RANCANG BANGUN PROTOTYPE KOLEKTOR SURYA TIPE PLAT DATAR UNTUK PENGHASIL PANAS PADA PENGERING PRODUK PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
RANCANG BANGUN PROTOTYPE KOLEKTOR SURYA TIPE PLAT DATAR UNTUK PENGHASIL PANAS PADA PENGERING PRODUK PERTANIAN DAN PERKEBUNAN SKRIPSI
Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
FADLY RIAN ARIKUNDO NIM. 080401091 DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini yang berjudul “RANCANG BANGUN
PROTOTYPE KOLEKTOR SURYA TIPE PLAT DATAR UNTUK
PENGHASIL PANAS PADA PENGERING PRODUK PERTANIAN DAN
PERKEBUNAN”.Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan Pendidikan Strata-1 (S1) pada Departemen Teknik Mesin Sub bidang Konversi Energi, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
Dalam menyelesaikan skripsi ini tidak sedikit kesulitan yang dihadapi penulis, namun berkat dorongan, semangat, doa, nasihat dan bantuan baik materil, maupun moril dari berbagai pihak akhirnya kesulitan itu dapat teratasi. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Ir. Mulfi Hazwi, M.sc selaku dosen pembimbing yang telah membantu dalam bimbingan serta dukungan dalam penulisan skripsi ini.
2. Bapak Ir. M. Syahril Gultom, MT. selaku Sekretaris Departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera dan sebagai dosen pembanding I yang telah memberikan masukan dan saran dalam penyelesaian skripsi ini.
3. Bapak Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri selaku Ketua Departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara dan sebagai dosen pembanding II yang telah memberikan masukan dan saran dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak Dr. Eng. Himsar Ambarita ST, MT. sebagai dosen yang telah memberikan masukan dan saran dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Ir. Zaman Huri, M.T selaku dosen wali yang telah membimbing dan memberikan nasihat selama penulis kuliah.
6. Kedua orang tua penulis, Alm. Suryana Hardjadinata dan Zuliani Yendani yang tidak pernah putus-putusnya memberikan dukungan, do’a, nasihat serta kasih sayangnya yang tidak terhingga kepada penulis.
7. Abang penulis, Hendra Indrawan, Riza Suryan Putra, SP., kakak penulis Erica Dina M.Eng, adik penulis Indah Rizki Mahfira dan keluarga lainnya yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Ibu S. Farah Dina dan Bapak Haznam yang juga telah membantu penulis selama proses penyusunan skripsi ini mulai dari awal sampai akhir.
9. Seluruh staf pengajar dan staf tata usaha Departemen Teknik Mesin, yang telah membimbing serta membantu segala keperluan penulis selama penulis kuliah.
10. Rekan-rekan satu tim skripsi yaitu Indra Gunawan dan Nehemia Sembiring yang telah bersama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsi dan saling bertukar pikiran selama proses penyusunan skripsi 11. Eka Harditya Yonanda Srg ST., yang selalu senantiasa mengingatkan, mendukung, dan memberi semangat kepada penulis.
12. Teman-teman penulis khususnya Fitra Ali, Zaki Miswari, Willy Erlangga, Paramitha Rara, Nurul Aini, Qarina yang telah memberikan dukungan dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
13. Rekan-rekan khususnya Felix Asade, Ramadhan, Harry Pramana, Ari Fadillah, yang bersama-sama dengan penulis menuntaskan kerja praktek.
14. Seluruh rekan mahasiswa angkatan 2008 khususnya, Ferdinand, Michael, Joshua, Fauzi, Alexander, Howard Lee, Otto, Munawir, Sahir Bani, Frans, Agorlif, Herto dan rekan-rekan lainnya, para abang senior dan adik-adik junior semua yang telah mendukung dan memberi semangat kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekeliruan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis akan sangat berterimakasih dan dengan senang hati menerima saran dan kritik yang membangun demi tercapainya tulisan yang lebih sempurna. Akhir kata penulis berharap semoga tulisan ini dapat memberi manfaat kepada pembaca. Terima kasih.
