RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MARKET

Topik Pembahasan

1. Pengantar Manajemen Resiko

2. Lingkup Penerapan, Prinsip-Prinsip dan Kerangka Kerja Manajemen Resiko

3. Proses Manajemen Resiko 1: Identifikasi, Analisis, Evaluasi

4. Proses Manajemen Resiko 2: Perlakuan & Monitoring

5. Resiko Perbankan saat ini

6. o Resiko Pasar

.c o

7. b Resiko Kredit

agy

su

8. mad Resiko Operasional

.ah w

9. w Studi Kasus dan Soal-Soal

10. Prinsip Dasar Pengawasan Bank dan LPS

11. Manajemen Resiko di Pasar Modal

12. Review

Proses Penilaian

• Pekerjaan Rumah: 10% • Quiz: 20% • Ujian 1(essay): 30% • Ujian 2(essay): 30%

mo .c

• Presentasi Kelompok: 10%

o agy

• b Bonus: pertanyaan pada saat diskusi,10%

• Saya akan selalu mulai tepat waktu

Logistik

• Pemilihan Ketua Kelas • Tugas Ketua Kelas:

• Memastikan LCD di setiap sesi • Pusat Informasi dan Komunikasi

• Pembuatan PR boleh bekerja sama: • Tapi hasil tidak boleh sama (untuk hasil yang sama, nilai akan

dikurangi) o

.c o

agy b

su mad

.ah www

Pembagian Kelompok

• Dibagi menjadi 10 kelompok, 3-4 orang per kelompok • Giliran presentasi akan diundi di setiap sesi untuk sesi

berikutnya • Pada saat presentasi, sebutkan tugas masing-masing

• Buat presentasi semenarik dan sekreatif mungkin

• Lama presentasi: 15 menit (5-10 slide)

o .c

• o Sesi tanya jawab: 15 menit

agy b

su

mad

.ah

www

PENGANTAR MANAJEMEN RESIKO

Visualisasi

• Bayangkan diri Anda seorang Pimpinan Perusahaan: • Resiko apa yang dihadapi oleh perusahaan Anda?

• o Apa yang bisa dilakukan untuk menangani resiko

• su Boleh bekerja dalam kelompok

mad

.ah

www

Resiko

Robert Charette: • Berhubungan dengan kejadian di masa datang

• Melibatkan perubahan • Melibatkan pilihan dan ketidak pastian

mo .c

A. Abas Salim: o

agy b

• Ketidak tentuan (uncertainty) yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian mad

su

.ah www

Manajemen Resiko

“Metode penanganan sistematis formal yang dipusatkan pada pengidentifikasian dan pengendalian peristiwa atau kejadian

di masa datang yang memiliki kemungkinan mengakibatkan kerugian ”

mo .c o

agy b

su mad

.ah www

Resiko yang biasa dihadapi oleh perusahaan:

• Barang tidak terjual • Piutang tidak tertagih • Perubahan harga • Kebakaran

mo .c

• Bencana alam

o agy

• b Dituntut di pengadilan

su mad

.ah www

Sebab-Sebab Resiko dalam Bisnis

Sebab

Contoh-Contoh

Internal Permintaan pasar, harga, biaya input, biaya tetap, ketergantungan (produk,

pelanggan, pemasok, karyawan), piutang, properti

Eksternal o Lingkungan industri, kondisi ekonomi,

.c o

kondisi global, faktor teknologi, hukum, agy b

su

persaingan usaha

mad .ah

Keuangan w Likuiditas, piutang, kredit usaha, modal

ww

Operasional

Faktor manusia, alam, teknologi

Hukum Hak kekayaan intelektual, etika bisnis, legalitas usaha, tuntutan karyawan,

Resiko yang berhubungan dengan fungsi perusahaan:

Divisi

Jenis Resiko

Akunting Penggelapan uang, piutang, aktiva Keuangan

Analisa Keuntungan dan Arus Kas

mo .c

Pemasaran o Tuntutan hukum terhadap produk,

agy b

distribusi su

mad

Produksi .ah Desain produk, kecelakaan kerja

www

Engineering & Desain pabrik, perawatan gedung, Maintenance pabrik, dan peralatan

Contoh-contoh resiko

• Kenaikan TDL atau harga BBM • Perubahan kurs mata uang • Produk susu ditarik karena mengandung melamin • Banjir di Cipulir, Jakarta merendam pakaian-pakaian yang

dijual

mo .c

• Kebakaran di Pasar Tanah Abang

o agy

Penggelapan uang oleh karyawan (Melinda Dee)

su

mad

.ah www

Manfaat Manajemen Resiko

• Mengurangi kerugian • Menjaga arus kas • Mengurangi kesulitan membayar kewajiban • Mengurangi kemungkinan harus mencari sumber pendanaan

lain untuk menutupi kerugian (gali lubang tutup lubang) o

.c o

agy b

su mad

.ah www

Pertanyaan

• Apa yang dimaksud dengan Manajemen Resiko • Resiko apa yang biasa dihadapi oleh perusahaan • Contoh-contoh resiko yang berhubungan dengan

fungsi perusahaan

mo .c o

agy b

su mad

.ah www

Tahapan Manajemen Resiko

Redja (2008): • Mengidentifikasi kerugian

• Menganalisa kerugian • Memilih tehnik penanganan yang tepat (mengontrol dan

membiayai resiko) o

.c o

• agy Mengimplementasikan dan memonitor program manajemen

b su

resiko

mad .ah

www

Prinsip Dasar Manajemen Resiko

1. Transparansi

2. Pengukuran yang akurat

3. Informasi Berkualitas yang Tepat Waktu

4. Diversifikasi Sistem Manajemen

mo

5. .c Independensi

o agy

6. b Pola Keputusan yang Disiplin

su

7. mad Kebijakan

.ah www

Identifikasi Resiko

1. Laporan Keuangan

2. Kuesioner Analisis Resiko

3. Flow Chart Aliran Barang

4. Metode Interaksi: Observasi, Wawancara, Studi Dokumen

5. Inspeksi Langsung

mo

6. .c Interaksi Eksternal

o agy

7. b Analisis Lingkungan

su

8. mad Brainstorming

.ah w

9. w Pengalaman Pribadi dan Intuisi

Langkah-Langkah Identifikasi

• Pembentukan tim • Pengumpulan informasi • Analisis sumber-sumber informasi • Analisis permasalahan

mo .c

• Skenario alternatif

o agy

b su

mad .ah

www

Pengukuran Risiko

• Nilai rata-rata kerugian • Variasi nilai kerugian • Dampak keseluruhan dari kerugian • Probabilitas kemungkinan

mo .c

• Teori probabilitas

o agy

• Besarnya kerugian bila resiko terjadi

su mad

.ah www

Pekerjaan Rumah

• Jelaskan cara-cara mengukur resiko (teori probabilitas)

• Bagaimana cara mengelola resiko non-

mo

finansial .c

• w Produksi

ww

Analisis Risiko Non Finansial

• SDM • Kesehatan dan Keselamatan Kerja • Kejahatan • Kecurangan

• b Kebijakan pemerintah

• Proses produksi

• Kerusakan lingkungan

Analisis Risiko Finansial

• Biaya yang berlebihan • Harga yang tidak menguntungkan • Pinjaman yang berlebihan • Piutang macet

• b Asuransi

su mad

.ah www

Pengelolaan Resiko

• Memahami bisnis perusahaan • Formal dan terintegrasi • Mengembangkan infrastruktur resiko • Menetapkan mekanisme kontrol

mo .c

• Menetapkan batas (limit)

o agy

• b Fokus pada aliran kas

su mad

• Sistem insentif yang tepat

.ah ww

• Mengembangkan budaya Sadar Resiko

Tahap-Tahap Pengelolaan Resiko

1. Menghilangkan Resiko

2. Meminimalkan Resiko

3. Meretensi Resiko

4. Mencegah Resiko

5. Menghindari Resiko

mo .c

6. o Mengganti Resiko

agy b

7. su Memisahkan Resiko

mad

8. Mengendalikan Kerugian

.ah ww

9. w Kombinasi (Pooling)

