KONSEP DASAR PENGANGGARAN Kompetensi das

Konsep Dasar Penganggaran
Perusahaan

Penganggaran

KONSEP DASAR PENGANGGARAN

Kompetensi dasar
Memahami konsep dasar penganggaran perusahaan
Indikator
1. Menjelaskan pengertian budget & budgeting
2. Menjelaskan proses kegiatan yang tercakup dalam budgeting
3. Menjelaskan mekanisme penyusunan budget
4. Menjelaskan fungsi budget
5. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan budget
6. Menjelaskan isi budget komprehensif secara garis besar
7. Menjelaskan persyaratan dalam menyusun anggaran
8. Menjelaskan hubungan anggaran perusahaan dengan akuntansi
9. Menjelaskan macam-macam anggaran
10.
Menjelaskan budget komprehensif dan budget parsial

11.
Menjelaskan alasan perusahaan menyusun rencana perusahaan
secara pasial
12.
Menjeaskan tahap-tahap penyusunan operating budget
13.Menjelaskan tahap-tahap penyusunan finansial budget
Salah satu fungsi dari manajemen adalah perencanaan (planning).
Perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan
asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang
akan datang dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Perencanaan
mungkin

berarti

menentukan

dapat dilakukan dan

sebelumnya


bagaimana

kegiatan

yang

cara melakukannya.

Perencanaan merupakan upaya tindakan berhati-hati sebelum melakukan
sesuatu agar apa yang dilakukan dapat berhasil dengan baik.
Anggaran merupakan bagian dari rencana perusahaan. Dasar utama
A n aanggaran
lisis
dalam penyiapan
adalah kerangka yang diambil oleh pengambil
Va ria b e l

E k s t e r model
nal

keputusan melalui
manajemen strategik perusahaan. Figur berikut

menunjukkan hubungan
V isi
&
manajemen
M isi

Sa sa ra n
strategik.
& Tu ju an

anggaran komprehensif dengan kerangka
PE R U M U SA N

Strate gi &
P ro gram

A n gga ra n

K o m p r e h e n s if

Im p l e m e n t a s i
A n gga ra n

A n a lisis
Va ria b e l
In t e r n a l

1
P e r e n c a n a a n , P e n g e n d a lia n & K o o r d in a si

U m p a n B a lik &
Ko n trol

Konsep Dasar Penganggaran
Perusahaan

Visi
filosofis.


Penganggaran

perusahaan
Bagian

adalah

pernyataan-pernyataan

operasi

seperti

yang

penjualan,

bersifat
produksi,


riset/pengembangan, personalia, keuangan, layanan konsumen belum
mendapatkan gambaran jelas

sebagai

petunjuk operasional

dari visi

tersebut. Oleh karena itu, manajemen perlu menetapkan sasaran dan
tujuan yang jelas dari analisis variabel eksternal dan profil perusahaan.
Selain itu sasaran (goal) dan tujuan (obyektives) belum memberikan
arahan operasional. Oleh karena itu, strategi besar (grand stategy) dan
strategi operasi perlu ditetapkan. Kemudian, manajemen

menerapkan

kebijakan dan keputusan yang bersifat operasional. Dari keputusan dan
kebijakan yang dibuat, kemudian menyiapkan anggaran untuk satu tahun

yang akan datang.
A. Pengertian Budget dan Budgeting
Budget : Hasil kerja yang terutama berupa taksiran-taksiran yang
dilaksanakan diwaktu yang akan datang.
Budgeting: Proses kegiatan yang menghasilkan budget tersebut sebagai
hasil kerja serta proses kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan
fungsi budget, atau suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang
meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan didalam unit
(kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu periode tertentu
yang akan datang.
Empat unsur budget:

2

Konsep Dasar Penganggaran
Perusahaan

Penganggaran

1. Rencana

rencana bagian dari perusahaan, karena ada rencana yang tidak
termasuk budget karena tidak memiliki spesifikasi khusus seperti
budget. Misalnya: rencana tentang saluran distribusi yang akan datang,
media promosi,

model,

bentuk,

desain dari

produk

yang akan

dihasilkan

2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan



Pemasaran (penjualan)



Produksi (bahan baku, produksi)



