Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian (1)

Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011

Antropometri, Volume dan Massa Segmen Tubuh Laki-Laki
Etnik Jawa
Suprapto dan Ainur Komariah
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Veteran Bangun Nusantara
Sukoharjo, Jl. Letjend. Sudjono Humardani, Jombor, Sukoharjo – 57521, Telp. (0271)593156,
e-mail: supraptodd@yahoo.co.id; ainurkomariah@yahoo.com
ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan antropometri panjang segmen tubuh,
volume dan massa segmen tubuh dari laki-laki etnik Jawa Indonesia usia 20-30
tahun.Pengukuran antropometri panjang segmen tubuh diukur secara langsung dengan mistar
ukur. Volume enam segmen tubuh yaitu paha, betis, kaki, lengan atas, lengan bawah dan tangan
diukur dengan menggunakan metode pencelupan (immersion). Kerapatan (density) segmen
tubuh dihitung dengan pendekatan persamaan kerapatan tubuh yaitu persamaan Drillis dan
Contini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang laki-laki etnik Jawa Indonesia memiliki
tinggi duduk atau segmen tubuh bagian bawah lebih panjang dan segmen tubuh bagian atas
lebih pendek dibandingkan dengan orang Amerika. Kerapatan segmen tubuh dari subyek hidup
diperoleh lebih besar dibandingkan dengan kerapatan segmen tubuh dari mayat. Massa segmen
tubuh berkaitan dengan total massa tubuh, dimensi panjang dan volume segmen tubuh. Data
base yang diperoleh dapat diaplikasikan sebagai database untuk desain ergonomis dan untuk
aplikasi model biomekanik.

Kata-kata kunci: antropometri, volume, massa, etnik Jawa
PENDAHULUAN
Antropometri merupakan bidang ilmu yang berhubungan dengan dimensi tubuh
manusia dan aplikasinya yang menyangkut geometri fisik, massa dan kekuatan tubuh manusia.
Data antropometri dan parameter segmen tubuh seperti proporsi panjang segmen tubuh terhadap
tinggi badan, volume, kerapatan dan massa segmen tubuh dari antropometri orang Indonesia
belum ada. Data antropometri dibutuhkan untuk pengembangan teknologi, terutama alat
penghubung manusia dan mesin, desain ruang kerja, ruang kemudi pesawat terbang, pakaian,
senjata dan sebagainya (Park dkk., 1999).
Pengukuran fisik tubuh diperlukan untuk menguraikan dan membedakan karakteristik
dari ras, jenis kelamin, umur dan bentuk tubuh (Winter, 1990). Karakteristik ras, jenis kelamin
dan umur adalah faktor penting untuk perancangan produk, perancangan tempat kerja,
perancangan pakaian dan peralatan, perancangan mebel, konstruksi model biomekanik dan
lain-lain, maka diperlukan pengukuran fisik dari tubuh (Park dkk, 1999). Boileau dan Lohman
(1977) dalam Nakanishi dan Hethery (1999) menyatakan bahwa tidak ada alat penilaian tunggal
secara terintegrasi untuk menganalisa ukuran, bentuk, proporsi dan komposisi dalam tubuh,
sebagai konsekwensinya diperlukan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan
karakteristik dari antropometri.
Sejarah penilaian terhadap parameter segmen tubuh telah ada sejak abad ke-17.
Parameter segmen tubuh tidak mudah diperoleh dari subyek hidup (Contini, 1972). Parameter

segmen tubuh dapat diperoleh dari subyek individu maupun populasi, biasanya digunakan untuk
analisa gerak atau untuk desain protesa (Bjornstrup,1995). Menurut Park dkk. (1999) di masa
lalu, penelitian dilakukan bebasis pada mayat (cadaver ), sekarang ini sudah dikembangkan
alternatif pendekatan dengan subyek hidup sebagai pengganti mayat. Metode yang digunakan
antara lain pencelupan (immersion), reaction change, magnetic resonance imaging (MRI),
computerized tomography (CT), model matematika, fotogrametri, dan gamma mass scanning
(Park dkk., 1999; Nikolova dan Toshev, 2007).

