Belajar Kesabaran Dari Rut Analisis teks
Belajar Kesabaran Dari Rut
Analisis teks Rut 3:6-15
Daftar isi
Daftar isi
1 Teks Rut 3:6-15
2 Analisis konteks
3 Analisis sintaksis
13 Analisis struktur
26 Analisis semantik
32 Refleksi teologis
44
Ruth 3:6-15
6 Sesudah itu pergilah ia ke tempat dan dilakukannyalah tepat seperti yang diperintahkan mertuanya kepadanya.
7 Setelah Boas habis makan dan minum dan hatinya gembira, datanglah untuk membaringkan diri tidur pada ujung timbunan jelai itu.
Kemudian datanglah perempuan itu dekat dengan diam-diam, disingkapkannyalah selimut dari kaki Boas dan berbaringlah ia di situ.
8 Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya.
9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah
seorang kaum yang wajib menebus kami."
10 Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak
mengejar-ngejar orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya.
11 Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala yang kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik.
12 Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang lebih dekat dari padaku.
13 Tinggallah di sini malam ini; dan besok pagi, jika ia mau menebus engkau, baik, biarlah ia menebus; tetapi jika ia tidak suka menebus engkau, maka akulah yang akan menebus engkau, demi TUHAN yang hidup.
Berbaring sajalah tidur sampai pagi."
14 Jadi berbaringlah ia tidur di sebelah kakinya sampai pagi; lalu bangunlah ia, sebelum orang dapat kenal- mengenal, sebab kata Boas: "Janganlah diketahui orang, bahwa seorang perempuan datang ke tempat
pengirikan."
15 Lagi katanya: "Berikanlah selendang yang engkau pakai itu dan tadahkanlah itu." Lalu ditadahkannya selendang itu.
Kemudian ditakarnyalah enam takar jelai ke dalam selendang itu. Sesudah itu pergilah Boas ke kota.
Analisis konteks
Pengantar
Dalam menganalisis konteks terutama pada Rut 3:6-15, pembagian skema akan dibahas terlebih dahulu secara keseluruhan, kemudian melihat frase-frase yang muncul dan menjelaskan alasan mengapa bagian-bagian dapat menjadi satu keutuhan, kesatuan dan mempunyai tema tersendiri. Selain itu penyaji akan membahas konteks keseluruhan kitab Rut bab 3 yang mempunyai susunan tersendiri. Sehingga dari seluruh susunan yang telah dikerjakan oleh penyaji, penyaji dapat menggambarkan konteks Rut 3:6-15 secara lebih tepat. Selain itu, penyaji akan lebih mudah untuk melihat hubungannya dengan bagian-bagian lainnya, akhirnya dapat menerangkan kedudukan dan fungsi perikop yang dibahas dalam keseluruhan konteks yang ada (baik dalam konteks jauh/dari keseluruhan buku dan juga konteks dekat/dari bagian bab 3 sendiri).
Skema kitab Rut
Perikop Frase yang muncul
Tema 1:1-5
Keterangan
- Pergilah , - Munculnya frase-frase seperti pergilah, sampai dan Rut menjadi sampai/tiba ,
diam memberikan sebuah kerangka dalam sebuah menantu Naomi diamlah
cerita. Frase-frase itu dapat dilihat sebagai awal dan akhir/ bingkai keseluruhan dari sebuah cerita. Selain itu adanya frase-frase yang muncul itu menunjukkan sebuah perjalanan hingga kedatangannya
- Matilah,
- Matinya Elimelek merupakan babak baru dalam kisah
diam, matilah
e ga il pere pua Moa , ereka dia disa a sampai kedua anak Elimelek meninggal - Frase dia e u jukka akhir dala perjala a ke Moab dan frase ini menyatukan kisah perjalanan
de ga kisah Nao i ya g dia /ti ggal disa a bersama anak-anaknya dan kedua menantunya. - Dalam kitab Rut disinilah Rut mulai diperkenalkan de ga kisah Nao i ya g dia /ti ggal disa a bersama anak-anaknya dan kedua menantunya. - Dalam kitab Rut disinilah Rut mulai diperkenalkan
1:6-22 - Berkemaslah,
Berke aslah, Rut turut Naomi berangkatlah,
- Munculnya frase- frase seperti
era gkatlah, asuk da sa pailah e erika
masuk, sebuah kerangka dalam sebuah cerita. Frase-frase sampailah
itu dapat dilihat sebagai awal dan akhir/ bingkai keseluruhan dari sebuah cerita. Selain itu adanya frase-frase yang muncul itu menunjukkan sebuah
- Pulanglah,
perjalanan hingga kedatangannya
pergilah, ikut, - Munculnya frase seperti pulanglah dan pergilah pada berpaut,
menunjukkan adanya maksud untuk berpisah dan mengikuti, turut
berupa kalimat perintah. Sedangkan frase seperti ikut, berpaut, mengikuti, turut merupakan bentuk ungkapan kesediaan untuk tidak mau berpisah - Dalam kisah perjalanan ke Betlehem ini, ada kisah perpisahan antara Naomi dan menantunya yang bernama Orpa, sedangkan Rut tidak mau berpisah dan ikut bersamanya. Walaupun demikian, kisah perpisahan dengan Orpa dan keikutsertaan Rut ini, masih satu kesatuan dengan kisah perjalanan. Karena kisah perpisahan atau keikutsertaan ini terjadi dalam kisah perjalanan ke Betlehem - Tema keseluruhan yang dapat menyatukan perikop ini adalah Rut turut Naomi, karena disitu terkandung unsur perjalanan dan keikut sertaan Rut.
