Konverter Kit LPG Sepeda Motor Hybrid Du

Konverter Kit LPG Sepeda Motor Hybrid (Dual Fuel)
Pada tulisan ini, saya akan sebutkan semua part yang terdapat pada Konverter Kit
LPG Hybrid (dual fuel) yang saya buat. Jumlah part dan bentuk yang ada bisa
berbeda dengan konverter kit LPG yang anda buat atau yang sudah ada di
Indonesia. Harga tiap part juga saya camtumkan sebagai referensi saja, sehingga
anda punya acuan saat membeli part dipasaran. Anda mungkin mendapatkan harga
yang tidak sama, mungkin lebih murah atau lebih mahal. Itu dapat terjadi karena
mungkin kualitas yang berbeda atau secara geografis memiliki jarak yang berbeda
ke sumber produksinya.
Semua part sudah teruji baik kualitasnya. Sudah terpasang dan dipakai lebih dari
60.000 km atau sekitar 2 (dua) tahunan. Kecuali beberapa bagian part yang
memang harus diganti secara rutin setidaknya tiap 1 (satu) tahun sekali. Bagian atau
part yang harus diganti rutin adalah: karet membran pada vacumm valve, seal karet
pada injektor LPG dan saringan gas (filter).
Satu set Konverter Kit LPG Hybrid (dual fuel) terdiri dari sedikitnya ada 17 jenis
part, yaitu:
1.
Satu buah tabung gas LPG 3 Kg, Rp 115.000 (isi)
2.
Satu buah Braket khusus tabung LPG 3 Kg, Rp 175.000
3.

Satu buah High pressure regulator + Naple : Rp 90.000
4.
Satu buah Low pressure regulator + Naple : Rp 60.000
5.
Tiga meter Selang vakum : Rp 45.000
6.
Dua buah Naple kecil (M5, drat 5 mm), Rp 30.000
7.
Dua buah Naple cabang "Y" diameter 5 mm, Rp 30.000
8.
Satu buah Injektor LPG, Rp 400.000
9.
Satu buah Vacumm valve, Rp 450.000
10.
Satu buah Splitter, Rp 100.000
11.
Dua buah Kabel gas (trottle), Rp 30.000
12.
Lima belas buah Klem selang, Rp 22.500
13.

Satu buah Swicth On/Off, Rp 5.000
14.
Satu buah Vacumm Actuator, Rp 70.000
15.
Kabel ties Rp 5.000
16.
Enam meter Kabel listrik (0,75 mm), Rp 9.000
17.
Satu buah saringan gas (filter), Rp 5.000

Spliter

Injektor LPG

Vacum Actuator

Dioda

Vacum valve


Panduan Instalasi Konverter Kit LPG (bagian 1)
Tahap pertama pada instalasi Konverter Kit LPG Dual Fuel/Hibrid adalah memasang
naple pada karburator bensin. Naple ini digunakan sebagai jalan masuk gas LPG
menuju mesin pembakaran.

Ukuran Naple
Besarnya naple (bagian drat dan lehernya) harus disesuaikan, jangan sampai terlalu
besar atau terlalu kecil. Bagian lehernya sesuikan dengan ukuran selang yang akan
kita gunakan. Ukuran ideal untuk naple ini adalah: ukuran drat M5 (5 mm) dan
ukuran leher naple 5 mm. Ukuran leher 5 mm cocok untuk ukuran selang dengan
diameter dalam 2-3 mm.

Posisi Pemasangan Naple

Hal yang cukup penting adalah saat gas LPG masuk pada bagian mesin diusahakan
agar semua gas LPG masuk kebagian mesin bersamaan dengan masuknya udara
luar lewat filter udara. Agar menjamin gas LPG masuk semua kebagian mesin
adalah usahakan pemasangan Naple sedekat mungkin dengan skep pada
karburator. Makin dekat makin baik, karena memberikan respon yang baik pada
putaran mesin. Jadi posisi pemasangan naple bisa dilakukan pada bagian antara

mulut karburator sampai dengan skep. Jangan memasang naple antara skep dan
mesin, misalnya pada intake manifold.

Lubang

untuk

Pemasangan

Naple

Untuk memasang naple diperlukan lubang yang sesuai. Cara yang biasa saya
lakukan adalah:
1.
Untuk semua karburator jenis slide karburetor atau variable venturi (cirinya
skep langsung ditarik oleh kabel trottle) saya biasanya memanfaatkan lubang as
atau poros choke. Dengan alasan choke ini jarang bahkan tidak pernah digunakan,
sehingga tidak perlu membuat lubang baru. Jadi karburator tetap 'utuh', bisa
dikembalikan pada keadaan semula. Karburator jenis ini biasanya digunakan pada
sepeda motor jenis bebek.

2.
Untuk semua karburator jenis constant velocity (karbu vakum) saya biasanya
membuat lubang baru dengan cara dibor kemudian ditap (M5). Karburator jenis ini
biasanya digunakan pada sepeda motor jenis matic atau jenis bebek dan sport
keluaran tahun lebih baru.

Cara

Pemasangan

Naple

pada

Karburator

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan saat pemasangan naple ini. Yang penting
adalah naple terpasang kuat pada karburator. Jangan sampai lepas saat digunakan.
Idealnya gunakan tap pada lubangnya dan dilem saat pemasangannya. Jika
terpaksa hanya menggunakan lem, maka gunakan lem yang bagus atau kuat.


Membuat Mixer Konverter Kit LPG
Di bawah ini adalah gambar-gambar proses pembuatan mixer untuk konverter kit
LPG sepeda motor (Honda Supra/X/Fit,Legenda,Grand,Win,Revo).

Gambar 1. Membuat saluran gas elpiji untuk idle

Gambar 2. Men-tap lubang untuk naple

Gambar 3. Memasang naple untuk Idle

Gambar 4. Menutup lubang dengan lem

Gambar 5. Masih menutup lubang dengan lem

Gambar 6. Membuat naple gas untuk injektor

Gambar 7. Naple dan baut sudah
terpasang


Gambar 8. "Membuat" jarum injektor

Membuat Splitter untuk Kit LPG
Pada pemasangan Konverter Kit LPG dengan cara hybrid diperlukan dua
"Karburator". Oleh karena itu diperlukan splitter atau pemisah kawat gas menjadi
dua. Satu mengangkat skep karburator bensin satu lagi mengangkat jarum injektor
LPG.
Bahan untuk pembuatan splitter ini adalah plat besi tebal 2 mm ukuran 3 x 13 cm,
tiga buah baut 20 x 6 mm lengkap dengan ring dan mur-nya, tiba buah kawat gas
honda tiger (baut penyetelnya saja yg kita perlukan). Cara pembuatannya bisa lihat
pada gambar-gambar dibawah ini.

Gambar 1. Setengah jadi. Bahan plat 2
mm dan tiga baut 20 x 6 mm

Gambar 2. Bentuk braket kawat gas, sedikit mengelas
bag. bawah.

Gambar 3. Lubangi baut dengan bor 1 mm.


Gambar 6. Hasil akhir. Cara pemasangan
kawat pada braket

Gambar 7. Contoh splitter
yang sudah terpasang

Vacumm Valve, Aman dan Mudah
Sepeda motor dengan bahan bakar LPG yang digunakan sehari-hari mutlak harus
aman dari kemungkinan terjadinya kebocoran gas LPG. Penggunaan bahan yang
berkualitas dan cara pemasangan yang benar akan memberikan keamanan untuk
jangka waktu yang cukup lama. Makin banyak peralatan pada konverter kit makin
banyak bagian yang memungkinkan terjadinya kebocoran. Kebocoran bisa terjadi
saat mesin hidup ataupun mati. Saat mesin mati tidak boleh ada aliran gas pada
peralatan konverter kit untuk menghindari kalau ada kebocoran. Untuk itu diperlukan
vacumm valve.

