Kepimpinan dan manajemen organisasi dan

Kepimpinan dan manajemen organisasi
1. 1. KEPIMPINAN DAN MANAJEMEN ORGANISASI Oleh:
http://bangdadan.blogspot.com
2. 2. KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN ORGANISASI• Kepemimpinan•

Kepemimpinan (leadership) telah didefinisikan dengan berbagai cara yang berbeda oleh
berbagai orang yang berbeda pula. Menurut Stoner, Kepemimpinan dapat didefinisikan
sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari
sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.• Ada tiga implikasi penting dari
definisi tersebut :• Pertama, Kepemimpinan menyangkut orang lain – bawahan atau
pengikut. Kesediaan mereka untuk menerima pengarahan dari pemimpin, para anggota
kelompok membantu menentukan status / kedudukan pemimpin dan membuat proses
kepemimpinan dapat berjalan. Tanpa bawahan, semua kualitas kepemimpinan seorang
mmanajer akan menjadi tidak relevan.• Kedua, Kepemimpinan menyangkut suatu
pembagian kekuasaan yang tidak seimbang diantara para pemimpin dan anggota
kelompok. Para pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan berbagai kegiatan
3. 3. para anggota kelompok, tetapi para anggota kelompok tidak dapat mengarahkan

kegiatan-kegiatan pemimpin secara langsung, meskip[un dapat juga melalui sejumlah
cara secara tidak langsung.• Ketiga, Selain dapat memberikan pengarahan kepada para
bawahan atau pengikut, pemimpin dapat juga mempergunakan pengaruh. Dengan kata

lain, para pemimpin tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yang harus dilakukan
tetapi juga dapat mempengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan perintahnya. Sebagai
contoh, seorang manajer dapat mengarahkan seorang bawahan untuk melaksanakan suatu
tugas tertentu, tetapi dia dapat juga mempengaruhi bawahan dalam menentukan cara
bagaimana tugas itu dilaksanakan dengan tepat.
4. 4. • Kepemimpinan adalah bagian penting manajemn, tetap tidak sama dengan

manajemen. Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk
mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Manajemen
mencakup kepemimpinan, tetapi juga mencakup fungsi-fungsi lain seperti perencanaan,
pengorganisasian dan pengawasan.• Tujuan Kepemimpinan• Nampaknya sukar
dibedakan antara tujuan dan fungsi kepemimpinan, lebih-lebih kalau dikaji secara praktis
kedua-duanya mempunyai maksud yang sama dalam menyukseskan proses
kepemimpinan namun secara definitif kita dapat menganalisanya secara berbeda. Tujuan
kepemimpinan merupakan kerangka ideal / filosofis yang dapat memberikan pedoman
bagi setiap kegiatan pemimpin, sekaligus menjadi patokan yang harus dicapai. Sehingga
tujuan kepemimpinan agar setiap kegiatan yang dilaksanakan dapat mencapai tujuan yang
inginkan secara efektif dan efisien.• Fungsi kepemimpinanAgar kelompok berjalan
dengan efektif, seseorang harus melaksanakan dua fungsi utama ; (1) fungsi-fungsi yang
berhubungan dengan tugas (“task-related”) atau pemecahan masalah, dan (2) fungsifungsi pemeliharaan kelompok (“group-maintenance”) atau sosial.• Fungsi pertama

menyangkut pemberian saran penyelesaian, informasi dan pendapat. Fungsi kedua

mencakup segala sesuatu yang dapat membantu kelompok berjalan lebih lancarpersetujuan dengan kelompok lain, pnengahan perberdaan
5. 5. pendapat, dan sebagainya Manajemen dan Organisasi• 1) Manajemen• Manajemen

adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya – sumber daya organisasi lainnya
agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Atau lebih jelasnya manajemen
dapat didefinisikan sebagai bekerja dengan orang-orang untuk menentuakn,
menginterpretasikan, dan pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau
kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading), dan pengawasan
(controlling).
6. 6. Pola Umum Manajemen• Manajemen pada dasarnya adalah alat atau sarana daripada

administrasi;• Sebagai alat administrasi fungsi manajemen adalah menggerakkan unsur
statik daripada administrasi yaitu organisasi ;• Dalam fungsinya menggerakkan
organisasi, manajemen merupakan suatu proses dinamika yang meliputi fungsi planning,
organizing, actuating dan lain-lain ;• Proses manajemen selalu diarahkan untuk mencapai
suatu tujuan tertentu ;• Dalam mencapai tujuan tersebut manajer sebagai pelaksana
manajemen menggunakan berbagai unsur yang tersedia dalam organisasi ;• Penggunaan

unsur-unsur manajemen tersebut selalu dilaksanakan dengan seefisien mungkin
berdasarkan prinsip-prinsip
7. 7. 2) Organisasi• Menurut Chester Bernard, Organisasi adalah sistem kegiatan kerjasama

