
Parapekerja bekerja di rumah masing-masing dengan alat yang mereka milikisendiri. Bahkan,
kerajinan diperoleh dari pengusaha yang setelah selesaidikerjakan disetorkan kepadanya. Upah

diperoleh berdasarkan jumlah barangyang dikerjakan. Dengan cara kerja yang demikian, majikan
yang memilikiusaha hanya membayar tenaga kerja atas dasar prestasi atau hasil. Para
majikantidak direpotkan soal tempat kerja dan gaji.
Manufaktur
Setelah kerajinan industri makin berkembang diperlukan tempat khusus untuk bekerja agar
majikan dapat mengawasi dengan baik cara mengerjakan dan mutuproduksinya. Sebuah
manufaktur (pabrik) dengan puluhan tenaga kerjadidirikan dan biasanya berada di bagian
belakang rumah majikan. Rumahbagian tengah untuk tempat tinggal dan bagian depan sebagai
toko untuk menjual produknya. Hubungan majikan dengan pekerja (buruh) lebih akrabkarena
tempat kerjanya jadi satu dan jumlah buruhnya masih sedikit. Barang-barang yang dibuat
kadang-kadang juga masih berdasarkan pesanan.
Sistem Pabrik




-

-


Tahap sistem pabrik sudah merupakan industri yang menggunakan mesin. Tempatnya di daerah
industri yang telah ditentukan, bisa di dalam atau di luarkota. Tempat tersebut untuk tempat
kerja, sedangkan majikan tinggal di tempat lain. Demikian juga toko tempat pemasaran hasil
industri di adakah di tempat lain. Jumlah tenaganya kerjanya (buruhnya) sudah puluhan,
bahkanratusan. Barang-barang produksinya dibuat untuk dipasarkan.
C. Prinsip-Prinsip Sosiologi Industri
Fokus dan Cakupan Sosiologi Industri
Sosiologi memusatkan perhatian kepada tindakan-tindakan manusia yang terbingkai
dalam sejumlah aturan-aturan yang dibangun oleh sekumpulan manusia itu sendiri. Tindakan
manusia juga terbingkai di dalam struktur sosial. Namun, sosiologi juga memperhatikan aspek
dinamis dari tindakan. Individu mempunyai kemungkinan untuk mengelola tindakannya.
Perspektif ini membuat sosiologi bersifat ganda. Meskipun begitu, di antara keduanya terdapat
keterkaitan yang sangat erat.
Perkembangan sosiologi tidak dapat dilepaskan dari pemikiran para tokoh sosiologi
klasik yang memberi sumbangan berharga melalui pengamatan mereka terhadap perubahanperubahan besar di masyarakat Revolusi industri dan berbagai revolusi sosial politik lainnya di
negara Eropa menghasilkan beragam cara pandang di antara para sosiolog klasik mengenai
perkembangan kapitalisme, rasionalisme, serta perubahan struktur sosial. Perubahan-perubahan
yang terjadi baik di tingkat masyarakat maupun khususnya di dalam organisasi kerja memberi
sumbangan yang berarti bagi pengembangan sosiologi industri. Sosiologi memusatkan perhatian
kepada tindakan-tindakan manusia yang terbingkai dalam sejumlah aturan-aturan yang dibangun

oleh sekumpulan manusia itu sendiri. Tindakan manusia juga terbingkai di dalam struktur sosial.
Namun, sosiologi juga memperhatikan aspek dinamis dari tindakan. Individu mempunyai
kemungkinan untuk mengelola tindakannya. Perspektif ini membuat sosiologi bersifat ganda.
Meskipun begitu, di antara keduanya terdapat keterkaitan yang sangat erat.
Perkembangan sosiologi tidak dapat dilepaskan dari pemikiran para tokoh sosiologi
klasik yang memberi sumbangan berharga melalui pengamatan mereka terhadap perubahanperubahan besar di masyarakat. Revolusi industri dan berbagai revolusi sosial politik lainnya di
negara Eropa menghasilkan beragam cara pandang di antara para sosiolog klasik mengenai
perkembangan kapitalisme, rasionalisme, serta perubahan struktur sosial. Perubahan-perubahan
yang terjadi baik di tingkat masyarakat maupun khususnya di dalam organisasi kerja memberi
sumbangan yang berarti bagi pengembangan sosiologi industri.
Sosiologi Industri mengkaji masalah fenomena industri dengan menitik beratkan
kajiannya pada fokus manusia dan mengaitkannya dengan faktor mesin serta mekanisme kerja
pabrik yang berorientasi pada efisiensi dan efektifitas.
Teori-Teori dalam Sosiologi Industri
Sosiologi industri mempunyai cakupan teori yang sangat luas. Ada tiga penyebab luas
cakupan tersebut.
Pertama, cakupan substansi yang dibahas di dalam sosiologi industri cukup luas.
Kedua adanya perbedaan tingkat analisis yang menghasilkan keragaman berbagai teori.
Ketiga adalah karena teori-teori yang digunakan di dalam sosiologi industri memiliki keragaman
berdasarkan asal pemikirannya.

