Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Pertemuan 8
Analisa Data
- Melakukan penghitungan dari data yang berhasil dikumpulkan. Untuk data Geofisik dan Kimia, data yang berhasil dikumpulkan kemudian disusun dan diberi pembanding dengan standar baku mutu tanah, udara dan air, kemudian dibuat grafik
atau model perubahan Geofisik dan kimia tanah, air, udara dan faktor iklim pada
saat proyek sebelum dibangun dan setelah dibangun. Untuk data Biologi (Flora, Fauna, ekosistem, koridor dsb), data yang dikumpulkan
disusun dan diberi katagori terutama berkenaan dengan status spesies tersebut
terhadap IUCN red data book, katagori flora dan fauna yang masuk dalam katagori
sangat terancam punah, terancam punah, jarang dan umum, memperkirakan perubahan ekosistem yang terjadi pada saat proyek sebelum dibangun dan setelahdibangun dihubungkan dengan jaring-jaring makanan, DDL, tingkat kompetisi dan
suksesi.- Pada data sosekbud masyarakat, ada beberapa kajian yang dapat dimasukkan secara formal yaitu; 1. Proyeksi Penduduk (teknik ekstrapolasi), 2. Analisa kecendrungan (trend analysis) dan analisa deret waktu (time series analysis). Pada tataran informal dapat dilakukan dengan penilaian pakar (professional judgement),
Kondisi Geofisik dan Kimia Sebelum Proyek
PROYEK
Kondisi Geofisik dan Kimia pada Saat dan Setelah proyek
Iklim Mikro (curah hujan, Suhu, kelembaban, Angin dsb.) Tata guna lahan Kondisi kimia tanah Kondisi kimia air Kondisi kimia udara dan faktor Kebisingan Air larian dan tangkapan air Persentase Erosi Sedimentasi dan presipitasi Turbiditas Salinitas
Iklim Mikro (curah hujan, Suhu, kelembaban, Angin dsb.) Tata guna lahan Kondisi kimia tanah Kondisi kimia air Kondisi kimia udara dan faktor Kebisingan Air larian dan tangkapan air Persentase Erosi Sedimentasi dan presipitasi Turbiditas Salinitas
Estimasi
Perubahan
Estimasi Perubahan Geofisik dan Kimia
Estimasi Perubahan Geofisik dan Kimia
Parameter baku/ Standar bakuDiagram Alir Model Perkiraan Dampak Diagram Alir Model Perkiraan Dampak
Geofisik dan Kimia Geofisik dan Kimia
Iklim Mikro (curah hujan, Skoping
Suhu, kelembaban, Pengambilan data di Angin dsb.) lapangan Tata guna lahan
Analisa data Kondisi kimia tanah Kondisi kimia air Kondisi kimia udara dan faktor Kebisingan
Estimasi dampak
Air larian dan tangkapan air
Deskripsi proyek Pada saat dan setelah
Persentase Erosi
proyek
Sedimentasi dan presipitasi
Analogi
Turbiditas Salinitas Paparan toksik pH dan etc. Tabel dan Grafik Estimasi Dampak Tabel dan Grafik Estimasi Dampak
Komponen Komponen
Geofisik Geofisik Kimia Kimia
Nilai Nilai komponen komponen (prakonstru (prakonstru ksi) ksi)
Baku Mutu Baku Mutu Lingkunga Lingkunga n/Standar n/Standar baku baku
Nilai Nilai komponen komponen (konstruksi) (konstruksi)
Baku mutu Baku mutu lingkungan lingkungan /standar /standar baku baku
Nilai Nilai komponen komponen (panca- (panca- konstruksi) konstruksi)
Baku mutu Baku mutu lingkungan lingkungan /standar /standar baku baku
Sedimentasi Sedimentasi
Air larian Air larian Kimia air
Kimia air Kimia tanah
Kimia tanah Kimia udara
Kimia udara
K
Estimasi nilai komponen lingkungan yang berubah
0,004 ml3/l 0,0015 ml3/l Kondisi Biologi Sebelum Proyek
PROYEK
Kondisi Biologi pada Saat dan Setelah proyek
Komposisi populasi flora dan Fauna (kelimpahan, densitas Dan indeks keanekaragaman) Biologi dispersal dan distribusi Flora dan fauna Kondisi rantai makanan dan Jaring2 makanan tiap spesies Kompetisi dan relung (niche) Besaran toleransi spesies Berkenaan dengan DDL Interaksi spesies Stabilitas dan suksesi
Komposisi populasi flora dan Fauna (kelimpahan, densitas Dan indeks keanekaragaman) Biologi dispersal dan distribusi Flora dan fauna Kondisi rantai makanan dan Jaring2 makanan tiap spesies Kompetisi dan relung (niche) Besaran toleransi spesies Berkenaan dengan DDL Interaksi spesies Stabilitas dan suksesi Biodiversitas status
Estimasi Perubahan Biologi Estimasi Perubahan Biologi
Parameter baku/
Standar baku
Estimasi Perubahan
Diagram Alir Model Perkiraan Dampak Diagram Alir Model Perkiraan Dampak
Biologi Biologi
Komposisi populasi flora dan Skoping
Fauna (kelimpahan, densitas Pengambilan data di Dan indeks keanekaragaman) lapangan Biologi dispersal dan distribusi
Analisa data Flora dan fauna Kondisi rantai makanan dan Jaring2 makanan tiap spesies Kompetisi dan relung (niche)
Estimasi dampak
Besaran toleransi spesies
Deskripsi proyek Pada saat dan setelah
Berkenaan dengan DDL
proyek
Interaksi spesies Analogi
Stabilitas dan suksesi Biodiversitas status Reproduksi dan penyakit Etc.
