Penyakit-Penyakit Tular Benih (Seed-borne Diseases)
Penyakit-Penyakit Tular Benih (Seed-borne Diseases)
Oleh: Irda Safni Latar Belakang
Latar Belakang
- Indonesia negara agraris yang mempunyai kekayaan plasma nutfah
- Plasma nutfah sebagai komponen perakitan varietas tanaman
Nilai Ekonomis Benih dalam Sistem Produksi
Nilai Ekonomis Benih dalam Sistem Produksi
- Dalam sistem produksi pertanian, benih telah berkembang sebagai industri dan menjadi penentu pertumbuhan ekonomi
- Benih sebagai komoditas perdagangan International dengan nilai transaksi US $ 40 – 60 milyar tiap tahun. Hanya ada lima perusahaan multinasional didunia mengisi US $ 3- 4 milyar.
- Ketersediaan benih (kuantitas dan kualitas) masih menjadi kendala dalam sistem produksi pertanian di
Problem Aktual Benih Di Indonesia
- Kebutuhan potensial benih padi di Indonesia untuk 11 juta ha tanaman padi mencapai 275.000 ton
- Dari 11 juta ha areal tanam padi setiap tahunnya, hanya sekira 42% petani yang menggunakan benih unggul. Selebihnya
Problem Aktual Benih Di Indonesia
Mentan RI Dr Anton Apriyantono (2007):
Penggunaan benih padi bermutu atau bersertifikat baru mencapai 39 % . dari kebutuhan potensial nasional Sumber : Antara 17 Februari 2007Problem Aktual Benih Di Indonesia Mentan RI Dr Anton Apriyantono (2007): Penggunaan benih padi bermutu atau bersertifikat baru mencapai 39 % . dari kebutuhan potensial nasional Sumber : Antara 17 Februari 2007
Problem Aktual Benih Di Indonesia
Tabel 1. Tingkat produksi padi di Indonesia
Luas Lahan (ha) Produksi ton/ ha
7.5 juta 4.5 ton 2.0 juta 3.0 ton
2.5 juta lahan kering 2.5 ton
Problem Aktual Benih Di Indonesia
Mentan RI Dr Anton Apriyantono (2007):
Dibuka lahan baru 200.000 ha untuk produksi padi hibrida.
Kebutuhan benih padi hibrida 3 000 ton.
Produksi benih padi hibrida dalam negeri 2000 ton.
Indonesia akan impor 1000 ton benih padi hibrida dari Cina, Vietnam dan Filipina.
Kriteria Mutu Benih Kriteria Mutu Benih
- Kriteria sampai era 1980-an
Purity dan germination
- Kriteria saat ini :
Mutu genetis Mutu fisiologis Mutu fisik Kesehatan benih
- Berbagai patogen/organisme penyebab penyakit
Patogen, Penyakit dan Benih Tanaman Patogen
Organisme atau struktur penyebab penyakit
Penyakit
Gangguan fisiologis yang berlangsung terus menerus dan disebabkan faktor primer
Benih
Struktur perbanyakan tanaman yang berasal
Patologi Benih (Seed Pathology) Ranah Patologi Benih
Disiplin ilmu penyakit tumbuhan yang mempelajari
a). Peranan patogen dan penyakit yang terbawa benih
b). Penyakit benih (Seed disease)
c). Mekanisme infeksi dan penularan patogen terbawa benih d). Faktor yang mempengaruhi perkembangan dan penyebaran patogen terbawa benih e).Teknik mendekteksi dan mengidentifikasi patogen terbawa benih f). Metode pengendalian penyakit dan patogen terbawa benih di lapangan dan di penyimpanan
Terminologi dalam Patologi Benih
Seed-borne : terbawa benih dipermukaan dan dalam jaringan benih atau terbawa bebas bersama benih
Seed transmission : tertular melalui benih dari benih ke tanaman berikut yang berasal dari benih tersebut
Sejarah Singkat Patogen Terbawa Benih
- Zaman Palaeozoic (330 juta tahun lalu) : ditemukan
