KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatk
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga dapat
diselesaikannya Makalah yang berjudul Pasar Persaingan Sempurna . kiranya makalah yang
kami buat ini dapat bermanfaat bagi para pembaca . kritik dan saran dari pembaca demi
penyempurnaan makalah ini .
Tondano Ok
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1 (Pendahuluan)
Bab 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemahaman perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar. Para pemasar
harus memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka mendapatkan kepuasan yang
lebih besar kepada konsumen. Pada pasar, kekuatan permintaan dan penawaran dapat
bergerak secara leluasa. Ada pun harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan
produsen dan konsumen. Permintaan menggambarkan keinginan konsumen, sementara
penawaran menggambarkan keinginan produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan murni
terdapat dalam bidang produksi,dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu,
dan minyak kelapa.
Dalam persaingan sempurna pembeli dan penjual berjumlah banyak. Artinya, jumlah pembeli
dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga masing-masing pembeli dan penjual tidak
mampu mempengaruhi harga pasar. Dengan itu masing-masing pembeli dan penjual telah
menerima tingkat harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu fakta yang tidak dapat di ubah.
Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan kebutuhan jumlah pembelian
masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama sehingga bila penjual menurunkan
harga, ia akan rugi, sedangkan bila menaikan harga, maka pembeli akan berpindah kepenjual
yang lainnya.
Landasan Teori
Pengertian pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan
penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga dapat menetapkan harga
keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.Persaingan pasar sempurna
merupakan struktur pasar yang paling ideal karena sistem pasar ini adalah pasar yang akan
menjamin terwujudnya kegiatan menghasilkan barang dan jasa yang tinggi (optimal)
efisiensinya. Perekonomian merupakan pasar persaingan sempuma. Akan tetapi pada
prakteknya tidak mudah untuk menentukan pasar industri.
Bab 2
PEMBAHASAN
Pengertian Pasar
Pasar adalah tempat atau mekanisme bertemunya kepentingan konsumen di satu sisi,
dengan kepentingan produsen di sisi lain. Oleh karena itu, pasar ini mempunyai banyak
fungsi bagi pelaku ekonomi baik konsumen, produsen, maupun pemerintah. Misalnya pasar
berfungsi sebagai sumber informasi bagi konsumen, produsen, bahkan juga pemerintahan.
Dengan demikian, pasar mempunyai peranan yang sangat strategis bagi pelaku bisnis
(produsen) dan masyarakat secara keseluruhan. Tanpa ada akses pasar, maka tidak mungkin
suatu bisnis dapat bertahan hidup. Pasar adalah tempat para produsen bersaing merebut
konsumen dalam rangka mencapai tujuan usahanya. Di samping itu, pasar mempunyai
berbagai bentuk struktur yang mempunyai hukumnya sendiri-sendiri, sehingga berpengaruh
dan menentukan tinggi rendahnya harga yang akan terjadi.
Selanjutnya, dari sisi konsumen, pasar adalah sumber informasi mengenai pilihan
yang dapat dilakukan. Semakin banyak produsen di pasar, dan sebaliknya. Dengan demikian,
konsumen juga berkepentingan terhadap kondisi pasar dari barang dan jasa yang
dibutuhkannya. Dari sisi luas atau ruang lingkupnya,pasar dapat juga dikelompokkan menjadi
pasar domestic pasar ekspor, atau pasar luar negeri. Dengan demikian, maka
pemahamanmengenai pasar ini sangat penting dalam menganalisis fenomena ekonomi, baik
bagi pelaku maupun pembuat keputusan di bidang bisnis dan ekonomi publik. Dari uraian di
atas terlihat bahwa para pelaku ekonomi, khususnya produsen, perlu mempunyai strategi
bersaing[1] yang andal untuk mencapai tujuan bisnisnya.
Pada dasarnya pasar persaingan sempurna PPS tidak mengenal kompetisi antar
perusahaan karena kesempurnaan yang dimilikinya baikdari sisi produk, penjual,pembeli,
maupun informasi yang dimiliki pembeli dan penjual. Pada PPS semua variabel ekonomi
terutam harga tentang harga (price) ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan
pasar, dan bukan tindakan dari perusahaan. Lain lagi pada pasar global, cukup kompetitif
perusahaan satu dalam menentukan produksinya masih menunggu reaksi dari perusahaan
lain. Jadi kebijakan-kebijakan perusahaan dilakukan dengan pertimbangan keberdaan
perusahaan lain.
