1 dan 15 Nov 2014

AKUNTANSI MANAJEMEN
LANJUTAN

Deskripsi

Materi mata kuliah ini membahas
mengenai aktivitas operasi perusahaan,
baik manufaktur maupun jasa, serta
membahas mengenai lingkup baru dalam
sistem akuntansi manajemen, misal :
sistem biaya berdasarkan aktivitas,
konsep balance scorecard, konsep just in
time serta konsep economic value added.

Pendahulun

Tujuan Pembelajaran







Mendeskripsi pengertian dan lingkup akuntansi
manajemen serta membedakannya dengan
akuntansi keuangan
Menjelaskan rerangka konseptual dan profesi
akuntansi manajemen, baik hubungan antara
akuntansi keuangan, akuntansi biaya, dan
akuntansi manajemen
Menerapkan dan menganalisis konsep
perilaku biaya dan pengukuran kinerja
untuk berbagai keputusan manajemen

Review

Pengertian
Proses:
pengidetifikasian, pengukuran, akumulasi,
analisis, penyiapan, interpretasi, dan
komunikasi informasi finansial oleh

manajemen untuk:
merencanakan, mengevaluasi,
mengendalikan, meyakinkan ketepatan
penggunaan, dan mempertanggungjawabkan
sumber ekonomik perusahaan.

Rerangka Konseptual Akuntansi Manajemen
Tujuan Akuntansi Manajemen
• Menyediakan informasi
• Berpartisipasi dalam proses
manajemen

Tanggung Jawab
Perencana
ian

Peyakinan
Pelaporan
Penilai Pengendalian
PertanggungjawabanEksternal

an

Aktivitas Utama
Pelaporan Interpret
asi

Manajeme
n
Sumber
Daya

Pengemban Implementasi
Verifikas
gan
Teknologi
i
Sistem
Informasi

Administr

asi

Proses
Identifik Pengukuran Akumula
asi
si

Penyusunan
dan
Interpretasi

Analisi
s

Komunika
si

Bidang Pengetahuan Inti
Tujuan Akuntansi Manajemen


Informasi dan Proses
Keputusan
• Proses keputusan
manajemen
• Pelaporan internal
• Perencanaan
keuangan
dan evaluasi kinerja

Prinsip danFungsi
Akuntansi
• Struktur
organisasional
dan manajemen
• Konsep dan prinsip
akuntansi

Operasi Entitas
• Operasi/kegiatan
entitas

(perusahaan)
utama
• Lingkungan
beroperasinya
entitas
• Perpajakan
• Pelaporan eksternal
• Sistem informasi

Rerangka Kompetensi

Karakteristik Lingkungan Bisnis

Peran Profesi Akuntan Manajemen

Kompetensi Inti
• Perencanaan keuangan jangka panjang
• Perencanaan keuangan jangka pendek
• Pemantauan implementasi rencana laba
jangka

panjang dan rencana laba jangka pendek
• Pendesainan, pengimplementasian, dan
pemeliharaan sistem manajemen
strategik
• Pendesainan, pengimplementasian, dan
pemeliharaan
sistem penjagaan kekayaan organisasi
sertifikasi

Proses Manajemen dan Peran Informasi

Perencanaan

Keputusan danInformasi
tindakan

Keputusan dan tindakan

Pengorganisasian


Informasi

Sasaransasaran
(goals)

Keputusan dan
Informasi
tindakan

Keputusan dan tindakan
Pengendalian

Informasi

Pengarahan

Pemanfaatan Data Akuntansi
Keuangan

Elemen Pelaporan Eksternal


biaya

biaya

biaya

biaya

Aset

Utang

Ekuitas Pendapatan

Biaya

biaya

biaya


biaya

biaya

biaya

Untung

Rugi

Setoran

Distribusi

Laba

untuk Tujuan Manajerial

biaya


Informasi untuk pembuatan keputusan manajerial
Diolah dan diorganisasi kembali untuk
mengukur objek-objek yang relevan
dengan keputusan manajerial

Informasi akuntansi untuk objek laporan manajerial
biaya

biaya

biaya

biaya

Produk/job/ Departemen
Pengendalian Perilaku
projek/
divisi
manajemen (tetap/
perioda
variabel)
+
Informasi nonakuntansi

biaya
Kegiatan
(drivers)

Hubungan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Informasi
Nonakuntansi

Akuntansi
Keuangan

Akuntansi
biaya

Akuntansi
Manajemen

Sistem Informasi Manajemen
(SIM)

Hubungan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Jenjang manajemen

Bawah

Menengah

Atas

Sasaran keputusan

Pengendalian
Tugas

Pengendalian
Manajemen

Perencanaan
Strategik

Karakteristik informasi
Sumber:

Internal

Cakupan:

Sempit

Eksternal
Luas

Tingkat agregasi: Terinci

Agregat

Horison waktu:

Ke depan

Historis

Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Manajemen
Unsur Pembeda

Akuntansi Keuangan

Akuntansi Manajemen

Pihak dituju

Pihak luar

Pihak internal

Tujuan pelaporan

Pertanggungjawaban

Pengendalian

Basis pengukuran

biaya historis

Berbagai basis

Kualitas informasi

Reliabilitas, objektivitas

Relevansi, fleksibilitas

Unit pengukur

Moneter dan kuantitatif

Moneter, nonmoneter, kualitatif

Ketaatan pada standar

Keharusan

Bebas memilih

Fokus pelaporan

Kesatuan ekonomik

Bagian/divisi perusahaan

Perioda pelaporan

Umumnya tahunan

Kurang dari satu tahun

Sumber data

Internal

Internal dan eksternal

Penyajian

Ringkasan sesuai PABU

Terinci sesuai kebutuhan

Konsep biaya untuk Pengambilan Keputusan

• biaya relevan (relevant cost)
• biaya selisih (differential cost)
• biaya kesempatan (opportunity
cost)
• biaya tunai (out-of-pocket cost)
• biaya terbenam (sunk cost)

Perilaku biaya
Pola perubahan biaya dalam kaitannya dengan perubahan
kegiatan (activity drivers) dalam kurun waktu tertentu (relevant
range).
biaya variabel:  Totalnya berubah secara proporsional dengan perubahan
tingkat kegiatan.
 biaya per unit tidak berubah untuk berbagai tingkat
kegiatan.

biaya tetap:

Totalnya tetap tidak bergantung pada perubahan tingkat
kegiatan dalam kisar tertentu.
 biaya per unit semakin turun dengan meningkatnya tingkat
kegiatan.


biaya campuran:

Mengandung komponen biaya tetap dan biaya variabel.

biaya bertingkat:

Besarnya bertingkat sejalan dengan meningkatkan kisar
kegiatan.

Perilaku biaya Secara Grafis
biaya Variabel Total
biaya
total

biaya Tetap Total
biaya
total

Tingkat Kegiatan

Tingkat Kegiatan

biaya Variabel per Unit
biaya
per
unit

biaya Tetap per Unit
biaya
per
unit

Tingkat Kegiatan

Tingkat Kegiatan

biaya Campuran secara Grafis
Hubungan Fungsional:

Y = 1.800.000 + 1.000X

biaya Sewa
5.000.000

4.500.000

4.000.000

Grafik biaya Total
biaya Variabel: 1.000X

3.500.000

3.000.000

2.500.000

Grafik biaya Tetap

2.000.000

1.500.000

Grafik biaya Variabel

1.000.000

biaya Tetap: Rp1.800.000

500.000

0

500

1.000

1.500

2.000

Kilometer Terpakai

2.500

3.000

biaya Campuran secara Grafis
Hubungan Korelatif/Statistis
biaya Pengantaran
7.500



7.000

••

6.500



6.000

5.500



5.000

4.500

0










••
400

450

500

550

600

650

700

Cacah Order per Bulan

750

800

850

Pemisahan Komponen biaya Campuran
Karena hubungan biaya dengan kegiatan dalam biaya
campuran umumnya bersifat korelatif bukan fungsional,
perlu metoda estimasi untuk memisahkan komponen
secara tepat.
Metoda pemisahan:




Tinggi-rendah (high-low method)
Pengepasan grafis (graphical fitting method)
Regresi (regression method)

Metoda Tinggi-Rendah
Banyaknya
Order

Tingkat kegiatan tertinggi
Tingkat kegiatan terendah

biaya variabel per unit =

Perubahan biaya
=
Perubahan kegiatan

800
400
400

biaya
Pengantaran

Rp6.900.000
4.500.000
Rp2.400.000

Rp2.400.000
400

= Rp6.000

Dengan mengambil tingkat terendah:
Komponen biaya tetap = biaya total - komponen biaya variabel total
= Rp4.500.000 - (400 X Rp6.000)
= Rp4.500.000 - Rp2.400.000
= Rp2.100.000

Metoda Pengepasan Grafis
Metoda ini mengandalkan kemampuan visual.
Prinsipnya sama dengan metoda tinggi-rendah tetapi
semua titik dipertimbangkan untuk menemukan garis
estimasi.
Memerlukan kertas grafis (milimeter).
Metoda ini jarang digunakan karena tidak praktis dan
objektif. Ketelitian bergantung pada kemampuan dan
pengalaman seseorang.

Metoda Regresi
Mirip dengan pengepasan grafis tetapi dilakukan secara
ilmiah yaitu dengan mencari angka terkecil penjumlahan
kuadrat penyimpangan (galat) dari garis estimasi.
Meregresi: menghubungkan satu atau beberapa variabel
independen dengan variabel dependen untuk menentukan
apakah satu variabel independen atau lebih menjelaskan
variasi variabel dependen.
biaya overhead diperlakukan sebagai variabel dependen,
tingkat kegiatan diperlakukan sebagai variabel
independen.