2:1-23
asuklah, Pertemuan Rut tinggal
- Pergi, masuklah, - Munculnya frase- frase seperti Pergi,
ti ggal e erika se uah kera gka dala se uah dengan Boas cerita. Frase-frase itu dapat dilihat sebagai awal dan akhir/ bingkai keseluruhan dari sebuah cerita. Selain ti ggal e erika se uah kera gka dala se uah dengan Boas cerita. Frase-frase itu dapat dilihat sebagai awal dan akhir/ bingkai keseluruhan dari sebuah cerita. Selain
- memungut, - Pada bagian ini muncul banyak frase seperti mengumpulkan
ini dipungutnya,
menunjukkan apa yang dilakukan Rut selama ia datang ke Betlehem pada awal musim menuai hingga
- seorang
yang
musim menuai jelai berakhir
wajib menebus - Ketika Naomi mendengar bahwa Rut menantunya bertemu dengan Boas dan bekerja di ladangnya. Kemudian ia menjelaskan bahwa ia adalah salah
seora g ya g waji e e us ereka - Tema yang cocok untuk perikop ini adalah
pertemuan Rut dengan Boas. Pertemuan ini sangat penting karena dengan pertemuan inilah Rut bisa memungut jelai hingga musim menuai berakhir. Selain itu pertemuan Rut dengan Boas membuka jalan untuk proses penebusan pada bab selanjutnya
3:1-18 - Lalu - Mu ul ya kata sa u g lalu e u juka awal Rut minta
ditebus - pergilah, sampai
dari sebuah cerita baru.
- Munculnya frase- frase seperti Pergilah, sa pai memberikan sebuah kerangka dalam sebuah cerita.
Frase-frase itu dapat dilihat sebagai awal dan akhir/
bingkai keseluruhan dari sebuah cerita. Selain itu
adanya frase-frase yang muncul itu menunjukkan
sebuah perjalanan hingga kedatangannya
- Perlindungan, - Frase-frase yang muncul pada bagian ini sebenarnya
melindungi, mau menunjukkan keinginan Rut untuk ditebus dan
menebus,
mendapat perlindungan terutama dari Boas
penebus, - Pada bagian ini tema yang cocok adalah Rut meminta
ditebus, karena keseluruhan perikop ini nantinya akan berbicara bagaimana Naomi merencanakan ditebus, karena keseluruhan perikop ini nantinya akan berbicara bagaimana Naomi merencanakan
4:1-17 - Penebus, - kemunculan frase-frase ini merupakan kelanjutan Rut ditebus Boas menebus,
bagian sebelumnya dan menunjukkan kesediaan menegakkan
Boas untuk menebus Rut
nama - dijual, membeli, - dalam proses penebusan ternyata bukan hanya saksi
berkenaan dengan menikahi istri saudara yang meninggal tetapi juga berkaitan dengan penjualan tanah pusaka saudara mereka. maka frase-frase seperti dijual, membeli dan saksi, banyak ditemui
- mengambil,
pada bagian ini
dihampirinyalah, - setelah perundingan selesai dan penebus yang dekat mengandung,
tidak mau menebus maka dapat dilihat bagaimana melahirkan,
akhirnya Boas sendirilah yang menebus Rut. Maka memberi nama
tidak heran pada bagian ini muncul juga frase seperti mengambil,
dihampirinyalah,
mengandung,
melahirkan, memberi nama - cerita ini merupakan bagian tersendiri dari bab sebelumnya Karena memiliki tempat, tokoh dan setting berbeda dengan bab sebelumnya. - Pada bagian ini tema yang cocok adalah Rut ditebus Boas, karena dengan ditebusnya Boas mengandaikan pula perundingan dengan penebus yang lain dan lebih dekat sudah dilakukan
4:18-22 - Memperanakkan - Frase e pera akka seri g u ul pada agia Keturunan Peres ini - Bagian ini merupakan bagian yang berbeda dari cerita sebelumnya karena munculnya daftar keturunan yang dimulai dari Peres. Sedangkan dalam 4:18-22 - Memperanakkan - Frase e pera akka seri g u ul pada agia Keturunan Peres ini - Bagian ini merupakan bagian yang berbeda dari cerita sebelumnya karena munculnya daftar keturunan yang dimulai dari Peres. Sedangkan dalam
Susunan Rut bab 3
Perikop Frase yang muncul
Keterangan
Tema
3: 1-5 - Ada baiknya, - Pada ayat 1 jelas tampak adanya nasehat dengan Rut menerima mencari,
u ul ya frase ada aik ya , asehat u tuk apa? rencana Naomi berbahagia,
Nasehat u tuk
e ari te pat perli du ga ,
maka
supaya apa? “upaya
er ahagia , sehi gga kata
aka pada ayat erupaka ara agar ia isa mendapatkan tempat perlindungan
- Mandilah,
- Frase-frase yang muncul pada ayat-ayat ini seringkali
beruraplah,
berupa kalimat perintah. Frase-frase ini merupakan
pakailah,
cara untuk mendapatkan tempat perlindungan dan
singkapkanlah,
ini dapat disebut juga sebagai sebuah perencanaan
berbaringlah - Akan kulakukan
- Selanjutnya pada ayat , u ul ya frase aka kulakuka , ya g erujuk pada kesediaa u tuk
menerima nasehat pada ayat 1 dan melakukan apa yang telah diperintahkan/ direncanakan
3:6-15 - Sesudah itu - Kata pe ghu u g sesudah itu erupaka se uah Rut meminta awal bagi sebuah cerita baru dan menghubungkan ditebus oleh Boas
de ga erita se elu ya. “etelah itu frase sesudah itu u ul juga pada ayat ya g e jadi pe utup
- Berbaringlah,
bagi cerita ini
membaringkan,
- Munculnya frase-frase yang muncul pada bagian ini
disingkapkan-
hampir sama dengan bagian sebelumnya terutama
yalah
er ari glah da disi gkapka yalah . Kedua frase
- Melindungi,
ini sebenarnya pelaksanaan dari cerita sebelumnya
menebus,
(Rut 3:1-5)
penebus
- Mu ul ya frase eli du gi ada kaita ya de ga ayat satu, yaitu
e ari te pat perli du ga .
“elai itu
u ul juga kata pe e us atau
e e us ya g seri g u ul da e jadi te a baru bagi cerita ini. 3:16-18 - Setelah, sampai, - Mu ul ya kata pe ghu u g setelah , lalu da Rut
menanti lalu
sa pai erupaka awal dari erita aru
jawaban Boas
- Diceritakanyalah - Frase di eritaka yalah erupaka agia ya g tidak dilepas dari konteks sebelumnya dimana rencana Naomi itu telah dikerjakan oleh Rut pada bagian cerita awal pada bab 3 ini - Duduk sajalah, - Munculnya frase-frase ini tidak dapat dipisahkan
menanti,
dengan cerita sebelumnya. Frase-frase ini
diselesaikannya
menunjukkan sebuah perintah untuk menunggu jawaban atas apa yang telah Naomi rencanakan dan permintaan Rut pada Boas.
