Peningkatan Kinerja Biro Perencanaan dan

PENINGKATAN KINERJA BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN
KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT
MELALUI PENGEMBANGAN MANAJEMEN PENGETAHUAN
DI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
DALAM UPAYA OPTIMALISASI KESEJAHTERAAN RAKYAT
Karya Tulis Prestasi Perorangan (KTP-2)
Oswar M. Mungkasa (B-43)

DIKLAT PIM-II ANGKATAN XXX
JAKARTA, Mei 2011

Latar Belakang

(1)

• Rumah layak huni merupakan hak asasi manusia.
• Di Indonesia masih terdapat kekurangan (backlog)
rumah layak huni sebanyak 7,4 juta unit.
• Salah satu faktor penyebabnya adalah masih
belum memadainya kualitas produk perencanaan
• Ketersediaan data dan informasi sebagai salah

satu input utama dari produk perencanaan
ditengarai masih belum memadai
• Ketersediaan data dan informasi akan lebih
optimal dalam bentuk pengetahuan

Latar Belakang

(2)

• Keberadaan Manajemen pengetahuan akan
meningkatkan kualitas data, informasi, dan
pengetahuan sebagai input proses perencanaan.
• Untuk itu, pengembangan manajemen
pengetahuan di BPA Kemenpera diharapkan dapat
meningkatkan kualitas produk perencanaan.
• Peningkatan kualitas produk perencanaan
berdampak pada peningkatan kinerja BPA
Kemenpera dan pengurangan backlog perumahan
 tingkat kesejahteraan membaik


Rumusan Masalah
Bagaimana pengembangan
manajemen pengetahuan dapat
meningkatkan kualitas produk
perencanaan yang berujung pada
peningkatan kinerja BPA Kemenpera

Tujuan dan Sasaran
• Tujuan
– Mengembangkan manajemen
pengetahuan sebagai pengungkit
terhadap peningkatan kinerja BPA
Kemenpera
• Sasaran
– Terformulasikannya strateji
pengembangan manjemen pengetahuan
– Terformulasikannya rencana tindak/aksi
pengembangan manajemen pengetahuan

Manajemen Pengetahuan?

• Data pada dasarnya berupa simbol, fakta, angka, grafik, peta atau hasil

observasi.
• Informasi adalah data yang telah ditambahkan makna tertentu. Informasi

merupakan kumpulan data yang terkait dengan penjelasan, interpretasi,
yang ada hubungannya dengan materi atau obyek, peristiwa atau proses
tertentu.
• Data berubah menjadi informasi ketika data tersebut telah melalui

pengategorisasian, penyaringan, atau penyusunan.
• Pengetahuan, yaitu informasi yang telah di evaluasi, disusun dan dikelola

serta telah diberi tujuan (Sangkala, 2007).
• Manajemen Pengetahuan suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh 

organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan,
menjelaskan, dan mendistribusikan  pengetahuan untuk digunakan
kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi.


Tahapan Analisis
MISI

VISI

NILAI

Uji visi dan
Misi

dan Misi

Pencermatan
Lingkungan
Eksternal
(PLE)
Kesimpulan
Analisis Faktor
Eksternal
(KAFE)


Pencermatan
Lingkungan
Internal (PLI)
Kesimpulan
Analisis
Faktor
Internal
(KAFI)

FORMULA
SI
STRATEJI

Asumsi Strategis
Faktor Kunci Keberhasilan
(FKK)
Tujuan Stratejik

Sasaran Stratejik


Indikator Kinerja

Ana.isis
Kriteria
Target

Lingkungan
Startegis
Rencana
Tindak

Pengukuran Kinerja

Evaluasi Kinerja

FORMULASI
IMPLEMENTA
SI STRATEJI


FORMULA
SI
EVALUASI
STRATEJI

VISI

Terwujudnya sistem perencanaan dan
penganggaran Kementerian Perumahan
Rakyat yang akuntabel dan didukung
data dan informasi yang akurat

MISI
• meningkatkan kualitas sistem perencanaan
yang berkesinambungan;
• meningkatkan kualitas sistem penganggaran
berbasis kinerja;
• meningkatkan ketersediaan data dan informasi
yang akurat.


