SIFAT SIFAT UNSUR TRANSISI PERIODA KE 4
SIFAT-SIFAT UNSUR
TRANSISI PERIODA KE
4
OLEH : KELOMPOK 7 (XII IPA 6)
SMAN 1 CIBADAK
ANGGOTA
ANANDA ANJANI ALAM
FAUZAN AZHIMA TASA
NADITA HIDANASYA AYUSARI
SITI SARAH MAUDYNA
UNSUR TRANSISI PADA PERIODA
KE 4
Skandium (Sc)
Titanium (Ti)
Cromium (Cr)
Mangan ( Mg)
Besi (Fe)
Kobalt (Co)
Nikel (Ni)
Tembaga (Cu)
Seng (Zn)
SIFAT UMUM
Unsur transisi mempunyai siat-sifat khas yang membedakan dari
unsure glongan utama, antara lain :
Sifat logam, semua unsure transisi tergolong logam dengan titk cair dan
titik didih yang relatif tinggi.
Bersifat paramegnetik (sedikit tertarik ke dalam medan magnet).
Membentuk senyawa-senyawa yang berwarna.
Mempunyai beberapa tingkat oksidasi.
Membentuk berbagai macam ion kompleks.
Berdaya katalitik, banyak unsur transisi atau senyawanya yang
berfungsi sebagai katalis, baik dalam proses industri maupun dalam
metabolisme.
KONFIGURASI ELEKTRON
Kecuali unsur Cr dan
Cu, semua unsur transisi
periode
keempat
mempunyai elektron pada
kulit
terluar
4�^�,
sedangkan pada Cr dan Cu
adalah 4�^�.
SIFAT FISIK
Mempunyai kerapatan besar
Titik leburnya sama
Ukuran atomnya sama
Penghantar listrik yang baik
DSB.
SIFAT FISIK
Sc
Ti
V
Cr
Mn
Fe
Co
Ni
Cu
Nomor atom
21
22
23
24
25
26
27
28
29
Konfigurasi
elektron
Jari-jari logam (pm)
Energi ionisasi
pertama (kJmol-1)
Energi ionisasi
kedua(kJmol-1)
Energi ionisasi
ketiga(kJmol-1)
Potensial elektrode
(V)
3d14s
3d24s
3d34s
3d54s
3d64s
3d74s
3d74s
3d84s
3d104s
2
2
2
2
2
2
2
2
2
161
145
132
127
124
124
125
125
128
631
658
650
653
718
759
758
737
740
1235
1310
1414
1592
1509
1561
1646
1753
1950
2389
2653
2828
2987
3249
2457
3232
3394
3554
-2,08
-1,63
-1,18
-0,91
-1,19
-0,44
-0,28
-0,23
+0,34
Bilangan oksidasi
3
2,3,4
2,3
2,3
2
1,2
Titik didih (°C)
Kerapatan (gcm-3)
Kekerasan
Daya hantar listrik
1397
2,09
-
1672
4,49
2
1530
7,86
4,5
17
1495
8,90
24
1455
8,91
24
1083
8,92
97
2,3,4,
5
1710
5,96
3
2,3,6
1900
7,20
9,0
10
2,3,4,
7
1244
7,20
5,0
2
Kerapatan
Titik leleh
Titik didih
JUMLAH ELEKTRON YANG TIDAK
BERPASANGAN
Skandium = 1
Titamiun = 2
Vannadium = 3
Kromium = 6
Mangan =5
Besi = 4
Kobalt = 3
Nikel = 2
Tembaga = 1
seng = 0
STRUKTUR UNSUR-UNSUR
PERIODA KE 4
Unsur
Struktur Kristal
Sc
Hcp
Ti
Hcp
V
Bcc
Cr
Bcc
Mn
Bcc
Fe
Bcc
Co
Hcp
Ni
Fcc
Cu
Fcc
Zn
Hcp
SIFAT KIMIA
Unsur transisi mempunyai sifat khas yang berbeda
dengan unsur lain. Adapun sifat khasnya antara lain,
sebagai berikut.
Mempunyai Berbagai Macam Bilangan Oksidasi
Sifat atomik unsur unsur transisi periode keempat
Konfigurasi elektron unsur unsur transisi periode
keempat
Potensial reduksi standar
BILANGAN OKSIDASI
Senyawa-senyawa unsur transisi dialam
ternyata mempunyai bilangan oksidasi lebih
dari satu. Adanya bilangan oksidasi lebih dari
satu ini disebabkan mudahnya melepaskan
elektron valensi. Dengan demikian ,energi
ionisasi
pertama,kedua
dan
seterusnya
memiliki harga yang reatif lebih kecil
dibanding unsur golongan utama
MOMEN MAGNNETIK DAN
JUMLAH ELEKTRON YANG TIDAK
BERPASANGAN
Berdasarkan grafik ini, dapat kita
lihat bahwa dalam satu periode dari kiri ke
kanan
hingga
pada
ion Mn2+ momen
magnetiknya makin besar, selanjutnya
makin berkurang secara teratur. Begitu
juga dengan sifat paramagnetiknya.