IBA, Ramsar Convension etc. Model perkiraan dampak;
- Ex (Extinct)
- Critically Endangered)
- E (Endangered)
- V (Vulnerable)
- Near Threathened
. Spesies tersebut dalam katagori tidak mengalami kepunahan walau saat tidak mengalami kepunahan walau saat ini dalam kondisi yang rawan, tetapi ini dalam kondisi yang rawan, tetapi apabila tidak diawasi secara ketat dalam apabila tidak diawasi secara ketat dalam pengambilan di alam, kemungkinan besar pengambilan di alam, kemungkinan besar akan langka. Jadi, perlu adanya sertifikasi akan langka. Jadi, perlu adanya sertifikasi dalam melakukan perdagangan satwa dalam melakukan perdagangan satwa tersebut. Sertifikasi diperlukan pada saat tersebut. Sertifikasi diperlukan pada saat status satwa tersebut memungkinkan status satwa tersebut memungkinkan untuk diperdagangkan. untuk diperdagangkan.
Appendix II . Spesies tersebut dalam katagori
Appendix I . Spesies yang dalam katagori . Spesies yang dalam katagori terancam punah sehingga tidak terancam punah sehingga tidak diperbolehkan untuk diperdagangkan diperbolehkan untuk diperdagangkan dalam bentuk apapun. Pertukaran satwa dalam bentuk apapun. Pertukaran satwa tersebut hanya untuk sarana ilmiah tersebut hanya untuk sarana ilmiah dengan melalui ijin yang ketat dengan melalui ijin yang ketat Appendix II
CITES Categories for Threatened species Appendix I
DD (Data deficient) : Spesies tsb potensial : Spesies tsb potensial dapat dikatagorikan E, V atau R tetapi dapat dikatagorikan E, V atau R tetapi CITES Categories for Threatened species
: Jarang. Katagorinya populasi di seluruh dunia sedikit tetapi populasi di seluruh dunia sedikit tetapi masih tersebar dan kantung-kantung masih tersebar dan kantung-kantung habitat yang masih memadai. habitat yang masih memadai.
Near Threathened : Jarang. Katagorinya
: Spesies ini dapat pindah ke status E dalam waktu dekat apabila ke status E dalam waktu dekat apabila faktor penyebab penurunan spesies faktor penyebab penurunan spesies tersebut masih terus berlangsung. tersebut masih terus berlangsung.
V (Vulnerable) : Spesies ini dapat pindah
: Spesies ini masih dijumpai dalam jumlah yang sedikit dalam dijumpai dalam jumlah yang sedikit dalam ruang lingkup yang terbatas dan ruang lingkup yang terbatas dan mengalami penurunan kondisi habitat mengalami penurunan kondisi habitat secara drastis (terancam punah) secara drastis (terancam punah)
E (Endangered) : Spesies ini masih
Populasi < 500 individu saja.
Populasi < 500 individu saja.
: Dipertimbangkan untuk punah atau sangat terancam punah. untuk punah atau sangat terancam punah.
Critically Endangered) : Dipertimbangkan
Ex (Extinct) : katagori punah, sudah tidak : katagori punah, sudah tidak dijumpai di lokasi manapun di dunia. dijumpai di lokasi manapun di dunia.
