KEMAMPUAN DASAR SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA EKSTRAKULIKULER SMAN 1 KEDUNG WARINGIN

  

MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA

EKSTRAKULIKULER SMAN 1 KEDUNG WARINGIN

Muflikhul Fajri

Universitas Islam’45’ Bekasi

  

ABSTRACT

This study aims to deter mine the effect of the Smash b asic ability i n Volleyball

Game Method Extracurricular Students of SMAN 1 Kedung

using Games in

  

Waringin. The method used in this research is the experiment al method that is the

d ifferent treatment methods with the sample number of 30 or the entire

population sampled whe n the number of population was 30 as well. Assessment

instrument is based on the initial test scores and final tests Smash Ability

Test. Based on the research results and the results of statistical calculations the

to

hypothesis testing, it is obtained that initial results obtained Smash Ability Test

score number is 2999, the average score is 99.97, standard deviation is 12.93 and

varian standard is 167.27 while the final test score number is 3709, the average

  225.55, score is 123.63, a standard deviation is 15.02 and variant standar is

and to increase the number of earned value 710, average 23.67 standard

is score is deviation is 27.95 and variants is

5.29. Smash b asic ability i n Volleyball Game

  

using Game Method in Extracurricular Students of SMAN 1 Kedung Waringin

increases after being treated Using Games Method. This is evidenced by the test

results show ing the significance of the results, that is t cal (24.40 ) > t table (1.70).

  Keywords: Smash b asic ability, Volleyball, Games Method

  ( ) Muflikhul Fajri PENDAHULUAN Pembangunan suatu bangsa akan berhasil apabila rakyatnya punya

kemampuan dan kemauan. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari

bagaimana cara dan sistem menangani pendidikan, sebab pelaksanaan suatu

pendidikan pada hakikatnya adalah pembangunan manusia. Hal tersebut

sesuai dengan yang di kemukakan oleh J. Matakun sebagai berikut: “Olahraga kepribadian, pendidikan adalah aspek pendidikan yang bersama-sama dengan aspek pendidikan lainnya menjadi suatu kesatuan dan mempunyai satu tujuan tersebut antara lain mengembangkan, membantu untuk bertanggung jawab dari kewajiban-kewajibannya di dalam kehidupan”.

  Dengan demikian maka olahraga tidak dapat dipisahkan dengan

pendidikan. Olahraga pendidikan di Indonesia merupakan kegiatan olahraga

di sekolah dan mempunyai andil yang sederajat dengan kegiatan lainnya di

dalam mencapai pendidikan nasional.

  Pembinaan dan pengembangan olahraga perlu maendapatkan dukungan

ilmu pengetahuan,oleh sebab itu, kita harus mengadakan pendekatan secara

ilmiah yang merupakan jalan yang tepat dan dapat dipertanggung jawabkan.

Oleh karena itu,pembinaan setiap cabang olahraga harus diarahkan pada

peningkatan prestasiu yang nantinya akan dapat mengharumkan nama bangsa

dan negara. Bola voli adalah suatu cabang olahraga berbentuk memvoli bola

diudara hilir mudik melalui net dengan maksud untuk menjatuhkan bola

dilapangan lawan untuk mendapatkan poin kemenangan. Dalam permainan

bola voli seluruh anggota tubuh sangat berperan dalam memvoli bola.mulai

dari kaki sampai tangan. Diperlukan ketrampilan dan kejelian dalam

melakukan permainan ini. Dalam olahraga ini sangat diperlukan azaz gotong

royong dan kekompakan dalam stu team guna memenangkan suatu

pertandingan.

  Tanpa adanya kerjasama yang baik tidaklah mungkin dapat melakukan

serangan atau pertahaanan dengan baik. Dalam setiap cabang olahraga

pastilah mempunyai teknik yang berbeda-beda. Menguasai teknik artinya

sama dengan cara-cara dalam melakukan suatu gerakan. Menurut Sandefur

Randy, Bimbingan Bermain Bola Volley (1989 : 13) ada beberapa teknik

dasar mutlak yang harus dikuasai seorang atlet bola voli: Servis, passing,

setting, attack, digging, blocking. Untuk dapat memberikan kemampuan

teknik- teknik dalam permainan bola voli diperlukan sebuah metode latihan

yang baik dan terprogram sehingga menghasilkan hasil yang maksimal.