Keberadaan PPS secara realitas tidak ada, karena ia hanya ada secara teori. Namun
demikian pasar global dewasa ini mengarah pada konsep PPS dalam arti, variabel harga
ditentukan oleh kekuatan tarik menarik antara penawaran dan permintaan pasar.
Kajian teori banyak menyebutkan bahwa PPS identik dengan pasar persaingan
murni(pure competition). Persangan murni penekanannya hanya pada situasi tanpa adanya
monopoli sama sekali. Sedangkan pada PPS penekanannya pada mobilitas sumber daya dan
pengetahuan yang sempurna baik pada pembel mapu penjual. Misalnya adanya inovasi
teknologi perusahaan, maka perusahaan lain segera mengetahuinya. Secara substansi
sebenarnya sama. Atas dasar keadaan inilah, maka ekonomi sering menggunakan PPS
daripda pasar murni sehingga dari persyaratan yang ada PPS mempunyai beberapa ciri .
Struktur Pasar memiliki arti penggolongan produsen kepada bentuk pasar berdasarkan ciriciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah
tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Para
analisa ekonomi membedakan struktur pasar menjadi 4 jenis yaitu : Pasar Persaingan
Sempurna (yang kita bahas sekarang), Pasar Monopoli, Persaingan Monopolistis, dan Pasar
Oligopoli.
Pasar persaingan sempurna dapat diartikankan sebagai suatu struktur pasar atau
industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli
tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna
Ø Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahan yang ada di dalam pasar tidak
dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan dalam pasar,
tidak akan menimbulkan perubahan harga pasar yang berlaku. Harga barang di pasar
ditentukan oleh komunikasi diantara keseluruhan produsen dan pembeli(konsumen). Seorang
produsen tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi pasar. Peranannya
sangat kecil tersebut disebabkan karena jumlah produksi yang diciptakan produsen sebagian
kecil dari jumlah barang yang dihasilkan dan diperjual-belikan.
Ø Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tersebut,
langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen yang ingin
melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan
kegiatan yang diinginkannya.
Ø Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain.
Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Pembeli
tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan oleh produsen A atau B.
Ø Jumlah penjual dan pembeli banyak
Jumlah
perusahan
sangat
banyak
dan
relatif
kecil
jika
dibandingkan
dengan
jumlah produksi dalam industri tersebut. Menyebabkan kenaikan atau penurunan harga,
sedikitpun tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar tersebut.
Ø Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar
Pembeli mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan ke atas harga
tersebut. Sehingga produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lain lebih
tinggi dan pada yang berlaku di pasar.
Prinsip-prinsip persaingan sempurna
Prinsip dasar profit maximization dari segi out put ialah;selama tambahan revenue
dari ekspansi perusahaan (marginal cost) ,perusahaan tetap ekspansi
menambah
produksi.perusahaan tidak akan menambah produksi bila marginal cost dari ekspansi lebih
besar di bandingkan dengan marginal revenue dari ekspansi. Profit adalah selisih antara
revenue dan biaya. Misalnya, untuk satu perusahaan yang memproduksi kayu dengan harga
pasar 200 per meter kubik, marginal revenue untuk setiap tambahan satu kubik adalah 200.
Pemilik perusahaan akan menaikkan produksi kayu sepanjang marginal cost untuk setiap
tambahan satu kubik kurang dari 200.bila marginal cost lebih besar dari 200, perusahaan akan
menambah produksi.
Untuk profit maximization dari segi penggunaan input, selama kenaikan penggunaan
input (factor produksi) dalam proses produksi menambah revenue lebih besar dari cost,
kenaikan tersebut akan menambah profit perusahaan. Bila kenaikan input menambah cost
lebih besar besar dari revenue,kenaikan tersebut akan menurunkan input. Jadi,perusahaan
akan memilih tingkat pengunaan input di mana tambahan revenue akibat tambahan satu unit
input (marginal revenue product / MRP) sama dengan tambahan biaya akibat tanbahan satu
unit input (marginal factor cost /MFC). Karena pada persaingan sempurna harga di tetapkan
pasar, berarti marginal factor cost dari input sama dengan harga. Misalnya , suatu perusahaan
dapat menyewa tenaga kerja (labor/ L) dengan biaya 10 perjam atau 80 perhari (untuk 8
jam). Perusahaan akan meningkatkan penggunaan tenaga kerja selama setiap tambahan , L
akan menigkatkan revenue lebih besar dari 80 perhari. Perusahaan tidak akan menambah
jumlah labor (L)bila kenaikan satu Lhanya menambahkan semua input. MRP harus sama
dengan harga untuk memaksimumkan profit. Profit di sini adalah pure economic profit,yakni
return di atas semua cost termasuk implicit cost.