(cooperative activities) dari dua orang atau lebih.• Menurut Dwight Waldo, Organisasi
adalah struktur antar hubngan pribadi yang berdasarkan atas wewenang formal dan
kebiasaan-kebiasaan di dalam suatu system adminstrasi.•• Menurut G.R. Terry,
Organisasi adalah berasal dari kata organism yaitu suatu struktur dengan bagian-bagian
yang demikian dintegrasi hingga hubungan mereka satu sama lain dipengaruhi oleh
hubungan mereka dengan keseluruhan orang terdiri dua bagian pokok yaitu bagianbagian dan hubungan-hubungan
8. 8. • Jadi Organisasi adalah wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terkait

dalam hubungan formal dalam rangkaian hirarki untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.• Dari beberapa pengertian di atas ada tiga unsur yang menonjol dan perlu
diperhatikan, yakni :• Bahwa organisasi bukanlah tujuan, melainkan hanya alat untuk
mencapai tujuan atau alat untuk melaksanakan tugas pokok. Berhubungan dengan itu
susunan organisasi haruslah selalu disesuaikan dengan perkembangan tujuan atau
perkembangan tugas pokok.• Organisasi adalah wadah serta proses kerjasama sejumlah
manusia yang terikat dalam hubungan formal.• Dalam organisasi selalu terdapat
rangkaian hirarki,

9. 9. • artinya dalam suatu organisasi selalu terdapat apa yang dinamakan atasan dan apa

yang dinamakan bawahan.• Fungsi-Fungsi Organisasi :• Mengatur tugas dan kegiatan
kerjasama sebaik-baiknya ; Mencegah kelambatan-kelambatan kerja serta kesulitan yang
dihadapi ;• Mencegah kesimpangan kerja ;• Menentukan pedoman-pedoman kerja.•
Keuntungan-keuntungan Organisasi :• Organisasi yang baik memberikan keuntungan

sebagai berikut :• Setiap orang akan mengerti tugasnya masing-masing ;• Memperjelas
hubungan kerja para anggota organisasi ;• Terdapat koordinasi yang tepat antar unit
kerja ;• Menggunakan tenaga kerja sesuai dengan kemampuan dan minat ;• Agar kegiatan
administrasi dan manajemen dapat dilakuakn secara efektif dan efisien.
10. 10. • Unsur-unsur Organisasi :• Pada hakikatnya organisasi terbentuk dari sekelompok

orang, kerjasama dan tujuan bersama.• KHARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN• SifatSifat Rasul sebagai Etos Kerja• Dalam Islam kepemimpinan adalah bagian dari
kepribadian Islam, sabda Rasulullah Saw. “ Setiap orang dari kamu adalah pemimpin dan
kamu bertanggngjawab terhadap kepemimpinan itu” (Shahih Bukhari & Muslim)
11. 11. • Dimensi Moral Kepemimpinan• Akhlak seorang m,uslim adalah tidak mengejar

kepemimpinan untuk dirinya. Tidak merebut kepemimpinan dari orang yang layak
memiliki kepemimpinan itu. Apabila diberi tanggungjawab kepemimpinan, sementara dia

lemah dan sanggup memikul, hendaknya dia menolak tanggungjawab itu. Kecuali, pabila
dia yang harus memegangnya maka dia wajib melaksanakannya. Bila menghindar berarti
berdosa, dan bila dia melaksanakan kewajiban itu dia mendapat pahala. Nash-nash
berikut ini menjelaskan hal tersebut di atas :• Jangan meminta dan jangan memberikan
amanah kepada orang yang berambisi / meminta dijadikan pemimpin.• Dari Abu
Hurairah, rasulullah Saw bersabda “ Sesungguhnya kalian akan berambisi memperoleh
kepemimpinan dan itu akan menjadi penyesalan nanti pada hari kiamat. Alangkahnya
bahagianya orang
12. 12. • yang terus menyusui (melaksanakan tugasnya) dan alangkah buruknya orang yang

