Pendapat dan Saran tentang docx

1

Pendapat dan Saran tentang

Proposal Studi Kebijakan Kepuasan Kerja Dosen dan
Karyawan
Universitas Muhammadiyah Malang, April 2010
Oleh : Suhardjono
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Universitas
Muhammadiyah Malang, akan mengadakan Studi Kebijakan (Policy Study)
tentang Kepuasan Kerja Dosen dan Karyawannya. Berdasar proposal yang
saya baca, tertulis tujuan studi tersebut adalah untuk “mendiskripsikan
kepuasan kerja dosen dan karyawan UMM” . Hasil studi itu, selanjutnya akan
dipakai
“sebagai dasar perumusan dan penyusunan kebijakan …yang
berkaitan dengan peningkatan layanan terhadap stateholders”
Sedangkan kegiatannya meliputi:
(a) Menyusun alat ukur kepuasan kerja, yang berupa angket, yang berupa
isian pendapat responden terhadap suatu pernyataan
tertentu.
Responden diminta untuk mengisikan

pendapatnya dalam lima
pilihan, mulai dari sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju.
Untuk setiap responden akan diberikan sekitar 32 pernyataan. Macam
pernyataan untuk setiap kelompok
responden
berbeda-beda.
Responden studi ini terdiri lima
kelompok, yakni dosen, teknisi,
laboran, pustakawan, keamanan, dan pegawai.
(b)Pengambilan data yang dilakukan dengan menyebarkan angket ke
setiap unit/jurusan/fakultas/lab/biro/lembaga. Responden diminta
mengisi angket dengan koordinasi dari masing-masing kepala unit,
untuk kemudian dihimpun untuk dianlaisi oleh tim peneliti.
(c) Tim peneliti mengadakan analisis data, serta menyusun laporan sesuai
dengan tujuan studi ini.
Komentar dan saran:
1. Tujuan studi ini adalah untuk mendiskripsikan kepuasan kerja dosen dan
karyawan UMM. Beberapa aturan (UU Sikdiknas, UU guru dan dosen, dll)
telah mengelompokan “SDM” di Perguruan Tinggi, menjadi dua, yakni:
tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan. Dengan tupoksinya

yang khusus, dosen telah ditetapkan sebagai jabatan fungsional.
2. Dosen, -- sebagaimana tenaga dalam jabatan fungsional yang lain yang
ber- ANGKA KREDIT --,
telah mempunyai rincian tentang kompetensi,
karir, penghargaan, jabatan dan kepangkatan yang jelas. Kelompok
tenaga kependidikan yang telah memiliki jabatan fungsional ber ANGKA
KREDIT di antaranya (a) pustakawan, (b) arsiparis, (c) pranata komputer,

2

(d) humas, dan
laboratorium

(d)

yang

sedang

dalam


proses

adalah

pranata

3. Ada pula kelompok
tenaga kependidikan yang BELUM berjabatan
fungsional. Di perguruan tinggi, kelompok ini disebut sebagai tenaga
fungsional non-angka kredit atau tenaga administrasi.
4. Apabila SDM di UMM yang “seharusnya” berjabatan fungsional, namun
BELUM mendapatkannya, maka pada umumny a kepuasan kerja SDMya
(=tenaga pendidik dan kependidikan)
erat berhubungan dengan
kemampuan institusi dalam memenuhi kebutuhan mereka akan : (a)
kompetensi, (b) karir, dan (c) kesejahteraannya
5. Terdapat banyak teori tentang kepuasan kerja yang dapat membawa
diskusi berpanjangan untuk menentukan konsep maupun indikator
pengukurannya. Apabila pada studi ini

kepuasan kerja SDM di UMM
diartikan (=dibatasi) sebagai “tingkat pendapat karyawan terhadap
kemampuan institusi dalam memenuhi kebutuhannya akan (a)
kompetensi, (b) karir, dan (c) kesejahteraan”, maka
berbagai
indikator dapat ditetapkan untuk dijadikan data yang akan dihimpun
melalui instrumen (yang pada studi ini memakai angket)
6. Kepuasan SDM sangat dipengaruhi oleh (a) macam kebutuhannya, (b)
macam tugasnya, dan (c) latarbelakangnya.
Misalnya, pada studi ini ditetapkan…,
a. macam kebutuhan dibatasi pada: kebutuhan akan (a) kompetensi,
(b) karir, dan (c) kesejahteraannya.
b.

macam kelompok tugas dipilah dalam (a) dosen, (b) tenaga
administrasi,(c) pustakawan, (d) pranata laboratorioum (yakni
laboran dan teknisi), serta (e) satuan pengamanan.