Gambar 1. Vacumm Valve

Vacumm valve dapat menutup aliran gas LPG pada saat mesin mati, baik sengaja mesin
dimatikan ataupun mesin mati sendiri. Dan membuka aliran gas LPG saat mesih hidup.

Sehingga penggunaan LPG dengan konverter kit lebih aman, terutama jika mesin mati
sendiri. Aman untuk penggunaan sehari-hari.

Gambar 2. Konverter kit (buatan sendiri)
dengan vacumm valve
Pemasangan vacumm valve cukup mudah, skemanya bisa dilihat pada gambar 3. Pasang
setelah regulator pertama. Bagian naple input masuk ke regulator, naple output masuk ke
injektor. Sedangkan naple vakum masuk ke intake manifold pada sepeda motor. Regulator
pada gambar di bawah menggunakan low pressure regulato yang sudah dimodif agar debit
keluarnya besar dengan tekanan cukup rendah.

Gambar 3. Skema dasar pemasangan
vacumm valve

Gambar 4. Skema lengkap konverter kit
sepeda motor LPG

Pemeriksaan Akhir Konverter Kit LPG
Setelah melakukan penyetelan/seting pada karburator LPG seperti pada postingan
saya sebelumnya, maka sebaiknya lakukan pemeriksaan akhir pada karburator LPG

kita untuk meyakinkan bahwa penyetelan sudah benar. Pemeriksaan akhir ini sangat
penting untuk menghindari kemungkinan "kebocoran" pada karburator LPG kita yang
menyebabkan sepeda motor kita SULIT DIHIDUPKAN.
Beberapa hal yang harus dilakukan dan diperhatikan adalah sebagai berikut:
1.
Rakit seluruh bagian dari konverter kit kita, kecuali karburator LPG-nya
jangan dulu dipasang pada intake manifold sepeda motor kita. Pasang kawat/kabel
gas (dari hand grip) pada karburator (skep). Perhatikan skema pada gambar 1 dan
2.
2.
Lepaskan selang pada karburator yang menuju main jet, kemudian tutup
bagian ujung selang tersebut dengan apapun sehingga gas tidak keluar dari selang
tersebut (jangan ditutup menggunakan tangan). Selang yang terpasang pada
karburator hanya untuk putaran idle saja (langsam)
3.
Pasang HP regulator pada tabung gas LPG, kemudian putar kearah kiri
sekitar 3/4 sampai 1 putaran dari posisi tertutup penuh (mentok arah kanan).
4.
Buka penuh keran/katup gas jika tidak menggunakan vacumm valve. Jika
menggunakan vacumm valve, hisap secara manual dengan mulut dan tahan atau

menggunakan suntikan (suntikan yg biasa digunakan untuk mainan atau isi ulang
tinta printer). Pada kondisi ini gas LPG dari tabung mulai mengalir ke arah karburator
LPG kita.
5.
Dekatkan karburator pada telinga kita. DENGARKAN. Apakah ada desis
suara gas LPG keluar? Coba putar baut seting idle kearah kanan sampai mentok,
coba DENGARKAN lagi. Pada posisi ini seharusnya tidak ada gas LPG yang keluar
atau tak ada suara mendesis sedikitpun. Coba putar baut seting kearah kiri sambil
tetap DENGARKAN. Makin ke kiri suara mendesis makin besar dan makin ke kanan
suara mendesisnya makin kecil sampai akhirnya tak ada suara. Jika ada KELAINAN
atau tidak normal coba perbaiki dulu. Baca kembali "Mengatur Putaran Idle"
6.
Putar baut seting idle ke arah kanan hingga mentok/habis. Kemudian
DENGARKAN karburatornya tidak boleh ada suara atau gas keluar. Baut seting idle
tertutup sempurna. Jika masih terjadi "BOCOR" atau masih ada suara mendesis
jangan dulu melanjutkan kelangkah No. 7.
7.
Buka penutup selang yang menuju main jet (lihat langkah ke 2 diatas).
Kemudian setelah dibuka pasang selang pada main jet.

Dekatkan karburator pada telinga kita. DENGARKAN. Apakah ada suara
desis gas LPG keluar? Jika tidak ada suara mendesis atau gas LPG keluar berarti
setingan "Load Running" sudah BENAR. Tapi jika masih ada suara mendesis,
berarti setingan JARUM SKEP belum benar. Gas LPG masih "BOCOR". Coba
perbaiki. Mungkin jarum skep terlalu "ATAS" atau jarum skep dan needle jet tidak
"DUDUK" dengan sempurna. Baca kembali "Mengatur Putaran Load Running"
9.
Coba putar hand grip sambil DENGARKAN karburatornya. Makin besar
putaran hand gripnya makin besar suara gas LPG keluar. Lepaskan hand grip,
seharusnya tak ada suara atau gas LPG keluar pada karburator.
10.
Jika semua langkah (1 - 9) sudah dilakukan dan hasilnya sudah "BENAR",
berarti konverter kit kita sudah siap dipasang pada sepeda motor kita.
8.

Gambar 1. Skema konverter kit tanpa
vacumm valve

Gambar 2. Skema konveter kit dengan
vacumm valve

Mengatur Putaran Load Running pada Sepeda Motor
LPG
Putaran Load Running adalah ketika mesin mulai berjalan dengan beban.
Beban itu adalah berat motor itu sendiri ditambah pengendara atau
penumpangnya. Load running dimulai dari tarikan awal sampai putaran
tertingginya atau red line. Putaran load running diatur oleh:
1.
main jet yaitu Jarum skep dan Needle jet
2.
Tekanan Regulator (HP).
Pengaturan jarum skep dan tekanan LPG yang tepat menghasilkan tarikan
awal yang bagus dan bisa mencapai putaran tertinggi atau red line. Red
line untuk tiap jenis motor berbeda-beda, dan dibatasi oleh CDInya.

Ciri pengaturan load running yang tepat pada
sepeda motor LPG
Sebelum kita melakukan pengaturan jarum skep dan tekanan regulator
pada saat pertama kali instalasi Konverter Kit LPG, kita harus tahu dulu
tujuan dan ciri-ciri bahwa pengaturan jarum skep dan tekanan regulator
sudah tepat atau benar. Sehingga kita tahu bahwa putaran load running
mesin sudah optimal dan nyaman saat digunakan. Diantara ciri-ciri yang
paling penting adalah:
1.
Tarikan awal responsif, bertenaga dan tidak tersendat
2.
Pada putaran rendah (pelan), menengah ataupun tinggi
mesin bertenaga dan tidak tersendat (brebet)

Urutan pengaturan putaran load running
Sebelum melakukan penganturan Putaran Load Running pada Karburator
LPG pada saat pertama kali instalasi Konverter Kit, WAJIB melakukan
pengaturan Putaran Idle dulu sampai dapat putaran yang stabil. Lihat
postingan sebelumnya Mengatur Putaran Idle pada Sepeda Motor
LPG. Kalau sudah dapat putaran idle-nya jaga posisi akhir baut skep (lihat
gambar 2), jangan sampai terputar/berubah. Kemudian lakukan sesuai
dengan urutan sebagai berikut::
1.
Seting jarum skep sebelum karburator dipasang pada sepeda motor.
2.
Seting jarum skep saat mesin idle.
3.
Seting tarikan awal saat load idle (tanpa beban)
4.
Seting putaran tinggi saat load idle
5.
Seting tarikan awal saat load running (dengan beban)
6.
Seting putaran tinggi saat load running