10. Pemindahan Resiko

SESI 2

LINGKUP PENERAPAN, PRINSIP- PRINSIP

mo .c o

DAN

agy b

KERANGKA KERJA MANAJEMEN su

mad .ah

RESIKO

ww

Presentasi Kelompok

Lingkup Penerapan, Prinsip-Prinsip dan Kerangka Kerja Manajemen Resiko

mo .c o

agy b

su mad

.ah www

Standar Manajemen Resiko

• Australia & New Zealand: AS/NZS 4360:2004 • Canada: CAN/CSA Q850-97 • Jepang: JIS Q2001 • Amerika Serikat: NFPA 1600 dan COSO-ERM Integrated

Framework

mo .c

• Inggris: BS 6079-3:2000

o agy

International Standard Organization: ISO 31000

su mad

.ah www

Corporate Governance (CG)

• Adalah suatu sistem tentang bagaimana sebuah organisasi dipimpin, diarahkan dan dikendalikan. • Berkepentingan untuk meningkatkan kinerja organisasi demi kepentingan pemegang saham, pemangku kepentingan, dan

pertumbuhan ekonomi nasional m

o .c

• o Berdasarkan kerangka hukum dan etika yang berlaku

agy b

su mad

.ah www

Good Corporate Governance dan Manajemen Resiko

• Good Corporate Governance menjamin pencapaian tujuan perusahaan melalui sistem pengendalian internal • Manajemen Resiko berperan dalam memperkuat kontrol GCG melalui sistem pengendalian internal

Manajemen Resiko membantu pemangku jabatan membuat m

.c o

keputusan yang lebih baik (informed decision)

agy b

su

mad .ah

www

Manajemen Resiko ISO 31000

• Memerlukan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan • Memerlukan komunikasi • Mempertimbangkan ancaman dan peluang • Memerlukan pemikiran yang komprehensif dan mendasar

• Memerlukan pemikiran antisipatif ke depan

mo .c o

• Mempertimbangkan manfaat dan biaya

agy b

su mad

.ah www

Prinsip-Prinsip Manajemen Resiko

1. Melindungi dan menciptakan nilai tambah

2. Adalah bagian terpadu dari proses organisasi

3. Bagian dari proses pengambilan keputusan

4. Secara khusus menangani aspek ke tidak pastian

mo

5. .c Bersifat sistematik, terstruktur dan tepat waktu

o agy

b su

mad .ah

www

Prinsip-Prinsip Manajemen Resiko

6. Berdasarkan informasi terbaik yang tersedia

7. Disesuaikan untuk keperluan penggunanya

8. Mempertimbangkan faktor manusia dan budaya

9. Transparan dan inklusif

10. Bersifat dinamis, berkesinambungan, dan tanggap

terhadap perubahan m

o .c

11. Menfasilitasi terjadinya perbaikan dan peningkatan

agy b

organisasi secara berlanjut su

mad .ah

www

Aspek Struktural

• Mandat dan Komitmen • Kebijakan Manajemen Resiko • Akuntabilitas dan kepemimpinan • Pembentukan unit kerja manajemen resiko

mo .c

• Administrator manajemen resiko pada masing-masing unit

kerja agy

b su

• Penyediaan sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan

mad .ah

manajemen resiko w

ww

Aspek Operasional

• Penyusunan buku Panduan Manajemen Resiko • Peluncuran, sosialisasi, dan pelatihan manajemen resiko • Tehnik dan metode implementasi proses manajemen resiko • Sistem pelaporan internal dan eksternal

Monitoring dan pengukuran kinerja

o .c

• o Tata usaha dan administrasi data serta informasi manajemen agy

resiko su

mad .ah

www

Aspek Pemeliharaan

• Pendidikan dan pelatihan berlanjut • Komunikasi dan publikasi • Review dan audit tata kelola manajemen resiko • Benchmarking

mo .c o

agy b

su mad

.ah www

Konteks Hukum Indonesia

• UU no. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) • Two Tier Board System – Dewan Direksi

dan Dewan Komisaris • Keputusan diambil melalui RUPS, Direksi, dan Dewan Komisaris

• o Direksi: melaksanakan kepengurusan serta perwakilan,

.c o

untuk dan atas nama perseroan dan untuk kepentingan agy

• Komisaris; pengawasan sesuai Anggaran Dasar

ww

Pertanyaan

• Apa yang dimaksud dengan Good Corporate Governance • Bagaiman pengaturan Manajemen Resiko

menurut UU di Indonesia

mo .c o

• Bagaimana pelaksanaan Manajemen Resiko oleh

agy

Direksi? b

su

• mad Bagaimana pelaksanaan Manajemen Resiko oleh

.ah w

Komisaris? w

Manajemen Resiko oleh Direksi

• Menciptakan situasi yang kondusif • Menyiapkan risk governance structure • Menetapkan bahasa dan terminologi manajemen resiko • Menyediakan sumber daya yang diperlukan

• Memastikan keselarasan program manajemen resiko dengan m

strategi perusahaan .c

o agy

• b Mengartikulasikan dan mengkomunikasikan manfaat

su

manajemen resiko dalam pencapaian sasaran perusahaan mad

.ah ww

• Menetapkan model potensi resiko utama

McCarthy dan Flynn (2004)

• Apa yang dapat membuat perusahaan ini bangkrut atau rugi

besar? • Fokus pada perubahan apakah yang terjadi

• Uji dan bandingkan dengan apa yang telah terjadi • Menemu-kenali hubungan antar-resiko

mo .c o

agy b

su mad

.ah www

Pengawasan oleh Dewan Komisaris

Untuk mengidentifikasi resiko utama: • Siapa saja pemangku kepentingan utama dan apa

kebutuhannya • Rencana strategis perusahaan dan pelaksanaannya

• Resiko kegiatan utama, baik finansial, operasional, maupun

kepatuhan pada UU m

o .c

• o Bagaimana toleransi resiko dibandingkan dengan

agy b

kemampuan dan rencana strategis perusahaan su • mad

Menilai profil resiko yang dilaporkan

.ah ww

Pekerjaan Rumah

• Jabarkan Kerangka Kerja Manajemen Resiko berdasarkan ISO 31000

mo

.c o

agy b

su mad

.ah www

Kerangka Kerja Manajemen Resiko

• Seperangkat elemen kegiatan organisasi yang memberikan landasan bagi perangkat organisasi guna melakukan

perencanaan, penerapan, pemantauan, pengkajian dan perbaikan berkesinambungan terhadap manajemen resiko untuk seluruh organisasi

• Menyatu dalam strategi, kebijakan operasional, dan praktek m

pelaksanaan organisasi .c

o agy

b su

mad .ah

www

Perencanaan Kerangka Kerja

• Memahami Organisasi dan Konteksnya • Kebijakan Manajemen Resiko • Integrasi ke dalam Proses Organisasi • Akuntabilitas

• Sumber Daya

mo .c o

• Pembuatan Mekanisme Pelaporan dan Komunikasi Internal agy

• Pembuatan Mekanisme Pelaporan dan Komunikasi Ekternal

b su

mad .ah

www

Perencanaan Kerangka Kerja Manajemen Resiko (hal 47)

Mandat & Komitmen

Perencanaan Kerangka Kerja m

Perbaikan secara w Penerapan w

berkesinambungan

SESI 3 & 4

PROSES

mo

.c o

MANAJEMEN RESIKO

agy b

su mad

.ah www

Presentasi Kelompok

Proses Manajemen Resiko (1)

mo .c

agy b

su mad

.ah www

Proses Bisnis (Jacka & Keller, 2009)

Input

Transformasi

Output

Resiko

Transformasi

• Proses utama • Proses pendukung

• Sales

• Accounting

• Frontliners

• Finance

• Produksi

• Administration

mo .c

HRD

agy b

• su

IT

mad .ah

• Maintenance

www

Ukuran Resiko

• Sumber resiko • Kemungkinan terjadinya resiko • Dampak

mo .c o

Manajemen Resiko:

agy

b su

• Menangani sumber resiko (pencegahan)

mad .ah

→ Quality Assurance w

ww

• Menangani dampak

Dampak

• Kerugian finansial • Kerusakan properti dan peralatan • Kecelakaan atau korban jiwa • Keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan

mo .c o

agy b

su mad

.ah www

Penanganan Dampak

• Diterima • Tidak diterima • Berbagi dengan pihak lain

• Asuransi

• o Sub-contracting

.c o

• Outsourcing

agy

b su

• Mitigasi

mad .ah

www

RACI Matrix

Halaman 62 • R: Responsible

A: Accountable •

C: Consulted

mo .c

I: Informed

o agy

su

Langkah diikuti oleh Process Profile Worksheet (halaman 71) mad

.ah www

Tugas Kelompok

• Terapkan Profile Process Worksheet di perusahaan Anda

mo .c o

agy b

su mad

.ah www

Monitoring menggunakan lembar kerja profil proses

• Ukuran keberhasilan: tingkat pencapaian sasaran • Langkah pengendalian: apakah dilaksanakan atau tidak dan

bagaimana hasilnya?

