KONSEP DASAR PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK (1)

KONSEP DASAR PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
(EKO PRASETYO.,1629040058,PTIK 05/2016)

Peserta didik adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, ia membutuhkan orang lain
untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang utuh. Dalam perkembangannya,
pendapat dan sikap peserta didik dapat berubah karena interaksi dan saling berpengaruh antar
sesama peserta didik, maupun dengan proses sosialisasi. Dengan mempelajari perkembangan
hubungan sosial diharapkan dapat memahami pengertian dan proses sosialisasi peserta didik.
peserta didik yaitu semua komponen mayarakat yang belajar dan mengembangkan diri
melalui prosedur – prosedur, baik prosedur formal maupun nonformal. Sedangkan tenaga
pendidik adalah semua orang yang mengamalkan ilmu dan pengalamannya dengan cara
memberikan bekal dan pengajaran sebagai pengabdian terhadap masyarakat.
Peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Antara lain seperti, ada peserta
didik yang cepat menerima materi, dan ada yang harus diulangi sehingga ia mengerti suatu
materi. Ada yang sifatnya cepat menghafal, dan ada yang sulit menghafal.
Oleh karena beragamnya karakteristik setiap peserta didik, yang harus diperhatikan oleh
pendidik adalah harus pandai-pandai mengenal karakteristik setiap peserta didik. Misalnya
dengan cara memberikan suatu permasalahan, dan bagaimana peserta didik menyelesaikan
dengan solusinya sendiri.
Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian dan penerapan psikologi
perkembangan yang secara khusus mempelajarai aspek-aspek perkembangan individu yang

berada pada tahap usia sekolah dan sekolah menengah. Sebagai individu yang tengah tumbuh
dan berkembang, peserta didik memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju
ke arah titik optimal kemampuan fitrahnya.
A. Pengertian Perkembangan
perkembangan Menurut Kasiram (1983 : 23), “Perkembangan mengandung makna adanya
pemunculan sifat-sifat yang baru, yang berbeda dari sebelumnya, mengandung arti bahwa
perkembangan merupakan perubahan sifat individu menuju kesempurnaan yang merupakan
penyempurnaan dari sifat-sifat sebelumnya.”

B. Konsep dasar perkembangan meliputi
a. pertumbuhan (growth)
Perubahan yang bersifat kuantitatif baik perubahan secara alamiah maupun hasil belajar.
b. Kematangan ( maturation )
Perubahan kualitatif fungsi psiko fisik organisme dari tidak siap menjadi siap melakukan
fungsinya. perubahannya alamiah dan hasil belajar.
c. Belajar ( Learning )
Perubahan perilaku sebagai akibat pengalaman, disengaja, bertujuan/terarah baik secara
kualitatif maupun kuantitatif.
d. Latihan (exercise)
Perubahan perilaku yang bersifat mekanistis dan lebih banyak menyentuh aspek

psikomotor organisme sebagai akibat pengalaman, disengaja, bertujuan/terarah baik secara
kualitatif maupun kuantitatif.
C. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik
1.

Bakat atau pembawaan (musik, seni, agama, akal yang tajam);

2.

Sifat-sifat keturunan (fisik: hidung mancung, bentuk badan, penyakit);

3.

Dorongan dan insting.
Selain itu, terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi perkembangan peserta didik,
yakni:

a. Faktor Internal
1. Kondisi fisik: terjadi pada masa pembetukan sel, terdapat banyak faktor yang dapat
memengaruhi kondisi janin selain keunikan yang sudah dimiliki orang tua.

2. Kondisi psikis: ranah perkembangan individu yang menyangkut aspek fisik, intelektual,
yaitu kognitif dan bahasa, emosi dan sosial moral.
b. Faktor Eksternal
1. Lingkungan fisik: mencakup keamanan, cuaca, keadaan geografis, sanitasi atau kebersihan
lingkungan serta keadaan rumah seperti ventilasi, cahaya dan kepadatan hunian.

2. Lingkungan non fisik: meliputi keluarga, pendidikan dan masyarakat. Seperti pola asuh,
serta kasih sayang dari orang tua.