SIFAT MAGNETIK
Berdasarkan sifat magnetik, unsur transisi periode ke empat
dikelompokan menjadi dua :
Diamagnetik : Transisi tidak dapat ditarik medan magnet. Sifat
ini dimiliki unsur yang seluruh elektron pada ortibal telat
berpasangan.
Paramagnetik : Transisi ditarik lemah oleh medan magnet. Sifat
ini dimiliki unsur yang memiliki sedikit elektron yang tidak
berpasangan.
Kebanyak unsur-unsur dan senyawa logam transisi bersifat
paramagnetik (tertarik oleh medan magnet) dan bukan bersifat
diamagnetik (tidak tertarik oleh medan magnet).
POTENSIAL REDUKSI STANDAR
Eo(Volt)
Periode
M2+ + 2e
M
Sc
Ti
V
Cr
Mn
Fe
Co
Ni
Cu
Zn
-1.63
1,13
-0.90
-1,18
-0,44
-0,28
-0,25
+0,34
-0,76
WARNA SENYAWA
ION KOMPLEKS
Ion kompleks adalah ion yang terbentuk
dari suatu kation tunggal (biasanya ion logam
transisi) yang terikat langsung pada beberapa
anion atau molekul netral. Ion kompleksteridiri
dari ion atau atom pusat dan ligan-ligan.
TERIMAKASIH
SOAL DAN JAWABAN
SOAL
Mengapa konfigurasi
elektron pada kulir
terluar unsur Cu dan
Cr
4s1?
(Salsa
Alifa)
JAWABAN
SOAL DAN JAWABAN
JAWABAN
SOAL
Mengapa kerapatan
pada
unsur
Zn
turun?
(Winny
Tresna)
Kerapatan itu dapat dihubungkan
dari jari-jari yang dimiliki unsurunsurnya, dapat kita lihat bahwa
pada perioda ke 4 ini, jari-jari atom
pada unsur transisi pada perioda ke 4
semakin ke kanan semakin menurun,
hal ini menyebabkan kerapatan pada
unsur Zn menurun.
SOAL DAN JAWABAN
JAWABAN
SOAL
Mengapa
setiap
senyawa pada unsur
transisi perioda ke 4
dapat
memiliki
warna
yang
berbeda-beda?
(Reza
A.
Hadiansyah)
Warna
berbeda
karena
terjadi
perbedaan pada panjang gelombang
dengan
frekuensi
setiap
unsur
tersebut. Sub kulit d yang tidak terisi
penuh yang mengakibatkan elektron
mudah tereksitasi sambil menyerap
cahaya dan dikarenakan adanya
anion
yang
dikait,
hal
ini
mengakibatkan terbentuknya warna.
TRANSISI PERIODA KE
4
OLEH : KELOMPOK 7 (XII IPA 6)
SMAN 1 CIBADAK
ANGGOTA
ANANDA ANJANI ALAM
FAUZAN AZHIMA TASA
NADITA HIDANASYA AYUSARI
SITI SARAH MAUDYNA
UNSUR TRANSISI PADA PERIODA
KE 4
Skandium (Sc)
Titanium (Ti)
Cromium (Cr)
Mangan ( Mg)
Besi (Fe)
Kobalt (Co)
Nikel (Ni)
Tembaga (Cu)
Seng (Zn)
SIFAT UMUM
Unsur transisi mempunyai siat-sifat khas yang membedakan dari
unsure glongan utama, antara lain :
Sifat logam, semua unsure transisi tergolong logam dengan titk cair dan
titik didih yang relatif tinggi.
Bersifat paramegnetik (sedikit tertarik ke dalam medan magnet).
Membentuk senyawa-senyawa yang berwarna.
Mempunyai beberapa tingkat oksidasi.
Membentuk berbagai macam ion kompleks.
Berdaya katalitik, banyak unsur transisi atau senyawanya yang
berfungsi sebagai katalis, baik dalam proses industri maupun dalam
metabolisme.
KONFIGURASI ELEKTRON
Kecuali unsur Cr dan
Cu, semua unsur transisi
periode
keempat
mempunyai elektron pada
kulit
terluar
4�^�,
sedangkan pada Cr dan Cu
adalah 4�^�.
SIFAT FISIK
Mempunyai kerapatan besar
Titik leburnya sama
Ukuran atomnya sama
Penghantar listrik yang baik
DSB.