IUCN Red List of Threatened Species catagories catagories
IUCN Red List of Threatened Species
IUCN dan CITES: Parameter Baku Biologi
IUCN dan CITES: Parameter Baku Biologi
Appendix III. Appendix III. Spesies yang masuk dalam Spesies yang masuk dalam katagori apendix III dapat diperdagangkan katagori apendix III dapat diperdagangkan asalkan diketahui status pengambilan dari asalkan diketahui status pengambilan dari
- DD (Data deficient)
Estimasi Perubahan Sosekbud Estimasi Perubahan Sosekbud
Kondisi Sosekbud Sebelum Proyek
PROYEK
Kondisi Sosekbud pada Saat dan Setelah proyek
Demografi Ekonomi (tingkat pendapatan Dan mata pencaharian Masyarakat) Sosial dan Budaya Kesehatan Pendidikan Kepedulian masyarakat
Demografi Ekonomi (tingkat pendapatan Dan mata pencaharian Masyarakat) Sosial dan Budaya Kesehatan Pendidikan Kepedulian masyarakat
Parameter baku/ Standar baku
Estimasi Perubahan
Diagram Alir Model Perkiraan Dampak Diagram Alir Model Perkiraan Dampak
Sosekbud Sosekbud
Skoping Pengambilan data di Demografi lapangan Ekonomi (tingkat pendapatan
Analisa data Dan mata pencaharian Masyarakat) Sosial dan Budaya Kesehatan
Estimasi dampak
Pendidikan
Deskripsi proyek Pada saat dan setelah
Kepedulian masyarakat
proyek
Analogi software Delphi
Model perkiraan dampak; Contoh Tabel Estimasi Dampak Contoh Tabel Estimasi Dampak
Sosekbud Sosekbud
Nilai Nilai komponen komponen
Pandangan masyarakat masyarakat Sikap dan
Ekonomi masyarakat masyarakat Pandangan
Demografi Demografi Ekonomi
ada) ada)
Baku mutu Baku mutu sosekbud/s sosekbud/s tandar tandar baku baku (jika (jika
(panca- (panca- konstruksi) konstruksi)
ada) ada)
Komponen Komponen
Baku mutu Baku mutu sosekbud/s sosekbud/s tandar tandar baku ( baku ( jika jika
Nilai Nilai komponen komponen (konstruksi) (konstruksi)
(jika ada) (jika ada)
Baku Mutu Baku Mutu Sosekbud/St Sosekbud/St andar baku andar baku
Nilai Nilai komponen komponen (prakonstru (prakonstru ksi) ksi)
Sosekbud Sosekbud
Sikap dan perilaku perilaku Kesehatan Kesehatan masyarakat masyarakat Metode Perkiraan Dampak Metode Perkiraan Dampak
Metode Formal; Metode Formal; Untuk Perkiraan dampak
Metode perkiraan
Metode perkiraan sosial cepat cepat
1. Delphi
2. Proses Kelompok
Metode Matematika
Metode Matematika Nominal
Metode fisik
Metode fisik
3. Diskusi kelompok
Metode eksperimental
Metode eksperimental terfokus Metode Informal Metode Informal
Penilaian para ahli Penilaian para ahli
Metode Perkiraan Cepat Metode Perkiraan Cepat
( (
Rapid Assessment Rapid Assessment
) )
Merupakan metode analisa berdasarkan pada penelitian atau survey yang cepat. Merupakan metode analisa berdasarkan pada penelitian atau survey yang cepat.
Pada metode perkiraan cepat untuk usulan kegiatan yang menimbulkan Pada metode perkiraan cepat untuk usulan kegiatan yang menimbulkan dampak pencemaran, beberapa analisa yang bisa diambil adalah; dampak pencemaran, beberapa analisa yang bisa diambil adalah;
Penentuan klasifikasi kegiatan proyek Penentuan klasifikasi kegiatan proyek
Penentuan sumber-sumber pencemar dan limbah industri Penentuan sumber-sumber pencemar dan limbah industri
Faktor emisi Faktor emisi
Faktor untuk limbah cair industri Faktor untuk limbah cair industri
Faktor limbah Faktor limbah
Beban pencemar Beban pencemar
Beban limbah Beban limbah
Analisa dengan penentuan nilai berbagai faktor secara langsung di Analisa dengan penentuan nilai berbagai faktor secara langsung di
Untuk RAM biologi, data yang dimasukkan adalah; Untuk RAM biologi, data yang dimasukkan adalah;
Data nama spesies Data nama spesies
Jumlah individu dalam satu spesies Jumlah individu dalam satu spesies
Lokasi pencatatan spesies (ditemukan) (letak koordinat) Lokasi pencatatan spesies (ditemukan) (letak koordinat)
Status dalam IUCN atau CITES Status dalam IUCN atau CITES
(4 katagori data ini sama untuk semua spesies tidak terkecuali (4 katagori data ini sama untuk semua spesies tidak terkecuali mikrobiologi) mikrobiologi)
Untuk RAM Sosekbud, data yang dapat dimasukkan; Untuk RAM Sosekbud, data yang dapat dimasukkan;
Biodata responden Biodata responden
Faktor sosial ekonomi dan budaya responden Faktor sosial ekonomi dan budaya responden
Tanggapan responden terhadap proyek Tanggapan responden terhadap proyek
Sikap dan perilaku responden terhadap tatanan sosial dan lingkungan Sikap dan perilaku responden terhadap tatanan sosial dan lingkungan
Penerimaan responden terhadap informasi Penerimaan responden terhadap informasi
(Analisa dapat hanya mempergunakan persentase nilai dari masing-
(Analisa dapat hanya mempergunakan persentase nilai dari masing- Metode Matematika Metode Matematika
Metode matematika banyak melibatkan berbagai persamaan Metode matematika banyak melibatkan berbagai persamaan
matematika baik di dalam pengukuran geofisik-kimia, biologi dan
matematika baik di dalam pengukuran geofisik-kimia, biologi dan
sosekbud. Metode matematika dipergunakan dalam mengukur COD sosekbud. Metode matematika dipergunakan dalam mengukur COD dan BOD air, mengukur tingkat konsentrasi limbah, model Gaussian dan BOD air, mengukur tingkat konsentrasi limbah, model GaussianPlame Dispersion, Statek (Statistical ecology), Model Lotka Plame Dispersion, Statek (Statistical ecology), Model Lotka volteirra, model kepadatan penduduk dan model empiris yang volteirra, model kepadatan penduduk dan model empiris yang menghubungan hubungan sebab akibat secara statistik atas obyek menghubungan hubungan sebab akibat secara statistik atas obyek yang diteliti. yang diteliti.