menyapinya (melalaikan tugasnya) “ (H.R Bukhari & Nasai)• Jangan menolak bila diberi
amanah / kepercayaan• Dari Abu Dzar katanya “Aku masuk menemui Nabi bersamasama dengan dua orang anak, pamanku, satu diantaranya” Wahai Abu Dzar
Sesungguhnya kammu lemah dan tugas itu amanah dan (dapat mengakibatkan) kehinaan
dan penyesalan pada hari kiamat. Kecuali bagi orang yang mengambil dengan benar dan
melaksanakan amanah yang diberikan kepada” (H.R. Muslim)•
13. 13. • Kepemimpinan yang Efektif• Menciptakan wawasan untuk masa depan dengan

mempertimbangkan kepentingan jangka panjang organisasi.• Mengembangkan strategi
yang rasional untuk menuju ke arah wawasan tersebut.• Memperoleh dukungan dari pusat
kekuasaan dan seluruh anggota.• Memberi motivasi yang kuat kepada kelompok inti dan

seluruh anggota untuk mencpai tujuan organisasi.
14. 14. • Ciri-ciri Pemimpin Islam• Setia ; pemimpin dan orang yang dipimpinnya terkait

kesetiaan kepada Allah• Tujuan Islam secara menyeluruh• Berpegang pada syariat dan
Akhlak Islam• Pengemban amanat / bertanggungjawab.••• Prinsip Dasar Operasional
Kepemimpinan Islam• Musyawarah
15. 15. • Adil• Kebebasan berfikir• Karakter Kepemimpinan Islam• Tahu kemana harus

diarahkan, kuasai waktu dan jangan biarkan waktu mengontrol anda dengan menjadikan
setiap saat bekerja untuk Islam.• Mengarah pada hasil yang kongkrit, memusatkan
perhatian diri pada hasil, ketimbang pada pekerjaannya itu sendiri.• Membangun

kekuatan bukan kelemahan, termasuk diri anda dan para sahabat anda, akui kelebihan
orang lain tanpa merasa kedudukan anda terancam.• Memusatkan perhatian pada
beberapa bidang utama, dimana kerja keras secara terus menerus yang akan memberikan
hasil yang cemerlang.• Bertawakal kepada Allah dengan meletakkan cita-cita yang tinggi,
jangan batasi diri anda pada persoalan yang mudah dan aman.•
16. 16. • Sifat “mutu” yang harus dimiliki pemimpin• Akhlak yang baik• Memiliki daya

imajinasi• Berfikir menurut fungsinya• Mampu bersikap adil kepada semua• Memiliki

banyak minat• Bersikap sebagai pendidik• Memiliki emosional yang matang• Bersikap
sebagai perencana• Mampu menghormati diri dan orang lain• Teku, tegas, mampu
mengorganisir dengan rapi• Bersemangat, energik, bersifat sebagai pelatih• Ekspresif
(berbicara dan menulis)
17. 17. • Logis, berpikir selalu tajam dan selalu siap• Bertanggungjawab, kreatif dan pekerja

keras• Setia kepada semua kepentingan• Tipe-tipe Kepemimpinan• Dilihat bagaimana
pemimpin itu menggunakan kekuasaannya, ditentukan tiga buah tipe dasar, yakni :• 1)
Tipe Otoriter (autocratic)• Pemimpin yang bertipe demikian dipandang sebagai orang
yang memberikan perintah dan mengharapkan pelaksanaannya secara dogmatis dan
selalu positif. Dengan segala kemampuannya, ia berusaha menakut-nakuti bawahannya
dengan jalan memberikan hukuman tertentu bagi yang berbuat negatif, dan hadiah untuk
seorang bawahan yang bekerja dengan baik (correct).• 2) Tipe Demokratis atau
Partisifasi• Pemimpin demikian mengadakan konsultasi dengan para bawahannya
mengenai tindakan-tindakan dan keputusan-keputusan yang diusulkan / dikehendaki oleh
pimpinan serta berusaha memberikan dorongan untuk turut serta aktif melaksanakan
semua keputusan dan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan itu.
18. 18. • 2) Tipe Demokratis atau Partisifasi• Pemimpin demikian mengadakan konsultasi