  Menurut pendapat M. Mariyanto, (2006 : 128 ) mengemukakan bahwa :

  ( ) Muflikhul Fajri “Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada diatas net, maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .” Smash sendiri adalah salah satu teknik andalan yang sering digunakan

untuk melakukan penyerangangan dalam permainan bola voli.smash yang

memiliki power dominan memberikan nilai kepada team. Teknik yang satu ini

terdiri dari barmacam-macam model, ada smash yaang dilakukan secara cepat

dan ada pula yang dilakukan secara lambat. Spike pelan adalah samash yang

dilakukan secara pelan, seperti namanya maka saat melakukan smash ini

hanya dilaakukaan dengan sedikit tenaga yang dikeluarkan ketika memukul

bola. Pukulan ini digunakan untuk menggagu pola perhitungan tim lawan

yang bertahan. Selanjutnya adalah smash keras,yakni bagian yang paling

menarik dari permainan bolaa voli. Hal ini juga merupakan teknik tersulit

untuk dipelajari dari semua teknik yang ada. Untuk mendapaatkan smash

dengan sukses anda harus melompat udara dan dengan tajam memukul bola

yang bergerak melewati net dengan keras sehingga bola tersebut jatuh

didaerah lawan. Untuk dapat melakukan teknik ini dengan baik memerlukan

latihan-latihan khusus dengan tingkat kesulitan yang tinggi.

  Dari hal tersebut sering dijumpai oleh peneliti bahwa dalam melakukan

smash siswa SMA. Negeri 1 Kedung Waringin Kabupaten Bekasi Tahun

ajaran 2012/2013, sering banyak melakukan kesalahan khususnya dalam hal

melakukan pukulan smash dimana siswa kurang begitu menguasai gerakan

smash, contohnya ; seharusnya siswa dalam melakukan smash dengan

pukulan pelan, akan tetapi dipukul dengan keras. Untuk itu perlu diberikan

latihaan untuk membiasakan siswa dalam melakukan smash yang sesuai

dengan situasi yang diperlukan, maka diperlukan cara melatih kemampuan

siswa tersebut.

  Banyak sekali metode-metode latihan yang dapat dipilih dan diterapkan,

akan tetapi tidak semua metode dapat diterapkaan pada siswa. Untuk

menanggulangi hal tersebut maka diperlukan kejelian dan perhatian khusus

oleh pelatih atau pembina sehingga mampu memilih dan menerapkan metode

tersebut dengan baik dan berhasil.

  METODE Metode penenlitian sangat dibutuhkan dalam penelitian adalah cara

yang digunakanoleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitinya.

  

Arikunto, (2010:203) tujuan penelitian itu sendiri adalah mengungkapkan dan

  ( ) Muflikhul Fajri

menyimpulkan hasil pemecahan masalah melalui cara-cara tertentu sesuai

dengan prosedur penelitian.

  Adapun metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode

yangdigunakan adalah metode eksperimen, karena metode ini digunakan atas

dasar pertimbangan bahwa sikap penelitian eksperimental yaitu mencobakan

sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari sesuatu perlakuan atau

treatmen. Disamping itu penulis ingin mengetahui pengaruh variabel bebas

terhadap veriabel terikat yang diselidiki atau diamati. Mengenai metode

eksperimen ini Surakhmad (1982:149) menjelaskan sebagai berikut: “Dalam

arti kata yang luas, bereksperimen adalah mengadakan kegiatan percobaan

untuk melihat sesuatu hasil”.

  Metode eksperimen merupakan rangkaian percobaan dengan tujuan

untuk menyelidiki sesuatu hl atau masalah sehingga diperoleh hasil. Jadi

dalam metode eksperimen harus ada faktor yang dicobakan.dan merupakan

Variabel bebas adalah meningkatan kemampuan dasar smash dalam

permaianan bola voli dengan menggunakan metode permainan pada siswa

Ekstrakulikuler Bola Voli SMA. Negeri 1 kedung waringin.

  Desain penelitian adalah semua proses yang dilakukan dalam

perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Sedangkan maksud dari desain

penelitian menurut Nazir (1985:267) adalah suatu proses perencanaan

percobaan sehingga hasil yang diperoleh dari percobaan ini dapat

memecahkan masalah secara mantap.Desain penelitian adalah semua proses

yang dilakukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Sedangkan

maksud dari desain penelitian menurut Nazir (1985:267) adalah suatu proses

perencanaan percobaan sehingga hasil yang diperoleh dari percobaan ini

dapat memecahkan masalah secara mantap.

