Kuliah 1 Manajemen dan Manajer
Kuliah 1: Rabu, 08 Oktober 2014, Waktu: 16.30 – 18.30, Ruang: 404
PENGANTAR MANAJEMEN
Oleh: Dr. H. Muhammad Natsir, M.Pd.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU):
Mata Kuliah ini dirancang untuk menyiapkan mahasiswa mampu memahami kerangka pikir ilmu manajemen melalui
cakupan buku referensi yang dipergunakan, memahami konsep teori-teori manajemen yang relevan bagi praktek
organisasi bisnis, serta mampu berpola pikir dan bertindak manajerial, khususnya dibidang Teknologi Informasi.
Pokok Bahasan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Manajemen dan Manajer
Evolusi Teori Manajemen
Manajer dan Lingkungan Luar Organisasi
Proses Perencanaan
Penetapan Tjuan Organisasi
Pembuatan Keputusan
Pengorganisasian dan Struktur Organisasi
Ujian Tengah Semester ( U T S )
Koordinasi, Wewenang, dan Delegasi
Penyusunan Personalia Organisasi
Motivasi
Komunikasi dalam Organisasi
Kepemimpinan
Dasar – dasar Proses Pengawasan
Pendalaman Materi
Ujian Tengah Semester ( U A S )
Kuliah 1. Tanggal 08 Oktober 2014
Kuliah 2. Tanggal 15 Oktober 2014
Kuliah 3. Tanggal 22 Oktober 2014
Kuliah 4. Tanggal 29 Oktober 2014
Kuliah 5. Tanggal 05 November 2014
Kuliah 6. Tanggal 12 November 2014
Kuliah 7. Tanggal 19 November 2014
26 November 2014
Kuliah 8. Tanggal 03 Desember 2914
Kuliah 9. Tanggal 10 Desember 2914
Kuliah 10. Tanggal 17 Desember 2914
Kuliah 11. Tanggal 24 Desember 2914
Kuliah 12. Tanggal 31 Desember 2914
Kuliah 13. Tanggal 07 Januari 2015
Kuliah 14. Tanggal 14 Januari 2014
21 Januari 2015
POKOK BAHASAN 1: MANAJEMEN DAN MANAJER
TIK : Menjelaskan pengertian manajemen dan mengapa manajemen dibutuhkan.
Menjelaskan dan menguraikan tingkatan manajer & fungsi-fungsi yang dilaksanakan manajer.
Sub Pokok Bahasan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mengapa manajemen dibutuhkan
Definisi manajemen
Tingkat manajemen
Manajer – manajer fungsional dan umum
Fungsi-fungsi yang dilaksanakan manajer, dan
Studi kasus
1. MENGAPA MANAJEMEN DIBUTUHKAN
Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu manajemen memberikan
pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata cara penting dalam rneneliti, menganalisis dan
memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan manajer.
IImu manajemen merupakan salah satu disiplin ilmu sosial. Pada tahun 1886 Frederick W. Taylor
melakukan suatu percobaan time and motion study dengan teorinya ban berjalan. Dari sini lahirlah
konsep teori efisiensi dan efektivitas.
ilmu manajemen sebagai ilmu pengetahuan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih.
Adanya kerjasama dari kelompok tersebut.
Adanya kegiatan proses/usaha
Adanya tujuan
Alasan lainnya sehingga manajemen dibutuhkan, karena manajemen dibutuhkan oleh semua
organisai, karena tanpa manajemen, semua usaha akan sia – sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit
dan mungkin tujuan yang sudah ditetapkan tidak akan tercapai. Jadi ada tiga alasan utama diperlukannya
manajemen, yaitu:
1. Untuk mencapai tujuan. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan pribadi.
2. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan – tujuan yang saling bertentangan. Maanajemen dibutuhkan untuk
menjaga keseimbangan antara tujuan – tujuan, sasaran – sasaran dan kegiatan – kegiatan bertentangan dari
1|Pengantar Manajemen
pihak – pihak yang berkepentingan dalam organisasi, seperti pemilik dan karyawan, maupun kreditur, pelanggan,
konsumen, supplier, serikat kerja, assosiasiperdagangan, masyarakat dan pemerintah.
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu kerja organisasi dapat diukur dengan banyak cara yang berbeda.
