KATA PENGANTAR - PROGRAM BK SMP KELAS 8

  

P R O G R A M

BIMBINGAN DAN KONSELING

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

  

Di Susun Oleh :

Drs. ………………………………………..

NIP. ……………………………………………

  

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMP NEGERI ………………………..

  

2018

LEMBAR PENGESAHAN Program Bimbingan dan Konseling SMP Negeri ………… tahun

  pelajaran 2018/2019 ini telah disetujui dan di sahkan pada : Hari : ................................................................................. Tanggal : ................................................................................. Mengetahui Guru BK/Konselor Kepala Sekolah

Drs. ………………………………… Dra.

  ………………………………… NIP. …………………………………….. NIP. …………………………………….

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat

menyusun program Bimbingan dan Konseling tahun pelajaran 2018/2019.

  Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014

tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam

permendiknas tersebut menyebutkan bahawa Komponen layanan Bimbingan

dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup: (a) layanan

dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan

responsif; dan (d) layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal

tersebut guru Bimbingan dan konseling perlu menyusun program guna

menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di

sekolah.

  Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan

menyusun angket kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi

kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi kebutuhan peserta didik dan

pihak-pihak lain yang terkait.

  Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada 1. Bapak……………. selaku kepala sekolah SMP Negeri ..............

  2. Teman sejawat guru BK SMP Negeri ..............

  2. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMP Negeri .............. Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini

dapat bermanfaat untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan

dari teman-teman guru Bimbingan dan Konseling untuk peningkatan mutu

dalam menyusun buku program Bimbingan dan Konseling yang akan datang.

  Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua

pihak yang membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan

kepada kami menjadi pahala dan mendapat imbalan pahala yang

sepantasnya dari Tuhan YME. Amin

  Prambon, Juli 2018 Hormat Kami Penyusun

  

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................ i Lembar Pengesahan ........................................................................................................... iii Kata Pengantar ................................................................................................................ v Daftar Isi

.......................................................................................................................

vii

  PROGRAM TAHUNAN ...................................................................................................... 1

  A. Rasional ............................................................................................................. 1 B. Dasar Hukum .......................................................................................................... 2 C. Visi dan Misi ............................................................................................................ 4

  1. Visi Misi SMP Negeri ..............

  ............................................................................. 4 2. Visi Misi Bimbingan dan Konseling SMP Negeri ..............

  .................................... 4 D.Deskripsi Kebutuhan ............................................................................................... 5

  1. Profil Kelas dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik ......................................... 5

  2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik .............................. 8

  3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen ............................................................... 9 E. Rumusan Kebutuhan ................................................................................................. 11 F. Komponen Program ................................................................................................. 13

  1. Layanan Dasar ........................................................................................................ 13

  2. Layanan Responsif ................................................................................................ 13

  3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual .................................................. 13

  4. Dukungan Sistem .................................................................................................. 14 G. Bidang Layanan ....................................................................................................... 16

  1. Bidang Pribadi ................................................................................................ 16

  2. Bidang Sosial ..................................................................................................... 16

  3. Bidang Belajar ....................................................................................................... 17

  4. Bidang Karir ..........................................................................................................17 H. Pengembangan Tema atau Topik ................................................................................ 18

  I. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan) ............................................................ 21 J. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut .......................................................... 29 K. Sarana Prasarana ...................................................................................................... 31 L. Anggaran Biaya ......................................................................................................... 32

  PROGRAM SEMESTERAN ................................................................................................... 33

  A. Program Semester Ganjil ......................................................................................... 34 B. Program Semester Genap ....................................................................................... 37 C. RPL BK ( Klasikal, Kelas Besar/Lintas Kelas, Kelompok, Individu ) ............................... 40

  LAMPIRAN-LAMPIRAN

  A. Proses Penyusunan Angket Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan SKKPD ................. 88

  B. Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) Kelas 8 .......................................................... 91 C. Panduan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD) ........................................... 92

  PROGRAM TAHUNAN

A. RASIONAL

  Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada

pengenalan potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta

pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas perkembangan tersebut. Alih-alih

memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah, pemenuhan

perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan

fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi

individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan

dan konseling saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik,

orangtua, dan sekolah.

  Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam

membantu peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan

sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi Kemandirian Peserta

Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya mendukung pencapaian

tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling

dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder

sekolah.

  Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan

oleh SMP Negeri .............. memiliki banyak tantangan baik secara internal

maupun eksternal. Dari sisi internal, problematika yang dialami oleh

sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa diantaranya

adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri

dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan

karir, dan lain-lainnya.

  Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang

usia anak persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan

perubahan-perubahan cepat yang terjadi dalam skala global.

Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif seringkali

memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta

didik di sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya

seringkali melahirkan budaya instan dalam mengerjakan tugas, maraknya

pornografi, dan problem lainnya.

  Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki

kecenderungan untuk menata diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih

bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah. Dari berbagai problem

yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-

keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik

memiliki potensi untuk dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam

kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang seni dan lain-lainnya. Di samping

itu, daya dukung yang tersedia di SMP NEGERI .............. dapat dikatakan

  

cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang

tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan

kesediaan untuk turut berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya

masing-masing.

  Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung

keberhasilan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari

segi daya dukung sarana dan prasarana yang dimiliki, SMP

NEGERI .............. memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan

pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah

kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.

B. DASAR HUKUM

1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan

  pendidikan yang harus diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor

28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.

  2.Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1 angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifkasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan”.

  3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar Menengah.

  4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6) Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang- kurangnya 150 (seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan tatap muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang dianggap perlu dan memerlukan.

  

5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada

  Pasal 22 ayat (5) Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli

dan paling banyak 250 dua ratus lima puluh) orang Konseli per tahun.

  

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27

Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.

  

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan, lintas minat atau pendalaman minat.

  

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang layanan sosial, (d) bidang layanan karir

  9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi guru BK / Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling

  B. VISI DAN MISI 1. Visi dan Misi SMP Negeri ..............

  a. Visi Unggul dalam prestasi, beriman, berbudi dan berwawasan lingkungan

b. Misi

  a. Mewujudkan prestasi peserta didik yang cerdas, trampil, cinta tanah air, beriman, bertaqwa dan berwawasan lingkungan

b. Mewujudkan pembelajaran yang efektif dan efisien

  c. Melaksanakan pengembangan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran d. Memenuhi sarana dan prasarana pendidikan sesuai kebutuhan Peserta didik e. Melaksanakan manajemen pengelolaan sesuai system pendidikan yang transparan dan akuntabel

  2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMP NEGERI ..............

  a. Visi Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya layanan bimbingan dan konseling yang profesional dalam memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli menuju pribadi unggul dalam imtak, iptek, tangguh, mandiri dan bertanggung jawab

  b. Misi 1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan peserta didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur. 2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua, dunia usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling

  3) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.

D. DESKRIPSI KEBUTUHAN

  Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik dan hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment). Tujuan penyusunan instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan Konseli.

  Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas Perkembangan (ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan (ATP), Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam melaksanakan program pelayanan konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga dapat digunakan sebagai dasar penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.

  Angket masalah Konseli atau peserta didik di SMP NEGERI .............., dibuat dan disusun sendiri oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan masalah/kebutuhan peserta didik di sekolah.