Gambar 1. Perlengkapan Skep dan Jarum
Skep

Pengaturan ke 1
Seting jarum skep sebelum karburator
dipasang pada sepeda motor
1.
Buat 5 buah ring kecil tipis dengan lubang sebesar diameter
jarum skep. Usahakan pas dengan jarum skep jangan terlalu
besar/longgar. Bahannya bisa gunakan kaleng bekas minuman ringan.
Caranya dibor dulu baru digunting. Lihat gambar 1 bagian B. Ring ini
digunakan untuk sedikit menaikkan jarum skep.
2.
Cari atau buat ring dengan diameter luar lebih besar sedikit dari
diameter pegas (F) dan diameter dalam lebih kecil dari diameter clip (C)..
Buat sedikit "coakan" dibagian sisi luar untuk celah kawat grip. Lihat
gambar 1 bagian D. Ring ini digunakan untuk mendorong jarum skep ke
arah skep, sehingga jarum skep tidak goyang.
3.
Pasang clip (C) pada celah terbawah jarum skep (A). Lihat gambar 3.
4.
Masukkan 5 buah ring tipis (B) dibawah clip (C).
5.
Pasang jarum skep (A) pada skep (E) kemudian ke karburator.
Kawat grip jangan dulu dipasang.
6.
Pasang ring (D) sebelum memasang pegas.(F). Urutan pemasangan
seperti terlihat pada gambar 1.
7.
Kemudian pasang penutup karbu (G). Lihat gambar 2.
8.
Tiup manual (dengan mulut) bagian main jet (gambar 2)
dengan kuat.
9.
Jika terasa bocor , lanjutkan kelangkah no 11. Jika terasa
tertutup, lanjutkan kelangkah no 10.
10.
Bongkar kembali jarum skep dari skep-nya. Buat celah clip yang
baru di bawah celah clip terbawah yang sudah ada. Lihat gambar
3. Kembali kelangkah no 3.
11.
Bongkar kembali jarum skep dari skep-nya. Cabut satu buah ring tipis (B).
Jika ring tipis sudah habis (5 buah), pindahkah clip ke celah clip yang lebih
tinggi dan 5 buah ring tipis dipasang kembali di bawah clip. Kemudian pasang
kembali pada skep dan karbu.
12.
Tiup manual (dengan mulut) bagian main jet (gambar 2) dengan kuat.
13.
Jika terasa bocor kembali kelangkah 11.
14.
Jika terasa tertutup SELESAI !!!

Gambar 2. Pengaturan Jarum skep

Pengaturan ke 2
Seting jarum skep saat mesin idle
1.
Pasang karburator yang sudah diseting (pengaturan ke 1) pada
sepeda motor dengan susunan seperti pada gambar 4. Selang ke main
jet dilepas dan ditutup, bisa juga selang ke main jet dipasang tapi
sebelumnya gunakan keran gas dgn posisi tertutup.
2.
Hidupkan mesin, gunakan standar dua atau tengah, biarkan
beberapa menit sampai mesin agak panas dan putaran idle stabil. Jangan
menarik hand grip selama pengaturan ke 2 ini.
3.
Dalam keadaan mesin hidup (idle), lepaskan penutup selang
main jet dan pasang pelan-pelan pada main jet. Lihat gambar 4.
Kalau menggunakan keran gas tinggal buka pelan-pelan.
4.
Jika mesin menjadi mati, tutup keran gas dari
regulator. Lepaskan satu ring tipis (gambar 1 bagian B), kembali
lakukan ulang dari langkah ke 1.
5.
Jika mesin tetap hidup, lakukan seting putaran idle dengan
mengatur baut idle dan baut skep. Lihat gambar 5
6.
SELESAI !!!

Gambar 4. Skema kit untuk seting jarum skep

Gambar 5, Baut pengatur idle

Pengaturan ke 3
Seting tarikan awal saat load idle (tanpa
beban)
1.
Hidupkan mesin, gunakan standar dua atau tengah, biarkan
beberapa menit sampai mesin agak panas dan putaran idle stabil.
2.
Tarik grip (gas) sedikit saja, agar skep terangkat sedikit kira-kira
1 mm.
3.
Jika putaran mesin bertambah tanpa ada jeda, lanjutkan
kelangkah 6.
4.
Jika putaran mesin tersendat. Periksa apakah jarum skep
longgar arah vertikal atau ada "speleng" terhadap skep-nya? Jika longgar
lanjutkan kelangkah 5. Jika tidak longgar lanjutkan kelangkah 6.
5.
Periksa dan perbaiki dengan menambah ring tipis diatas
clip sampai tidak longgar lagi. Lanjutkan kelangkah 7.
6.
Tambah sedikit tekanan gas dari regulator 1 kira-kira 2 mm
putaran.
7.
Tarik grip (gas) sedikit saja. agar skep terangkat sedikit kira-kira 1
mm
8.
Jika putaran mesin masih tersendat, kembali kelangkah 6.

9.

SELESAI !!!

Pengaturan ke 4
Seting putaran tinggi saat load idle
1.
Hidupkan mesin, gunakan standar dua atau tengah, biarkan
beberapa menit sampai mesin agak panas dan putaran idle stabil.
2.
Tarik grip (gas) diurut sampai kira-kira 1/4 bukaan skep dan
tahan.
3.
Jika putaran mesin tersendat, tambah sedikit tekanan gas dari
regulator 1 kira-kira 2 mm putaran. Kembali kelangkah 2
4.
SELESAI !!!

Pengaturan ke 5
Seting tarikan awal saat load running (dengan
beban)
1.
Hidupkan mesin, lepaskan standar dan naiki motornya, biarkan
beberapa menit sampai mesin agak panas dan putaran idle stabil.
2.
Tarik grip (gas) pelan-pelan sampai sepeda motor maju.
rasakan tarikannya.
3.
Jika putaran mesin tersendat-sendat, kemungkinan tekanan
gas kurang, tambah tekanan dari regulator 1 dan coba lagi.
4.
Jika mesin jadi mati, kemungkinan tekanan gas terlalu kuat,
kurangi tekanan dari regulator 1 dan coba lagi.
5.
Coba mulai jalan di jalan datar. Coba mulai jalan di jalan menanjak.
Atur regulator 1 sampai dapat tarikan yang bagus.
6.
SELESAI !!!

Pengaturan ke 6
Seting putaran tinggi saat load running
1.
Hidupkan mesin, lepaskan standar dan naiki motornya.
2.
Tarik grip (gas) pelan-pelan sampai sepeda motor maju/jalan. Jalan terus
sampai dapatkan kecepatan tertinggi. Hati-hati !!!
3.
Jika anda dapatkat kecepatan tertinggi sama dengan kecepatan ketika
menggunakan bensin berarti SELESAI !!!

4.

Jika anda dapatkan kecepatan tertinggi dibawah kecepatan ketika

menggunakan bensin berarti karburator

kekurangan
debit/suplai gas LPG dari regulator 1. Jangan
menambah lagi tekanan dari regulator 1.

Modifikasi Karburator untuk Putaran Load Running
Karburator pada Konverter Kit LPG mempunyai saluran gas untuk mensuplai udara
dan gas LPG pada saat Putaran Load Running atau Sepeda Motor bergerak dengan
beban dari berat motor itu sendiri dan berat pengendara. Mekanisme kerja hampir
mirip seperti pada Karburator Bensin dengan

sedikit perbedaan.