Analisis pelaku, tempat, waktu dan suasana Rut 3:6-15
Ayat Perikop
6 6 Sesudah itu pergilah ia Kata ia pada ayat Pada ayat ini, Waktu terjadinya Suasana tidak ke tempat pengirikan
ini merujuk pada tempat
peristiwa ini tidak diketahui
Rut
yang pengirikan
dijelaskan,
dijelaskan pada disebut
penulis
hanya
ayat sebelumnya secara
menggunakan
eksplisit
keterangan waktu
sesudah
itu
untuk untuk
7 7 Setelah Boas habis - Boas pada ayat Pada ayat ini, Kira-kira malam Suasana makan dan minum dan ini disebutkan tidak
hari Boas ini menegangkan, hatinya
ini dapat dilihat datanglah
gembira, secara eksplisit
disebutkan
membaringkan
untuk - Perempuan dimana Boas diri sebelum ia dari ekspresi membaringkan diri tidur dalam konteks berada, baru terbangun
ia
di Rut yang pada ujung timbunan jelai ini
datang itu. Kemudian datanglah dimaksud
yang diketahui
tengah malam
mengendap- perempuan itu dekat adalah Rut
pada ayat 14
endap dengan diam-diam, 8-13
itu Pada ayat ini, Pada ayat ini Suasana disini malam dengan terkejut pada ayat ini tidak
8 Pada waktu tengah - Ora g
diceritakan kapan tidak terjagalah orang itu,
tidak lain adalah disebutkan
terjadinya
diketahui,
9 Bertanyalah ia: Boas dan hal itu dimana Boas peristiwa ini yaitu karena tidak "Siapakah engkau ini?" tidak
tengah dijelaskan Jawabnya: "Aku Rut,
bisa berada, baru pada
ayat pada ayat 14
eksplisit.
sebelumnya
Tetapi dari - Salah satu tokoh ayat sebelum
pada ayat ini
dan
adalah Rut dan
nyatakan sendiri
dipastikan suasananya menegangkan
13-15 14 Jadi berbaringlah ia - Ia pada ayat Pada ayat ini Pada ayat ini Suasana tidur di sebelah kakinya
merujuk baru secara secara eksplisit menegangkan, sampai
pada Boas
jelas
dikatakan pada hal itu dapat
bangunlah ia, sebelum - sedangkan diketahui
waktu
mana dilihat dari mana dilihat dari
ini kekhawatiran mengenal, sebab kata
kenal-
kata e gkau dimana
peristiwa
terjadi yaitu pada Boas Boas: "Janganlah diketahui
pada ayat ini keberadaan
merujuk pada Boas selama pagi hari
orang, bahwa seorang
Rut yang dapat semalaman
perempuan datang ke
diketahui dari yaitu tempat
tempat pengirikan."
ayat sebelum- pengirikan
yang engkau pakai itu dan
secara
tadahkanlah itu."
eksplisit
Analisis kesatuan Rut 3:6-15
Dalam analisis ini akan dibahas awal dan akhir dari cerita ini serta kesatuan keseluruhan yang menjadikan cerita ini merupakan bagian tersendiri terutama dalam Rut bab 3 ini.
1) Seperti yang sudah ditulis pada susunan keseluruhan bab 3, awal dan akhir cerita itu ditandai dengan u ul ya frase sesudah itu pada ayat ya g e a daka di ulai ya erita aru, di a a ke udia
terdapat perubahan tempat, waktu, tokoh dan suasana yang lain dari cerita sebelumnya. Selain itu frase sesudah itu juga u ul pada ayat 15, dimana dimulailah cerita baru dan diakhirinya cerita sebelumnya.
Pada munculnya frase inilah dapat dilihat secara garis besar adanya satu kesatuan cerita dalam Rut3:6-15.
2) Frase-frase yang muncul pada cerita ini - Makan, minum, berbaringlah, disingkapkanyalah (7) merupakan frase yang dapat dijumpai pula pada bagian cerita sebelumnya. Frase-frase ini memang sering muncul juga pada cerita ini dan munculnya frase-frase ini merupakan pelaksanaan apa yang menjadi rencana Naomi pada cerita sebelumnya. Selain itu ila dikaitka de ga ayat ya g er u yi segala apa ya g e gkau kataka itu aka lakuka , se aki e perjelas u ul ya frase-frase itu. - Frase baru yang muncul pada cerita ini misalnya menebus (9), penebus (12). Frase-frase ini merupakan kunci dalam tema Rut meminta ditebus oleh Boas, karena munculnya frase-frase misalnya
er ari glah, disi gkapka yala pada agia i i erupaka usaha Rut agar ia isa dite us.
Kemunculan frase-frase pada tema Rut menerima rencana Naomi seperti disingkapkanyalah, berbaringlah (3:1-5) , tidak memisahkan kesatuan cerita ini. Keberadaan frase-frase itu malah semakin mendukung dan Kemunculan frase-frase pada tema Rut menerima rencana Naomi seperti disingkapkanyalah, berbaringlah (3:1-5) , tidak memisahkan kesatuan cerita ini. Keberadaan frase-frase itu malah semakin mendukung dan
Hubungan Rut 3:6-15 dengan keseluruhan kitab Rut dan keseluhan bab 3
Pada bagian sebelumnya dapat diketahui bahwa Rut 3:6-15 secara jelas mengisahkan Rut meminta ditebus oleh Boas, pertanyaan besar apa kaitannya dengan konteks keseluruhan kitab Rut? Apa hubungannya dengan konteks bab 3?
