Bab5 Penetapan Kawasan Strategis

RTRW Provinsi Sumatera Barat 2012 - 2032

5.1 Kawasan Strategis Provinsi Sumatera Barat
Kawasan

strategis,

merupakan

kawasan

yang

diprioritaskan

pengembangannya, kawasan strategis ini terdiri atas :
-

Kawasan strategis yang didasari oleh penetapan melalui PP 26 tahun 2008
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN),


-

Kawasan strategis merupakan
Pemerintah Provinsi.

hasil

perumusan

dan

kesepakatan

Sebagai acuan dalam penetapan kawasan strategis telah dikeluarkan kriteria,
yang dapat digunakan untuk kepentingan penetapan kawasan strategis
provinsi, kecuali kawasan strategis untuk pertahanan dan keamanan negara
karena merupakan kepentingan terbatas. Kawasan strategis lainnya adalah :
kawasan strategis pertumbuhan ekonomi, kawasan strategis sosial budaya,
kawasan strategis pendayagunaan sumberdaya alam dan/atau teknologi tinggi
dan/atau fungsi dan daya dukung lingkungan.

5.1.1 Kawasan Strategis Nasional
Berdasar kepada PP 26 Tahun 2008, Kawasan strategis nasional adalah
wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh
sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan
keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk
wilayah yang ditetapkan sebagai warisan dunia.
Kawasan strategis nasional yang berada di provinsi Sumatera Barat terdiri atas:

Hal. 5 -1

RTRW Provinsi Sumatera Barat 2012 - 2032

A. Kawasan strategis nasional dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung
lingkungan hidup ditetapkan dengan kriteria:
a. Merupakan tempat perlindungan keanekaragaman hayati;
b. Merupakan aset nasional berupa kawasan lindung yang ditetapkan bagi
perlindungan ekosistem, flora dan/atau fauna yang hampir punah atau diperkirakan akan punah yang harus dilindungi dan/atau dilestarikan;
c. Memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air yang setiap tahun
berpeluang menimbulkan kerugian negara;
d. Memberikan perlindungan terhadap keseimbangan iklim makro;

e. Menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas lingkungan hidup;
f. Rawan bencana alam nasional; atau
g. Sangat menentukan dalam perubahan rona alam dan mempunyai dampak luas terhadap kelangsungan kehidupan.
Berdasar kriteria tersebut, kawasan strategis nasional
provinsi Sumatera Barat terdiri atas :

yang berada di

1. Kawasan Hutan Lindung Bukit Batabuh
Fungsi dan daya dukung lingkungan berupa kawasan hutan lindung Bukit
Batabuh (perbatasan provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Riau).
Kawasan hutan lindung Bukit Batabuah merupakan kawasan hutan
lindung yang berlokasi di antara dua provinsi yaitu Provinsi Riau dan
Provinsi Sumatera Barat, kondisi lingkungannya saat ini sebagian rusak
atau telah mulai berkembang kegiatan permukiman dan berpotensi
sebagai daerah rawan bencana.
2. Taman Nasional Kerinci Seblat ( TNKS)
TNKS sebagai kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem
asli yang dikelola dengan sistem Zonasi dan dimanfaatkan untuk
kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan menunjang

kebudayaan, dan berpotensi untuk rekreasi/pariwisata. Sedangkan
Hal. 5 -2

RTRW Provinsi Sumatera Barat 2012 - 2032

fungsinya adalah sebagai perbandingan sistem penyangga kehidupan
pengawasan serta pemanfaatan secara lestari keanekaragaman jenis
tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya.
TNKS mempunyai luas areal sekitar 1.368.000 ha membentang
dipunggung Bukit Barisan yang meliputi 4 provinsi. Luas Taman Nasional
Kerinci Seblat di Provinsi Sumatera Barat seluas 353.780 ha yang
tersebar di Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Sekitar 40 % dari kawasan TNKS merupakan daerah terjal dengan
kemiringan diatas 40%.
B. Kawasan strategis nasional dari sudut kepentingan pendayagunaan sumber
daya alam dan/atau teknologi tinggi ditetapkan dengan kriteria:
a. Diperuntukkan bagi kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi berdasarkan lokasi sumber daya alam strategis nasional, pengembangan antariksa, serta tenaga atom dan nuklir;
b. Memiliki sumber daya alam strategis nasional;
c. Berfungsi sebagai pusat pengendalian dan pengembangan antariksa;