  ( ) Muflikhul Fajri

Populasi

Sampel

  

Test awal

Metode permainan

Test akhir

Pengolahan data

  Analisis data

Kesimpulan

  Untuk mendapatkan data yang akurat maka diperlukan dalam penelitian

dengan menggunkan alat ukur sebagai pengumpul data. Hal ini dapat

dikemukan oleh Wahyudi (2001:1) sebagai berikut : Bahwa Pendidikan Jasmani evaluasi kemajuan hasil belajar dilaksanakan dengan mempergunakan berbagi jenis tes, baik tes kesegaran jasmani maupun tes-tes keterampilan olahraga. Demikian halnya dalam olahraga, apalagi pada berbagai cabang olahraga yang tingkat kompetisinya tinggi, pengukuran dan evaluasi keterampilan menjadi bagian yang begitu penting

  ( Muflikhul Fajri ) karena dengan dilakukannya pengukuran tersebut akan diperoleh informasi, yang selanjutnya dapat dipergunakan untuk berbagai tujuan, seperti: untuk menyeleksi, menentukan status, klasifikasi, menentukan bahan atau program latihan, menentukan metode mengajar dan alat yang diperlukan untuk latihan, disamping untuk memotivasi serta menentukan alat evaluasi (test) yang tepat.

  Dari penjelasan diatas, maka penulis mengggunkan instrument tesnya

adalah sebagai berikut : Tes Smash Bola Voli Menurut Nurhasan (1994:95)

tes ini bertujuan untuk rnengetahui kecepatan dan ketepatan pukulan

Smash dalam permainan bola voli.

  Adapun gambar tes smash adalah seperti terlihat di bawah ini :

Gambar 3.2 Lapangan Tes Kemampuan Smash Sumber : Nurhasan (2000:95)

  Pelaksanaan tes sebagai berikut : a.

  

Orang coba berada dalam daerah serang atau bebas dilapangan

permainan.

  b.

  Bola dilambungkan dekat dan atas net kearah orang coba.

  c.

  

Dengan atau tanpa mempergunakan awalan, orang coba melompat dan

memukul bola melampaui jaring ke dalam lapangan di seberangnya

dimana terdapat sasaran dengan angka-angka.

  d.

  

Orang coba berusaha mengarahkan bola kesasaran yang telah ditentukan

untuk mengukur ketepatan smash.

  e.

  

Bola yang dipukul juga diukur kecepatannya, dengan cara mengukur

maktu dari mulai bola disentuh oleh tangan orang coba sampai

menyentuh lantai.

  f.

  Orang coba diberi kesempatan sebanyak 5 kali kesempatan.

  ( ) Muflikhul Fajri Cara men-scor a.

  Skor terdiri dari 2 bagian yang tidak terpisahkan, angka sasaran dan waktu kecepatan bola.

  b.

  Skor 0 (nol) jika saaf memukul tangan menyentuh jaring, bola tidak melewati jaring dan/atau bola jatuh di luar sasaran.

  c.

  Bola yang jatuh pada garis sasaran, dihitung telah memasuki sasaran dengan angka yang lebih besar.

  d.

  Skornya adalain jurnlah angka yang dikumpulkan dari ke 5 pukulan dikurangi dengan jumlah waktu yang ditempuh dari ke 5 pukulan tersebut.

  Program Latihan Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan latihan, yaitu :

  1. Pemanasan (Warming Up) Tujuan pemanasan ini adalah untuk menaikan suhu badan dalam mempersiapkan tubuh testee untuk melaksanakan latihan.

  2. Latihan inti Pemberian Metode Latihan Permainan

  3. Penenangan (Colling Down) Pada akhir latihan diberikan ringan (penenangan) untuk menurunkan suhu badan dan memberikan motivasi pada testee, terutama mengenai pelaksanaan latihan.

  Dalam penyusunan program latihan penulis menggunakan metode

microcycle atau program latihan pendek karena perlakuan dalam penelitian

ini merupakan sub dari permainan bola voli yaitu Smash. Adapun waktu

yang digunakan untuk program microcycle adalah tiga minggu sesuai yang

diungkapkan oleh Harsono, (1988:106) : Setiap micro-cycle bisa berlangsung

untuk selama dua atau tiga minggu tergantung dari berat ringannya beban

latihan dan kompleks tidaknya teknik dan taktik yang harus dipelajari.

