Manajemen Pemasaran dan Marketing Revolu

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemasaran adalah suatu proses sosial manajerial di mana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan
bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi
yang telah lama berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat
mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar.
oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk
menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila strategi
pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan
baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari manajemen pemasaran ?
2. Bagaimana konsep pemasaran ?
3. Bagaimana sistem pemasaran ?
4. Apa peranan pemasaran ?
5. Apa fungsi manajemen pemasaran ?
6. Apa yang dimaksud dengan Marketing revolution ?

7. Bagaimana contoh penggunaan marketing ?

1

C. Tujuan
1. Menjelaskan definisi manajemen pemasaran.
2. Menjelaskan konsep pemasaran.
3. Menjelaskan sistem pemasaran.
4. Menjelaskan peranan pemasaran.
5. Menjelaskan fungsi manajemen pemasaran.
6. Menjelaskan Marketing revolution.
7. Menjelaskan contoh penggunaan marketing.

2

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau kelompok

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang
menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.
Definisi pemasaran menurut William J. Stanton adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik
kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Definisi lainnya, pemasaran

adalah suatu

proses sosial dan manajerial yang

didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak
lain. Pemasaran juga sering digambarkan sebagai “seni menjual produk”. Masyarakat
mengasumsikan bahwa akan selalu ada kebutuhan akan penjualan. Akan tetapi, tujuan dari
pemasaran bukan untuk memperluas penjualan hingga kemana-mana. Tujuan pemasaran
adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupasehingga produk atau
jasa itu cocok engan elanggan dan selanjutnya menjual dirinya sendiri. Idealnya, pemasaran

menghasilkan seorang pelanggan yang akan siap untuk membeli.
Kebanyakan perusahaan mempraktekkan konsep penjualan. Tujuan mereka adalah
menjual apa yang dihasilkan mereka dan bukannya menghasilkan apa yang dihasilkan
mereka dan bukannya menghasilkan apa yang diinginkan pasar. Sedangkan konsep
pemasaran menegaskan bahwa kunci mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah

3

perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandungkan para pesing dalam
menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran
yang terpilih.
Penjualan berfokus pada kebutuhan penjual, sedangkan pemasaran berfokus pada
kebutuhan pembeli. Penjualan memberi perhatian pada kebutuhan penjua untuk mengubah
produknya menjadi uang tunai, pemasaran mempunyai gagasan untuk memuaskan kebutuhan
pelanggan lewat sarana-sarana produk dan keseluruhan kelompok barang yang dihubungkan
dengan hal menciptakan, mnyerahkan, dan akhirnya mengkonsumsinya.
Dengan pemasaran, perusahaan berusaha menghasilkan laba dari penjualan barang
dan jasa yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Disinilah peran manajer
pemasaran dibutuhkan, dimana tugas dari manajer pemasaran adalah memilih dan
melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian tujuan

organisasi.
Pada dasarnya manajemen itu terdiri atas perancangan dan pelaksanaan rencanarencana. Dalam membuat suatu perencanaan, dibutuhkan kemampuan untuk membuat
strategi dan rencana. Untuk rencana jangka panjang maka dibutuhkan waktu yang lebih
banyak. Sedangkan untuk pelaksanaan rencana tersebut, dia harus mendelegasikan
keputusan-keputusannya yang rutin dilakukan setiap hari kepada para bawahan.
Secara umum manajemen mempunyai tiga tugas pokok, yaitu :
1. Mempersiapkan rencana/strategi umum bagi perusahaan
2. Melaksanakan rencana tersebut
3. Mengadakan

evaluasi,

menganalisa

dan

mengawasi

rencana


tersebut

dalam

pelaksanaannya. Untuk mengukur hasil dan penyimpangannya serta untuk mengendalikan
aktivitas.

4

Sehingga yang dimaksud dengan manajemen pemasaran, menurut Philip Kotler adalah :
Penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan
untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju untuk mencapai tujuan organisasi.
Untuk membuat suatu rencana, fungsi penganalisaan sangat penting agar rencana
yang dibuat dapat lebih matang dan tepat. Penerapan merupakan kegiatan untuk menjalankan
rencana. Fungsi pengawasan adalah untuk mengendalikan segala macam aktivitas agar tidak
terjadi penyimpangan.

