Peningkatan Kinerja Biro Perencanaan dan
PENINGKATAN KINERJA BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN
KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT
MELALUI PENGEMBANGAN MANAJEMEN PENGETAHUAN
DI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
DALAM UPAYA OPTIMALISASI KESEJAHTERAAN RAKYAT
Karya Tulis Prestasi Perorangan (KTP-2)
Oswar M. Mungkasa (B-43)
DIKLAT PIM-II ANGKATAN XXX
JAKARTA, Mei 2011
Latar Belakang
(1)
• Rumah layak huni merupakan hak asasi manusia.
• Di Indonesia masih terdapat kekurangan (backlog)
rumah layak huni sebanyak 7,4 juta unit.
• Salah satu faktor penyebabnya adalah masih
belum memadainya kualitas produk perencanaan
• Ketersediaan data dan informasi sebagai salah
satu input utama dari produk perencanaan
ditengarai masih belum memadai
• Ketersediaan data dan informasi akan lebih
optimal dalam bentuk pengetahuan
Latar Belakang
(2)
• Keberadaan Manajemen pengetahuan akan
meningkatkan kualitas data, informasi, dan
pengetahuan sebagai input proses perencanaan.
• Untuk itu, pengembangan manajemen
pengetahuan di BPA Kemenpera diharapkan dapat
meningkatkan kualitas produk perencanaan.
• Peningkatan kualitas produk perencanaan
berdampak pada peningkatan kinerja BPA
Kemenpera dan pengurangan backlog perumahan
tingkat kesejahteraan membaik
Rumusan Masalah
Bagaimana pengembangan
manajemen pengetahuan dapat
meningkatkan kualitas produk
perencanaan yang berujung pada
peningkatan kinerja BPA Kemenpera
Tujuan dan Sasaran
• Tujuan
– Mengembangkan manajemen
pengetahuan sebagai pengungkit
terhadap peningkatan kinerja BPA
Kemenpera
• Sasaran
– Terformulasikannya strateji
pengembangan manjemen pengetahuan
– Terformulasikannya rencana tindak/aksi
pengembangan manajemen pengetahuan
Manajemen Pengetahuan?
• Data pada dasarnya berupa simbol, fakta, angka, grafik, peta atau hasil
observasi.
• Informasi adalah data yang telah ditambahkan makna tertentu. Informasi
merupakan kumpulan data yang terkait dengan penjelasan, interpretasi,
yang ada hubungannya dengan materi atau obyek, peristiwa atau proses
tertentu.
• Data berubah menjadi informasi ketika data tersebut telah melalui
pengategorisasian, penyaringan, atau penyusunan.
• Pengetahuan, yaitu informasi yang telah di evaluasi, disusun dan dikelola
serta telah diberi tujuan (Sangkala, 2007).
• Manajemen Pengetahuan suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh
organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan,
menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan
kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi.
Tahapan Analisis
MISI
VISI
NILAI
Uji visi dan
Misi
dan Misi
Pencermatan
Lingkungan
Eksternal
(PLE)
Kesimpulan
Analisis Faktor
Eksternal
(KAFE)
Pencermatan
Lingkungan
Internal (PLI)
Kesimpulan
Analisis
Faktor
Internal
(KAFI)
FORMULA
SI
STRATEJI
Asumsi Strategis
Faktor Kunci Keberhasilan
(FKK)
Tujuan Stratejik
Sasaran Stratejik
Indikator Kinerja
Ana.isis
Kriteria
Target
Lingkungan
Startegis
Rencana
Tindak
Pengukuran Kinerja
Evaluasi Kinerja
FORMULASI
IMPLEMENTA
SI STRATEJI
FORMULA
SI
EVALUASI
STRATEJI
VISI
Terwujudnya sistem perencanaan dan
penganggaran Kementerian Perumahan
Rakyat yang akuntabel dan didukung
data dan informasi yang akurat
MISI
• meningkatkan kualitas sistem perencanaan
yang berkesinambungan;
• meningkatkan kualitas sistem penganggaran
berbasis kinerja;
• meningkatkan ketersediaan data dan informasi
yang akurat.