c. latar belakang dibedakan berdasar : (a) lama kerja di UMM, (b) usia,
(c) jenjang pendidikan, (d) jenjang pendapatan rutin per bulan, (e)

status kerja
7. Tentu saja, hal di atas sangat memerlukan diskusi dan kesepakatan
terlebih dahulu. Karena akan menentukan macam dan jumlah data yang
akan dihimpun. Juga sangat perlu untuk menetapkan bagaimana data
dikumpulkan, dianalisis dan dipakai untuk menyusun kebijakan UMM
dalam meningkatkan layanan (sebagaimana tertuliskan sebagai tujuan
studi ini)
8. Untuk setiap macam kebutuhan, diperlukan rincian tentang “apa yang
diharapkan diperoleh” bagi masing-masing kelompok SDM.
Pada
kebutuhan “kompetensi” misalnya, apa yang diharapkan oleh dosen tentu
berbeda dengan apa yang diharapkan diterima oleh tenaga adminitrasi,
atau satpan, dan lain-lain. Dengan menggunakan tabel berikut, dapat
dirinci jabaran apa yang diharapkan tersebut, misalnya…

3
Kelompok SDM
Macam
Kebutuhan


1

Kompetensi:

Dosen

Tenaga
Administ
rasi

1.

1.

2.
3.
4.
2

Karir


1.

2.

3.

3

Penghargaan/
Kesejahteraan

4.
1.
2.

3.
4.
5.
6.

7.

Mengikuti studi lanjut (S2S3),
Mengikuti seminar, kursus,
latihan,
Mendapat fasilitas untuk
memperoleh informasi,
Dstnya….

Pust
akawan

Paranata
Laboratorium
(laboran
dan teknisi)

Satuan
Pengama
n


Dstnya

Mendapat kenaikan
pangkat/golongan sesuai
komptensinya
Memperoleh kesempatan
dpromosi dalam Jabatan
Struktural
Memperoleh evaluasi
keberhasilan kinerja dengan adil
dstnya
Memperoleh gaji/tunjangan yang
layak
Mendapat penghasilan
tyambahan lain sesuai dengan
prestasinya
Mempunyai sarana/tempat kerja
yang memadai
Mendapat jaminan kesehatan dan

jaminan social yang lain
Mendapat fasilitas perumahan/
transportasi/atau yang lain
Memeroleh fasilitas untuk
meningkatkan pencitraan diri
Dstnya

9. Dengan demikian diskripsi mengenai tingkat kepuasan SDM di UMM,
dapat diperoleh dari kumpulan pendapat responden atas pernyataan : “SEJAUH
MANA INSTITUSI TELAH DAPAT MEMENUHI HARAPAN TERSEBUT”.
Dengan demikian,
sebagai berikut :
a.

nantinya simpulan studi akan dapat menuliskan hal-hal

Pada kebutuhan kompetensinya, tingkat kepuasan dosen
Mengikuti studi lanjut (S2-S3) “ adalah
kepuasan dosen sebesar 3,1, dstnya…..)


cukup baik yang

dalam “

ditandai dengan rerata skor

tingkat

b. Pada kebutuhan penghargaan, tingkat kepuasan dosen dalam “

Mendapat
sarana/tempat kerja yang memadai “ adalah pada tingkat sedang yang ditandai dengan rerata skor
tingkat kepuasan sebesar 2,6, dstnya…..)

c. Pada
kebutuhan
kompetensinya,
tingkat
kepuasan
Satuan
Pengamanan dalam “ Mengikuti pelatihan profesi “ adalah baik yang ditandai dengan
rerata skor tingkat kepuasan dosen sebesar 3,8, dstnya…..)

d. Dan seterusnya….
10.
Sedangkan data yang akan dipakai dalam menetapkan kebijakan, adalah
kumpulan pendapat responden atas pernyataan

4


kebijakan/ aturan/ norma yang saat ini telah dilakukan oleh institusi untuk
memenuhi harapan tersebut (sudah adakah?, sudah jelaskah?, sudah
sesuaikah?, sudah tersosialisasikah? Dstnya)



pelaksanaan kebijakan/aturan/norma tersebut yang selama ini terjadi
(sudah dilaksanakan dengan baikkah? Adilkah pelaksanaannya? Dstnya)

Sehingga, nantinya simpulan tentang kebijakan pada studi akan dapat
menuliskan hal-hal sebagai berikut :
a. Untuk meningkatkan kompetensi kelompok dosen dalam “

Mengikuti studi

lanjut (S2-S3) “ disarankan untuk



Memperbaikin

peraturan-pertaturan

meniadakannya….



Memperbaiki pelaksanaan dalam ….