Medan, April 2013 FADLY RIAN ARIKUNDO
ABSTRAK
Proses pengeringan merupakan salah satu kegiatan penting yang dilakukan pada produk pertanian dan perkebunan untuk meningkatkan kualitas dengan cara menghilangkan sebagian kadar air sampai batas dimana mikroba tidak dapat tumbuh. Untuk itu, pada tugas akhir ini dirancang sebuah ruang pengering berukuran 0,5m x 0,5m x 0,7m yang menggunakan kolektor surya pelat datar dengan ukuran 2m x 0,5m serta menggunakan ubi kayu sebagai sampel. Perancangan alat pengeringan ini bertujuan untuk mengeringkan ubi kayu dari kadar air awal ±60% menjadi >10%. Kolektor surya diisolasi dengan rockwoll,
sterofoam dan kayu sehingga kehilangan panas dapat diminimalisasi. Medium
pengering adalah udara panas yang dihasilkan melalui kolektor yang menangkap radiasi sinar matahari dan dialirkan secara alamiah keruang ruang pengering selanjutnya akan digunakan untuk mengeringkan ubi kayu. Setelah dilakukan penelitian dengan metode eksperimen yakni dengan cara mengamati dan mengukur langsung hal-hal yang dilakukan pada alat pengering tersebut kemudian dilakukan pengolahan serta evaluasi data penelitian. Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan pada pukul 08:00–17:00 WIB pada saat kondisi cuaca cerah, diperoleh panas radiasi rata-rata yang dapat diserap kolektor adalah 372,21 watt, kehilangan panas rata-rata pada kolektor adalah 161,32 watt dan efisiensi rata-rata dari kolektor surya yang didapat selama proses pengujian adalah 40,13%.
Kata kunci : pengering, kolektor surya, perpindahan panas
ABSTRACT The drying process is one of important activities on agricultural and plantation products to increase quality by deaden water content partly till limit of
microbes can't grow. Therefore, in this final project designed a drying chamber
measuring 0.5 m x 0.5 m x 0.7 m using flat plate solar collector sized 2m x 0.5m
and used cassava as sample. Design of this drying tool aim to dry cassava from
the initial moisture content of ± 60% to >10%. Isolated solar collector with
rockwool, sterofoam and wood are used to isolate the solar collector to minimizethe heat loss. Medium dryer is hot air which produced through collector which
caught the solar radiation and flowed naturally to drying chamber. Furthermore it will be used to dry the cassava. The research used experimental method, that is,observe and quantify directly the drying tool. Then it will be processing and
evaluate the data. From research was conducted at 8 am until 5 pm in sunny
weather, the result show that the average radiation heat which can be absorbedby the collector is 372.21 watt, the average heat loss is 161.32 watt and the
average efficiency from the solar collector during test is 40.13%.Keywords: dryer, solar collectors, heat transfer
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................... i ABSTRAK ........................................................................................................... iii ABSTRACT ......................................................................................................... iv DAFTAR ISI ........................................................................................................ v DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii
DAFTAR GRAFIK ............................................................................................. ix DAFTAR SIMBOL ............................................................................................. xiBAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1
1 Latar Belakang
1.2 Tujuan ....................................................................................................... 3
1.3
3 Manfaat
1.4
3 Batasan Masalah
1.5
4 Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 5
2.1
5 Pengeringan
2.2
8 Ubi (Cassava)
2.3
10 Kolektor dan Jenis Jenisnya
2.4
13 Pemanfaatan Energi Matahari
2.5
16 Tinjauan Perpindahan Panas
2.5.1 Perpindahan Panas Konduksi
17
2.5.2 Perpindahan Panas Konveksi Natural
18
2.5.3 Perpindahan Panas Radiasi
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 25
3.1
25 Waktu Dan Tempat Penelitian
3.2
25 Metode Desain
3.2.1 Perancangan Pelat Absorber
26
3.2.2 Perancangan Kaca Penutup
27
3.2.3 Perancangan Isolasi
27
3.2.4 Perancangan Rangka Mesin Pengering
27
3.2.5 Perancangan Boks Pengering ........................................................... 28
3.3
29 Alat dan Bahan yang Digunakan
3.3.1 Peralatan Pengujian
29
3.3.2 Bahan Pengujian
36
3.4
39 Persiapan Pengujian
3.5
41 Prosedur Pengujian
BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA ........................................................... 42
4.1
42 Analisa Intensitas Radiasi Matahari (Solar Radiation)
4.1.1 Analisa Intensitas Radiasi Matahari Pengukuran
43
4.1.2 Perbandingan Intensitas Radiasi Matahari Hasil Pengukuran
43
4.2
46 Desain Kolektor Surya
4.3
47 Perhitungan Kehilangan Panas Kolektor Surya
4.3.1 Menghitung Kecepatan Profil Dalam Kolektor (
48 )
4.3.2
51 Menghitung Kehilangan Panas Pada Dinding
4.3.3
58 Perhitungan Kehilangan Panas Pada Sisi Alas
4.3.4
60 Perhitungan Kehilangan Panas Pada Sisi Atas
4.3.5
62 Menghitung Kehilangan Panas Radiasi
4.3.6 )
63
total
Menghitung Kehilangan Panas Total Kolektor (Q
4.4
63 Efisiensi Kolektor Surya
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 76
5.1
76 Kesimpulan
5.2
76 Saran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Daftar Komposisi Kimia Ubi (Cassava) 100 gr bahan ........................... 9Tabel 3.1 Spesifikasi Pyranometer ......................................................................... 32Tabel 3.2 Spesifikasi Wind Velocity Sensor ............................................................ 33Tabel 3.3 Spesifikasi Measurement Apparatus ....................................................... 33Tabel 3.4 Spesifikasi T dan RH Smart Sensor ........................................................ 34Tabel 4.1 Data Intensitas Radiasi Matahari Pengukuran 1 Maret 2013 .................. 42Tabel 4.2 Perbandingan Intensitas Radiasi Matahari Hasil Pengukuran................. 43Tabel 4.3 Data Perhitungan Efisiensi Kolektor Tiap 15 Menit PadaTanggal 01 Maret 2013 ........................................................................... 67
Tabel 4.4 Data Perhitungan Efisiensi Kolektor Tiap 15 Menit PadaTanggal 02 Maret 2013 ........................................................................... 69
Tabel 4.5 Data Perhitungan Efisiensi Kolektor Tiap 15 Menit PadaTanggal 05 Maret 2013 .......................................................................... 72
Tabel 4.6 Data Perhitungan Efisiensi Kolektor Tiap 15 Menit PadaTanggal 06 Maret 2013 ........................................................................... 74
