makalah ivan romianda kelompok pengelola

TUGAS INOVASI DAN
PENGELOLAAN PENDIDIKAN
DISUSUN SEBAGAI MAKALAH MATA KULIAH INOVASI DAN
PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEMESTER 2 PROGRAM STUDIMAGISTER
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FKIP UNIB TAHUN2016

DI SUSUN OLEH
1. NAMA: MISNUR AGUSTINA
2. NAMA: SARJONO
3. NAMA: IVAN ROMIANDA

NIM : A2KO15038
NIM : A2KO15038
NIM : A2KO15031

MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FKIP UNIB - TAHUN2017

KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penyusun panjatkan kehadirat Allah ST, atas limpahan rahmat,

taufik serta hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas dengan judul “
Upaya peningkatan kualitas pelayanan siswa melalui guru asuh di SMA Negeri 3 Kota
Bengkulu “
Tugas ini disusun dalam rangka memenuhi sebagian syarat menempuh Mata Kuliah
Inovasi dan Pengelolaan

Pendidikan Program Studi Magister Administrasi Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu Tahun Akademik 2016/2017
Pengelolaan peserta didik termasuk salah satu substansi pengelolaan pendidikan yang
menduduki posisi strategis karena merupakan pusat layanan pendidikan.

Berbagai macam kegiatan baik yang berada didalam maupun diluar latar institusi
persekolahan tertuju kepada peserta didik.Semua kegiatan pendidikan yaitu yang berkenaan
dengan manajemen akademik, layanan pendukung akademik, sumberdaya manusia, sumber
daya keuangan, sarana prasarana dan hubungan sekolah dengan masyarakat senantiasa
diupayakan agar menjadi layanan pendidikan yang andal bagi peserta didik.
Penyusun menyadari baha dalam penyusunan tugas ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran guna lebih menyempurnakan tugas ini ke
depan. Semoga tugas ini menghasilkan nilai tambah pengetahuan bagi kita semua.


Bengkulu, Maret 2017
Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................

i
ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...............................................................
B. Tujuan ............................................................................
C. Hasil yang Diharapkan ...................................................
D. Metode Penulisan………………………………………

1
1
2

2

BAB IIPELAKSANAAN
A. Pengertian ......................................................................
B. Tujuan pelaksanaan ........................................................
C. Fungsi Guru Asuh ....................... ……………………...
D. Wewenang Guru Asuh.....................................................

3
3
3
4

BAB IIIPENUTUP
A. Kesimpulan .....................................................................
B. Saran ……………. ........................................................

8
8


Lampiran-lampiran..........................................................................

10

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalahseperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagaipedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapaitujuan
pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang
pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan,isi, dan bahan

pelajaran,

sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Pengelolaan peserta didik termasuk salah satu substansi pengelolaan pendidikan
yang menduduki posisi strategis karena merupakan pusat layanan pendidikan.
Berbagai macam kegiatan baik yang berada didalam maupun diluar latar

institusi persekolahan tertuju kepada peserta didik.Semua kegiatan pendidikan yaitu yang
berkenaan dengan manajemen akademik, layanan pendukung akademik, sumberdaya
manusia, sumber daya keuangan, sarana prasarana dan hubungan sekolah dengan
masyarakat senantiasa diupayakan agar menjadi layanan pendidikan yang andal bagi
peserta didik.
Pengelolaan peserta didik adalah suatu pengaturan terhadap peserta didik di sekolah
sejak peserta didik masuk sampai dengan peserta didik lulus, bahkan setelah menjadi
alumni di sekolah.
Inovasi dalam pengelolaan pendidikan khususnya pengeloaan peserta didik sangat
penting karena dapat menentukan mutu pendidikan, pengelolaan pendidikan yang kurang
inovatif berdampak pada mutu yang rendah khusus nya pada lulusan peserta didik yang
di hasilkan.

Dalam rangka membantu peserta didik (siswa) menyelesaikan studinya di sekolah,
maka sekolah diharapkan dapat menyediakan pembimbing akademik maupun non
akademik yang berkaitan dengan permasalahan siswa didik baik wali kelas, guru BK
maupun guru asuh yang di tunjuk untuk membimbing siswa secara individual selama
studi nya. Guru Asuh adalah guru mata pelajaran yang ditunjuk dan diserahi tugas
membimbing sekelompok siswa yang bertujuan untuk membantu siswa menyelesaikan
studinya sesuai dengan kondisi dan potensi individual siswa.