  Angket Kebutuhan Peserta Didik diolah dengan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD). Hasilnya sebagai berikut :

1. Profil kelas dari hasil analisa Angkea Kebuauhan Peseraa Didik JM BIDANG LAYANAN L WAKTU

  

PRO

RE LAYAN N BUTIR ANGKET KEBUTUHAN SEN PRIO SP AN PRIBA SOSI BELAJ KARI O PESERTA DIDIK TAS RITAS ON (BULAN DI AL AR R

  

E

DE ) N

  Saya belum banyak tahu 3,53

  27

  29 Tinggi Juli 247 242 239

  93 tentang dampak dari pacaran % 29, 11,

  Saya merasa belum bisa 3,29 30,0 29,1

  Juli

  14

  27 Tinggi

  48

  33 menjadi pribadi yang mandiri % 9% 1% % %

  Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk kenakalan 3,29

  20

  27 Tinggi Juli remaja saat ini dan cara % mensikapinya Saya kadang lupa bersyukur

  3,17

  Agustus

  1 atas nikmat dan karunia dari

  26 Tinggi %

  Tuhan YME Saya merasa belum paham

  3,17 3 etika yang baik dan benar

  26 Tinggi Agustus % dalam pergaulan teman sebaya

  Saya sulit meminta maaf jika mela- 3,17

  Agustus

  7

  26 Tinggi kukan kesalahan terhadap % orang lain Saya belum tahu cara meraih 3,17

  35

  26 Tinggi Agustus prestasi di sekolah % Saya merasa belum

  Septemb

  3,17 39 menenumkan cara belajar yang

  26 Tinggi

  er

  % efektif 3,17 Septemb

  47 Saya tidak terbiasa menabung

  26 Tinggi % er

  Septemb

  Saya belum tahu cara 3,05

  9

  25 Tinggi

  er

  mengendalikan emosi %

  10 Saya belum tahu cara 25 3,05 Tinggi Septemb melakukan eksplorasi bakat secara mandiri %

  er

  19 2,31

  % Sedan g

  10 1,22

  26 Saya merasa masih sedikit pemahaman tentang kesehatan reproduksi remaja

  Januari

  % Sedan g

  15 1,83

  43 Saya belum bisa membuat peta pikiran (mind mapping)

  % Tinggi Januari

  38 Saya belum terbiasa belajar bersama atau kelompok

  32 Saya belum mengetahui banyak tentang jenis obat-obat terlarang serta dampaknya

  Januari

  % Tinggi

  21 2,56

  29 Saya merasa malu jika bergaul dengan teman yang beda jenis kelamin

  Desemb er

  % Tinggi

  21 2,56

  2 Saya kadang lupa untuk berprilaku sopan dan santun dalam kehidupan

  Januari

  10 1,22

  % Tinggi

  10 1,22

  10 1,22 Sedan

  46 Saya sering dimarahi orang tua

  Maret

  % Sedan g

  10 1,22

  44 Saya belum mengenal tentang macam-macam kecerdasan

  Februari

  % Sedan g

  40 Saya selalu malas untuk belajar di rumah

  % Sedan g

  Februari

  % Sedan g

  10 1,22

  36 Saya belum paham tentang gaya belajar dan strategi yang sesuai dengannya

  Februari

  % Sedan g

  10 1,22

  33 Saya belum tahu cara memilih lembaga bimbingan belajar

  Februari

  Desemb er

  22 2,68

  41 Saya belajarnya jika akan ada ulangan atau ujian saja

  19 Kata maaf, tolong dan terimakasih kadang lupa saya ucapkan dalam pergaulan

  17 Saya merasa tidak betah tinggal di rumah sendiri

  Nopemb er

  % Tinggi

  24 2,92

  22 Saya sedang mempunyai masalah dengan teman di sekolah

  Oktober

  % Tinggi

  24 2,92

  % Tinggi Oktober

  % Tinggi

  24 2,92

  16 Saya merasa sulit mengendalikan ketergantungan dengan handphone

  Oktober

  % Tinggi

  25 3,05

  50 Saya belum banyak tahu tentang jenis-jenis profesi di masyarakat dan Prospeknya