DAFTAR GAMBAR
30 Gambar 3.5 Agilient
47 Gambar 4.3 Gradient Perpindahan Panas Pada Isolator
46 Gambar 4.2 Penampang Kolektor Surya
39 Gambar 4.1 Rancangan Kolektor Surya
38 Gambar 3.14 Experimental Setup
38 Gambar 3.13 Pelat Seng
37 Gambar 3.12 Sterofoam
37 Gambar 3.11 Kaca
36 Gambar 3.10 Rockwool
36 Gambar 3.9 Triplek
35 Gambar 3.8 Sampel Ubi Kayu
32 Gambar 3.7 USB load cell
31 Gambar 3.6 Hobo Microstation data logger
29 Gambar 3.4 Laptop
Gambar 2.1 Mesin Pengering28 Gambar 3.3 Alat Pengering
26 Gambar 3.2 Boks Pengering
21 Gambar 3.1 Kolektor
19 Gambar 2.10 Konveksi Natural Dan Tebal lapisan Batas Pada Bidang Miring
18 Gambar 2.9 Perpindahan Panas Konveksi Paksa dan Konveksi Natural.
17 Gambar 2.8 Perpindahan Panas Konduksi Pada Kolektor
16 Gambar 2.7 Perpindahan Panas Konduksi
14 Gambar 2.6 Perpindahan Panas Pada Kolektor Surya Pelat Datar
13 Gambar 2.5 Energi Yang Masuk Bumi
12 Gambar 2.4 Hubungan Matahari Dan Bumi
12 Gambar 2.3 Evacuated Tube Collector
10 Gambar 2.2 Kolektor Surya Konsentrator, (a) Line Focus, (b) Point Focus
47
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Intensitas Radiasi Matahari Hasil Pengukuran Hobo dan Pengukuran BMKG Pada Tanggal 01 Maret 2013 ................................. 43
Grafik 4.2 Intensitas Radiasi Matahari Hasil Pengukuran Hobo dan Pengukuran BMKG Pada Tanggal 02 Maret 2013 ................................. 44
Grafik 4.3 Intensitas Radiasi Matahari Hasil Pengukuran Hobo dan Pengukuran BMKG Pada Tanggal 05 Maret 2013 ................................. 44
Grafik 4.4 Intensitas Radiasi Matahari Hasil Pengukuran Hobo dan Pengukuran BMKG Pada Tanggal 06 Maret 2013 ................................. 45
Grafik 4.5 Waktu vs Temperatur 1 Maret 2013 pukul 12.00-12.15 ........................ 48 Grafik 4.6 Grafik Waktu vs Itensitas Radiasi Matahari Pada Tanggal 01
Maret 2013.............................................................................................. 68 Grafik 4.7 Grafik Waktu vs Temperatur Pada Tanggal 01 Maret 2013 .................. 68 Grafik 4.8 Grafik Waktu vs Efisiensi dan Itensitas Radiasi Matahari
Pada Tanggal 01 Maret 2013 .................................................................. 68 Grafik 4.9 Grafik Waktu vs Itensitas Radiasi Matahari Pada Tanggal 02
Maret 2013.............................................................................................. 68 Grafik 4.10 Grafik Waktu vs Temperatur Pada Tanggal 02 Maret 2013 .................. 69 Grafik 4.11 Grafik Waktu vs Efisiensi dan Itensitas Radiasi Matahari
Pada Tanggal 02 Maret 2013 .................................................................. 70 Grafik 4.12 Grafik Waktu vs Itensitas Radiasi Matahari Pada Tanggal 05
Maret 2013.............................................................................................. 71 Grafik 4.13 Grafik Waktu vs Temperatur PadaTanggal 05 Maret 2013 ................... 71 Grafik 4.14 Grafik Waktu vs Efisiensi dan Itensitas Radiasi Matahari
Pada Tanggal 05Maret 2013 ................................................................... 73 Grafik 4.15 Grafik Waktu vs Itensitas Radiasi Matahari Pada Tanggal 06
Maret 2013.............................................................................................. 73 Grafik 4.16 Grafik Waktu vs Temperatur PadaTanggal 06 Maret 2013 ................... 74 Grafik 4.17 Grafik Waktu vs Efisiensi dan Itensitas RadiasiMatahari
Pada Tanggal 06 Maret 2013 .................................................................. 75
DAFTAR SIMBOL SIMBOL KETERANGAN SATUAN
2 A Luas Penampang m
A Ketinggian Dari Permukaan Laut km B Konstanta Hari
Panas Jenis kJ/kg K E Faktor Persamaan Waktu menit E b Energi Matahari Yang Diterima Bumi kal/hari F’ Faktor Efisiensi Kolektor
2
g Gravitasi m/s
Radiasi Matahari Yang Jatuh Langsung
2 Ke Permukaan Bumi W/m
2 Radiasi Difusi W/m
2 G Radiasi Di Atmosfer W/m on
Gr L Bilangan Grashof
2 G sc Radiasi Rata-Rata Yang Diterima Bumi W/m
2 Radiasi Total W/m
2
h Koefisien Perpindahan Panas Konveksi W/m K
2
hw Koefisien Perpindahan Kalor Konveksi W/m C
2 I Itensitas Radiasi Matahari W/m
k Konduktivitas Bahan Termal W/m K
o
L Posisi Bujur
loc o
Lst Standart Meridian Nu Bilangan Nusselt .
Watt
Q Laju Energi Panas
Ral Bilangan Rayleigh Re Bilangan Reynold
- 1
S Konstanta Matahari Ly.menit ST Waktu Matahari STD Waktu Lokal
T r Temperatur Udara Sekitar
σ Kontanta Stefan Boltzomann W/m
Ө Kemiringan Kolektor
o
Posisi Lintang
C φ
o
Perbedaan Temperatur
Selang Waktu Perhitungan s ∆
C Δt
o
� Temperatur Rata-Rata Keluar Dari Kolektor
̇ Laju Aliran Massa Udara kg/s Nilai Transmisifitas
4
2 K
3
o
% Massa Jenis kg/m
ε Emisivitas Bahan Efisiensi
δ Tebal Lapisan Batas m
o
Sudut Deklinasi
Koefisien Udara 1/K δ
C Kecepatan Karakteristik m/s Kecepatan Profil Kolektor m/s wQ Nilai Ketidakpastian Nilai Absorbsifitas
o
Temperatur Udara Lingkungan
∞
C T
s T Temperatur Dinding o
C
o