  Hari/Tgl Waktu Interval Intensitas No Jenis Latihan Tujuan /Waktu (Menit) (Menit) (%)

  Senin, Tes Awal Kemampuan Mengetahui 22-10-2013 Smash.

  Kemampuan (15.30 a.

  Smash Siswa

  • – 17.30) Warming Up 120 b.

  Sebelum Tes Awal

  Perlakuan

  ( ) Muflikhul Fajri

  Selasa,

  a. Pengantar Untuk

  10 23-10-2013

  b. Warming Up meningkatkan

  20 1 (15.30 c. Latihan Inti : Kemampuan

  • – 17.00)

  40

  • Latihan Smash Meng- Smash gunakan Metode 3 s/d 5

  60 Permainan.

  d. Cooling Down

  10

  e. Evaluasi

  5

  f. Penutup

  5 Kamis,

  a. Pengantar

  10 Untuk 25-10-2013

  b. Warming Up 20 meningkatkan 2 (15.30 c. Latihan Inti :

  40 Kemampuan

  • – 17.00)
    • Latihan Smash Meng- Smash gunakan Metode 3 s/d 5

  60 Permainan.

  d. Cooling Down

  10

  e. Evaluasi

  5

  f. Penutup

  5 Selasa,

  a. Pengantar

  10 Untuk 30-10-2013

  b. Warming Up 20 meningkatkan (15.30

  c. Latihan Inti :

  40 Kemampuan

  • – 17.00) 3 - Latihan Smash Meng- Smash gunakan Metode 3 s/d 5

  70 Permainan.

  d. Cooling Down

  10

  e. Evaluasi

  5

  f. Penutup

  5 Kamis,

  a. Pengantar

  10 Untuk 01-11-2013

  b. Warming Up 20 meningkatkan (15.30 – 17.00)

  c. Latihan Inti :

  40 Kemampuan 4 - Latihan Smash Meng- Smash gunakan Metode 3 s/d 5

  70 Permainan.

  d. Cooling Down

  10

  e. Evaluasi

  5

  f. Penutup

  5 Hari/Tgl Waktu Interval Intensitas

  No Jenis Latihan Tujuan /Waktu (Menit) (Menit) (%)

  ( ) Muflikhul Fajri

  Selasa,

  a. Pengantar Untuk

  10 06-11-2013

  b. Warming Up meningkatkan

  20 5 (15.30 c. Latihan Inti : Kemampuan

  • – 17.00)

  40 Latihan Smash Smash - Meng-gunakan 3 s/d 5

  80 Metode Permainan.

  d. Cooling Down

  10

  e. Evaluasi

  5

  f. Penutup

  5 Kamis,

  a. Pengantar

  10 Untuk 08-11-2013

  b. Warming Up 20 meningkatkan 6 (15.30 c. Latihan Inti :

  40 Kemampuan

  • – 17.00)

  Smash Smash - Latihan Meng-gunakan 3 s/d 5

  80 Metode Permainan.

  d. Cooling Down

  10

  e. Evaluasi

  5

  f. Penutup

  5 Selasa,

  a. Pengantar

  10 Untuk 13-11-2013

  b. Warming Up 20 meningkatkan (15.30

  c. Latihan Inti :

  40 Kemampuan

  • – 17.00)

  7 Latihan Smash Smash - Meng-gunakan 3 s/d 5

  70 Metode Permainan.

  d. Cooling Down

  10

  e. Evaluasi

  5

  f. Penutup

  5 Kamis,

  a. Pengantar

  10 Untuk 15-11-2013

  b. Warming Up 20 meningkatkan (15.30 – 17.00)

  c. Latihan Inti :

  40 Kemampuan

  • 8 Latihan Smash Smash Meng-gunakan 3 s/d 5

  70 Metode Permainan.

  d. Cooling Down

  10

  e. Evaluasi

  5

  f. Penutup

  5 Hari/Tgl Waktu Interval Intensitas

  

No Jenis Latihan Tujuan

/Waktu (Menit) (Menit) (%)

