contoh dan makalah manajemen (1)

KATA PENGANTAR
Kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang ‘Filsafat dan Nilai-nilai Manajemen’ . Dan
juga kami berterima kasih pada Bapak Agus Garnida M.hum Dosen mata kuliah Manajemen yang telah
memberikan tugas ini kepada kami .
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai ‘Filsafat dan Nilai-nilai Manajemen’ Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan
yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

1

DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1
BAB II PEMBAHASAN
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
DAFTAR PUSTAKA

Bab I Pendahuluan
1.1

Latar Belakang
Perkembangan dunia sekarang ini mendorong beragam refeksi ilmiah,
termasuk flsaaat dan nilai-nilai manajemen, untuk terlibat dengan beragam persoalan

2

dunia. Kita hidup di dunia yang saling terkait satu sama lain. Perubahan pada satu
bagian masyarakat akan mempengaruhi bagian-bagian lainnya. Inilah yang disebut

sebagai interdependensi, yakni kesalingterkaitan dari segala sesuatu yang ada di
alam semesta. Fakta ini juga mempengaruhi tingkat persaingan global antara
berbagai negara dan berbagai perusahaan di bidang ekonomi. Untuk bisa bertahan
dan berkembang di era persaingan global semacam ini, kita membutuhkan cara
berpikir dan penerapan tindakan yang tepat. Di titik inilah flsaaat dan nilai-nilai
manajemen memainkan peranan penting.

1.2

Rumusan Masalah

Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai batasan dalam
pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antaralain:
a. Pengertian dari filsafat dan nilai-nilai manajemen
b. Faktor-faktor dasar filsafat manajemen
c. Filsafat dalam pandangan manajemen
d. Unsur manajemen berbasis nilai
e. Tujuan penerapan manjemen berbasis nilai

1.3


Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai berikut:
 Untuk melengkapi tugas pada mata kuliah Manajemen.


Untuk memberi wawasan pada mahasiswa mengenai Filsafat dan Nilai-Nilai Manajemen.

Bab II Pembahasan
3

2.1

Pengertian filsafat dan nilai-nilai manajemen

Filsafat Manajemen adalah bagian yang paling penting dari pengetahuan dan kepercayaan
yang memberikan dasar yang luas untuk menetapkan pemecahan permasalahan manajerial. Filsafat
manajemen memberikan dasar bagi pekerjaan seorang manajer.
Filsafat manajemen juga memberikan desain sehingga seorang manajer dapat mulai berpikir. Filsafat
manajemen sangat berguna karena dapat dimanfaatkan untuk memperoleh bantuan dan pengikut.

Filsafat Manajemen memberikan pemikiran dan tindakan yang menguntungkan dalam manajemen dan
membantu kepada sifatnya yang dinamis dan memberi tantangan.
Filsafat manajemen mengandung dasar pandangan hidup yang merefleksikan keberadaan, identitas, dan
implikasinya guna mewujudkan efisiensi dan efektivitas dalam pekerjaan manajemen. Untuk
merealisasikan tujuan dibutuhkan beberapa faktor pendukung sehingga menjadikan kombinasi yang
terpadu antara kepentingan individu atau umum.
Jadi kesimpulannya , Filsafat manajemen adalah dasar dari pengetahuan Manajemen.

Nilai-nilai Manajemen (Value based management atau manajemen berbasis nilai) memiliki
beberapa arti. Manajemen berbasis nilai juga merupakan sebuah pendekatan yang memastikan perusahaan
tetap berjalan sesuai dengan nilai, yang telah ditentukan sebelumnya.
Manajemen berbasis nilai adalah sebuah pendekatan yang memastikan perusahaan tetap berjalan sesuai
dengan nilai, yang telah ditentukan sebelumnya.
“Values-based management is an approach to managing in which managers establish, promote, and
practice an organization's shared values. An organization's values reflect what it stands for and what it
believes in.”(Robbins & Coulter, 2002)
Jadi kesimpulannya, nilai manajemen merupakan sebuah pendekatan untuk mengelola apa
yang dibangun, dipromosikan, dan dipraktekkan
oleh
para

manajer
yang
terkait
dengan
nilai organisasi bersama. Sebuah nilai organisasi mencerminkan apa yang dituju dan apa yang dipercaya,
dalam hal ini adalah apa yang menjadi tujuan dan kepercayaan sebuah organisasi.

