ketenagakerjaan dan kependudukan (1) pptx

PEREKONOMIAN INDONESIA

KEPENDUDUKAN DAN
KETENAGAKERJAAN
ANGGOTA KELOMPOK :
1. INDRI APRILLIYANI 514-0111-075
2. JAMILATUN M
514-0111-099
3. FITRIA WULANDARI 514-0111-120

KEPENDUDUKAN
 Penduduk adalah orang yang secara hukum berhak
tinggal di dalam suatu daerah. Dengan kata lain
orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di
daerah
tersebut.
Pada
hakekatnya,
pengertian
mengenai penduduk lebih ditekankan pada komposisi
penduduk. Pengertian ini mempunyai arti yang sangat

luas, tidak hanya meliputi pengertian umur, jenis
kelamin dan lain-lain, tetapi juga klasifi kasi tenaga
kerja dan watak ekonomi, tingkat pendidikan, agama,
ciri
sosial,
dan
angka
statistik
lainnya
yang
menyatakan distribusi frekuensi .

 Karakteristik Penduduk
1. Rasio Jenis Kelamin
Rasio jenis kelamin merupakan perbandingan antara
jumlah penduduk laki-laki dengan perempuan di suatu
wilayah.
Gunanya
buat
apa?

Ini
bisa
berguna
untuk
pembangunan berdasarkan gender atau jenis kelamin
khususnya mengimbangkan pembangunan laki-laki
dengan perempuan secara adil.

2. Rasio Ketergantungan
Rasio
Ketergantungan
adalah  perbandingan
antara
penduduk umur 0-14 tahun ditambah dengan umur 65 tahun
keatas dan dibandingkan dengan penduduk usia 15-64
tahun.
3. Tingkat Pertumbuhan Penduduk
Struktur umur penduduk menurut jenis kelamin secara grafi k
dapat
digambarkan

dalam
bentuk piramida penduduk .
Piramida penduduk adalah cara penyajian lain dari struktur
umur penduduk. Dasar piramida penduduk menunjukkan
jumlah penduduk, dan badan piramida penduduk bagian kiri
dan kanan menunjukkan banyaknya penduduk laki-laki dan
penduduk perempuan menurut umur .

PERBANDINGAN JUMLAH PENDUDUK
INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN
Pe
rin
gk
at

Negara (atau wilayah
dependen)

Jumlah
penduduk


% penduduk
dunia

Sumber

1

Tiongkok

1.373.980.000

18.8%

Hitungan resmi

2

India


1.282.160.000

17.6%

Hitungan resmi

3

Amerika Serikat

322.526.000

4.42%

Hitungan resmi

Indonesia

255,461,700


3.5%

Perkiraan resmi

5

Brasil

205.401.000

2.82%

Hitungan resmi

6

Pakistan

188,925,000


2.59%

Perkiraan PBB

7

Nigeria

182,202,000

2.5%

Perkiraan PBB

8

Bangladesh

159.612.000


2.19%

Hitungan resmi

9

Rusia

146.481.880

2.01%

Hitungan resmi

10

Jepang

126,890,000


1.74%

Perkiraan resmi bulanan

4

S U M B E R : B A D A N P U S AT S TAT I S T I K TA H U N 2 0 1 5

PROYEKSI PENDUDUK INDONESIA MENURUT
PROVINSI 2010-2035
(RIBUAN) S U M B E R : B A D A N P U S AT S TAT I S T I K
Provinsi