1) Bab 3:6-15 dengan keseluruhan kitab Rut dihubungkan oleh tokoh Rut yang menjadi tokoh utama dan selalu muncul dalam setiap cerita. Ialah yang menyatukan Rut 3:6-15 dengan perikop lainnya. Selain tokoh Rut, hubungan antara bab 3:6-15 dengan keseluruhan kitab Rut, dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Tema bab 1 ialah Rut menjadi menantu Naomi dan Rut turut Naomi, pada bab 1 diceritakan bagaimana Rut menikah dengan anak Naomi yang kemudian meninggal, kematian suami Rut tanpa meninggalkan seorang anak . Kemudian Rut ikut dengan Naomi ke Betlehem. Lalu hubungan bab 1 ini dengan permintaan Rut pada Boas untuk ditebus (3:6-15) tidak lain karena kematian suaminya yang tidak meninggalkan keturunan. Maka permintaan Rut agar ditebus oleh Boas adalah untuk menegakkan nama suaminya. - Te a a ialah perte ua Rut de ga Boas di lada g ilik ya da pada Rut : dijelaska pula bahwa Boas merupakan salah seorang yang wajib menebus mereka. Dari perjumpaan Rut dengan Boas inilah, Rut dapat mengetahui siapa yang wajib menebusnya dan pada akhirnya membawa Rut untuk meminta ditebus oleh Boas (Rut 3: 6-15) - Tema bab 4 ialah Rut ditebus, penebusan Rut pada bab 4 ini tidak lain merupakan jawaban atas permintaan Rut untuk ditebus pada Rut 3:6-15
2) Bab 3 mempunyai susunan sebagai berikut: Rut menerima rencana Naomi, Rut meminta ditebus oleh Boas dan Rut menanti jawaban Boas. Tema yang mencakup Rut 3:6-15 adalah Rut meminta ditebus oleh Boas. Permintaan Rut agar ditebus oleh Boas tidak dapat dipisahkan dari nasihat dan rencana Naomi. Apa yang telah dilakukan Rut pada 3:6-15 merupakan pelaksanaan rencana Naomi. Sedangkan penantian jawaban atas Boas tidak terlepas dari permintaan Rut untuk ditebus. Dengan demikian, tema-tema pada bab 3 saling terkait satu sama lain dan memiliki kesatuan cerita.
Kedudukan dan fungsi Rut 3:6-15
Pada penjelasan diatas, dapat dilihat betapa Rut bab 3:6-15 memiliki kedudukan yang sentral baik dalam bab 3 sendiri maupun secara keseluruhan kitab Rut. Kedudukannya yang sentral ini dapat dilihat dari hubungan Rut 3:6-15 dengan semua perikop pada kitab Rut ini. Permintaan Rut untuk ditebus merupakan kunci tercapainya penebusan atas dirinya. Sehingga dengan demikian, ia dapat menegakkan nama suaminya yang meninggal pada bab 1. Bila Rut tidak meminta ditebus maka ia tetap menjanda dan tidak pernah lahir darinya Daud yang merupakan tokoh besar dalam sejarah Israel. Selain itu kedudukan Rut 3:6-15 yang sentral ini, dapat dilihat dari fungsi Rut 3:15 dalam keseluruhan kitab Rut. Fungsi Rut 3:6-15 sebenarnya merupakan penghubung antara keadaan Rut yang menjanda dengan keadaannya yang telah ditebus. Fungsi Rut sebagai penghubung ini menunjukkan pula kedudukan yang penting dalam kitab ini.
Analisis sintaksis
Pengantar
Dalam analisis sintaksis ini, penulis hendak memberikan perikop secara keseluruhan beserta makna kalimatnya. Kemudian penulis akan menganalisis fungsi dari kalimat yang ada, sehingga dengan demikian dapat diketahui dengan mudah jenis kalimat. Dengan demikian pula dapat dilihat hubungan antar klausa. Setelah penganalisisan itu, penulis akan lebih mudah juga dalam melihat kata benda yang akan dicari. Selain itu juga, penulis juga memilah tema yang sesuai dan membentuk paragraph yang memiliki tema tersendiri.
Makna kalimat
Ayat Perikop
Makna
6 Sesudah itu pergilah ia ke tempat pengirikan dan dilakukannyalah Kalimat ini merupakan berita tepat seperti yang diperintahkan mertuanya kepadanya.
7 - Setelah Boas habis makan dan minum dan hatinya gembira, Kalimat ini merupakan berita datanglah untuk membaringkan diri tidur pada ujung timbunan jelai itu.
Kalimat ini merupakan berita - Kemudian datanglah perempuan itu dekat dengan diam-diam, disingkapkannyalah selimut dari kaki Boas dan berbaringlah ia di situ.
8 Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, Kalimat ini merupakan berita lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya.
9 - Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" - Kalimat ini merupakan kalimat Tanya
- Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya - Kalimat perintah sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."
10 - Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya - Kalimat ini merupakan kalimat anakku!
emfatik - Kalimat ini merupakan kalimat
- Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari
berita
pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar- ngejar orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya.
11 Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala yang kaukatakan Kalimat ini merupakan kalimat itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota
perintah
kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik.
12 Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib menebus, Kalimat ini merupakan kalimat tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang
berita
lebih dekat dari padaku.
13 - Tinggallah di sini malam ini; dan besok pagi, jika ia mau Kalimat ini merupakan kalimat menebus engkau, baik, biarlah ia menebus; tetapi jika ia tidak
perintah
suka menebus engkau, maka akulah yang akan menebus engkau, demi TUHAN yang hidup.
- Berbaring sajalah tidur sampai pagi." Kalimat ini merupakan kalimat perintah
14 Jadi berbaringlah ia tidur di sebelah kakinya sampai pagi; lalu Kalimat ini merupakan kalimat bangunlah ia, sebelum orang dapat kenal-mengenal, sebab kata
berita
Boas: "Janganlah diketahui orang, bahwa seorang perempuan datang ke tempat pengirikan."
15 - Lagi katanya: "Berikanlah selendang yang engkau pakai itu dan - Kalimat ini merupakan tadahkanlah itu."
kalimat perintah - Lalu ditadahkannya selendang itu.
- Kalimat ini merupakan kalimat berita
- Kemudian ditakarnyalah enam takar jelai ke dalam selendang - Kalimat ini merupakan itu.
kalimat berita - Kalimat ini merupakan
kalimat berita - Sesudah itu pergilah Boas ke kota.