Perbedaan itu terdapat pada ukuran jarum skep (Jet
Needle) yang digunakan. Jarum skep kita ganti dengan
ukuran diameter yang lebih besar.
Pada modifikasi Karburator Venturi untuk putaran load running ini kita masih
menggunakan Piston atau Skep, Needle Jet dari bawaan karburatornya, sedangkan
Main Jet dan Pilot Jet tidak digunakan lagi (disimpan saja). Lihat gambar 1

Gambar 1, Bagian-bagian dari Karburator
Venturi

Gambar 2, Perbedaan Jarum Skep pada
Karburator Bensin dan Karburator LPG

Gambar 3, Jarum Skep Supra Fit (atas)
dan Jarum Skep Pengganti (bawah)

Perbedaan Jarum Skep (Jet Needle) pada
Karburator Bensin dan Karburator LPG
Karburator Bensin atau Venturi
Jarum Skep (Jet Needle) pada Karburator Bensin mempunyai ukuran yang LEBIH
KECIL dari diameter-dalam Needle Jet. Ketika posisi Idle, skep atau piston berada
pada posisi terbawahnya MASIH ADA celah antara Jarum Skep dan Needle Jet.
Lihat gambar 2

Karburator LPG
Jarum Skep (Jet Needle) pada Karburator Bensin mempunyai ukuran yang LEBIH
BESAR dari diameter-dalam Needle Jet. Ketika posisi Idle, skep atau piston berada
pada posisi terbawahnya TIDAK ADA celah antara Jarum Skep dan Needle Jet.
Lihat gambar 2

Modifikasi Karburator Venturi menjadi
Karburator LPG untuk Putaran Load Running
Saya menggunakan Karburator Honda Supra Fit, karena karburator ini mempunyai
flens yang sama dengan Honda Revo. Modifikasi Karburator Venturi ini dilakukan
dengan:
1.
2.
3.
4.

Mengganti Jarum Skep dengan yang lebih besar
Menyesuaikan lubang pada Skep agar Jarum Skep bisa masuk.
Menutup lubang udara pada main jet (gambar 7)
Menyambung main jet dengan naple selang (gambar 8)

Catatan Penting:
Lakukan modifikasi karburator untuk putaran idle dan pengaturan putaran
idle dulu sebelum modifikasi karburator untuk putaran load running ini.
1.

2.
Pada saat putaran Idle atau mesin mati, posisi jarum skep dengan Needle jet
harus dalam keadaan tertutup sempurna (gambar 2). Jika kurang rapat atau masih
ada gas keluar, mesin susah hidup dan putaran idle tidak normal.

Skep (Piston)
Perbesar lubang Jarum Skep pada Skep dengan menggunakan mata bor ukuran 2,5
mm sesuai dengan ukuran diameter Jarum Skep pengganti (RX King). Lihat gambar
5.

Jarum Skep (Jet Needle)
1.
Diameter jarum skep orisinil Supra Fit adalah 2 mm, cari dan ganti
dengan jarum skep ukuran diameter 2,5 mm. Saya menggunakan jarum
skep bekas RX King. Lihat gambar 4.
2.
Jarum skep RX King ini memiliki diameter 2,5 tapi terlalu panjang, jadi harus
dipotong. Memotong jarum skep ini harus hati-hati ada hal yang harus diperhatikan
sebelum memotongnya. Perhatikan gambar 6.
3.
Buat dua celah klip, seperti gambar 6. Celah klip kedua 1 mm di atas celah
klip pertama.
4.
Antara jarum skep dan needle jet dalam keadaan tertutup sempurna atau
tidak ada celah. Skep berada diposisi idle (terbawah). Lihat gambar 6.
5.
Kalau perlu lakukan reamer pada Needle Jet, lihat di Me-reamer Needle Jet
agar Tidak Bocor
6.
SELESAI, lihat gambar 3.

Gambar 4, Jarum skep Supra Fit (atas) dan
RX King (bawah)

Gambar 5, Memperbesar lubang pada skep

Gambar 6, Memotong Jarum Skep

Gambar 7, Menutup lubang udara main jet
dengan lem

Gambar 8, Naple main jet

Gambar 9, Modif Main Jet

Mengukur Tekanan LP Regulator untuk Konverter Kit
LPG
Tekanan output Low Pressure Regulator sangat penting untuk Konverter Kit LPG
kita. Untuk putaran Idle diperlukan tekanan yang sangat rendah, agar mudah
mengatur langsam dan mengurangi gas LPG liar yang keluar yang menyebabkan
mesin susah di-start.

Diperlukan tekanan LP Regulator sebesar 8 - 15 cm WC,
makin kecil makin bagus. Kalau tekanan terlalu tinggi,
putaran Baut Seting Idle jadi terlalu sensitif, 1/16 putaran saja
sangat memberi pengaruh pada putaran idle.
Mengukur tekanan output Low Pressure Regulator jadi penting agar kita tahu pasti
berapa tekanan outputnya. Untuk keperluan ini kita perlu alat ukur tekanan yang
akan kita buat sendiri secara sederhana tapi cukup memadai.
Alat ukur ini disebut Manometer Air sederhana. Untuk membuat manometer air
sederhana cukup sediakan selang bening ukuran 1/4" sepanjang 2 - 3 meter, papan

atau multiplex 6 mm dengan ukuran 15 X 100 cm dan cable ties ukuran 10 cm.
Selang dibentuk seperti huruf U dan ikat di papan seperti gambar 1 dibawah ini.
Kemudian isi dengan air yang dicampur sedikit saja dengan air fanta atau pewarna
makanan, agar mudah dalam membaca datanya.

Manometer Air Sederhana

Cara menggunakannya cukup tekanan yang akan diukur masukkan pada salah satu
ujung selang manometer dan ujung lainnya biarkan terbuka. kemudian ukur berapa
besar penyimpangannya dengan penggaris, bisa dengan satuan cm atau inci.
Ukuran yang didapat itulah ukuran tekanannya. Misalkan kita dapatkan besar
penyimpangannya 10 cm, maka tekanan yang diukur adalah 10 cm Water Column
(WC). Untuk mengkonversikan ke satuan yang lain bisa gunakan aplikasi konversi
satuan, misalnya http://www.convertworld.com/id/tekanan/.

Memahami Prinsip Dasar Kerja Karburator LPG
(Mixer)
Dalam sebuah KONVERTER KIT cara kerja Karburator gas (LPG atau CNG) tidak
semuanya sama, SANGAT tergantung dari JENIS REGULATOR yang digunakan.
ATAU sebaliknya. JENIS REGULATOR yang digunakan dalam sebuat
KONVERTER KIT tergantung dari JENIS KARBURATOR yang digunakan.
Ada dua jenis Regulator yang dibedakan berdasarkan tekanan output terhadap
tekanan udara (atmosfir), yaitu Regulator Bertekanan dan Regulator Zero
Governoor.

Pada Regulator Bertekanan, tekanan output gas lebih tinggi
dari tekanan udara (atmosfr). Jadi kalau kita buka di udara
terbuka naple (output gas) dari Regulator ini, gas akan selalu
keluar. Banyaknya gas yang keluar tergantung dari

pengaturan tekanan dan besar lubang output (debit gas) pada
Regulator.
Yang termasuk jenis Regulator Bertekanan diantaranya
adalah Regulator LPG untuk kompor. Pada Konverter Kit
yang menggunakan sistem INJEKSI harus menggunakan jenis
Regulator Bertekanan.
Pada Regulator Zero Governoor, tekanan output gas lebih
rendah sedikit dari tekanan udara (atmosftr), Kalau kita
buka di udara terbuka naple dari Regulator ini, gas tidak
akan keluar. Gas akan keluar jika ada penurunan tekanan di
luar regulator (kita sebut dihisap). Banyaknya gas yang
keluar tergantung dari besarnya penurunan tekanan luar dan
besarnya lubang (orifie) pada Regulator ini. Pada Konverter
Kit
yang
menggunakan Karburator
Venturi
harus
menggunakan jenis Regulator Zero Governoor.
Sesuai dengan tujuan saya membuat blog ini adalah Hemat, maka saya tentukan
untuk mengunakan Regulator LPG yang biasa digunakan untuk kompor rumah
tangga. Harganya relatif murah dan mudah didapat, dengan segala kekurangannya.
Saya juga menggunakan Karburator bensin yang termasuk Jenis Karburator Venturi
untuk suplai gas dan udara, Alasannya Karburator bekas banyak dijual, dan kalau
harus membuat sepertinya akan cukup mahal biaya yang harus dikeluarkan.
Karena Regulator LPG kompor termasuk jenis Regulator Bertekanan maka
seharusnya kita mengunakan sistim Injeksi (menggunakan injektor).
Injektor bahan bakar pada kendaraan adalah sistim yang cukup rumit dan relatif
mahal, karena Injektor dikendalikan secara elektronik terprogram. Kecuali untuk
Generator (Genset), sebuah Injektor tidak memerlukan kontrol elektonik, karena
putaran mesin Generator selalu tetap tidak berubah-ubah tidak seperti pada mesin
kendaraan.
Karena Karburator yang saya gunakan jenis Karburator Venturi maka seharusnya
menggunakan Regulator Zero Governoor.
Harga Regulator Zero Governoor cukup mahal dan itupun sulit didapat. Kalau
membuat sendiri, ya sama saja mahal jatuhnya.