• Resiko: apakah masih ada, berubah menjadi resiko lain,

mo

timbul resiko baru? .c

o agy

• b Sasaran bisnis: tercapai atau tidak?

su mad

.ah www

Proses Manajemen Resiko

MENENTUKAN KONTEKS

IDENTIFIKASI RESIKO

O SIK

KOMUNIKASI & .c MONITORING &

ANALISIS RESIKO

KONSULTASI agy REVIEW

EVALUASI RESIKO

ww

PERLAKUAN RESIKO

Komunikasi dan Konsultasi

• Persiapan proses komunikasi • Identifikasi stakeholders • Proses komunikasi & konsultasi internal • Proses komunikasi & konsultasi eksternal

mo .c

• Proses komunikasi berlanjut

o agy

su

RACI Matrix halaman 83 mad

.ah www

Komunikasi yang efektif

• Nilai penting dan relevansi dari manajemen resiko yang efektif • Sasaran dan target organisasi • Toleransi dan selera resiko yang ditetapkan organisasi (Hal

• o Istilah dan terminologi resiko yang dikenal dan digunakan

.c o

• Akuntabilitas dari setiap pihak yang terlibat dan

agy b

su

berkepentingan

mad .ah

www

Menetapkan konteks

• Menentukan batasan atau parameter internal dan eksternal

yang akan dijadikan pertimbangan dalam pengelolaan resiko, menentukan lingkup kerja, dan kriteria resiko untuk proses- proses selanjutnya

• Eksternal: politik, sosial, ekonomi, budaya, keuangan, hukum,

teknologi, alam – nasional, regional, internasional (Hal 100) Internal: sasaran organisasi (sasaran strategis, sasaran bisnis,

o .c

sasaran proyek), budaya organisasi (Hal 103) o

agy b

su mad

.ah www

Konteks proses manajemen resiko

• Penetapan tanggung jawab • Penetapan lingkup kegiatan • Penentuan tujuan, sasaran, lokasi, maupun tempat dari kegiatan, proses,

fungsi, proyek, produk, jasa, dan aktiva yang terkena kegiatan manajemen resiko

• Penentuan hubungan dari proyek atau kegiatan khusus manajemen resiko dengan kegiatan lain organisasi •

Penentuan metode untuk melakukan pegukuran resiko

mo .c o

• Penentuan kriteria penilaian kinerja

• Identifikasi keputusan-keputusan yang harus diambil

agy b

su

• Identifikasi, lingkup, atau kerangka kajian studi yang diperlukan

mad .ah w

Kriteria resiko

• Jenis dan sifat dari dampak yang mungkin terjadi serta bagaimana

mengukurnya • Bagaimana menetapkan kemungkinan terjadinya

• Kerangka waktu pengukuran kemungkinan dan dampak • Bagaimana menentukan peringkat resiko • Pada peringkat mana resiko dapat diterima atau dapat ditolerir • Pada peringkat mana resiko memerlukan perlakuan

• m Apakah kombinasi dari berbagai macam resiko perlu mendapat o .c pertimbangan khusus o

agy b

su mad

.ah www

Pertanyaan

• Dari mana kita bisa mendapatkan informasi dalam usaha mengidentifikasi resiko? • Bagaimana kita tahu bahwa informasi tersebut

bisa diandalkan?

mo .c o

agy b

su mad

.ah www

Identifikasi Resiko

• Apa sumber dari setiap resiko • Apa yang mungkin terjadi yang dapat:

• Meningkatkan atau mengurangi efektivitas pencapaian sasaran/target? • Membuat pencapaian sasaran menjadi lebih / tidak efisien? • Membuat stakeholders bertindak yang menguntungkan atau merugikan

pencapaian sasaran? • Menimbulkan manfaat tambahan? • Apakah efeknya bagai sasaran/target organisasi

• m Kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana resiko ini dapat terjadi

o .c

• o Siapa yang berkepentingan atau terkena dampak?

• b Apakah ada pengendalian yang dilakukan saat ini?

agy

su

• Apa yang menyebabkan pengendalian yang ada saat ini tidak efektif?

mad .ah

www

Metode Identifikasi Resiko

• Pengujian dokumen • Analisis pemangku kepentingan • Risk RBS – Breakdown Structure (Hal 117), diperdalam dengan

CRSA – Controlled Risks Self Assessment (Hal 125)

• o Business Process Mapping, diperdalam dengan FMEA – Failure

.c o

Mode and Effect Analysis (Lampiran D)

agy b

su mad

.ah

ww

Controlled Risks Self Assessment

Lokakarya dengan dipandu fasilitator: • Mengidentifikasi dan melakukan prioritas sasaran bisnis

• Melakukan asesmen dan mengelola resiko pada proses bisnis kunci • Evaluasi terhadap kecukupan pengendalian resiko

• Mengembangkan rencana perlakuan resiko

mo

.c o

• Memastikan seluruh proses berjalan selaras dan konsisten

agy

b su

mad .ah

www

Failure Mode and Effect

Analysis 1. Peninjauan Proses

2. Brainstorming 3. Daftar dampak setiap kesalahan 4. Tingkat dampak kesalahan 5. Tingkat kemungkinan terjadinya 6. Tingkat kemungkinan deteksi

mo

7. .c Tingkat prioritas resiko

o agy

8. b Urutan prioritas kesalahan

su

9. Mitigasi kesalahan

mad

10. .ah Hitung ulang nilai RPN

www

Presentasi Kelompok

Proses Manajemen Resiko (2)

mo .c

agy b

su mad

.ah www

Pekerjaan Rumah

• Jelaskan cara menganalisa resiko • Bagaimana cara mengevaluasi resiko

mo .c o

agy b

su mad

.ah www

QUIZ

• Jelaskan pengukuran resiko dengan menggunakan metode kualitatif • Jelaskan pengukuran resiko dengan menggunakan metode kuantitatif

• Bagaimana Anda menentukan peringkat resiko

mo .c

• Apa yang dimaksud dengan selera resiko

o agy

• Apa yang dimaksud dengan resiko tersisa

su mad

.ah www

Pengukuran Resiko

Kualitatif: • Pengukuran nominal

• Pengukuran ordinal

mo

Kuantitatif: .c

o agy

• b Pengukuran interval

su mad

• Pengukuran rasio

.ah www

Metode Kualitatif

• Skema Pemeringkatan Resiko: expert judgment, Delphi Technique, Focus Group Discussion • Analisis Sebab Akibat