Selama ini wali kelas dan Guru BK di banyak sekolah hanya sebatas pembimbingan
siswa kelompok banyak ( 30-40) siswa sehingga pertemuan antara siswa dengan wali
kelas atau guru BK masih rendah dan efektifitas peran serta fungsinya menjadi tidak
optimal.

B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam penulisan ini sebagai berikut :
1.

Apatujuan di bentuk nya guru asuh bagi siswa di sekolah

2.

Apafungsi guru asuh sebagai Pembimbing Akademik dan Non Akademik?

3.

Bagaimana wewenang dan kewajiban guru asuh ?

4.


Apakah indikator keberhasilan program guru asuh di sekolah?

C. HASIL YANG DIHARAPKAN
Dengan adanya program guru asuh ini ada beberapa hasil yang diharapkan dari
keterlaksanaan program yaitu :
1. Kurang nya siswa yang mengalami masalah atau kendala yang berarti selama studi
yang dapat menghambat siswa dalam menyelesaikan studi nya di sekolah.
2. Siswa lebih terarah dalam melanjutkan pendidikan nya ke jenjang yang lebih tinggi
3. Terjalinnya silaturahmi timbal balik antara orang tua dan guru asuh serta sebaliknya

4. Berhasilnya siswa yang menjadi anak asuh nya dalam mencapai cita-cita nya
5. Keberlanjutan program di tahun pelajaran berikut nya

D. METODE PENULISAN
Metode yang diguanakan dalam penyusunan tugas ini adalah studi pustaka, yaitu suatu
metode penyususnan karya ilmiah yang dilakukan dengan cara mengutip dari literatur
atau sumber pustaka yang berkaiatan dengan permasalahan yang diangkat.

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengartian Guru Asuh
Pengelolaan peserta didik atau siswa termasuk salah satu subtansi pengelolaan
pendidikan dan menduduki posisi strategis karena merupakan pusat layanan pendidikan.
Ada bermacam kegiatan baik yang berada didalam maupun diluar institusi persekolahan
yang tertuju kepada peserta didik.Semua kegiatan kependidikan yaitu berkenaan dengan
manajemen akademik, layanan pendukung akademik, sumber daya manusia, sumber daya
keuangan, sarana prasarana dan hubungan sekolah dengan masyarakat, senantiasa diupayakan
agar menjadi layanan pendidikan yang andal bagi peserta didik.
Selama ini wali kelas dan Guru BK di banyak sekolah hanya sebatas pembimbingan
siswa kelompok banyak ( 30-40) siswa sehingga pertemuan antara siswa dengan wali kelas
atau guru BK masih rendah dan efektifitas peran serta fungsinya menjadi tidak optimal.
Dalam rangka membantu peserta didik (siswa) menyelesaikan studinya di sekolah, maka
sekolah diharapkan dapat menyediakan pembimbing akademik maupun non akademik yang
berkaitan dengan permasalahan siswa didik baik wali kelas, guru BK maupun guru asuh
yang di tunjuk untuk membimbing siswa secara individual selama studi nya.
Guru asuh adalah salah satu guru mata pelajaran yang ditunjuk dan di serahi tugas yang di
SK-kan oleh Kepala Sekolah mendampingi Wali kelas Dan Guru BK dalam rangka membantu dan
membimbing siswa asuhan nya menghadapi permasalahan akademik dan non akademik , juga untuk
membantu siswa agar dapat menyelesaikan studinya secara baik sesuai dengan kondisi dan potensi

individual siswa.

B. Tujuan Pelayanan Pembimbingan Guru asuh
Bantuan yg diberikan oleh para guru asuh kepada individu-individu siswa asuhan nya
dimaksudkan agar siswa dapat mengembangkan pandangan, mengambil keputusan &
menanggulangi konsekuensinya sendiri dalam menyelesaikan studinya di sekolah.
Dalam hal ini guru asuh memegang peranan yang cukup penting dalam
mengembangkan bakat, minat , krativitas dan kemampuan siswa yakni potensi besar yang
harus difasilitasi dengan baik oleh sekolah.
Bakat siswa adalah potensi dasar yang dibawa siswa sejak lahir, minat adalah
kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu sedangkan kreativitas adalah
kesanggupan siswa untuk mencipta dan kemampuan adalah kesanggupan siswa untuk
melakukan sesuatu.Hal ini harus dapat dikelola dan dibina dengan baik oleh guru asuh
dalam kelompok kecil anak asuhnya agar siswa tersebut dapat berkembang dengan
optimal.
Ada beberapa tujuan di bentuk nya guru asuh ini antara lain :
1

Memahami


kemampuan

potensial

yang

dimiliki

siswa

asuhannya

memanfaatkan potensi itu sebaik-baiknya dalam mengikuti

serta

dan menyelesaikan

studinya.
2


Memahami kendala dan kesulitan yang dihadapi siswa asuhan nya dan mampu
memecahkan atau mengatasinya secara tepat hingga kendala dan kesulitan itu tidak
menjadi hambatan bagi siswa mengikuti dan menyelesaikan studinya.