38

LPPM Univet Bantara Sukoharjo
ISBN 978-602-99172-5-3

Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah menentukan antropometri panjang segmen
tubuh, volume, kerapatan (density) dan massa (mass) segmen tubuh dari orang laki-laki etnik
Jawa Indonesia usia 20-30 tahun. Metoda pencelupan (immersion) digunakan untuk mengukur
volume segmen tubuh dengan pertimbangan biaya pengukuran rendah, ketersediaan, desain
percobaan mudah, dan perhitungan yang sederhana berkaitan dengan volume, kerapatan dan

massa segmen tubuh. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai database untuk desain
ergonomis dan untuk aplikasi model biomekanik.
METODE
Subyek
Tiga puluh orang laki-laki etnik Jawa Indonesia usia 20-30 tahun, berat badan 45-85 kg
dan tinggi badan 155 – 170 cm.
Alat penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :
1. Mistar ukur, untuk mengukur panjang dari segmen tubuh.
2. Bak ukur, untuk pengukuran volume segmen tubuh dengan metode pencelupan
Tahapan penelitian
Secara garis besar prosedur penelitian ditunjukkan pada Gambar 1

Gambar 1. Prosedur Penelitian
Pengukuran antropometri
Pengukuran antropometri dari beberapa panjang segmen tubuh mengacu pada
pengukuran yang dilakukan oleh Drillis dan Contini dengan subyek orang Amerika (Chaffin
dan Andersson, 1999) seperti Gambar 2. Hasil dari pengukuran panjang segmen tubuh ini
dihitung proporsinya terhadap tinggi badan, kemudian dibandingkan dengan hasil yang
diperoleh Drillis dan Contini.


LPPM Univet Bantara Sukoharjo
ISBN 978-602-99172-5-3

39

Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011

Gambar 2. Pengukuran dimensi segmen tubuh sebagai proporsi dari tinggi badan
(Chaffin dan Andersson, 1999)
Pengukuran volume segmen tubuh
Metode pencelupan untuk menentukan berapa banyak air dipindahkan oleh segmen
tubuh yang dicelupkan. Metode pencelupan dapat digunakan untuk menentukan volume total
tubuh atau segmen tubuh ke dalam suatu urutan tahap bertahap dan dapat diterapkan juga pada
subyek hidup (Drillis dkk. 1964).
Enam segmen tubuh yang diukur yaitu paha, betis, kaki, lengan atas, lengan bawah,
tangan. Empat bak ukur dirancang dan dibuat dengan volume masing-masing 135 liter, 34 liter,
6,75 liter, 12 liter dan bagian segmen tubuh yang diukur volumenya seperti pada Gambar 3a.
Prosedur pengukuran volume pertama-tama air dituangkan ke bak ukur dan dicatat
volumenya. Kemudian segmen tubuh yang akan diukur volumenya dicelupkan ke air dan

perubahan volume air diukur (Gambar 3b). Perbedaan menunjukkan volume segmen tubuh yang
diukur. Sebagai asumsi bahwa bagian-bagian segmen tubuh yang diukur adalah simetris,
sedangkan temperatur badan dan tekanan air diabaikan.

(a)
(b)
Gambar 3. (a). Bak ukur untuk pengukuran volume segmen tubuh dengan metode pencelupan
(b). Bagian segmen tubuh yang dicelupkan
Perhitungan kerapatan dan massa
Tubuh terdiri dari banyak jenis jaringan, masing-masing dengan kerapatan berbeda.
Drillis dan Contini telah mengembangkan suatu persamaan untuk kerapatan tubuh (body density
= d ) sebagai fungsi dari ponderal indek c = h/w1/3 (Contini, 1972; Winter, 1990)

40

LPPM Univet Bantara Sukoharjo
ISBN 978-602-99172-5-3

Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011


kilogram/liter

d = 0.69 + 0.0297cE

dimana cE = h/w1/3
atau
d = 0.69 + 0.9cm

;

dimana cm = h/m1/3

;

(1)

h = tinggi (inci) ; w = berat badan (pounds)
kilogram/liter

(2)


h = tinggi (meter) ; m = massa (kilogram)

Untuk menghitung kerapatan tubuh dapat menggunakan persamaan (1) atau (2).
Sedangkan kerapatan segmen tubuh dapat di hitung dengan pendekatan persamaan regresi linier
Drillis dan Contini (1966) antara kerapatan tubuh dengan masing-masing kerapatan segmen
tubuh (Gambar 4).