2.2

Faktor-faktor dalam filsafat manajemen

4

Menurut Davis dan Filley dalam Ukas (1978) terdapat faktor-faktor dasar dalam filsafat
manajemen yang diperlukan dan memiliki hubungan saling ketergantungan satu sama lain dalam
mencapai tujuan. Faktor-faktor dasar tersebut meliputi hal-hal berikut.
 Kepentingan umum
Hal ini dimaksudkan bahwa dalam penyelenggaraan suatu organisasi harus terlihat adanya cerminan
deskripsi berbagai kepentingan, baik kepentingan pemilik, manajer, para bawahan, maupun
kepentingan masyarakat lingkungannya.

 Tujuan usaha
Tujuan usaha adalah perwujudan aktivitas yang spesifik dari organisasi, baik organasi yang bertujuan
mencari laba maupun organisasi yang tidak bertujuan mencari laba. Tujuan usaha pada umumnya
dapat dikategorikan dalam tiga bentuk, yaitu tujuan utama, tujuan kedua, dan tujuan tambahan.
 Pimpinan pelaksana
Pimpinan pelaksana adalah individu yang diberikan kepercayaan untuk memimpin suatu usaha
dengan menggunakkan otoritas yang telah diberikan kepadanya.
 Kebijakan
Kebijakan adalah pernyataan atau ketentuan umum yang menuntut atau menyalurkan pemikitan
menjadi pengambil keputusan oleh bawahan, serta memberikan arah ke mana organisasi tersebut akan
dikemudikan.
 Fungsi
Fungsi adalah aktivitas yang berhubungan dengan tujuan yang akan dicapai setiap organisasi
sebagaimana halnya individu pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai
 Faktor dasar
Faktor dasar meliputi faktor-faktor produksi asli atau turunan, baik berupa alam, tenaga, modal, serta
pendukungnya yang merupakan elemen yang harus ada dalam penyelenggaraan organisasu.
 Struktur organisasi
Struktur organisasi adalah saluran yang menunjukkan hubungan kerja antara menajer dan bawahan
dalam melaksanakan pekerjaan yang disertai dengan otoritas dan tanggung jawab serta kesanggupan

untuk tanggung gugat/mempertanggungjawabkan (accountability).
 Prosedur
Prosedur adalah tahapan tindakan yang harus ditempuh untuk menyelesaikan suatu pekeraan tertentu
 Moral kerja

5

Moral kerja adalah kondisi mental dari individu atau kelompok yang memnentukan sikap bawahan
dalam menerima pekerjaan dalam mengoperasikannya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan
akhir. Untuk memperoleh efektivitas dari deskripsi filsafat maupun manajemen yang dapat
memberikan petunjuk pemikiran bagi suatu aktivitas organisasi dalam mencapai tujuan tertentunya,
faktor-faktor diatas dapat digunakan sebagai daftar pengecek terhadap analisis aktivitas yang menjadi
norma tindakan dan aktivitas manajemen.

2.3

Filsafat dalam pandangan manajemen

Filsafat adalah petunjuk utama yang menggarisbawahi semua tindakan dari seorang manejer
Filsafat manajemen memberikan dasar bagi pekerjaan seorang manajer. Seorang manajer memerlukan

kepercayaan dan nilai yang pokok untuk memberi petunjuk sesuai dan dapat dipercaya guna
menyelesaikan pekerjaan. Filsafat manajemen juga memberikan desain sehingga seorang manajer dapat
mulai berpikir. Filsafat manajemen amat berguna karena dapat digunakkan untuk memperoleh bantuan
dan pengikut. Filsafat manajemen memberikan pemikiran dan tindakan yang menguntungkan dalam
majamen dan membantu kepada sifatnya yang dinamis dan memberi tantangan.
Dalam filsafat manajemen, terkandung dasar pandangan hidup yang mencerminkan keberadaan, identitas,
dan implikasinya guna mewujudkan efisiensi dan efektivitas dalam pekerjaan manajemen. Untuk
merealisasikan tujuan diperlukan beberapa faktor penunjang sehingga merupakan kombinasi yang
terpadu, baik menyangkut individu maupun kepentingan umum. Hal ini dimaksudkan adanya
keseimbangan di diantara faktor-faktor yang diperlukan dalam mencapai suatu kekuatan untuk mengejar
hasil yang maksimum. Pada akhirnya kita harus mengingat bahwa Filsafat Manajemen memberikan dasar
bagi pekerjaan seorang manajer.