Analisis jenis, fungsi kalimat, dan hubungan antarklausa Rut 3:6
Sesudah itu pergilah ia ke tempat pengirikan dan dilakukannyalah tepat seperti yang diperintahkan mertuanya
K. waktu P S K.tempat P Pel S P
K. similatif kepadanya.
Pel
K. similatif Keterangan :
- Kalimat diatas merupakan kalimat majemuk campuran karena terdiri kalimat majemuk setara dan kalimat eje uk erti gkat. Hal i i dapat dilihat dari ko ju gsi da ya g e ghu u gka klausa ya g memiliki kesetaraan kedudukan/ kalimat majemuk setara. Tetapi disisi lain munculnya ko ju gsi seperti yang menjelaskan apa yang dilakukan dan memiliki hubungan yang tidak setara, melainkan subordinatif/ kalimat majemuk bertingkat. - Dala hu u ga a tar klausa, ko ju gsi da pada kali at i i e iliki hu u ga pe ju laha ya g menyatakan urutan waktu - Dala hu u ga a tar klausa, Ko ju gsi seperti e iliki hu u ga per a di ga de ga klausa uta a - Ko ju gsi sesudah itu pada ayat i i erupaka ketera ga waktu ya g e u jukka terjadi ya peristiwa pada kalimat ini merupakan kelanjutan dari peristiwa/kalimat sebelumnya. - Mu ul ya kata tepat pada kali at i i ha ya se agai pele gkap ya g isa dihila gka ya. Ke eradaa ya ha ya au e eka ka / e egaska keserupaa pada ko ju gsi seperti . - Frase kepada ya
erupaka pele gkap ya g isa dihilangkan, keberadaannya hanya ingin mempertegas perintah itu ditujukan pada subyek. - Kata ya g pada kali at ya g diperti tah ertua ya erupaka klausa se ata posesif da dala kalimat memiliki hubungan atributif
Rut 3: 7
Setelah Boas habis makan dan minum dan hatinya gembira, datanglah ia untuk membaringkan diri tidur
S Pel P P S P P S Pel P
K. waktu K. tujuan
pada ujung timbunan jelai itu. K.tempat
K. tujuan Keterangan:
- Kalimat ini merupakan kalimat majemuk campuran, karena terdiri dari kalimat majemuk setara dan kali at eje uk erti gkat. Hal itu dapat dilihat de ga u ul ya ko ju gsi setelah ya g
menjelaskan klausa sematan, ia memiliki kedudukan subordinatif dalam kalimat (kalimat mejemuk erti gkat . “elai itu u ul ya ko ju gsi da ya g e u jukka kesetaraa keduduka dala
kalimat/ menunjukkan bahwa kalimat ini merupakan kalimat mejemuk setara. Selain itu munculnya ko ju gsi u tuk ya g juga e iliki keduduka su ordi atf dala kali at, da e jelaska klausa
utama (kalimat majemuk bertingkat). - Dala hu u ga a tar klausa ko ju gsi setelah pada kali at i i e iliki hu u ga waktu eruruta . - Dalam hubungan antar k lausa ko ju gsi da pada kali at i i e iliki hu u ga pe ju laha uruta
waktu. - Dala hu u ga a tar klausa ko ju gsi u tuk pada kali at i i e iliki hu u ga tujua . - Kata ha is erupaka pele gkap. Ke eradaa ya ha ya au e jelaska predikat
akan, minum,
ge ira - Frase e ari gka diri erupaka pele gkap ya g i gi e jelaska predikat tidur .
Kemudian datanglah perempuan itu dekat dengan diam-diam, disingkapkannyalah selimut dari kaki Boas
P S Pel K.cara P S K. tempat
dan berbaringlah ia di situ. P S K. tempat
Keterangan: - Kalimat ini merupakan kalimat majemuk setara karena dimana ketiga klausa disatukan oleh tanda baca
ko a , da ko ju gsi da . - Dala hu u ga a tar klausa ko ju gsi da pada kali at i i e iliki hu u ga pe ju laha uruta waktu. - Kata dekat erupaka pele gkap ya g isa dihapuska . Ke eradaa ya e jelaska / e egaska predikat data glah . - Konjungsi kemudian merupakan penghubung dengan kalimat sebelumnya. - Dala hu u ga ya de ga klausa uta a, ko ju gsi de ga pada frase de ga diam-dia merupakan hubungan cara. - Kata ke udia erupaka kata pe ghu u g ya g e ghu u gka de ga kali at se elu ya
Rut 3:8
Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, K.waktu K.cara P S P K.tempat
dan ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya. Pel S P K. tempat Keterangan:
- Kalimat ini merupakan kalimat majemuk setara, karena 3 klausa ini terhubung oleh tanda baca (,) dan ko ju gi da .
- Dalam hubunga
a tar klausa ko ju gsi da pada kali at i i e iliki hu u ga pe ju laha uruta waktu. - Dala hu u ga ya de ga klausa uta a, ko ju gsi de ga pada frase de ga terkejut e ilki hubungan cara dan menjelaskan klausa utama tersebut. - Frase ter yata ada , erupaka pele gkap ya g se e ar ya e ujukka / e pertegas ke eradaa su yek seora g pere pua
Rut 3:9
Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" P S
Pelengkap
Keterangan : - Kalimat ini merupakan kalimat majemuk bertingkat. Disini memang tidak terdapat konjungsi yang
menandakan bahwa ini adalah kalimat majemuk. Tetapi dengan adanya kutipan langsung, klausa utama dijelaskan oleh klausa sematan. - Pada kali at la gsu g erupaka pele gkap, ke eradaa ya ha ya e jelaska predikat erta yalah
Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, P S P P Pel S pel
Pelengkap
sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."
P Pel S
K. penyebab
Pelengkap
Keterangan: - Kalimat ini merupakan kalimat majemuk bertingkat. Disini memang tidak terdapat konjungsi yang
menandakan bahwa ini adalah kalimat majemuk. Tetapi dengan adanya kutipan langsung, klausa utama dijelaska oleh klausa se ata i i. “elai itu u ul ya ko ju gsi se a ya g erupaka pe ujuk
adanya subordinatif dalam hubungannya dengan klausa lain. - Ko ju gsi se a e iliki hu u ga pe ye a a ila dikaitka de ga klausa se elu ya
Rut 3: 10
Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku! P P Pel S O Pel
Pelengkap
Keterangan: - Kalimat ini merupakan kalimat majemuk bertingkat. Disini memang tidak terdapat konjungsi yang
menandakan bahwa ini adalah kalimat majemuk. Tetapi dengan adanya kutipan langsung, klausa utama dijelaskan oleh klausa sematan. - Kata pe ghu u g lalu erupaka kata ya g e ghu u gka de ga kali at se elu ya.
Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari pada yang pertama kali itu, K.waktu S P O pelengkap
karena engkau tidak mengejar-ngejar orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya. S P O pelengkap
K. penyebab
Keterangan : - Kalimat ini merupakan kalimat majemuk campuran, hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya pelengkap
yang menerangkan lebih lanjut mengenai obyek. Selain it u ada ya ko ju gsi daripada da kare a yang menjelaskan klausa utama pada kalimat sebelumnya. Selain itu adanya konjungsi
aik…. aupu … ya g e a daka ada ya kesetaraa de ga klausa se elu ya. - Dala hu u ga ya de ga klausa uta a, ko ju gsi daripada e pu yai fu gsi e ghu u gka
de ga klausa se ata . “elai itu ko ju gsi daripada e iliki hu u ga per a di ga . Disi i o yeklah yang dibadingkan antara yang pertama kalinya dengan yang sekarang. - Ko ju gsi kare a dala hu u ga ya de ga klausa utama memiliki hubungan penyebaban
- Ko ju gsi aik… aupu … e iliki hu u ga pe ju laha ya g e yataka perluasa ila dikaitaka dengan klausa sebelumnya.
Rut 3: 11
Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala yang kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu;
S P S P Pel
Sebab setiap orang dalam kota kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik. S K.tempat P S Pel P
Keterangan: - Kali at i i adalah kali at aje uk erti gkat, hal i i dapat dilihat dari kali at ja ga lah takut ya g
ke udia dijelaska pada klausa sesudah ya. “elai itu u ul ya ko ju gsi se a erupaka uraia / penjelasan dari klausa sebelumya. Selain itu muncu l ya ko ju gsi ahwa ya g e jelaska predikat se elu ya tahu . - Ko ju gsi se a e iliki hu u ga pe ye a a da ya g e ghu u gka de ga klausa se elu ya - Ko ju gsi ahwa e iliki hu u ga pe jelasa da ya g e ghu u gka de ga klausa se elu ya - Frase oleh se a itu erupaka kata pe ghu u g de ga kali at se elu ya.
Rut 3: 12
Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi
K.waktu S Pel P Pel seorang penebus, yang lebih dekat dari padaku.
Keterangan : - Kalimat ini adalah kali at aje uk setara, di a a ada ya ko ju gsi tetapi ya g e jadi pe a da ya.
- Ko ju gsi tetapi e yataka hu u ga perlawa a ya g e yataka perluasa , dala hu u ga ya dengan klausa sebelumnya. - Mu ul ya ko ju gsi walaupu , se e ar ya harus dihindari karena konjungsi ini merupakan konjungsi untuk kalimat majemuk bertingkat yang menyatakan hubungan konsensif dengan klausa sebelum atau sesudahnya.
Rut 3:13
Tinggallah di sini malam ini; dan besok pagi, jika ia mau menebus engkau, baik, biarlah ia menebus;
P K.tempat K.waktu K.tempat S P O Pel S P
tetapi jika ia tidak suka menebus engkau, maka akulah yang akan menebus engkau, demi TUHAN yang hidup.
S P O P S Pel
Keterangan: - Kalimat ini merupakan kalimat majemuk campuran, karena terdapat kalimat majemuk setara dan
majemuk bertingkat hal ini dapat dilihat dari konjungsi yang menyertai kalimat ini. Munculnya konjungsi
da , tetapi erupaka ko ju gsi ya g e u jukka kali at aje uk setara, seda gka ko ju gsi jika, aka, iar erupaka ko ju gsi ya g seri g dipakai u tuk e u jukka kali at aje uk bertingkat. - Ko ju gsi da pada kali at i i e pu yai hu u ga pe ju laha ya g e yataka uruta waktu dalam menyatukan klausa sebelumya. - Ko ju gsi tetapi
e yatakan hubungan perlawanan yang menyatakan perluasan dari klausa sebelumnya. - Ko ju gsi jika e yataka hu u ga syarat, seda gka
aka e yataka hu u ga aki at, seda gka iarlah e yataka hu u ga tujua , dala hu u ga klausa se elu ya. - Konjungsi tetapi jika tidak dapat dijadika satu kare a kedua ko ju gsi i i e iliki fu gsi ya g er eda. Ko ju gsi tetapi e yataka hu u ga perlawa a dala kali at aje uk setara. “eda gka jika merupakan penanda dari kalimat majemuk bertingkat.
Berbaring sajalah tidur sampai pagi." P Pel K. waktu Keterangan: - Kalimat ini merupakan kalimat tunggal
Rut 3:14
Jadi berbaringlah ia tidur di sebelah kakinya sampai pagi; lalu bangunlah ia, Pel S P K.tempat K.waktu P S sebelum orang dapat kenal-mengenal, K.waktu
sebab kata Boas: "Janganlah diketahui orang, bahwa seorang perempuan datang ke tempat pengirikan."
P S P S S P K.tempat
O Pelengkap
Keterangan: - Kalimat ini merupakan kalimat majemuk bertingkat hal itu dapat dilihat dengan kemunculan konjungsi
se elu , se a , ahwa - Ko ju gsi se elu e yataka hu u ga waktu eruruta , seda gka se a e yataka hu u ga penyebaban dan ahwa e yataka hu u ga pe jelasa . - Kata jadi, lalu erupaka kata hu u g ya g e ghu u gka kali at se elu ya.
Rut 3:15
Lagi katanya: "Berikanlah selendang yang engkau pakai itu dan tadahkanlah itu." P P S P
Pelengkap
Keterangan: - Kalimat ini merupakan kalimat majemuk campuran, karena terdiri dari kalimat majemuk setara yang
dita dai ko ju gsi da . “elai itu kali at i i erupa kali at la su g ya g e yertai ya da erfu gsi sebagi penjelas predikat sebelumya, sehingga keberadaan klausa ini menunjukkan subordinatif. - Konjungs i da e iliki hu u ga pe ju laha ya g e yataka uruta waktu, dala hu u ga ya dengan klausa lainya.