Software: Spatial planning 3, Statistical ecology, Distance 3.2, Software: Spatial planning 3, Statistical ecology, Distance 3.2, SPSS 10.1, dsb.
SPSS 10.1, dsb. Metode Fisik Metode Fisik
Model Illustrasi Model Illustrasi
Model illustrasi dapat memberikan secara visual Model illustrasi dapat memberikan secara visual sederhana tentang kondisi sebelum dan atau sederhana tentang kondisi sebelum dan atau sesudah adanya rencana kegiatan. Model illustrasi ini sesudah adanya rencana kegiatan. Model illustrasi ini ditampilkan melalui sketsa, foto atau film, analisa ditampilkan melalui sketsa, foto atau film, analisa
Peta Peta
Model miniatur Model miniatur
Dalam model miniatur, rencana kegiatan yang akan Dalam model miniatur, rencana kegiatan yang akan berlangsung disimulasikan secara atau dalam skala berlangsung disimulasikan secara atau dalam skala Metode Eksperimental Metode Eksperimental
Metode eksperimental ini dapat membuat suatu model yang Metode eksperimental ini dapat membuat suatu model yang
dilakukan melalui percobaan dilapangan ataupun di laboratorium.
dilakukan melalui percobaan dilapangan ataupun di laboratorium.
Banyak percobaan-percobaan kimia dari limbah dapat diujicobakan Banyak percobaan-percobaan kimia dari limbah dapat diujicobakan di laboratorium termasuk memantau dampak yang ditimbulkan di laboratorium termasuk memantau dampak yang ditimbulkan
apabila terpapar/termajan. Contoh eksperimen yang dilakukan di
apabila terpapar/termajan. Contoh eksperimen yang dilakukan di
lapangan atau di laboratorium adalah dampak penyemprotan lapangan atau di laboratorium adalah dampak penyemprotan insektisida terhadap populasi organisme non-sasaran seperti lebah insektisida terhadap populasi organisme non-sasaran seperti lebah madu, predator hama dan cacing tanah. madu, predator hama dan cacing tanah. Pada metode eksperimental untuk dampak sosial dapat dilakukan Pada metode eksperimental untuk dampak sosial dapat dilakukan menggunakan responden dengan menggunakan; menggunakan responden dengan menggunakan;
Indikator Indikator
Indeks nilai Indeks nilai
Uji Statistik Evaluasi Dampak Evaluasi Dampak
Metode evaluasi dampak terutama dalam menentukan penting atau tidak pentingnya
Metode evaluasi dampak terutama dalam menentukan penting atau tidak pentingnya dampak dibagi menjadi dua katagori yaitu; dampak dibagi menjadi dua katagori yaitu;
Metode Formal
Metode pembobotan berdasarkan standar kualitas lingkungan
Metode Ekonomi
Metode Mc Harg (Overlay)
Metode Moore
Metode Ad hoc
Metode skema alir atau flow chart Sorenson Metode skema alir atau flow chart Sorenson
Metode matrik dampak Kivanick & Boriboon Metode matrik dampak Kivanick & Boriboon
Metode Cecklist
Metode Formal
Metode Ad hoc
Metode Moore
Metode Mc Harg (Overlay)
Metode Fisher & Davies Metode Fisher & Davies
Matriks Interaksi Leopold Matriks Interaksi Leopold
Metode Informal Metode Informal
Metode Ekonomi
Metode pembobotan berdasarkan standar kualitas lingkungan.
Metode Cecklist
Matriks Interaksi Leopold Matriks Interaksi Leopold
Metode ini diperkenalkan tahun 1971 Metode ini diperkenalkan tahun 1971
Matrik Leopold terdiri atas 100 macam aktivitas yang akan dilakukan dari Matrik Leopold terdiri atas 100 macam aktivitas yang akan dilakukan dari suatu rencana proyek dengan 88 komponen lingkungan. suatu rencana proyek dengan 88 komponen lingkungan.
Saat ini penggunaan metode Matrik Leopold sudah mengalami modifikasi Saat ini penggunaan metode Matrik Leopold sudah mengalami modifikasi yaitu jumlah aktivitas proyek ataupun komponen lingkungan dapat diubah yaitu jumlah aktivitas proyek ataupun komponen lingkungan dapat diubah menjadi lebih banyak atau sedikit. menjadi lebih banyak atau sedikit.
Tujuan dari matrik Leopold ini adalah untuk melihat gambaran dari Tujuan dari matrik Leopold ini adalah untuk melihat gambaran dari dampak lingkungan dan besarnya dampak positif atau negatif dari proyek dampak lingkungan dan besarnya dampak positif atau negatif dari proyek tersebut terhadap lingkungan. tersebut terhadap lingkungan.