Karakteristik pasar persaingan sempurna
Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan persaingan sempurna :
a. Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)
b. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect
knowledge)
c. Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively
output)
d. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
e. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
Agar dapat bertahan dalam pasar, maka dalam jangka panjang perusahaan harus
memenuhi 4 persyaratan :
Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin (doing as well as possible) agar
perusahaan mencapai keadaan yang peling optimal.
Tidak mengalami kerugian (not suffering lost) agar dapat mengganti barang modal yang
digunakan dalm produksi. Oleh karena itu biaya rata-rata jangka pendek harus sama dengan
harga jual.
Tidak ada inserif bagi perusahaan untuk measuk-keluar, karena laba nol. Laba nol
sisebut juga laba normal yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian yang
sama jika uang dan factor produksi lain dialokasikan pada kegiatan alternative.
Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi, walaupun dengan memperbesar skala
produksi, karena berproduksi pada titik minimum kurva biaya rata-rata jangka minimum.
Permintaan dan penawaran pasara persaingan sempurna
a. Permintaan
·
Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
·
Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang
dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
b. Penerimaan
·
Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata – rata (AR) sama dengan kurva
penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)
·
Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak
mulai dari titik (0,0).
Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna memiliki kebaikan dibandingkan pasar lainnya antara
lain :
1. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Sebelum membahas kebaikan dari pasar persaingan sempurna efisiensi, terlebih dahulu
akan dibahas dua konsep efisiensi yaitu:
a. Efisiensi produktif
Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang pertama, untuk setiap
tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum. Untuk menghasilkan
suatu tingkat produksi berbagai corak gabungan faktor-faktor produksi dapat digunakan.
Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya paling sedikit.
Syarat ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua, industri secara
keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah. Apabila
suatu industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya mencapai tingkat
efisiensi produksi yang optimal, dan biaya produksi yang minimal.
b. Efisiensi Alokatif
Untuk melihat apakah efisiensi alokatif dicapai atau tidak, perlu dilihat pada alokasi sumbersumber daya keberbagai kegiatan ekonomi/produksi. Alokasi sumber daya mencapai efisiensi
yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut : Harga setiap barang sama dengan biaya
marjinal untuk produksi barang tersebut. Maka untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi
harus terus dilakukan agar tercapai keadaan dimana harga=biaya marjinal.
Didalam persaingan sempurna. Telah diuraikan didalam jangka panjang perusahaan
dalam persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini akan
dicapai apabila biaya produksi yang paling minimum. Maka sesuai dengan arti efisiensi
produktif yang telah dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh
perusahaan dalam persaingan sempurna.
Juga telah dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil penjualan
marjinal. Di dalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal =
biaya marjinal. Dengan demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil
penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan
sempurna juga mencapai efisiensi alokatif. Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif dan
efisiensi alokatif dicapai didalam pasar persaingan sempurna.
2. Kebebasan bertindak dan memilih
Persaingan sempurna menghindari adanya konsentrasi kekuasaan di masyarakat kecil.
Pada umumnya orang berasumsi bahwa konsentrasi semacam itu akan membatasi kebebasan
seseorang dalam melakukan kegiatannya dan memilih pekerjaan yang disukainya. Juga
kebebasaannya untuk memilih barang yang dikonsumsinya menjadi terbatas.
Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam
menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam
menentukan bagaimana faktor produksi digunakan di masyarakat, efisiensi yang menjadi
faktor yang menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasan untuk
menentukan corak pengalokasiannya. Kemudian adanya kebebasaan untuk memproduksikan
berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan lebih banyak terhadap
barang dan jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya, masyarakat mempunyai
kebebasan penuh keatas akan pilihan yang dibuatnya dalam menggunakan faktor produksi
yang mereka miliki.
Pasar persaingan sempurna juga memiliki keburukan antara lain :
1. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh
perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh keuntungan
yang kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh
sebab itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal, Karena
walaupun pada awalnya perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya,
perusahaan lain dalam waktu singkat dapat berbuat demikian
Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas, para ahli ekonomi juga berpendapat
kemajuan teknologi adalah terbatas dipasar persaingan sempurna karena perusahaan yang
kecil ukurannya tidak mampu untuk membuat penyelidikan untuk mengembangkan teknologi
yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu sangat mahal biayanya dan tidak dapat dipikul oleh
perusahaan yang kecil ukurannya.
2. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu
menggunakan sumber daya. Ditinjau dari sudut pandang perusahaan, penggunaannya
mungkin sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya
merugikan.
3. Membatasi pilihan konsumen
Karena barang yang dihasilkan perusahaan adalah 100 % sama, konsumen
mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.
4. Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah paling
minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan) pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda.
Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan dalam bentuk pasar lainnya mungkin dapat
mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi dan perkembangan
teknologi dan inovasi.
5. Distribusi pendapatan tidak selalu rata
Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan dalam
masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasian sumber daya.
Artinya distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan sumber daya
yang efisien. Kalau distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber daya (yang
dialokasikan secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan kaya.
SYARAT PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN
Di dalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh sutau perusahaan dapat
diterangkan dengan dua cara berikut :
Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total. Maka, dengan cara
pertama ini keuntungan yang maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antara
hasil penjualan total.
Menunjukkan keadaan di mana hasil penjualan marjinal sama dengan biaya marjinal.
Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi di mana hasil penjualan
marjinal (MR) sama dengan biaya marjinal (MC) atau MR=MC.
MENENTUKAN KEUNTUNGAN MAKSIMUM
Untuk menetukan tingkat produksi yang memaksimumkan keuntungan terdapat dua cara
yaitu:
1.
Hasil Penjualan Total, Biaya Total dan Keuntungan
Untuk menentukan keadaan tersebut yang perlu dilakukan adalah membandingkan hasil
penjualan total dan biaya total pada setiap tingkat produksi dan menentukan tingkat produksi
di mana hasil penjualan total melebihi biaya total pada jumlah yang paling maksimum.
Keuntungan yang diperoleh dihitung dengan formula sebagai berikut keuntungan = hasil
penjualan total – biaya produksi total.
2.
Hasil Penjualan Marjinal, Biaya Marjinal dan Keuntungan
Dihitung berdasarkan formula berikut tambahan untung = tambahan penjualan total –
tambahan biaya. Tingkat produksi MC =MR.
PENDEKATAN BIAYA MARJINAL-HASIL PENJUALAN MARJINAL
Dalam jangka pendek terdapat empat kemungkinan dalam corak keuntungan atau
kerugian perusahaan (atau keadaan keseimbangan perusahaan) yaitu:
Mendapat untung luar biasa (untung melebihi normal).
Mendapat untung normal.
Mengalami kerugian tetapi masih dapat membayar biaya berubah.
Dalam keadaan menutup atau membubarkan perusahaan.
Keuntungan Normal
Keuntungan normal adalah suatu keadaan dalam operasi perusahaan di mana
seluruh hasil penjualan yang diperolehnya adalah sama dengan seluruh biaya yang
dibelanjakannya, termasuk jumlah biaya tetap dan biaya tersembunyi.
Keuntungan Lebih Normal
Keuntungan lebih normal ada;ah operasi perusahaan yang menguntungkan, yaitu
jumlah hasil penjualannya melebihi semua biaya produksinya.
OPERASI PERUSAHAAN DAN INDUSTRI DALAM JANGKA PANJANG
Dalam jangka panjang perusahaan dan industri dapat membuat beberapa perubahan
tertentu. Perusahaan dapat menambah faktor-faktor produksi yang ada di dalam jangka
pendek adalah tetap jumlahnya. Kemungkinan ini menyebabkan perusahaan tidak lagi
mengeluarkan biaya tetap. Semuanya adalah biaya berubah. Perubahan lain yang mungkin
berlaku dalam jangka panjang adalah kemajuan teknologi, kenaikan upah tenaga kerja dan
kenaikan harga-harga umum (inflasi). Perubahan ini akan mempengaruhi biaya produksi di
setiap perusahaan.
KEUNTUNGAN JANGKA PANJANG: UNTUNG NORMAL
Di dalam jangka panjang perusahaan-perusahaan tidak mungkin memperoleh
keuntugan luar biasa (melebihi normal). Keuntungan luar biasa akan menarik perusahaan–
perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri tersebut.
Kemasukan mereka akan menambah penawaran, dan seterusnya pertambahan penawaran
ini akan menurunkan harga. Penyesuaian seperti ini akan terus berlangsung sehingga tidak
terdapat lagi keuntugan yang melebihi normal.