- Kata lagi erupaka kata pe ghu u g de ga kali at se elu ya. Lalu ditadahkannya selendang itu.
P S Keterangan:
- Kalimat ini merupakan kalimat tunggal, karena hanya terdiri satu Perdikat dan Subyek - Kata lalu erupaka kata pe ghu u g ya g e jelaska kali at se elu ya.
Kemudian ditakarnyalah enam takar jelai ke dalam selendang itu.
P S K.tempat
Keterangan: - Kalimat ini merupakan kalimat tunggal karena hanya memiliki satu subyek dan predikat
- Kata ke udia erupaka kata pe ghu u g ya g e ghu ungkan kalimat ini dengan kalimat sebelumnya.
Sesudah itu pergilah Boas ke kota. K.waktu P S K.tempat
Keterangan: - Kalimat ini merupakan kalimat tunggal karena hanya memliki satu subyek dan predikat
- Frase sesudah itu erupaka kata pe ghu u g ya g e ghu u gka kali at i i de ga kali at sebelumnya.
Kata benda
Ayat Kata benda
Keterangan
6 Pengirikan,
Kata benda Konkrit
mertua
Kata benda Konkrit
7 Boas,
Kata benda Konkrit
Hati
Kata benda abstrak
timbunan jelai,
Kata benda Konkrit
perempuan,
Kata benda Konkrit
selimut,
Kata benda Konkrit
kaki
Kata benda Konkrit
8 Orang,
Kata benda Konkrit
perempuan,
Kata benda Konkrit
kaki
Kata benda Konkrit
9 Hamba,
Kata benda Konkrit
Sayap
Kata benda Konkrit
Kaum
Kata benda abstrak
10 TUHAN,
Kata benda Konkrit
anak,
Kata benda Konkrit
kasih,
Kata benda abstrak
orang-orang muda
Kata benda Konkrit
11 Anak,
Kata benda Konkrit
orang,
Kata benda Konkrit
kota,
23 Kata benda Konkrit 23 Kata benda Konkrit
Kata benda abstrak
13 TUHAN
Kata benda abstrak
14 Kakinya,
Kata benda Konkrit
orang,
Kata benda Konkrit
Boas,
Kata benda Konkrit
perempuan,
Kata benda Konkrit
pengirikan
Kata benda konkrit
15 Selendang, Kata benda Konkrit Kata benda konkrit Jelai
Kata benda konkrit
Boas
Kata benda konkrit
Kota
Susunan paragraf
Ayat Perikop 6-7
Sesudah itu pergilah ia ke tempat pengirikan dan dilakukannyalah tepat seperti yang diperintahkan mertuanya kepadanya. Setelah Boas habis makan dan minum dan hatinya gembira, datanglah ia untuk membaringkan diri tidur pada ujung timbunan jelai itu. Kemudian datanglah perempuan itu dekat dengan diam-diam, disingkapkannyalah selimut dari kaki Boas dan berbaringlah ia di situ.
8-13 Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya. Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami." Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya. Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala yang kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik. Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang lebih dekat dari padaku. Tinggallah di sini malam ini; dan besok pagi, jika ia mau menebus engkau, baik, biarlah ia menebus; tetapi jika ia 8-13 Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya. Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami." Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya. Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala yang kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik. Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang lebih dekat dari padaku. Tinggallah di sini malam ini; dan besok pagi, jika ia mau menebus engkau, baik, biarlah ia menebus; tetapi jika ia
14-15 Jadi berbaringlah ia tidur di sebelah kakinya sampai pagi; lalu bangunlah ia, sebelum orang dapat kenal-mengenal, sebab kata Boas: "Janganlah diketahui orang, bahwa seorang perempuan datang ke tempat pengirikan." Lagi katanya: "Berikanlah selendang yang engkau pakai itu dan tadahkanlah itu." Lalu ditadahkannya selendang itu. Kemudian ditakarnyalah enam takar jelai ke dalam selendang itu. Sesudah itu pergilah Boas ke kota.
Keterangan: - Penyusunan paragraf ini dijelaskan dengan melihat munculnya kata benda Rut, Boas dan Penebus. Dalam
keseluruhan teks ini, kata benda yang dapat merangkum semua penjelasan dari kata benda yang sudah ditemukan adalah penebusan. Dari kata benda penebusan inilah, sebenarnya menjelaskan bagaimana keberadaan kata Rut, Boas dan penebus. - Paragraf 1 (ayat 6-7), dijadikan satu kesatuan karena pada kalimat ini sebenarnya mau menjelaskan usaha Rut untuk memperoleh penebusan - Paragraf 2 (ayat 8-13), dijadikan satu dengan alasan seringnya munculnya peranan Boas yang lebih besar pada ayat-ayat ini - Paragraf 3 (ayat 14-15) merupakan satu kesatuan karena sebenarnya penyelesaian atas apa yang sudah dibicarakan antara Boas dan Rut
Kesimpulan keseluruhan teks : - Setelah keseluruhan teks dilihat, ternyata pembedaan makna kalimat sangatlah sulit terutama karena
a yak ya pe ggu aa partikel lah ya g dipakai aik dala kali at Ta ya, erita ataupu juga e fatik. - Setelah teks ini dianalisis terutama dari fungsi kalimat ternyata ditemui :
Penggunaan konjungsi untuk kalimat majemuk setara digabungkan dengan kalimat mejemuk bertingkat misalnya tetapi walaupun demikian
Pada analisis ini, sering ditemukan pelepasan obyek/ subyek dalam kalimat. Hal ini bisa dilakukan bila hal itu merupakan klausa sematan. Tetapi bila dalam klausa utama tidak ada subyek atau
predikat maka tidak dapat ditemukan mana penjelas(predikat) dan mana yang dijelaskan (subyek) - Dalam penyusunan paragraf, sangat sulit sekali memilah-milah penyusunan berdasarkan kata benda yang ditemukan
Analisis Struktur
Pengantar
Pada analisis struktur ini, akan terlebih dahulu dijelaskan pembagian kitab Rut 3:6-15. Kemudian penentuan judul pada setiap bagian, fungsinya masing-masing dan hubungan antar bagian. Pada bagian terakhir adalah penentuan pola untuk melihat stuktur.