Metode ini sudah banyak dipergunakan untuk berbagai macam proyek Metode ini sudah banyak dipergunakan untuk berbagai macam proyek yaitu proyek pembangunan jalan besar, proyek pertambangan, proyek yaitu proyek pembangunan jalan besar, proyek pertambangan, proyek Langkah-langkah dalam Leopold Langkah-langkah dalam Leopold
Penentuan dampak dari tiap aktivitas proyek terhadap komponen
Penentuan dampak dari tiap aktivitas proyek terhadap komponen
lingkungan. Jika diduga terjadi dampak (baik positif atau negatif), maka lingkungan. Jika diduga terjadi dampak (baik positif atau negatif), maka kolom pertemuan antara aktivitas proyek dengan komponen lingkungan kolom pertemuan antara aktivitas proyek dengan komponen lingkungan yang terkena dampak diberi garis diagonal. yang terkena dampak diberi garis diagonal. Tetapkan nilai bagian atas sebagai ( Tetapkan nilai bagian atas sebagai ( magnitude magnitude
) atau besaran dampak ) atau besaran dampak dan ( dan ( importance) importance) atau besaran tingkat kepentingan dampak. Besaran atau besaran tingkat kepentingan dampak. Besaran dampak yaitu besarnya kondisi dampak terhadap baku mutu lingkungan dampak yaitu besarnya kondisi dampak terhadap baku mutu lingkungan atau terhadap material indikator lainnya. Besaran kepentingan dampak atau terhadap material indikator lainnya. Besaran kepentingan dampak
yaitu ukuran besaran dampak terhadap lingkungan sekitarnya atau
yaitu ukuran besaran dampak terhadap lingkungan sekitarnya atau
dampak terhadap masyarakat lokal sekitar/ di tempat proyek.. dampak terhadap masyarakat lokal sekitar/ di tempat proyek.. Besaran dampak atau tingkat kepentingan dampak ditentukan dalam nilai Besaran dampak atau tingkat kepentingan dampak ditentukan dalam nilai numerik atau skala 1 sampai 10 disertai kriteria yang jelas pada setiap numerik atau skala 1 sampai 10 disertai kriteria yang jelas pada setiap nilai. Nilai 1 merupakan nilai dampak terkecil sedangkan 10 merupakan nilai. Nilai 1 merupakan nilai dampak terkecil sedangkan 10 merupakan nilai dampak terbesar. nilai dampak terbesar.
88. ……… 88. ……… ………… ………… . .
1. Land
3. Mata pencahari pencahari an an
3. Mata
(habitat)
2. Flora (habitat)
2. Flora
Use
1. Land Use
.............
Contoh tabel Contoh tabel
100. …… 100. …… .............
3. Bangun jalan jalan
3. Bangun
2. Buat bangunan bangunan
2. Buat
Clearing
1. Land Clearing
1. Land
- 5 <>
- 4>5
<>4 <>2 <- 6
- 6 >8 <>5 <>2 <
- 5
- 5 >2 <
+ 2
+ 2>3
- 3
- 3
- 3
- 3 <
- 4
- 4
- 2/-1
- 2/-1
- 1/0
- 1/0
- 4/-3
- 4/-3
- 6/-3
- 6/-3
- 8 -1 -8 -1 Koliform Tinja (jumlah E. coli) Koliform Tinja (jumlah E. coli) -5 -3 -5 -3 -6 -4 -6 -4 Laju erosi
- 5 -5
- 5 -5 >1 <
- 3 -4
- 3 -4
- 3 -6
- 3 -6
- 1 -6
- 1 -6 >3
- 3
- Dampak Dampak - - Kegunaa Kegunaa n n Berlawan Berlawan
an an
Masalah Masalah Jangka Jangka pendek pendek Jangka Jangka
- 4
Kondisi populasi satwa Kondisi populasi satwa 300/ha 300/ha 200/ha 200/ha 0/1 0/1 2/ha 2/ha 200/ha 200/ha -6/-1 -6/-1 Demografi penduduk Demografi penduduk 1200 1200 1400 1400 0/0 0/0 2100 2100 1400 1400 -3/0 -3/0
20 cc/t
0,008 0,008
0,005 0,005 -
1/-8 1/-8
Koliform Tinja (jumlah E. coli) Koliform Tinja (jumlah E. coli) 50000 50000 2000 2000 -3/-5 -3/-5 60000 60000 2000 2000 - 4/-6 4/-6 Laju erosi Laju erosi 0,3 % 0,3 % 5 % 5 % 0/2 0/2 25 % 25 % 5 % 5 % - 5/-5 5/-5 Air larian
Air larian 30 cc/t
30 cc/t 20 cc/t
160 cc/t 160 cc/t
0,005 0,005
20 cc/t 20 cc/t
Kondisi Populasi tumbuhan Kondisi Populasi tumbuhan
200/ha 200/ha
150/ha 150/ha
0/0 0/0
0/ha 0/ha
150/ha 150/ha
0/0 0/0
0,002 0,002
Nilai Bobot Berdasarkan Pembanding Data Inventory Nilai Bobot Berdasarkan Pembanding Data Inventory
dengan Baku Mutu Lingkungan (Matrik Interaksi Leopold)
dengan Baku Mutu Lingkungan (Matrik Interaksi Leopold)
Baku Baku mutu mutu
Aktivitas Pembukaan lahan Aktivitas Pembukaan lahan (Komponen Lingkungan) (Komponen Lingkungan) Pra-Konstruksi Pra-Konstruksi Konstruksi Konstruksi
Nilai Nilai Komp. Komp.