Metoda Regresi dengan Excel

Isi sel C17
merefleksi
formula 13.2

Diisi dengan formula 13.1

Aplikasi Perilaku biaya

• Analisis margin kontribusi, untuk:
keputusan beli atau buat sendiri
terima atau tolak order khusus
menutup atau meneruskan cabang/divisi

• Analisis biaya-volume-laba

Analisis Margin Kontribusi
Margin kontribusi: sisa jumlah rupiah setelah penjualan
dikurangi dengan semua biaya variabel.
Analisis margin kontribusi mengandalkan laporan labarugi dengan format margin kontribusi daripada format
konvensional.
Pengbiayaan variabel: penentuan biaya produk yang
hanya memperhitungkan biaya variabel (khususnya
overhead).
Pengbiayaan penuh: penentuan biaya produk yang
memperhitungkan semua komponen tetap dan variabel.
biaya tetap diperlakukan sebagai biaya yang
tersediaankan (inventoriable).

Konsep Pengbiayaan
Penuh dan Variabel

Sediaan
Komponen
Produk

Barang Tersedia
Dijual

masuk neraca
biaya Barang
Terjual

BB
TKL

A.
Pengbiayaan
penuh

OH

Variab
el
Tetap

Komponen
Produk

Variab
el
Tetap

Sediaan
Barang Tersedia
Dijual

BB

B.
Pengbiayaan
variabel

biaya Barang
Terjual

TKL
OH

masuk statemen
laba-rugi

Variab
el

Variab
el

masuk neraca
informal

masuk laporan
laba-rugi variabel

Tetap
Tetap

masuk laporan
laba-rugi sebagai
biaya perioda

Laporan Laba-Rugi Konvensional versus Margin Kontribusi
PT Tamara
Laporan Laba-Rugi Konvensional
untuk Januari 2008
Penjualan

PT Tamara
Laporan Laba-Rugi Margin Kontribusi
untuk Januari 2008

Rp50.500.000

biaya barang terjual:

24.000.000

Laba kotor penjualan

Rp26.500.000

Biaya operasi:
Pemasaran
Administratif
Laba bersih

Penjualan

Rp50.500.000

Biaya variabel:
Pemanufakturan
Pemasaran
Administratif
Margin kontribusi

Rp17.600.000
2.400.000
1.960.000

21.960.000
Rp28.540.000

Biaya tetap:
Rp11.150.000
8.760.000

19.910.000
Rp 6.590.000

Pemanufakturan
Pemasaran
Administratif
Laba bersih

Rp 8.000.000
8.750.000
6.800.000

23.550.000
Rp 4.990.000

Analisis biaya-Voluma-Laba (Titik Impas)
Analisis untuk memprediksi atau mengukur pengaruh
perubahan pos-pos berikut terhadap laba:






biaya variabel per unit
biaya tetap per perioda
Voluma penjualan
Harga jual per unit
Kombinasi (mix) penjualan

Teknik analisis:




Persamaan
Margin kontribusi
Grafis

Teknik Persamaan
Hubungan antarpos dinyatakan dalam persamaan berikut:
Penjualan - biaya variabel - biaya tetap = laba
atau
Penjualan = biaya variabel + biaya tetap + laba

Laba dalam persamaan di atas, laba sering disebut laba target.
Bila tiga dari empat suku persamaan di atas diketahui atau ditentukan, suku yang
lain dapat dihitung.
Untuk mendapatkan titik impas, laba dimasukkan dalam persamaan sebesar nol.

Teknik Margin Kontribusi
Rasio margin kontribusi =

atau

Margin kontribusi total
Penjualan total

Rasio margin kontribusi =

Margin kontribusi per unit
Harga jual per unit

Voluma penjualan target =

biaya tetap total + Laba target
Margin kontribusi per unit

Pendapatan penjualan target =

biaya tetap total + Laba target
Rasio margin kontribusi

Penjualan titik impas (unit) =

biaya tetap total
Margin kontribusi per unit

Penjualan titik impas (rupiah) =

biaya tetap total
Rasio margin kontribusi

Teknik Grafis
Pendapatan/
biaya Total

Langkah menggambar:

120.000

Siapkan sumbu
grafik dengan
skala secukupnya.
2
Tarik grafik
3
penjualan.
1

Grafik penjualan

105.000

Area laba

2

90.000

6
5

75.000

4

4

Tarik grafik biaya
tetap

5

Grafik biaya total
60.000

Titik impas

Tarik grafik biaya
variabel di atas
6 biaya tetap.

biaya
variabel

6

Tentukan titik
impas dan nilainya.

45.000

30.000

3

Area rugi

Tandai area rugi
dan laba

biaya
tetap

15.000

1
0

50

100

150

200

250

300

Penjualan dalam unit (set)

350

400

Konsep yang Berkaitan
Margin keamanan: tingkat keleluasaan mendapatkan laba
setelah titik impas tercapai.
Margin keamanan =

Unit penjualan harapan - Unit penjualan titik impas
Unit penjualan harapan

atau

Margin keamanan =

Penjualan harapan - Penjualan titik impas
Penjualan harapan

X
100%
X
100%

Pengungkitan operasi: perimbangan biaya variabel dan
tetap dalam struktur biaya operasi total untuk
menghasilkan laba operasi.
Pengungkitan operasi =

Margin kontribusi
Laba operasi