Luasnya cakupan seluruh teori yang digunakan di dalam analisis-analisis sosiologi
industri itu dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori pendekatan.
Pertama, pendekatan non-sosiologis.
Kedua, pendekatan sosiologis.

-

1.
2.
3.



-


-

Ketiga, pendekatan hubungan industrial.
Pendekatan non-sosiologis di pelopori oleh kehadiran teori-teori yang mempunyai basis analisis
psikologis. Pertama dan paling populer adalah teori manajemen ilmiah atau Taylorisme. Kedua
adalah psikologi-manajerial. Sementara itu, teori-teori yang berbasis pendekatan sosiologis dapat
dilihat dari teori Durkheim yang berpengaruh terhadap kategori teori hubungan antara manusia
dari Elton Mayo, teori Dunlop. Selain itu, teori-teori Max Weber dan Karl marx, sedangkan teoriteori berpendekatan hubungan industrial, terbagi ke dalam kelompok pemikiran unitaris, pluralis,
dan radikalis.
D. Manfaat Sosiologi Industri
Seperti yang telah dijelaskan di atas sosiologi industri itu membahas tentang masyarakat
atau manusia dan mengaitkannya dengan faktor mesin serta mekanisme kerja pabrik yang
berorientasi pada efisiensi dan efektifitas. Sosiologi Industri mendefinisikan sebagai studi
tentang hubungan sosial dalam industri, definisi akan terlalu eksklusif, untuk itu akan keluar
banyak yang relevan dan signifikan dalam bidang studi yang telah diperhitungkan dalam industri
dan lingkungan sosial pengaruh hubungan dalam industri. Dari hal ini dapat ketahui manfaat dari
sosiologi industri adalah:
Malihat lebih jelas bagaimana hubungan masyarakat dengan industry.
Menkaji lebih jelas pekembangan industri.
Melihat lebih jelas bagaimana masyarakat mempengaruhi industri dan sebaliknya.
Dalam artian penting sosiologi industri mempelajari kaitan gejala kemasyarakatan dengan
industri. Hubungan industri dengan berbagai subsistem yangada dalam masyarakat. Dan aktivitas
yang berkaitan dengan Produksi, Distribusi, dan Komsumsi.
E. Ruang Lingkup Sosiologi Industri
Secara Internal, Analisis tngkah laku manusia dalam hubungan kerja diperusahaan atau industri.
Hubungan kerja dalam industri
Organisasi industri
Manajemen industri
Leadership dalam industri
Secara Eksternal, Analisis kegiatan manusia dengan latar belakang sosial ekonomi dan kultural
yang berbeda-beda.
Tipologi masyarakat industri
Perkembangan masyarakat industri
Birokrasi (kaitan birokrasi dengan industri)
Analisis dampak lingkungan
CSR (Coorporate Sosial Responsibility)
Masyarakat Industri bukanlah masyarakat agraris karena dalam masyarakat industri
tertanam disiplin yang tinggi dan kompetitif berbeda dengan masyarakat agraris
F. Pendekatan Sosiologi Industri
Pendekatan makro, pendekatan yang berkaitan dengan struktur lembaga-lembaga
kemasyarakatan, pola yang sudah mapan dari tingkah lakunya dan hubungan-hubungan serta
kepentingannya yang sudah stabil. Antara lain membahas tentang:
Sistem produksi yang dipilih, pola-pola hak pemilihan, kekayaan, pendapatan anggota
masyarakat (industri).
Distribusi kekuasaan dan kedudukan dalam rangka mengejar tujuan serta gaya hidup.
Karakter hirarki sosialnya, dan kaitannya dengan hirarki dalam organisasi industri dengan
berbagai konsekuensinya.