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga dapat
diselesaikannya Makalah yang berjudul Pasar Persaingan Sempurna . kiranya makalah yang
kami buat ini dapat bermanfaat bagi para pembaca . kritik dan saran dari pembaca demi
penyempurnaan makalah ini .
Tondano Ok
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1 (Pendahuluan)
Bab 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemahaman perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar. Para pemasar
harus memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka mendapatkan kepuasan yang
lebih besar kepada konsumen. Pada pasar, kekuatan permintaan dan penawaran dapat
bergerak secara leluasa. Ada pun harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan
produsen dan konsumen. Permintaan menggambarkan keinginan konsumen, sementara
penawaran menggambarkan keinginan produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan murni
terdapat dalam bidang produksi,dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu,
dan minyak kelapa.
Dalam persaingan sempurna pembeli dan penjual berjumlah banyak. Artinya, jumlah pembeli
dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga masing-masing pembeli dan penjual tidak
mampu mempengaruhi harga pasar. Dengan itu masing-masing pembeli dan penjual telah
menerima tingkat harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu fakta yang tidak dapat di ubah.
Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan kebutuhan jumlah pembelian
masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama sehingga bila penjual menurunkan
harga, ia akan rugi, sedangkan bila menaikan harga, maka pembeli akan berpindah kepenjual
yang lainnya.
Landasan Teori
Pengertian pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan
penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga dapat menetapkan harga
keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.Persaingan pasar sempurna
merupakan struktur pasar yang paling ideal karena sistem pasar ini adalah pasar yang akan
menjamin terwujudnya kegiatan menghasilkan barang dan jasa yang tinggi (optimal)
efisiensinya. Perekonomian merupakan pasar persaingan sempuma. Akan tetapi pada
prakteknya tidak mudah untuk menentukan pasar industri.
Bab 2
PEMBAHASAN
Pengertian Pasar
Pasar adalah tempat atau mekanisme bertemunya kepentingan konsumen di satu sisi,
dengan kepentingan produsen di sisi lain. Oleh karena itu, pasar ini mempunyai banyak
fungsi bagi pelaku ekonomi baik konsumen, produsen, maupun pemerintah. Misalnya pasar
berfungsi sebagai sumber informasi bagi konsumen, produsen, bahkan juga pemerintahan.
Dengan demikian, pasar mempunyai peranan yang sangat strategis bagi pelaku bisnis
(produsen) dan masyarakat secara keseluruhan. Tanpa ada akses pasar, maka tidak mungkin
suatu bisnis dapat bertahan hidup. Pasar adalah tempat para produsen bersaing merebut
konsumen dalam rangka mencapai tujuan usahanya. Di samping itu, pasar mempunyai
berbagai bentuk struktur yang mempunyai hukumnya sendiri-sendiri, sehingga berpengaruh
dan menentukan tinggi rendahnya harga yang akan terjadi.
Selanjutnya, dari sisi konsumen, pasar adalah sumber informasi mengenai pilihan
yang dapat dilakukan. Semakin banyak produsen di pasar, dan sebaliknya. Dengan demikian,
konsumen juga berkepentingan terhadap kondisi pasar dari barang dan jasa yang
dibutuhkannya. Dari sisi luas atau ruang lingkupnya,pasar dapat juga dikelompokkan menjadi
pasar domestic pasar ekspor, atau pasar luar negeri. Dengan demikian, maka
pemahamanmengenai pasar ini sangat penting dalam menganalisis fenomena ekonomi, baik
bagi pelaku maupun pembuat keputusan di bidang bisnis dan ekonomi publik. Dari uraian di
atas terlihat bahwa para pelaku ekonomi, khususnya produsen, perlu mempunyai strategi
bersaing[1] yang andal untuk mencapai tujuan bisnisnya.
Pada dasarnya pasar persaingan sempurna PPS tidak mengenal kompetisi antar
perusahaan karena kesempurnaan yang dimilikinya baikdari sisi produk, penjual,pembeli,
maupun informasi yang dimiliki pembeli dan penjual. Pada PPS semua variabel ekonomi
terutam harga tentang harga (price) ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan
pasar, dan bukan tindakan dari perusahaan. Lain lagi pada pasar global, cukup kompetitif
perusahaan satu dalam menentukan produksinya masih menunggu reaksi dari perusahaan
lain. Jadi kebijakan-kebijakan perusahaan dilakukan dengan pertimbangan keberdaan
perusahaan lain.