2.4 Unsur manajemen berbasis nilai
a.
Menciptakan Nilai.
Bagaimana perusahaan dapat meningkatkan atau menghasilkan nilai masa depan maksimal. Lebih atau
kurang sama dengan strategi.
b.
Mengelola untuk Nilai.

Pemerintahan, perubahan manajemen, budaya organisasi, komunikasi, kepemimpinan.
c.
Mengukur Nilai.
Terkait dengan sebuah penilaian
Manajemen Berbasis Nilai tergantung pada tujuan perusahaan dan nilai-nilai perusahaan. Tujuan
perusahaan dapat menjadi ekonomi (Nilai Pemegang Saham) atau bisa juga bertujuan konstituen lain
secara langsung (Nilai Pemangku Kepentingan).

2.5 Tujuan penerapan manajemen berbasis nilai

6

Sebuah nilai organisasi bersama membentuk budaya organisasi dan mempengaruhi cara organisasi
beroperasi, kehidupan perusahaan dan mempraktikan nilainya, serta mencapai tujuan bersama melalui
berbagi informasi dan keterlibatan tim dalam perencanaan dan pelaksanaan perubahan. Informasi
harus dibagi pada seluruh organisasi agar karyawan didorong untuk terjadinya perbaikan secara terus
menerus. Untuk setiap perusahaan yang percaya pada nilai dan praktik berbasis manajemen, bersama nilai
perusahaan melayani berbagai tujuan.
Setiap Manajemen berbasis nilai memiliki beberapa tujuan, yaitu:
a. Nilai Organisasi Bersama

Nilai yang ada di dalam suatu organisasi dibagi minimal menjadi empat tujuan utama. Berikut adalah
penjelasannya:
1) Tujuan yang pertama dari nilai bersama adalah bahwa mereka bertindak sebagai tonggak
penunjuk untuk keputusan manajerial dan tindakan.
2)
Tujuan lain dari nilai bersama adalah dampak mereka pada perilaku karyawan dalam membentuk
dan mengomunikasikan apa yang menjadi harapan organisasi terhadap anggotanya.
3)
Pengaruh pemasaran usaha.
4)
Nilai bersama adalah cara untuk membangun semangat tim dalam organisasi.
Ketika karyawan menerima nilai perusahaan menyatakan, mereka mengembangkan komitmen yang lebih
pribadi untuk pekerjaan mereka dan merasa wajib untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan
mereka. Karena nilai bersama mempengaruhi jalan kerja yang dilakukan, sehingga karyawan menjadi
lebih antusias bekerja bersama sebagai sebuah tim untuk mendukung nilai perusahaan.
b. Mengembangkan Nilai Bersama
Seperti setiap
perusahaan
yang menggunakan
manajemen

berbasis nilai akan
memberikan
pengetahuan bahwa tidak
mudah untuk
mendirikan nilai sebuah perusahaan. Tetapi
komitmen karyawan untuk mengembangkan bersama nilia perusahaan tidak berhenti di situ. Mereka
menyadari bahwa
mereka benar-benar
menggunakan nilai untukmembantu menentukan dan
mengembangkan nilai
tersebut. Mereka
menyadari
bahwa nilai
bersama benar-benar
penting. Mereka mulai memahami bahwa mereka adalah bagian dari budaya perusahaan yang unik di
mana
nilai berbentuk strategi
bisnis.
Beberapa
saran yang
spesifik untuk
mengembangkan perusahaan adalah sebagai berikut:
1.
Libatkan semua orang di perusahaan.
2.
Biarkan menyesuaikan nilai oleh departemen individu atau unit.
3.
Mengharapkan dan menerima resistensi karyawan.
4.
Jauhkan pernyataan singkat.
5.
Hindari pernyataan sepele.
6.
Meninggalkan referensi keagamaan.
7.
Tantangan.
8.
Hidup .
Perusahaan yang berjalan dan mempraktekkan manajemen berbasis nilai telah menerima perspektif.

Kesimpulan
7

Filsafat Manajemen adalah bagian yang paling penting dari pengetahuan dan kepercayaan yang
memberikan dasar yang luas untuk menetapkan pemecahan permasalahan manajerial. Filsafat manajemen
memberikan dasar bagi pekerjaan seorang manajer.
Manajemen berbasis nilai adalah sebuah pendekatan yang memastikan perusahaan tetap berjalan sesuai
dengan nilai, yang telah ditentukan sebelumnya.
Jadi ,filsafat dan nilai-nilai manajemen merupakan bagian penting dari manajemen yang saling
berketerkaiatan satu sama lain.

8