makalah larutan asam dan basa.docx

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Berikut ini kami membuat sebuah makalah dengan judul “Larutan Asam
dan Basa”, yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita
untuk mempelajari tentang larutan asam dan basa.
Melalui kata pengantar ini kami terlebih dahulu meminta maaf dan
memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan
yang kami buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik
dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan.
Tangerang, 07 Februari 2018

Penyusun

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................
C. Tujuan Masalah.....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Asam dan Basa....................................................................
B. Tata Nama Senyawa Basa.....................................................................
C. Identifikasi Asam Basa.........................................................................
D. Kekuatan Basa......................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

ii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asam dan basa merupakan suatu kelompok elektrolit yang banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dimana banyak barang yang kita
gunakan dalam kehidupan sehari-hari tersebut termasuk ke dalam contoh asam
dan basa. Seperti buah-buahan, sayur-sayuran, bahan industri, dan lain
sebagainya.
Asam adalah suatu zat yang larutannya berasa asam. Memerahkan lakmus
biru dan menetralkan basa. Basa adalah suatu zat yang larutannya berasa pahit dan
licin, membirukan lakmus merah dan menetralkan asam. Sedangkan larutan yang
bersifat netral (tidak bersifat asam dan tidak basa), jika diuji dengan lakmus, maka
tidak mengubah warna kertas lakmus.
Salah satu aplikasi asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari adalah
dalam proses pencucian benda-benda pusaka, yang dimana benda tersebut dicuci
dengan menggunakan senyawa yang bersifat asam untuk menghilangkan korosi
pada benda-benda pusaka tersebut.
Makalah

ini

akan


membahas

mengenai

teori

asam

dan

basa,

kesetimbangan ion, ketetapan ionisasi, hasil kali ion air dan aplikasi asam dan
basa dalam proses pencucian benda-benda pusaka.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana teori asam dan basa ?
2. Apa yang dimaksud dengan kesetimbangan ion?
3. Bagaimana ketetapan ionisasi ?
4. Bagaimana hasil kali ion air ?

5. Apa yang dimaksud dengan pH ?
6. Bagaimana aplikasi asam dan basa dalam proses pencucian benda pusaka?

1

C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui teori asam dan basa.
2. Dapat mengetahui tentang kesetimbangan ion
3. Dapat mengetahui ketetapan ionisasi
4. Dapat mengetahui hasil kali ion air
5. Dapat mengetahui pH
6. Dapat mengetahui aplikasi asam dan basa dalam proses pencucian bendabenda pusaka
D. Manfaat Makalah
Makalah ini memberikan manfaat yang besar, seperti kita dapat
mengetahui teori asam dan basa, kesetimbangan ion, ketetapan ionisasi, hasil kali
ion air, pH dan mengetahui aplikasi asam dan basa dalam pencucian benda
pusaka.

2


BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Asam dan Basa
Asam adalah suatu zat yang larutannya berasa asam. Memerahkan lakmus
biru dan menetralkan basa. Basa adalah suatu zat yang larutannya berasa pahit dan
licin, membirukan lakmus merah dan menetralkan asam. Sedangkan larutan yang
bersifat netral (tidak bersifat asam dan tidak basa), jika diuji dengan lakmus, maka
tidak mengubah warna kertas lakmus.
1. Asam dan basa Arrhenius
Tahun 1887 svante Arrhenius mempostulaykan bahwa apabila elektrolit
dilarutkan dalam air, akan terbentuk ion-ion negative dan positif. Asam
Arrhenius adalah zat yang melarut kedalam air untuk memberikan ion-ion H+,
dan basa Arrhenius adalah zat ang melarut kedalam air untuk memberikan ionion OH- . Teori ini dinyatakan pada akhir abad ke-9.
Contoh :
a. ASAM BASA
b. Hydrogen Klorida , HCl natrium hidroksida, NaOH
c. Hydrogen Nitrat,HNO3 kalium hidroksida, KOH
d. Hidrogen Sulfat , H2SO4 kalsium hidroksida, Ca(OH)2
e. Asam Asetat, HC2H3O2 amonia, NH3
Tiga yang pertama dalam tiap kelompok bersifat sangat atau seluruhnya

terionkan dalam larutan air dan dikelompokan sebagai asam kuat ataupun basa
kuat. Di pihak lain, asam asetat dan ammonia hanya sedikit terionkan kedalam
larutan air dan karena dikelompokan masing-masing sebagai assam lemah dan
basa lemah.
2. Asam dan basa bronsted-lowry
Tahun 1923 J.N. bronsted di Denmark dan T.M.lowry di inggris secara
terpisah menyarankan acara lain dalam memerikan asam dan basa. Menurut
3

system ini, asam bronsted-lowry adalah donor proton dan basa lowry adalah
penerima proton. Dengan definisi ini, beberagam sifat-sifat asam dan reaksi
kimia dan saling dihubungkan, termasuk reaksi-reaksi yang berlangsung
dalam pelarut-pelarut selain air maupun tanpa pelarut sama sekali.
3. Larutan air asam dan basa ( aqueous solution of acids and bases )
Larutan asam terbagi menjadi 2 yaitu asam monoprotik dan asam proliprotik :
a. Asam monoprotik ,
Asam seperti HCL,HNO3,dan HC2H3O2, dengan molekul yang mampu
menyumbangkan satu proton ke sebuah molekul air disebut asam
monoprotik. Karena penyumbangan proton adalah suatu reaksi yang
reversible, tiap asam barullah membentuk basa dengan menyumbangkan

protonnya itu. Serupa pula, tiap basa harus membentuk suatu asam dengan
menerima sebuah proton. Hubungan ini sering disebut dengan konjugasi :
HA+ H2O H3O++ABahwa HA adalah sebagai asam 1, dan A- sebagai basa 1
Sedangkan H2O Adalah sebagai basa 2 dan H3O+ sebagai asam 2
(keenan,1984)
b. Asam poliprotik
Asam, seperti H2SO4, H3PO4,dan H2CO3. Dengan molekul yang mampu
menyumbangkan lebih dari satu proton disebut asam poliprotik. Karena
molekul H2SO4 dan H2CO3 dapat menyumbangkan dua proton, mereka
juga disebut asam poliprotik, asam dengan molekul yang dapat
menyumbangkan tiga proton, seperti H3PO4, juga disebut asam poliprotik.
H2SO4 + H2O H3O+ + HSO4Asam 1 basa 2 asam 2 basa 1
Basa, sifat-sifat yang lazim untuk larutan air dari basa-basa disebabkan oleh
ion hidroksida (OH-), Suatu basa bronsted-lowry. Hidroksida ionic dari
unsure-unsur IA dan IIA adalah basa-basa kuat. Karena ion hidroksida telah
ada dalam senyawa-senyawa ini, cukuplah bila zat-zat ini melarut dalam air
dan memberikan ion-ion hidroksida yang merupakan karekteristik dari suatu

4


larutan basa. Basa NaOH dan KOH, yang dapat meberikan 1 mol ion
hidroksida per mol senyawa, disebut basa monohidroksi. Karena 2 mol ion
hidroksida per mol Ca(OH)2 dan Ba(OH)2, maka senyawa ini disebut basa
dihidroksi. (keenan, 1984)
4. Asam dan basa Lewis
Menurut pandangan ini, bahwa asam adalah struktur yang mempunyai afinitas
terhadap paangan elektron yang diberikan oleh basa. Dimana basa tersebut
didefenisikan sebagai zat yang mempunyai pasangan elektron yang belum
mendapat pemilikan bersama. (Rosenberg,1985)
Lewis juga mengkelompokan senyawa sebagai asam dan basa menurut
kemampuannya melepaskan / menerima electron. Menurut lewis :
Asam : Senyawa yang menerima pasangan electron
Senyawa dengan electron valensi