6 WOKRSHOP 1 Teknik dan Penyusunan Surat
CONTOH
TEKNIK DAN PENYUSUNAN
surat perjanjian
SURAT PERJANJIAN
KONTRAK PEKERJAAN KONSTRUKSI
2
SURAT PERJANJIAN
SURAT PERJANJIAN
PEMBUKAAN
4
SURAT PERJANJIAN
PEMBUKAAN
5. Konsiderasi Kontrak
•
a)
b)
c)
d)
Bagian ini menjelaskan latar belakang ditandatanganinya
kontrak yang meliputi informasi:
Surat Persetujuan Kontrak tahun jamak
Surat Penetapan Pemenang
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
.......dst
6. Para Pihak Dalam Kontrak
a) Menjelaskan identitas dari para pihak yang menandatangani
kontrak, meliputi nama, jabatan dan alamat serta kedudukan
para pihak dalam kontrak tersebut, apakah sebagai pihak
pertama atau pihak kedua.
5
SURAT PERJANJIAN
PEMBUKAAN
6. Para Pihak Dalam Kontrak –
lanjutan –
7. Dasar Hukum
•
Merupakan daftar peraturan yang menjadi dasar hukum bagi
kontrak, dimana dasar hukum diurutkan sesuai dengan
6
hirarkinya.
1
2
SURAT PERJANJIAN
PEMBUKAAN
4
3
5
6
7
7
SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN
8
SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN
5. Nilai Kontrak dan Pembayaran
Harga kontrak harus ditulis dengan angka dan huruf, serta perincian
pendanaan tahunan (apabila kontrak tahun jamak), dan nomor
rekening tujuan pembayaran atas nama penyedia.
6. Dokumen Kontrak
a. Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. Pokok perjanjian;
c. Surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga ;
d. Syarat-syarat khusus Kontrak;
e. Syarat-syarat umum Kontrak;
f. Spesifkasi khusus;
g. Spesifkasi umum;
h. Gambar-gambar; dan
i. Dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.
Juga berisi pernyataan bahwa apabila terjadi pertentangan antara
ketentuan yang ada dalam dokumen-dokumen kontrak maka
yang dipakai adalah dokumen yang urutannya lebih dulu sesuai
dengan hirarkinya
9
SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN
10
SURAT
PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN
1
11
3
SURAT
PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN
4
5
6
12
SURAT
PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN
7
13
SURAT
PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN
8
14
SURAT
PERJANJIAN
PENUTUP
15
SURAT
PERJANJIAN
PENUTUP
1
2
3
16
SURAT PERJANJIAN
JENIS KONTRAK BERDASARKAN CARA
PEMBAYARAN
17
SURAT PERJANJIAN
PENYEDIA BERBENTUK KEMITRAAN/KSO
18
Kekeliruan dalam Menyusun
Kontrak Yang Sering Ditemui
Pada pembukaan surat perjanjian tidak disebutkan dengan jelas
para pihak terutama identitas penyedia.
Dalam penjelasan antara identitas Pihak PPK dan Penyedia, tidak
digunakan kata “dan” tetapi gunakan kata “dengan”.
Dalam penulisan premise latar belakang pembuatan kontrak
disarankan tidak diawali dengan kalimat “Mengingat bahwa”,
berdasarkan teknik perancangan kontrak seharusnya diawali dengan
kalimat “para pihak menerangkan terlebih dahulu”
Dalam kontrak tahun jamak, Kontrak Anak tidak diberlakukan lagi.
Sebagai gantinya untuk penjelasan mengenai rincian tahapan
pendanaan per tahun anggaran sebagai dasar pembayaran dari
pengguna jasa kepada penyedia, dapat diatur dalam pasal Surat
Perjanjian atau dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak.
Pemberian uang muka hanya dilakukan pada tahun pertama, yang
diperuntukkan bagi mobilisasi alat dan tenaga kerja, pembayaran uang
tanda jadi kepada pemasok barang/material dan/atau persiapan
teknis lain yang diperlukan bagi pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
19
Kekeliruan dalam Menyusun
Kontrak Yang Sering Ditemui
Setelah penulisan premise sebaiknya dimasukkan beberapa dasar hukum
yang mendasari pembuatan perjanjian, sebagai berikut :
a. Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 tentang jasa Konstruksi.
b. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang perikatan).
c. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No.
59 Tahun 2010.
d. Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 14/PRT/M/2013 tentang
Standar Dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa
Konsultansi.
Dalam draft kontrak, terdapat ketentuan yang belum diatur mengenai ruang
lingkup kontrak. Sehingga dalam kontrak perlu ditambahkan klausul berikut :
“Ruang lingkup pekerjaan utama dalam kontrak terdiri dari :
1. …………….
2. .............
3. Dst.”
20
Kekeliruan dalam Menyusun
Kontrak Yang Sering Ditemui
Agar fungsi pasal optimal dalam suatu perjanjian, maka pasal-pasal/butirbutirnya harus memenuhi syarat antara lain:
– Urutan, artinya karena pasal ini mencerminkan isi dan kondisi
kesepakatan, maka harus dibuat secara kronologis sehingga
memudahkan menemukan dan mengetahui hal-hal yang diatur oleh
masing- masing pasal.
– Ketegasan, artinya bahasa yang digunakan sedapat mungkin tegas
dan tidak menimbulkan interpretasi ganda.
– Keterpaduan, artinya antara satu ayat dengan ayat yang lain atau
antara Kalimat satu dengan kalimat yang lain dalam satu pasal harus
ada keterpaduan, mempunyai hubungan satu sama lain.
– Kesatuan, artinya satu pasal mencerminkan satu kondisi, namun
demikian antar satu pasal dengan pasal yang lain saling mendukung.
– Kelengkapan, artinya satu pasal harus mencerminkan satu kondisi,
maka pasal-pasal dalam perjanjian/kontrak juga harus lengkap
informasinya.
21
CONTOH SURAT PERJANJIAN
22
CONTOH SURAT PERJANJIAN
23
CONTOH SURAT PERJANJIAN
24
CONTOH SURAT PERJANJIAN 2
25
CONTOH SURAT PERJANJIAN 2
26
CONTOH SURAT PERJANJIAN 2
27
CONTOH SURAT PERJANJIAN 2
28
SURAT PERJANJIAN
KONTRAK JASA KONSULTASI
29
Surat
Perjanjian
untuk
kontrak
konsultansi pada dasarnya sama dengan
kontrak konstruksi
30
SURAT PERJANJIAN
Surat
Perjanjian
untuk kontrak
konsultansi
pada dasarnya
sama dengan
kontrak
konstruksi
SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN
Dokumen Kontrak
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
Pokok Perjanjian;
Surat Penawaran berikut Data Penawaran Biaya;
Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
Syarat-Syarat Umum Kontrak;
Kerangka Acuan Kerja;
Data Teknis selain Kerangka Acuan Kerja;
Dokumen-dokumen kelengkapan seleksi, yaitu Surat
Jaminan, Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, dan
Berita-Berita Acara Seleksi.
32
Terima kasih
TEKNIK DAN PENYUSUNAN
surat perjanjian
SURAT PERJANJIAN
KONTRAK PEKERJAAN KONSTRUKSI
2
SURAT PERJANJIAN
SURAT PERJANJIAN
PEMBUKAAN
4
SURAT PERJANJIAN
PEMBUKAAN
5. Konsiderasi Kontrak
•
a)
b)
c)
d)
Bagian ini menjelaskan latar belakang ditandatanganinya
kontrak yang meliputi informasi:
Surat Persetujuan Kontrak tahun jamak
Surat Penetapan Pemenang
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
.......dst
6. Para Pihak Dalam Kontrak
a) Menjelaskan identitas dari para pihak yang menandatangani
kontrak, meliputi nama, jabatan dan alamat serta kedudukan
para pihak dalam kontrak tersebut, apakah sebagai pihak
pertama atau pihak kedua.
5
SURAT PERJANJIAN
PEMBUKAAN
6. Para Pihak Dalam Kontrak –
lanjutan –
7. Dasar Hukum
•
Merupakan daftar peraturan yang menjadi dasar hukum bagi
kontrak, dimana dasar hukum diurutkan sesuai dengan
6
hirarkinya.
1
2
SURAT PERJANJIAN
PEMBUKAAN
4
3
5
6
7
7
SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN
8
SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN
5. Nilai Kontrak dan Pembayaran
Harga kontrak harus ditulis dengan angka dan huruf, serta perincian
pendanaan tahunan (apabila kontrak tahun jamak), dan nomor
rekening tujuan pembayaran atas nama penyedia.
6. Dokumen Kontrak
a. Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. Pokok perjanjian;
c. Surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga ;
d. Syarat-syarat khusus Kontrak;
e. Syarat-syarat umum Kontrak;
f. Spesifkasi khusus;
g. Spesifkasi umum;
h. Gambar-gambar; dan
i. Dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.
Juga berisi pernyataan bahwa apabila terjadi pertentangan antara
ketentuan yang ada dalam dokumen-dokumen kontrak maka
yang dipakai adalah dokumen yang urutannya lebih dulu sesuai
dengan hirarkinya
9
SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN
10
SURAT
PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN
1
11
3
SURAT
PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN
4
5
6
12
SURAT
PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN
7
13
SURAT
PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN
8
14
SURAT
PERJANJIAN
PENUTUP
15
SURAT
PERJANJIAN
PENUTUP
1
2
3
16
SURAT PERJANJIAN
JENIS KONTRAK BERDASARKAN CARA
PEMBAYARAN
17
SURAT PERJANJIAN
PENYEDIA BERBENTUK KEMITRAAN/KSO
18
Kekeliruan dalam Menyusun
Kontrak Yang Sering Ditemui
Pada pembukaan surat perjanjian tidak disebutkan dengan jelas
para pihak terutama identitas penyedia.
Dalam penjelasan antara identitas Pihak PPK dan Penyedia, tidak
digunakan kata “dan” tetapi gunakan kata “dengan”.
Dalam penulisan premise latar belakang pembuatan kontrak
disarankan tidak diawali dengan kalimat “Mengingat bahwa”,
berdasarkan teknik perancangan kontrak seharusnya diawali dengan
kalimat “para pihak menerangkan terlebih dahulu”
Dalam kontrak tahun jamak, Kontrak Anak tidak diberlakukan lagi.
Sebagai gantinya untuk penjelasan mengenai rincian tahapan
pendanaan per tahun anggaran sebagai dasar pembayaran dari
pengguna jasa kepada penyedia, dapat diatur dalam pasal Surat
Perjanjian atau dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak.
Pemberian uang muka hanya dilakukan pada tahun pertama, yang
diperuntukkan bagi mobilisasi alat dan tenaga kerja, pembayaran uang
tanda jadi kepada pemasok barang/material dan/atau persiapan
teknis lain yang diperlukan bagi pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
19
Kekeliruan dalam Menyusun
Kontrak Yang Sering Ditemui
Setelah penulisan premise sebaiknya dimasukkan beberapa dasar hukum
yang mendasari pembuatan perjanjian, sebagai berikut :
a. Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 tentang jasa Konstruksi.
b. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang perikatan).
c. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No.
59 Tahun 2010.
d. Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 14/PRT/M/2013 tentang
Standar Dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa
Konsultansi.
Dalam draft kontrak, terdapat ketentuan yang belum diatur mengenai ruang
lingkup kontrak. Sehingga dalam kontrak perlu ditambahkan klausul berikut :
“Ruang lingkup pekerjaan utama dalam kontrak terdiri dari :
1. …………….
2. .............
3. Dst.”
20
Kekeliruan dalam Menyusun
Kontrak Yang Sering Ditemui
Agar fungsi pasal optimal dalam suatu perjanjian, maka pasal-pasal/butirbutirnya harus memenuhi syarat antara lain:
– Urutan, artinya karena pasal ini mencerminkan isi dan kondisi
kesepakatan, maka harus dibuat secara kronologis sehingga
memudahkan menemukan dan mengetahui hal-hal yang diatur oleh
masing- masing pasal.
– Ketegasan, artinya bahasa yang digunakan sedapat mungkin tegas
dan tidak menimbulkan interpretasi ganda.
– Keterpaduan, artinya antara satu ayat dengan ayat yang lain atau
antara Kalimat satu dengan kalimat yang lain dalam satu pasal harus
ada keterpaduan, mempunyai hubungan satu sama lain.
– Kesatuan, artinya satu pasal mencerminkan satu kondisi, namun
demikian antar satu pasal dengan pasal yang lain saling mendukung.
– Kelengkapan, artinya satu pasal harus mencerminkan satu kondisi,
maka pasal-pasal dalam perjanjian/kontrak juga harus lengkap
informasinya.
21
CONTOH SURAT PERJANJIAN
22
CONTOH SURAT PERJANJIAN
23
CONTOH SURAT PERJANJIAN
24
CONTOH SURAT PERJANJIAN 2
25
CONTOH SURAT PERJANJIAN 2
26
CONTOH SURAT PERJANJIAN 2
27
CONTOH SURAT PERJANJIAN 2
28
SURAT PERJANJIAN
KONTRAK JASA KONSULTASI
29
Surat
Perjanjian
untuk
kontrak
konsultansi pada dasarnya sama dengan
kontrak konstruksi
30
SURAT PERJANJIAN
Surat
Perjanjian
untuk kontrak
konsultansi
pada dasarnya
sama dengan
kontrak
konstruksi
SURAT PERJANJIAN
ISI PERJANJIAN
Dokumen Kontrak
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
Pokok Perjanjian;
Surat Penawaran berikut Data Penawaran Biaya;
Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
Syarat-Syarat Umum Kontrak;
Kerangka Acuan Kerja;
Data Teknis selain Kerangka Acuan Kerja;
Dokumen-dokumen kelengkapan seleksi, yaitu Surat
Jaminan, Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, dan
Berita-Berita Acara Seleksi.
32
Terima kasih