Salah satu cara yang umumadalah efisiensi dan efektivitas.
Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Seorang
manajer efisien adalah seseorang yang mencapai keluaran (output = hasil, produktivitas, performance)
yang lebih tinggi dibanding masukan (input = tenaga kerja, bahan, uang, mesin, dan waktu) yang
digunakan.
Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat
untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Seorang manajer efektiv dapat memilih pekerjaan yang
harus dilakukan atau metoda (cara) yang tepat untuk mencapai tujuan.
Menurut Peter F.Drucker, Efektivitas adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right
things), sedang Efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right).Bagai para
manajer pertanyaan yang paling penting adalah bukan bagaiman melakukan pekerjaan dengan benar,
tetapi bagaimana menemukan pekerjaan yang benar untuk dilakukan, dan memusatkan sumber daya
dan usaha pada pekerjaan tersebut (Peter F.Drucker, Managing for Result, Harper & Row, New York,
1964:5).
2. DEFINISI MANAJEMEN
Terdapat pendapat yang menyatakan bahwa manajemen adalah sebagai suatu seni untuk
mendapatkan segala sesuatu dilakukan melalui orang lain.
Pendapat lain berpandangan bahwa manajemen merupakan suatu proses menggunakan sumber
daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi melalui fungsi planning dan decision making,
organizing, leading dan controlling.
Manajemen juga dikatakan sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin
dan mengawasi pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi
yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi yang dinyatakan dengan jelas ( Stoner dan
Freeman, 1992:4)
Secara sederhana, manajemen adalah upaya mengatur dan mengarahkan berbagai sumber
daya, mencakup manusia (man), uang (money), barang (material), mesin (machine), metode (
methode), dan pasar (market). (Muchtarom H. Zaini, 1996:35).
Secara khusus definisi manajemen oleh G.R Terry dalam bukunya Principles of Managemen,
adalah “Management is a distinct process of planning, organizing, actuating and controlling, perform
to determine and accomplish statet objectives by the use of human beings and other resources.
Berdasarkan pendapat Terry, maka proses manajemen dimulai dari:
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan, dengan menggunakan sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya. Proses manajemen dimulai dari:
Perencanaan
Pengorganisasian
Pelaksanaan dan Pengawasan
Sumber Daya Manusia Dan Sumber Daya Lainnya.
Terdapat pula pendapat yang menyatakan bahwa manajemen sebagai suatu proses untuk membuat
aktifitas terselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.
Robert Kreitner, dalam bukunya “Management” memaknai manajemen dengan mengatakan: “Management
is the process of working with and trough other to achieve organizational objectives in a changing environment.
Central to this process is the effectife and efficient use of limited resources.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah proses penggunaan sumber daya
organisasi dengan menggunakan orang lain untuk mmencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif.
Manajemen dalam arti luas adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian (P4)
sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Manajemen dalam arti sempit adalah manajemen sekolah/madrasah yang meliputi: perencanaan program
sekolah/madrasah, pelaksanaan program sekolah/madrasah, kepemimpinan kepala sekolah/madrasah,
pengawas/evaluasi, dan sistem informasi sekolah/madrasah.
2|Pengantar Manajemen
Perencanaan
Pengorganisasian
Penyusunan Per
-sonalia
Pengarahan
Pengaw
Manajeme
n
Anggota
Organisasi
(bawahan)
Tjuan
Organisasi
Gambar 1. Arti Manajemen
(Sumber : T.Hani Handoko, Manajemen, ed.2.1998:10)
3. TINGKAT MANAJEMEN
Managere diterjemahkan kedalam Bahasa Inggeris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata
benda management, dan manajer untuk orang yang melaklukan kegiatan manajemen.
Keterampilan Manajerial dan Tanggung Jawabnya.
→ Keterampilan manajerial untuk setiap tingkatan organisasi meliputi :
•
Keterampilan konseptual,
•
Sosial, dan
•
Operasional dengan komposisi berbeda
Keterampilan Manajerial setiap level manager dan kepada siapa bertanggung jawab
KETERAMPILAN MANAJERIAL
Konseptual
40 %
25 %
50 %
Sosial
50 %
50 %
10%
25 %
Operasional
40 %
LEVEL MANAGER
BERTANGGUNG JAWAB KE
Top
Manager
Middle Manager
(pengawas)
Atasan langsung atau
pemilik perusahaan
Top
Low Manager
Manager
Middle
(pekerja/teknisi)
Manager
(Sumber: Husaini Usman, Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, hal. 15)
4. MANAJER – MANAJER FUNGSIONAL DAN UMUM
Istilah manajer yang digunakan sebagai bahan studi adalah setiap orang yang bertanggung
jawab atas bawahan dan sumber daya lainnya. Dalam organisasi terdapat beberapa manajer yang
memiliki tugas dan tanggung jawab yang heterogen.