B. Konsep Pemasaran
Falsafah konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan
kebutuhan pembeli/konsumen. Seluruh kegiatan dalam perusahaan yang menganut konsep

pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut. Meskipun orientasi pembeli ini
dibatasi oleh tujuan laba dan pertumbuhan, tetapi konsep itu perlu dilaksanakan. Karena
dapat meningkatkan penjualan dengan :
 Membuat barang yang mudah penggunaannya
 Mudah pembeliaannya
 Mudah pemeliharaannya
Penggunaan konsep pemasaran bagi sebuah perusahaan dapat menunjang berhasilnya
bisnis yang dilakukan. Konsep pemasaran disusun dengan memasukkan tiga elemen pokok,
yaitu :
 Orientasi konsumen / pasar / pembeli
 Volume penjualan yang menguntungkan
 Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan.

5

Pada dasarnya, perusahaan yang ingin mempraktekkan orientasi konsumen ini harus :
a. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi
b. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualannya
c. Menentukan produk dan program pemasarannya
d. Mengadakan penelitian pada konsumen, untuk mengukur, menilai, dan menafsirkan

keinginan, sikap, serta tingkah laku mereka
e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitik beratkan pada
mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.
Jadi, secara definitif dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah : Sebuah falsafah
bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi
dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

C. Sistem Pemasaran
Dalam sistem pemasaran terdapat beberapa faktor yang saling tergantung dan saling
berinteraksi satu sama lain. Faktor-faktor tersebut adalah :
 Organisasi yang melakukan tugas-tugas pemasaran
 Sesuatu (barang, jasa, ide, orang) yang sedang dipasarkan
 Pasar yang dituju
 Para perantara yang membantu dalam pertukaran (arus) antara organisasi pemasaran dan
pasarnya. Antara lain pengecer, pedagang besar, agen pengangkutan, dan lain-lain
 Faktor-faktor lingkungan seperti faktor demografi, kondisi perekonomian, faktor sosial
dan kebudayaan, teknologi dan persaingan.
Dari kelima faktor tersebut maka Sistem Pemasaran dapat didefinisikan sebagai :
Kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang dan


6

faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta
mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

D. Peranan Pemasaran
Pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial sehingga konsumen dapat
memperoleh kebutuhan/keinginan mereka melalui permintaan, penawaran, dan penukaran
nilai suatu produk antara penjual dan pembeli. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya
menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau
jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba.
Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior,
menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara
efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prisip
kepuasan pelanggan.
 Kebutuhan : segala kebutuhan dasar manusia baik intuk minum, makan, pakaian,
pendidikan dan lainnya
 Keinginan : Merupakan kondisi lebih khusus dari kebutuhan, misalnya minuman ringan,
makanan bergizi, pendidikan tinggi, atau lainnya
 Permintaan : akumulasi kebutuhan/keinginan yang potensial untuk digarap, misalnya,

makanan, perumahan, pendidikan dan lainnya.
Beberapa istilah yang penting dalam konteks pemasaran adalah :
1. Produk (barang, jasa, ide) : Segala hasil kerja manusia yang dapat ditawarkan kepada
manusia lainnya baik berupa barang, jasa atau ide.
2. Nilai : Perkiraan konsumen atas suatu produk untuk kepuasan mereka, apa yang dirasakan
/diinginkan
3. Biaya : Harga yang harus dibayar konsumen atas produk yang dikonsumsi
7

4. Kepuasan : Seberapa puas konsumen atas produk yang mereka konsumsi (kesesuaian
antara harapan dan kenyataan,
5. Pasar : Tempat yang berisi semua pelanggan potensial yang berniat untuk transaksi
terhadap suatu produk.

E. Fungsi Manajemen Pemasaran
Manajemen

pemasaran

adalah


suatu

usaha

untuk

merencanakan,

mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan,
mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu
organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif.