Apa Bisa Karburator Venturi menggunakan Regulator
bertekanan?

Ya Jelas TIDAK BISA.
Jadi bagaimana?
Solusinya adalah
Kita Modifikasi Karburator Venturi agar bekerja seperti
(atau mendekati) sebuah Injektor gas LPG.
1.

Kita Modifikasi Regulator LPG bertekanan agar bekerja
seperti (atau mendekati) sebuah Regulator Zero Governoor.
2.

Ini adalah jalan tengah agar Konverter Kit kita dapat
berfungsi dengan baik.

Modifikasi Karburator
Karburator LPG

Venturi

menjadi

Karena kita menggunakan Regulator LPG bertekanan rendah
(setelah modifikasi) gas yang keluar MUTLAK harus diatur
(dikontrol)
menggunakan ALAT
PENGATUR pada
Karburator LPG kita.
Kalau tidak ada pengatur, akan ada gas LIAR tak terkontrol
jumlahnya (walaupun cuma sedikit) yang membuat mesin jadi
abnormal.
Karburator LPG mensuplai udara dan gas pada saat Putaran Idle ataupun saat Load
Running. Kembali lagi ke pembahasan di atas maka pada Karburator LPG harus ada
:
1.
2.

ALAT PENGATUR udara dan gas untuk Putaran Idle
dan ALAT PENGATUR udara dan gas untuk Putaran Load Running

ambar 1, Skema Dasar Karburator LPG

Perhatikan skema dasar kerja Karburator LPG di atas. Udara dan Gas yang masuk
ke dalam Karburator LPG kemudian diatur masing-masing oleh Alat Pengatur untuk
menghasilkan campuran udara dan gas yang kemudian digunakan untuk Putaran
idle dan putaran Load running.
Jadi sebuah Karburator LPG (harus) memiliki:
1.
2.
3.
4.

Alat pengatur udara untuk putaran idle (gambar 2)
Alat pengatur gas untuk putaran idle (gambar 2)
Alat pengatur udara untuk putaran load running (gambar 3)
Alat pengatur gas untuk putaran load running (gambar 3)

Gambar 2, Alat pengatur putaran idle

Gambar 3, Alat pengatur putaran load
running

Jadi pastikan bahwa keempat alat pengatur
ini ada dalam Karburator LPG kita.

Mengatur Putaran Idle pada Sepeda Motor LPG
Putaran Idle adalah putaran terendah mesin Sepeda Motor LPG agar tetap hidup,
dan sistem pendukung mesin mulai bekerja. Sistem pendukung yang dimaksud
adalah pompa oli, lampu utama dan spul pengisian aki. Kita tak boleh men-set
putaran idle pada putaran serendah mungkin, karena bisa menyebabkan oli tidak
mengalir, lampu utama redup tidak stabil dan pengisian aki tidak bekerja. Biasanya
untuk Sepeda Motor putaran idle-nya sekitar 1400 rpm toleransi 100 rpm. Tapi tidak
boleh juga putaran idle-nya terlalu tinggi, menyebabkan bahan bakar boros, mesin
panas dan menyentak pada saat mulai masuk gigi dari posisi gigi netral.

Ciri-ciri Putaran Idle mesin Sepeda Motor
LPG sudah tepat
Sebelum kita melakukan pengaturan Putaran Idle pada saat pertama kali instalasi
Konverter Kit LPG, kita harus tahu dulu tujuan dan ciri-ciri bahwa putaran idle sudah
tepat atau benar. Sehingga kita tahu bahwa putaran idle mesin sudah optimal dan
nyaman saat digunakan. Diantara ciri-ciri yang paling penting adalah:
1.
Mesin mudah dihidupkan pada saat start
2.
Putaran mesin terasa halus dan tenang
3.
Tidak ada letupan diknalpot saat handle grip dilepaskan penuh dari posisi
kecepatan/rpm berapapun.

Persiapan sebelum melakukan pengaturan
Putaran Idle
Sebelum melalukan penganturan Putaran Idle pada Karburator LPG pada
saat pertama kali instalasi Konverter Kit, ada beberapa hal yang perlu
dipersiapkan:
1.
Agar tidak ada pengaruh pada putaran idle dari main jet, selang yang menuju
main jet jangan dipasang dulu, lihat gambar 1.
2.
Atur tekanan outlet pada High Pressure Regulator sebesar 100 cm WC
3.
Atur tekanan outlet pada Low Pressure Regulator sebesar 10 - 15 cm WC.

4.
Instalasi Kit dengan urutan sebagai berikut: dari Regulator 1 sambung ke
Keran gas kemudian Regulator 2, dari Regulator 2 langsung pasang di saluran Idle
pada Karburator (lihat Gambar 1).
5.
Jarum skep pada karburator jangan dulu dipasang. Pasang skepnya saja.
6.
Keran gas dalam keadaan tertutup.
7.
Kipas angin ukuran sedang, pasang kurang lebih jarak satu meter ke arah
mesin dan lakukan di ruang terbuka.
8.
Kalau ada gunakan tachometer untuk mengukur putaran idle.
9.
Gunakan standar tengah atau standar dua selama penyetelan idle.
Pastikan bahwa tekanan LP Regulator sekitan 10 - 15 cm WC, terlalu tinggi akan
kesulitan mengatur putaran idle. Cara mengukur tekanan regulator bisa lihat
di Mengukur Tekanan LP Regulator untuk Konverter Kit LPG.

Hal Penting yang Harus Diperhatikan saat
Menghidupkan Mesin Sepeda Motor LPG.
1.
Putar kunci kontak ke ON sebelum membuka keran gas.
2.
Keran gas mulai dibuka hanya jika kita mau mulai menghidupkan mesin baik
dengan starter listrik ataupun dengan kick starter. Jarak waktunya jangan terlalu
lama antara buka keran gas dan mulai starter. Kenapa? Karena kita menggunakan
keran gas manual, saat keran mulai dibuka gas mulai mengalir ke dalam karburator
melalui lubang jet idle, kalau terlalu lama maka gas akan terkumpul terlalu banyak
dalam karburator. Kebanyakan gas elpiji mesin akan sulit untuk hidup (kebanjiran
gas).
3.
Jika sudah terlanjur kebanjiran gas bagaimana? Kita tutup dulu keran gas
kemudian coba gunakan kick starter 2 atau 3 kali untuk membuang gas di dalam
karburator dan ruang bakar. Setelah itu kita bisa mencoba untuk menghidupkannya
lagi.
4.
Gunakan keran gas untuk mematikan mesin, setelah mesin mati baru putar
kunci kontak ke OFF
5.
Segera tutup keran gas jika mesin mati, jangan menunggu terlalu lama yang
akan menyebabkan mesin kebanjiran gas.
6.
Jangan memutar hand grip (tuas gas) pada saat starter mulai dihidupkan.