Manajer diklasifikasi dalam dua cara, yaitu:
Pertama, diklasifikasi manajer menurut rentang aktifitas organisasi yang ada di bawah tanggung
jawabnya, yaitu manajer umum dan manajer fungsional. Jadi atas dasar ruang lingkup kegiatan yang
dikelola, para manajer dapat diklasifikasi sebagai manajer umum atau manajer fungsional.
1. Manajer Fungsional
Manajer Fungsional mempunyai tanggung jawab hanya atas satu kegiatan organisasi seperti
produksi, pemasaran, keuangan, kepegawaian (personalia), atau akuntansi. Kegiatan – kegiatan dari
fungsi – fungsi lainnya ada di bawah tanggung jawab manajer – manajer fungsional lainnya. Sebagai
contoh manajer pemasaran, bertanggung jawab atas seluruh kegiatan distribusi tetapi harus minta
bantuan kepada manajer personalia untuk masalah – masalah tenaga penjualannya.
Pada bidang lain manajer fungsional biasa juga disebut sebagai jabatan fungsional, seperti
pada pendidikan dimana tenaga pengajarnya seperti guru dan dosen disebut sebagai tenaga
fungsional, demikian halnya pada penyelenggara diklat, tenaga pengajarnya disebut widyaiswara
juga adalah tenaga fungsional.
Tenaga fungsional lainnya diluar pendidikan, seperti, hakim, jaksa, adpokat, dan tenaga
medis seperti dokter, bidan dan perawat adalah tenaga fungsional.
3|Pengantar Manajemen
Kepala sekolah/madrasah sebagai leader sering dikaburkan orang dengan kepala sekola/madrasah
sebagai manager. Perbedaannya menurut Hunsaker (2001) adalah manager dapat menjadi leader,
tetapi leader tidak dapat menjadi manager.
2. Manajer Umum.
Pada tingkatan manajemen yang lebih tinggi, manajer umum mengatur, mengawasi dan bertanggung
jawab atas satuan kerja keseluruhan atau devisi operasi yang mencakup semua atau beberapa kegiatan –
kegiatan fungsional satuan kerja.
Manajer umum mengelola beberapa bidang fungsional atau suatu suatu unit yang kompleks (lebioh dari
satu kegiatan organisasi), seperti suatu perusahaan, cabang perusahaan, atau suatu devisi yang beroperasi
mandiri. Manajer umum bertanggung jawab atas seluruh aktifitas unit yang bersangkutan, misalnya
ketenagakerjaan, produksi, financial, pemasokan, dan sebagainya. Para bawahan dan aktifitas yang dipimpin
oleh seorang manajer fungsional dilakukan oleh seperangkat aktifitas yang sama.
Kedua, klasifikasi manajer menurut hierarkinya dalam organisasi, yaitu manajer puncak, manajer
menengah, dan manajer hierarki pertama.
Dalam suatu organisasi, hierarki manajer dan cakupan kegiatannya dapat diilustrasikan pada Gambar 2
sebagai berikut:
ORGANISASI SEBAGAI SUATU SISTEM
Top Manager
Board of director
President
Departement
Superintendents
General
Foreman
Middle Manager
First Line
Manager
Foreman
Nonmanager
Operator
WORKERS
Gambar 2. Hierarki manajer dan cakupan kegiatannya
(Sumber : H.B. Siswanto, Pengantar Manajemen, hal. 17)
Selain dari tenaga fungsional yang mempunyai tugas pokok dan fungsi yang melayani secara fungsional, maka
manajer umum disebut sebagai jabatan struktural, seperti Kepala dinas, kepala bidang, kepala bagian, kepala seksi
atau kepala sub bagian dan lain – lain. Hubungan antara kedua tipe manajer (fungsional dan umum) dapat
tergambar pada gambar 3 sebagai berikut:
Manaje
r Devisi
Manajer
Pemasaran
Manajer
Personalia
Manajer
Produksi
4|Pengantar Manajemen
Manajer umum mengelola
Beberapa bidang fungsional
Manajer
Penelitian
Manajer
Keuangan
Manajer-manajer fungsional
Mengelola hanya satu fumgsi
Gambar 3. Hubungan antara Manajer Fungsional dan Umum.
(Sumber : T.Hani Handoko, Manajemen, ed.2.1998:20)
5. FUNGSI-FUNGSI YANG DILAKSANAKAN MANAJER,
Fungsi – fungsi manajemen, terdiri dari:
1. Planning → menentukan tujuan – tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa yang akan dating
dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan itu.
2. Organizing → mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan penting dan memberikan
kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan itu.
3. Staffing → menentukan keperluan – keperluan sumber daya manusia, pengerahan, penyaringan,
latihan, dan pengembangan tenaga kerja.
4. Motivating → mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia kearah tujuan.
5. Controlling → mengukur pelaksanaan dengan tujuan – tujuan, menentukan sebab – sebab
penyimpangan dan mengambil tindakan korektif dimana perlu.
Ruang lingkup fungsi manajemen
Fungsi
S. Daya
Man
Money
Methods/media
Material
Machines
Minutes
Marketing
Information
Perencanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengendalian
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
(Sumber: Husaini Usman, Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, hal. 15)
Menurut Manullang dikatakan bahwa pada hakekatnya ada sepuluh fungsi – fungsi manajemen, sebagai
berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
Forecasting
Planning
Organizing
Staffing
Directing
6. Leading
7. Coordinating
8. Motivating
9. Controlling
10. Reporting
6. STUDI KASUS
Dalam studi kasus ini saudara diminta memberi tanda B jika benar, atau S jika salah pada pernyataan
dibawah dengan alasan – alasan atau pernyataan yang teoritis berdasarkan Sub Pokok bahasan yang
telah dibahas atau berdasarkan teori sesuai daftar rujukan buku – buku Manajemen yang ada pada daftar
bacaan dianjurkan pada mata kuliah Pengantar Manajemen !
1. Manajemen semata – mata mengenai pencapaian tujuan – yujuan.
2. Manajemen terutama berhubungan dengan pelaksanaan urusan – urusan pribadi seseorang.
3. Manajemen sarat dengan target dalam arti bahwa ini menyangkut tercapainya tujuan – tujuan khusus.
4. Manajemen lebih bersifat seni daripada ilmu pengetahuan.
DAFTAR BACAAN
1. Ahmad Fadli HS. Organisasi Dan Administrasi. Penerbit Manhalun Nasyi-In Press. Jakarta.
2. Basu Swasta , Azas-azas Manajemen Modern, Liberty , Yogyakarta. 1997.
5|Pengantar Manajemen
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Chuck Williams, Thomson, Manajemen, ed 1, Salemba, 2001.
George R.Terry, Leslie W. Rue. Dasar – dasar Manajemen. Cetakan 14. Bumi Aksara. 2013.
H.B.Siswanto. Pengantar Manajemen. Cetakan 9. Bumi Aksara. 2013.
Hellrieger, Don and Slecum, Jhon W. Jr. Mangement, 7th edition. Shout Western Colege
Publishing , 1996.
Lussier, Robert N., Manajemen Concepts, Apliction , Skill Development, 1st edition. Shout
Western Colege Publishing , 1997.
M. Manullang Dasar – Dasar Manajemen. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.
Prof.Dr.Husaini Usman, M.Pd. M.T. Maanajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Penerbit
Bumi Aksara. Jakarta.
Stoner, James A.F and Freemand, R.Edward. Management, 6th edition. Prentice Hall, 1995.
Surat kabar Bisnis Indonesia, edisi tiap hari, dan Majalah manajemen , edisi tiap bulan
Taylor , Sains Manajemen 1 dan 2 , edisi 8, Salemba. 2005
The Liang Gie. Ilmu Administrasi, Pengertian, Kedudukan, dan Perincian. Penerbit Liberty
Yogyakarta bekerjasama dengan Yayasan Studi Ilmu dan Teknologi Yogyakarta.
T. Hani Handoko, Manajemen, edisi 2, UGM Yogyakarta, 1997.
6|Pengantar Manajemen
PENGANTAR MANAJEMEN
Oleh: Dr. H. Muhammad Natsir, M.Pd.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU):
Mata Kuliah ini dirancang untuk menyiapkan mahasiswa mampu memahami kerangka pikir ilmu manajemen melalui
cakupan buku referensi yang dipergunakan, memahami konsep teori-teori manajemen yang relevan bagi praktek
organisasi bisnis, serta mampu berpola pikir dan bertindak manajerial, khususnya dibidang Teknologi Informasi.
Pokok Bahasan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Manajemen dan Manajer
Evolusi Teori Manajemen
Manajer dan Lingkungan Luar Organisasi
Proses Perencanaan
Penetapan Tjuan Organisasi
Pembuatan Keputusan
Pengorganisasian dan Struktur Organisasi
Ujian Tengah Semester ( U T S )
Koordinasi, Wewenang, dan Delegasi
Penyusunan Personalia Organisasi
Motivasi
Komunikasi dalam Organisasi
Kepemimpinan
Dasar – dasar Proses Pengawasan
Pendalaman Materi
Ujian Tengah Semester ( U A S )
Kuliah 1. Tanggal 08 Oktober 2014
Kuliah 2. Tanggal 15 Oktober 2014
Kuliah 3. Tanggal 22 Oktober 2014
Kuliah 4. Tanggal 29 Oktober 2014
Kuliah 5. Tanggal 05 November 2014
Kuliah 6. Tanggal 12 November 2014
Kuliah 7. Tanggal 19 November 2014
26 November 2014
Kuliah 8. Tanggal 03 Desember 2914
Kuliah 9. Tanggal 10 Desember 2914
Kuliah 10. Tanggal 17 Desember 2914
Kuliah 11. Tanggal 24 Desember 2914
Kuliah 12. Tanggal 31 Desember 2914
Kuliah 13. Tanggal 07 Januari 2015
Kuliah 14. Tanggal 14 Januari 2014
21 Januari 2015
POKOK BAHASAN 1: MANAJEMEN DAN MANAJER
TIK : Menjelaskan pengertian manajemen dan mengapa manajemen dibutuhkan.
Menjelaskan dan menguraikan tingkatan manajer & fungsi-fungsi yang dilaksanakan manajer.
Sub Pokok Bahasan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mengapa manajemen dibutuhkan
Definisi manajemen
Tingkat manajemen
Manajer – manajer fungsional dan umum
Fungsi-fungsi yang dilaksanakan manajer, dan
Studi kasus
1. MENGAPA MANAJEMEN DIBUTUHKAN
Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu manajemen memberikan
pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata cara penting dalam rneneliti, menganalisis dan
memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan manajer.
IImu manajemen merupakan salah satu disiplin ilmu sosial. Pada tahun 1886 Frederick W. Taylor
melakukan suatu percobaan time and motion study dengan teorinya ban berjalan. Dari sini lahirlah
konsep teori efisiensi dan efektivitas.
ilmu manajemen sebagai ilmu pengetahuan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih.
Adanya kerjasama dari kelompok tersebut.
Adanya kegiatan proses/usaha
Adanya tujuan
Alasan lainnya sehingga manajemen dibutuhkan, karena manajemen dibutuhkan oleh semua
organisai, karena tanpa manajemen, semua usaha akan sia – sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit
dan mungkin tujuan yang sudah ditetapkan tidak akan tercapai. Jadi ada tiga alasan utama diperlukannya
manajemen, yaitu:
1. Untuk mencapai tujuan. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan pribadi.
2. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan – tujuan yang saling bertentangan. Maanajemen dibutuhkan untuk
menjaga keseimbangan antara tujuan – tujuan, sasaran – sasaran dan kegiatan – kegiatan bertentangan dari
1|Pengantar Manajemen
pihak – pihak yang berkepentingan dalam organisasi, seperti pemilik dan karyawan, maupun kreditur, pelanggan,
konsumen, supplier, serikat kerja, assosiasiperdagangan, masyarakat dan pemerintah.
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu kerja organisasi dapat diukur dengan banyak cara yang berbeda.
Salah satu cara yang umumadalah efisiensi dan efektivitas.
Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Seorang
manajer efisien adalah seseorang yang mencapai keluaran (output = hasil, produktivitas, performance)
yang lebih tinggi dibanding masukan (input = tenaga kerja, bahan, uang, mesin, dan waktu) yang
digunakan.
Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat
untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Seorang manajer efektiv dapat memilih pekerjaan yang
harus dilakukan atau metoda (cara) yang tepat untuk mencapai tujuan.
Menurut Peter F.Drucker, Efektivitas adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right
things), sedang Efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right).Bagai para
manajer pertanyaan yang paling penting adalah bukan bagaiman melakukan pekerjaan dengan benar,
tetapi bagaimana menemukan pekerjaan yang benar untuk dilakukan, dan memusatkan sumber daya
dan usaha pada pekerjaan tersebut (Peter F.Drucker, Managing for Result, Harper & Row, New York,
1964:5).
2. DEFINISI MANAJEMEN
Terdapat pendapat yang menyatakan bahwa manajemen adalah sebagai suatu seni untuk
mendapatkan segala sesuatu dilakukan melalui orang lain.
Pendapat lain berpandangan bahwa manajemen merupakan suatu proses menggunakan sumber
daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi melalui fungsi planning dan decision making,
organizing, leading dan controlling.
Manajemen juga dikatakan sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin
dan mengawasi pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi
yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi yang dinyatakan dengan jelas ( Stoner dan
Freeman, 1992:4)
Secara sederhana, manajemen adalah upaya mengatur dan mengarahkan berbagai sumber
daya, mencakup manusia (man), uang (money), barang (material), mesin (machine), metode (
methode), dan pasar (market). (Muchtarom H. Zaini, 1996:35).
Secara khusus definisi manajemen oleh G.R Terry dalam bukunya Principles of Managemen,
adalah “Management is a distinct process of planning, organizing, actuating and controlling, perform
to determine and accomplish statet objectives by the use of human beings and other resources.
Berdasarkan pendapat Terry, maka proses manajemen dimulai dari:
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan, dengan menggunakan sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya. Proses manajemen dimulai dari:
Perencanaan
Pengorganisasian
Pelaksanaan dan Pengawasan
Sumber Daya Manusia Dan Sumber Daya Lainnya.
Terdapat pula pendapat yang menyatakan bahwa manajemen sebagai suatu proses untuk membuat
aktifitas terselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.
Robert Kreitner, dalam bukunya “Management” memaknai manajemen dengan mengatakan: “Management
is the process of working with and trough other to achieve organizational objectives in a changing environment.
Central to this process is the effectife and efficient use of limited resources.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah proses penggunaan sumber daya
organisasi dengan menggunakan orang lain untuk mmencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif.
Manajemen dalam arti luas adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian (P4)
sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Manajemen dalam arti sempit adalah manajemen sekolah/madrasah yang meliputi: perencanaan program
sekolah/madrasah, pelaksanaan program sekolah/madrasah, kepemimpinan kepala sekolah/madrasah,
pengawas/evaluasi, dan sistem informasi sekolah/madrasah.
2|Pengantar Manajemen
Perencanaan
Pengorganisasian
Penyusunan Per
-sonalia
Pengarahan
Pengaw
Manajeme
n
Anggota
Organisasi
(bawahan)
Tjuan
Organisasi
Gambar 1. Arti Manajemen
(Sumber : T.Hani Handoko, Manajemen, ed.2.1998:10)
3. TINGKAT MANAJEMEN
Managere diterjemahkan kedalam Bahasa Inggeris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata
benda management, dan manajer untuk orang yang melaklukan kegiatan manajemen.
Keterampilan Manajerial dan Tanggung Jawabnya.
→ Keterampilan manajerial untuk setiap tingkatan organisasi meliputi :
•
Keterampilan konseptual,
•
Sosial, dan
•
Operasional dengan komposisi berbeda
Keterampilan Manajerial setiap level manager dan kepada siapa bertanggung jawab
KETERAMPILAN MANAJERIAL
Konseptual
40 %
25 %
50 %
Sosial
50 %
50 %
10%
25 %
Operasional
40 %
LEVEL MANAGER
BERTANGGUNG JAWAB KE
Top
Manager
Middle Manager
(pengawas)
Atasan langsung atau
pemilik perusahaan
Top
Low Manager
Manager
Middle
(pekerja/teknisi)
Manager
(Sumber: Husaini Usman, Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, hal. 15)
4. MANAJER – MANAJER FUNGSIONAL DAN UMUM
Istilah manajer yang digunakan sebagai bahan studi adalah setiap orang yang bertanggung
jawab atas bawahan dan sumber daya lainnya. Dalam organisasi terdapat beberapa manajer yang
memiliki tugas dan tanggung jawab yang heterogen.
Manajer diklasifikasi dalam dua cara, yaitu:
Pertama, diklasifikasi manajer menurut rentang aktifitas organisasi yang ada di bawah tanggung
jawabnya, yaitu manajer umum dan manajer fungsional. Jadi atas dasar ruang lingkup kegiatan yang
dikelola, para manajer dapat diklasifikasi sebagai manajer umum atau manajer fungsional.
1. Manajer Fungsional
Manajer Fungsional mempunyai tanggung jawab hanya atas satu kegiatan organisasi seperti
produksi, pemasaran, keuangan, kepegawaian (personalia), atau akuntansi. Kegiatan – kegiatan dari
fungsi – fungsi lainnya ada di bawah tanggung jawab manajer – manajer fungsional lainnya. Sebagai
contoh manajer pemasaran, bertanggung jawab atas seluruh kegiatan distribusi tetapi harus minta
bantuan kepada manajer personalia untuk masalah – masalah tenaga penjualannya.
Pada bidang lain manajer fungsional biasa juga disebut sebagai jabatan fungsional, seperti
pada pendidikan dimana tenaga pengajarnya seperti guru dan dosen disebut sebagai tenaga
fungsional, demikian halnya pada penyelenggara diklat, tenaga pengajarnya disebut widyaiswara
juga adalah tenaga fungsional.
Tenaga fungsional lainnya diluar pendidikan, seperti, hakim, jaksa, adpokat, dan tenaga
medis seperti dokter, bidan dan perawat adalah tenaga fungsional.
3|Pengantar Manajemen
Kepala sekolah/madrasah sebagai leader sering dikaburkan orang dengan kepala sekola/madrasah
sebagai manager. Perbedaannya menurut Hunsaker (2001) adalah manager dapat menjadi leader,
tetapi leader tidak dapat menjadi manager.
2. Manajer Umum.
Pada tingkatan manajemen yang lebih tinggi, manajer umum mengatur, mengawasi dan bertanggung
jawab atas satuan kerja keseluruhan atau devisi operasi yang mencakup semua atau beberapa kegiatan –
kegiatan fungsional satuan kerja.
Manajer umum mengelola beberapa bidang fungsional atau suatu suatu unit yang kompleks (lebioh dari
satu kegiatan organisasi), seperti suatu perusahaan, cabang perusahaan, atau suatu devisi yang beroperasi
mandiri. Manajer umum bertanggung jawab atas seluruh aktifitas unit yang bersangkutan, misalnya
ketenagakerjaan, produksi, financial, pemasokan, dan sebagainya. Para bawahan dan aktifitas yang dipimpin
oleh seorang manajer fungsional dilakukan oleh seperangkat aktifitas yang sama.
Kedua, klasifikasi manajer menurut hierarkinya dalam organisasi, yaitu manajer puncak, manajer
menengah, dan manajer hierarki pertama.
Dalam suatu organisasi, hierarki manajer dan cakupan kegiatannya dapat diilustrasikan pada Gambar 2
sebagai berikut:
ORGANISASI SEBAGAI SUATU SISTEM
Top Manager
Board of director
President
Departement
Superintendents
General
Foreman
Middle Manager
First Line
Manager
Foreman
Nonmanager
Operator
WORKERS
Gambar 2. Hierarki manajer dan cakupan kegiatannya
(Sumber : H.B. Siswanto, Pengantar Manajemen, hal. 17)
Selain dari tenaga fungsional yang mempunyai tugas pokok dan fungsi yang melayani secara fungsional, maka
manajer umum disebut sebagai jabatan struktural, seperti Kepala dinas, kepala bidang, kepala bagian, kepala seksi
atau kepala sub bagian dan lain – lain. Hubungan antara kedua tipe manajer (fungsional dan umum) dapat
tergambar pada gambar 3 sebagai berikut:
Manaje
r Devisi
Manajer
Pemasaran
Manajer
Personalia
Manajer
Produksi
4|Pengantar Manajemen
Manajer umum mengelola
Beberapa bidang fungsional
Manajer
Penelitian
Manajer
Keuangan
Manajer-manajer fungsional
Mengelola hanya satu fumgsi
Gambar 3. Hubungan antara Manajer Fungsional dan Umum.