Financing (modal, pembelanjaan)



Administrasi (biaya administrasi)



Personalia (tenaga kerja langsung)

dengan membuat anggaran secara keseluruhan dapat dievaluasi
realisasi kerjanya


3. Dinyatakan dalam unit moneter
masing-masing kegiatan perusahaan mempunyai kesatuan unit yang
berbeda-beda, kg, jam kerja, dst dengan kesatuan yang sama
memungkinkan untuk dibandingkan serta dianalisa lebih lanjut

4. Jangka waktu yang akan datang


budget stategis : budget yang berlaku untuk jangka waktu yang
melebihi satu periode akuntansi



budget taktis: budget yang berlaku untuk jangka pendek yaitu satu
periode akuntansi atau kurang
untuk memilih jangka waktu dipertimbangkan: luas pasar, posisi
perusahaan, jenis produk, tersedianya data dan informasi, keadaan
perekonomian pada umumnya


B. Proses Kegiatan yang Tercakup dalam Budgeting:

1. Pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk penyusunan
budget

2. Pengolahan dan penganalisaan data dan informasi untuk mengadakan
taksiran

3

Konsep Dasar Penganggaran
Perusahaan

Penganggaran

3. Menyususn budget serta menyajikan secara teratur dan sistematis
4. Pengkoordinasian pelaksanaan budget
5. Pengumpulan data dan informasi untuk keperluan pengawasan kerja
yaitu untuk mengadakan penilaian evaluasi terhadap pelaksanaan
budget

6. Pengolahan dan penganalisaan data tersebut untuk evaluasi dan
menyusun follow-up
C. Mekanisme Penyusunan Budget:
a. Untuk perusahaan besar
Karena luasnya aktivitas penyusunan anggaran melibatkan

berbagai

personalia inti dari berbagai operasinal perusahaan, dengan demikian
anggaran yang dibuat harus

dipikirkan dan disusun bersama. Untuk

perusahaan besar, biasanya dibentuk komitsi anggaran.
Komite anggaran umumnya berada langsung dibawah Direksi. Komisi
anggaran umumnya bukan bagian yang tetap, melainkan hanya
dibutuhkan pada waktu=waktu tertentu saja, yakni setiap akhir tahun
dalam rangka menyusun anggaran untuk tahun berikutnya.
Keanggotaan dari komisi anggaran akan meliputi:
1. Salah seorang anggota direksi
Direktur

menentukan tujuan yang ingin dicapai

baik tujuan umum

oleh perusahaan,

maupun tujuan khusus, dan strategi

yang

seharusnya ditempuh untuk mencapai tujuan-tujuan itu.
2. Manajer pemasaran
Manajer pemasaran bertugas menyusun anggaran penjualan dan
anggaran biaya distribusi, termasuk biaya iklan dan promosi
3. Manajer produksi
Manajer produksi bertugas menyusun anggaran yang berhubungan
dengan seluruh kegiatan produksi, seperti:
 Jumlah barang yang akan dihasilkan
 Tenaga kerja
 Bahan mentah
 Pembelian

4

Konsep Dasar Penganggaran
Perusahaan

Penganggaran

 Biaya overhead
4. Manajer keuangan
Manajer keuangan bertugas menyusun anggaran yang berhubungan
dengan

posisi

keuangan

perusahaan

seperti

anggaran

kas,

anggaran laba rugi dan neraca
5. Manajer bagian umum , adaministrasi dan SDM
Berugas menyusun anggaran

yang berhubungan

dengan biaya

umum, administrasi dan personalia
b. Untuk Perusahaan Kecil
Bagi perusahaan kecil

kegiatan perusahaan tidak terlalu kompleks

dengan ruang lingkup yang terbatas, sehingga penyusunan budget
dapat diserahkan kepada salah satu bagian dalam perusahaan tidak
usah

melibatkan

secara

perusahaan.Penyusunan

aktif

bagian-bagian

budget

misalnya

yang

cukup

ada
oleh

dalam
bagian

administrasi, karena pada bagian ini semua data dan informasi yang
meliputi seluruh kegiatan perusahaan. Bagian administrasi diharapkan
mampu untuk membuat budget dibandingkan dengan bagian yang lain.
D. Fungsi Budget:

1. Sebagai pedoman kerja
memberikan arah dan target yang harus dicapai oleh kegiatan
perusahaan pada waktu yang akan datang

2. Sebagai alat pengkoordinasian kerja
agar bagian-bagian yang terdapat didalam perusahaan dapat saling
menunjang, saling bekerjasama dengan baik, untuk menuju kesasaran
yang telah ditetapkan

3. Sebagai alat pengawasan kerja
berfungsi sebagai tolak ukur, alat pembanding untuk menilai
(evaluasi) realisasi kegiatan perusahaan
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Budget:

1. Faktor intern
Data informasi pengalaman yang terdapat didalam perusahaan sendiri

5

Konsep Dasar Penganggaran
Perusahaan

Penganggaran



Penjualan



Kebijakan harga jual dan syarat penjualan



Kafasitas produkis



Tenaga kerja



Modal kerja



Kebijaksanaan

yang

berkaitan

dengan

pelaksanaan

fungsi

perusahaan

2. Faktor ekstern


Keadaan persaingan



tingkat pertumbuhan pendapatan



penghasilan masyarakat dll

F. Isi Budget Komprehensif Secara Garis Besar Terdiri Dari:

1. Forecasting budget
forecast tentang kegiatan perusahaan untuk jangka waktu yang akan
datang

2. Variabel budget
tentang

tingkat

perubahan

biaya

sehubungan

dengan

adanya

dalam

rangka

perubahan produktivitas perusahaan

3. Analisa statistik
untuk

membuat

forecast

serta

untuk

evaluasi

pengawasan kerja, perlu dilampirkan untuk revisi atau ditinjau kembali
jika ada kesalahan atau perubahan.

4. Laporan budget
laporan realisasi pelaksanaan budget, perbandingan budget dengan
realisasinya diketahui penyimpangan yang terjadi dan follow up.
G. Persyaratan Dalam Menyusun Anggaran

1. Anggaran yang dibuat serealistis mungkin, secermat mungkin sehingga
tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu
rendah tidak menggambarkan kedinamisan, sedangkan anggaran yang
dibuat terlalu tinggi hanyalah angan-angan. anggaran perusahaan

6

Konsep Dasar Penganggaran
Perusahaan

Penganggaran

tidak terlalu optimis dan tidak terlalu pesimis. Anggaran yang dibuat
realistis tidak membuat pelaksana merasa tertekan , tetapi termotivasi.
2. Anggaran perusahaan tidak terlalu kaku sehingga berpeluang untuk
disesuaikan dengan keadaan yang mungkin berubah.

3. Kontinue
anggaran perusahaan memerlukan perhatian secara terus-menerus
dan bukan merupakan suatu usaha yang bersifat insidentil, sehingga
apabila

terjadi

penyimpangan

yang

merugikan

dapat

segera

diantisipasi lebih dini.
H. Hubungan Anggaran Perusahaan Dengan Akuntansi
Anggaran perusahaan memperkirakan posisi keuangan perusahaan
untuk waktu yang akan datang, sedangkan

akuntansi

mencatat

transaksi waktu yang lalu. Dengan demikian akuntansi merupakan alat
informasi agar orang

mengerti dan mengetahui tentang keadaan

perusahaan. Alat informasi akuntansi berupa laporan keuangan yang
dihasilkan akuntansi.
Laporan keuangan untuk perusahaan terdapat dua laporan keuangan
yang pokok, yaitu neraca dan laporan

rugi laba. Laporan keuangan

lainnya, seperti: laporan perubahan modal, laporan arus kas.
Dalam pembahasan modul ini pembahasan

lebih menitikberatkan

pada laporan keuangan yang pokok, yaitu laporan rugi laba yang
berkaitan dengan anggaran opersional

dan neraca yang berkaitan

dengan anggaran keuangan.
Anggaran
menyusun

operasional

adalah

anggaran

yang

bertujuan

untuk

anggaran rugi laba. Anggaran rugi laba adalah anggaran

berupa daftar

yang disusun secara sistematis

tentang pendapatan

(revenue) dan biaya (expenses), rugi laba yang

yang diperoleh suatu

perusahaan selama periode tertentu.