  % Tinggi Oktober

  25 3,05

  23 2,80

  Nopemb er

  48 Saya kurang dapat menyalurkan bakat dan minat di sekolah

  Desemb er

  Desemb er

  % Tinggi

  22 2,68

  31 Saya belum paham yang harus dilakuan dengan adanya pemanasan global

  Desemb er

  % Tinggi

  23 2,80

  30 Saya merasa takut bertanya atau menjawab di kelas

  % Tinggi

  18 Saya merasa tidak pernah di perhatikan dari orang tua

  23 2,80

  25 Saya sukar bergaul dengan teman-teman di sekolah

  Nopemb er

  % Tinggi

  23 2,80

  21 Saya sering beda pendapat dengan orang lain

  Nopemb er

  % Tinggi

  23 2,80

  Maret Saya belum tahu tentang 1,22 Sedan

  Maret

  49 prospek karir untuk setiap

  10 % g mapel

  Saya masih merasa belum 1,10 Sedan

  8

  9 Maret memiliki rasa percaya diri % g Saya merasa kesulitan dalam 1,10 Sedan

  April

  37

  9 memahami pelajaran % g Orang tua kurang peduli 1,10 Sedan

  42

  9 April dengan kegiatan belajar saya % g Saya belum paham cara kerja 1,10 Sedan

  April

  45

  9 otak kiri dan otak kanan % g Saya merasa sulit mematuhi 0,97 Renda

  4

  8 April tata tertib di sekolah % h Saya sedang mempunyai

  0,97 Renda

  Mei

  13 masalah dengan anggauta

  8 % h keluarga di rumah

  Waktu saya banyak dihabiskan 0,85 Renda 6 untuk bermain game atau

  7 Mei % h games online

  Saya malu jika membicarakan 0,85 Renda

  Mei

  28 masalah seks dan pacar kepada

  7 % h orang tua

  Saya merasa tidak memiliki 0,73 Renda

  34

  6 Mei semangat belajar % h Saya sering lupa waktu ketika

  0,61 Renda

  Juni

  15 bermain/membuka media sosial

  5 % h

  (fb, wa, instagram, dll) Saya belum tahu tentang 0,61 Renda

  24

  5 Juni bullying dan cara mensikapinya % h Kondisi keluarga saya sedang 0,49 Renda

  Juni

  12

  4 tidak harmonis % h Kadang-kadang saya masih

  0,37 Renda 5 suka menyontek pada waktu

  3 % h ulangan

  Saya masih sering mengalami 0,37 Renda

  11

  3 sakit / alergi % h Saya belum tahu cara untuk

  0,37 Renda 23 menjaga persahabatan agar

  3 % h tetap langgeng

  2. Profil Peseraa Didik dari Hasil Angkea Kebuauhan Peseraa Didik NOMOR NAMA SISWA L/P JUMLAH MASAL AH % Uru a Kode Induk

  MOCHAMAD RIFA'I ARDIANSY

  P 26 52,0%

  16 K2 6369 JUNIAR PRADANANG P 25 50,0%

  17 K7 6374

  KEKEH DWITA ANDINI

  P 25 50,0%

  18 K9 6376 MAULANA EKA BAKTI L 25 50,0%

  19 K21 6388 MEIRIKA DEWI KASAN P 25 50,0%

  20 K29 6396

  MOCH. BAGUS ARDIANSYAH

  L 25 50,0%

  21 K10 6377

  L 24 48,0%

  15 K20 6387

  22 K22 6389

  

MOHAMAD ALDIYANSAH

  L 24 48,0%

  23 K26 6393 MOHAMAD RIDUWAN L 24 48,0%

  24 K13 6380

  MOHAMMAD MIFTAKHUL FAR

  L 22 44,0%

  25 K16 6383

  MUHAMAD FARUK MUJAHIDIN

  L 22 44,0%

  26 K25 6392

  MUHAMMAD ARZAKY

  IRMAHANI DWI SULISTYO

  P 26 52,0%

  1 K32 6399 ACH. RIZAL INDIYANTO L 40 80,0%

  30 60,0%

  2 K1 6368

  

AHMAD NIZAR HAMDANI

  L 33 66,0%

  3 K8 6375 ALDINO DWI SANTANA L 32 64,0%

  4 K4 6371 BAGUS ANDIKA FAUZY L 31 62,0%

  5 K18 6385

  BIMA ANDOFANANAH

  L 31 62,0%

  6 K12 6379 CITRA LAILA INDAH P. P 30 60,0%

  7 K14 6381 DELFAN ARDI SASETYO L 30 60,0%

  8 K17 6384 DIANA ADITYA NING L. P

  9 K3 6370

  IFANISARI

  DIMAS ANHARULLAH ADE C. N.