,

atau

menyebarluaskannya,

atau

5
Menggunakan pola berpikir di atas dapat disusun
berikut …

Kelompok

contoh Angket

sebagai

DOSEN

(isikan / atau tandai jawaban Anda pada kolom yang disediakan)
Nama (atau
Kode)
responden
Jenjang
pendidikan

Jenis Kelamin
L

Fakultas

Jurusan

Program
Studi

P

Di bawah S1

S1

S2

S3

Lainnya
(tuliskan)

Di bawah 25
tahun

25-35

35-45

45- 55

Diatas 55
tahun

Masa kerja di
UMM

Dibawah 5
tahun

5-15

15-25

25-35

Di atas 35
tahun

Pendapatan
rutin rerata
yang
diperoleh dari
UMM

Di bawah 0,5
juta

0,5 – 1 juta

1 - 2 juta

2 -3 juta

Di atas 3
juta

Usia

DAN
SETERUSNYA
….

1. Pendapat
responden
KOMPETENSINYA

tentang

Bagaimana pendaoat Anda
tentang
Pelayanan/Dukungan/Fasilitas
yang diberikan oleh institusi
(UMM) yang berkaitan dengan
kebutuhan anda tentang :
1) Mengikuti studi lanjut (S2-S3),
2) Mengikuti seminar, kursus,
latihan,
3) Mendapat fasilitas untuk
memperoleh informasi
4) Dan seterusnya….

pemenuhan

Sanga
t
Kurang
kuran
baik
g
baik

kebutuhan

Baik

akan

Sangat
baik

6

7

2. Pendapat responden tentang pemenuhan kebutuhan akan KARIRNYA
Bagaimana
pendaoat
Anda
tentang
Pelayanan/Dukungan/Fasilitas
yang diberikan oleh institusi
(UMM) yang berkaitan dengan
kebutuhan anda tentang :

Sanga
t
kuran
g
baik

Kurang Baik
baik

Sangat
baik

1. Mendapat kenaikan pangkat/golongan
sesuai komptensinya
2. Memperoleh kesempatan dpromosi
dalam Jabatan Struktural
3. Dstnya..

3. Pendapat
responden
KESEJAHTERAANYA

tentang

Bagaimana
pendaoat
Anda
tentang
Pelayanan/Dukungan/Fasilitas
yang diberikan oleh institusi
(UMM) yang berkaitan dengan
kebutuhan anda tentang :

pemenuhan

Sanga
t
kuran
g
baik

kebutuhan

Kurang Baik
baik

akan

Sangat
baik

1) Memperoleh
gaji/tunjangan yang
layak
2) Mendapat penghasilan tyambahan
lain sesuai dengan prestasinya
3) Mendapat jaminan kesehatan dan
jaminan social yang lain
4) Memeroleh
fasilitas
untuk
meningkatkan pencitraan diri
5) Dstnya

4. Pendapat responden tentang hal yang perlu ditingkatkan
Tuliskan pendapat Anda tentang kebijakan/ aturan/ norma yang saat

ini telah dilakukan oleh institusi untuk memenuhi harapan Anda
dan
pelaksanaan kebijakan/aturan/norma
tersebut yang selama ini
terjadi
Kebijakan/ aturan/ norma

Pelaksanaan Aturan

Harapan mengenai…
Diadaka
n/
dibuat/

Diperba
iki/
diperjel

Disosiali
sasikan

Lainny
a
(tulisk

Lebih
konsiste
n

Lebi
h
adil

Lebih
terbu
ka

Lainny
a
(tuliska

8
diperlak
ukan

as

kan

an)

n)

Mengikuti studi lanjut (S2S3),
Mengikuti seminar, kursus,
latihan
Mendapat fasilitas untuk
memperoleh informasi
Dan seterusnya …
Memperoleh gaji/tunjangan
yang layak
Memeroleh fasilitas untuk
meningkatkan pencitraan diri
Dan setersunya

Terima kasih atas kerjasama Anda.

11. Kita tahu, di samping angket
harus valid baik isinya maupun
kontruksnya, juga harus (a) gampang di isi, (b) gampang di olah, (c) tidak
menjadikan reponden “malas atau menjawab sekedarnya”, serta (d)
tampilannya menyenangkan.
12.
Angket yang baik, harus sudah mencerminkan LAPORAN yang akan
dibuat berdasar isian angket tersebut.
13. Bila, responden yang diminta mengisi angket dengan banyak isian,
padat, monoton, bertampilan begitu-begitu saja… membawa pada isian
dengan tingkat kebenarannya yang rendah.
14. Untuk itulah saya mengajak diskusi untuk menyusun angket yang lebih
komunikatif dan itu dapat dimulai dari kembali merenungkan tujuan studi
dan menyederhanakan informasi yang akan dihimpun sesuai dengan
kebutuhan tujuan studi yang manrik ini.
Mari kita diskusikan
Terima kasih atas undangan dan perhatiannya
Suhardjono, 19 April 2010