Administrasi Bisnis lingkungan dan perka (3)

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas kasihnya kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini kamu buat untuk membantu
mahasiswa lebih mengerti lebih dalam tentang ilmu administrasi khususnya materi
administrasi financi. Dan diharapkan dengan makalah ini dapat membantu mahasiswa dalam
pembelajaran administrasi bisnis bagian administrasi financi.
Malakah ini juga kurang sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami
butuhkan untuk membantu agar makalah ini dapat menjadi sempurna serta menjadi bahan
ajar yang baik. Terimakasi juga untuk semua pihak yang terlah membantu pembuatan
makalah ini hingga selesai. Sekian dan terimakasih.

Selasa, 10 November 2015

Penulis

1

Bab 1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Dalam penyelengaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan potensi
yang sangat menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kajian
administrasi dan manajemen pendidikan. Komponen pembiayaan dan keuangan pada tingat
satuan pendidikan merupakan komponen produksi yang menentukan proses terlaksananya
kegiatan-kegiatan proses belajar-mengajar di sekolah bersama komponen-komponen lain.
Komponen keuangan dan pembiayaan ini perlu dikelola sebaik-baiknya agar dana
yang ada dapat dimanfaatan secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
Berdasarkan pemikiran di atas, pengelolaan keuangan pendidikan lebih difokuskan dalam
proses merencanakan alokasi secara teliti dan penuh perhitungan serta mengawasi
pelaksanaan dana, biaya operasional maupun biaya kapital, disertai bukti-bukti secara
administratif dan fisik (material) sesuai dengan dana yang dikeluarkan.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dipaparkan beberapa penjelasan mengenai
administrasi keuangan (financial).
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian administrasi financi
2. Tujuan dan penerapan administrasi financi
3. 4 aspek pokok administrasi financi
1.3 Tujuan
Setelah mengikuti kuliah dan menyelesaikan semua tugas dengan baik, mahasiswa
akan dapat:

1. Menjelaskan arti Administrasi Finansi (financial administration)
2. Menjelaskan tujuan dan penerapan financial administration
3. Menguraikan empat aspek pokok dari financial administration secara benar

2

Bab 2
Pembahasan

2.1 Pengertian Administrasi Financi (Keuangan)
Administrasi Finansi atau financial administrasion adalah fungsi dan tanggung jawab
Administrator atau Direksi Perusahaan, sama halnya dengan Administrasi Personil,
Administrasi Produksi, dan Administrasi Marketing.
Dalam menjelaskan fungsi administrasi finansi pimpinan perusahaan dibantu oleh
seorang Staffer yang disebut Finance Manager / Financial Manager atau Manager keuangan.
Tujuan finance adalah memperoleh dan mempergunakan dana-dana secara efisien,
agar supaya nila-nilai yang diperoleh dari dana-dana dan harta benda yang ada menjadi
maksimal atau optimal.
Finance adalah keseluruhan dari hal-hal urusan-urusan dan masalah-masalah yang
berhubungan dengan financiering yang terdiri atas internal dan external financiering.

Administrasi finansi terdiri atas:
1.
2.
3.
4.

I.

Financial Planning
Financial Analysis
Financial Management
Financial Control.

Financial Planning

Pengertian dan isi dari financial planning pada masing-masing perusahaan tidak sama
karena di bedakan oleh sifat-sifat dari bisnis itu sendiri.
Secara umum financial planninng harus menghasilkan suatu rencana dari perusahaan
untuk jangka panjang (long run) dan jangka pendek (short run) tanpa rencana kita tidak bisa
berkerja.

Financial plan jangka panjang bertujuan untuk menceritakan kepada badan usaha
kedudukan yang makin kuat didalam menghadapi masa-masa dan keadaan-keadaan
mendatang. Long run financial planning memerlukan forecasts bermacam macam untuk
dijadikan faktor-faktor perhitungan .
Financial plan, jangka pendek bertujuan untuk menghadapi masa kini selama 1-2
tahun, untuk survival, dan biasanya sekaligus diberi bentuk cash budget, sering disebut
anggaran kas atau anggaran saja.