dengan para bawahannya mengenai tindakan-tindakan dan keputusan-keputusan yang

diusulkan / dikehendaki oleh pimpinan serta berusaha memberikan dorongan untuk turut
serta aktif melaksanakan semua keputusan dan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan
itu.••• 3) Sedang pada tipe yang terakhir,• Pemimpin sangat sedikit menggunakan
kekuatannya, bahkan memberikan suatu tingkatan kebebasan yang tinggi terhadap para
bawahannya atau bersifat “Free rein” (Laissez Faire) di dalam segal tindakan mereka.
Pemimpin demikian biasanya mempunyai ketergantungan yang besar pada anggota
kelompok untuk menetapkan tujuan-tujuan dan alat-alat / cara mencapainya. Mereka
(para pemimpin ‘ laissez faire’) menganggap bahwa peranan meraka sebenarnya sebagai
orang yang berusaha memberikan kemudahan (fasilitas) kerja para pengikut, umpama
dengan jalan menyampikan informasi kepada orang-orang yang dipimpinnya, serta
sebagai penghubung dengan lingkungan yang ada di luar kelompok.•• Unsur-unsur
Manajemen• Unsur dasar yang merupakan sumber yang dapat
19. 19. • digunakan untuk mencapai tujuan dalam manajemen adalah :• Man (manusia)•

Material (bahan)• Machine (mesin / alat)• Methods (tata kerja)• Money (uang)• Market
(pasar)•• Unsur Manusia dalam Manajemen• Manusia salah satu dari unsur manajemen
yang merupakan motor penggerak bagi sumber-sumbe dan lat-alat baik yang bersifat “
Human Resources “ maupun “Non Human Resources” dalam suatu organisasi.•

20. 20. Tingkatan ManajemenManajemen dalam organisasi, Pemimpin (manajer) dapat


dibedakan menuruttingkatan dan jenis pekerjaannya, yakni :1) Menurut tingkatannya
(hierarchie), pimpinan dalam organisasi dapatdikelompokkan sebagai berikut
:•Manajemen Puncak (Top Management)•Manajemen Media (Middle
Management)•Manajemen Rendah (Lower Management)2) Apabila dilihat dari
Pembagian Kerjanya,. Yaitu antara kerja “pikir” dan kerja “fisik”, dapat dikelompokkan
sebagai berikut :•Admistrative Management, pada tingkat “Top Management “•Middle
Management, pada tingkat “Pimpinan Menengah”•Supervisory Management, ada di
tingkat “Paling Bawah”
21. 21. • Pada tingkatan Admistrative Pemimpin lebih banyak menggunakan kerja pikir

daripada kerja fisik dalam memipin organisasinya, misalnya menentukan tujuan
organisasi, perumuan kebijakan, penggerakkan kelompok pimpinan pada tingkat lebih
rendah dan memikirkan hal-hal yang sifatnya lebih menyeluruh. Untuk itu “Manajerial
Skill” lebih dibutuhkan.
22. 22. • Pada tingkat Middle Management, dalam tugas kegiatannya sehari-hari antara

kegiatan pikir dan fisik hampir sepadan ; kedua-duanya dilaksanakan hampir serentak
dan bersama- sama. Sebaliknya pada tingkat Supervisory Management, dalam tugasnya
sehari-hari pimpinan lebih banyak mempergunakan kerja fisik dari pada kerja pikir.

Untuk itu ia lebih banyak membutuhkan “technical Skills” daripada “Managerial Skills”.
23. 23. • ORGANISASI SEBAGAI ALAT PERJUANGAN Ada berbagai macam tipe

organisasi, yang umum dikenal yakni :• Bentuk Lini Yang pertama ini sering pula
dinamakan :bentuk lurus”, “bentuk jalur” dan “bentuk militer”. Bentuk lini ini mula-mula
diperkenalkan oleh seorang ahli adminstrasi berkebangsaan Perancis, Henry Fayol.
Bentuk lini dipandang sebagai bentuk yang paling tua dan dipergunakan secara luas pada
masa perkembangan industri pertama. Organisasi ini banyak dipergunakan di lingkungan
militer dan perusahaan- perusahaan kecil.
24. 24. Ciri-cirinya :• Garis komando langsung dari atasan ke bawahan atau dari pimpinan