Nilai-Nilai (Values)
• disiplin
• akuntabel

FORMAT IDENTIFIKASI LINGKUNGAN STRATEJIK
INTERNAL
KEKUATAN (STRENGTH)
1. Keberadaan UU Nomor 1 Tahun 2011
tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman
2. Komitmen pejabat struktural BPA tinggi
3. Motivasi pegawai BPA tinggi

KELEMAHAN (WEAKNESSES)

EKSTERNAL
PELUANG (OPPORTUNITIES)
1. Dukungan para pimpinan kementerian
tinggi
2. Dukungan legislatif tinggi

3. Kerjama teknis dengan perguruan tinggi
(ITB)
telah terwujud
4. MOU dengan BPS telah ditandatangani.
TANTANGAN/ANCAMAN (THREATS)

1. Belum optimalnya kinerja sumber daya
1. Pemangku kepentingan belum
manusia
menganggap
2.
Belum
memadainya
sistem
dan
data dan informasi penting
ketatalaksanaan
2. Pemerintah daerah belum menjadikan
organisasi
data

3. Belum tersedia data dan informasi yang
dan informasi sebagai prioritas
memadai
4. Belum optimalnya penerapan teknologi
informasi

ASUMSI STRATEGIS
KAFI
KAFE

OPPORTUNITIES (Peluang)

Kerjasama teknis dengan
ITB

MOU dengan BPS

Dukungan petinggi
kementerian


STRENGTHS (Kekuatan)

Komitmen pejabat struktural
BPA

Motivasi pegawai

Keberadaan UU Nomor 1
Tahun 2011

WEAKNESES (Kelemahan)

Ketersediaan data dan
informasi

Penerapan Teknologi
Informasi dan Komunikasi

Sistem dan ketatalaksanaan
organisasi

Asumsi Strategis SO

Asumsi Strategis WO

-

-

THREATS (Tantangan)

Kepedulian pemerintah
daerah

Pemahaman pemangku
kepentingan

Mengimplementasikan
UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan
dan
Kawasan
Permukiman
melalui
kerjasama
teknis pegembangan
manajemen
pengetahuan dengan ITB dan
MOU dengan BPS
Menggalang
dukungan
pimpinan,
dan
pemangku kepentingan
dalam
pengembangan
manajemen
pe-ngetahuan

Asumsi Strategis ST
-

Menggalang
kemitraan
dengan
ITB
untuk
mengembangkan
manajemen pengetahuan
Menggalang
kemitraan
dengan
BPS
untuk
meningkatkan
kua-litas
ketersediaan
data
dan
informasi.
Menggalang
kemitraan
dengan
ITB
untuk
menerapkan TIK

Asumsi Strategis WT

Meningkatkan kepedulian dan pe-mahaman pemangku kepentingan melalui penerapan
UU Nomor 1 Tahun 2011
tentang
Perumahan
dan

Mengembangkan penerapan
TIK
untuk
meningkatkan
kepedulian
pemda
dan
pemahaman
pemang-ku
kepentingan

TUJUAN STRATEJIK

Faktor Kunci
Keberhasilan
(FKK)

Misi

1. Menggalang kemitraan dengan ITB untuk
mengembangkan manajemen pengetahuan;
2. Mengimplementasikan UU Nomor 1 Tahun
2011
tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman melalui kerjasama teknis pengembangan
manajemen
pengetahuan dengan ITB dan MOU dengan
BPS;
3. Menggalang kemitraan dengan BPS untuk
mening-katkan kualitas ketersediaan data
dan informasi.

1. meningkatkan kualitas
peren-canaan
berkesinambungan;

sistem Tujuan I
yang Mengembangkan manajemen pengetahuan
melalui kemitraan dengan ITB dalam rangka
meningkatkan kualitas sistem perencanaan.

2. meningkatkan kualitas sistem
penganggaran berbasis kinerja;

Perspektif

Peta Strateji

Pelanggan

Tersedianya
manajemen
pengetahuan

Proses Internal

Pembelajaran
dan
Pertumbuhan

Membangun
sarpras
berbasis MP

Menyusun
cetak biru,
peta jalan,
SOP MP

Pelatihan
TIK

Pelatihan
dan
sosialisasi
MP

Membangun
jejaring data
dan
informasi

Pelatihan
pola
kemitraan/
CSR

Keuangan
Mengusulkan APBN

Mencari dana
hibah LSM

Inisiatif
Perspektif

Pelanggan

Sasaran Stratejik

Indikator
Kinerja Utama

Tersedianya
pengetahuan

manajemen Penyerapan
APBN

Mengembangkan
penge-

manajemen Peraturan
Menteri

tahuan (cetak biru, peta jalan dan Negara
Perumahan
SOP)