d. Berfungsi sebagai pusat pengendalian tenaga atom dan nuklir; atau
e. Berfungsi sebagai lokasi penggunaan teknologi tinggi strategis.
Berdasarkan kriteria tersebut diatas Kawasan strategis nasional dari sudut
kepentingan pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi
yang berada di provinsi Sumatera Barat adalah Kawasan Stasiun Pengamat
Dirgantara Kototabang Kecamatan Palupuah di Kabupaten Agam.
Stasiun Pengamat Dirgantara ini merupakan salah satu stasiun pengamat
yang terkoneksi untuk keperluan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG).
Daerah ini dipilih karena terletak di dekat equator atau garis khatulistiwa.
Daerahnya berada di ketinggian 900 meter di atas permukaan laut. Berada
di atas bukit Kototabang, bukit Kototabang merupakan daerah penyimpan
bahang (panas). Baik panas sensible maupun panas laten terbesar bagi
pembentukan awan.

Hal. 5 -3

RTRW Provinsi Sumatera Barat 2012 - 2032

C. Kawasan strategis nasional dari sudut kepentingan pertahanan dan keamanan ditetapkan dengan kriteria:
a. Diperuntukkan bagi kepentingan pemeliharaan keamanan dan pertahanan negara berdasarkan geostrategi nasional;

b. Diperuntukkan bagi basis militer, daerah latihan militer, daerah pembuangan amunisi dan peralatan pertahanan lainnya, gudang amunisi, daerah uji coba sistem persenjataan, dan/atau kawasan industri sistem pertahanan; atau
c. Merupakan wilayah kedaulatan negara termasuk pulau-pulau kecil terluar
yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga dan/atau laut lepas.
Kawasan strategis nasional dari sudut kepentingan pertahanan dan
keamanan yang berada di provinsi Sumatera Barat yaitu berada pada
kepulauan terluar yaitu Sibarubaru dan Sinyanyau yang terdapat di
Kabupaten Kepulauan Mentawai.
5.1.2 Kawasan Strategis Provinsi
Kawasan strategis provinsi adalah wilayah penataan ruangnya yang di
prioritaskan karena mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam lingkup
provinsi terhadap ekonomi, sosial, budaya dan/atau lingkungan.
A. Pertumbuhan Ekonomi
Penetapan kawasan strategis provinsi dari sudut pertumbuhan ekonomi
ditetapkan dengan kriteria:
 Memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh;
 Memiliki sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional;
 Memiliki potensi ekspor;
 Didukung jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi;
 Memiliki kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi;
 Berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi pangan nasional dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional;

Hal. 5 -4

RTRW Provinsi Sumatera Barat 2012 - 2032

 Berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi sumber energi dalam
rangka mewujudkan ketahanan energi nasional; atau
 Ditetapkan untuk mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal.
Sedangkan didasari analisa yang bertumpu kepada peluang pertumbuhan
ekonomi dan peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat, kawasan
strategis diwilayah provinsi Sumatera Barat terdiri atas:
a. Kawasan Strategis ITBM (Indarung – Teluk
Mandeh)

Bayur – Bungus –

Sebagai kawasan yang merupakan salah satu sumber pendapatan
utama Provinsi Sumatera Barat sampai saat ini masih merupakan salah
satu andalan pendapatan daerah hingga 20 tahun mendatang.
Kawasan Strategis Teluk Bayur – Indarung dan sekitarnya merupakan
pelabuhan di kawasan pantai barat Sumatera, kini menjadi pusat

kegiatan ekspor impor dari dan ke wilayah nusantara dan mancanegara.
b. Kawasan Industri (KI)
Padang Industrial Park (PIP) merupakan pusat kawasan industri di
Provinsi Sumatera Barat, yang terletak di pinggir jalan By Pass antara
Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman, memiliki areal seluas
200 hektar, sebanyak 45 hektar di antaranya telah siap dibangun.
Kawasan PIP (Padang Industrial Park) adalah kawasan lintas daerah
yang memiliki sektor ekonomi wilayah yang dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Barat. Kawasan ini
merupakan pusat industri manufaktur dan industri pengolahan hasil
pertanian, perkebunan dan kawasan pengolahan hasil laut dalam upaya
peningkatan nilai tambah komoditas yang dihasilkan dari wilayah
Provinsi Sumatera Barat.
c. Kawasan Strategis Poros Barat – Timur (Jalur Padang – batas Prov.
Riau).
Merupakan satu-satunya poros barat – timur di Pulau Sumatera yang
mempunyai pergerakan ekonomi (barang dan jasa) dengan frekwensi
yang paling tinggi bila dibandingkan poros jalan darat barat – timur di