3

Cash budget itu memberikan gambaran tentang cash inflow dan cash outflow dari
minggu ke minggu, bulan ke bulan, dan triwulan ke triwulan.
Biasanya dalam penyususunannya dipisahkan serta diperinci mengenai yang proyek
dan non proyek. Dari masing-masing dapat diketahui dari segi cash inflow berapa jumlah
cash yang akan diterima dalam minggu-minggu serta bulan-bulan mendatang yang berasal
dari penjualan tunai, penjualan dengan afnermers kredit , hasil penjualan aktiva, dsb.nya, dan
dibalik itu dari segi cash outflow dapat diketahui barap cash yang diperlukan untuk
pembelian bahan baku dan penolong, pembelian barang-barang modal, pembayaran hutang,
bunga, devidend dsb.nya.
Dengan demikian maka keadaan likuiditas perusahaan dapat di atur dan jalannya

operating transaction dapat di sesuaikan dengan financial transaction, suatu hal yang sangat
penting untuk diperhatikan dalam menjaga nama baik perusahaan.
Gaya kerja financial manager masing-masing mempunyai cara-cara sendiri di dalam
membuat cash baudget adalah untuk membuat jalannya perusahaan tidak mengalami
hambatan-hambatan atau kemacetan-kemacetan dipandang dari segi transaksi, commitment,
dan pembayaran. Oleh karena jikalau dari pihak kita pembayaran-pembayaran berjalan
lancar, maka dari pihak relasi-relasi kita pun pembayaran dari piutang-piutang kita juga
berjalan dengan lancar. Dalam dunia bisnis pada umumnya, informasi tentang tingkah laku
pembayaran (payment behavior) perusahaan itu dengan cepat sekali tersiar dan tersebar luas.
Cash budget adalah bagian dari Budgetary Control System.
II.

Financial Analysis

Tugas atau fungsi kedua yang sangat penting dari Direktur Keuangan atau Direktur
Finansi adalah mengadakan dan menyusun berbagai macam Analisa Finansi.
Finacial analyses diperlukan untuk strategic dan policy decisions oleh Direksi dan
Dewan Komisaris. Yang memerlukan analisa adalah banyaknya bermacam-macam biaya
(coots) yang harus diidentifikasi dan dipahami habungannya satu sama lain dengan volume
produksi serta volume penjualan. Kegiatan perbiayaan itu didalam setiap perusahaan modern

pada umumnya sudah sangat kompleks, dan tanpa analisa-analisa finansial yang setepattepatnya kita tidak dapat memahami situasi serta kondisi perusahaan.
Untuk keperluan analisa keuangan, biaya-biaya dikategoriskan menjadi tiga golongan,
yakni:
1) Fixed costs (biaya tetap), adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan penciptaan dan
pemeliharaan dari kapasitas atau daya usaha perusahaan atau kekuatan perusahaan
untuk beroperasi, dan bermacam-macam bentuknya sepeti: biaya perawatan pabrik,
mesin, equipment, kantor, gaji pegawai, pajak kekayaan, ipeda,penyusutan dsb.nya.
2) Variable costs (biaya variabel) adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan kegiatankegiatan perusahaan serta volume output. Makin besar output makin besar pula biayabiaya variabelnya seperti: biaya bahan baku dan penolong, upah kerja/buruh (gaji
pegawai adalah fixed costs), biaya transportasi dsb.nya
4

3) Semivariabel costs ( biaya semi variabel) adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan
keadaan menunngu. Bilamaba keadaan bisnis tidak menentu, maka perusahhan di
hadapkan kepada masalah: harus mengurangi kapasitas? Ataukah harus tutup atau
pindah kebidang lain? Ataukah dibiarkan saja dulu apa yang ada sambil mengerjakan
bidang udaha baru yang sedang “hangat”.
Untuk keperluan memelihara keadaan “status quo” itu dikeluarkan biaya-biaya bagi
perawatan/ pemeliharaan alat/ mesin, gaji, personil dsb.nya. biaya status quo itu
dikategorikan sebagai biaya semi variabe.
Masalah analisa keuangan berkisar pada dua hal, yakni:

1. Identifikasi biaya, mengenai biaya yang dihadapi dan dikategorisasikan.
2. Memahami bagaimana biaya-biaya itu bergerak mengikuti volume kegiatan badan
usaha. Hal ini penting sekalo oleh kerana dalam masyarakat dan badan usaha modern
berlaku hukum “every activity mean cost” setiap kegiatan berupa apapun, berarti
biaya. Biar hanya ucapan sederhana, olaraga, dan kegiatan dihalaman gedung dan
waktu kerja perusahaan, hal itu sudah menjadi beban perusahaan, berarti menjadi
biaya komponen biaya produksi yang akan atau harus dijual.
Analisis financi bertujuan untuk mendaoaatkan:
1. Liquiditas Ratio, yakni teknik untuk mengukur kemampuan perusahaan sampai
dimana dia dapat memenuhi kewajiban-kewajiban finansialnya, terutama untuk
jangka pendek
2. Profitabilitas ratio adalah ratio yang di pakai untuk mengukur ketemanjaan
(profitabilitas) dari investasi dibandingkan dengan hasilnya dan sekaligus juga dipakai
untuk mengukur kecakapan pimpinan perusahaan sampai dimana mereka dapat
mengusahakan keuntungan atau kemajuan bagi badan usaha
3. Activity/ Operation Ratio adalah teknik untuk mengukur produktivitas sumbersumber daya (resources) perusahaan, sampai di mana pimpinan perusahaan dapat
menarik manfaat dari harta kekayaan atau sumber kakayaan perusahaan.
4. Leverage Ratio di gunakan untuk mengetahui perbandingan antara pembelajaan
perusahaan melalui hutang-hutang dan non hutang
5. Income Statement Ratio adalah ratioyang diperoleh dari income statement data, yang

dipergunakan untuk mengetahui ciri-ciri khas dari operasi-operasi perusahaan
6. Bance Sheet Ratio adalah ratio yang dapat memberikan indikasi tentang kondisi
keuangan perusahaan.
Analisa-analisa keuangan bidang finansi ini merupakan bidang keahlian yang khas
dan memerlukan bakat, studi, serta ketabahan.
III.

Financial Management

Financial management mempunyai arti sempit artinya Management keuangan dan
yang harus menjalankannya adalah Direktur Keuangan dengan berpedoman kepada
keputusan-keputusan atasan seperti: Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan
5

Direksi. Melalui management keuangan ini dia harus menguasai dan mengendalikan bidang
finansi dari perusahaannya,sustu tugas dan fungsi yang sangat berat bilamana rekan-rekan
direkturnya tidak mengerti apa-apa tentang urusan finansi.
Sarana-saran management adalah: (1) Organisasi Urusan Keuangan; (2) Sistem
Accounting; (3) Berbagai macam financial analyses; dan (4) Financial Control System.
Tujuan dari management keuangan adalah agar supaya pemasukan dana,

penyimpangan atau penahanan data-data, dan penggunaan dari dana perusahaan dapat
berlangsung secara baik
Masalah pokok dari Fianacial Managament adalah menjaga dan memelihara The
Financial Mix, untuk menjaga agar komposisi keuangan itu adalah sedemikian rupa, sehingga
dapat dicapaibiaya usaha (cost of entersprise) yang serendah-rendahnya.
Tangguanga jawab dan fungsi dari Financial Management itu daapat dibagi menjadi
dua, yakni: Treasureship dan Controllership.
Masalah-masalha yang dihadapi oleh direktur keuangan dari segi treasureship
meliputi:
a. The cost capital, jangan sampai perushaaan berkerjadengan modal dan dana yang
terlalu mahal sehingga tidak mungkin menguntungkan.
b. The use of debt capital, penggunaan modal yang diperoleh dari hutang harus
seimbang dengan equity, yakni dana-dana dari saham atau andil. Penggunaan
modal dari hutang terlalu baanyak akan menjadi terlalu mahal bagi perusahaan.
c. The sources of funds, sember dana harus diketahui dengan sebaik-baiknya oleh
direktur keuangan agar supaya dapat memberikan advis yang setepat-tepatnya
kepada Direksi dan para Komisaris didalam mengambil keputusan tentang
penarikan modal untuk perusahaan, mana yang paling baik dan menuntungkan
syarat-syaratnya. Direktur keuangan harus memahami the long of term and the
short sources of finance agar dapat mengetahui macam-macam dan sifat-sifat dari

bank-bank yang mungkin dapat ditarik relasi, keadaan pasar serta bursa modal dan
uang.
Dari segi controllership, maka Direktur Keuangan harus mengembangkan Accounting
System secara efektif dan efisien, safe (aman), akan tetapi cukup fleksibel untuk menghadapi
perubahan-perubahan keadaan. Selain memperhatikan Accounting System, maka Direktur
Keuangan dari segi controllership harus menjaga The Asset Mix. Bagi badaan usaha niaga
Fidex Aset Management sebagai bagian yang strategis dari Financial Management karena (1)
resiko yang harus dipikul oleh fidex asset itu lebih besar dari pada current asset, oleh karena
jangka waktu yang panjang, bagaimana jikalau terjadiapa-apa misalnya kritis ekonomi; (2)
Fidex assets secara relatif lebih malhal dari current assets. Selama dapat dimanfaatkan secara
menguntungkaan tidak apa-apa, akan tetapi bilamana tidak dapat dimanfaatkan , maka
“biaya”nya harus dibayar terus. Bagian lain dari Contollership adalah Working Capital
Management. Perbandingan antara working capital dan fidex capital harus dijaga sedemikian
rupa agar supaya tetap dapat menguntungkan. Planning dan control dari woring capital harus
6

dijalankan secara seksama, oleh karena itu jikalau arus dana (flow of funds) yang diciptakan
oleh working capital itu macet-mecet, maka turnover dari modaal kerja itu dan berikut the
rate of return on investment akan mengalami kemerosotan.
Modal kerja atau working capital mengandung pengertian:

1. Net working capital (modal kerja bersih), adalah selisih antara aktiva lancar (current
assets) dan passiva lancar ( current labillities). Pengertian ini berguna dalam
penyelesaian hutang-hutang, sehingga mempunyai modal kerja netto untuk
melakuakn operasi-operasi usaha berikutnya, tanpa menanggung hutang apa pun.
2. Gros working capital (modal kerja kotor) adalah totoal dana yang ditanamkan di
dalam current assets (aktiva lancar) dan yang dipakai didalam proses operasi bisnis.
Pengertian inilah yang lazim dipergunakan, dan pada umunya modal kerja bruto ini
terdiri atas modal ditanam didalam kertas-kertas berharga, piutang-piutang, dan cash.
Disamping itu masih ada pembedaan antara modal kerja sementara (temporer) dan
modal kerja permanen. Modal kerja permanen adalah jumlah dana yang mutlah diperlukan
untuk memproduksi barang dan atau jasa guna memenuhi kebutuhan (permintaan, demand)
pada titik minimal.
Sifat khas dari modal kerja permanen ialah:
1. Fleksibel dalam bentuknya, tidak kaku seperti fidex capital uang bentuknya tetap
terus; modal kerja permanen bisa berubah dari cash jadi barang dari barang jadi cash
dan begitu seterusnya.
2. Makin maju perusahaannya, makinn meningkat kebutuhan akan modal kerja
permanen ini.
3. Modal kerja permanen tidaak meninggalkan perusahaan, selalu berputar dalam
perusahaan saja, hanya bentuknya berubah-ubah.

IV.

Financial Control

Tugas dan funsi Direktur Keuangan berikutnya yang penting adalah Financial
Control, dan terutama yang dimaksud adalah didalam rangka internal control (interne
controle, pegawai pengawasan intern). Setiap perusahaan dalam hal ini juga mempunyai
sistemnya sendiri yang disesuaikan dengan sifat, tujuan, ukuran, dan faktor-faktor atau
segi-segi lain dari perusahaan.
Fianacial control mempunyai pengaruh yang luas akan tetapi apa yang dimaksud
dengan pengawasan intern, pada umumnya adalah kegiatan-kegiatan yang bebas dari
segala kekangan oleh siapapun untuk melakukan pemeriksaan terhadap pembekuan,
keuangan, dan operasi-operasi lainnya didalam perusahaan dan oleh peabat-pejabat
perusahaan sendiri yang diberi tugas dan wewenang khusus untuk itu dari Direksi dan
Dewan Komisaris. Pengawasan intern bertujuan untuk mengadakan penilaian terhadap

7

kebesaran dan efisiensi operasi perusahaan, tidak untuk mencari kesalahan orang.
Prinsipnya bukan siapa yang salah, melainkan apa yang salah.
Pangkal tolak dari Financial Control adalah Financial Plans (Rencana-rencana
finansial) dari perusahaan. Rencana-rencana keuangan itu berupa:
a.
b.
c.
d.
e.

Rumusan dari fungsi-fungsi finansi perusahaan
Rumusan dari financial objectives (prapta-prapta finansial) dari perusahaan
Penentuan dari financial strategy dan policies dari perusahaan
Rumusan dan penentuan dari prosedur-prosedur keuangan (financial procedures)
Rencana keuangan jangka panjang daan jangka pendek (long term and short term
fianacial plans)
f. Berbagai macam Budgets (anggaran-anggaran)
Financial control yang dijalankan oleh Direktur Keuangan Berpangkal tolak pada
rencana-rencana tersebut diatas, oleh karena pada hakekatnya financial control itu adalah
kegiatan yang bertujuan membuat segala apa yang dilaksanakan, diselenggarakan, diperbuat,
dan berlangsung itu sesuai dangan rencana-rencana keuangan tersebut diatas.

8

Bab III
Penutup
Kesimpulan
Administrasi financi adalah adalah fungsi dan tanggung jawab Administrator atau
Direksi Perusahaan, sama halnya dengan Administrasi Personil, Administrasi Produksi, dan
Administrasi Marketing. Dan bertujuan untuk memperoleh dan mempergunakan dana-dana
secara efisien, agar supaya nila-nilai yang diperoleh dari dana-dana dan harta benda yang ada
menjadi maksimal atau optimal. Dalam administrasi financi tedapat 4 jenis financial, yang
terdiri atas financial planning, financial analysis, fianacial Management, dan financial
control. Keempatnya saling berhubungan atau berkaitan dan sangat penting, karena dapat
membantu mengoptimalkan tujuan dari andinistrasi financi itu sendiri.

9

Daftar Pustaka

Basu Swastha, 1998, Pengantar bisnis Modern
S. Prajudi Armosudirdjo, 1982,Dasar-Dasar Administrasi Niaga
The Liang Gie. Dkk, 1975, Ensiklopedia Administrasi

10