Di dalam fungsi

manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk
mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar
peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.
ANALISIS


PLANNING

- Mengembangkan
rencana strategik

IMPLEMENTASI
- Menjalankan
Rencana-rencana

PENGENDALIAN

- Mengukur hasil

- Mengevaluasi hasil

-

Mengembangkan
rencana pemasaran

- Mengambil tindakan
perbaikan

Gambar 1. Fungsi Manajemen Pemasaran (Kottler, 2000)

8

Penjelasan fungsi pemasaran yang merupakan kegiatan terpadu dan saling mendukung, antara
lain :
1. Perencanaan pemasaran
Perencanaan

sangat diperlukan untuk mengikuti perkembangan dimasa

mendatang. Tanpa perencanaan, sebuah organisasi kemungkinan akan mengambil caracara yang ekstrim untuk menghindari kerugian atau untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
Perencanaan dapat mencakup suatu periode waktu yang panjang atau periode
waktu yang pendek. Perencanaan jangka panjang (untuk 3, 5, 10 atau bahkan 25 tahun)
biasanya melibatkan peranan dari top manajemen maupun staf perencanaan khusus.
Masalah yang dihadapi sangat luas, seperti perluasan pabrik, pasar, atau produk.
Perencanaan jangka pendek, periode waktunya relatif pendek, yaitu satu tahun
atau kurang. Biasanya perencanaan ini dilakukan oleh pelaksana bawah dan menengah.
Masalah yang dimasukkan dalam perencanaan ini adalah kampanye periklanan untuk
periode yang akan datang, pembelian pada musim yang akan datang, dll.
Tiga macam konsep perencanaan, yaitu :
 Perencanaan perusahaan secara keseluruhan
 Perencanaan pemasaran
 Rencana Pemasaran Tahunan
Penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan pemasaran
meliputi : tujuan, strategi, kebijaksanaan serta taktik yang dijalankan.

9

Tujuan :
-

Meniadakan ketidakpastian masa datang bila ada perubahan- perubahan karena
situasi dan kondisi perusahaan maupun diluar perusahaan maupun diluar perusahaan
tidak menentu.

-

Karena tujuan organisasi sudah difokuskan maka dengan perencanaan akan
menghindari adanya penyimpangan tujuan.

-

Reancana walaupun mahal tetapi ekonomis karena segala kegiatan telah terfokuskan
dengan segala biaya- biayanya.

Rencana pemasaran terinci diperlukan untuk setiap bisnis, produk atau merk.
Sebagai syarat minimal perencanaan harus berisi bagian-bagian sebagai berikut :
BAGIAN
Ringkasan bagi ekskutif

TUJUAN
Menyajikan pandangan singkat atas rencana
yang diusulkan agar dapat ditinjau dengan cepat

Situasi pemasaran saat ini

oleh manajemen.
Menyajiakan data

latar

belakang

yang

relevan mengenai pasar, produk, persaingan dan
Analisis ancaman dan peluang

distribusi.
Mengidentifikasi ancaman dan peluang utama

Sasaran dan isu

yang mungkin mempengaruhi produk.
Menentukan sasaran perusahaan untuk produk di
bidang penjualan, pangsa pasar, laba serta isu

Strategi pemasaran

yang akan mempengaruhi sasaran ini.
Menyajikan pendekatan pemasaran yang luas,
yang akan digunakan untuk mencap[ai sasaran

Program tindakan

dalam rencana.
Menspesifikasikan apa yang akan dilakukan,
siapa yang akan melakukannya, kapan dan

Anggaran

berapa biayanya.
Laboran laba dan rugi yang diproyeksikan yang
10

meramalkan hasil keuangan yang diharapkan
dari rencana tadi.
Menunjukkan bagaimana kemajuan rencana

Pengendalian

akan dipantau.
2. Implementasi pemasaran
Adalah proses yang mengubah strategi dan rencana pemasaran menjadi tindakan
pemasaran untuk mencapai sasaran. Implementasi mencakup aktivitas sehari-hari, dari
bulan ke bulan yang secara efektif melalsanakan rencana pemasaran. Kegiatan ini
dibutuhkan program tindakan yang menarik semua orang atau semua aktivitas serta
struktur