Gambar 1, Instalasi Kit untuk pengaturan
Putaran Idle.

Gambar 2. Gunakan Baut Seting Idle dan
Skep untuk mengatur putaran idle

Memulai Pengaturan Putaran Idle
Setelah melakukan semua persiapan dan memahami hal-hal penting di atas,
sekarang saatnya kita mulai melakukan pengatuan putaran idle
1.
Putar kunci kontak ke ON
2.
Angkat skep sedikit dari posisi tertutup penuh dengan memutar Baut Skep 1/2
putaran (180 drj) arah kanan. Lihat gambar 2.
3.
Putar Baut Idle ke arah kanan sampai mentok (tapi jangan terlalu keras)
kemudian putar kearah kiri 1/4 putaran (90 drj). Lihat gambar 2
4.
Buka keran gas dan mulai lakukan start (dengan starter listrik atau kick
starter). Ingat jangan terlalu lama jarak waktunya.
5.
Jika sudah hidup biarkan sekitar 3 menit agar mesin cukup panas, kemudian
nyalakan kipas anginnya.
6.
Putar Baut idle sampai mendapatkan putaran tertinggi.

7.
Jika putaran idle terlalu tinggi lanjutkan ke langkah 8, jika terlalu rendah
lanjutkan ke langkah 10
8.
Putar Baut Skep ke arah kiri sampai mendapatkan putaran yang diinginkan.
Kemudian atur lagi Baut idle sampai mendapatkan putaran tertinggi.
9.
Jika putaran idle masih terlalu tinggi, kembali ke langkah 8.
10.
Putar Baut Skep ke arah kanan sampai mendapatkan putaran yang
diinginkan. Kemudian atur lagi Baut idle sampai mendapatkan putaran tertinggi.
11.
Jika putaran idle masih terlalu rendah, kembali ke langkah 10.
12.
SELESAI

PENTING!
1.
Lakukan pengaturan putaran Idle sebelum pengaturan putaran load
running.
2.
Lakukan pengaturan putaran Idle sampai mendapatkan putaran yang stabil
dan halus
3.
Lakukan pengaturan putaran Idle sampai mesin mudah dihidupkan.

Modifikasi Karburator untuk Putaran Idle pada
Konverter Kit LPG

Karburator pada Konverter Kit LPG mempunyai saluran gas dan
mekanisme tersendiri untuk mensuplai udara dan gas LPG pada
saat Putaran Idle, hampir mirip seperti pada Karburator Bensin. Pada
modifikasi Karburator untuk putaran idle ini saya memanfaatkan salah
satu saluran (udara dan atau bensin) untuk idle yang sudah ada
menjadi saluran untuk gas LPG.

Karburator LPG hasil Modifikasi

Idle pada Karburator Bensin
Untuk putaran Idle pada Karburator yang menggunakan bensin, udara masuk
melalui lubang khusus yaitu lubang kecil tepat dimulut karburator yang berhubungan
dengan filter udara. Tidak melalui lubang utama (venturi) Karburator, lihat gambar 1.
Sedangkan bensin masuk melalui spuyer pilot jet.

Karburator Venturi Meter (VM)

Karburator Constan Velocity (CV)

Pada Karburator dengan skep manual (VM/Venturi
Meter), Baut Seting Idle mangatur jumlah UDARA yang
masuk.


Pada Karburator dengan skep vakum (CV/Constant
Velocity), umumnya Baut Seting Idle mengatur jumlah
campuran UDARA dan BENSIN yang masuk.


PENTING!
Pada Karburator Bensin
1.
Banyaknya bensin yang masuk ditentukan oleh besarnya ukuran diameter
lubang pada pilot jet. Ukuran lubang pilot jet tidak dapat diubah (tetap). Lihat gambar
2.
2.
Banyaknya udara yang masuk ditentukan oleh Baut Seting Idle, jadi bisa
diubah.
3.
Jadi untuk putaran Idle diset dengan mengatur banyaknya udara yang masuk
pada Karburator Venturi dan mengatur banyaknya campuran udara dan gas pada
Karburator Vakum.

Gambar 1, Lubang udara untuk putaran
Idle

Gambar 2, Pilot Jet pada Karburator
(sumber: Cyclepedia.com)

Idle pada Karburator LPG
Untuk putaran Idle pada Karburator LPG, udara masuk melalui lubang utama
Karburator yang melewati venturi yaitu lubang yang dibentuk oleh skep. Ukuran
venturi ini berubah-ubah sesuai posisi skep, lihat gambar 3. Sedangkan gas
LPG masuk melalui lubang khusus dan dapat diatur jumlahnya oleh Baut Seting Idle.
PENTING!
Pada Karburator LPG
1.
Banyaknya gas LPG yang masuk ditentukan oleh Baut Seting Idle, jadi bisa
diubah.
2.
Banyaknya udara yang masuk ditentukan oleh Posisi Skep, jadi bisa diubah.
3.
Jadi untuk putaran Idle diset dengan mengatur Baut Seting Idle dan Posisi
Skep. Lihat gambar 3.

Baut Skep dan baut Idle

Gambar 3, Posisi Baut Seting Idle dan Skep

Gambar 4, Skema Karburator LPG

Gambar 5, Tutup lubang Pilot Jet dengan Lem

Modifikasi Karburator Bensin
Karburator LPG untuk Putaran Idle

menjadi

Berikut ini saya sampaikan cara memodifikasi Karburator Venturi menjadi Karburator
LPG. Saya sarankan gunakan Karburator Venturi second atau bekas yang penting
skepnya masih bisa dipakai.
Perhatikan Skema Karburator LPG pada gambar 4 di atas.
1.
Udara masuk melalui venturi yang yang dibentuk oleh posisi skep.
Besarnya celah venturi untuk Idle diatur dengan memutar Baut Seting Skep (gambar
3).

2.
Untuk jalur masuk gas LPG kita modifikasi jalur bekas Saluran udara untuk
Idle (gambar 1) dijadikan Saluran masuk gas LPG. Lihat label B pada gambar 4.
3.
Baut Seting Idle sekarang digunakan untuk mengatur jumlah gas LPG pada
putaran Idle (gambar 3).
4.
Tutup lubang pilot jet dengan lem Araldit atau Plastik Steel (lihat gambar 4
label A dan gambar 5). Pilot jet dikeluarkan karena tidak digunakan lagi.
5.
Pasang naple (gambar 4 label B) untuk selang pada Saluran udara untuk
idle (lihat gambar 1).
6.
Kalau kita memasang naple selang seperti pada gambar 4 label B itu akan
menghalangi pemasangan filter udara. Maka perlu jalur alternatif agar tidak
menghalangi saat memasang filter udara. Lihat gambar 6 label C. Tutup Saluran
udara untuk Idle (gambar 1) dengan lem (lihat label B gambar 6 dan gambar 7)
7.
Untuk membuat jalur alternatif seperti gambar 8, gunakan mata bor ukuran
2,5 mm kemudian tutup kembali dengan lem.
8.
SELESAI

Gambar 6, Jalur alternatif masuk gas LPG
untuk Putaran Idle

Gambar 7, Menutup lubang Idel dengan lem

Gambar 8, Jalur alternatif gas LPG untuk
Putaran Idle

Peranan Karburator LPG pada Tingkat Kecepatan
Putaran Mesin
Pada waktu sepeda motor dihidupkan saat piston dalam silinder melakukan langkah
hisap, hisapan ini membuat udara masuk melalui karburator. Udara dengan
kecepatan tertentu mengalir melewati Venturi, sehingga mengakibatkan tekanan di
Venturi menjadi rendah, akibatnya gas LPG dari Regulator keluar melalui spuyer
atau nozle. Gas LPG yang keluar bercampur dengan udara. Campuran gas dan
udara ini akan masuk ke dalam ruang bakar di mesin untuk kemudian dibakar.
LPG berwujud gas sehingga mudah bercampur dengan udara, maka tidak perlu
mekanisme pengabutan seperti pada bahan bakar bensin. Sebab itu pada dasarnya
Karburator untuk gas LPG sebih sederhana dibandingkan Karburator untuk bensin.
Perhatikan gambar dibawah ini.