3

Memahami dan memanfaatkan bimbingan yang disediakan untuk menanggulangi
kesulitan yang dihadapi siswa

4. Memahami dan menerapkan prosedur dan peraturan yang

berlaku yang dapat

memberikan kemudahan untuk mengikuti dan menyelesaikan studinya.
C. Fungsi Guru Asuh
Ada beberapa fungsi di bentuk nya guru asuh ini antara lain :
 Membantu siswa menyusun rencana studi siswa seperti penjurusan, penempatan
kelas, minat dan bakat, pemilihan ekstrakurikuler, orientasi program studi, cara
belajar yang efektif dan efisien di sekolah dan sebagai nya, sejak semester pertama
sampai siswa itu selesai studi.

 Membantu

siswa

pada

kegiatan

orientasi

di

lingkungan

sekolah

dengan

memperkenalkan siswa pada beberapa hal seperti : peraturan dan tata tertib sekolah,
guru dan personalia sekolah, perpustakaan sekolah, laboratorium sekolah, kantin
sekolah, bimbingan dan konseling sekolah, layanan kesehatan, dan organisasi peserta
didik
 Memberikan pertimbangan tentang mata pelajaran peminatan atau lintas minat (wajib
dan Pilihan) yang dapat diambil pada semester yang akan berlangsung kepada siswa
bimbingannya dengan memahami kebutuhan belajarnya.
 Memberikan pertimbangan tentang banyaknya ekstrakurikuler atau pun organisasi
internal dan eksternal yang dapat diambil atau diikuti pada semester yang akan
berlangsung sesuai dengan keinginan siswanya
 Membantu siswa menyalurkan minat dan bakatnya untuk meningkatkan kemampuan
akademiknya.
 Membantu siswa dalam memahami dan menjembatani materi pelajaran dan manfaat
mempelajari ilmu yang diambilnya sekemampuannya jika siswa mengalami kendala
maka guru asuh bekerjasama dengan guru mata pelajaran bersangkutan untuk
mengatasi kendala tersebut.

D. Wewenang Guru Asuh
Secara umum tugas guru asuh adalah sebagai berikut :
 Menerima dan memberikan penjelasan kpd siswa tentang cara belajar di sekolah.
 Mengidentifikasi masalah yg dihadapi

siswa tentang kesulitan/kebutuhan dlm

menggunakan sarana akademik.
 Memberikan pengarahan tentang pentingnya studi individual, studi kelompok diskusi
dan melatih diri untuk berfikir secara analitis serta mengadakan pengawasan.
 Memberikan penjelasan tentang administrasi pendidikan (aturan akademik, tata tertib
sekolah, kode etik sekolah dll )

 Menerima laporan yang menyangkut kesulitan-kesulitan dalam mengikuti kegiatan
akademik siswa
 Mendorong agar siswa senang & gemar berdiskusi, seminar atau penulisan ilmiah
dalam meningkatkan kemampuan dirinya.

Wewenang Guru Asuh


Memberikan nasihat kepada siswa yang dibimbingnya.



Membantu memecahkan masalah akademik

dan non akademik siswa yang

dibimbingnya.


Membantu siswa mengembangkan kemampuan akademiknya.



Membantu mengatasi masalah yang menghambat kelancaran studi siswa yang
dibimbingnya.



Meneruskan permasalahan siswa yang bukan wewenangnya kepada yang berwenang
untuk menangani masalah tersebut.

E. Kewajiban Guru Asuh
1

Mempunyai wawasan akademik yang luas berupa penguasaan kurikulum program
atau mata pelajaran yang diikuti oleh siswa bimbingannya.

2

Memahami dan mengerti situasi akademik jurusan yang terkait.

3

Mengetahui berbagai program kesiswaan.

4

Menetapkan dan membuat jadwal pertemuan dengan siswa bimbingannya secara
rutin.

5

Menjalin hubungan keakraban akademik dan profesional dengan siswa bimbingannya.