Tahun
2010

2015

2020


2025

2030

2035

Aceh

4 523,1

5 002,0

5 459,9

5 870,0

6 227,6

6541,4


Sumatra Utara

13 028,7

13
937,8

14 703,5

15
311,2

15 763,7

16 073,4

Sumatra Barat

4 865,3

5 196,3

5 498,8

5 757,8

5 968,3

6 130,4

Riau

5 574,9

6 344,4

7 128,3

7 898,5

8 643,3

9 363,0

Jambi

3 107,6

3 402,1

3 677,9

3 926,6

4 142,3

4 322,9

Sumatra Selatan

7 481,6

8 052,3

8 567,9

9 000,4

9 345,2

9 610,7

Bengkulu

1 722,1

1 874,9

2 019,8

2 150,5

2 264,3

2 360,6

Lampung

7 634,0

8 117,3

8 521,2

8 824,6

9 026,2

9 136,1

Kep. Bangka Belitung

1 230,2

1 372,8

1 517,6

1 657,5

1 788,9

1 911,0

Kep. Riau

1 692,8

1 973,0

2 242,2

2 501,5

2 768,5

3 050,5

DKI Jakarta

9 640,4

10
177,9

10 645,0

11
034,0

11 310,0

11 459,6

Jawa Barat

43 227,1

46
709,6

49 935,7

52
785,7

55 193,8

57 137,3

Provinsi

Tahun
2010

2015

2020

2025

2030

2035

Jawa Tengah

32 443,9

33 774,1

3 4940,1

35 958,6

36 751,7

37 219,4

DIY

3 467,5

3 679,2

3 882,3

4 064,6

4 220,2

4 348,5

Jawa Timur

37 565,8

38 847,6

39 886,3

40 646,1

41 007,3

41 127,7

Banten

10 688,6

11 955,2

13 160.5

14 249,0

15 201,8

16 033,1

Bali

3 907,4

4 152,8

4 380,8

4 586,0

4 765,4

4 912,4

NTB

4 516,1

4 835,6

5 125,6

5 375,6

5 583,8

5 754,2

NTT

4 706,2

5 120,1

5 541,4

5 870,8

6 402,2

6 829,1

Kalimantan Barat

4 411,4

4 789,6

5 134,8

5 432,6

5 679,2

5 878,1

Kalimantan Tengah

2 220,8

2 495,0

2 769,2

3 031,0

3 273,6

3 494,5

Kalimantan Selatan

3 642,6

3 989,8

4 304,0

4 578,3

4 814,2

5 016,3

Kalimantan Timur

3 576,1

4 068,6

4 561,7

5 040,7

5 497,0

5 929,2

Sulawesi Utara

2 277,7

2 412,1

2 528,8

2 624,3

2 696,1

2 743,7

Sulawesi Tengah

2 646,0

2 876,7

3 097,0

3 299,5

3 480,6

3 640,8

Sulawesi Selatan

8 060,4

8 520,3

8 928,0

9 265,5

9 521,7

9 696,0

Sulawesi Tenggara

2 243,6

2 499,5

2 755,6

3 003,0

3 237,7

3 458,1

Gorontalo

1 164,6

1 133,2

1 219,6

1 299,7

1 370,2

1 430,1

Provinsi

Tahun
2010

2015

2020

2025

2030

2035

Sulawesi Barat

1 164,6

1 282,2

1 405,0

1 527,8

1 647,2

1 763,3

Maluku

1 541,9

1 686,5

1 831,9

1 972,7

2 104,2

2 227,8

Maluku Utara

1 043,3

1 162,3

1 278,8

1 391,0

1 499,4

1 603,6

Papua Barat

765,3

871,5

981,8

1 092,2

1 200,1

1 305,0

Papua

2 857,0

3 149,4

3 435,4

3 701,7

3 939,4

4 144,6

Indonesia

238 518,8

255 461,7

271 066,4

284 829,0

296 405,1 3

305 652,4

S U M B E R : B A D A N P U S AT S TAT I S T I K

provinsi

Laju Pertumbuhan Penduduk Per Tahun (%)
2010-2015

2015-2020

2020-2025

2025-2030

2030-2035

Pulau Sumatera

55 272,9

59 337,1

62 898,6

65 938,3

68 500,0

Pulau Jawa

145 143,6

152 449,9

158 738,0

163 754,8

167 325,6

Bali dan Kep. Nusa
Tenggara

14 108,5

15 047,8

15 932,4

16 751,4

17 495,7

Pulau Kalimantan

15 343,0

16 769,7

18 082,6

19 264,0

20 318,1

Pulau Sulawesi

18 724,0

19 934,0

21 019,8

21 953,5

22 732,0

Kep. Maluku

2 848,8

3 110,7

3 363,7

3 603,6

3 831,4

Pulau Papua

4 020,9

4 417,2

4 793,9

5 139,5

5 449,6

Indonesia

1,38

S U M B E R : B A D A N P U S AT S TAT I S T I K

1,19

1,00

0,80

0,62

PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN TOTAL
(TFR) MENURUT PROVINSI, 20102035

S U M B E R : B A D A N P U S AT S TAT I S T I K

PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN TOTAL
(TFR) MENURUT PROVINSI, 20102035

S U M B E R : B A D A N P U S AT S TAT I S T I K

KETENAGKERJAAN
 Secara garis besar penduduk di suatu Negara di
bedakan menjadi dua golongan yaitu tenaga kerja
dan bukan tenaga kerja ialah penduduk yang
berumur di dalam batas usia kerja. Batasan usia kerja
berbeda-beda antara Negara yang satu dengan
Negara yang lain.