tertinggi ke berbagai tingkat operasional.• Masing-masing pekerja bertanggungjawab
penuh terhadap semua kegiatannya.• Otoritas dan tangungjawab tertinggi pada puncak
makin lama makin berkurang menurut jenjang.• Organisasinya kecil, begitu pula
karyawannya sedikit.• Hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan bersifat langsung.•
Tujuan, alat-alat yang digunakan dan struktur organisasinya masih sederhana.• Pemilik
organisasi biasanya menjadi pimpinan tertinggi.
25. 25. Keuntungan organisasi yang berbentuk lini :• Kekuasaan dan tanggungjawab dapat

ditetapkan secara definitif.• Orang yang mempunyai kekuasaan dan tanggungjawab

diketahui oleh semua pihak.• Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat,
karena jumlah orang yang perlu diajak berembuk tidak begitu banyak.• Disiplin mudah
dipertahankan.• Solidaritas para anggota masih besar, karena masih saling kenal
mengenal.• Tersedianya kesempatan yang baik bagi pimpinan organisasi untuk
mengembangkan bakat-bakat pemimpin.

26. 26. B. Bentuk Lini dan Staf Di dalam organisasi-organisasi kecil, semua karyawan

supervisor adalah merupakan orang-orang lini (line personnel). Tetapi ketika organisasi
melai membesar, maka semakin terasa pentingnya penyediaan tenaga spesialis mampu
memberikan nasihat-nasihat teknis dan memberikan jasa-jasa kepada unit-unit
operasional lainnya. Orang-orang inilah yang biasanya disebut “staf personnel” (orangorang staf yang melaksanakan fungsi-fungsi staf). Dan orang-orang staf ini dapat
digolongkan menjadi dua macam, yaitu : (1) para penasihat dan (2) “auxilliary
personnel”, bertugas melakukan kegiatan-kegiatan penunjang demi lancarnya meknisme
organisasi.
27. 27. Ciri-ciri Pokok :• Organisasinya besar dan kompleks.• Jumlah karyawannya banyak.•

Terdapat dua kelompok karyawan (lini dan staf) sebagaimana dijelaskan di atas.• Karena
organisasi sudah semakin besar / kompleks, maka hubungan langsung di sini sudah tidak
mungkin lagi terjadi antar anggota maupun antara pemimpin dan bawahan.• Nampak
adanya spesialisasi yang dikembangkangkan dan dipergunakan secara optimal. Kebaikankebaikannya :• Adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini yang
melaksanakan tugas pokok organisasi, dan kelompok staf yang melaksanakan kegiatan
penunjang.• Asas spesialisasi dapat dijalankan, menurut bakat bawahan yang berbedabeda.• Prinsip “the right man in the right place” dapat diterapkan dengan mudah.•
Koordinasi mudah dijalankan dalam setiap unit kegiatan.• Tipe organisasi demikian dapat
dipergunakan oleh organisasi-organisasi yang lebih besar / kompleks.
28. 28. .Keburukannya :• Pemimpin lini sering mengabaikan advis staf.• Pimpinan staf sering

mengabaikan gagasan-gagasan.• Ada kemungkinan pimpinan staf melampaui
kewenangan stafnya.• Perintah-perintah lini, nasihat-nasihat dan perintah-perintah staf
sering agak membingungkan anggota. Hal ini dapat terjadi, karena kedua jenis hirarki ini
tidak selalu seirama dalam memandang sesuatu.Meskipun terdapat kelemahan-kelemahan
organisasi tipe lini dan staf ini, namun untuk organisasi yang semakin kompleks seperti
dewasa ini lebih cenderung menggunakan bentuk lini dan staf.
29. 29. c. Bentuk Fungsional Organisasi Fungsional adalah suatu organisasi dimana

kekuasaan dari pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan-satuan
dibawahnya dalam suatu bidang pekerjaan tertentu. Tiap-tiap kepala dari satuan ini
mempunyai kekuasaan untuk memerintah semua pejabat bawahan sepanjang mengenai
bidangnya (The Liang Gie, dkk., 1981, hal. 136). Ciri lain dari organisasi demikian
adalah bahwa didalam organisasi tidak terlalu menekankan pada hirarki struktural, akan
lebih banyak didasarkan pada sifat dan macam fungsi yang harus dijalankan. Sebenarnya
bentuk ini tidak populer, dan kebanyakan hanya dipergunakan dalam lingkungan usaha
swasta seperti toko serba ada, dan yang sejenisnya.
30. 30. Kebaikan-kebaikannya :• Ada pembagian yang tegas antara kerja pikir dan fisik.•

Dapat dicapai spesialisasi yang baik.• Solidaritas antara orang-orang yang menjalankan
fungsi yang sama pada umumnya tinggi.• Moral serta disiplin kerja tinggi.• Koordinasi
antara orang-orang yang ada dalam satu fungsi mudah dijalankan.