Gambar 1. Skema Dasar Mixer atau
Karburator LPG

Dari skema di atas maka part penting yang kita perlukan untuk membuat Karburator
LPG adalah
1.
Badan Karburator bagian atas
2.
Piston atau Skep
3.
Pegas Skep

4.
5.
6.

Jarum Skep
Baut Seting Idle
Main Jet

Gambar 2. Part Karburator yang akan
digunakan untuk Karburator LPG

Hubungan Tingkat Kecepatan Putaran Mesin
dan Posisi Skep
1. Putaran idle/stasioner (langsam)
Pada posisi ini grip gas tidak diputar atau lepas gas. Pada putaran ini posisi skep
berada pada posisi terendah tapi tidak sampai tertutup penuh masih ada celah
(venturi) sedikit agar udara masih bisa masuk. Gas LPG keluar hanya lewat nozle
idle (lubang kecil) hampir tepat dibawah skep (lubang idle). Sedangkan main jet
sama sekali tertutup oleh jarum skep, tidak ada gas LPG yang keluar lewat main jet.

Gambar 3. Posisi Skep pada Putaran Idle

2. Putaran rendah
Pada saat ini posisi handle gas diputar sampai 1/8 putaran. Pada putaran ini posisi
skep mulai terangkat sedikit, kira-kira 1/8 dari bukaan penuh skep sehingga venturi
membesar dan jarum skep terangkat sedikit. Gas LPG keluar lewat nozle idle dan
sedikit keluar dari celah antara jarum skep dan main jet.

Gambar 4. Posisi Skep pada Putaran Rendah

3. Putaran Sedang/Menengah
Pada saat ini posisi handle gas diputar dari 1/8 sampai 3/4 putaran. Pada putaran ini
posisi skep terangkat sampai kira-kira 3/4 dari bukaan penuh skep sehingga venturi
membesar lagi dan jarum skep lebih terangkat lagi sehingga celah main jet
membesar. Gas LPG keluar lewat nozle dan main jet.

Gambar 5. Posisi Skep pada Putaran
Sedang

4. Putaran tinggi/penuh
Pada saat ini posisi handle gas diputar dari 3/4 sampai 1 putaran. Pada putaran ini
posisi skep terangkat penuh sehingga ukuran lubang venturi dalam keadaan
maksimal dan jarum skep terangkat penuh sehingga celah main jet membesar
maksimal. Gas LPG keluar lewat nozle dan main jet.

Gambar 6. Posisi Skep pada Putaran Penuh

Memilih Karburator untuk Konverter Kit LPG Sepeda
Motor
Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk
sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalam mesin kecil
dan dalam mobil tua atau khusus seperti yang dirancang untuk balap mobil.
Kebanyakan mobil yang diproduksi pada awal 1980-an telah menggunakan injeksi
bahan bakar elektronik terkomputerisasi. Mayoritas sepeda motor masih
menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan murah, namun pada 2005
sudah banyak model baru diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar.
Karburator bisa dibedakan berdasarkan tipe Venturi
1.
Venturi Tetap, pada tipe ini ukuran venturi selalu tetap. Grip/Pedal gas
mengatur katup udara yang menentukan besarnya aliran udara yang melewati
venturi sehigga menentukan besarnya tekanan untuk menarik bahan bakar.
2.
Venturi bergerak, pada tipe ini grip/pedal gas mengatur besarnya venturi
dengan menggunakan piston (skep) yang dapat naik-turun sehingga membentuk
celah venturi yang dapat berubah-ubah. Naik-turunnya piston (skep) venturi ini
disertai dengan naik-turunnya needle jet (jarum skep) yang mengatur besarnya
bahan bakar yang dapat tertarik serta dengan aliran udara. Tipe ini disebut juga
"tekanan tetap" karena tekanan udara sebelum memasuki venturi selalu sama.
Karburator dengan tipe Venturi bergerak inilah (Karburator yang memiliki skep) yang
akan kita modifikasi untuk digunakan sebagai Konverter Kit LPG. Mengapa memilih
Karburator tipe Venturi bergerak? Karena disesuaikan dengan jenis Regulator yang
kita gunakan, yaitu Regulator LPG untuk kompor rumah tangga.
Karburator tipe Venturi tetap juga bisa digunakan untuk Konverter Kit, tapi
memerlukan jenis Regulator khusus yang disebut Regulator Zero Governor.
Regulator ini bekerja menghasilkan tekanan dibawah sedikit dari tekanan atmorfir.
Sedangkan Regulator yang kita gunakan adalah Regulator LPG yang bekerja
menghasilkan tekanan sedikit diatas tekanan atmosfir

Gambar 1. Karburator tipe Venturi Bergerak

Gambar 2. Skep pada Karburator

Modifikasi Karburator untuk Konverter Kit Sepeda
Motor LPG
Bagian Utama dari sebuah Konverter Kit LPG terdiri dari Regulator, Keran (atau
Vacumm Valve) dan Mixer/Karburator/Injektor. Regulator dan Fuel-LockOff sudah
saya jelaskan pada artikel sebelumnya, sekarang tinggal membahas bagian terakhir
yaitu Mixer atau "Karburator". Tanpa memperdebatkan istilah Mixer dan Karburator,
saya akan menyebutnya Karburator saja.

Tujuan
Modifikasi
Konverter Kit LPG

Karburator

untuk

Tujuan dari Modifikasi ini adalah mengubah Karburator Bensin agar bisa digunakan
sebagai Karburator gas LPG. Dua point penting pada Modifikasi
adalah pertama penyediakan
saluran
masuk
untuk udara
dan
gas
LPG pada putaran Idle dan kedua pada putaran Load Running.

Fungsi Karburator pada Konverter Kit
Untuk menghidupkan mesin sepeda motor diperlukan campuran udara dan gas
(AFR) dalam jumlah dan perbandingan tertentu agar terjadi pembakaran

yang sempurna sehingga menghasilkan tenaga yang efisien. Jika terlalu rich (terlalu
banyak gas) akan menjadi boros dalam penggunaan gas, dan sebaliknya jika
terlalu lean (kekurangan gas) mesin akan kehilangan tenaga dan mesin menjadi
terlalu panas. Secara teori perbandingan udara dan gas ini harus tetap pada setiap
rpm, pada saat putaran mesin lambat ataupun cepat.
Pada saat kita menaikkan kecepatan (menambah rpm) yang kita tambah adalah
jumlah udara dan gas (keduanya), bukan merubah perbandingan udara dan gas.
Untuk men-supply udara dan gas ini menjadi tugas dari Karburator/Mixer.
PENTING,
Mesin sepeda motor pada setiap rpm-nya memerlukan campuran udara dan gas
dalam JUMLAH tertentu dan dengan PERBANDINGAN tententu.
Modifkasi bagian Karburator adalah BAGIAN TERSULIT yang saya rasakan pada
semua proses pembuatan Konverter Kit LPG, karena sifat gas LPG yang berbeda
dengan sifat Bensin (gas dan cair). Kesulitan terdapat pada pengaturan jumlah gas
LPG yang masuk ke Karburator baik untuk putaran Idle ataupun untuk Load
Running. Karena LPG berwujud gas, bercampur dengan udara jadi lebih baik tapi
penambahan atau pengurangan gas LPG sedikit saja mempunyai pengaruh yang
besar pada putaran mesin.