Anggaran keuangan (financial)

adalah anggaran yang bertujuan untuk menyusun anggaran neraca.
Anggaran neraca adalah anggaran berupa daftar yang disusun

secara

sistematis tentang aktiva, utang dan modal dari suatu organisasi pada
saat tertentu untuk waktu yang akan datang.

7

Konsep Dasar Penganggaran
Perusahaan

Penganggaran

Laporan keuangan berupa neraca

dan laporan rugi laba yang

dihasilkan akuntansi merupakan suatu realisasi (aktual) yang akan
diperbandingkan

dengan

memperbandingkan

anggaran

(rencana).

antara realisasi dan anggaran

rekening yang dipergunakan

dalam

Agar
maka

dapat
rekening-

penyusunan anggaran. Suatu

anggaran harus mengikuti format laporan akuntansi yang berkaitan
dengan operasi, input, output dan posisi keuangan yang dipergunakan
perusahaan.
I. Macam-Macam Anggaran
Anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandangan berikut
ini:
1. Menurut dasar penyusunan, anggaran terdiri dari:
a. Anggaran variabel: yaitu anggaran yang disusun berdasarkan
interval kapasitas (aktivitas) tertentu

dan dapat disesuaikan pada

tingkat-tingkat aktivitas (kegiatan) yang beda. Anggaran variabel
disebut juga anggaran fleksibel
b. Anggaran tetap, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu
tingkat kapasitas tertentu. Anggaran tetap disebut juga anggaran
statis
2. Menurut cara penyusunan, anggaran terdiri dari:
a. anggaran periodik, adalah anggaran yang disusun untuk satu
periode tertentu, pada umumnya periodenya satu tahun

yang

disusun setiap akhir periode anggaran
b.

Anggaran

kontinue,

adalah

anggaran

yang

dibuat

untuk

mengadakan perbaikan anggaran yang pernah dibuat, misalnya tiap
bulan diadakan perbaikan, sehingga anggaran yang dibuat dalam
setahun mengalami perubahan.
3. Menurut jangka waktunya, anggaran terdiri dari:
a. anggaran jangka pendek (anggaran taktis), adalah anggaran yang
dibuat dengan jangka waktu paling lama sampai satu tahun.

8

Konsep Dasar Penganggaran
Perusahaan

Penganggaran

Anggaran untukk keperluan modal kerja merupakan anggaran jangka
pendek.
b. Anggaran jangka panjang (anggaran strategis), adalah anggaran
yang dibuat dengan jangka waktu lebih dari satu tahun . Anggaran
untuk keperluan investasi barang modal merupakan anggaran
jangka panjang yang disebut anggaran

modal (capital budget).

Anggaran jangka panjang tidak mesti berupa anggaran modal.
4. Menurut bidangnya, anggaran tediri dari

anggaran operasional

dan

anggaran keuangan. Kedua anggaran ini bila dipadukan disebut
anggaran induk. Anggaran induk yang

mengkonsolidasikan rencana

keseluruhan perusahaan untuk jangka pendek, biasanya disusun atas
dasar tahunan. Anggaran tahunan dipecah lagi menjadi anggaran
triwulanan,

anggaran

triwulanan

dipecah

lagi

menjadi

anggaran

bulanan.
a. Anggaran operasional adalah anggaran untuk menyusun anggaran
laporan rugi laba. Anggaran operasional antara lain terdiri dari:
 Anggarn penjualan
 Anggaran biaya produksi
-

Anggaran biaya bahan baku

-

Anggaran biaya tenaga kerja langsung

-

Anggaran biaya overhead pabrik

 Anggaran beban usaha
 Anggaran laporan rugi laba
b. anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran
neraca. Anggaran keuangan, antara lain terdiri dari:
 Anggaran kas
 Anggaran piutang
 Anggaran persediaan
 Anggaran perubahan aktiva tetap
 Anggaran utang
 Anggaran neraca
5. Menurut kemampuan menyusun, anggaran terdiri dari:

9

Konsep Dasar Penganggaran
Perusahaan

a.