Berdasarkan analisis sintaksis, teks Rut 3:6-15 dibagi atas tiga bagian: Bagian I: 6-7
Bagian II: 8-13 Bagian III: 14-15
Ayat Perikop 6-7
6 Sesudah itu pergilah ia ke tempat pengirikan dan dilakukannyalah tepat seperti yang diperintahkan mertuanya kepadanya.
7 Setelah Boas habis makan dan minum dan hatinya gembira, datanglah ia untuk membaringkan diri tidur pada ujung timbunan jelai itu. Kemudian datanglah perempuan itu dekat dengan diam-diam,
disingkapkannyalah selimut dari kaki Boas dan berbaringlah ia di situ. 8-13 8 Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya,
dan ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya.
9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."
10 Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak
mengejar-ngejar orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya.
11 Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala yang kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik.
12 Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang lebih dekat dari padaku.
13 Tinggallah di sini malam ini; dan besok pagi, jika ia mau menebus engkau, baik, biarlah ia menebus; tetapi jika ia tidak suka menebus engkau, maka akulah yang akan menebus engkau, demi
TUHAN yang hidup. Berbaring sajalah tidur sampai pagi." 14-15
14 Jadi berbaringlah ia tidur di sebelah kakinya sampai pagi; lalu bangunlah ia, sebelum orang dapat kenal-mengenal, sebab kata Boas: "Janganlah diketahui orang, bahwa seorang perempuan datang ke
tempat pengirikan."
15 Lagi katanya: "Berikanlah selendang yang engkau pakai itu dan tadahkanlah itu." Lalu ditadahkannya selendang itu. Kemudian ditakarnyalah enam takar jelai ke dalam selendang itu.
Sesudah itu pergilah Boas ke kota.
Struktur Dalam Bagian
Ayat 6-7 Sesudah itu pergilah ia ke tempat pengirikan dan dilakukannyalah tepat seperti yang diperintahkan
mertuanya kepadanya.
Setelah Boas habis makan dan minum dan hatinya gembira, datanglah ia untuk membaringkan diri tidur pada ujung timbunan jelai itu
Kemudian datanglah perempuan dengan diam-diam, disingkapkannyalah selimut dari kaki Boas dan berbaringlah ia di situ.
A’
Keterangan:
1. Tinjauan sintaksis - Kalimat pertama atau pola A terdiri dari 2 kalimat induk yaitu Rut pergi ke tempat pengirikan dan Rut melakukan apa yang diperintahkan mertuanya. - Pada kalimat kedua, keberadaan Boas dan segala tindakannya, hanyalah sebagai keterangan waktu dan merupakan anak kalimat. Sedangkan induk kalimatnya adalah kedatangan Rut. - Pada kali at ketiga atau pola A’ terdiri kali at i duk yaitu kedata ga Rut, Rut e yi gkapka selimut dan Rut berbaring.
2. Tinjauan semantik - Kali at perta a atau pola A, e iliki hu u ga de ga A’. Kali at A se e arnya diperjelas dengan ada ya kali at ketiga atau pola A’. Kali at perta a A e eritaka Rut pergi ke te pat pe girika
da pada kali at ketiga A’ ditu jukka kedata ga Rut. Ke udia kali at perta a A e eritaka bahwa Rut melakukan apa yang dipertintahkan oleh mertuanya dan hal itu dijelaskan pada kalimat
ketiga A’ di a a Rut e yi gkapka seli ut da er ari g di kaki Boas. - Kalimat kedua (B) merupakan inti cerita ini dan mau menunjukkan bahwa Rut datang. Tetapi hal
penting yang perlu diperhatikan adalah kedatangan Rut pada kalimat ini sebenarnya juga dijelaskan se ara e detail pada kali at ketiga A’ .
3. “etelah pe jelasa diatas dapat dilihat ter yata pola ya g dapat dilihat adalah pola ko se tris ABA’, dimana B menjadi pusat dari bagian ini.
Ayat 8-13 Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan
ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya.
9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."
10 Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar orang-orang muda, baik
yang miskin maupun yang kaya.
11 Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala yang kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik.
12 Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang lebih dekat dari padaku.
13 Tinggallah di sini malam ini; dan besok pagi, jika ia mau menebus engkau, baik, biarlah ia menebus; tetapi jika ia tidak suka menebus engkau, maka akulah yang akan menebus engkau, demi TUHAN yang hidup.
Berbaring sajalah tidur sampai pagi."
A’
Keterangan:
1. Tinjauan sintaksis - Kalimat pada ayat 8-9 memiliki 5 kalimat induk yaitu Boas terjaga, Boas meraba-raba, ada seorang perempuan, Boas bertanya dan Rut menjawab. - Kalimat pada ayat 10-11 sebenarnya hanya memiliki satu kalimat induk yaitu Boas berkata, tetapi pada ayat ini dijadikan bagian tersendiri, karena ada kesatuan dalam hal semantik. Hal itu akan dibahas pada bagian selanjutnya. - Kalimat pada ayat 12-13 sebenarnya merupakan anak kalimat dari ayat 10 yaitu Boas berkata. Tetapi ayat ini dijadikan satu kesatuan karena alasan semantic yang akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.
2. Tinjauan semantik - Kalimat pertama atau pola A (Ayat 8-9) dijadikan satu kesatuan tersendiri, dengan melihat adanya kekhasan pada ayat ini misalnya frase terjaga, meraba, melindungi dan frase-frase itu tidak diketemukan pada ayat lainya. Tetapi disisi lain frase-frase yang muncul pada ayat ini juga menunjukkan hubungannya dengan ayat 12-13 A’ . Hubungan ayat 8-9 dengan frase pada ayat 12-13. Hal itu dapat dilihat sebagai berikut:
o Pada ayat 8-9, frase-frase yang muncul antara lain: tengah malam, berbaring, menebus. o Pada ayat 12-13, frase-frase yang muncul antara lain: pagi, berbaring, menebus. o Dari frase yang muncul itu dapat dilihat adanya hubungan antara ayat 8-9 dengan ayat 12-13. Dari hubungan itu dapat dinyatakan bahwa kedua pola(A
de ga A’ itu memiliki pola yang sama/berlawanan dan dari situ pulalah munculnya pendasaran untuk pola A (ayat8-