• Ishikawa Diagram

.c o

agy b

su mad

.ah www

Metode Kuantitatif

• Benchmarking • Analisis sensitivitas • Simulasi Monte Carlo

mo .c o

agy b

su mad

.ah www

Metode Evaluasi Resiko

• Metode Evaluasi Kualitatif • Metode Evaluasi Kuantitatif

• Decision Tree Analysis • Expected Monetary Value

.c o

agy b

su mad

.ah www

SESI 5

RESIKO PERBANKAN SAAT INI .c

mo

o agy

b su

mad .ah

www

Diskusi Kelompok

• Jenis resiko apa yang dihadapi oleh dunia perbankan • Sebutkan dan jelaskan contoh-contoh krisis

perbankan yang terjadi di Indonesia hingga saat ini •

Sebutkan dan jelaskan contoh-contoh krisis

mo

perbankan yang terjadi di dunia internasional hingga .c

saat ini agy

b su

mad .ah w

ww

Krisis perbankan di Indonesia

• Deregulasi perbankan tahun 1980an • 1997 – hedging valas dan devaluasi, dibentuk BPPN • Bank Century

mo

.c

o agy

b su

mad .ah

www

Krisis Perbankan secara global

• 1997: Wall Street crash • 2008: Subprime Mortgage

mo .c o

agy b

su mad

.ah www

Presentasi Kelompok

Resiko Perbankan Saat Ini

mo .c

agy b

su mad

.ah www

Bank vs. Lembaga Keuangan

 Bank adalah lembaga yang diberikan ijin oleh otoritas perbankan untuk menerima simpanan, memberikan kredit, dan menerima serta menerbitkan cek.

 Lembaga keuangan adalah lembaga yang menawarkan

mo

produk keuangan seperti asuransi, modal ventura, dana .c

pensiun, dll. agy

b su mad

.ah

www

FRS/

Sistim Keuangan Indonesia

BANK DEPARTEMEN

INDONESIA

KEUANGAN

BANK UMUM

.ah w

MODAL VENTURA

ww

BANK PERKREDITAN RAKYAT KARTU KREDIT

PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

FRS/

Dasar Hukum Perbankan Indonesia

Landasan hukum bagi industri perbankan di Indonesia adalah:

 UU 23 tahun 1999 juncto UU 3

tahun 2004 tentang Bank Indonesia.

o .c

o agy

 UU 7 tahun 1992 juncto UU 10 tahun

su

1998 tentang Perbankan. mad

.ah ww

FRS/

Tujuan Bank Indonesia

Sesuai pasal 7:

 Mencapai dan memelihara stabilitas nilai Rupiah.

Dicapai dengan tiga pilar:

mo .c o

 Menetapkan dan mengimplementasikan

agy b

kebijakan moneter.

su

 Mengatur dan memastikan operasi dan

mad .ah

ww

sistem pembayaran berjalan baik. w  Mengatur dan mengawasi bank.

Jenis Bank

Menurut UU 7/1992 jo. UU10/1998: Bank Umum Bank Perkreditan Rakyat

mo

Perbedaannya????????????? .c

o agy

su

mad

.ah w

FRS/

Kategori Bank versi API (lama)

Dalam 10 s/d 15 tahun kedepan (sejak 9 Januari 2004), kelompok bank di Indonesia diharapkan sbb:

 Bank Internasional

 Bank Nasional

mo

.c o

 Bank Fokus Tertentu (Regional,

agy b

su

Korporasi, Retail, Lainnya)

mad .ah

ww

 w Bank Pedesaan

FRS/

Mengapa Regulasi?

APAKAH DAHULU TIDAK ADA MANAJEMEN RESIKO?

mo

.c

o agy

su

mad

.ah w

FRS/

Basel Accord I

 Manajemen resiko di dunia perbankan internasional dimulai dengan dikeluarkannya Basel Accord I oleh BIS.

 BIS atau Bank for International Settlement didirikan pertama kali oleh 11 Bank Sentral dari negara ekonomi maju, yaitu Jerman, Jepang, Belanda, Belgia, Italia, Inggris, Swiss, Swedia,

Perancis, Amerika Serikat, Kanada, Spanyol, dan Luxemburg. o

.c o

agy

b su

mad

.ah

www

FRS/

Basel Accord I …

Continued

Basel I (1988):

 Hanya mencakup resiko kredit.  Mengenal berbagai multiplier atau

mo .c o

risk weighted atau di Indonesia

agy b

disebut bobot resiko dari ATMR.

su

mad .ah

 Target capital ratio adalah 8%.

ww

FRS/

Basel Accord II

Pilar 1: Minimum Capital Requirements

Penghitungan modal minimum yang dibutuhkan bank sesuai dengan alokasi modal berdasarkan sensitivitas

resiko yang dihitung sesuai jenis resiko, yaitu Resiko o

.c o

Kredit, Resiko Pasar, dan Resiko Operasional.

agy b

su

mad

.ah

www

FRS/

Basel Accord II

Pilar 2: Supervisory Review Process

Fungsi pengawas bank adalah melakukan validasi metode yang digunakan untuk menghit ung kecukupan modal.

.c o

agy

su mad

.ah

ww

FRS/

Basel Accord II

Pilar 3: Market Discipline

Sebagai institusi yang berdasarkan kepercayaan, banks diminta memberikan informasi yang benar kepada

nasabah yang berfungsi sebagai panduan handal untuk o

.c o

pengambilan keputusan oleh nasabah/investor.

agy b

su

mad

.ah

www

FRS/

Manajemen Resiko versi BI

PBI no.5/8/PBI/2003 tentang Manajemen Resiko di Bank Umum.

Ada 8 jenis resiko:

Resiko Kredit m Resiko Hukum

o .c

Resiko Pasar Resiko Kepatuhan

agy b

Resiko Operasional Resiko Strategik su

mad

Resiko Likuiditas .ah Resiko Reputasi

www

FRS/

Sertifikasi Manajemen Resiko

PBI no.a/b/PBI/200x tentang Sertifikasi Manajemen Resiko di Bank Umum.

Siapa saja yang harus mengikuti?

mo .c o

 Dewan Komisaris

agy b

 su Dewan Direksi

mad .ah

 Seluruh Officer pada setiap level

www

FRS/

Tahapan Sertifikasi MR

 Level 1: Resiko dan Regulasi perbankan; Pengantar Resiko Pasar, Resiko Kredit, dan Resiko Operasional; Pengawasan, Pengungkapan, dan Governance.

 Level 2: Pengelolaan dan Regulasi Resiko Pasar dan

Resiko Treasuri; Pengelolaan dan Regulasi Resiko m

o .c

Kredit dan Resiko Operasional. o

agy b

su

mad .ah w w

FRS/

Tahapan Sertifikasi MR

 Level 3: Pengaturan dan Manajemen Resiko Pasar dan Resiko Tresuri; Pengaturan dan Manajemen Resiko Kredit dan Resiko Operasional; Pengaturan dan Pengawasan.

o .c

o agy b

su

mad

.ah

www

FRS/

Pertanyaan

• Bagaimana resiko di dunia perbankan berbeda dengan resiko di industri lain? • Resiko apa saja yang dihadapi oleh dunia

perbankan?

mo .c o

• Pendekatan apa yang digunakan dalam

agy

mengelola resiko perbankan? b

su mad

.ah www

Mengapa diperlukan regulasi perbankan?

• Regulasi bank diperlukan karena adanya resiko yang melekat pada

aktivitas operasional bank. • Bank menawarkan produk yang digunakan oleh nasabah individual

maupun nasabah perusahaan – berkaitan dengan uang. • Kegagalan sebuah bank, baik secara partial maupun total, akan

mempengaruhi seluruh ekonomi yang disebut “systemic risk”.

mo .c o

• Systemic risk adalah resiko bahwa kegagalan bank dapat menyebabkan kerusakan pada ekonomi lebih dari sekedar dampak langsungnya ke agy

b su

karyawan, pelanggan, dan pemegang saham.

mad .ah

www

Regulasi Perbankan

• Bank tidak secara bebas menentukan struktur modal (Capital structure).