Nilai-Nilai (Values)
• disiplin
• akuntabel
FORMAT IDENTIFIKASI LINGKUNGAN STRATEJIK
INTERNAL
KEKUATAN (STRENGTH)
1. Keberadaan UU Nomor 1 Tahun 2011
tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman
2. Komitmen pejabat struktural BPA tinggi
3. Motivasi pegawai BPA tinggi
KELEMAHAN (WEAKNESSES)
EKSTERNAL
PELUANG (OPPORTUNITIES)
1. Dukungan para pimpinan kementerian
tinggi
2. Dukungan legislatif tinggi
3. Kerjama teknis dengan perguruan tinggi
(ITB)
telah terwujud
4. MOU dengan BPS telah ditandatangani.
TANTANGAN/ANCAMAN (THREATS)
1. Belum optimalnya kinerja sumber daya
1. Pemangku kepentingan belum
manusia
menganggap
2.
Belum
memadainya
sistem
dan
data dan informasi penting
ketatalaksanaan
2. Pemerintah daerah belum menjadikan
organisasi
data
3. Belum tersedia data dan informasi yang
dan informasi sebagai prioritas
memadai
4. Belum optimalnya penerapan teknologi
informasi
ASUMSI STRATEGIS
KAFI
KAFE
OPPORTUNITIES (Peluang)
•
Kerjasama teknis dengan
ITB
•
MOU dengan BPS
•
Dukungan petinggi
kementerian
STRENGTHS (Kekuatan)
•
Komitmen pejabat struktural
BPA
•
Motivasi pegawai
•
Keberadaan UU Nomor 1
Tahun 2011
WEAKNESES (Kelemahan)
•
Ketersediaan data dan
informasi
•
Penerapan Teknologi
Informasi dan Komunikasi
•
Sistem dan ketatalaksanaan
organisasi
Asumsi Strategis SO
Asumsi Strategis WO
-
-
THREATS (Tantangan)
•
Kepedulian pemerintah
daerah
•
Pemahaman pemangku
kepentingan
Mengimplementasikan
UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan
dan
Kawasan
Permukiman
melalui
kerjasama
teknis pegembangan
manajemen
pengetahuan dengan ITB dan
MOU dengan BPS
Menggalang
dukungan
pimpinan,
dan
pemangku kepentingan
dalam
pengembangan
manajemen
pe-ngetahuan
Asumsi Strategis ST
-
Menggalang
kemitraan
dengan
ITB
untuk
mengembangkan
manajemen pengetahuan
Menggalang
kemitraan
dengan
BPS
untuk
meningkatkan
kua-litas
ketersediaan
data
dan
informasi.
Menggalang
kemitraan
dengan
ITB
untuk
menerapkan TIK
Asumsi Strategis WT
Meningkatkan kepedulian dan pe-mahaman pemangku kepentingan melalui penerapan
UU Nomor 1 Tahun 2011
tentang
Perumahan
dan
Mengembangkan penerapan
TIK
untuk
meningkatkan
kepedulian
pemda
dan
pemahaman
pemang-ku
kepentingan
TUJUAN STRATEJIK
Faktor Kunci
Keberhasilan
(FKK)
Misi
1. Menggalang kemitraan dengan ITB untuk
mengembangkan manajemen pengetahuan;
2. Mengimplementasikan UU Nomor 1 Tahun
2011
tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman melalui kerjasama teknis pengembangan
manajemen
pengetahuan dengan ITB dan MOU dengan
BPS;
3. Menggalang kemitraan dengan BPS untuk
mening-katkan kualitas ketersediaan data
dan informasi.
1. meningkatkan kualitas
peren-canaan
berkesinambungan;
sistem Tujuan I
yang Mengembangkan manajemen pengetahuan
melalui kemitraan dengan ITB dalam rangka
meningkatkan kualitas sistem perencanaan.