 Tenaga Kerja Indonesia:
dalam juta

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

Tenaga Kerja

116.5

119.4

120.3

120.2

121.9

122.4

127.8

- Bekerja

108.2

111.3

113.0

112.8

114.6

114.8

120.8

- Menganggur

  8.3

  8.1

  7.3

  7.4

  7.2

  7.6

  7.0

Sumber: Badan Pusat Statistik

 Pengangguran di Indonesia
 

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Pengangguran
(% dari total tenaga kerja)

Pengangguran Pria (% dari
total tenaga kerja pria)

Pengangguran Wanita (% dari
total tenaga kerja wanita)

10.3

 9.1

 8.4

 7.9

 7.1

 6.6

 6.1

 6.2

 5.9

 6.2

 8.5

 8.1

 7.6

 7.5

 6.1

   -

   -

   -

 

 

13.4

10.8

 9.7

 8.5

 8.7

   -

   -

   -

 

 

 Sumber: Bank Dunia dan Badan Pusat Statistik

 Tenaga Kerja per Sektor:
dalam juta

2011

2012

2013

2014

2015

2016¹

Pertanian

42.5

39.9

39.2

39.0

37.8

38.3

23.2

23.6

24.1

24.8

25.7

28.5

Jasa masyarakat, Sosial dan Pribadi

17.0

17.4

18.5

18.4

17.9

19.8

Industri Manufaktur

13.7

15.6

15.0

15.3

15.3

16.0

Pedagang Grosir, Pedagang Ritel, Restoran dan
Hotel

 Sumber: Badan Pusat Statistik

Beberapa masalah ketenagakerjaan di
Indonesia
1. Jumlah Angkatan Kerja yang Besar 
2. Kualitas tenaga Kerja Relatif
Rendah 
3. Persebaran Tenaga Kerja Tidak
Merata
4. Kesempatan Kerja Masih Terbatas
5. Meningkatnya Pengangguran

KARAKTERISTIK
KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA





Pendidikannya rendah
Angka Pengangguran yang cukup
tinggi
Kompetensi dan etos kerja yang
masih rendah
Budayanya masih budaya kerja
kultur agraris

 
KEBIJAKAN KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN

Pemerintah telah melakukan berbagai
kebijakan kependudukan untuk
menanggulangi permasalahan ini, yaitu : 
1. Mencanangkan Program KB (Keluarga
Berencana)
2. Undang-Undang Perkawinan
3. Pembatasan Pemberian Tunjangan

Kebijakan ketenagakerjaan di Indonesia ada pada Departemen Tenaga Kerja (Depnaker).
Dalam pelaksanannya kebijakan-kebijakan tersebut meliputi beberapa hal :


Tenaga Kerja dan Angkatan kerja



Prosedur Pengurusan SIUP



Hubungan Industrial Pancasila (HIP)



Kebijakan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri



Undang-Undang dan Peraturan



Profil Organisasi

Upaya Pemerintah dalam mengatasi Ketenagakerjaan yang
berhubungan dengan pengangguran :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Menyusun dan memonitor pelaksanaan peraturan-peraturan
ketenagakerjaan
Meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
Memperluas dan mengembangkan kesempatan kerja dalam di dalam
negeri
Memperluas dan mengembangkan kesempatan kerja luar negeri
Perlindungan tenaga kerja
Membina hubungan industrial dalam negeri dan internasional
Memonitor pelaksanaan ketenagakerjaan
Menyusun dan melaksanakan program-program yang sekiranya
mendukung tercapainya sistem ketenagakerjaan yang ideal

KESIMPULAN

Komponen-komponen laju pertumbuhan penduduk yaitu,
kelahiran, kematian, dan migrasi. Ketiga komponen inilah
yang menentukan besarnya jumlah penduduk dan struktur
umur penduduk dimasa yang akan datang. Di Indonesia
jumlah kependudukan masih terbilang tinggi setiap
tahunnya, akan tetapi tingkat kelahiran berdasar ukuran
TFR, kematian turun dikarenakan pemerintah sudah
melakukan upaya untuk mengatasi kelahiran yaitu dengan
program keluarga berencana,  menetapkan Undang-Undang
Perkawinan yang di dalamnya mengatur serta menetapkan
tentang batas usia nikah,  membatasi pemberian tunjangan
anak bagi PNS/ABRI hanya sampai anak kedua. Kematian
turun karena kesenjangan sosial, ekonomi dan kesehatan.

Ketenagakerjaan di Indonesia masih sedikit yang memiliki
pekerjaan dan masih banyak masyarakat indonesia yang
menganggur
dikarenakan
tingkat
pendidikan
dan
kompetensi dan etos kerja yang rendah.
Jumlah tenaga kerja Indonesia di dominasi dari sektor
pertanian dikarenakan budaya indonesia yang mayoritas
adalah petani.