• Capital structure menunjukkan cara bank mengalokasikan sumber pendanaan, biasanya melalui kombinasi penerbitan saham,

obligasi, atau pinjaman. • Capital structure dari bank ditentukan oleh pengawas bank yang

menentukan kebutuhan modal minimum (minimum capital m

requirement), dan likuiditas minimum yang harus disediakan, serta .c

jenis dan struktur kredit. agy

b su

mad .ah

www

Kecukupan Modal:

• Jika bank memiliki cukup capital (modal) – bank memiliki cadangan yang cukup untuk memenuhi kemungkinan rugi. Jika

bank memiliki cukup likuiditas, bank memiliki sumber keuangan yang cukup untuk membiayai aset dan memenuhi

kewajiban-nya saat jatuh tempo.

mo .c o

agy b

su mad

.ah www

Solvency & Liquidity

• Solvent: Aktiva lebih besar daripada Kewajiban

• Liquid: Memiliki dana tunai yang cukup untuk membiayai kegiatan

operasional o

.c o

agy

b su

mad .ah

www

SESI 6

RESIKO PASAR

mo

.c o

agy b

su mad

.ah www

Presentasi Kelompok

Resiko Pasar

mo .c

agy b

su mad

.ah www

Resiko Pasar (Market Risk)

• Resiko Pasar adalah resiko kerugian pada posisi on- dan off- balance sheet yang timbul karena pergerakan harga pasar. • Resiko Pasar adalah kelompok resiko yang berasal dari perubahan suku bunga, nilai tukar, harga pasar untuk saham

dan komoditas. m

o .c

o agy

b su

mad .ah

www

Risiko pasar berasal dari:

• Traded market risk – dimana bank secara aktif berpartisipasi pada perdagangan instrumen di pasar, seperti bond, yang nilainya

dipengaruhi oleh perubahan market rate

• Interest rate risk in the banking book – dimana bank terekspos pada

risiko dari perubahan market rate karena struktur dari bisnisnya, m

o .c

misalnya pada aktivitas lending dan deposit taking. o

agy b

su mad

.ah www

Traded market risk

• Adalah resiko kerugian nilai investasi yang berhubungan dengan jual beli instrumen finansial yang dilakukan secara

terus menerus, dengan motif memperoleh profit. • Traded market risk terjadi karena bank bermaksud

memperoleh laba disamping risiko yang diambil. m

o .c

o agy

b su

mad .ah

www

General market risk

• Resiko gejolak suku bunga • Resiko perubahan nilai saham • Resiko gejolak nilai tukar valas • Resiko perubahan nilai komoditas

mo .c o

agy b

su mad

.ah www

Trading

• Valas • Pinjaman antar bank • Obligasi • Saham

mo .c

• Komoditas

o agy

b su

mad .ah

www

Media derivatif

• Swap • Hedging • Forwards • Futures

mo .c

• Options

o agy

b su

mad .ah

www

Penyebab gejolak harga pasar

• Faktor fundamental ekonomi • Peristiwa besar dalam ekonomi dan politik • Campur tangan Bank Sentral • Kekuatan Permintaan dan Penawaran

mo .c

• Likuiditas pasar

o agy

Kegiatan arbitrase

su mad

.ah www

Interest rate risk in the banking book

• Bank menghadapi problem mengelola resiko yang terjadi sebagai konsekuensi bisnis alaminya sebagai lembaga

intermediari, yang dihasilkan dari bisnis yang dilakukan bank dengan nasabahnya.

• Untuk menghindari posisi trading yang tidak menguntungkan, m Bank perlu melakukan lindung nilai antara funding dan o

.c o

lending rate (proses yang disebut hedging), melindungi nilai agy b baik deposit maupun loan. su

mad .ah

www

Contoh soal:

• Bank Gicideh memberi kredit dengan bunga 15% pertahun dan membayar bunga tabungan sebesar 6% kepada nasabahnya.

Apakah menguntungkan? • Bank Gicideh menerima pembukaan deposito nasabah Rp 100 juta untuk jangka waktu 1 tahun dan memberi bunga 5%. Dana tersebut

kemudian digunakan untuk membeli valas dengan kurs Rp9,100.

Satu tahun kemudian kemudian kurs turun menjadi Rp 8,900. o

.c o

Berapa keuntungan atau kerugian bank?

agy b

su mad

.ah www

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

1. Jelaskan cara mengukur probabilitas resiko untuk sebuah pabrik di Jl. Raya Bogor yang memiliki 2 buah gudang – satu di Cimanggisdan satu di Jonggol. Selain kebakaran, gudang di Jonggol juga memiliki kemungkinan banjir.

2. Terapkan Process Profile Worksheet di divisi perusahaan

mo .c

tempat Anda bekerja. o

agy b

su mad

.ah www

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

3. Jelaskan konsep berikut dalam kaitannya dengan Manajemen Resiko:

• Quality Assurance • Compliance •

Audit

mo .c

4. o Jelaskan konsep berikut:

agy b

• su

Delphi Technique

• mad

Ishikawa Diagram

.ah www

• Decision Tree Analysis

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

5. Jelaskan penerapan Manajemen Resiko perbankan menurut Basel Accord 1 dan 2

6. Jika Bank Gicideh berhasil memobilisasi tabungan nasabah sejumlah Rp 5 milyar dan menyalurkan kredit sejumlah Rp 7 milyar, apakah bank tersebut solvent?

7. o Bank Gicideh menerapkan strategi menginvestasikan

.c o

dananya dengan membeli obligasi (ORI) yang jatuh tempo 5 agy b tahun. Apakah strategi ini cukup aman? su

mad .ah w

ww

SELAMAT BEKERJA!

mo .c o

agy b

su mad

.ah www

Tugas

• Apa yang dimaksud dengan CAMELS? • Apa yang dimaksud dengan KPMM?

Bagaimana ketentuan Bank Indonesia dalam

mo

penilaian tingkat kesehatan Bank Umum? .c

o agy

su

mad

.ah www

Pekerjaan Rumah (Kelompok)

• Jabarkan Matriks Perhitungan / Analisis CAMELS berdasarkan Surat Edaran Bank

Indonesia (Hal 530-582) o

.c o

agy

su mad

.ah www

SESI 7

RESIKO KREDIT

mo

.c o

agy b

su mad

.ah www

Presentasi Kelompok

Resiko Kredit

mo .c

agy b

su mad

.ah www

Resiko Kredit

• Adalah resiko kerugian yang berhubungan dengan kemungkinan suatu pihak akan gagal memenuhi

kewajibannya. • Resiko pertama adalah peminjam tidak akan membayar

hutangnya (kredit macet).

• Resiko lain diantaranya:

mo

.c o

• Issuer bond yang dibeli bank, tidak membayar kupon dan pokok b obligasi. su

agy

mad

• Partner gagal membayar kewajiban dalam kontrak derivatif

.ah ww

Resiko Kredit:

• Untuk banyak bank, resiko kredit adalah resiko terbesar yang ada pada bank. Biasanya margin yang dikenakan untuk

mengcover resiko kredit relatif kecil dibandingkan dengan jumlah yang dipinjamkan, sehingga kerugian kredit bisa secara

cepat menghabiskan modal bank.

mo .c

agy b

su mad

.ah www

Mengelola Resiko Kredit

• Grading model (credit scoring) • Portfolio management dari loan • Securitization • Agunan

mo .c

• Pemantauan arus kas

o agy

• b Remedial

su mad

.ah www

Grading models

• Basel II secara khusus memasukan grading model sebagai bagian dari kerangka pengukuran resiko kredit. • Credit grading model memberikan perkiraan kemungkinan default (probability of default – PD).