  L 28 56,0%

  10 K23 6390 ELSA FANTIKA SARI P 28 56,0%

  11 K5 6372 ERMA EKA FIRNANDA P 27 54,0%

  12 K6 6373

  FIRDA RIFATUL HIMMA

  P 27 54,0%

  13 K11 6378

  IKA DIANA LESTARI

  P 26 52,0%

  14 K15 6382

  IRMA FAHRIZA

  L 22 44,0%

  SATRIA

MUKH. HAFID ROSYIDIN

SHIVAUM MEVIA

SINDI AULIA UTAMA

  Memilki kesadaran untuk mematuhi tata tertib di sekolah Kadang-kadang saya masih suka menyontek pada waktu ulangan

  BIDAN G LAYAN AN ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN

  PRIBADI Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan karunia dari Tuhan YME Memiliki Kesadaran untuk selalu bersyukur pada Tuhan YME

  Saya kadang lupa untuk berprilaku sopan dan santun dalam kehidupan Memiliki berprilaku sopan dan santun dalam kehidupan

  Saya merasa belum paham etika yang baik dan benar dalam pergaulan teman sebaya

  Memahami etika pergaulan teman sebaya Saya merasa sulit mematuhi tata tertib di sekolah

  Dapat mengendalikan ketergantungan pada game/games online

  Memiliki kesadaran untuk menjauhi perbuatan menyontek Waktu saya banyak dihabiskan untuk bermain game atau games online

  40 K40 0,0%

  Saya sulit meminta maaf jika melakukan kesalahan terhadap orang lain Mudah memberi maaf terhadap orang lain

  Saya masih merasa belum memiliki rasa percaya diri Memiliki rasa percaya diri

  Saya belum tahu cara mengendalikan emosi Dapat mengendalikan emosi

  Saya belum tahu cara melakukan Mengetahui cara mengeksplorasi

  

Berdasarkan profil kelas dari hasil angket di atas, permasalahan

tertinggi terdapat pada bidang pribadi sebesar 40,09%, diikuti oleh

bidang sosial sebesar 29,40%, bidang belajar sebesar 29,11% & dan

bidang karier sebesar 11,30%. Adapun butir masalah yang paling tinggi

adalah tentang belum banyak teman atau sahabat yang dipilih oleh 29

konseli, diikuti oleh keinginan untuk menjadi pribadi mandiri sebanyak

27 konseli, etika yang baik dalam pergaulan sebanyak 26 orang.

Sementara peserta didik yang paling banyak memilih item masalah

adalah ACH. RIZAL INDIYANTO (40 butir) dan AHMAD NIZAR HAMDANI

(33 butir).

  39 K39 0,0%

  27 K19 6386

  31 K30 6397

  MUHAMMAD DANI SETIAWAN

  L 21 42,0%

  28 K24 6391

  L 20 40,0%

  29 K27 6394 MULIA PUTRI NURZAMIN P 20 40,0%

  30 K31 6398 SABILLA DEA FITRILIA P 19 38,0%

  P 17 34,0%

  38 K38 0,0%

  32 K28 6395

  P 16 32,0%

  33 K33 0,0%

  34 K34 0,0%

  35 K35 0,0%

  36 K36 0,0%

  37 K37 0,0%

3. Deskripsi Kebuauhan dari Hasil Asesmen

  Saya masih sering mengalami sakit / alergi Memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang baik

  Saya sukar bergaul dengan teman- teman di sekolah Mudah bergaul dengan teman di sekolah