31. 31. Kelemahannya :• Sulit mengadakan pertukaran tugas, karena terlalu

menspesialisasikan diri dalam satu bidang saja.• Koordinasi yang bersifat menyeluruh
sukar diadakan, karena orang-orang yang bergerak dalam satu bidang mementingkan
fungsi saja.• Inisiatif perorangan mudah tertekan, karena sudah dibatasi pada suatu
fungsi.
32. 32. Organisasi Tipe Panitia• Bentuk organisasi ini adalah suatu tipe di mana pimpinan

dan para pelaksana dibentuk dalam kelompok-kelompok yang bersifat panitia.
Maksudnya, pada tingkat pimpinan, keseluruhan unsur pimpinan menjadi panitia dan
para pelaksana dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang disebut “task force” atau
satuan tugas.
33. 33. Ciri-cirinya :• Struktur organisasinya tidak begitu kompleks. Biasanya hanya terdiri

dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua seksi dan para petugas.• Struktur organisasinya
secaa relatif tidak permanen. Organisasi tipe panitia hanya dipakai sewaktu-waktu ada
kegiatan khusus (proyek- proyek tertentu), dan setelah kegiatan-kegiatan itu selesai
dikerjakan, maka panitia dibubarkan.• Tugas kepemimpinan dilaksanakan secara
kolektif.• Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggungjawab yang
sama.• Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satuan
tugas (task force).
34. 34. Keuntungan Tipe Panitia :• Keputusan yang diambil selalu berhasil dengan baik dan

tepat, karena sudah dibicarakan secara kolektif.• Kemungkinan penggunaan kekuasaan
secara berlebihan dari pimpinan kecil sekali.• Usaha kerjasama bawahan mudah digalang.
35. 35. Kelemahannya :• Proses pengambilan keputusan agak lambat karena segala

sesuatunya harus dibicarakan lebih dulu dengan para anggota organisasi.• Apabila ada
kemacetan kerja, tak seorang pun yang mau diminta pertanggungjawabannya melebihi
dari yang lain.• Para pelaksana sering bingung karena perintah tidak datang dari satu
orang pimpinan saja.• Kreativitas nampaknya sukar dikembangka, karena pelaksanaan
didasarkan pada kolektifitas.
36. 36. HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN, MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang bekerjasama untuk mencapai
tujuan, yang mana untuk mencapai tujuan tersebut memerlukan manajemen untuk
mengatur orang-orang tersebut, yang mana manajemen tidak akan berhasil apabila tidak
ada pemimpin di dalamnya dan seorang pemimpin pun harus memiliki ilmu
kepemimpinan, jadi antara Kepemimpinan, manajemen dan organisasi merupakan suatu
sistem yang tidak dapat berdiri sendiri dan tidak dapat terpisahkan.
37. 37. 3.2 Materi Penunjang Seperti yang sudah dijelaskan terdahulu, materi penunjang

adalah materi yang telah menjadi kemestian untuk ada dalam training (misal materi
perkenalan dan orientasi latihan, dan materi evaluasi dan rencana tindak lanjut), atau
materi yang merupakan prasyarat tercapainya pemahaman materi pokok (misal materi
pengantar ideologi, dan materi pengantar filsafat ilmu, sebagai prasyarat optimalisasi
pemahaman materi Nilai Dasar Perjuangan, atau materi teknik dan etika diskusi, sebagai

prasyarat berjalannya diskusi yang baik dalam pertrainingan), atau materi yang memiliki
hubungan/penurunan dari materi pokok dan memiliki keterkaitan dengan tujuan
perkaderan yang menjadi karakter lokal. Dalam panduan ini hanya akan disampaikan
materi tambahan yang sifatnya kemestian saja.