• Bank tidak menaruh portfolio kredit mereka pada kredit

mo

dengan kualitas buruk (probability of default yang tinggi). .c

o agy

b su

mad .ah

www

The 5C Principles

Penilaian kredit yang didasarkan pada: • Character

• Capital • Capacity

Condition of Economy

su mad

.ah www

Rasio Keuangan

• Kinerja operasional perusahaan:

• Return on Equity (ROE): earning after taxes dibagi modal • Return on Investment (ROI): sales dibagi fixed assets

• Kemampuan membayar hutang:

• Operating profit plus depreciation dibagi kewajiban pembayaran bunga dan pelunasan angsuran pokok pinjaman

• Struktur modal perusahaan:

• Long term debt dibagi modal perusahaan

• b Current Ratio = Current Assets dibagi Current Liabilities

su mad

.ah www

Contoh-contoh grading models

• Perusahaan Maju Mundur mencatat EBIT sebesar Rp 300 juta untuk tahun 2011. Jumlah assetnya adalah sebesar Rp 2

milyar. Berapa Return on Investment? • Jika modal adalah sebesar Rp 1 milyar, berapa Return on

Equity? m

o .c

o agy

b su

mad .ah

www

Menilai resiko kredit untuk perusahaan

• Kemampuan melunasi pinjaman • Financial strength:

• Earnings (EBIT), Debt to Equity Ratio, Current Ratio • Analisa kredit perusahaan

• o Neraca, Laba Rugi, Laporan Arus Kas, laporan perpajakan

.c o

• agy

Rasio Keuangan

b su

• Net income, ROI, ROE, cash flow projection

mad .ah

www

Manajemen portofolio kredit

• Bank mengukur resiko kredit pada portfolio untuk memastikan pinjaman tidak terkonsentrasi pada satu industri atau satu

area geografis. • Dengan demikian portfolio bank terdiversifikasi dengan baik,

yang berarti risiko systematic default lebih rendah.

mo .c

• Analisa ini disebut cohort analysis dan berlaku untuk

pinjaman tingkat perusahaan ataupun perorangan. agy

b su

mad .ah

www

Sekuritisasi

• Satu teknik yang digunakan bank untuk memperkecil resiko adalah

mem ”package” dan menjual portfolio kredit sebagai sekuritas, yang disalurkan pada investor. Proses ini disebut sekuritisasi.

• Sekuritisasi memungkinkan bank mengurangi potensi resiko yang menurut analisis adalah paling beresiko, atau segment yang

memiliki konsentrasi resiko yang tinggi.

• Sekuritisasi memungkinkan bank memperoleh dana dihasilkan dari

penjualan aset dan menginvestasikan pada aset lainnya dengan m o risiko yang lebih rendah. .c

o agy

b su

mad .ah

www

Agunan (collateral)

• Agunan adalah aset yang dijaminkan (pledged) oleh peminjam sebagai agunan, dengan tujuan untuk mengamankan kredit,

dimana apabila debitur gagal bayar, agunan dapat disita untuk membayar kredit tersebut.

• Agunan mempunyai peran penting dalam kebijakan kredit

bank. Bentuk agunan dapat berupa kas (yang paling aman), o

.c o

dan yang lebih umum berupa tanah/ rumah.

agy b

su

mad .ah

www

Pemantauan arus kas

• Banyak bank yang memiliki pengalaman buruk akibat tingkat default yang tinggi berpendapat bahwa apabila bank

mempunyai reaksi yang cepat terhadap situasi yang memburuk, bank dapat mengurangi masalah secara signifikan.

o .c

o agy

b su

mad .ah

www

Bank menurunkan resiko kreditnya dengan:

• Membatasi eksposur kredit (disebut exposure at default – EAD).

• Memastikan bahwa nasabah bereaksi cepat

terhadap perubahan keadaan. o

.c o

• Banyak credit model yang memberi

agy b

su

perhatian khusus bagi arus kas perusahaan

mad

dan individu, yang terefleksi dari bank .ah

ww

account mereka. w

Recovery Management (Remedial)

• Pengelolaan kredit bermasalah secara efisien dapat menghasilkan recovery yang signifikan. Mereka

mendirikan departemen yang ditugaskan secara khusus untuk mengelola recovery sebagai bagian

penting dari proses pengelolaan resiko kredit.

mo

Loss given default (LGD) adalah perkiraan kerugian .c

yang diderita bank jika default terjadi. Penentuan b

agy

su

dan pengelolaan LGD memainkan peran penting mad

.ah w

dalam menghitung modal untuk mengcover resiko w

kredit. • Nilai dari LGD langsung ditentukan oleh bank

mengenai seberapa besar yang bisa di-recover dari 133

SESI 8

RESIKO OPERASIONAL

mo

.c o

agy b

su mad

.ah www

Presentasi Kelompok

Resiko Operasional dan Resiko Lainnya

mo .c

agy b

su mad

.ah www

Resiko Operasional

• Definisi menurut Basel II: Adalah resiko kerugian akibat kegagalan proses internal,

akibat faktor manusia dan sistem, atau akibat kejadian eksternal.

• Resiko Operasional terutama berhubungan dengan masalah o

yang dihasilkan oleh kegagalan proses di dalam bank. Namun o

.c

resiko operasional mempengaruhi semua bisnis, bukan hanya b

agy

su

bank.

mad .ah

www

Resiko Operasional

Basel I: • Proses internal

• Manusia (people risk) • Sistem (systems risk)

mo .c

• Kejadian eksternal (external risk) o agy

• b Resiko yang berkaitan dengan hukum ( legal risk)

su mad

.ah www

Penyebab lain Resiko Operasional

• Otomatisasi • Ketergantungan pd teknologi • Outsourcing • Terorisme

mo .c

• Meningkatnya globalisasi

o agy

• b Insentif dan trading

su mad

• Kenaikan nilai dan volume transaksi

.ah w

• w Kenaikan litigasi

Resiko Operasional menurut Basel II

• Faktor manusia, manajemen yang buruk dan supervisi yang tidak cukup

• Masalah kriminal, fraud, pencurian uang, dan ‘rogue trader’ • Masalah relationship dan nasabah

• o Struktur fixed cost, kurangnya sumber daya, teknologi, dan .c o

aset fisik

agy b

• su Compliance dan legal/regulatory

• mad Informasi .ah

www

Contoh-contoh:

• Kegagalan rekonsiliasi pembayaran yang dibuat dan diterima dari bank lain

• Trader atau staf back office Keliru memasukan transaksi, yang menyebabkan kesalahan dalam menentukan posisi pasar dan timbul

masalah pada rekonsiliasi posisi bank. • Kegagalan menyeimbangkan debet dan kredit

• Kegagalan sistem transaksi utama setelah implementasi upgrade .c

mo

sistem komputer o

agy

Kejadian eksternal seperti kegagalan listrik PLN atau banjir.

su mad

.ah www

Tugas

Berikan contoh-contoh untuk Resiko Operasional di bawah ini:

• Proses internal

Manusia m

Kejadian eksternal

mad .ah

• Resiko yang berkaitan dengan hukum

ww

Resiko - Proses Internal

• Dokumentasi – tidak memadai, tidak mencukupi atau salah • Kurang adanya sistim pengawasan • Kesalahan marketing • Kesalahan dalam menjual (misselling)

• Pencucian uang (money laundering)

o .c

Laporan tidak akurat atau tidak cukup (contoh. Laporan BI)

agy b

• su

Kesalahan transaksi (transaction error)

mad .ah

www

Proses Internal

• Dengan melakukan kaji ulang (Review) dam meningkatkan proses internal bank sebagai bagian dari manajemen resiko operasional dapat meningkatkan efisiensi bank.