  Saya belum tahu cara meraih prestasi di sekolah Mengetahui cara meraih prestasi belajar disekolah

  Saya merasa tidak memiliki semangat belajar Memiliki semangat belajar

  Saya belum tahu cara memilih lembaga bimbingan belajar Mengetahu cara memilih lembaga bimbingan belajar yang baik

  Memiliki pemahaman tentang obat-obat terlarang dan dapat menjauhinya

  Saya belum mengetahui banyak tentang jenis obat-obat terlarang serta dampaknya

  Memiliki pemahaman terhadap pemanasan global dan mensikapinya

  BELAJA R Saya belum paham yang harus dilakuan dengan adanya pemanasan global

  Saya merasa takut bertanya atau menjawab di kelas Memiliki keberanian bertanya dan menjawab di kelas

  Saya merasa malu jika bergaul dengan teman yang beda jenis kelamin Memiliki rasa percaya diri bergaul dengan lawan jenis

  Saya malu jika membicarakan masalah seks dan pacar kepada orang tua Memiliki keterbukaan dalam membicarakan masalah seks secara positif

  Saya belum banyak tahu tentang dampak dari pacaran Memahami dampak positif dan negatif dari pacaran

  Saya merasa masih sedikit pemahaman tentang kesehatan reproduksi remaja Memiliki pemahaman terhadap kesehatan produksi

  Saya belum tahu tentang bullying dan cara mensikapinya Memiliki pemahaman dan mampu melawan tindakan bullying

  Kondisi keluarga saya sedang tidak harmonis Memiliki keluarga yang harmonis

  Saya belum tahu cara untuk menjaga persahabatan agar tetap langgeng Mampu menjaga persahabatan dengan baik

  Saya sedang mempunyai masalah dengan teman di sekolah Mampu menyelesaikan konfik pribadi

  SOSIAL Saya sering beda pendapat dengan orang lain Dapat menghargai setiap perbedaan pendapat

  Memiliki pemahaman tentang kenakalan remaja dan dapat menjauhinya

  Melakukan 3 kata penting dalam pergaulan Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk kenakalan remaja saat ini dan cara mensikapinya

  Memperoleh perhatian orang tua yang cukup Kata maaf, tolong dan terimakasih kadang lupa saya ucapkan dalam pergaulan

  Merasa nyaman,aman tinggal di rumah sendiri Saya merasa tidak pernah di perhatikan dari orang tua

  Mengendalikan ketergantungan pada handhone Saya merasa tidak betah tinggal di rumah sendiri

  Mengatur waktu penggunaan pada media sosial (medsos) Saya merasa sulit mengendalikan ketergantungan dengan handphone

  Saya sering lupa waktu ketika bermain/ membuka media sosial (fb, wa, instagram, dll)

  Saya merasa belum bisa menjadi pribadi yang mandiri Dapat menjadi pribadi yang mandiri

  Saya sedang mempunyai masalah dengan anggauta keluarga di rumah Dapat menyelesaikan masalah dengan kekeluargaan

  Saya belum paham tentang gaya belajar dan strategi yang sesuai dengannya Memahami gaya belajar dan strategi yang sesuai dengannya

  Saya merasa kesulitan dalam memahami pelajaran Kemudahan dalam memahami pelajaran

  Saya kurang dapat menyalurkan bakat dan minat di sekolah Dapat menyalurkan bakat dan minat

  Peserta didik/konseli memiliki berprilaku sopan dan santun dalam kehidupan

  Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran untuk selalu bersyukur pada Tuhan YME Memiliki berprilaku sopan dan santun dalam kehidupan

  PRIBADI Memiliki Kesadaran untuk selalu bersyukur pada Tuhan YME

  BIDANG LAYANA N RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN

  Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan

atau hasil deskripsi kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan

dicapai dan disusun dalam bentuk prilaku yang harus dikuasai peserta

didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling.