Baku Baku mutu mutu
Bobot Bobot nilai (E) nilai (E) Est.
Est.
Nilai K. Nilai K.
Bobot Bobot nilai (E) nilai (E)
Unsur Arsen Unsur Arsen
Unsur Hg (merkuri) Unsur Hg (merkuri) 0,0001 0,0001 0,001 0,001 0/0 0/0 0,0001 0,0001 0,001 0,001 0/0 0/0 Unsur Pb (timbal)
Unsur Pb (timbal) 0,03
0,03 0,01
0,01
0,4 0,4
0,01 0,01 -
8/-5 8/-5
1
Unsur Hg (merkuri) Unsur Pb (timbal) Unsur Pb (timbal) -1 -2 -1 -2 -5 -8 -5 -8 Unsur Arsen Unsur Arsen
1
Kondisi populasi satwa Kondisi populasi satwa
Kondisi Populasi tumbuhan Kondisi Populasi tumbuhan
Air larian Air larian
2
2
Laju erosi
Irigasi Irigasi Unsur Hg (merkuri)
Penyusunan Tabel aktivitas proyek ke dalam matrik Penyusunan Tabel aktivitas proyek ke dalam matrik
Shrimp Shrimp pond pond
Lahan Lahan
Irigasi Irigasi Pembuk Pembuk aan aan
Shrimp Shrimp pond pond
Lahan Lahan
Pembuk Pembuk aan aan
Aktivitas Pembukaan lahan Aktivitas Pembukaan lahan (Komponen Lingkungan) (Komponen Lingkungan) Pra-Konstruksi Pra-Konstruksi Konstruksi Konstruksi
Dibagi menjadi; Dibagi menjadi; Checklist sederhana (simple checklist) Checklist sederhana (simple checklist)
Checklist dengan Uraian (descriptive checklist) Checklist dengan Uraian (descriptive checklist) Checklist berskala (Scaling checklists) Checklist berskala (Scaling checklists)
Checklist berskala dengan pembobotan (scale weighted checklist) Checklist berskala dengan pembobotan (scale weighted checklist)
Checklist sederhana pada dasarnya berbentuk sebagai daftar dari komponen Checklist sederhana pada dasarnya berbentuk sebagai daftar dari komponen lingkungan yang diduga dampaknya, menguntungkan atau merugikan terhadap fase lingkungan yang diduga dampaknya, menguntungkan atau merugikan terhadap fase perencanaan dan desain proyek, konstruksi proyek dan pada saat proyek berjalan perencanaan dan desain proyek, konstruksi proyek dan pada saat proyek berjalan atau pasca konstruksi. atau pasca konstruksi.
Cheklist dengan uraian dapat dilakukan dengan program EICS (Environmental Cheklist dengan uraian dapat dilakukan dengan program EICS (Environmental Impact Computer System) atau dikenal metode Matriks interaksi dengan komputer.
Impact Computer System) atau dikenal metode Matriks interaksi dengan komputer.
Checklist berskala yang dikembangkan oleh Adkins dan Burke dimana skala dimulai Checklist berskala yang dikembangkan oleh Adkins dan Burke dimana skala dimulai dari minus 5 sampai positif 5. dari minus 5 sampai positif 5.
Cecklist Sederhana Cecklist Sederhana
3. Pencemaran
5. Mata pencaharian pencaharian
5. Mata
4. Perubahan bentang alam bentang alam
4. Perubahan
3. Pencemaran air air
PK (+) PK (+)
2. Pencemaran udara udara
2. Pencemaran
Kebisingan
POK (_) (_) 1.
POK POK (+) (+) POK
K (-) K (-)
K (+) K (+)
6. dst. …… 6. dst. …… Cecklist Berskala (Scaling Checklist) Cecklist Berskala (Scaling Checklist)
A. Proyek jalan (diberi penilaian 0 – 5) PK (+) PK (-) K (+) K (-) POK POK (_) PK (+) PK (-) K (+) K (-) POK POK (_)
(+) (+) 1.
1. Kebisingan Kebisingan
4
4
2
2
2. Pencemaran
1
4
1
2. Pencemaran
1
4
1 udara udara
3. Pencemaran
1
4
3. Pencemaran
1
4 air air
4. Perubahan
2
2
4. Perubahan
2
2 bentang alam bentang alam
5. Mata
5. Mata
3
3
4
4 pencaharian pencaharian 6. dst. …… 6. dst. …… Tata Aturan Metode Pembobotan Tata Aturan Metode Pembobotan
Battelde-Columbus Battelde-Columbus
Jumlah semua bobot adalah 1000 Jumlah semua bobot adalah 1000
Terdapat 17 komponen lingkungan dari 4 katagori komponen lingkungan dengan 78 Terdapat 17 komponen lingkungan dari 4 katagori komponen lingkungan dengan 78 parameter atau indikator. parameter atau indikator.
Satuan atau ukuran dari berbagai parameter disamakan atau ditransformasikan ke
Satuan atau ukuran dari berbagai parameter disamakan atau ditransformasikan ke
dalam satuan yang sama. Untuk satuan dampak digunakan indeks kualitas dalam satuan yang sama. Untuk satuan dampak digunakan indeks kualitas lingkungan (Environmental quality indeks atau EQI). Satuan untuk nilai penting lingkungan (Environmental quality indeks atau EQI). Satuan untuk nilai pentingadalah Unit Nilai Penting Parameter (Parameter Importance Unit = PIU). Unit nilai adalah Unit Nilai Penting Parameter (Parameter Importance Unit = PIU). Unit nilai
dampak lingkungan (Environmental Impact Unit (EIU)) adalah bentuk perkalian antara dampak lingkungan (Environmental Impact Unit (EIU)) adalah bentuk perkalian antara EQI dengan PIU.EQI dengan PIU.
Nilai PIU dapat ditentukan berdasarkan banyaknya parameter yang dibuat. Untuk
Nilai PIU dapat ditentukan berdasarkan banyaknya parameter yang dibuat. Untuk
standarisasi air atau sumber daya air perbandingan katagori fisik/kimia: ekologi: standarisasi air atau sumber daya air perbandingan katagori fisik/kimia: ekologi:Kepentingan manusia : Estetika adalah 1:0.6:0.5:0.4. Penentuan PIU adalah 402 :
Kepentingan manusia : Estetika adalah 1:0.6:0.5:0.4. Penentuan PIU adalah 402 :
240 : 205 : 153. Masing-masing PIU dibagi lagi berdasarkan komponen lingkungan.240 : 205 : 153. Masing-masing PIU dibagi lagi berdasarkan komponen lingkungan.
Contohnya Geofisik/kimia: Komponen air PIU 318, Udara PIU 52, Tanah/lahan PIU
Contohnya Geofisik/kimia: Komponen air PIU 318, Udara PIU 52, Tanah/lahan PIU
28 dan Kebisingan PIU 4. PIU dibagi lagi berdasarkan masing-masing parameter 28 dan Kebisingan PIU 4. PIU dibagi lagi berdasarkan masing-masing parameter lingkungan. lingkungan. Pembagian Komponen Lingkungan dalam Pembagian Komponen Lingkungan dalam
Battelde-Columbus Battelde-Columbus
Dampak Lingkungan
Kualitas Kepentingan EkologiEstetika lingkungan manusia
Lahan (32) Pendidikan/ Spesies dan Air (318)
Paket ilmiah (55) Populasi (140) Udara (5) Paket Sejarah (55)
Udara (52) Air (52) Habitat,
Kebudayaan (28) Komunitas Lahan (28) Biota (24)
& ekosistem (108) Kenyamanan (37) Kebisingan (4)
Obyek buatan Nilai EQI Nilai EQI
100 mg/l RUMUS Y = X – Q min / Q max – Q min
Dimana: Y = Nilai EQI (antara 0 – 1) Tabel Battelde-Columbus Tabel Battelde-Columbus
Komponen Lingkungan Komponen Lingkungan Nilai saat Nilai saat Kisaran Kisaran EQI EQI PIU PIU EIU EIU EIU EIU Inventory Min-Max
Inventory Min-Max relatif relatif
Unsur Hg (merkuri) 0,0001 0 – 1000 0,00000 25 0,00001 % Unsur Hg (merkuri) 0,0001 0 – 1000 0,00000 25 0,00001 %
1
4
1
4 Unsur Pb (timbal) 0,03 0 - 1000
25 Unsur Pb (timbal) 0,03 0 - 1000
25 Unsur Arsen 0,002 0 – 1000
5 Unsur Arsen 0,002 0 – 1000
5 BOD 50000 0 –
25 BOD 50000 0 –
25 1000000 1000000
Laju erosi 0,3 % 1% - 100%
14 Laju erosi 0,3 % 1% - 100%
14 Air larian Air larian 30 cc/t 30 cc/t 0 – 10000/t 0 – 10000/t
28 Kondisi pop. Vegetasi Kondisi pop. Vegetasi 200/ha 200/ha 0 – 1000/ha 0 – 1000/ha
28
14 alamiah alamiah Kondisi populasi satwa Kondisi populasi satwa 300/ha 300/ha 0 - 400/ha 0 - 400/ha
14
14 Demografi penduduk 1200 0 – 2000/ha Demografi penduduk 1200 0 – 2000/ha
14
(smu) (smu)
Tingkat pendidikan 50 0 – 800 Tingkat pendidikan 50 0 – 800 penduduk penduduk Metode MacHard/Tampalan Metode MacHard/Tampalan
Metode ini dikembangkan tahun 1968 oleh MacHard juga dikenal Metode ini dikembangkan tahun 1968 oleh MacHard juga dikenal sebagai metode oveylay atau tampalan. Metode ini secara sebagai metode oveylay atau tampalan. Metode ini secara sederhana menggunakan berbagai peta yang digambarkan dalam sederhana menggunakan berbagai peta yang digambarkan dalam lembar-lembar transparansi. lembar-lembar transparansi.