Hal. 5 -5


RTRW Provinsi Sumatera Barat 2012 - 2032

provinsi lain, sehingga menjadikan Provinsi Sumatera Barat mempunyai
tingkat pertumbuhan lebih maju bila dibandingkan provinsi lain yang
berada diwilayah belahan barat Pulau Sumatera.
Kawasan strategis poros barat-timur tersebut berada pada jalur koridor
jalan Negara Padang – Bukittinggi – Payakumbuh – Batas Provinsi Riau.
d. Kawasan Strategis Tapus, Rao dan Mapat Tunggul
Kawasan strategis Tapus, Rao dan Mapat Tunggul merupakan Kawasan
yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Pasaman Provinsi
Sumatera Barat dengan Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten
Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara, dan Kabupaten Rokan Hulu
Provinsi Riau. Potensi pengembangan kawasan sebagai kawasan
perkebunan (karet dan coklat), potensi sumberdaya alam lainnya, dan
perdagangan/jasa, didorong untuk memacu pertumbuhan ekonomi di
wilayah Sumatera Barat bagian utara.
e. Kawasan Strategis Sungai Rumbai
Kawasan Strategis Sungai Rumbai merupakan Kawasan yang terletak di
perbatasan antara Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat

dengan Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Potensi pengembangan
kawasan sebagai kawasan perdagangan/jasa, cagar budaya dan
didorong untuk memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera
Barat bagian selatan.
f. Kawasan Strategis Lunang Silaut
Kawasan Strategis Lunang Silaut merupakan Kawasan yang terletak di
perbatasan antara Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat
dengan
Kabupaten
Muko-muko
Provinsi
Bengkulu.
Potensi
pengembangan kawasan sebagai kawasan perdagangan/jasa, cagar
budaya, ekowisata dan didorong untuk memacu pertumbuhan ekonomi
di wilayah bagian selatan Provinsi Sumatera Barat.
g. Kawasan Strategis Pangkalan Koto Baru
Kawasan Strategis Pangkalan Koto Baru merupakan Kawasan yang
terletak di perbatasan antara Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi
Sumatera Barat dengan Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Potensi


Hal. 5 -6

RTRW Provinsi Sumatera Barat 2012 - 2032

pengembangan kawasan sebagai kawasan perdagangan/jasa, dan
didorong untuk memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah bagian timur
Provinsi Sumatera Barat.
h. Kawasan Strategis Kamang Baru
Kawasan Strategis Kamang Baru merupakan Kawasan yang terletak di
perbatasan antara Kabupaten Sijunjung
Provinsi Sumatera Barat
dengan Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Potensi
pengembangan kawasan sebagai kawasan perdagangan/jasa, dan
didorong untuk memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah bagian timur
Provinsi Sumatera Barat.
i. Kawasan Strategis Abai Sangir-Taluak Aie Putiah
Kawasan Strategis Abai Sangir-Taluak Aie Putiah merupakan Kawasan
yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Solok Selatan Provinsi
Sumatera Barat dengan Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Potensi
pengembangan kawasan sebagai kawasan perdagangan/jasa, cagar
budaya dan didorong untuk memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah
bagian selatan Provinsi Sumatera Barat.
B. Sosial Budaya
Kawasan strategis provinsi dari sudut kepentingan sosial dan budaya
ditetapkan dengan kriteria:
 Merupakan tempat pelestarian dan pengembangan adat istiadat atau budaya nasional;
 Merupakan prioritas peningkatan kualitas sosial dan budaya serta jati diri
bangsa;
 Merupakan aset nasional atau internasional yang harus dilindungi dan dilestarikan;
 Merupakan tempat perlindungan peninggalan budaya nasional;
 Memberikan perlindungan terhadap keanekaragaman budaya; atau
 Memiliki potensi kerawanan terhadap konflik sosial skala nasional.