2. meningkatkan kualitas sistem
penganggaran berbasis kinerja;
Perspektif
Peta Strateji
Pelanggan
Tersedianya
manajemen
pengetahuan
Proses Internal
Pembelajaran
dan
Pertumbuhan
Membangun
sarpras
berbasis MP
Menyusun
cetak biru,
peta jalan,
SOP MP
Pelatihan
TIK
Pelatihan
dan
sosialisasi
MP
Membangun
jejaring data
dan
informasi
Pelatihan
pola
kemitraan/
CSR
Keuangan
Mengusulkan APBN
Mencari dana
hibah LSM
Inisiatif
Perspektif
Pelanggan
Sasaran Stratejik
Indikator
Kinerja Utama
Tersedianya
pengetahuan
manajemen Penyerapan
APBN
Mengembangkan
penge-
manajemen Peraturan
Menteri
tahuan (cetak biru, peta jalan dan Negara
Perumahan
SOP)
Rakyat tentang
Pengembangan
Manajemen Pengetahuan
Proses Internal
Membangun sarana dan prasarana Pangkalan data
beron l
basis manajemen pengetahuan
ine berbasis manajemen
pengetahuan
Menginisiasi dan mengembangkan Pertemuan
koordijejaring data dan informasi
Target
Kinerja
95%
Inisiatif (Paket
Pekerjaan)
Alokasi
Dana dan
SDM
Pengembangan Rp. 900 juta
sistem pemanta5 staf BPA
uan
5 konsultan
Pemantauan dan
Evaluasi
Agustus - Penyusunan
naskah
Permenpera
- Diskusi Tim
kecil
- Diskusi
antarDeputi
- Rapim pengesahan
Rp. 2.5
Miliar
Maret
Agustus
2 staf Biro
Hukum
3 staf BPA
6 konsultan
Agustus - Penyusunan
Rp. 1.5
ranMiliar
cangan sistem 5 staf BPA
on
6 konsultan
line
- Pembahasan
lintas deputi
- Sosialisasi
- Uji coba
6 kali
Target
Waktu
- pertemuan awal Rp. 250 juta
- Penyusunan
3 staf BPA
Agustus
Febr, April,
Juni, Agst,
Inisiatif
Perspektif
Sasaran Stratejik
Melakukan pelatihan dan
sosialisasi
manajemen
pe-ngetahuan
Pembelajaran dan
Pertumbuhan
Melakukan
pelatihan
tekno-logi informasi dan
komuni-kasi
Indikator
Kinerja Utama
Jumlah
pelatihan
Jumlah
pelatihan
Melakukan
pelatihan
pola
kemitraan
dan
Corporate
Social
Responsibility (CSR)
Jumlah
pelatihan
Menyediakan dana APBN
Ketersediaan
ang-garan APBN
Mencari dana hibah dan
Ketersediaan
Target
Kinerja
2 kali
4 kali
2 kali
Rp.7.1
Miliar
Keuangan
Rp. 5
Inisiatif (Paket
Pekerjaan)
- Penyiapan
TOR
- Penyiapan
modul
- pelatihan
- Monev
- Penyiapan
TOR
- Penyiapan
modul
- Sosialisasi
- ToT dan
pelatihan
- Monev
- Penyiapan
TOR
- Penyiapan
modul
- pelatihan
- Monev
- penyusunan
proposal
- pengajuan
renja
K/L, RKAKL
- penetapan
DIPA
Penyusunan
Alokasi
Dana dan
SDM
Target
Waktu
Rp. 750
juta
Februari
dan Juni
7 staf BPA
3
konsultan
Rp. 1
miliar
7 staf BPA
4
konsultan
Rp. 200
juta
Februari,
Juni,
Agustus,
Desembe
r
Juni dan
Agustus
3 staf BPA
2
konsultan
3 staf BPA
Januari
2 staf
Januari
Jadwal Pelatihan dan Sosialisasi MP
No
Kegiatan
1.
Draft Rencana Aksi
a. Perumusan konsep awal
b. Penyiapan SK Tim pelaksana
2.
Persetujuan Atasan
a. Komentar atasan dan perbaikan
3.
b. Persetujuan akhir
Persiapan
a.
Rapat Koordinasi dan konsultansi
a.
4.
5.
Penyusunan program kerja
a.
Penyiapan anggaran
a.
Penyusunan modul
a.
Penyusunan jadwal
Implementasi
a. Pelaksanaan
b. Pemantauan
c. Evaluasi dan perbaikan
Selesai & melaksanakan rencana aksi lain
a. Monitoring pelaksanaan
b. Evaluasi dan perbaikan
Bulan ke1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11
12
Rekomendasi
• Sosialisasi dan advokasi terhadap karyawan
• Cetak biru, peta jalan dan SOP suatu
keniscayaan
• Dibutuhkan kerjasama/bantuan teknis dari
perguruan tinggi
• Pembenahan ketersediaan data dan informasi
melalui kemitraan dengan BPS dan Pemda
• Studi banding/kunjungan ke BUMN/BUMD yang
telah menerapkan MP
• Pembentukan jejaring MP
terima kasih
KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT
MELALUI PENGEMBANGAN MANAJEMEN PENGETAHUAN
DI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
DALAM UPAYA OPTIMALISASI KESEJAHTERAAN RAKYAT
Karya Tulis Prestasi Perorangan (KTP-2)
Oswar M. Mungkasa (B-43)
DIKLAT PIM-II ANGKATAN XXX
JAKARTA, Mei 2011
Latar Belakang
(1)
• Rumah layak huni merupakan hak asasi manusia.