Gambar 1. Karburator LPG hasil Modifikasi

Memahami Cara Kerja Karburator gas LPG
Bagaimanakah cara masuk gas LPG ke sebuah ruang bakar? Gas LPG bisa masuk
pada ruang bakar dapat dengan dua cara yaitu: DITIUPKAN / DI-INJEKSI dan
DIHISAP / DISEDOT oleh tekanan vakum dari mesin itu sendiri. Pada sistem Injeksi
gas LPG di-injeksi-kan/disuntikkan ke dalam aliran udara melalui solenoida yang
dioperasikan dan dikontrol secara elektrik. Pada Karburator gas dihisap oleh
tekanan vakum yag dibentuk oleh Venturi. Saya hanya akan membahas cara kedua
yaitu dihisap melalui Karburator.
Karburator pada dasarnya merupakan pipa terbuka dikedua ujungnya, dalam pipa ini
udara bergerak menuju intake mainfold menuju kedalam mesin/ruang bakar. Pipa ini
berbentuk venturi, yaitu dari satu ujung permukaannya lebar lalu menyempit
dibagian tengah kemudian melebar lagi di ujung satunya. Bentuk ini menyebabkan
kecepatan aliran udara meningkat ketika melewati bagian yang sempit kemudian

terjadi ekspansi ketika melewati bagian yang lebar, ini menyebabkan tekanan
menurun..

Gambar 2. Skema Dasar Mixer atau
Karburator LPG

Pada tipe venturi tetap, diujung karburator dilengkapi dengan katup udara berbentuk
kupu-kupu yang disebut sebagai throttle valve (katup gas), yaitu semacam cakram
yang dapat berputar untuk menutup dan membuka pergerakan aliran udara
sehingga dapat mengatur banyaknya campuran udara/bahan bakar yang masuk
dalam ruang bakar. Banyaknya campuran udara/bahan bakar inilah yang
menentukan besar tenaga dan/atau kecepatan gerak mesin. Pedal gas, atau pada
sepeda motor, grip gas dihubungkan langsung dengan katup ini melalui kabel.
Namun pada tipe venturi bergerak, keberadaan katup ini tidak ditemukan karena
yang mengatur besarnya aliran udara/bahan bakar adalah ukuran venturi itu sendiri
yang dapat berubah-ubah. Pedal atau grip gas dihubungkan dengan piston (skep)
yang mengatur celah sempit dalam venturi
Bahan bakar gas disemburkan kepada aliran udara melalui saluran-saluran kecil
yang terdapat dalam ruang sempit dalam venturi. Tekanan rendah dari udara yang
bergerak dalam venturi menarik bahan bakar gas dari spuyer atau nozle sehingga
bahan bakar gas ini tersembur dan ikut aliran udara. Saluran-saluran ini disebut jet.

Suplai gas pada saat Idle atau Langsam
Pada saat Idle skep dibuka sedikit dari posisi tertutup penuh, ada bagian venturi
yang memiliki tekanan lebih rendah yaitu bagian yang tepat dibawah skep. Pada
bagian ini (di depan sedikit dari skep) karburator menyediakan jet yang men-suplai
bahan bakar gas untuk dicampurkan dengan udara.

Suplai gas pada saat Load Running
Pada saat Load Running skep diangkat oleh grip gas, venturi melebar yang
menyebabkan udara yang masuk lebih banyak dan cepat sehingga tekanan vakum
meningkat pula. Tekana vakum ini menghisap gas LPG dari jet yang dipasang tepat
dibawah skep, yang kemudian bercampur dengan udara.

Operasional Karburator setelah Modifikasi
(sumber : wikipedia)

Setelah Modifikasi, Karburator LPG harus mampu:
1.
Mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar
2.
Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran
udara yang masuk kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar/udara tetap
terjaga.
3.
Mencampur aliran udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna
Karena LPG berwujud gas seperti udara, maka kondisi ideal diatas mudah
dilakukan.
Juga karburator harus tetap mampu memproduksi campuran udara dan gas LPG
yang tepat dalam kondisi apapun, karena karburator harus beroperasi dalam
temperatur, tekanan udara, putaran mesin yang sangat beragam.

Karburator LPG harus mampu beroperasi dalam
keadaan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
lama
7.

Start mesin dalam keadaan dingin
Start dalam keadaan panas
Idle / langsam atau berjalan pada putaran rendah
Akselarasi ketika tiba-tiba membuka gas
Kecepatan tinggi dengan gas terbuka penuh
Kecepatan stabil dengan gas sebagian terbuka dalam jangka waktu yang
Karburator juga harus mampu menekan jumlah emisi kendaraan

Gambar 3. Karburator hasil Modifikasi
terpasang di Sepeda Motor

Gambar 4. Mixer (Injektor LPG)

Keran atau Katup Gas sebagai Pengaman Konverter
Kit LPG
Gas LPG mempunyai sifat hampir sama dengan bensin, sangat mudah menguap
dan mudah terbakar. Pada suhu ruangan gas LPG berwujud gas sedangkan bensin
bentuknya cair, oleh karena itu tidak boleh ada kebocoran. Pada saat mesin mati
atau tidak digunakan tidak boleh ada gas LPG yang keluar.dari sistem Konverter Kit.
Oleh karena itu diperlukan suatu alat yang dapat menutup saluran gas LPG selama
mesin tidak digunakan, alat ini disebut Katup gas atau Keran gas.
Keran gas pada kebanyakan sistem Konverter Kit LPG biasa disebut: Fuel-LockOff.
Ada tiga jenis keran gas yang biasa digunakan untuk Konverter Kit yaitu Keran Gas
manual, Katup Selenoid dan Katup Vakum.

Keran Gas Manual
Untuk mesin dengan ukuran kecil seperti generator bisa kita gunakan kran gas biasa
yang dioperasikan secara manual. Keran gas ini bisa juga kita gunakan pada
sepeda motor, tapi hanya untuk masa percobaan atau pengujian saja, tidak
disarankan pada penggunaan sepeda motor sehari-hari.

Gambar 1. Keran gas manual

Pada pemakaian Sepeda Motor sehari-hari diperlukan keran gas yang bekerja
otomatis, menutup saluran gas pada saat mesin mati atau tidak digunakan dan
membuka pada saat mesin hidup.Sebagai alternatif alat yang bisa digunakan
adalah: Katup Selenoid dan Katup Vakum.

Katup Selenoid

Katup Selenoid bekerja dengan menggunakan listrik dc 12 volt, Pada Sepeda Motor
Katup Selenoid ini diaktifkan dengan Kunci Kontak atau Ignition Swicth. Katup
membuka pada saat kunci kontak ON, dan menutup pada saat kunci kontak OFF,
jadi sedikit lebih aman dibandingkan dengan Kran gas manual dimana kita bisa lupa
menutupnya.

Gambar 2. Katup Selenoid

Katup Vakum atau Vacuum Valve
Vacuum Valve, alat ini yang paling aman dan paling ideal digunakan pada sistem
Konverter Kit. Tapi kita sulit untuk mendapatkan alat ini dipasaran yang sesuai untuk
keperluan Konverter Kit. Vacuum valve bekerja hanya jika ada putaran pada mesin,
dimana tekanan vakum pada intake manifold akan mengaktif kan Vacuum valve ini.
Jadi sekalipun Kunci kontak ON, jika kita belum men-start mesin, baik dengan starter
elektrik ataupun dengan pedal kick starter Vacuum valve belum aktif atau masih
menutup. Jadi lebih dan paling aman.

Gambar 3. Vacumm Valve

Gambar 4. Skema dasar sebuah Vacuum
valve

Gambar dan cara membuat Katup Vakum (vacumm valve) bisa dilihat di Membuat
Katup Vakum untuk Konverter Kit

Pada Konverter Kit komersial, Vacuum valve ini dibuat bersatu dengan Regulator
m