organisasi

formal

yang

dapat

memainkan

peranan

penting

dalam

mengimplementasikan strategi pemasaran.
Implementasi yang sukses tergantung dari beberapa kegiatan kunci yaitu:
a. Pengorganisasian kegiatan pemasaran, yaitu proses menciptakan hubungan antara
fungsi personalia dan faktor fisik (sarana ), agar kegiatan pemasaran yang harus
dilaksanakan bisa mancapai tujuan yang benar, meliputi : pembagian kerja,
wewenang, tanggung jawab dan pelaporan kerja. Tujuannya setiap orang di dalam
organisasi bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan pemasaran yang
telah dibebankan kepadanya sehingga tidak overlapping pekerjaan.
Bentuk umum dalam departemen pemasaran yang modern, antara lain:
- organisasi fungsional dimana berbagai aktivitas pemasaran yang berbeda
dikepalai oleh spesialis fungsional : manajemen penjualan, periklanan, riset
pemasaran, pelayanan terhadap pelanggan, manajemen produk baru.
- Organisasi geografik, dimana karyawan bagian penjualan dan pemasaran
diberi tugas di negara, wilayah atau distrik tertentu.

11

- Organisasi manajemen produk, karyawan inin mengembangkan pemasaran
dan strategi lengkap untuk produk atau merk tertentu, bila perusahaan ini
mempunyai banyak produk atau merek yang amat berbeda.
- Bila firm yang menjual satu lini produk kepada banyak tipe pasar berbeda
yang mempunyai organisasi manajemen pasar. Manajer ini bertanggung jawab
untuk mengembangkan rencana jangka panjang dan tahunan untuk keunggulan
utama dari sistem ini adalah bahwa perusahaan diorganisasikan disekitar
kebutuhan spesifik segmen pelanggan.
b. Pengarahan kegiatan pemasaran, yaitu usaha yang berhubungan dengan segala
sesuatu kegiatan pemasaran agar semuanya itu dapat dilakukan dengan baik,
meliputi :
- Pemberian perintah secara baik, harus ada follow up-nya, secara
senderhana, perlu penjelasan sehingga ada pengertian dan sifatnya harus
konsultatif.
- Motivasi
- Kepemimpinan, dengan pengarahan segala kegiatan yang menyimpang
akan terdeteksi dan pimpinan dapat memberikan motivasi untuk
menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan harapan serta agar terjadi
harmonisasi antar anggota organisasi / firm.
Pengkoordinasian kegiatan pemasaran, yaitu usaha meng-sinkronkan dan
menyatukan segala kegiatan pemasaran dalam organisasi agar tercapai tujuan yang
efektif dan efesien.
Cara- cara menjalankan koordinasi yang efektif, dengan berbagai cara, yaitu :
-

Diadakan prosedur yang terang dan jelas dan ditentukan tanggal penyelesaian
(deadline)

12

-

Koordinasi dilakukan secara formal melalui pimpinan staff pembantu, penitia
maupun pejabat penghubung tetap dilakukan kontak tidak formal.

3. Pengendalian / Evaluasi kegiatan pemasaran, yaitu :
Usaha memberikan petunjuk pada para pelaksana agar mereka selalu bertindak
sesuai dengan rencana, meliputi :
a. Penentuan Standar
b. Supervisi kegiatan atau pemeriksaan
c. Perbandingan hasil dengan Standar
d. Kegiatan mengkoreksi Standar

Apa yang ingin dicapai?
Apa yang terjadi?
Mengapa
Apa yang
hal harus
ini terjadi
kita lakukan mengenai hal te

Menetapkan Sasaran
Mengukur kinerjaMengevaluasi kerja
Mengambil tindakan
perbaikan
Gambar 2. Proses pengevaluasian kegiatan pemasaran

Kegiatan pengendalian / evaluasi diatas dapat dikelompokkan dua macam :
1. Pengendalian operasional termasuk memeriksa kinerja yang sedang berlangsung
terhadap rencana tahunan dan mengambil tindakan perbaikan kalau perlu.
Tujuannya adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai penjualan, laba, dan
sasaran lain yang ditetapkan dalam rencana tahunannya. Kegiatan ini juga

13

mencakup penentuan produk, wilayah, pasar dan saluran yang berbeda yang dapat
mendatangkan laba.
2. Pengendalian strategik meliputi pengamatan apakah strategi dasar perusahaan
sesuai dengan peluang yang terbuka. Strategi dan program pemasaran dapat
ketinggalan zaman dalam waktu singkat dan setiap perusahaan harus secara
periodik menilai ulang pendekatan terhadap pasar secara keseluruhan.
Salah satu fungsi pokok dari manajer selain perencanaan dan penerapan adalah
pengawasan / pengendalian. Adapun proses pengawasan yang harus dilakukan oleh
manajemen ada tiga tahap, yaitu :
1.