• Di Indonesia masih terdapat kekurangan (backlog)
rumah layak huni sebanyak 7,4 juta unit.
• Salah satu faktor penyebabnya adalah masih
belum memadainya kualitas produk perencanaan
• Ketersediaan data dan informasi sebagai salah
satu input utama dari produk perencanaan
ditengarai masih belum memadai
• Ketersediaan data dan informasi akan lebih
optimal dalam bentuk pengetahuan
Latar Belakang
(2)
• Keberadaan Manajemen pengetahuan akan
meningkatkan kualitas data, informasi, dan
pengetahuan sebagai input proses perencanaan.
• Untuk itu, pengembangan manajemen
pengetahuan di BPA Kemenpera diharapkan dapat
meningkatkan kualitas produk perencanaan.
• Peningkatan kualitas produk perencanaan
berdampak pada peningkatan kinerja BPA
Kemenpera dan pengurangan backlog perumahan
tingkat kesejahteraan membaik
Rumusan Masalah
Bagaimana pengembangan
manajemen pengetahuan dapat
meningkatkan kualitas produk
perencanaan yang berujung pada
peningkatan kinerja BPA Kemenpera
Tujuan dan Sasaran
• Tujuan
– Mengembangkan manajemen
pengetahuan sebagai pengungkit
terhadap peningkatan kinerja BPA
Kemenpera
• Sasaran
– Terformulasikannya strateji
pengembangan manjemen pengetahuan
– Terformulasikannya rencana tindak/aksi
pengembangan manajemen pengetahuan
Manajemen Pengetahuan?
• Data pada dasarnya berupa simbol, fakta, angka, grafik, peta atau hasil
observasi.
• Informasi adalah data yang telah ditambahkan makna tertentu. Informasi
merupakan kumpulan data yang terkait dengan penjelasan, interpretasi,
yang ada hubungannya dengan materi atau obyek, peristiwa atau proses
tertentu.
• Data berubah menjadi informasi ketika data tersebut telah melalui
pengategorisasian, penyaringan, atau penyusunan.
• Pengetahuan, yaitu informasi yang telah di evaluasi, disusun dan dikelola
serta telah diberi tujuan (Sangkala, 2007).
• Manajemen Pengetahuan suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh
organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan,
menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan
kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi.
Tahapan Analisis
MISI
VISI
NILAI
Uji visi dan
Misi
dan Misi
Pencermatan
Lingkungan
Eksternal
(PLE)
Kesimpulan
Analisis Faktor
Eksternal
(KAFE)
Pencermatan
Lingkungan
Internal (PLI)
Kesimpulan
Analisis
Faktor
Internal
(KAFI)
FORMULA
SI
STRATEJI
Asumsi Strategis
Faktor Kunci Keberhasilan
(FKK)
Tujuan Stratejik
Sasaran Stratejik
Indikator Kinerja
Ana.isis
Kriteria
Target
Lingkungan
Startegis
Rencana
Tindak
Pengukuran Kinerja
Evaluasi Kinerja
FORMULASI
IMPLEMENTA
SI STRATEJI
FORMULA
SI
EVALUASI
STRATEJI
VISI
Terwujudnya sistem perencanaan dan
penganggaran Kementerian Perumahan
Rakyat yang akuntabel dan didukung
data dan informasi yang akurat
MISI
• meningkatkan kualitas sistem perencanaan
yang berkesinambungan;
• meningkatkan kualitas sistem penganggaran
berbasis kinerja;
• meningkatkan ketersediaan data dan informasi
yang akurat.