SIFAT FISIK
Sc
Ti
V
Cr
Mn
Fe
Co
Ni
Cu
Nomor atom
21
22
23
24
25
26
27
28
29
Konfigurasi
elektron
Jari-jari logam (pm)
Energi ionisasi
pertama (kJmol-1)
Energi ionisasi
kedua(kJmol-1)
Energi ionisasi
ketiga(kJmol-1)
Potensial elektrode
(V)
3d14s
3d24s
3d34s
3d54s
3d64s
3d74s
3d74s
3d84s
3d104s
2
2
2
2
2
2
2
2
2
161
145
132
127
124
124
125
125
128
631
658
650
653
718
759
758
737
740
1235
1310
1414
1592
1509
1561
1646
1753
1950
2389
2653
2828
2987
3249
2457
3232
3394
3554
-2,08
-1,63
-1,18
-0,91
-1,19
-0,44
-0,28
-0,23
+0,34
Bilangan oksidasi
3
2,3,4
2,3
2,3
2
1,2
Titik didih (°C)
Kerapatan (gcm-3)
Kekerasan
Daya hantar listrik
1397
2,09
-
1672
4,49
2
1530
7,86
4,5
17
1495
8,90
24
1455
8,91
24
1083
8,92
97
2,3,4,
5
1710
5,96
3
2,3,6
1900
7,20
9,0
10
2,3,4,
7
1244
7,20
5,0
2
Kerapatan
Titik leleh
Titik didih
JUMLAH ELEKTRON YANG TIDAK
BERPASANGAN
Skandium = 1
Titamiun = 2
Vannadium = 3
Kromium = 6
Mangan =5
Besi = 4
Kobalt = 3
Nikel = 2
Tembaga = 1
seng = 0
STRUKTUR UNSUR-UNSUR
PERIODA KE 4
Unsur
Struktur Kristal
Sc
Hcp
Ti
Hcp
V
Bcc
Cr
Bcc
Mn
Bcc
Fe
Bcc
Co
Hcp
Ni
Fcc
Cu
Fcc
Zn
Hcp
SIFAT KIMIA
Unsur transisi mempunyai sifat khas yang berbeda
dengan unsur lain. Adapun sifat khasnya antara lain,
sebagai berikut.
Mempunyai Berbagai Macam Bilangan Oksidasi
Sifat atomik unsur unsur transisi periode keempat
Konfigurasi elektron unsur unsur transisi periode
keempat
Potensial reduksi standar
BILANGAN OKSIDASI
Senyawa-senyawa unsur transisi dialam
ternyata mempunyai bilangan oksidasi lebih
dari satu. Adanya bilangan oksidasi lebih dari
satu ini disebabkan mudahnya melepaskan
elektron valensi. Dengan demikian ,energi
ionisasi
pertama,kedua
dan
seterusnya
memiliki harga yang reatif lebih kecil
dibanding unsur golongan utama
MOMEN MAGNNETIK DAN
JUMLAH ELEKTRON YANG TIDAK
BERPASANGAN
Berdasarkan grafik ini, dapat kita
lihat bahwa dalam satu periode dari kiri ke
kanan
hingga
pada
ion Mn2+ momen
magnetiknya makin besar, selanjutnya
makin berkurang secara teratur. Begitu
juga dengan sifat paramagnetiknya.
SIFAT MAGNETIK
Berdasarkan sifat magnetik, unsur transisi periode ke empat
dikelompokan menjadi dua :
Diamagnetik : Transisi tidak dapat ditarik medan magnet. Sifat
ini dimiliki unsur yang seluruh elektron pada ortibal telat
berpasangan.
Paramagnetik : Transisi ditarik lemah oleh medan magnet. Sifat
ini dimiliki unsur yang memiliki sedikit elektron yang tidak
berpasangan.
Kebanyak unsur-unsur dan senyawa logam transisi bersifat
paramagnetik (tertarik oleh medan magnet) dan bukan bersifat
diamagnetik (tidak tertarik oleh medan magnet).
POTENSIAL REDUKSI STANDAR
Eo(Volt)
Periode
M2+ + 2e
M
Sc
Ti
V
Cr
Mn
Fe
Co
Ni
Cu
Zn
-1.63
1,13
-0.90
-1,18
-0,44
-0,28
-0,25
+0,34
-0,76
WARNA SENYAWA
ION KOMPLEKS
Ion kompleks adalah ion yang terbentuk
dari suatu kation tunggal (biasanya ion logam
transisi) yang terikat langsung pada beberapa
anion atau molekul netral. Ion kompleksteridiri
dari ion atau atom pusat dan ligan-ligan.
TERIMAKASIH
SOAL DAN JAWABAN
SOAL
Mengapa konfigurasi
elektron pada kulir
terluar unsur Cu dan
Cr
4s1?
(Salsa
Alifa)
JAWABAN
SOAL DAN JAWABAN
JAWABAN
SOAL
Mengapa kerapatan
pada
unsur
Zn
turun?
(Winny
Tresna)
Kerapatan itu dapat dihubungkan
dari jari-jari yang dimiliki unsurunsurnya, dapat kita lihat bahwa
pada perioda ke 4 ini, jari-jari atom
pada unsur transisi pada perioda ke 4
semakin ke kanan semakin menurun,
hal ini menyebabkan kerapatan pada
unsur Zn menurun.
SOAL DAN JAWABAN
JAWABAN
SOAL
Mengapa
setiap
senyawa pada unsur
transisi perioda ke 4
dapat
memiliki
warna
yang
berbeda-beda?
(Reza
A.
Hadiansyah)
Warna
berbeda
karena
terjadi
perbedaan pada panjang gelombang
dengan
frekuensi
setiap
unsur
tersebut. Sub kulit d yang tidak terisi
penuh yang mengakibatkan elektron
mudah tereksitasi sambil menyerap
cahaya dan dikarenakan adanya
anion
yang
dikait,
hal
ini
mengakibatkan terbentuknya warna.