Gambar 4. Segment density sebagai fungsi dari rata-rata body density
(Contini, 1972; Winter, 1990)
Massa dari tiap segmen tubuh tidak dapat diperoleh secara langsung dikarenakan subyek
adalah masih hidup. Untuk memperoleh massa tiap segmen tubuh, kerapatan segmen tubuh
dikalikan dengan volume segmen tubuh yang bersesuaian yang diperoleh dari metode
pencelupan. Menurut Chaffin dan Andersson (1999), dari pengukuran volume segmen tubuh
dan dengan mensubstitusi nilai kerapatan, massa segmen tubuh dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan (3).
Segment Mass (g) = Segment Volume (cm3) x Segment Density (g/cm3)

(3)


HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Karakteristik subyek penelitian yaitu laki-laki etnik Jawa usia 20- 30 tahun seperti
ditunjukkan pada tabel 1. Hasil pengukuran antropometri panjang segmen tubuh dapat dihitung
proporsinya terhadap tinggi badan, kemudian dibandingkan dengan hasil yang diperoleh Drillis
dan Contini (Tabel 2). Untuk proporsi panjang segmen tubuh bagian bawah yaitu paha, betis,
kaki dan segmen tubuh bagian atas yaitu lengan atas, lengan bawah, tangan seperti ditunjukkan
pada Tabel 3.

LPPM Univet Bantara Sukoharjo
ISBN 978-602-99172-5-3

41

Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011

Tabel 1. Karakteristik subyek
No
Deskripsi
1
2

3
4

5

Umur
Tinggi badan
Berat badan
Indek Massa Tubuh
(Body Mass Index = BMI)
- Kurus (< 19)
- Normal (19 - 24)
- Kelebihan berat (25 - 29)
- Gemuk sekali (30 - 39)
- Ekstrim gemuk (> 40)
Profesi
- Pelajar
- Mahasiswa
- Mekanik mobil
- Olah ragawan

- Karyawan
- Wiraswasta

Keterangan
24,7 ± 2,5 tahun
163,7 ± 4,1 cm
61,0 ± 11,9 kg

8 orang (26,7 %)
13 0rang (43,3 %)
8 orang (26,7 %)
1 orang (3,3 %)
2 orang (6,6%)
6 orang (20,0 %)
3 orang (10,0 %)
2 orang (6,7 %)
2 orang (6,7 %)
15 orang (50,0 %)

Tabel 2. Proporsi panjang segmen tubuh terhadap tinggi badan

Nomor
Segmen

Deskripsi

1

Berdiri Tegak

163,7

4,05

1,000

1,000

000

2

Lantai-Mata

152,6

4,66

0,933

0,936

-0,003

3

Lantai-Bahu

134,1

4,92

0,819

0,818

0,001

4

Lantai-Siku

105,5

3,53

0,644

0,630

0,014

5

Lantai-Tangan

82,9

3,33

0,506

0,485

0,021

6

LantaiPinggang
Lantai-Lutut

88,9

3,95

0,543

0,530

0,013

47,5

2,26

0,290

0,285

0,005

6,3

0,39

0,038

0,039

-0,001

9

Lantai-Mata
Kaki
Panjang Kaki

24,3

1,22

0,150

0,152

-0,002

10

Lebar Kaki

9,7

0,60

0,059

0,055

0,004

11

Lengan Atas

28,6

1,30

0,175

0,186

-0,011

12

Lengan Bawah

22,6

1,16

0,138

0,145

-0,007

13

Tangan

17,0

0,73

0,104

0,108

-0,004

7
8

42

Mean
(cm)

Proporsi Mean
terhadap Tinggi
Badan
Standar
Deviasi
Drillis &
Penelitian
Contini
ini
(1966)

LPPM Univet Bantara Sukoharjo
ISBN 978-602-99172-5-3

Selisih

Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011

Tabel 3. Proporsi panjang segmen tubuh bagian bawah dan atas terhadap tinggi badan (%)
Proporsi Mean terhadap Tinggi Badan
Penelitian ini Drillis & Contini (1966)
0,253
0,245