Berikut rumusan tujuannya

  Mengetahui jenis-jenis profesi yang ada di masyarakat

  Saya belum banyak tahu tentang jenis- jenis profesi di masyarakat dan Prospeknya

  Saya belum tahu tentang prospek karir untuk setiap mapel Mengetahui prospek karis setiap mata pelajaran

  Saya tidak terbiasa menabung Memiliki kebiasaan menabung

  Saya belum terbiasa belajar bersama atau kelompok Memiliki kebiasaan untuk belajar kelompok dengan baik

  Saya sering dimarahi orang tua karena boros Memiliki sikap hemat

  Saya belum paham cara kerja otak kiri dan otak kanan Memahami cara kerja otak kiri dan otak kanan

  Saya belum mengenal tentang macam- macam kecerdasan Mengenal macam-macam kecerdasan dalam belajar

  Mampu membuat peta pikiran (mind mapping) untuk meningkatkan prestasi

  Saya belum bisa membuat peta pikiran (mind mapping)

  Orang tua kurang peduli dengan kegiatan belajar saya Kesadaran orang tua untuk peduli pada kegiatan belajar anaknya

  KARIR Saya belajarnya jika akan ada ulangan atau ujian saja Memiliki kesadaran untuk belajar dengan disiplin

  Saya selalu malas untuk belajar di rumah Memiliki semangat belajar di rumah sendiri

  Saya merasa belum menenumkan cara belajar yang efektif Menemupkan cara belajar yang baik dan efektif

E. RUMUSAN KEBUTUHAN

  Memahami etika pergaulan teman sebaya Peserta didik/konseli dapat memahami etika pergaulan teman sebaya

  Mengendalikan ketergantungan pada handhone Peserta didik/konseli mampu mengendalikan ketergantungan pada handhone

  Mudah bergaul dengan teman di sekolah Peserta didik/konseli dapat mudah bergaul dengan teman di sekolah

  Memiliki pemahaman dan mampu melawan tindakan bullying Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dan mampu melawan tindakan bullying

  Mampu menjaga persahabatan dengan baik Peserta didik/konseli mampu menjaga persahabatan dengan baik

  Mampu menyelesaikan konfik pribadi Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan konfik pribadi

  SOSIAL Dapat menghargai setiap perbedaan pendapat Peserta didik/konseli dapat menghargai setiap perbedaan pendapat

  Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang kenakalan remaja dan dapat menjauhinya

  Memiliki pemahaman tentang kenakalan remaja dan dapat menjauhinya

  Melakukan 3 kata penting dalam pergaulan Peserta didik/konseli mampu melakukan 3 kata penting dalam pergaulan

  Memperoleh perhatian orang tua yang cukup Peserta didik/konseli memperoleh perhatian orang tua yang cukup

  Merasa nyaman,aman tinggal di rumah sendiri Peserta didik/konseli memiliki rasa nyaman,aman tinggal di rumah sendiri

  Mengatur waktu penggunaan pada media sosial (medsos) Peserta didik/konseli dapat mengatur waktu penggunaan pada media sosial (medsos)

  Memilki kesadaran untuk mematuhi tata tertib di sekolah Peserta didik/konseli memilki kesadaran untuk mematuhi tata tertib di sekolah

  Dapat menjadi pribadi yang mandiri Peserta didik/konseli dapat menjadi pribadi yang mandiri

  Peserta didik/konseli dapat menyelesaikan masalah dengan kekeluargaan

  Memiliki keluarga yang harmonis Peserta didik/konseli memiliki keluarga yang harmonis Dapat menyelesaikan masalah dengan kekeluargaan

  Memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang baik Peserta didik/konseli memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang baik

  Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara mengeksplorasi bakat secara mandiri

  Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memiliki rasa percaya diri Dapat mengendalikan emosi Peserta didik/konseli dapat mengendalikan emosi Mengetahui cara mengeksplorasi bakat secara mandiri

  Mudah memberi maaf terhadap orang lain Peserta didik/konseli mampu memberi maaf terhadap orang lain