Keberadaan PPS secara realitas tidak ada, karena ia hanya ada secara teori. Namun
demikian pasar global dewasa ini mengarah pada konsep PPS dalam arti, variabel harga
ditentukan oleh kekuatan tarik menarik antara penawaran dan permintaan pasar.
Kajian teori banyak menyebutkan bahwa PPS identik dengan pasar persaingan
murni(pure competition). Persangan murni penekanannya hanya pada situasi tanpa adanya
monopoli sama sekali. Sedangkan pada PPS penekanannya pada mobilitas sumber daya dan
pengetahuan yang sempurna baik pada pembel mapu penjual. Misalnya adanya inovasi
teknologi perusahaan, maka perusahaan lain segera mengetahuinya. Secara substansi
sebenarnya sama. Atas dasar keadaan inilah, maka ekonomi sering menggunakan PPS
daripda pasar murni sehingga dari persyaratan yang ada PPS mempunyai beberapa ciri .
Struktur Pasar memiliki arti penggolongan produsen kepada bentuk pasar berdasarkan ciriciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah
tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Para
analisa ekonomi membedakan struktur pasar menjadi 4 jenis yaitu : Pasar Persaingan
Sempurna (yang kita bahas sekarang), Pasar Monopoli, Persaingan Monopolistis, dan Pasar
Oligopoli.
Pasar persaingan sempurna dapat diartikankan sebagai suatu struktur pasar atau
industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli
tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna
Ø Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahan yang ada di dalam pasar tidak
dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan dalam pasar,
tidak akan menimbulkan perubahan harga pasar yang berlaku. Harga barang di pasar
ditentukan oleh komunikasi diantara keseluruhan produsen dan pembeli(konsumen). Seorang
produsen tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi pasar. Peranannya
sangat kecil tersebut disebabkan karena jumlah produksi yang diciptakan produsen sebagian
kecil dari jumlah barang yang dihasilkan dan diperjual-belikan.
Ø Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tersebut,
langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen yang ingin
melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan
kegiatan yang diinginkannya.
Ø Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain.
Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Pembeli
tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan oleh produsen A atau B.
Ø Jumlah penjual dan pembeli banyak
Jumlah
perusahan
sangat
banyak
dan
relatif
kecil
jika
dibandingkan
dengan
jumlah produksi dalam industri tersebut. Menyebabkan kenaikan atau penurunan harga,
sedikitpun tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar tersebut.
Ø Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar
Pembeli mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan ke atas harga
tersebut. Sehingga produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lain lebih
tinggi dan pada yang berlaku di pasar.
Prinsip-prinsip persaingan sempurna
Prinsip dasar profit maximization dari segi out put ialah;selama tambahan revenue
dari ekspansi perusahaan (marginal cost) ,perusahaan tetap ekspansi
menambah
produksi.perusahaan tidak akan menambah produksi bila marginal cost dari ekspansi lebih
besar di bandingkan dengan marginal revenue dari ekspansi. Profit adalah selisih antara
revenue dan biaya. Misalnya, untuk satu perusahaan yang memproduksi kayu dengan harga
pasar 200 per meter kubik, marginal revenue untuk setiap tambahan satu kubik adalah 200.
Pemilik perusahaan akan menaikkan produksi kayu sepanjang marginal cost untuk setiap
tambahan satu kubik kurang dari 200.bila marginal cost lebih besar dari 200, perusahaan akan
menambah produksi.
Untuk profit maximization dari segi penggunaan input, selama kenaikan penggunaan
input (factor produksi) dalam proses produksi menambah revenue lebih besar dari cost,
kenaikan tersebut akan menambah profit perusahaan. Bila kenaikan input menambah cost
lebih besar besar dari revenue,kenaikan tersebut akan menurunkan input. Jadi,perusahaan
akan memilih tingkat pengunaan input di mana tambahan revenue akibat tambahan satu unit
input (marginal revenue product / MRP) sama dengan tambahan biaya akibat tanbahan satu
unit input (marginal factor cost /MFC). Karena pada persaingan sempurna harga di tetapkan
pasar, berarti marginal factor cost dari input sama dengan harga. Misalnya , suatu perusahaan
dapat menyewa tenaga kerja (labor/ L) dengan biaya 10 perjam atau 80 perhari (untuk 8
jam). Perusahaan akan meningkatkan penggunaan tenaga kerja selama setiap tambahan , L
akan menigkatkan revenue lebih besar dari 80 perhari. Perusahaan tidak akan menambah
jumlah labor (L)bila kenaikan satu Lhanya menambahkan semua input. MRP harus sama
dengan harga untuk memaksimumkan profit. Profit di sini adalah pure economic profit,yakni
return di atas semua cost termasuk implicit cost.