Nilai-Nilai (Values)
• disiplin
• akuntabel
FORMAT IDENTIFIKASI LINGKUNGAN STRATEJIK
INTERNAL
KEKUATAN (STRENGTH)
1. Keberadaan UU Nomor 1 Tahun 2011
tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman
2. Komitmen pejabat struktural BPA tinggi
3. Motivasi pegawai BPA tinggi
KELEMAHAN (WEAKNESSES)
EKSTERNAL
PELUANG (OPPORTUNITIES)
1. Dukungan para pimpinan kementerian
tinggi
2. Dukungan legislatif tinggi
3. Kerjama teknis dengan perguruan tinggi
(ITB)
telah terwujud
4. MOU dengan BPS telah ditandatangani.
TANTANGAN/ANCAMAN (THREATS)
1. Belum optimalnya kinerja sumber daya
1. Pemangku kepentingan belum
manusia
menganggap
2.
Belum
memadainya
sistem
dan
data dan informasi penting
ketatalaksanaan
2. Pemerintah daerah belum menjadikan
organisasi
data
3. Belum tersedia data dan informasi yang
dan informasi sebagai prioritas
memadai
4. Belum optimalnya penerapan teknologi
informasi
ASUMSI STRATEGIS
KAFI
KAFE
OPPORTUNITIES (Peluang)
•
Kerjasama teknis dengan
ITB
•
MOU dengan BPS
•
Dukungan petinggi
kementerian
STRENGTHS (Kekuatan)
•
Komitmen pejabat struktural
BPA
•
Motivasi pegawai
•
Keberadaan UU Nomor 1
Tahun 2011
WEAKNESES (Kelemahan)
•
Ketersediaan data dan
informasi
•
Penerapan Teknologi
Informasi dan Komunikasi
•
Sistem dan ketatalaksanaan
organisasi
Asumsi Strategis SO
Asumsi Strategis WO
-
-
THREATS (Tantangan)
•
Kepedulian pemerintah
daerah
•
Pemahaman pemangku
kepentingan
Mengimplementasikan
UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan
dan
Kawasan
Permukiman
melalui
kerjasama
teknis pegembangan
manajemen
pengetahuan dengan ITB dan
MOU dengan BPS
Menggalang
dukungan
pimpinan,
dan
pemangku kepentingan
dalam
pengembangan
manajemen
pe-ngetahuan
Asumsi Strategis ST
-
Menggalang
kemitraan
dengan
ITB
untuk
mengembangkan
manajemen pengetahuan
Menggalang
kemitraan
dengan
BPS
untuk
meningkatkan
kua-litas
ketersediaan
data
dan
informasi.
Menggalang
kemitraan
dengan
ITB
untuk
menerapkan TIK
Asumsi Strategis WT
Meningkatkan kepedulian dan pe-mahaman pemangku kepentingan melalui penerapan
UU Nomor 1 Tahun 2011
tentang
Perumahan
dan
Mengembangkan penerapan
TIK
untuk
meningkatkan
kepedulian
pemda
dan
pemahaman
pemang-ku
kepentingan
TUJUAN STRATEJIK
Faktor Kunci
Keberhasilan
(FKK)
Misi
1. Menggalang kemitraan dengan ITB untuk
mengembangkan manajemen pengetahuan;
2. Mengimplementasikan UU Nomor 1 Tahun
2011
tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman melalui kerjasama teknis pengembangan
manajemen
pengetahuan dengan ITB dan MOU dengan
BPS;
3. Menggalang kemitraan dengan BPS untuk
mening-katkan kualitas ketersediaan data
dan informasi.
1. meningkatkan kualitas
peren-canaan
berkesinambungan;
sistem Tujuan I
yang Mengembangkan manajemen pengetahuan
melalui kemitraan dengan ITB dalam rangka
meningkatkan kualitas sistem perencanaan.