Mengetahui apa yang terjadi. Dari fakta-fakta yang diperoleh
manajemen dapat membandingkan antara hasil riil dengan rencananya, sehingga
dapat ditentukan ada atau tidak adanya penyimpangan.

2.

Mengetahui mengapa hal itu terjadi Hal ini menyangkut
beberapa alasan tentang dapat dicapainya suatu hasil

3.

Menentukan tindakan selanjutnya. Tindakan ini dapat berupa
merencanakan program untuk periode mendatang dan merencanakan kegiatankegiatan untuk memperbaiki kondisi yang kurang baik.

F. Marketing revolution : Cara kaya melalui strategi Marketing
Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan
menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Revolusi menghendaki suatu
upaya untuk merubuhkan, menjebol, dan membangun dari sistem lama kepada suatu sistem

14

yang sama sekali baru. Revolusi senantiasa berkata dengan dialektika, logika, dan
membangun.
Pemasaran (Inggris: Marketing) adalah proses penyusuna komunikasi terpadu yang
bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan
memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Peasaran diulai dengan pemenuhan
kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya,
seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya jika ada segelas
air akan kebutuan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi
kebutuhannya namun juga ingn memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek A
yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih air mineral A sesuai dengan
kebutuhan dahaga dan sesuai dengan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep
pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price). Pengiriman
barang (place), dan mempromosikan barang (promotion).
Jika pengertian antara marketing dan revolution digabungkan, maka secara ringkasnya
Marketing revolution adalah segala upaya yang dilakukan, sedemikian rupa sehingga mampu
menciptakan penjualan secara super cepat dan dalam jumlah besar.
Menurut Tung Dasem Waringin, tujuh jurus dalam Marketing revolution yang harus
dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal adalah :
1. Fokus pada Ultimate Advantage, Sensational Offer dan Poweful Promise (USP)
Jika dalam marketing normal/secara umum, USP adalah : U-Unique, S-Selling, PProposition. Maksudnya, dalam melakukan suatu proses pemasaran kita harus memiliki
perbedaan dengan yang lain. Namun, dalam hal ini USP bagi Tung Dasem Waringin
menunjukkan salah satu kunci kesuksesan Marketing revolution. Adapun yang
dimaksud USP disini adalah : U-Ultimate advantage, S-Sensational offers, dan P-

15

Powerfull promise. Singkata USP ini pertama kali beliau dapatkan dari Mark Victor
Hansen dan Robert G Allen dalam bukunya One Minute Millionare
2. Melakukan enam usaha marketing, yakni :
1) Memperbanyak leads (calon pembeli)
2) Mengubah calon konsumen menjadi konsumen
3) Memperbesar pembelian per konsumen
4) Memperbanyak konsumen member referensi
5) Meningkatkan margin
3. Semua tindakan harus tertukur dan tes yang terkecil terlebih dahulu
Rata-rata perusahaan mengukur keberhasilan usahanya dengan menggunakan
data statistik. Namun, terkadang angka itu tidak menunjukkan yang sebenarnya, maka
kita harus lebih berhati-hati dengan data statistik. Cara perhitungan marketing pun
harus benar-benar diperhitungkan. Misalnya efek penjualan sebelum dan seudah
beriklan, apakah sesuai dengan peningkatan hasil penjualannya atau tidak.
4. Faktor kali (tipping point)
Yang dimaksud dengan faktor kali, yakni tindakan yang dilakukan dengan sekali
sentuh dan efeknya multiplier.
5. Produktivitas yang terkait penghasilan
6. Monitoring
7. Prinsip harga, paling murah atau gelap
Dalam beberapa perusahaan, ternyata menerapkan harga murah belum tentu akan
meningkatkan penjualan. Misalya saja pada perusahaan ‘branded’ jika menurunkan
harganya, maka konsumen akan berpaling karena rata-rata konsumen membeli “gengsi”
disamping juga membeli mutu. Selain itu juga promosi dengan harga gelap, misalnya
ada spanduk besar bertuliskan “miliki sepeda motor hanya dengan cicilan Rp.