6

Mengikuti, mengamati, dan mengarahkan perkembangan studi siswa yang
dibimbingnya secara berkala.

7

Mencatat dan mengevaluasi program yang dijalani siswa yang dibimbingnya secara
berkala.

8

Jika akan meninggalkan tugas, Guru Asuh harus melapor kepada Wali kelas dan
Kepala Sekolah serta menitipkn siswa asuhannya jika terjadi permasalahan.

F. Enerapan Fungsi Manajemen
PLANNING (Perencanaan)

Dalam Penerapan Planning untuk Inovasi Pengelolaan Pendidikan dalam substansi
kesiswaan yang dilakukan adalah :
1. Kepala Sekolah mensosialisasikan Program Guru Asuh kepada Guru, Komite Sekolah
dan Orang Tua/Wali Siswa
2. Rencana Pembuatan SK Guru Asuh pada awal semester
3. Pembahasan dan Pengesahan Rencana Program Guru Asuh Dalam RKAS/RAPBS
Sekolah
ORGANIZING (Pengorganisasian)
Dalam Penerapan organizing untuk Inovasi Pengelolaan Pendidikan dalam substansi
kesiswaan yang dilakukan adalah :
1. Pembuatan SK Guru Asuh pada awal semester
2. Pembahasan dan Pengesahan Program Guru Asuh Dalam RKAS/RAPBS Sekolah
3. Rapat pada Tingkat Wakil dan Tim Kecil
4. Rapat Ulang pada Tingkat Guru Asuh
ACTUATING (Pelaksanaan Tindakan )

Dalam Penerapan actuating untuk Inovasi Pengelolaan Pendidikan dalam substansi
kesiswaan yang dilakukan adalah :
1. Sosialisasi SK secara menyeluruh
2. Pembagian SK Guru Asuh
3. Pelaksanaan Kegiatan Guru Asuh pada semester berjalan berupa :


Pemanggilan siswa oleh guru asuh yang bersangkutan



Pengisian Biodata pribadi siswa



Pelaksanaan semua kegiatan guru asuh

CONTROLLING (Pengawasan Kegiatan )
Dalam Penerapan controlling untuk Inovasi Pengelolaan Pendidikan dalam substansi
kesiswaan yang dilakukan adalah :
1. Pemantauan langsung (direct control) oleh Wakil Kepala dan Kepala Sekolah
2. Pemantauan tidak langsung (Indirect control) oleh sekolah melalui fihak lainnya
seperti siswa dan guru BK
3. Meminta Laporan Individual secara lengkap dari Guru Asuh akan kemajuan anak
asuh nya
4. Monitoring selama pelaksanaan kegiatan
5. Pembuatan Laporan Akhir dan evaluasi kegiatan

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Untuk dapat memberikan layanan yang baik kepada siswa maka guru asuh perlu
memahami karakteristik peserta didik terutama dalam rangka melaksanakan praktek
pendidikan di sekolah
Guru asuh sebagai bagian dari pelaksana kegiatan melakukan bimbingan kelompok
kecil yang melihat peserta didik atau siswa sebagai pribadi yang memiliki diri sendiri
dan kebebasan dalam mewujudkan dirinya untuk mencapai kedewasaan. Memandang
siswa sebagai suatu subjek yang utuh bukan objek atau sasaran yang dapat diperlakukan
dan dibentuk dengan semena-mena oleh pendidiknya.
Fungsi, Tugas dan wewenang seorang guru asuh yang tertuang dalam job description
nya haruslah di laksanakan dengan penuh kesadaran dalam membina dan membimbing
siswa mencapai cita-citanya.
Guru asuh juga perlu melihat setiap siswa memiliki perkembangan, dan dalam setiap
proses perkembangan tersebut terdapat tahapan-tahapannya. Oleh karena itu setiap siswa
yang berada dalam tahap perkembangan tertentu menuntutperlakuan tertentu pula dari
guru asuh terhadap dirinya.
B. SARAN
a.

Diperlukannya sosialisasi kepada guru, siswa, orangtua/wali, komite dan fihak lain
yang terkait dengan pelaksanaan program guru asuh secara lebih berkesinambungan

b.

Pengajuan program untuk legitimasi kepada fihak yang lebih tinggi dalam hal ini
Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu

c.

Perbaikan program di tahun berikutnya dengan mengkaji hasil pada tahun
sebelumnya dan menggunakan evaluasi diri program tersebut dalam pengambilan
keputusan.