Makalah tentang dan gerbang logika

Makalah tentang gerbang logika

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :

Nama : vivi irda anggraini
Npm : 14110663
Kelas : ti-s1412
Makul : pengantar teknologi informatika

Stmik budidarma
Medan
Tp : 2014/2015

Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya

menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah.Dikarenakan analisis
gerbang logika dilakukan dengan Aljabar Boolean maka gerbang logika sering juga disebut
Rangkaian logika. Gerbang logika merupakan dasar pembentukan sistem digital. Gerbang logika
beroperasi dengan bilangan biner, sehingga disebut juga gerbang logika biner.Tegangan yang
digunakan dalam gerbang logika adalah TINGGI atau RENDAH. Tegangan tinggi berarti 1,
sedangkan tegangan rendah berarti 0.

Ada 7 gerbang logika yang kita ketahui yang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Gerbang logika Inventer
Inverter (pembalik) merupakan gerbang logika dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal
keluaran dimana sinyal keluaran selalu berlawanan dengan keadaan sinyal masukan.

Input (A) Output ( )

Rendah Tinggi
01

Tinggi Rendah
10


Tabel Kebenaran/Logika Inverter
Inverter disebut juga gerbang NOT atau gerbang komplemen (lawan) disebabkan keluaran
sinyalnya tidak sama dengan sinyal masukan.

2. Gerbang logika non-Inverter
Berbeda dengan gerbang logika Inverter yang sinyal masukannya hanya satu untuk gerbang
logika non-Inverter sinyal masukannya ada dua atau lebih sehingga hasil (output) sinyal keluaran

sangat tergantung oleh sinyal masukannya dan gerbang logika yang dilaluinya (NOT, AND, OR,
NAND, NOR, XO , XNO ). Yang termasuk gerbang logika non-Inverter adalah :

Input (A) Input (B) Output
000
010
100
111

Tabel Logika AND dengan dua masukan.


Input Input Input Output
(A) (B) (C)
0000
0010
0100
0110
1000
1010
1100
1111

Tabel Logika AND dengan tiga masukan.
untuk mempermudah mengetahui jumlah kombinasi sinyal yang harus dihitung
berdasarkan inputanya, gunakan rumus ini :

2 pangkat n , dimana n adalah jumlah input.
Contoh :
n = 2 maka -2 pangkat n = 4, jadi jumlah kombinasi sinyal yang harus dihitung sebanyak 4 kali

Adapun gerbang logika adalah sebagai berikut:

1. Gerbang AND
Gerbang AND digunakan untuk menghasilkan logika 1 jika semua masukan mempunyai logika
1, jika tidak maka akan dihasilkan logika 0.Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua
sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan
sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi. Gerbang Logika AND
pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7408.

2. Gerbang NAND (Not AND)
Gerbang NAND akan mempunyai keluaran 0 bila semua masukan pada logika 1. sebaliknya jika
ada sebuah logika 0 pada sembarang masukan pada gerbang NAND, maka keluaran akan bernilai
1.Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND yang dibalikkan. Dengan
kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal
masukan bernilai tinggi. Gerbang Logika NAND pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7400.

3. Gerbang OR
Gerbang OR akan memberikan keluaran 1 jika salah satu dari masukannya pada keadaan 1. jika
diinginkan keluaran bernilai 0, maka semua masukan harus dalam keadaan 0.Gerbang OR akan
memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau semua sinyal masukan bernilai tinggi,
sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR hanya memiliki sinyal keluaran rendah jika semua
sinyal masukan bernilai rendah. Gerbang Logika OR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7432.


4. Gerbang NOR

Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat
dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal

masukannya bernilai rendah. Gerbang NOR akan memberikan keluaran 0 jika salah satu dari
masukannya pada keadaan 1. jika diinginkan keluaran bernilai 1, maka semua masukannya harus
dalam keadaan 0.Gerbang Logika NOR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7402.

5. Gerbang XOR
Gerbang X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai
rendah atau semua masukan bernilai tinggi atau dengan kata lain bahwa X-OR akan
menghasilkan sinyal keluaran rendah jika sinyal masukan bernilai sama semua. Gerbang XOR
(dari kata exclusive OR) akan memberikan keluaran 1 jika masukan-masukannya mempunyai
keadaan yang berbeda. Gerbang Logika XOR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7486.

6. Gerbang NOT
Gerbang NOT merupakan gerbang satu masukan yang berfungsi sebagai pembalik (inverter).
Sebuah inverter (pembalik) adalah gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran

dimana keadaan keluarannya selalu berlawanan dengan keadaan masukan. Gerbang Logika INV
pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7404.

7. Gerbang X-NOR
Gerbang X-NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukan bernilai
sama (kebalikan dari gerbang X-OR). Gerbang Logika X-NOR pada Datasheet nama lainnya IC
TTL 74266.