16

8.000/hari”, yang tentunya saja akan membuat orang tertarik. Padahal disitu terdapat
harga gelap, karena bellum dietahui berapa bunganya, berapa down paymentnya.
Kunci dari Marketing revolution Tung Dasem Waringin adalah PRAKTIK dan
DIUKUR. Beberapa pilar marketing yang harus diperhatikan adalah diantaranya :
-

Iklan. Dalam mempraktikkan pilar advertising, yang harus kita ingat adalah
meskipun kita mendapatkan iklan misalnya dengan cara barter sekalipun, iklan tersebut
harus diukur tingkat keefektifan dalam hasilnya. Jika memang berhasil, saatnya untuk
memberikan investasi yang lebih besar untuk beriklan agar mendapatkan benefit yang
lebih besar pula

-

Host beneficiary, artinya ketika kita mau berjualan, harus ada induknya. Jika kita
ingin menjual mobil mewah, pangsa pasa yang paling mendekati adalah para pembeli
apartemen mewah. Biasanya pengembang aparteen mewah telah mempunyai database
para pembelinya. Karena itu, perusahaan mobil mewah bisa bekerja sama dengan pihat
pengembang apartemen untk mengadakan test drive mobil mewah terbaru dengan biaya
ditanggung penuh dari pihak perusahaan mobil khusus untuk penghuni apartemen elit.

-

Telemarketing, yaitu menyentuh target market dengan sepenuhnya menggunakan
telepon. Dalam hal ini sagat diperlukan sales script yang benar-benar teruji agar
telemarketing dapat menyentuh target yang tepat.

-

Joint venture. Dalam bisnis yang kita lakukan, sebenarnya kita bisa mengadakan
berbagai kerja sama, bahkan joint venture dengan kompetitor kita sekalipun. Tentu saja
dengan mengadakan perjanjian kerja sama sebelumnya, dan prinsip-prinsip tetap harus
selalu bisa mendatangkan keuntungan peningkatan pemasaran kita.

-

Memberikan seminar. Daripada kita beriklan secara besar-besaran di suatu media,
tanpa adanya fokus ke target market yang tepat sehingga tidak mendapatkan hasil yang
optimal, maka sebaiknya kita melakkan pilar marketing ke-12 ini, yaitu mengadakan

17

seminar. Dengan mengadakan seminar, sebenarnya kita akan dapat lebih fokus kepada
target market kita. Sebagai contoh, suatu bank tentunya lebih senang untuk memberikan
kreditnya kepada orang yang mempunyai uang.
-

Canvasing/booth, pilar ini sangat efektif jika diadakan dengan target yang tepat.
Biasanya cara ini banyak digunakan di berbagai mal besar. Yang terpenting, dalam hal
ini adalah semuanya harus senantiasa diukur, karena jika tidak pernah mengukurnya
secara berkala dengan seksama, kita justru akan mengalami kebangkrutan; dan
celakanya kita terlambat untuk mengetahui indikasi-indikasi kerugiannyasejak dini.
Selain pilar marketing diatas, yang perlu diperhatikan juga hukum psikologis dalam

marketing, yaitu sebagai berikut :
1.

Hukum psikologis mahal = bagus
Pada beberapa orang, lebih tertarik pada barang yang mahal karena dianggap lebih
bagus. Sebagai contoh, ada sebuah toko emas yang kurang laku. Oleh karena itu, bos
toko emas memerintahkan seluruh kantor cabangnya untuk melakukan diskon 50%.
Kemudian ada kantor cabang yang membandel dan malah menaikkan harga emas di
tokonya menjadi dua kali lipat. Namun apakah yang terjadi ? Toko emas yang
menaikkan harga tersebut omzet penjualannya naik sampai 200%

2.

Hukum psikologis timbal balik
Contohnya, disaat ada sebuah perusahaan asurasi yang sedang promosi dengan cara
mengirim hadiah kepada nasabahnya yang berulang tahun dan melahirkan. Setelah itu,
perusahaan tersebut menawarkan penawaran baru terhadap nasabah. Karena nasabah
merasa senang dan puas terhadap layanan perusahaan asuransi tersebut, nasabah
tersebut berseda untuk mengikuti program asuransi yang ditawarkan.