Hal. 5 -7

RTRW Provinsi Sumatera Barat 2012 - 2032

Didasari analisa yang bertumpu kepada sosial budaya, kawasan strategis
diwilayah provinsi Sumatera Barat adalah Kawasan Strategis Budaya Batu
Sangkar Kabupaten Tanah Datar dan sekitarnya.
Kawasan Strategis Budaya Batu Sangkar Kabupaten Tanah Datar, yang
mana terdapat, Batu Batikam, Batu Basurek, Kuburan Panjang, dan Istana
Pagaruyung sebagai peninggalan Kerajaan Pagaruyung yang merupakan
cikal bakal keberadaan budaya Minang.
C. Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan
Kawasan strategis provinsi dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung
lingkungan ditetapkan dengan kriteria:
 Merupakan aset nasional berupa kawasan lindung yang ditetapkan bagi
perlindungan ekosistem;
 Memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air;
 Memberikan perlindungan terhadap keseimbangan iklim makro;
 Menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas lingkungan hidup
Didasari analisa yang bertumpu kepada fungsi dan daya dukung
lingkungan, kawasan strategis diwilayah provinsi Sumatera Barat terdiri
atas :
a. Kawasan Strategis Ngarai Sianok di Kota Bukittinggi
Kawasan strategis Ngarai Sianok merupakan salah satu obyek
pariwisata alam andalan Provinsi Sumatera Barat, yang sudah lama
dikenal baik oleh wisatawan manca negara maupun oleh wisatawan
nusantara. Di kawasan ini terdapat panorama yang indah dengan
keunikan geomorfologinya.
b. Kawasan Strategis Danau Singkarak di Kabupaten Solok dan
Kabupaten Tanah Datar
Kawasan strategis Danau Singkarak merupakan salah satu obyek
pariwisata alam andalan Provinsi Sumatera Barat, yang sudah lama
dikenal baik oleh wisatawan manca negara maupun oleh wisatawan

Hal. 5 -8

RTRW Provinsi Sumatera Barat 2012 - 2032

nusantara. Kawasan ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan
lingkungan alam sekitarnya, disamping dimanfaatkan untuk kebutuhan
pembangkit energi listrik.
c. Kawasan Strategis Danau Maninjau di Kabupaten Agam
Kawasan strategis Danau Maninjau merupakan salah satu obyek
pariwisata alam potensial Provinsi Sumatera Barat yang cukup banyak
dikunjungi oleh wisatawan manca negara maupun oleh wisatawan
nusantara. Kawasan ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan
lingkungan alam sekitarnya, dimanfaatkan untuk kebutuhan pembangkit
energi listrik, disamping itu juga dimanfaatkan untuk budidaya ikan air
tawar.
d. Kawasan Strategis Danau Diatas, Danau Dibawah dan Danau Talang
di Kabupaten Solok
Kawasan strategis Danau Diatas, Danau Dibawah dan Danau Talang
termasuk salah satu obyek pariwisata alam potensial Provinsi Sumatera
Barat. Kawasan ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan lingkungan
alam sekitarnya.
Adapun gambaran rencana kawasan strategis Provinsi Sumatera Barat baik
yang ditetapkan berdasarkan PP 26 tahun 2008 maupun hasil analisis dan
kajian provinsi dapat dilihat pada Gambar 5.1. Peta Kawasan Strategis
Provinsi Sumatera Barat berdasarkan PP 26 tahun 2008, dan Gambar 5.2.
Peta Rencana Kawasan Strategis Provinsi Sumatera Barat berdasarkan
analisis dan kajian tahun 2009.

Hal. 5 -9

RTRW Provinsi Sumatera Barat 2012 - 2032

Gambar 5.1. Peta Kawasan Strategis Provinsi Sumatera Barat. (PP. 26 thn
2008)

Hal. 5 -10

RTRW Provinsi Sumatera Barat 2012 - 2032

Gambar 5.2. Peta Kawasan Strategis Provinsi Sumatera Barat. (Kajian dan
Analisis 2009)

Hal. 5 -11

RTRW Provinsi Sumatera Barat 2012 - 2032

5.2 Pembiayaan Pengembangan Kawasan Strategis
Pembiayaan untuk pengembangan kawasan strategis yang ditetapkan secara
nasional dapat diperoleh dari anggaran Pemerintah (Pusat) sedangkan yang
ditetapkan oleh provinsi diperoleh dari anggaran Pemerintah Provinsi.
Pembiayaan lain juga dapat diperoleh dari dana investasi perorangan dan
masyarakat (swasta/investor) maupun dana yang dibiayai bersama (sharring)
baik antar Pemerintah (Pusat dan Provinsi), antar Pemerintah dan Pemerintah
Daerah (Kabupaten/Kota) maupun antara swasta/investor dengan Pemerintah
dan/atau Pemerintah Daerah, dan dana lain-lain dari penerimaan yang sah.
Selanjutnya

dalam

pegelolaan

perolehan

sumber

pembiayaan

dan

penggunaannya untuk pengembangan kawasan strategis diatur lebih lanjut
berdasarkan peraturan pemerintah/daerah dan mengacu pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Hal. 5 -12