-


-

Pengaruh teknologi terhadap masyarakat, bentuk hubungan yang terjadi dalam organisasi
industri.
Konflik antar kelompok-kelompok dalam organisasi industri.
Dalam sosiologi industri, pendekatan makro ditujukan untuk mempelajari suatu sistem sosial
yang terdapat dalam masyarakat industri, dengan menekankan pada analisis ekonomi dan
lembaga-lembaga kemasyarakatannya.
Pendekatan mikro, membahas tentang berbagai kenyataan dalam kehidupan sehari-hari sdan
sebenarnya merupakan kritik dari sosiologi makro. Juga membahas tentang berbagai macam
interaksi yang membentuk pribadi individu dan pengalaman subjektif dalam dunia kerja seperti:
Pola bentuk kehidupan dunia kerja
Karakter berbagai interaksi antar induividu
Permainan dalam organisasi
Keterlibatan, dll

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sosiologi Industri adalah sebagai studi tentang hubungan sosial dalam industri, definisi akan
terlalu eksklusif, untuk itu akan keluar banyak yang relevan dan signifikan dalam bidang studi
yang telah diperhitungkan dalam industri dan lingkungan sosial pengaruh hubungan dalam
industri.
Tahap Perkembangan Industri




Sistem Domestik Tahap ini dapat disebut sebagai tahap kerajinan rumah (home industri).
Manufaktur
Sistem Pabrik
Prinsip-Prinsip Sosiologi Industri




Fokus dan Cakupan Sosiologi Industri
Teori-Teori Sosiologi Industri

Manfaat Sosiologi Industri




Malihat lebih jelas bagaimana hubungan masyarakat dengan industri.
Mengkaji lebih jelas pekembangan industri.
Melihat lebih jelas bagaimana masyarakat mempengaruhi industri dan sebaliknya.
Ruang Lingkup Sosiologi Industri




Secara Internal, Analisis tingkahlaku manusia dalam hubungan kerja diperusahaan atau industri.
Secara Eksternal, Analisis kegiatan manusia dengan latar belakang sosial ekonomi dan kultural
yang berbeda-beda.
Pendekatan Sosiologi Industri




Pendekatan Mikro, pendekatan yang berkaitan dengan struktur lembaga-lembaga
kemasyarakatan, pola yang sudah mapan dari tingkah lakunya dan hubungan-hubunganserta
kepentingannya yang sudah stabil.
Pendekatan mikro, membahas tentang berbagai kenyataan dalam kehidupan sehari-hari dan
sebenarnya merupakan kritik dari sosiologi makro.
B. Saran
Demikianlah isi dari makalah Sosiologi Industri kami ini yang menyangkut “PrinsipPrinsip Dasar Sosiologi Industri”, semoga dari makalah ini kita dapat memetik sebuah pelajaran
dan juga bermanfaat untuk kita semua. Adapun saran yang dapat saya sampaikan setelah
membuat makalah ini yaitu:
Dalam pembangunan industri hendaknya kita dapat memilih industri yang baik bagi
kehidupan masyarakat.
Masyarakat sebaiknya mengikuti perkembangan industri, namun harus juga di perhatikan
dampaknya.
Antara masyarakat dan industri harus saling mempengaruhi.
Pelajarilah sosiologi industri lebih dalam sebelum mendirikan sebuah industri.
Lakukan berbagai pendekatan atau uji coba lebih dahulu sebelu sebuah industri di dirikan
Saran kami industri harus memberikan manfaat pada masyarakat

DAFTAR PUSTAKA
 File:///C:/Users/ACER/Documents/Sos.%20Industri/Magenta%27s%20Blog%20%C2%BB
%20Sosiologi%20Industri.Htm
 Http://Magentarosmaya.Blog.Fisip.Uns.Ac.Id/2012/09/30/Sosiologi-Industri-1/
 Http://Arnold040933.Wordpress.Com/2009/06/10/Pengetahuan-Sosiologi-Dalam-Kehidupan
-Masyarakat/
 Http://Ikanaeka.Blogspot.Com/2010/02/Industri-Sosiologi-Studi-Ekonomi.Html?M=1
 Http://Alfinnitihardjo.Ohlog.Com/Cabang-Cabang-Sosiologi.Oh112669.Html
 Http://Stdanang.Multiply.Com/Journal/Item/7/SOSIOLOGI-INDUSTRI
 Http://Zoelyer.Blogspot.Com/2012/04/Sosiologi-Industri.Html?=1
 Http://Bsetiawan55.Blogsome.Com/Category/12-Sosiologi-Industri/
 Http://Miss-Seliosa.Blogspot.Com/2012/03/Pendekatan-Perspektif-Sosiologi-Industri.Html?
M=1