  Peserta didik/konseli dapat mengendalikan ketergantungan pada game/games online

  Dapat mengendalikan ketergantungan pada game/games online

  Memiliki kesadaran untuk menjauhi perbuatan menyontek Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk menjauhi perbuatan menyontek

  Memiliki pemahaman terhadap kesehatan produksi Peserta didik/konseli memiliki pemahaman terhadap kesehatan produksi

  Memahami dampak positif dan negatif dari pacaran Peserta didik/konseli dapat memahami dampak positif dan negatif dari pacaran

  Menemupkan cara belajar yang baik dan efektif Peserta didik/konseli dapat menemukan cara belajar yang baik dan efektif

  Peserta didik/konseli dapat mengetahui prospek karis setiap mata pelajaran Mengetahui jenis-jenis profesi yang ada di masyarakat

  Peserta didik/konseli dapat menyalurkan bakat dan minat Mengetahui prospek karis setiap mata pelajaran

  Memiliki sikap hemat Peserta didik/konseli memiliki sikap hemat dalam hidup Memiliki kebiasaan menabung Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan menabung Dapat menyalurkan bakat dan minat

  Memahami cara kerja otak kiri dan otak kanan Peserta didik/konseli dapat memahami cara kerja otak kiri dan otak kanan

  Mengenal macam-macam kecerdasan dalam belajar Peserta didik/konseli dapat mengenal macam-macam kecerdasan dalam belajar

  Peserta didik/konseli mampu membuat peta pikiran (mind mapping) untuk meningkatkan prestasi

  Mampu membuat peta pikiran (mind mapping) untuk meningkatkan prestasi

  Peserta didik/konseli memiliki orang tua yang peduli pada kegiatan belajar anaknya

  Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk belajar dengan disiplin Kesadaran orang tua untuk peduli pada kegiatan belajar anaknya

  KARIR Memiliki kesadaran untuk belajar dengan disiplin

  Memiliki semangat belajar di rumah sendiri Peserta didik/konseli memiliki semangat belajar di rumah sendiri

  Memiliki kebiasaan untuk belajar kelompok dengan baik Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan untuk belajar kelompok dengan baik

  Memiliki keterbukaan dalam membicarakan masalah seks secara positif

  Kemudahan dalam memahami pelajaran Peserta didik/konseli memiliki Kemudahan dalam memahami pelajaran

  Peserta didik/konseli dapat memahami gaya belajar dan strategi yang sesuai dengannya

  Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara meraih prestasi belajar disekolah Memahami gaya belajar dan strategi yang sesuai dengannya

  Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki semangat belajar yang tinggi Mengetahui cara meraih prestasi belajar disekolah

  Mengetahu cara memilih lembaga bimbingan belajar yang baik Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara memilih lembaga bimbingan belajar yang baik

  Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang obat-obat terlarang dan dapat menjauhinya

  Memiliki pemahaman tentang obat-obat terlarang dan dapat menjauhinya

  Peserta didik/konseli memiliki pemahaman terhadap pemanasan global dan mensikapinya

  BELAJAR Memiliki pemahaman terhadap pemanasan global dan mensikapinya

  Memiliki keberanian bertanya dan menjawab di kelas Peserta didik/konseli memiliki keberanian bertanya dan menjawab di kelas

  Memiliki rasa percaya diri bergaul dengan lawan jenis Peserta didik/konseli memiliki rasa percaya diri bergaul dengan lawan jenis

  Peserta didik/konseli memiliki keterbukaan dalam membicarakan masalah seks secara positif

  Peserta didik/konseli dapat mengetahui jenis-jenis profesi yang ada di masyarakat

F. KOMPONEN PROGRAM

  Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1)

layanan dasar, (2) layanan peminatan dan perencanaan individual, (3)

Layanan Responsif, dan (4) dukungan sistem. Berikut penjelasan

mengenai masing-masing komponen 1) Layanan Dasar Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua

peserta didik/konseli yang berkaitan dengan pengembangan sikap,

pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan

karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka.

Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang

diorganisasikan berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang