Makalah Manusia Individu Keluarga dan Ma

Manusia Individu, Keluarga, Dan Masyarakat
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliyah Ilmu Budaya Dasar

Disusun Oleh:
Dhohir Abdul Qohar

STAI KHOZINATUL ULUM BLORA
2015/2016 M.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang lain dari yang lain. Memang, jika kita hanya
memandang manusia dari sistem individu, dapat kita katakan bahwa manusia tidak
sejenis makhluk sosia. Akan tetapi satu yang membedakan makhluk individu dan
kelompok hingga manusia menjadi makhluk sosial yang sempurna. Maka dengan
penulisan makalah sosial inilah kami mencoba mengungkap siapa sebenarnya makhluk
individu dan kelompok, bagaimana proses manusia individu

bisa di sebut dengan


kelompok.Ilmu sosial dasar sejtinya semacam pengantarmemahami sedikit selukk beluk
pengetahuan sosial masyarakat. Ilmu sosial dasar inilah yang diharapkan bisa memberikn
tambahan wawasan kepada para teman pembaca tentang beberapa fenomena yang terjdi
disekitarnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian individu, keluarga, dan masyarakat?
2. Apa fungsi dan bentuk-bentuk keluarga?
3. Bagaimana keadaan masyarakat sekarang?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian masalah individu,keluarga,dan kelompok.
2. Untuk mengetahui fungsi dan bentuk-bentuk keluarga.

1

3. Untuk mengetahui keadaan masyarakat pada zaman sekarang

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Individu
Individu berasal dari kata latin, Individuum yang artinya tak terbagi.

Jadi, merupakan suatu sebutan yang dapat di pakai untuk menyatakaan suatu
sebutan yang sering dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil
dan terbatas.Siat individualis ini biasanya terus terbawasampai masa kanak-kanak.
Peran orang tua sangat penting menyososialisasikan nilai kepada aanaknya agar
tumbuh menjadi seorang yang individualis.
Individu itu mengalami pertumbuhan menuju dewasa.Ada tiga aliran
pertumbuhan individu ,yaitu aliran asosiasi,aliran psikologi-gestalt, dan aliran
sosialis.Menurut aliran asosiasi bahwa perkembangan itu merupakan prosess
asosiasi di mana terjadi perubahan pada seseorang secara bertahap karena adanya
pengaruh dari pengalaman atau empiri luar melalui pancaindra yang menimbulkan
sensasi maupun pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang
menimbulkan refleksi.
Menurut aliran gastalt,perkembangan itu di artikan sebagai suatu proses
diferensiasi.Ini
keseluruhan.Yang

berati
terakhir

yang


primer

adalah

aliran

bukanlah
asosialis

bagian-bagian,tetapi
yang

mengartikan

perkembangan sebagai proses sosialisasi.1
Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan, bahwa individu adalah seorang
manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,
1


. M.Arifin Hakim,Ilmu Sosial Dasar,(Bandung:Pustaka Satya,2007), Cet. 1, hal 30-31

2

melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spessifik
dirinya.Persepsi terhadap individu atau hasil pengamatan suatu keutuhan ciptaan
tuhan yang mempunyai tiga aspek melekat pada dirinya, yaitu aspek organik
jasmaniah,aspek psikis-rohaniah, dan aspek-sosial kebersamaan.Ketiga aspek
tersebut saling memengaruhi, kegoncangan pada satu aspek akan membawa akibat
pada aspek yang lainnya.2

B. Pengertian Keluarga
Ada beberapa pandangan atau anggapan mengenai keluarga. Menurut
Sigmund Freud,keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan
wanita.Perkawinan terjadi karena adanya libodi seksualis. Dengan demikian
keluarga keluarga merupakan manifestasi daei dorongan seksual sehingga
landasan kelurga itu adalah kehidupan seksual suam istri.
K Hajar Dewantara, tokoh pendidikan, berpendapat bahwa keluarga adalah
kumpulan beberapa orang yang terikat oleh suatu turunan lalu mengerti dan
merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak, dan

berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan
masing-masing anggotanya.
Jadi dapat di simpulkan bahwa keluarga adalah unit masyarakat yang terkecil
yang sekaligus merupakan seuatu kelompok kecil dalam masyarakat.Kelompok
ini, dalam hubunganya dengan perkembangan individu, sering di kenal dengan
sebutan primary group.Kelompok innilah yang melahirkan individu dengan
Berbagai macam bentuk kepribadiannyaa dalam masyarakaat.Tidalah dapat
dipungkiri, bahwa sebenarnya keluarga mempunyai fungsi yang tidak hanya
terbatas selaku penerus keturunan saja.
Banyak hal-hal mengenai kepribadian yang dapat dirunut dari keluarga,yang
pada saat-saat sekarang ini sering dilupakan orang.Perkembangan

intelektual

akan kesadaran lingkungan seorang individu sering kali dilepaskan dan baahkaan
dipisahkan dengan masalah keluarga.. Hal-hal semacam inilah yang sering yang
menimbulkan masalah-masalah sosial, karena kehilangan pijakan.

2


. Randani Wahyu,M.Ag., M.Si,Ilmu Sosial Dasar,(Bandung:Pustaka Satya,2007), Cet. 1,hal.67-68

3

Keluarga, pada umumnya, diketahui terdiri dari seorang individu (suami) dan
individu lainnya(istri) yag selalu berusaha menjaga rasa aman dan ketentraman
ketika menghadapi segala suka duka hidup dalam eratnya arti ikatan luhur hidup
bersama.
Keluarga terdiri dari suami, istri, dan anak-anaknya. Anak-anak inilah yang
nantinya berkembang dan mulai bisa melihatdan mulai mengenal arti diri sendiri,
dan kemudian belajar melalui pengenalan itu.Dari sinilah ia mulai dikenal sebagai
individu.Individu ini pada tahap selamjutnya merasakan bahwa telah adaa
individu-individu lainnya yang berhubungan secara fungsional.
Keluarga sebagai kelompok pertama yang dikenal

individu sangat

berpengaruh secara langsung terhadap perkembangan individu sebelum maupun
sesudah terjun langsung secara individual di masyarakat.3
C. Fungsi Keluarga

Fungsi kelurga adalah suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan di
dalam maupun di luar keluarga itu.
Fungsi disini mengacu pada peran individu dalam kelurga yang pada akhirnya
mewujudkan hak dan kewajiban.Mengetahui fungsi keluarga sangat penting ,
sebab dari sinilah, dapat terukur dan terbaca sosok keluarga yang ideal dan
harmonis. Dapat diduga , munculnya krisis dalam rumah tangga disebabkan tidak
berfungsinya salah satu fungsi keluarga.
Fungsi keluarga itu sendiri terdiri dari fungsi biologis, fungsi pendidikan,
fungsi keagamaan, fungsi perlindungan, fungsi sosialisasi, fungsi rekreatif, dan
fungsi ekonomis.Sementara itu, dalam tulisan Horton and Hurt, fungsi keluarga
meliputi fungsi pengaturan seksual, funngsi reproduksi, fungsi sosialisassi, fungsi
afeksi, fung penentuan status, fungsi perlindungan, dan fungsi ekonomi.
1. Fungsi Biologis
Fungsi biologis itu berkaitan erat dengan pemenuhan kebutuhan seksual suami
istri.Keluarga ialah lembaga pokok yang secara absah memberikan ruang bagi
pengaturan dan pengorganisasian kepuasan seksual.

3

Ibid,hal 40


4

Selain itu, itu fungsi biologis berkaitan erat dengan pemenuhan kebutuhan
biologis berupa kebutuhan makan dan minum guna kelangsungan hidup anggota
keluarga,perlindungan, kesehatan, dan sebagainnya.
2. Fungsi Sosialisasi Anak
Fungsi Sosialisasi ini menunjukan pada peranan keluarga dalam membentuk
kepribadian anak. Melalui fungsi ini, keluarga berusaha menyiapkan bekal
selengkap-lengkapnya kepada anak-anak dengan memperkenalkan pola tingkah
laku, keyakinan, cita-cita, dan nilai-nilai yang dianut masyarakat serta
memepelajari peranan yang di harapkan akan dijalankan mereka kelak.
Dengan demikian, sosialisasi berati melakukan proses pembelajaran terhadap
seorang anak.
3. Fungsi Afeksi
Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah kasih sayang atau rasa
dicintai.Pandangan psiakiatrik mengatakan bahwa penyebab utama gangguan
emosional, perilaku, bahkan hesehatan fisik adalah ketiadaan cinta,yakni tidak
adanya kehangatan, hubungan kasih sayang dalam suatu lingkungan yang intim.
Bahkan banyak fakta menunjukkan bahwa kebutuhan akan persahabatan dan

keintiman sangat penting bagi anak.
4. Fungsi Edukatif
Keluarga merupakan guru pertama dalam mendidik manusia. Hal itu dapat di
lihat . dari pertumbuhan seorang anak, mulai dari belajar berjalan, hingga mampu
berjalan. Semua itu diajari mula-mula dari keluarga.Salah satu fungsi keluarga
sebagai pendidik dapat dilihat di lihat pada keluarga jawa dan sunda.Seorang anak
yang di beri sesuatu harus menerima dengan tangan kanan, jika tidak pemberian
tersebut akan diambil kembali.
5. Fungsi Religius
Dalam masyarakat indonesian dewasa ini, fungsi keluarga semakin
berkembang, diantaranya fungsi keagamaan yang mendorong dikembangkannya

5

keluarga dan seluruh anggotanya menjadi insan-insan agamis yang penuh iman
dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Funsi religius dalam keluarga merupakan salah satu indikator keluarga
sejahtera. Dalam UU No. 10 tahun 1992 tentang perkembangan kependudukan
dan pembangunan keluarga sejahtera dan PP No. 21 tahun 1994 tentang
penyelenggaraan pembangunan keluarga sejahtera disebutkan bahwa agama

berperan penting dalam mewujudkan keluarga sejahtera.
6. Fungsi Protektif
Keluarga merupakan tempat yang nyaman bagi para anggotanya. Fungsi ini
bertujuan agar anggota keluarga dapat terhindar dari hal-hal yang negatif.
Dalam setiap masyarakat,keluarga memberikan perlindungan fisik, ekonomis,
dan psikologis bagi seluruh anggotanya.
Namun demikian, fungsi perlindungan dalam keluarga itu lambat laut bergeser
dan sebagian telah diambil alih oleh lembaga lainnya. Misalnya dapat terlihat
bahwa jika dahulu laki-laki dari suatu keluarga melindungi anggotanya dengan
menggunakan senjata, dewasa ini polisi dan petugas lainnya yang melindungi.
7. Fungsi Rekreatif
Fungsi ini bertujuan untuk memberikan suasana yang segar dan gembira
dalam lingkungan keluarga. Fungsi rekreatif ini adalah fungsi yang di jalankan
oleh keluarga untuk mmelakukan hiburan.
8. Fungsi Ekonomis
Pada masa yang lalu,keluarga-keluarga di amerika berusaha mewproduksi
beberapa unnit kebutuhan rumah tangga dan menjualnya sendiri.Keperluan rumah
tangga itu sendiri seperti membuat kursi, makanan, dan pakaian.Para keluarga
bekerja sebagai tim tangguh untuk mmenghidupi keluarganya.Oleh karena
itu,Demos mencatatbahwa keluarga adalah unit primer yabg memproduksi

kebutuhab ekonomi.
9. Fungsi Penentuan Status

6

Dalam sebuah keluarga, seorang menerima serangkaian status, baik ditentukan
berdasarkan umur,urutan kelahiran, dan sebagainya. Status atau kedudukan ialah
suatu peringkat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok atau posisi kelompok
dalam hubungannya dengan kelompok lainnya.4

D. Bentuk-Bentuk Keluarga
Apabila membicarakan keluarga, asosiasinya akan langsung berpikir tentang
suami istri, anak-anak mereka dan seorang saudara lainnya.Keluarga semacam ini
didasarkan atas ikatan perkawinan dan ikatan darah.Oleh karena itu, istilah yang
digunakan untuk menunjuk orang orang seperti itu dinamakan dengan konjugal
family (keluarga konjugal)yang menunjukan pada arti keluarga kehidupan seharihari. Ada pula yang dinamakan keluarga yang sedarah (consaguine family)yang
didasarkan pada pertalian darah dari sejumlah kerabat dan bukan didasarkan pada
oertalian kehidupan suami istri.
Bentuk-bentuk keluarga sangat berbeda antara satu masyarakat dan
masyarakat

lainnya.Bentuk-bentuk

disini

dilihat

dari

jumlah

anggota

keluarga,yaitu keluarga batih dan keluarga luas, dilihat dari sitem yang digunakan
dalam keluarga gabungan(joint family). Dan dilihat dari segi status individu dalam
keluarga, yaitu keluarga prokreasi dan keluarga orientasi.
1. Keluarga Batih (nuclear family)
Keluarga batih ialah kelompok manusia yang terdiri dari ayah, ibu, dan
anak-anaknya

yang

belum

memisahkan

diri

membentuk

keluarga

tersendiri.Keluarga batih juga bisa disebut keluarga konjugal (conjugal
family), yaitu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri bersama dengan
anak-anaknya.
4

Ibid,hal 77-85

7

2. Keluarga Luas (Extended Family)
Keluarga luas, yaitu keluarga ysng terdiri dari semua orang yang
berketurunan dari kakek, nenek yang sama termasuk keturuna masing-masing
istri dan suami. Dengan kata lain, keluarga luas ialah keluarga batih di tambah
kerabat lain yang memiliki hubungan erat yang senatiasa dipertahankan.
Sebutan keluarga yang diperluas(extended family) di gunakan bagi suatu
sistem yang masyarakatnya menginginkan beberapa generasi yang hidup
dalam suatu atap rumah tangga.
Istilah keluarga luas sering juga digunakan untuk mengacu pada
hubungan batih berikut keluarga lain dengan siap hubungan baik dipelihara
dan dipertahankan.
3. Keluarga Pangkal (Stem Family)
Keluarga pangkal, yaitu sejenis keluarga yang menggunakan sistem
pewarisan kekayaan pada suatu anak yang paling tua. Keluarga pangkal ini
banyak terdapat dieropa pada zaman feodal, para petani imigran AS dan
dizaman tokugawa jepang.
Seorang anak yang paling tua bertanggung jawab terhadap adikadiknya yang perempuan sampai yang menikah. Begitu pula, terhap saudara
laki-laki lainnya. Dengan demikian, pada jenis keluarga ini, perhatyian
pemusatan kekayaan hanya pada satu orang.
4. Keluarga Gabungan (Joint Family)
Keluarga gabungan, yaitu sebuah keluarga yang terdiri atas orangorang yang berhak atas hasil milik keluarga. Mereka antar lain saudara lakilaki pada setiap generasi. Di sini, tekananya hanya pada saudar laki-laki,
karena menurut adat hindu anak laki-laki sejak kelahirannya mempunyai hak
atas kekayaan keluarga.
5. Keluarga Prokeasi dan Keluarga Orientasi
Keluarga prokeasi adalh sebuah keluarga dimana individu merupakan
orang tua. Ikatan perkawinan merupakan dasr bagi terbentuknya suatu
8

keluarga baru(keluarga prokeasi) sebagai unit terkecil dalam masyarakat.
Namun demikian, sebuah perkawinan tidak dengan sendirinya menjadi sarana
bagi penerimaan anggota dalam keluraga asal(orientasi).5
E. Model Masyarakat
Dalam bahasa Inggris, masyarakat disebut society. Asal kata socius yang
berati kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa Arab yang berati
berkumpul dan bekerjasama.Dalam arti yang lebih khusus, masyarakat disebut pula
kestuan sosial yang mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang yang erat.Kesatuan sosial
mempunyai kehidupan jiwa seperti adanya ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat,
kesadaran masyarakt dan sebagainya.6
a. Masyarakat Sederhana dan Maju
1. Masyarakat sederhana
Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitif) pola pembagian kerja
cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja dalam bentuk lain
tidak terungkap dengan jelas, sejalan dengan pola kehidupan dan pola
perekonomian masyarakat primitif atau belum sedemikian rupa seperti pada
masyarakat maju.
2. Masyarakat Maju
Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih bakrab
dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan
berkembang dicapai.
b. Masyarakat Industri dan Non-Industri
1. Masyarakat Industri
Durkheim mempergunakan variasi pembagian kerja sebagai dasar untuk
mengklasifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya.
Akan tetapi ia lebih cenderung mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu
yang sederhana dan yang kompleks.
2. Masyarakat Industri

5
6

Ibid.hal 87-94
Ramdani Wahyu,M.Ag.,M.Si,Ilmu Sosial Dasar,(Bandung:Pustaka Setia,2007),hal. 97

9

Secara garis besar, kelompok nasional atau organisasi masyarakat non
industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompokn primer
(primary group) dan kelompok sekunder (secondary group).
Kelompok Primer. Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota
terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Kelompok primer ini disebut juga
kelompok face to face group.Kelompok Sekunder. Diantara anggota kelompok
sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat
kekeluargaan.
Oleh karena itu, sifat interaksi, dan pembagian kerja antar anggota kelompok
diatur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional dan obyektif. 7

7

M.Arifin Hakim,Ilmu Sosial Dasar,(Bandung:Pustaka satya,2007),hal.43-46

10

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Individu mempunyai makna langsung apabila konteks situasional adalah
keluarga atau keluarga atau lembaga sosial;sedangkan individudalam konteks
lingkungan sosial yang lebihh besar, seperti masyarakat atau nasion, posisi dan
peranannya semakin abstrak
Pembagian kerja pada kelompok masyarakat sederhana lebih dititik beratkan
keterbatasan dan kmampuan fisik.
Individu dapat diartikan kestuan yang terbatas yaitu sebagai manusia
perseorang.mengenai pngertian keluarga adalah perwujudan adanya perkawinan
antara pria dan wanita.Mengenai pengertian masyarakat adalah wadah sosial yang
terdiri dari kallektivita ,kolektivita serta kelompok dan sub kelompok.
B. Saran
Jadikanlah makalah ini untuk memahami pengertian makhluk individu
keluarga dan masyarakat,dan serta umtuk mengetahui perbedaanya.jadikanlah
makalah ini untuk menjadi tamabahan wawasan pengetahuan sosial,dan jadikan
acuan yang lebih dalam sebagai wadah untuk menampung ilmu.

11

DAFTAR PUSTAKA
M.Arifin Hakim,Ilmu Sosial Dasar,Bandung:Pustaka Satya,2007, Cet. 1
Randani Wahyu,M.Ag., M.Si,Ilmu Sosial Dasar,Bandung:Pustaka Satya,2007, Cet. 1

12