  ( ) Muflikhul Fajri

  Selasa,

  a. Pengantar Untuk

  10 20-11-2013

  b. Warming Up meningkatkan

  20 9 (15.30 c. Latihan Inti : Kemampuan

  • – 17.00)

  40 Latihan Smash Smash - Meng-gunakan 3 s/d 5

  80 Metode Permainan.

  d. Cooling Down

  10

  e. Evaluasi

  5

  f. Penutup

  5 Kamis,

  a. Pengantar

  10 Untuk 22-11-2013

  b. Warming Up 20 meningkatkan 10 (15.30 c. Latihan Inti :

  40 Kemampuan

  • – 17.00)

  Smash Smash - Latihan Meng-gunakan 3 s/d 5

  80 Metode Permainan.

  d. Cooling Down

  10

  e. Evaluasi

  5

  f. Penutup

  5 Selasa,

  a. Pengantar

  10 Untuk 27-11-2013

  b. Warming Up 20 meningkatkan (15.30

  c. Latihan Inti :

  40 Kemampuan

  • – 17.00)

  11 Latihan Smash Smash - Meng-gunakan 3 s/d 5

  90 Metode Permainan.

  d. Cooling Down

  10

  e. Evaluasi

  5

  f. Penutup

  5 Kamis,

  a. Pengantar

  10 Untuk 29-11-2013

  b. Warming Up 20 meningkatkan (15.30 – 17.00)

  c. Latihan Inti :

  40 Kemampuan

  • 12 Latihan Smash Smash Meng-gunakan 3 s/d 5

  90 Metode Permainan.

  d. Cooling Down

  10

  e. Evaluasi

  5

  f. Penutup

  5 Hari/Tgl Waktu Interval Intensitas

  No Jenis Latihan Tujuan /Waktu (Menit) (Menit) (%)

  • – 17.00)
    • Latihan Smash Meng-gunakan Metode Permainan.

  • – 17.00)
    • Latihan Smash Meng-gunakan Metode Permainan.

  b. Warming Up

  c. Latihan Inti :

  d. Cooling Down

  e. Evaluasi

  f. Penutup

  10

  20

  40

  10

  5

  5 3 s/d 5

  90 Untuk meningkatkan Kemampuan Smash

  16 Kamis, 13-12-2013

  (15.30 – 17.00)

  a. Pengantar

  c. Latihan Inti :

  a. Pengantar

  5 3 s/d 5

  Tes Awal 120

  Warming Up b.

  a.

  (15.30 – 17.30) Tes Akhir Kemampuan Smash.

  Sabtu, 15-12-2013

  90 Untuk meningkatkan Kemampuan Smash

  5

  d. Cooling Down

  10

  40

  20

  10

  f. Penutup

  e. Evaluasi

  b. Warming Up

  (15.30

  Mengetahui Kemampuan Smash Siswa Setelah Perlakuan

  5 3 s/d 5

  ( Muflikhul Fajri )

  13 Selasa, 04-12-2013

  (15.30

  a. Pengantar

  b. Warming Up

  c. Latihan Inti :

  d. Cooling Down

  e. Evaluasi

  f. Penutup

  10

  20

  40

  10

  5

  80 Untuk meningkatkan Kemampuan Smash

  15 Selasa, 11-12-2013

  10

  80 Untuk meningkatkan Kemampuan Smash

  5 3 s/d 5

  5

  10

  40

  20

  f. Penutup

  14 Kamis, 06-12-2013

  e. Evaluasi

  d. Cooling Down

  c. Latihan Inti :

  b. Warming Up

  a. Pengantar

  (15.30

  • – 17.00)
    • Latihan Smash Meng-gunakan Metode Permainan.
    • Latihan Smash Meng-gunakan Metode Permainan.

  ( ) Muflikhul Fajri HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah data diperoleh dalam peneleitian ini, maka langkah selanjutnya

adalah melakukan pengolahan atau analisa data agar data tersebut

memberikan makna atau memberikan arti terutama dalam pengujian

hipotesis. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penulis menggunakan

rumus-rumus statistik untuk mengolah skor-skor mentah hasil dari penelitian

yang dilakukan pada siswa SMA. Negeri 1 Kedung Waringin Kabupaten

Bekasi. Hasil pengolahan data tersebut adalah sebagai berikut :

  