(Sumber : T.Hani Handoko, Manajemen, ed.2.1998:20)
5. FUNGSI-FUNGSI YANG DILAKSANAKAN MANAJER,
Fungsi – fungsi manajemen, terdiri dari:
1. Planning → menentukan tujuan – tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa yang akan dating
dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan itu.
2. Organizing → mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan penting dan memberikan
kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan itu.
3. Staffing → menentukan keperluan – keperluan sumber daya manusia, pengerahan, penyaringan,
latihan, dan pengembangan tenaga kerja.
4. Motivating → mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia kearah tujuan.
5. Controlling → mengukur pelaksanaan dengan tujuan – tujuan, menentukan sebab – sebab
penyimpangan dan mengambil tindakan korektif dimana perlu.
Ruang lingkup fungsi manajemen
Fungsi
S. Daya
Man
Money
Methods/media
Material
Machines
Minutes
Marketing
Information
Perencanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengendalian
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
(Sumber: Husaini Usman, Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, hal. 15)
Menurut Manullang dikatakan bahwa pada hakekatnya ada sepuluh fungsi – fungsi manajemen, sebagai
berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
Forecasting
Planning
Organizing
Staffing
Directing
6. Leading
7. Coordinating
8. Motivating
9. Controlling
10. Reporting
6. STUDI KASUS
Dalam studi kasus ini saudara diminta memberi tanda B jika benar, atau S jika salah pada pernyataan
dibawah dengan alasan – alasan atau pernyataan yang teoritis berdasarkan Sub Pokok bahasan yang
telah dibahas atau berdasarkan teori sesuai daftar rujukan buku – buku Manajemen yang ada pada daftar
bacaan dianjurkan pada mata kuliah Pengantar Manajemen !
1. Manajemen semata – mata mengenai pencapaian tujuan – yujuan.
2. Manajemen terutama berhubungan dengan pelaksanaan urusan – urusan pribadi seseorang.
3. Manajemen sarat dengan target dalam arti bahwa ini menyangkut tercapainya tujuan – tujuan khusus.
4. Manajemen lebih bersifat seni daripada ilmu pengetahuan.
DAFTAR BACAAN
1. Ahmad Fadli HS. Organisasi Dan Administrasi. Penerbit Manhalun Nasyi-In Press. Jakarta.
2. Basu Swasta , Azas-azas Manajemen Modern, Liberty , Yogyakarta. 1997.
5|Pengantar Manajemen
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Chuck Williams, Thomson, Manajemen, ed 1, Salemba, 2001.
George R.Terry, Leslie W. Rue. Dasar – dasar Manajemen. Cetakan 14. Bumi Aksara. 2013.
H.B.Siswanto. Pengantar Manajemen. Cetakan 9. Bumi Aksara. 2013.
Hellrieger, Don and Slecum, Jhon W. Jr. Mangement, 7th edition. Shout Western Colege
Publishing , 1996.
Lussier, Robert N., Manajemen Concepts, Apliction , Skill Development, 1st edition. Shout
Western Colege Publishing , 1997.
M. Manullang Dasar – Dasar Manajemen. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.
Prof.Dr.Husaini Usman, M.Pd. M.T. Maanajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Penerbit
Bumi Aksara. Jakarta.
Stoner, James A.F and Freemand, R.Edward. Management, 6th edition. Prentice Hall, 1995.
Surat kabar Bisnis Indonesia, edisi tiap hari, dan Majalah manajemen , edisi tiap bulan
Taylor , Sains Manajemen 1 dan 2 , edisi 8, Salemba. 2005
The Liang Gie. Ilmu Administrasi, Pengertian, Kedudukan, dan Perincian. Penerbit Liberty
Yogyakarta bekerjasama dengan Yayasan Studi Ilmu dan Teknologi Yogyakarta.
T. Hani Handoko, Manajemen, edisi 2, UGM Yogyakarta, 1997.
6|Pengantar Manajemen