fosil tumbuhan dan cendawan dan bakteri
- 130 juta tahun : Fosil benih ergot yang membawa
cendawan sejenis Claviceps sp
- 1733 Jehtro Tull dari Inggris menunjukan perlakuan air
laut pada benih gandum dapat mengurangi serangan Carnel Bunt (Tilletia tritici) pada gandum
- 1775 du Tillet seorang ahli botani Prancis menunjukan
bahwa penyakit stinking atau hill bunt (Tilletia caries)
Sejarah Singkat Patogen Terbawa Benih
- 1807 Prevost menjelaskan bahwa serbuk beracun
penyebab penyakit stinking atau hill bunt pada gandum
adalah cendawan parasit yang belakangan diberi nama
Tilletia caries.• 1883 membuktikan bahwa Colletotrichum lindemutianum
terbawa benih Phaseoulus vulgaris
- 1892 Beach dari New york membuktikan bakteri
Xanthomonas campestris pv phaseoli terbawa benih Phaseoulus vulgaris
Sejarah Singkat Patogen Terbawa Benih
1916 McClinntock menduga cucumber mosaic virus dan
lima bean mosaic virus dapat terbawa dan tertular melalui benih
- 1923 Dorogin memperkenalkan sistematika deteksi patogen
terbawa benih untuk sejumlah benih tanaman
- 1949 Poter mempublikasikan daftar patogen terbawa benih tanaman di AS dan kerusakan yang ditimbulkannya.
1958 Diterbitkan Annotated List of Seedborne Diseases
yang disusun oleh Noble dan direvisi pada tahun 1968 oleh Noble dan Richardson dan direvisi kembali pada 1979 oleh Richardson
Benih dan Peranan Patogen terbawa Benih Benih Tanaman
- Komponen utama dalam sistem produksi dan menjadi
komoditas pertanian yang mempunyai nilai ekonomi kualitas benih menentukan nilai ekonomi produk
- Komoditas international pertukaran dan transaksi plasmanutfah Sejalan dengan perkembangan peradaban manusia
- Struktur perbanyakan tanaman berperan dalam
kejadian penyakit tanaman
Benih dan Peranan Patogen terbawa Benih
Benih dan kejadian penyakit tanaman- Miniatur ekosistem komplek yang terdiri berbagai
komponen ekosistem tanaman – patogen – lingkungan biotik dan abiotik – manusia
- Benih sebagai Sarana potensial dan efektif untuk
penyebaran penyakit dan patogen ancaman sistem produksi pertanian di suatu
Kerugian Akibat Patogen Terbawa Tanaman
Penurunan daya kecambah, vigor bibit yang lemah, pertumbuhan bibit abnormal, kerusakan dan gangguan fisiologis pada berbagai tahap pertumbuhan tanaman, masa panen dan gangguan di tempat penyimpanan
Kerugian terjadi secara langsung dari benih yang terinfeksi atau terjadi dalam jangka panjang setelah patogen mampu bertahan pada gulma, sisa tanaman atau di tanah
Sering terjadi intensitas penyakit tanaman relatif rendah
Tahapan Kejadian Penyakit Tumbuhan
Inokulasi
Pembentukan tabung kecambah Perkecambahan spora Pembentukan apresorium Infeksi Penetrasi Periode inkubasi
Kolonisasi
Gejala awal
Konsep Hubungan Antara Tumbuhan
Dengan Mikroorganisme/Patogen
Hidup pada sel dan jaringan hidup Sifat patogen obligat Inang relatif sedikit/terbatas
Biotroph Virus tumbuhan dan sebagian cendawan
(Peronosporaceae, Erysiphales, Uredinales, Ustilaginales) Menghasilkan toksin atau enzim hidrolisa
Hubungan untuk merusak sel atau jaringan tanaman
Perthotroph kemudian hidup pada jaringan itu Tumbuhan Sebagian besar bakteri dan cendawan dengan patogen patogenik