TABEL 4.1

  2 Hasil Penghitungan X dan S Tes Kemampuan Smash KOMPONEN/

  VARIAN

  X S

  2 X Tes HASIL (S) Kemampuan TES AWAL 2999 99,97 12,93 167,27

  

Smash TES AKHIR 3709 123,63 15,02 225,55

PENINGKATAN 710 23,67 5,29 27,95 Dari tabel 4.1 di atas dapat dikemukakan bahwa hasil tes awal Tes

Kemampuan Smash di peroleh nilai jumlah 2999, rata-rata 99,97, simpangan

baku 12,93 dan Varian 167,27 sedangkan tes akhir nilai jumlah 3709, rata-

rata 123,63, simpangan baku 15,02 dan Variannya 225,55, dan untuk

peningkatan diperoleh nilai jumlah 710, rata-rata 23,67, simpangan baku 5,29

serta variannya 27,95.

  Untuk menguji normalitas data, penulis menggunakan uji statistik

Lilliefors . Data-data dari setiap tes apakah berdistribusi normal atau tidak.

Hasil pengujian normalitas data tersebut terlihat pada tabel berikut :

HASIL PENGUJIAN NORMALITAS DATA

  Tes Kemampuan Smash L L Keterangan

o tabel

  Tes awal 0.109 0.161 Normal Tes akhir 0.116 0.161 Normal Peningkatan 0.101 0.161 Normal Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa untuk L hitung (L o ) kurang dari

  L tabel. . Pada taraf nyata 0.05, yang berarti data tersebut berdistribusi normal.

  ( ) Muflikhul Fajri Melihat perhitungan uji normalitas dari data-data setiap tes dalam

keadaan normal, maka sebelum mengadakan perhitungan uji hipotesis,

terlebih dahulu data-data tes tersebut harus diuji dengan uji homogenitas.

Hasil perhitungan uji homogenitas data-data dari setiap tes sebagai berikut :

HASIL PENGUJIAN HOMOGENITAS DATA

  Hasil

F F

hitung tabel

  Tes Kemampuan Smash Homogen

  Tes Awal

  1.57

  3.70 Homogen Tes Akhir

  2.08

  3.70 Homogen Peningkatan

  1.08

  3.70 Homogen

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa distribusi F pada taraf nyata (  ) =

0.01 dan dk = n-1, semua angka-angka F ½  (V 1 , V 2 ) lebih besar dari

perhitungan statistik F. Dengan demikian data tes tersebut berdistribusi

homogen.

  Pengujian Hipotesis Karena data dari tes berdistribusi normal dan variannya homogen,

maka untuk menguji hipotesis menggunakan uji pihak (tes t). Dalam

pengujian hipotesis tersebut, penulis menggunakan kriteria untuk nilai t

berdasarkan tabel distribusi nilai t. Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel

di bawah ini :

  

HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS MENGGUNAKAN UJI t

Tes Kemampuan t hitung t tabel Hasil Smash 24,40 1,70 Signifikan

  Dari tabel di atas, terlihat bahwa t pada taraf nyata 0.05 berada di hitung

luar batas interval t (t > t = 24,40 > 1,70). Maka data tersebut

tabel hitung 0.995(29)

diketahui adanya perbedaan yang sangat berarti Meningkatkan Kemampuan

Dasar Smash Dalam Permainan Bola Voli setelah diberi perlakuan Metode

  ( ) Muflikhul Fajri

Permainan Pada Siswa Ekstrakulikuler SMAN 1 Kedung Waringin dengan

rata-rata peningkataannya 23,67.

  KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan hasil perhitungan statistik terhadap uji

hipotesis bentuk Tes Kemampuan Smash, maka penulis menyimpulkan

sebagai berikut : 1.

  Bahwa hasil tes awal Tes Kemampuan Smash di peroleh nilai jumlah 2999, rata-rata 99,97, simpangan baku 12,93 dan Varian 167,27 sedangkan tes akhir nilai jumlah 3709, rata-rata 123,63, simpangan baku 15,02 dan Variannya 225,55, dan untuk peningkatan diperoleh nilai jumlah 710, rata-rata 23,67, simpangan baku 5,29 serta variannya 27,95.

  2. Kemampuan Dasar Smash Dalam Permainan Bola Voli Pada Siswa Ekstrakulikuler SMAN 1 Kedung Waringin mengalami peningkatan setelah diberi perlakuan Menggunakan Metode Permainan. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian signifikansi yang menunjukkan hasil yaitu, yaitu t hitung (24,40 > t tabel (1,70).

  DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.1991. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

  Jakarta : Rineka citra.

________________.1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

  Jakarta : Rineka citra.

Cooper Kenneth H. 1982. Aerobics Program for Total Well Being, Bantam

booksToronto : NewYork

Depdikbud. 1992. Teori Bermain. Buku Program Penyetaraan D.II untuk

Guru SD. Jakarta: Depdikbud

Harsono. 1998. Coaching dan aspek-aspek psikologis dalam coaching.

  Jakarta : CV Tambak Kusumah Johana dan Supandi. 1990. Kesehatan Dalam Olahraga. Jakarta : Intimedia M. Sajoto. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik. Semarang : Dahara Prize Nazir. 1983. Metode Penelitian. Jakarta. Nurhasan.1994. Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta : UPI

__________2000. Tes dan Pengukuran Dalam Penjas. Bandung : Depdiknas

Sujana. 1987. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Sukintaka.1992. Teori Bermain. Jakarta : Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan. Sumardiyanto.2007. Sejarah dan Filsafat Olahraga. Bandung : FPOK UPI.

  ( ) Muflikhul Fajri

Surackhmad, Winarno. 1998. Pengantar Penelitian Ilmiah; Dasar Metode

Teknik. Bandung : Tarsito. Uhamisastra. 2010. Modul Olahraga Tradisional. Bandung Biodata Penulis:

Muflikhul Fajri, S.Pd.,M.Pd. adalah dosen tetap pada Program Studi

Pendidikan Jasmani Kesehatan d an Rekreasi, Universitas Islam’45,

  

Bekasi. Lahir di Lab.Ratu.Satu, Lampung Timur pada tanggal 10

Desember 1989. Menyelesaikan pendidikan S1 pada Program Studi

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi di FKIP Universitas

Islam’45 Bekasi pada tahun 2013. Kemudian menyelesaikan pendidikan

S2 pada Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Negeri

Jakarta pada tahun 2015.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KECEPATAN LARI, DAN PERCAYA DIRI TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMP DAAR EL SALAM (Studi Korelasi Pada Siswa Ekstrakurikuler Futsal di Bogor) Muflikhul Fajri Universitas Islam

0 0 11

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDA ACEH Mahdi 1) dan Windi Ardiati 2)

0 0 10

PENGARUH MODEL ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 17 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 20142015 Hesti Noviyana STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT - View of Pengaruh Model Rotating Trio Ex

0 1 8

PERANAN MASYARAKAT DALAM MENJAGA KELESTARIAN HUTAN SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN

0 1 7

UNSUR-UNSUR INTRINSIK PADA NOVEL “BUNDA, AKU KEMBALI” KARYA LALU MOHAMMAD ZAENUDIN (Frieska Maryova Rachmasisca)

0 1 17

AN ANALYSIS OF DEIXIS USED BY AN ENGLISH TEACHER AT THE EIGHTH GRADE OF MTSN 1 BANDAR LAMPUNG Febriyanti STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT - View of An analysis of Deixis Used by an English Teacher at The Eighth Grade of MTSN 1 Bandar Lampung

0 0 6

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KELAS REGULER DAN EKSTENSI DALAM MATA KULIAH PENYUNTINGAN DI UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI TAHUN AJARAN 20152016 Astuti Samosir Universitas Indraprasta PGRI ABSTRACT - View of Perbedaan Hasil Belajar Kelas Regular dan Ekstensi dalam

0 0 17

89 LENTERA: Jurnal Ilmiah Kependidikan STKIP PGRI BANDAR LAMPUNG http:jurnal.stkippgribl.ac.idindex.phplentera UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN MEMBACA DENGAN METODE GERAK MATA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 79 OKU

0 1 10

1 LENTERA: Jurnal Ilmiah Kependidikan STKIP PGRI BANDAR LAMPUNG http:jurnal.stkippgribl.ac.idindex.phplentera EFEKTIVITAS BAHAN AJAR “MARI MEMBACA CEPAT” PADA PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DAN PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD NEGERI

0 0 10

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X DI SMA PGRI 4 JAKARTA Jatut Yoga Prameswari Universitas Indraprasta PGRI ABSTRACT - View of Pengaruh Sikap Siswa pada Mata Pelajaran

0 1 15