Paha

Mean
(cm)
41,4

Standar
Deviasi
3,25

Betis

41,3

2,03

0,252

0,246

0,006

Lengan Atas

28,6

1,30

0,175

0,186

-0,011

Lengan Bawah

22,6

1,16

0,138

0,145

-0,007

Tangan

17,0

0,73

0,104

0,108

-0,004

Deskripsi

Selisih
0,008

Karakteristik subyek diperlukan untuk menggambarkan kondisi dari subyek penelitian.
Dari karakteristik subyek (Tabel 1) menggambarkan bahwa data pengukuran yang diperoleh
dapat mewakili dari keberagaman dan perbedaan karakteristik fisik tubuh. Hasil penelitian
(Tabel 2), proporsi rata-rata panjang segmen tubuh terhadap tinggi badan berdiri menunjukkan
hasil yang berbeda jika dibandingkan dengan Drillis dan Contini. Pada Tabel 3, proporsi
panjang segmen tubuh bagian bawah (paha dan betis) lebih panjang (selisih 0.008 dan 0.006)
jika dibandingkan dengan Drillis dan Contini tetapi untuk proporsi segmen tubuh bagian atas
(lengan atas, lengan bawah dan tangan) lebih pendek dengan selisih masing-masing 0.011,
0.007 dan 0.004. Perbedaan antara segmen tubuh bagian bawah (lower extremity segment) dan
segmen tubuh bagian atas (upper extremity segment) keduanya menunjukkan bahwa laki-laki
etnik Jawa Indonesia mempunyai tinggi duduk atau segmen tubuh bagian bawah lebih panjang
dan segmen tubuh bagian atas lebih pendek dibandingkan dengan orang laki-laki Amerika.
Volume tiap segmen tubuh diukur menggunakan bak ukur dengan metode pencelupan.
Hasil pengukuran volume enam segmen tubuh yang diukur yaitu paha, betis, kaki, lengan atas,
lengan bawah dan tangan ditunjukkan pada Tabel 4.
Tabel 4. Volume segmen tubuh (lt)
No

Segmen Tubuh

Mean

Standar Deviasi

1

Tangan

0,34

0,06

2

Lengan Bawah

0,87

0,14

3

Lengan Atas

1,42

0,34

4

Kaki

0,82

0,12

5

Betis

2,38

0,97

6

Paha

5,84

1,44

Pada Tabel 4, segmen tubuh tangan mempunyai volume terkecil (0.34 liter)
dibandingkan dengan volume segmen tubuh yang lain dan volume paha mempunyai nilai yang
terbesar yaitu 5,84 liter.
Hasil perhitungan kerapatan segmen tubuh yang diperoleh jika dibandingkan dengan
Dempster (1955), dan Park, dkk. (1999) menunjukkan nilai kerapatan lebih besar (Tabel 5).
Pada Tabel 5, diperoleh kerapatan dari segmen lengan atas (1,096), lengan bawah
(1,134), tangan (1,158), paha (1,063), betis (1,093) dan kaki (1,106). Kerapatan segmen tubuh
yang diperoleh lebih besar jika dibandingkan dengan hasil dari Dempster, Chandler dkk, dan
Park dkk. (1999). Hal ini disebabkan karena subyek maupun cara perhitungan kerapatan adalah
berbeda. Dempster dan Chandler dkk, menggunakan mayat dalam eksperimennya. Cairan dalam
segmen tubuh dari mayat dimungkinkan sudah berkurang jika dibandingkan dengan subyek
yang masih hidup. Sedangkan Park dan penelitian ini menggunakan subyek hidup dan kerapatan
dihitung dengan pendekatan persamaan regresi liner body density dari Drillis dan Contini.

LPPM Univet Bantara Sukoharjo
ISBN 978-602-99172-5-3

43

Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011

Tabel 5. Perbandingan kerapatan segmen tubuh (kg/lt)
Tangan

1,155

Chandler dkkb
(Park, 1999)
1,079

Lengan Bawah

1,125

1,043

1,115

1,134

Lengan Atas

1,070

0,997

1,049

1,096

Kaki

1,095

1,073

1,088

1,106

Betis

1,090

1,059

1,081

1,093

Paha

1,050

1,018

1,047

1,063

Dempstera

Segmen Tubuh

a

Park dkk (1999)

Penelitian ini

1,129

1,158

Didasarkan pada pembedahan 8 mayat
Didasarkan pada pembedahan 6 mayat

b

Dengan diketahuinya volume dan kerapatan, maka massa segmen tubuh dapat dihitung
dengan persamaan (3) dan hasil perhitungan seperti ditunjukkan pada Tabel 6.
Tabel 6. Massa dari segmen tubuh (kg)
No