• Kesalahan dapat timbul apabila proses terlalu rumit, tidak terorganisir dengan baik atau mudah untuk dilakukan

manipulasi, yang menunjukkan praktek bisnis yang tidak o

.c o

efisien.

agy b

su

mad .ah

www

Resiko - SDM

• Masalah kesehatan dan keamanan (health and safety issues) • Perputaran pegawai yang tinggi (high staff turnover) • Internal fraud • Perselisihan perburuhan (labor disputes) • Pelaksanaan manajemen yang kurang baik (poor management practices)

• Kurang melakukan pelatihan karyawan (poor staff training)

mo

• .c Terlalu mengandalkan karyawan kunci (over reliance on key staff)

• agy Trader yang tidak bertanggung jawab (rogue trader)

b su mad

.ah w w

Resiko Kegagalan Sistem

• Kerusakan data (data corruption) • Kesalahan data entry • Kurang pengawasan terhadap perubahan (inadequate change

control) • Kurang adanya pegawasan proyek (inadequate project

control) o

.c o

• Kesalahan program

agy b

su mad

• Terlalu tergantung pada teknologi ‘black box’– terlalu yakin .ah

bahwa model matematis dalam sistim sudah pasti betul w

• Gangguan pelayanan – Baik sebagian maupun kegagalan total • Keamanan sistim misalnya virus computer dan hacking • 145

Resiko Eksternal

• Events pada bank lain yang berdampak luas pada industri bank • External fraud dan pencurian • Kebakaran • Bencana alam • Kegagalan dalam perjanjian outsourcing • Implementasi dari regulasi baru

• m Huru hara dan demonstrasi masa

o .c

• o terrorisme

agy

Ganguan pada sistim transportasi, sehingga pegawai sulit sampai di su kantor

mad

• .ah Gangguan seperti misalnya PLN

ww

Resiko berkaitan Hukum

• Resiko ketidakpastian melakukan tindakan hukum, atau ketidakpastian bahwa kontrak tidak mempunyai kepastian

interpretasi dari sisi hukum atau regulasi. • Legal risk bervariasi pada berbagai negara dan pada umumnya

bertambah besar yang merupakan akibat dari:

• Ketentuan know-your-customer (KYC) untuk memerangi terrorisme •

Ketentuan Proteksi data untuk melindungi informasi nasabah yang m o sering digunakan untuk keperluan marketing .c

o agy

b su

mad .ah

www

Pengukuran Resiko Operasional

Kejadian Resiko Operasional diukur berdasarkan: • Frequency – seberapa sering terjadinya event

• Impact – jumlah kerugian akibat terjadinya event

mo

.c

o agy

su mad

.ah www

Pengukuran Resiko Operasional

Kategori Resiko: • Low Frequency / Low Impact

• Low Frequency / High Impact • High Frequency / Low Impact

mo .c

• High Frequency / High Impact

o agy

su

mad

.ah www

Manajemen Resiko Operasional

Secara umum usaha pengendalian Resiko Operasional difokuskan pada:

• Low Frequency / High Impact (LFHI) • High Frequency / Low Impact (HFLI)

Event low frequency/low impact diabaikan karena biaya

pengelolaan lebih besar dari kerugian yang ditimbulkan. m

o .c

agy b

Event High frequency/high impact dinilai tidak relevan karena

su

kalau ada even semacam ini, tentunya bank sudah berhenti mad

.ah

beroperasi! w

ww

Manajemen Resiko Operasional

• Low Frequency / High Impact (LFHI) • Merupakan tantangan yang besar bagi bank. Event ini paling sedikit

dimengerti dan sulit untuk diprediksi. Selanjutnya, kejadian ini dapat menimbulkan kerugian besar dan dapat membawa bank menjadi insolvent.

• High Frequency / Low Impact (HFLI)

• Dikelola dengan cara meningkatkan efisiensi bisnis bank. Kejadian o seperti ini mudah dimengerti dan biasanya digolongkan sebagai .c

biaya untuk melakukan bisnis. agy

b su mad

.ah ww

Expected Loss vs Unexpected Loss

• Dalam menghitung kebutuhan modal untuk resiko operasional, bank harus mendasarkan perhitungannya pada expected loss dan

unexpected loss. • Expected loss adalah kerugian yang ada dalam bank melakukan

aktivitas bisnis secara normal, yaitu bagian dari biaya dalam menjalankan bisnis.

• Unexpected loss adalah kerugian yang menyimpang dari perkiraan.

Kerugian tersebut timbul dari kondisi ekstrim sesuai asumsi bank yang m

o .c

walaupun jarang terjadi, tapi bisa terjadi (Low Frequency / High o Impact). agy

b su

mad .ah

www

Expected Loss

• Beberapa kerugian “expected losses” sudah termasuk dalam struktur pricing dari produk bank • Bank menggunakan metode statistik untuk memprediksi

expected losses:

• Menghitung mean (rata-rata) dari kerugian aktual selama

mo

periode waktu tertentu .c

o agy

• Menggunakan data historis dan atas dasar pengalaman

su

memprediksi kerugian yang akan datang

mad

.ah

www

Unexpected Loss

Untuk menentukan unexpected loss bank menggunakan: • Data internal yang tersedia

• Data external dari bank lain • Data dari skenario operational risk

• Metode sederhana untuk menghitung unexpected loss m

adalah menggunakan standar deviasi. Standar deviasi .c

o agy

adalah penyimpangan dari nilai rata-rata. (mean). b

su

Dalam hal ini standar deviasi mengukur jarak kerugian mad

.ah w

dari operational risk tertentu, dari rata-rata kerugian w

dari seluruh event operational risk. • Unexpected losses biasanya diasumsikan kerugian

Resiko Lainnya

• Resiko bisnis: • Resiko yang berhubungan dengan posisi kompetitif bank, dan

prospek bank untuk berhasil dalam pasar yang terus berubah.

• Resiko strategik: • Berhubungan dengan keputusan bisnis jangka panjang oleh

manajer senior bank. Bisa juga berhubungan dengan implementasi strategi tersebut. m

o .c

Resiko reputasi:

agy b

• su Potensi kerugian bagi perusahaan karena opini publik yang negatif

mad .ah

www

Resiko Operasional dan Pelayanan Nasabah

Risiko operasional dalam pelayanan nasabah: • Kualitas servis yang buruk atau salah

• Interupsi pelayanan parsial

• Persepsi kurangnya keamanan ataupun yang sesungguhnya .c o

mo

• Menurunnya pelayanan secara keseluruhan

agy

b su

mad .ah

www

Resiko Operasional dan Pelayanan Nasabah

Pengaruh resiko operasional bagi nasabah akan menghasilkan bentuk kerugian finansial bagi bank, diantaranya:

• Pembayaran pada individu sebagai

mo .c o

kompensasi dari kerugian tidak langsung

agy b

• su

Biaya litigasi mad

.ah w

Penalti regulatory w

PERSIAPAN QUIZ

• Baca Surat Edaran Bank Indonesia mengenai “Penerapan Manajemen Resiko bagi Bank Umum”

(halaman 609-695)

mo .c o

agy b

su mad

.ah www

QUIZ

• Apa saja yang harus dimuat dalam Pedoman Standar Penerapan Manajemen Resiko yang wajib dibuat oleh Bank Umum? • Apa wewenang dan tanggung jawab Direksi dalam penerapan Manajemen Resiko?

• Bagaimana posisi Satuan Kerja Manajemen Resiko dalam struktur organisasi perusahaan?

• Jelaskan tentang ALMA dan ALCO

mo

.c o

• Parameter apa yang digunakan dalam pengukuran resiko

agy

kredit? su

mad .ah w w

SESI 9

STUDI KASUS:

mo

.c o

BANK MANDIRI

agy b

su mad

.ah www

Presentasi Kelompok

Studi Kasus: Bank Mandiri

mo .c

agy b

su mad

.ah www

Mengapa Bank Mandiri:

• Penerapan Basel ditujukan bagi bank yang beroperasi secara internasional • API: bank yang berkiprah sebagai bank internasional memiliki modal di atas Rp50 trilyun (USD 5 milyar)

Modal Bank Mandiri Juni 2006: Rp 24 trilyun. m

.c o

agy b

su mad

.ah www

Manajemen Resiko oleh Bank Mandiri

• Good Corporate Governance • Kebijakan ALMA, treasury, transaksi derivatif, kredit, dan trading

book • Limit untuk memitigasi risiko likuiditas, suku bunga, nilai tukar, dan

trading

Laporan Profil Resiko

o .c

Basel II Compliance Committee: perhitungan alokasi modal

agy

menggunakan RAROC dan EVA b

su

• Parameter resiko: VaR, BMRS, Corporate Loss Database, Key Risk mad

Indicator Tools

.ah www

Pertanyaan

Metode apa yang digunakan oleh Bank Mandiri untuk: • Mengantisipasi

• Resiko kredit • Resiko pasar • Resiko operasional

mo .c

• o Resiko suku bunga

agy b

Resiko nilai tukar

su

• mad

Menetapkan limit pada banking book?

.ah ww

Jawaban

Metode digunakan Bank Mandiri untuk: • Mengantisipasi

• Resiko kredit / pasar / operasional

• VaR, BMRS, Corporate Loss Database, Key Risk Indicator Tools • ERM • AMA

• o Resiko suku bunga: limit internal RCC

.c o

• Resiko nilai tukar: Treasury Group, Market Risk Group

agy

b su

• Menetapkan limit pada banking book: limit repricing

mad .ah

gap, EVE, EaR, CaR

ww

ORGANISASI TATA KELOLA RESIKO

BANK MANDIRI

KOMISARIS DIREKSI RISK & CAPITAL COMMITTEE

KOMITE RISK

KOMITE ASSET &

KOMITE CAPITAL &

 Resiko Pasar

 Resiko Suku Bunga

IK

Strategi dan kebijakan

S IK

agy

 Resiko Kredit

 Resiko Likuiditas

dalam Alokasi Capital & su

R RE

 Resiko Operasional

 Resiko Forwx

 Resiko Hukum

.ah w

AW AK

 Resiko Reputasi

IJ

 Resiko Strategi

EB AJEM PEN

 Resiko Kepatuhan

AN

 Resiko Aktivitas & Produk

Baru

Direktorat Manajemen Resiko

• Market Risk Group • Resiko pasar trading • Resiko likuiditas • Pengelolaan Asset & Liability dalam banking book

• Portfolio & Operational Group

• Resiko kredit: kualitas portofolio kredit bank

mo

• .c Resiko operasional (termasuk resiko hukum, resiko reputasi,

resiko strategik, resiko kepatuhan) agy

• su

Didasarkan pada ketentuan Basel II

mad .ah

www

Pengelolaan Resiko Kredit berdasarkan Segmen

• Segmen Korporat • Segmen Komersial

• Segmen SME

o .c

Segmen Konsumer

agy b

su mad

.ah www

Profil Resiko (Hal 402)

• Resiko Pasar • Resiko Likuiditas • Resiko Kredit • Resiko Operasional

mo .c

• Resiko Hukum

o agy

Resiko Strategik

su mad

• Resiko Reputasi

.ah ww

• Resiko Kepatuhan

Resiko Pasar

• Trading

Banking Book

• ALM system Value at Risk (VaR) • • Sensitivity (PV01 –

• Gap analysis

• Scenario analysis

mo .c

Present Value of

o agy

Basis Point) b

• Earning at Risk

su

Stress Testing mad

• Capital at Risk

.ah

• w Back Testing

Resiko Kredit

• Korporasi dan Komersial – Bank Mandiri Rating System (BMRS) • Financial Rating

• Customer Rating • Facility Rating

• SME dan Konsumer – Scoring

• o SME Scoring System

.c o

• Portfolio Guideline – Pedoman Pelaksanaan Kredit

agy

• su

Loan Origination System

mad

• .ah

Risk Based Pricing

ww

Resiko Operasional

• Corporate Loss Database – LED (Loss Event Database) • Risk Self Assessment • Key Risk Indicator Tools • Operational Risk Profile

• Operational Risk Information System – MORIS (Mandiri

o .c

Operational Risk Information System) o

agy b

• Regulatory Capital – Group Internal Audit mad

su

.ah www

Resiko Pasar, Kredit & Operasional

• Enterprise Risk Management System • Central Liability System • International Accounting Standard

mo .c o

agy b

su mad

.ah www

Resiko Likuiditas

• Primary reserve: Giro Wajib Minimum (GWM) di Bank Indonesia – harian minimum 11% dari DPK Rupiah, 50-60%

LDR, 3% DPK valas • Secondary reserve: SBI, penempatan di bank lain, surat

berharga m – minimum 5% dari dana masyarakat

o .c

Maximum Cumulative Outflow

agy b

• su

Scenario Analysis dan Contingency Plan

mad

.ah

www

Resiko Nilai Tukar Valuta Asing

• Pengelolaan pada Treasury Group • Pemantauan oleh Market Risk Group • Posisi Devisa Neto (PDN) tidak melebihi 20% modal • PDN internal tidak melebihi 10%

mo .c o

agy b

su mad

.ah www

Tugas

Hitung untuk Bank Mandiri • ROA (Return on Assets)

• Net Income / Average Total Assets

mo .c

• ROE (Return on Equity)

o agy

• b Net Income / Average Total Equity

su mad

• Loan to Deposit Ratio

.ah

• w Loans / Deposits w w

SESI 10

PRINSIP DASAR PENGAWASAN .c

mo

o agy

BANK DAN LPS

su mad

.ah www

Presentasi Kelompok

Prinsip Dasar Pengawasan Bank dan LPS

mo .c

agy b

su mad

.ah www

Tugas Bank Indonesia

• Kebijakan Moneter • Sistem Pembayaran • Pengawasan Bank

mo .c o

agy b

su mad

.ah www

Peran Bank Indonesia

• Open Market Operation • Minimum Reserve Requirements – Reserve Requirement Ratio

(3R) sebesar 5% dari dana masyarakat • Lender of the last resort

Kebijakan nilai tukar

.c o

• Cadangan devisa dan Perdagangan International

agy b

su mad

.ah www

Manajemen Resiko berdasarkan arahan Bank Indonesia

• Pembentukan Risk Management Structure:

• Risk Management Committee dan Risk Management Unit

• Resiko yang wajib diwaspadai:

• o 8 jenis resiko

.c o

• Limit setting

agy b

su

• Risk Management Information

mad .ah

• Information system, internal audit

ww

Kepatuhan (Compliance) terhadap Aturan Bank Indonesia

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN TRUE OR FALSE DAN TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ASAM BASA KELAS XI SMA NEGERI 1 ALALAK

0 0 10

OPTIMASI SHELL AND TUBE KONDENSOR DAN PEMANFAATAN ENERGI PANAS TERBUANG PADA AC UNTUK PEMANAS AIR Jainal Arifin Program Studi Teknik Mesin, Universitas Islam Kalimantan, Banjarmasin Email : jainalarifin804gmail.com ABSTRAK - OPTIMASI SHELL AND TUBE KONDEN

0 0 8

OPTIMASI KONDENSOR SHELL AND TUBE BERPENDINGIN AIR PADA SISTEM REFRIGERASI NH3 Sobar Ihsan Program Studi Teknik Mesin Universitas Islam Kalimantan MAAB Banjarmasin sobar.uniskagmail.com ABSTRAK - OPTIMASI KONDENSOR SHELL AND TUBE BERPENDINGIN AIR PADA SIS

0 1 6

KOMPARASI LEVENBERG-MARQUARDT (LM) DENGAN BROYDEN, FLETCHER, GOLDFARB, AND SHANNO QUASI-NEWTON (BFGS) BPNN UNTUK DIIMPLEMENTASIKAN PADA DATA KECEPATAN ANGIN

0 0 7

ANANALISA FULL FACTORIAL SHELL AND TUBE CONDENSOR AIR CONDITIONER Jainal Arifin

0 0 8

THE TEACHING STRATEGY FOR TEACHING ENGLISH GUIDANCE AND COUNCELING BY USING FACEBOOK GROUP IN INDONESIA

0 0 5

Key words: speaking anxiety, tactics, tricks, strategies Introduction - EXPLORING THE SPEAKING ANXIETY OF ELEMENTARY LEVEL PRIVATE UNIVERSITY STUDENTS OF SOUTH KALIMANTAN AND ATTEMPTS TO SOLVE

0 0 12

THE CORRELATION BETWEEN STUDENTS’ HABIT IN WATCHING ENGLISH MOVIE AND VOCABULARY MASTERY AT THE SIXTH SEMESTER AT ENGLISH EDUCATION STUDY PROGRAM IN MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF METR

3 6 9

MODUL PENGANTAR ACCOUNT EXECUTIVE MANAGEMENT

0 1 20

OPERATION PRODUCTION MANAGEMENT I

0 0 103