Anggaran
macam

Penganggaran

komprehensif,

anggaran

yang

merupakan
disusun

rangkaian

secara

dari

lengkap.

berbagai
Anggaran

komprehensif merupakan perpaduan dari anggaran operasional dan
anggaran keuangan yang disusun secara lengkap.
b. Anggaran partial, adalah anggaran yang disusun
lengkap. Anggaran yang hanya

menyusun

tidak secara

bagian anggaran

tertentu saja. Misalnya karena keterbatasan kemampuan, maka
hanya dapat menyusun anggaran opersional.
J. Budget Komprehensif Dan Budget Parsial
Budget komprehensif: penyusunan rencana perusahaan (business budget)
secara keseluruhan, baik dibidang pemasaran, produksi, keuangan,
personalia maupun administrasi
Budget parsial: anggaran perusahaan yang disusun dengan ruang lingkup
yang terbatas yang hanya mencakup sebagian dari kegiatan pemasaran,
produksi atau keuangan saja
K. Alasan yang Menyebabkan Perusahaan Menyusun Rencana
Perusahaan Secara Pasial:

1. Tidak mempunyai kemampuan membuat anggaran secara keseluruhan,
karena tidak adanya skill

2. Tidak tersedianya data yang lengkap tentang keseluruhan bagian
dalam perusahaan

3. Kekurangan biaya untuk membuat anggaran yang lengkap sehingga
disusun anggaran yang perlu saja
L. Tahap-Tahap Penyusunan Operating Budget:
Operating budget yaitu

budget yang isinya tentang budget penjualan,

produksi, dan biaya-biaya. Hubungan budget penjualan dan budget
produksi bisa bersifat timbal balik. Sehingga bisa budget unit yang
diproduksi menentukan budget penjualan atau sebaliknya.
1.

Bagi perusahaan yang menghadapi pasar yang tidak bersaing,
dengan kata lain penawaran produk yang dihasilkan lebih lebih kecil

10

Konsep Dasar Penganggaran
Perusahaan

Penganggaran

dari permintaan terhadap produk itu di pasar maka berapapun barang
yang diproduksi perusahaan

niscaya akan terjual habis. Besarnya

barang yang diproduksi ditentukan oleh kemampuan atau jumlah
produksi perusahaan misalnya mesin, peralatan, tenaga kerja yang
tersedia, tersedianya bahan mentah, tersedianya modal kerja

dan

sebagainya. Besar kecilnya budget penjualan ditentukan oleh budget
produksi, sehingga membuat budget produksi terlebih dahulu baru
membuat budget penjualan
2.

Bagi perusahaan yang menghadapi pasar yang bersaing, atau
jumlah penawaran produk yang dihasilkan lebih dari permintaan pasar
maka besar kecilnya jumlah produksi harus memperhatikan besarnya
permintaan pasar. Dengan demikian harus dibuat budget penjualan
setelah itu baru membuat budget produksi.

Sebagian besar perusahaan yang ada termasuk pasar bersaing,
maka urutan pembuatan budget operasional digambarkan dalam
skema sebagai berikut:
SKEMA TAHAP PENYUSUNAN INCOME STATEMENT
Budget
B ahan B aku

B u d g e t U n it
K e b u tu h a n B B
B u d g e t P e m b e lia n
BB
B u d g e t B ia y a
BB
B u d g e t P e r s e d ia a n
BB
Budget
P e n ju a la n

B u d g e t U n it y g
D ip r o d u k s i
B u d g e t B ia y a T K L
Budget BO P
B u d g e t B ia y a
A d m in is tr a s i
B u d g e t B ia y a
P e n ju a la n

K e te ra n g a n

11
G a r is lu r u s m e n u n ju k k a n p e n g a r u h la n g s u n g
G a r is p u t u s - p u t u s m e n u n ju k k a n p e n g a r u h t id a k la n g s u n g

Konsep Dasar Penganggaran
Perusahaan

Penganggaran

M. Tahap-Tahap Penyusunan Finansial Budget:
Finansial budget berisi budget tentang posisi aktiva, budget tentang posisi
utang serta budget tentang posisi modal sendiri pada saat tertentu yang
akan datang. Posisi finansial perusahaan sangat tergantung pada kegiatan
perusahaan

yang tertuang dalan operating budget. Dengan demikian

operating budget harus disusun terlebih dulu dari pada finansial budget.
Berikut ini skema tahap pembuatan finansial budget:
SKEMA TAHAP PENYUSUNAN FINANCIAL BUDGET

B u d g e t P e n ju a la n

Budget Kas

B u d g e t u n it y a n g a k a n
d ip r o d u k s i

B u d g e t P iu t a n g

B u d g e t k e b u tu h a n
b a h a n m e n ta h

B u d g e t P e r s e d ia a n

B u d g e t P e m b e lia n B a h a n M e n ta h
B u d g e t P eru b a h a n
A k tiv a T e ta p
B u d g e t B ia y a B a h a n M e n ta h

B u d g e t u p a h T e n a g a K e r ja L a n g s u n g
B u d g e t U ta n g
B u d g e t B ia y a A d m in is t r a s i
B u d g e t B ia y a P a b r ik T id a k L a n g s u n g

B u d g e t M o d a l S e n d ir i

B u d g e t B ia y a P e n ju a la n
M a s te r
In c o m e S t a te m e n B u d g e t

12

Konsep Dasar Penganggaran
Perusahaan

Penganggaran

Keterangan:
Anggaran kas dibuat berdasarkan



budget penjualan, budget

pembelian bahan mentah, budget upah tenaga kerja langsung, budget
biaya administrasi, budget biaya pabrik tidak langsung, budget biaya
penjualan
Anggaran neraca dibuat berdasarkan



budget kas, budget

piutang, budget persediaan, budget perubahan aktiva tetap dan budget
modal sendiri.
Rangkuman
Anggaran merupakan bagian dari rencana perusahaan.

Budget :

Hasil kerja yang terutama berupa taksiran-taksiran yang dilaksanakan
diwaktu yang akan datang. Sedangkan budgeting: Proses kegiatan yang
menghasilkan budget. Unsur budget terdiri dari rencana, meliputi seluruh
kegiatan perusahaan,

dinyatakan dalam unit moneter,

jangka waktu

yang akan datang.
Mekanisme

penyusunan

budget

untuk

perusahaan

besar

dilakukan oleh komite anggaran, sedangkan perusahaan kecil cukup
dikerjakan oleh bagian administrasi. Fungsi budget
kerja, pengkoordinasian kerja dan sebagai

sebagai pedoman

alat pengawasan

kerja.

Anggaran yang dibuat harus realistis, tidak kaku dan bersifat kontinue.
Anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang yaitu
menurut dasar penyusunan, menurut cara penyusunan, menurut jangka
waktunya,

menurut kemampuan dalam menyusun anggaran dan

Menurut bidangnya. Menurut bidangnya anggaran terdiri dari anggaran
operasional (anggaran rugi laba) dan anggaran financial (anggaran
neraca).
LATIHAN

13

Konsep Dasar Penganggaran
Perusahaan

Penganggaran

1. Mengapa perusahaan penting menyusun anggaran
2. Bagaimana mekanisme penyusunan budget
3. Jelaskan

fungsi

budget

dan

faktorfaktor

yang

mempengaruhi

penyusunan budget
4. Jelaskan hubungan anggaran perusahaan dengan akuntansi
5. Jelaskan perbedaan budget komprehensif dan budget parsial dan
mengapa ada perusahaan yang hanya membuat budget parsial saja
6. Menjeaskan tahap-tahap penyusunan operating budget dan financial
budget

Daftar Pustaka
Edi

Herman, 2006, Penganggaran Korporasi suatu
terintergratif, Rajagrafindo Persada, Jakarta

pendekatan

Gunawan Adisapupro, 1997, Marwan Asri, Anggaran Perusahaan , buku 1,
BPFE Yogyakarta
Gunawan Adisapupro, Marwan Asri, 1997, Anggaran Perusahaan buku 2,
BPFE Yogyakarta
Indriyo G, Mohamad N, 2003, Anggaran Perusahaan, BPFE, Yogyakarta
M Munandar, 2001, Budgeting, BPFE, Yogyakarta
Welsch, Glen A., 1986, Budgeting: Profit Planing and Control,4 th, ed.,
New Delhi, India: Prentice –Hall of India Private Limited
Y

Supriyanto, 1994, Anggaran perusahaan, perencanaan
pengendalian laba, STIE YKPN Yogyakarta

14

dan