Segmen Tubuh

Mean

Standar Deviasi

1

Tangan

0,39

0,05

2

Lengan Bawah

0,99

0,14

3

Lengan Atas

1,55

0,35

4

Kaki

0,91

0,12

5

Betis

2,59

1,02

6

Paha

6,19

1,45

Tabel 7. Proporsi massa segmen tubuh terhadap berat badan (%)
No

Segmen Tubuh

Mean

Standar Deviasi

1

Tangan

0,64

0,08

2

Lengan Bawah

1,62

0,24

3

Lengan Atas

2,54

0,26

4

Kaki

1,49

0,23

5

Betis

4,25

0,96

6

Paha

10,15

1,64

Dari hasil perhitungan massa segmen tubuh pada Tabel 6, segmen tubuh paha
mempunyai massa yang terbesar (6.19 kg) dan tangan mempunyai massa yang terkecil (0.39
kg). Proporsi massa segmen tubuh terhadap berat badan (Tabel 7), untuk segmen tangan
(0,64%), lengan bawah (1,62%), lengan atas (2,54%), kaki (1,49%), betis (4,25%) dan paha
(10,15%). Massa segmen tubuh berkaitan erat dengan dimensi panjang dan volume segmen
tubuh.
SIMPULAN

1.

44

Dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
Antropometri laki-laki etnik Jawa Indonesia mempunyai tinggi duduk atau segmen tubuh
bagian bawah (lower extremity segment) lebih panjang dan segmen tubuh bagian atas
(upper extremity segment) lebih pendek dibandingkan dengan orang laki-laki Amerika.

LPPM Univet Bantara Sukoharjo
ISBN 978-602-99172-5-3

Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2011

2.

3.

Proporsi rata-rata volume segmen tubuh terhadap berat badan, untuk segmen tangan,
lengan bawah, lengan atas, kaki, betis, paha dan badan berturut-turut adalah 0,56%, 1,43%,
2,32%, 1,35%, 3,90%, 9,57% dan 48,65%.
Kerapatan segmen tubuh yang diperoleh lebih besar jika dibandingkan dengan hasil dari
Dempster, Chandler dkk, dan Park, dkk. Massa segmen tubuh berkaitan dengan dimensi
panjang dan volume segmen tubuh.
PERSANTUNAN

Penulis mengucapkan terima kasih kepada LPPM Universitas Veteran Bangun
Nusantara Sukoharjo. Penelitian ini sebagai penelitian pendahuluan dan perlu ditindaklanjuti
dengan sampel subyek laki-laki dan wanita untuk semua rentang umur sehingga diperoleh
database antropometri yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Bjornstrup, J., 1995, Estimation of Human Body Segment Parameters-Historical
Background.,Internal Tech-Report. http://trc.ucdavis.edu/kwilliams/EXS227/reading/
Body.Seg.History.pdf, Diakses 24 September 2010
Chaffin, D.B and Andersson, G.B., 1991, Occupational Biomechanics, 2nd ed. New York, John
Wiley & Sons.
Contini, R., 1972, Body Segment Parameters, Part II. Artificial Limbs, Vol. 16, No.1,
pp.
1-19. Spring
Dempster,W.T 1955, Space requirements of the seated operator. WADC Technical Report TR55-159, http://riodb.ibase.aist.go.jp/dhbodydb/properties/m/e-k-5.html, Diakses 11
April 2011
Drillis, R., Contini, R., and Bluestein, M., 1964, Body Segment Parameters : A Survey of
Measurement Techniques, Orthotics & Prosthetics Community Virtual Library
Project, Vol. 8: 44–66. http://www.oandplibrary.org/al/1964_01_044.asp. Diakses 6
April 2011
Drillis, R and Contini, R., 1966, Body Segment Parameters, New York: Office of Vocational
Rehabilitaion, Report No. 1166-03 http://ioe.engin.umich.edu/ioe463/Links.pdf.
Diakses 31 Juli 2010
Nakanishi, Y and Nethery, V., 1999, Anthropometric Comparison Between Japanese and
Caucasian American Male University Student, Journal Applied Human Science, 18(1)
: 9-11
Park, S.J., Kim, C.b., and Park, S.C., 1999, Anthropometric and Biomechanical Characteristiks
on Body Segments of Koreans, Journal Applied Human Science, 18(3) : 91-99
Winter, 1990. Anthropometry, Chapter 3., http://www.mae.ufl.edu/~fregly/eml5595/Winter
1990.pdf. Diakses 31 Oktober 2010

LPPM Univet Bantara Sukoharjo
ISBN 978-602-99172-5-3

45

DAFTAR ISI
Halaman Judul

i

Kata Pengantar

iii

Sambutan Ketua Panitia

iv

Sambutan Rektor Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

v
vii

Daftar Isi

Keynote Speaker
Sistem Penjaminan Mutu Penelitian di Perguruan Tinggi
Ali Mursyid Wahyu Mulyono, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LPPM) Univet Bantara Sukoharjo

xiii

Penelitian Bidang Pertanian dan Teknik
1.

2.

Penggantian Sebagian Jagung Menggunakan Onggok dan Onggokterfermentasi terhadap Kecernaan Protein Ransum Ayam Petelur
Ali Mursyid Wahyu Mulyono, Ahimsa Kandi Sariri, dan Engkus Ainul
Yakin ....................................................................................................................

1–6

Peningkatan Nutrien Silase Pennisetum Purpureum dengan Penambahan
Berbagai Konsentrasi Asam Formiat
Ahimsa Kandi Sariri, Ariana Soegiarti, dan Sugiyanto ..................................

7 – 12

3.

Ipoviola (Ubi Jalar Ungu) sebagai Susu Prebiotik : Kajian Penambahan Jenis
Susu terhadap Sifat Kimia-Organoleptiknya
A. Intan Niken Tari, Catur Budi H, Sri Hartati, dan Suparjono .........................

4.

5.

6.

13 – 22

Penentuan Pemakaian Dosis Gula Jawa dan Tepung Ketan dalam Pembuatan
Dodol dari Kulit Pisang terhadap Selera Konsumen
Catur Rini S, Agustinus Supriyono, Veronika Unun Pratiwi, dan Sari
Handayani .............................................................................................................

23 – 29

Kajian Dosis Pupuk NPK dan Macam Media Tanam terhadap Pertumbuhan
dan Hasil Sambiloto (Andrographis Paniculata Ness ).
Sudarmi dan A. Intan Niken Tari ....................................................................

30 – 37

Antropometri, Volume dan Massa Segmen Tubuh Laki-Laki Etnik Jawa
Suprapto dan Ainur Komariah .........................................................................

38 – 45

Penelitian Bidang Humaniora
7.

Kosakata Politik pada Pemilukada Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010 dalam
Surat Kabar Harian Solo Pos Edisi Juni dan Juli 2010 (Kajian Semantik Bahasa
Indonesia)
Dewi Kusumaningsih, Suparmin, Wiwik Darmini, Sri Wahono Saptomo,
dan Titik Sudiatmi .............................................................................................

46 – 56

vii

8.

Analisis Terjemahan Film Inggris - Indonesia: Studi Kasus Terjemahan Film
“Romeo And Juliet” (Kajian tentang Strategi Penerjemahan)
Endang Dwi Hastuti, Nunun Tri Widarwati, Giyatmi, dan Ratih
Wijayava...............................................................................................................

57 – 66

Bentuk Nama Dagang Berbahasa Inggris di Indonesia
Giyatmi ................................................................................................................

67 – 75

10. Representasi Ideologi dalam Teks Lagu “Andai Aku Jadi Gayus”: Sebuah
Analisa Wacana tentang Ketidakberdayaan Masyarakat Kecil terhadap Hukum
Agustinus Supriyono, Veronika Unun Pratiwi, dan Sari Handayani ............

76 – 82

11. Konsep Domestication dalam Penerjemahan Buku Language, Context And
Text: Aspects Of Language In A Social-Semiotic Perspective Karya M.A.K
Halliday dan Ruqaiya Hasan
Ratih Wijayava, Endang Dwi Hastuti, Giyatmi, dan Sihindun Arumi .........

83 – 91

12. Analisis Ketepatan Makna terhadap Perubahan Struktur Kalimat Aktif pada
Bahasa Sumber menjadi Struktur Kalimat Pasif pada Bahasa Sasaran dalam
Terjemahan Novel Harry Potter And The Order Of The Phoenix oleh Listiana
Srisanti
Nunun Tri Widarwati, Endang Dwi Hastuti, dan Arin Ariyanti ..................

92 – 102

9.

Penelitian Ilmu Sosial dan Ilmu Pendidikan
13. Analisis Discrepancy Antara Tingkat Harapan dan Kepuasan Pasien di
Puskesmas Bendosari Kabupaten Sukoharajo
Nuryani Tri Rahayu, Joko Suryono, dan Betty Gama ....................................

103 – 111

14. Tingkat Kepuasan Pelayanan Wisata Kuliner Galabo (Studi di Gladag Langen
Bogan Solo)
Henny Sri Kusumati dan Iwan Ristanto ..........................................................

112 – 119

15. Pengembangan Model Segmenting, Targeting dalam Membidik Pasar yang Jitu
bagi Pasar Produk Unggulan UKM Kabupaten Sukoharjo
Joko Suryono, Purwani Indri Astuti, dan Hariyanto ....................................... 120 – 132
16. Analisis Minat Siswa Kelas XII SMA Melanjutkan Studi ke Universitas Veteran
Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2010 (Studi Penelitian SMA di Sukoharjo)
Agus Sudargono, Muh Husyain Rifai, dan Mulyono ....................................... 133 – 139
17. Pemanfatan Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Ditinjau dari
Persepsi Siswa terhadap Konselor
Awik Hidayati, Ismail, dan Joned Sudarmaji ................................................... 140 – 145
18. Pengembangan Tes Diagnostik dalam Program Komputer
Suwarto dan Afif Afghohani ............................................................................... 146 – 155
19. Penerapan Lesson Study Di Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Veteran Bangun Nusantara
Sukoharjo
Utami Murwaningsih dan Andhika Ayu Wulandari ......................................

viii

156 – 163

20. Peran Serta Masyarakat dalam Mengembangkan Pariwisata Kabupaten
Sukoharjo Tahun 2011
Pranichayudha Rohsulina dan Muh. Husyain Rifai ........................................

164 – 167

21. Kajian Potensi Ekowisata Karst Kabupaten Gunungkidul Tahun 2011
Muh Husyain Rifai, Agus Sudargono, dan Mulyono .......................................

168 – 172

22. Korelasi Status Ekonomi, Motivasi Belajar, dan Prestasi Belajar pada
Mahasiswa Semester 6 Program Studi Bahasa Inggris Universitas Veteran
Bangun Nusantara Sukoharjo
Dipa Nugraha Suyitno, Veronika Unun Pratiwi, dan Sari Handayani ..........

173 – 178

Pengabdian Kepada Masyarakat
23.

Pengabdian Masyarakat Pelatihan Pembuatan Tepung Mokaf guna
Meningkatkan Pendapatan Keluarga pada Posdaya di Kecamatan Polokarto
Sri Hartati ..........................................................................................................

179 – 185

24.

Modifikasi Kerupuk Rambak menjadi Snak Rambak Aneka Rasa
Catur Budi Handayani, A. Intan Niken Tari, dan Sri Hartati ....................

186 – 190

25.

Pelatihan Pengolahan Aneka Masakan dari Bahan Jamur Tiram Segar
Nugraheni Retnaningsih, Catur Rini Sulistyaningsih, Sudarmi, dan Yos
Wahyu Harinta ..................................................................................................

191 – 194

26.

Ibm Kelompok Tani Ternak Desa Selorejo Wonogiri Pemanfaatan Pekarangan
untuk Usaha Budidaya Cacing Tanah melalui Sentuhan Ipteks Sederhana
Engkus Ainul Yakin, Ali Mursyid Wahyu Mulyono, Ahimsa Kandi Sariri,
dan Wisnu Tri Husodo ....................................................................................... 195 – 200

27.

Pengabdian Masyarakat Kelompok Warga Riskan Penderita Kanker dengan
Pengobatan Herbal Daun Sirsak (Annona Muricata) di Desa Makamhaji
Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo
Yos Wahyu Harinta dan Isyana Tri Astuti......................................................

201 – 208

28.

Diklat Jurnalistik dan Motivasi Mengelola Majalah Sekolah Mediasi pada
OSIS SMA Negeri 1 Tawangsari Sukoharjo
Betty Gama, Nuryani Tri Rahayu, Joko Suryono, dan Hariyanto ................ 209 – 214

29.

Pelatihan Broadcasting bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa
Inggris FKIP Univet Bantara Sukoharjo
Sihindun Arumi dan Purwani Indri Astuti ...................................................... 215 – 221

30. English Conversation bagi Pedagang Souvenir
Yoto Widodo dan Endang Dwi Hastuti ...........................................................

222 – 227

31. Pelatihan Pembuatan Proposal Penelitian Tindakan Tindakan Kelas (PTK) bagi
Guru-Guru SDN Karangtalun I dan SDN Karangasem 2 Kecamatan Tanon,
Kabupaten Sragen
Cucu Siti Sukonsih ............................................................................................

228 – 231

ix

32.

Pelatihan Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru-Guru
Sekolah Dasar Negeri Dalangan 01 dan Sekolah Dasar Negeri Dalangan 02,
Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo
Yuliani Sri Widaningsih, Muslikh, Muhadi, dan Ira Pramudha Wardhani 232 – 236

33.

Pelatihan Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru-Guru
Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Wonogiri
MH. Sri Rahayu, Cucu Siti Sukonsih, Toni Harsan, Sri Wahyuni, dan
Devi Sri Giyanto ................................................................................................ 237 – 240

34.

Peningkatan Profesionalitas Guru dan Kualitas Proses Pembelajaran di SMP
Negeri 2 Sukoharjo melalui Penerapan Kegiatan Lesson Study
Dewi Susilowati, Utami Murwaningsih, Suwarno, dan Erika Laras A ........

241 – 246

Peningkatan Profesionalitas Guru dan Kualitas Proses Pembelajaran di SMA
Veteran 1 Sukoharjo melalui Penerapan Kegiatan Lesson Study
Afif Afghohani, Utami Murwaningsih, Andhika Ayu Wulandari,
dan Januar Budi A ............................................................................................

247 – 252

35.

36.

Pelatihan Penulisan Surat Resmi Berbahasa Indonesia di Gabungan Organisasi
Wanita (GOW) Kabupaten Sukoharjo
Wiwik Darmini, Dewi Kusumaningsih, Titik Sudiatmi, Suparmin, dan
Bambang Trianto ................................................................................................ 253 – 257

37.

Ibm Pondok Pesantren Al Huda Wonogiri
Iwan Ristanto dan Ali Mursyid Wahyu Mulyono ..........................................

258 – 266

38.

Pengolahan Nilai Mahasiswa dan Pelaporan Keuangan dengan Microsoft Ecxel
Darsini dan Ainur Komariah ............................................................................

267 – 271

39.

Ibm Sistem Administrasi Desa Berbasis Komputer
Hariyanto dan Nuryani Tri Rahayu .................................................................

272 – 277

40.

Penerapan Alat Pengering Sablon Plastik guna Meningkatkan Efisiensi
Produksi Sablon Plastik ”Yudha”
Mathilda Sri Lestari dan Rahmatul Ahya .......................................................

278 – 283

Kegiatan ilmiah mahasiswa
41.

x

Aplikasi Pemipil Jagung Model Belt pada Kelompok Tani Ngudi Raharjo
Dusun Kasian, Desa Kerja Lor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri
Nanang Unggul Prasetyo, Eka Andika, Ahmad Sugiharto, dan Ainur
Komariah ...........................................................................................................

284 – 288

42.

Briket Arang Limbah Industri Tepung Aren sebagai Bahan Bakar Alternatif
Arwan Dwi Wardoyo dan Ainur Komariah ................................................... 289 – 294

43.

Penerbitan dan Pemasaran Buku ”24 Jam Menguasai Aksara Jawa ”
Bisri Nuryadi, Wahyu Al Hidayat Jati, dan Rohkhayati ..............................

295 – 299

44.

Peluang Bisnis Pemanfaatan Limbah Botol Plastik menjadi Aneka Souvenir
Hajatan
Diana Mustika Sari dan Dadang Setiyawan ................................................... 300 – 305

45.

Memanfaatkan Singkong menjadi Tepung Mocaf untuk Pemberdayaan
Masyarakat Sumberejo
Sri Sunarsi, Marcellius Sugeng A, Sri Wahyuni, dan Widiarti
Ratnaningsih ………………………………………………………………….

306 – 310

xi

ISBN : 978-602-99172-5-3

Proceeding
SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA
Sukoharjo, 7 Desember 2011

Tema: Sistem Penjaminan Mutu Penelitian di Perguruan Tinggi

RA

N

BA

N

G

U

R S I TA S V
ET

E

N

NUS

U

NI

RA

VE

A N TA

SU

KOHARJO

Team Review:
Dr. Ir. Ali Mursyid Wahyu Mulyono, M.P
Purwani Indri Astuti, S.S., M.Hum
Suprapto, S.T., M.Eng
Utami Murwaningsih, S.Pd., M.Pd
Ir. A. Intan Niken Tari, M.P

Editor:
Ratih Wijayava, S.Pd., M.Hum.
Ainur Komariah, S.T.

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA
SUKOHARJO
2011