Contoh Rancangan Mengajar Pramuka Siaga

Contoh Rancangan Mengajar Pramuka Siaga
RANCANGAN MENGAJAR ( RM )

GERAKAN PRAMUKA KOTA BANDUNG

ALAT BANTU

GUGUS DEPAN 02039 – 02040
PANGKALAN SDN SARIJADI SELATAN 1

Sapu Tangan, Sal, Setangan Leher
POKOK BAHASAN : PERMAINAN PRAMUKA

Karton, Kertas, Kardus Bekas
Pensil, Spidol, Alat Gambar

WAKTU : 2 x 60 menit

Tali Rapia, Tali Pramuka

TANGGAL :


SKU dan SKK

SASARAN : Peserta didik merasa senang dengan
permainan
yang penuh wawasan guna menambah ilmu
pengetahuan bagi adik-adik siaga serta

LAIN - LAIN :

membentuk anak siaga menjadi ramah, sopan,
tegas, giat, berdisiplin, bertanggung jawab, tidak
mudah putus asa, riang serta gembira dan penuh
semangat.

MENIT

GARIS BESAR POKOK BAHASAN

METODE


Pengantar:
10'

Tata cara dan Aturan Permainan
Inti

Ceramah

20’

1. Permainan Ramai

15’

2. Permainan Tenang

20’

3. Permainan Kelompok

Praktek

20’

4. Permainan
Ketangkasan/Keterampilan

15’
5. Permainan Panca Indera
20’
6. Permainan untuk Mencapai SKU

Kesimpulan :
Permainan
merupakan
pendidikan yang banyak

suatu

alat


mengandung
wawasan
pengetahuan untuk

dan

ilmu

menumbuh
kembangkan
kekompakkan,

kedisiplinan,

kreatifitas,
cinta
alam
lingkungan ramah, sopan,tegas,


Ceramah

dan

giat, berdisiplin, bertanggung jawab, tidak
mudah putus asa,
riang serta gembira dan penuh semangat.
REFERENSI :
1. Buku Petunjuk Praktis Acara Latihan Mingguan Perindukan Siaga (Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka, 2003)
2. www. Pramuka.or.id (Website Kwartir Nasional Gerakan Pramuka)
3. website Forum para Pramuka

CATATAN :

Bandung,
Pembina

R I Y A D I, MT
NTA. 0919.2652


PERMAINAN SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN
I. PENDAHULUAN
Permainan merupakan suatu alat pendidikan yang banyak mengandung wawasan dan ilmu
pengetahuan untuk menumbuh kembangkan kedisiplinan, kekompakkan, kreatifitas, cinta alam
dan lingkungan ramah, sopan,tegas, giat, berdisiplin, bertanggung jawab, tidak mudah putus asa,
riang serta gembira dan penuh semangat.

II. MATERI POKOK

1. Permainan Kelompok
Anak bermain sambil belajar tidak untuk dirinya sendiri tetapi bermain sambil belajar untuk nama
kelompoknya. Anak perlu diberi pengertian bahwa ia bermain bukan untuk dirinya, tetapi untuk
kelompoknya, mencapai kemenangan untuk kelompoknya. Dalam hal ini anak akan di didik untuk
bersikap tidak mementingkan diri sendiri, sikap solidaritas serta sikap tanggung jawab.
2. Permainan Ramai
Kebiasaan anak baik di rumah maupun disekolah untuk dilarang gaduh, dalam permainan ini anak
diberi kebebasan untuk berbuat gaduh sambil belajar, tetapi mereka juga dapat DIAM bila
diperlukan. Dengan berbuat gaduh, anak akan melepaskan energi yang berlebihan dalam dirinya, hal
itu baik untuk keseimbangan tubuh anak agar tetap sehat, tanpa sadar mereka telah mengolah

ragakan diri.
3. Permainan Tenang
Permainan ini untuk meningkatkan penguasaan diri bagi anak yang sukar diminta diam sejenak, tapi
ada baiknya kita mendidik anak untuk mencoba membiasakan diri berarti menguasai pikiran, sikap,
tingkah laku dan hati nuraninya.
4. Permainan Ketangkasan/Keterampilan

Dalam permainan ini anak di didik untuk berusaha tidak putus asa, percaya diri dan kreatif dalam
imajinasi membuat karya/keterampilan, berbahasa indonesia yang baik dan benar, serta
mengajarkan ketangkasan pada anak sehingga anak merasa nyaman dan cinta tanah air, lingkungan,
serta cinta Pramuka.
5. Permainan untuk Mencapai SKU
Permainan ini sangat penting bagi anak siaga, karena apa yang diajarkan, akan dipraktekan. Mereka
akan mulai menyadari artinya pengetahuan tekhnik kepramukaan, disini mulai ditumbuhkan pada
diri anak untuk percaya diri karena tahu arti yang diajarkan kepadanya.

Agar latihan dapat berhasil dengan baik, hal-hal yang harus diperhatikan pembina :
1. Acara harus menarik
2. Berisi pendidikan yang ingin dicapai dengan berpedoman pada SKU, SKK serta untuk
mencapai Pramuka Garuda.

3. Pelaksanaannya sesuai dengan Prinsip Dasar Metodik Kepramukaan.
4. Hubungan antar Pembina dengan para siaga akrab seperti ayah dan anak, dan sesuai dengan
sistem Among.
5. Adanya alat kegiatan yang memadai disesuaikan dengan keadaan lingkungan setempat.
6. variasi acara.
1. Hendaknya acara latihan berselang antara permainan Ramai dengan permainan
Tenang, agar para Siaga tetap bersemangat dan bergembira.
2. Pada saat kegembiraan para Siaga meuncak, sebaiknya permainan dihentikan agar
anak merasa kurang dan ingin selalu datang latihan.
3. Waktu latihan maksimal 120 menit dan minimal 90 menit.
4. Sebaiknya keseluruhan acara pada setiap latihan mempunyai satu tema atau judul
yang merupakan rangkaian cerita.

III. PENUTUP

Permainan merupakan suatu alat pendidikan yang banyak mengandung wawasan dan ilmu
pengetahuan untuk menumbuh kembangkan kedisiplinan, kekompakkan, kreatifitas, cinta alam
dan lingkungan ramah, sopan,tegas, giat, berdisiplin, bertanggung jawab, tidak mudah putus asa,
riang serta gembira dan penuh semangat.


KEPUSTAKAAN

1. Buku Petunjuk Praktis Acara Latihan Mingguan Perindukan Siaga (Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka, 2003)
2. www. Pramuka.or.id (Website Kwartir Nasional Gerakan Pramuka)
3. website Forum para Pramuka