2. meningkatkan kualitas sistem
penganggaran berbasis kinerja;
Perspektif
Peta Strateji
Pelanggan
Tersedianya
manajemen
pengetahuan
Proses Internal
Pembelajaran
dan
Pertumbuhan
Membangun
sarpras
berbasis MP
Menyusun
cetak biru,
peta jalan,
SOP MP
Pelatihan
TIK
Pelatihan
dan
sosialisasi
MP
Membangun
jejaring data
dan
informasi
Pelatihan
pola
kemitraan/
CSR
Keuangan
Mengusulkan APBN
Mencari dana
hibah LSM
Inisiatif
Perspektif
Pelanggan
Sasaran Stratejik
Indikator
Kinerja Utama
Tersedianya
pengetahuan
manajemen Penyerapan
APBN
Mengembangkan
penge-
manajemen Peraturan
Menteri
tahuan (cetak biru, peta jalan dan Negara
Perumahan
SOP)
Rakyat tentang
Pengembangan
Manajemen Pengetahuan
Proses Internal
Membangun sarana dan prasarana Pangkalan data
beron l
basis manajemen pengetahuan
ine berbasis manajemen
pengetahuan
Menginisiasi dan mengembangkan Pertemuan
koordijejaring data dan informasi
Target
Kinerja
95%
Inisiatif (Paket
Pekerjaan)
Alokasi
Dana dan
SDM
Pengembangan Rp. 900 juta
sistem pemanta5 staf BPA
uan
5 konsultan
Pemantauan dan
Evaluasi
Agustus - Penyusunan
naskah
Permenpera
- Diskusi Tim
kecil
- Diskusi
antarDeputi
- Rapim pengesahan
Rp. 2.5
Miliar
Maret
Agustus
2 staf Biro
Hukum
3 staf BPA
6 konsultan
Agustus - Penyusunan
Rp. 1.5
ranMiliar
cangan sistem 5 staf BPA
on
6 konsultan
line
- Pembahasan
lintas deputi
- Sosialisasi
- Uji coba
6 kali
Target
Waktu
- pertemuan awal Rp. 250 juta
- Penyusunan
3 staf BPA
Agustus
Febr, April,
Juni, Agst,
Inisiatif
Perspektif
Sasaran Stratejik
Melakukan pelatihan dan
sosialisasi
manajemen
pe-ngetahuan
Pembelajaran dan
Pertumbuhan
Melakukan
pelatihan
tekno-logi informasi dan
komuni-kasi
Indikator
Kinerja Utama
Jumlah
pelatihan
Jumlah
pelatihan
Melakukan
pelatihan
pola
kemitraan
dan
Corporate
Social
Responsibility (CSR)
Jumlah
pelatihan
Menyediakan dana APBN
Ketersediaan
ang-garan APBN
Mencari dana hibah dan
Ketersediaan
Target
Kinerja
2 kali
4 kali
2 kali
Rp.7.1
Miliar
Keuangan
Rp. 5
Inisiatif (Paket
Pekerjaan)
- Penyiapan
TOR
- Penyiapan
modul
- pelatihan
- Monev
- Penyiapan
TOR
- Penyiapan
modul
- Sosialisasi
- ToT dan
pelatihan
- Monev
- Penyiapan
TOR
- Penyiapan
modul
- pelatihan
- Monev
- penyusunan
proposal
- pengajuan
renja
K/L, RKAKL
- penetapan
DIPA
Penyusunan
Alokasi
Dana dan
SDM
Target
Waktu
Rp. 750
juta
Februari
dan Juni
7 staf BPA
3
konsultan
Rp. 1
miliar
7 staf BPA
4
konsultan
Rp. 200
juta
Februari,
Juni,
Agustus,
Desembe
r
Juni dan
Agustus
3 staf BPA
2
konsultan
3 staf BPA
Januari
2 staf
Januari
Jadwal Pelatihan dan Sosialisasi MP
No
Kegiatan
1.
Draft Rencana Aksi
a. Perumusan konsep awal
b. Penyiapan SK Tim pelaksana
2.
Persetujuan Atasan
a. Komentar atasan dan perbaikan
3.
b. Persetujuan akhir
Persiapan
a.
Rapat Koordinasi dan konsultansi
a.
4.
5.
Penyusunan program kerja
a.
Penyiapan anggaran
a.
Penyusunan modul
a.
Penyusunan jadwal
Implementasi
a. Pelaksanaan
b. Pemantauan
c. Evaluasi dan perbaikan
Selesai & melaksanakan rencana aksi lain
a. Monitoring pelaksanaan
b. Evaluasi dan perbaikan
Bulan ke1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11
12
Rekomendasi
• Sosialisasi dan advokasi terhadap karyawan
• Cetak biru, peta jalan dan SOP suatu
keniscayaan
• Dibutuhkan kerjasama/bantuan teknis dari
perguruan tinggi
• Pembenahan ketersediaan data dan informasi
melalui kemitraan dengan BPS dan Pemda
• Studi banding/kunjungan ke BUMN/BUMD yang
telah menerapkan MP
• Pembentukan jejaring MP
terima kasih