Lokasi Patogen Pada
Lokasi Patogen Pada
Kontaminasi Dipermukaan benih Di dalam jaringan benih
Melalui proses infeksi Patogen mapan dan bertahan
Mekanisme Infeksi Patogen pada Ben ih
Kontaminasi
Infestasi atau kontaminasi pada permukaan kulit biji
Terbawa sebagai propagul (exp.sklerotium), sisa
tanaman yang terinfeksi atau butiran tanah yang terinfestasi Terjadi ketika panen, thresing, pasca panen
Penularan Patogen
Transmitted (tertular melalui benih) infeksi dan infestasi
inokulum benihNon transmitted infestasi inokulum di lapang
Faktor pembatas penularan
- Fase pertumbuhan tanaman , sejak awal pertumbuhan
- Kondisi fisik terutama RH dan suhu
- Waktu terjadi proses infeksi sangat terkait dengan
kondisi lingkungan
- Struktur atau bagian benih menentukan lokasi patogen
- Perkembangan infeksi patogen dan pertumbuhan tanaman dari benih itu
Pola hubungan patogen terbawa benih dan penyebaran di lapang
1. Patogen terbawa benih dan tertular melalui benih
2. Patogen terbawa benih bersifat tular benih dan tular tanah
3. Patogen terbawa benih bersifat tular benih dan tersebar melalui udara
4. Patogen bersifat tular benih dan tular serangga
Kelompok Patogen Terbawa dan Tertular Benih Tanaman
o Tidak semua patogen penyebab
penyakit tanaman dapat terbawa benih
oAgen pembawa dan penyebab penyakit pada benih dan tanaman
Kerugian Akibat Patogen Terbawa Tanaman
Aborsi pada polong Aborsi pada biji Aborsi pada biji
Kelompok Patogen Terbawa dan
Tertular Benih Tanaman oCendawan o
Bakteri o
Virus o
Viroid o
Nematoda
Cendawan Patogen Terbawa Benih
Kelompok terbesar patogen terbawa dan tertular
benih. Sebagian besar penyakit tanaman disebabkan oleh cendawan.
Sering menimbulkan gejala busuk benih, rebah
kecambah, lodoh pada bibit, busuk akar dan batang, hangus, hawar daun, puru
Sebagian menunjukan gejala khas dan sebagaian
besar tidak menunjukan gejala pada benih
Cendawan Patogen Terbawa Benih
Morfologi Multiselular (banyak sel), eukariotik (berinti sejati), berbentuk benang (filamen). Hifa membetuk miselium. Dibentuk struktur spora dan penyangga spora .
Reproduksi Spora seksual (meiosis) atau spora asexual (mitosis) process. Spora dibentuk pada hifa atau struktur reporuksi khusus yang disebut sporokarp.
Cara infeksi secara aktif menembus sel/jaringan tanaman, atau melalui luka, lubang alami tanaman, dan bantuan serangga Struktur bertahan Spora bertahan (dorman) seperti klamidospora, oospora, sklerotia Penyebaran
Antraknosa pada Cucurbitacea
Kasus Patogen dan Penyakit Terbawa Benih di
Indonesia
Bakteri Patogen Terbawa Benih
Organisme prokariotik
Penularan bakteri melalui benih tanaman sangat penting dalam mempertahankan jenisnya di alam
Sering menimbulkan penyakit busuk benih, puru, layu, busuk basah, busuk pada pangkal batang, hawar, pustul
Bakteri Patogen Terbawa
Morfologi
Benih Terdiri satu sel, prokariotik, kecuali untuk kelompok aktinomyces membentuk
filamen (benang). Berbentuk batang, dinding sel terbungkus kapsul, mempunyai
flagela (sejenis ekor untuk bergerak), memberikan reaksi gram negatif.Reproduksi Pembelahan sel. Berada diantara sel tumbuhan atau berada di saluran pembuluh. Bakteru tumbuhan tidak membentuk spora.