Aplikasi Sederhana Gerbang-gerbang Logika

Gerbang-gerbang ini dapat membentuk sebuah processor canggih, membentuk sebuah IC yang
hebat, membentuk sebuah controller yang banyak fungsinya, namun sebelum sampai di
penerapan yang canggih-canggih tersebut, ada baiknya untuk melihat aplikasi sederhananya saja
dulu dari gerbang-gerbang logika ini.

Flip-flop Apakah Anda pernah mendengar istilah RAM atau Random Access Memory pada
komputer. Jika mengenalnya, maka Anda sudah mengenal sebuah aplikasi dari rangkaian

gerbang digital. RAM biasanya dibuat dari sebuah rangkaian gerbang digital yang membentuk
sebuah sistem bernama Flip-flop. Flip-flop terdiri dari rangkaian gerbang logika yang dirancang

sedemikian rupa sehingga apa yang masuk ke dalamnya akan selalu diingat dan berada di dalam
rangkaian gerbang logika tersebut, selama ada aliran listrik yang mendukung kerjanya. Fungsi
inilah yang merupakan cikal-bakal dari RAM.
Counter Salah satu sistem yang paling banyak digunakan dalam perangkat-perangkat digital
adalah Counter. Fungsi dari sistem ini adalah jelas sebagai penghitung, baik maju ataupun
mundur. Timer, jam digital, stopwatch, dan banyak lagi merupakan aplikasi dari counter ini.
Banyak sekali jenis counter, namun pada dasarnya prinsip kerjanya sama, yaitu mengandalkan
pulsa-pulsa transisi dari clock yang diberikan. Pulsa-pulsa transisi tadi yang akan menggerakan
perhitungan counter.

Admin DedeRezza

Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika
Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran
logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan diode atau
transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang
memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik (relay), cairan, optik dan bahkan mekanik.

Daftar isi


1 Gerbang elektronika

2 Jenis-jenis gerbang logika
3 Lihat pula
4 Rujukan

Gerbang elektronika

Untuk membangun sistem logika yang berfungsi secara penuh, relay, tabung hampa, atau
transistor dapat digunakan. Contoh gerbang logika yaitu logika resistor-transistor (resistortransistor logic / RTL), logika diode–transistor (diode-transistor logic / DTL), logika transistortransistor (transistor-transistor logic / TTL), dan logika complementary metal–oxide–
semiconductor (CMOS).
Jenis-jenis gerbang logika
Nama Fungsi Lambang dalam rangkaian
IEC 60617-12 US-Norm

Tabel kebenaran

DIN 40700 (sebelum 1976)

Gerbang-AND

(AND)

Y = A \wedge B

Y = A\cdot B

Y = A\,B

IEC AND label.svg

A

B

Y

0

0


0

0

1

0

1

0

0

1

1

1


Gerbang-OR
(OR) Y = A \vee B

Logic-gate-and-us.svg

Logic-gate-and-de.png

Y = A + B\!

IEC OR label.svg

A

B

Y

0

0

0

0

1

1

1

0

1

1

1

1

Logic-gate-or-us.png Logic-gate-or-de.png

Gerbang-NOT
(NOT, Gerbang-komplemen, Pembalik(Inverter))

Y = \neg A
\
A

Y

0

1

1

0

IEC NOT label.svg

Y = \overline{A}

Logic-gate-inv-us.png

Logic-gate-inv-de.png

Gerbang-NAND
(Not-AND)

Y = \overline{A \wedge B}

Y = A \overline{\wedge} B

Y = \overline{A\,B} IEC NAND label.svg Logic-gate-nand-us.png
de.png
A

B

Y

0

0

1

0

1

1

1

0

1

Logic-gate-nand-

1

1

0

Gerbang-NOR
(Not-OR)

Y = \overline{A \vee B}

Y = A \overline{\vee} B

Y = \overline{A + B}
nor-de.png
A

B

Y

0

0

1

0

1

0

1

0

0

1

1

0

IEC NOR label.svg

Logic-gate-nor-us.png

Logic-gate-

Gerbang-XOR
(Antivalen, Exclusive-OR)

Y = A \oplus B
de.png

IEC XOR label.svg

atau
Logic-gate-xor-de-2.png
A

B

Y

0

0

0

0

1

1

1

0

1

1

1

0

Gerbang-XNOR

Y = A \,\underline{\lor}\, B

Logic-gate-xor-us.png

Logic-gate-xor-

(Ekuivalen, Not-Exclusive-OR)

Y = \overline{A \,\underline{\lor}\, B}

Y = A \,\overline{\underline{\lor}}\, B

Y = \overline{A \oplus B}
xnor-de.png
atau
Logic-gate-xnor-de-2.png
A

B

Y

0

0

1

0

1

0

1

0

0

1

1

1

IEC XNOR label.svg Logic-gate-xnor-us.png

Logic-gate-