Karakteristik pasar persaingan sempurna
Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan persaingan sempurna :
a. Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)
b. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect
knowledge)
c. Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively
output)
d. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
e. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
Agar dapat bertahan dalam pasar, maka dalam jangka panjang perusahaan harus
memenuhi 4 persyaratan :
Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin (doing as well as possible) agar
perusahaan mencapai keadaan yang peling optimal.
Tidak mengalami kerugian (not suffering lost) agar dapat mengganti barang modal yang
digunakan dalm produksi. Oleh karena itu biaya rata-rata jangka pendek harus sama dengan
harga jual.
Tidak ada inserif bagi perusahaan untuk measuk-keluar, karena laba nol. Laba nol
sisebut juga laba normal yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian yang
sama jika uang dan factor produksi lain dialokasikan pada kegiatan alternative.
Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi, walaupun dengan memperbesar skala
produksi, karena berproduksi pada titik minimum kurva biaya rata-rata jangka minimum.
Permintaan dan penawaran pasara persaingan sempurna
a. Permintaan
·
Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
·
Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang
dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
b. Penerimaan
·
Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata – rata (AR) sama dengan kurva
penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)
·
Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak
mulai dari titik (0,0).
Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna memiliki kebaikan dibandingkan pasar lainnya antara
lain :
1. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Sebelum membahas kebaikan dari pasar persaingan sempurna efisiensi, terlebih dahulu
akan dibahas dua konsep efisiensi yaitu:
a. Efisiensi produktif
Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang pertama, untuk setiap
tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum. Untuk menghasilkan
suatu tingkat produksi berbagai corak gabungan faktor-faktor produksi dapat digunakan.
Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya paling sedikit.
Syarat ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua, industri secara
keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah. Apabila
suatu industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya mencapai tingkat
efisiensi produksi yang optimal, dan biaya produksi yang minimal.
b. Efisiensi Alokatif
Untuk melihat apakah efisiensi alokatif dicapai atau tidak, perlu dilihat pada alokasi sumbersumber daya keberbagai kegiatan ekonomi/produksi. Alokasi sumber daya mencapai efisiensi
yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut : Harga setiap barang sama dengan biaya
marjinal untuk produksi barang tersebut. Maka untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi
harus terus dilakukan agar tercapai keadaan dimana harga=biaya marjinal.
Didalam persaingan sempurna. Telah diuraikan didalam jangka panjang perusahaan
dalam persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini akan
dicapai apabila biaya produksi yang paling minimum. Maka sesuai dengan arti efisiensi
produktif yang telah dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh
perusahaan dalam persaingan sempurna.
Juga telah dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil penjualan
marjinal. Di dalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal =
biaya marjinal. Dengan demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil
penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan
sempurna juga mencapai efisiensi alokatif. Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif dan
efisiensi alokatif dicapai didalam pasar persaingan sempurna.
2. Kebebasan bertindak dan memilih
Persaingan sempurna menghindari adanya konsentrasi kekuasaan di masyarakat kecil.
Pada umumnya orang berasumsi bahwa konsentrasi semacam itu akan membatasi kebebasan
seseorang dalam melakukan kegiatannya dan memilih pekerjaan yang disukainya. Juga
kebebasaannya untuk memilih barang yang dikonsumsinya menjadi terbatas.
Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam
menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam
menentukan bagaimana faktor produksi digunakan di masyarakat, efisiensi yang menjadi
faktor yang menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasan untuk
menentukan corak pengalokasiannya. Kemudian adanya kebebasaan untuk memproduksikan
berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan lebih banyak terhadap
barang dan jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya, masyarakat mempunyai
kebebasan penuh keatas akan pilihan yang dibuatnya dalam menggunakan faktor produksi
yang mereka miliki.