Gejala yang ditimbulkan Busuk lunak berlendir, bercak daun, hawar daun, busuk batang, busuk buah, busuk biji dan umbi, kanker, kanker batang, layu pembuluh dan puru Tanda penyakit Lendir (Bacterial ooze) pada bagian tanaman yang menunjukan gejala Cara infeksi Melalui luka, lubang alami tanaman (seperti stomata, sel lenti , hidatoda) dan Black Rot of Crucifers (Xanthomonas campestris pv. campestris )
Virus dan Viroid Terbawa Benih
Morfologi Virus bukan sebagai mahluk hidup karena tidak dapat melakukan
metabolisme, tetapi virus mempunyai ciri mahluk hidup karena virus mampu
melakukan perbanyakan (berkembang biak) dan mempunyai struktur asam
nukleat. Molekul Submicroscopik , terdiri asam nukleat (RNA or DNA) dan di bungkus protein, viroid hanya terdiri RNA saja Reproduksi Sebagai Parasit obligat, virus harus “memelihara” sel tanaman agar tetap hidup, dan “bereproduksi” secara replikasi.Tempat bertahan Jaringan tanaman hidup, vektor dan benih Gejala yang ditimbulkan Menguning, mosaik, bercak, kerdil, perubahan warna
Virus Patogen Terbawa Benih
Sekitar 20 % virus tumbuhan yang diketahui terbawa dan tertular melalui benih
Virus terbawa benih terjadi terutama jika tanaman induk terinfeksi secara sistemik pada saat pembungaan dan proses pembuhan (bisa melalui serbuk sari terinfeksi)
Gejala pada benih kedelai yang
berasosiasi dengan virus: Soybean Mosaic virus (SMV)Bean Pod Mottle virus (BPMV)
Tobacco Streak virus (TSV)Viroid Terbawa Benih
Struktur asam nukleat tanpa selubung
protein
Baru diketahui 2 viroid yang diketahui
terbawa benih yaitu Potato spindle tuber viroid (PST) dan Chrysantethemum stunt
Nematoda Patogen Terbawa
Benih
oKelompok hewan yang menyebabkan penyakit, mirip dengan cacing, membutuhkan lapisan film untuk aktivitas dan mobilitas
o
Nematoda pathogen dicirikan dengan stilet
o
Menyebabkan puru akar, bintil, gejala menguning pada daun,
o
Genus yang sering terbawa benih adalah Anguina,
Aphelenchoides, Ditylenchus, Heterodera,
Nematoda Patogen Terbawa Benih Kelompok hewan yang berbentuk cacing ( mikroskopis),panjang 300-1000 Morfologi µm dan dan berfungsi sebagai alat untuk menusuk dan menghisap makanan dari sel- sel inang. diameter 15-35 µm, transparan dan tidak bersegmen. Pada bagian mulut terdapat stilet dewasa menghasilkan telur. Siklus hidup terdiri telur larva (empat stadia) dewasa secara kawin (amfimiktik) atau tanpa kawin (partenogenetik). Nematoda betina Reproduksi Hidup di dalam jaringan tanaman (endoparasit) atau dipermukaan jaringan tanaman Telur dan larva dapat bertahan di tanah, tapi juga dalam jaringan tanaman dan benih. Tempat bertahan Gejala yang ditimbulkan (ektoparasit) Tanda penyakit Kerdil, klorosa, lesio pada akar, membentuk puru akar
Nematoda Patogen Terbawa Benih Seed gall nematodes (Anguina tritici) pada gandum
Nematoda dorman Cat.: dapat bertahan hingga 38 tahun NEMATODA SISTA KENTANG (Globodera spp.) Nematoda sista kentang ( Globodera rostochiensis)
NEMATODA DAUN DAN TUNAS (Aphelenchoides)Ditylenchus spp.