Rakyat tentang
Pengembangan
Manajemen Pengetahuan

Proses Internal

Membangun sarana dan prasarana Pangkalan data
beron l
basis manajemen pengetahuan

ine berbasis manajemen
pengetahuan

Menginisiasi dan mengembangkan Pertemuan
koordijejaring data dan informasi

Target
Kinerja

95%

Inisiatif (Paket
Pekerjaan)

Alokasi
Dana dan
SDM

Pengembangan Rp. 900 juta
sistem pemanta5 staf BPA
uan
5 konsultan
Pemantauan dan
Evaluasi

Agustus - Penyusunan
naskah
Permenpera
- Diskusi Tim
kecil
- Diskusi
antarDeputi
- Rapim pengesahan

Rp. 2.5
Miliar

Maret

Agustus

2 staf Biro
Hukum
3 staf BPA
6 konsultan

Agustus - Penyusunan
Rp. 1.5
ranMiliar
cangan sistem 5 staf BPA
on
6 konsultan
line
- Pembahasan
lintas deputi
- Sosialisasi
- Uji coba
6 kali

Target
Waktu

- pertemuan awal Rp. 250 juta
- Penyusunan
3 staf BPA

Agustus

Febr, April,
Juni, Agst,

Inisiatif
Perspektif

Sasaran Stratejik

Melakukan pelatihan dan
sosialisasi
manajemen
pe-ngetahuan

Pembelajaran dan
Pertumbuhan

Melakukan
pelatihan
tekno-logi informasi dan
komuni-kasi

Indikator
Kinerja Utama

Jumlah
pelatihan

Jumlah
pelatihan

Melakukan
pelatihan
pola
kemitraan
dan
Corporate
Social
Responsibility (CSR)

Jumlah
pelatihan

Menyediakan dana APBN

Ketersediaan
ang-garan APBN

Mencari dana hibah dan

Ketersediaan

Target
Kinerja

2 kali

4 kali

2 kali

Rp.7.1
Miliar

Keuangan

Rp. 5

Inisiatif (Paket
Pekerjaan)
- Penyiapan
TOR
- Penyiapan
modul
- pelatihan
- Monev
- Penyiapan
TOR
- Penyiapan
modul
- Sosialisasi
- ToT dan
pelatihan
- Monev
- Penyiapan
TOR
- Penyiapan
modul
- pelatihan
- Monev
- penyusunan
proposal
- pengajuan
renja
K/L, RKAKL
- penetapan
DIPA
Penyusunan

Alokasi
Dana dan
SDM

Target
Waktu

Rp. 750
juta

Februari
dan Juni

7 staf BPA
3
konsultan
Rp. 1
miliar
7 staf BPA
4
konsultan

Rp. 200
juta

Februari,
Juni,
Agustus,
Desembe
r

Juni dan
Agustus

3 staf BPA
2
konsultan
3 staf BPA

Januari

2 staf

Januari

Jadwal Pelatihan dan Sosialisasi MP
No

Kegiatan

1.

Draft Rencana Aksi
a. Perumusan konsep awal
b. Penyiapan SK Tim pelaksana

2.

Persetujuan Atasan
a. Komentar atasan dan perbaikan

3.

b. Persetujuan akhir
Persiapan
a.
Rapat Koordinasi dan konsultansi
a.

4.

5.

Penyusunan program kerja

a.
Penyiapan anggaran
a.
Penyusunan modul
a.
Penyusunan jadwal
Implementasi
a. Pelaksanaan
b. Pemantauan
c. Evaluasi dan perbaikan
Selesai & melaksanakan rencana aksi lain
a. Monitoring pelaksanaan
b. Evaluasi dan perbaikan

Bulan ke1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11

12

Rekomendasi
• Sosialisasi dan advokasi terhadap karyawan
• Cetak biru, peta jalan dan SOP suatu
keniscayaan
• Dibutuhkan kerjasama/bantuan teknis dari
perguruan tinggi
• Pembenahan ketersediaan data dan informasi
melalui kemitraan dengan BPS dan Pemda
• Studi banding/kunjungan ke BUMN/BUMD yang
telah menerapkan MP
• Pembentukan jejaring MP

terima kasih