3.

Hukum psikologis ikut-ikutan

18

Jika ada dua rumah makan yang bersebelahan, ruah makan yang satu ramai dikunjungi,
dan rumah makan yang lain terlihat sepi. Pasti orang akan lebih tertarik ke rumah
makan yang ramai dikunjungi karena penasaran, apakah makanannya enak, ataukah
pelayanannnya yang bagus, dan pertanyaan lainnya. Maka, jika kita memiliki tempat
usaha yang ingin dikunjungi pembeli, jangan biarkan tempat usaha kita terlihat sepi.
Jika sedang sepi pengunjung, simpan motor dan mobil karyawan di tempat parkir yang
terlihat ramai dari luar.
4.

Hukum psikologis perbandingan
Seorang konsumen yang telah berlangganan di rumah makan x misalnya, mencoba
untuk makan di rumah makan y. Setelah ia makan, ia akan membandingkan rasa,
pelayanan dan tempat diantara da rumah makan tersebut. Maka, untuk menjaga
kepuasan konsumen, jagalah kualitas persahaan kita agar tidak mudah tersaingi.

5. Hukum psikologis keterbatasan
Dengan segala keterbatasan perusahaan, misalnya letak perusahaan yang kurang
strategis, modal yang kurang, harusnya bukan menjadi penurunan semangat, tetapi
digunakan sebagai pendorong agar letak yang kurang strategis bisa menjadi strategis
karena adanya perusahaan kita yang ramai dikunjungi konsumen, modal yang sedikit
lebih banyak, dan lain-lain
6.

Hukum psikologis yang kecil
Pada saat enawarkan sebuah mobil misalnya, dealer mobil tersebut melakukan promosi
dengan cara test drive kepada para pengunjung di sebuah mall setelah mencoba mobil
tersebut, calon konsumen diminta menuliskan kelebihan dan kelemahan mobil tersebut,
dan persetujuan diatas kertas jika suatu waktu ditawari mobil atau bahkan persetujuan
untuk membeli mobil.

7.

Hukum psikologis karena

19

Saat kita menyampaikan promosi, jauh lebih efektif jika kita menyampaikan alasan
adanya promosi tersebut. Misalnya, dalam rangka hari kemerdekaan, akan diadakan
discount terbatas dari tanggal 10-17 Agustus.

G. Contoh Penggunaan Marketing
Marketing pada Kentucky Fried Chicken
Kentucky Fried Chicken (KFC) berhasil menaikkan penjualannya hingga mencapai
rata-rata US$ 2 Milyar setiap tahunnya. Jurus yang dipakai oleh KFC yaitu menawarkan
produk-produk berikutnya setelah konsumen memesan makanan di KFC, tetapi tidak
menyadari bahwa setiap kita yang datang pastri terkena “jurus KFC” tersebut.
Contohnya, saat kita memesan satu paket nasi dan ayam, setelah itu kita akan ditanyai
“Sekalian kentangnya, Pak ?” lalu “Ditambah sup nya juga, Bu ?” saat kita menjawab tidak,
penawaran lain ditawarkan pada kita “Hanya dengan menambah Rp. 5.000 saja bapak bisa
mendapatkan hadiah mainan ini untuk anak Bapak” atau “Mau beli CD lagunya, Bu ? hanya
dengan menambah Rp. 15.000 saja”
Secara tidak sadar kita akan mengeluarkan uang lebh dari yang awalnya kita
rencanakan. Prinsip ni mengutamakan kedatangan konsumen terlebih dahulu, setelah
konsumen datang baru kita tawari produk-produk kita. Jurus KFC ini lebih telah berhasil
mendongkrak penjualan sehingga pendapatan pun meningkat.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

20

Manajemen pemasaran, menurut Philip Kotler adalah penganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan
pertukaran dengan pasar yang dituju untuk mencapai tujuan organisasi. Peranan pemasaran
saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga
bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan
menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan
menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan
mudah, mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada
dengan tetap memegang prisip kepuasan pelanggan.
Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang
dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh
seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus
dihadapi.

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari 2014. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta

21

Dharmmests, Basu Swasta dan Hani Handoko. 2002. Manajemen Pemasaran Analisis
Konsumen. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta

22