Transparansi yang digambarkan ditumpuk atau ditampal dalam
Transparansi yang digambarkan ditumpuk atau ditampal dalam
satuan geografis yang sama dan setiap komponen lingkungan
satuan geografis yang sama dan setiap komponen lingkungan
digambarkan dalam transparansi sendiri. digambarkan dalam transparansi sendiri. Metode ini banyak digunakan dalam menganalisa dampak Metode ini banyak digunakan dalam menganalisa dampak lingkungan proyek pembangunan jalan mobil, jaringan pipa-pipa, lingkungan proyek pembangunan jalan mobil, jaringan pipa-pipa, jalan kereta api dan lainnya. jalan kereta api dan lainnya.
Software komputer yang digunakan ArcView dan MapInfo Software komputer yang digunakan ArcView dan MapInfo
Metode Ad Hoc Metode Ad Hoc
Metode yang sangat sedikit memberikan pedoman-pedoman yang Metode yang sangat sedikit memberikan pedoman-pedoman yang jelas cara dalam memberikan kesimpulan atau memberikan suatu jelas cara dalam memberikan kesimpulan atau memberikan suatu evaluasi dampak atau estimasi dampak. evaluasi dampak atau estimasi dampak.
Metode ad hoc, kriteria keputusan atau kriteria dampak lingkungan Metode ad hoc, kriteria keputusan atau kriteria dampak lingkungan
berasal dari keahlian tim amdal dan pemberian kriteria tersebut
berasal dari keahlian tim amdal dan pemberian kriteria tersebut
bebas tetapi disepakati oleh semua pihak yang berkepentingan.
bebas tetapi disepakati oleh semua pihak yang berkepentingan.
Parameter yang disusun bisa melalui pembobotan nilai atau hanya Parameter yang disusun bisa melalui pembobotan nilai atau hanya
memberikan keterangan dampak saja apakah penting atau tidak
memberikan keterangan dampak saja apakah penting atau tidak
penting, menguntungkan atau merugikan, dampak jangka pendek penting, menguntungkan atau merugikan, dampak jangka pendek atau jangka panjang dan apakah dampak tersebut bersifat atau jangka panjang dan apakah dampak tersebut bersifat reversible atau irreversible. reversible atau irreversible.
Metode ini mudah, relatif singkat, dipakai studi evaluasi dampak
Metode ini mudah, relatif singkat, dipakai studi evaluasi dampak
secara singkat tetapi bisa kurang keterpaduan dari disiplin ilmu
secara singkat tetapi bisa kurang keterpaduan dari disiplin ilmu
yang terlibat. yang terlibat.Tabel Ad Hoc Tabel Ad Hoc
Dampak Dampak Lingkungan/ Lingkungan/ Lingkungan Lingkungan
Tak ada Tak ada dampak dampak Dampak Dampak
panjang panjang Dapat Dapat kembali kembali Tidak Tidak dapat dapat kembali kembali
Satwa Liar Satwa Liar Spesies Spesies yang akan yang akan punah punah
Vegetasi Vegetasi alam alam
Sifat tanah Sifat tanah Drainase Drainase alam alam
Air Bumi Air Bumi Kualitas air Kualitas air
Kesehatan Kesehatan
Nilai Nilai
Tehnik lain dalam Ad Hoc Tehnik lain dalam Ad Hoc
11
1
4
4
Potensi wilayah malaria baru Potensi wilayah malaria baru
1 Persiapan untuk pengendalian banjir Persiapan untuk pengendalian banjir terukur terukur ya ya Ya Ya
1
4
4
1 Peningkatan perikanan Peningkatan perikanan
1
4
4
3 Pengurangan erosi tanah Pengurangan erosi tanah
3
11
Perihal Perihal A A B B C (pra-konstruksi) C (pra-konstruksi)
1300 1300
Jumlah Penampungan pada sistem Jumlah Penampungan pada sistem sungai sungai
4
4
1
1 Wilayah permukaan keseluruhan (ha) Wilayah permukaan keseluruhan (ha)
8500 8500
Total panjang garis penampung Total panjang garis penampung
Jumlah situs arkeologi yang tergenang Jumlah situs arkeologi yang tergenang
190 190
65
65 Wilayah irigasi baru (ha) Wilayah irigasi baru (ha) 40000 40000 12000 12000 Pengurangan ruang terbuka karena
Pengurangan ruang terbuka karena proyek dan berhubungan dengan proyek dan berhubungan dengan pertambahan penduduk (ha) pertambahan penduduk (ha)
10000 10000
2000 2000
1