Pasar persaingan sempurna juga memiliki keburukan antara lain :
1. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh
perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh keuntungan
yang kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh
sebab itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal, Karena
walaupun pada awalnya perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya,
perusahaan lain dalam waktu singkat dapat berbuat demikian
Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas, para ahli ekonomi juga berpendapat
kemajuan teknologi adalah terbatas dipasar persaingan sempurna karena perusahaan yang
kecil ukurannya tidak mampu untuk membuat penyelidikan untuk mengembangkan teknologi
yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu sangat mahal biayanya dan tidak dapat dipikul oleh
perusahaan yang kecil ukurannya.
2. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu
menggunakan sumber daya. Ditinjau dari sudut pandang perusahaan, penggunaannya
mungkin sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya
merugikan.
3. Membatasi pilihan konsumen
Karena barang yang dihasilkan perusahaan adalah 100 % sama, konsumen
mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.
4. Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah paling
minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan) pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda.
Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan dalam bentuk pasar lainnya mungkin dapat
mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi dan perkembangan
teknologi dan inovasi.
5. Distribusi pendapatan tidak selalu rata
Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan dalam
masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasian sumber daya.
Artinya distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan sumber daya
yang efisien. Kalau distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber daya (yang
dialokasikan secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan kaya.
SYARAT PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN
Di dalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh sutau perusahaan dapat
diterangkan dengan dua cara berikut :
Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total. Maka, dengan cara
pertama ini keuntungan yang maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antara
hasil penjualan total.
Menunjukkan keadaan di mana hasil penjualan marjinal sama dengan biaya marjinal.
Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi di mana hasil penjualan
marjinal (MR) sama dengan biaya marjinal (MC) atau MR=MC.
MENENTUKAN KEUNTUNGAN MAKSIMUM
Untuk menetukan tingkat produksi yang memaksimumkan keuntungan terdapat dua cara
yaitu:
1.
Hasil Penjualan Total, Biaya Total dan Keuntungan
Untuk menentukan keadaan tersebut yang perlu dilakukan adalah membandingkan hasil
penjualan total dan biaya total pada setiap tingkat produksi dan menentukan tingkat produksi
di mana hasil penjualan total melebihi biaya total pada jumlah yang paling maksimum.
Keuntungan yang diperoleh dihitung dengan formula sebagai berikut keuntungan = hasil
penjualan total – biaya produksi total.
2.
Hasil Penjualan Marjinal, Biaya Marjinal dan Keuntungan
Dihitung berdasarkan formula berikut tambahan untung = tambahan penjualan total –
tambahan biaya. Tingkat produksi MC =MR.
PENDEKATAN BIAYA MARJINAL-HASIL PENJUALAN MARJINAL
Dalam jangka pendek terdapat empat kemungkinan dalam corak keuntungan atau
kerugian perusahaan (atau keadaan keseimbangan perusahaan) yaitu:
Mendapat untung luar biasa (untung melebihi normal).
Mendapat untung normal.
Mengalami kerugian tetapi masih dapat membayar biaya berubah.
Dalam keadaan menutup atau membubarkan perusahaan.
Keuntungan Normal
Keuntungan normal adalah suatu keadaan dalam operasi perusahaan di mana
seluruh hasil penjualan yang diperolehnya adalah sama dengan seluruh biaya yang
dibelanjakannya, termasuk jumlah biaya tetap dan biaya tersembunyi.
Keuntungan Lebih Normal
Keuntungan lebih normal ada;ah operasi perusahaan yang menguntungkan, yaitu
jumlah hasil penjualannya melebihi semua biaya produksinya.
OPERASI PERUSAHAAN DAN INDUSTRI DALAM JANGKA PANJANG
Dalam jangka panjang perusahaan dan industri dapat membuat beberapa perubahan
tertentu. Perusahaan dapat menambah faktor-faktor produksi yang ada di dalam jangka
pendek adalah tetap jumlahnya. Kemungkinan ini menyebabkan perusahaan tidak lagi
mengeluarkan biaya tetap. Semuanya adalah biaya berubah. Perubahan lain yang mungkin
berlaku dalam jangka panjang adalah kemajuan teknologi, kenaikan upah tenaga kerja dan
kenaikan harga-harga umum (inflasi). Perubahan ini akan mempengaruhi biaya produksi di
setiap perusahaan.
KEUNTUNGAN JANGKA PANJANG: UNTUNG NORMAL
Di dalam jangka panjang perusahaan-perusahaan tidak mungkin memperoleh
keuntugan luar biasa (melebihi normal). Keuntungan luar biasa akan menarik perusahaan–
perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri tersebut.
Kemasukan mereka akan menambah penawaran, dan seterusnya pertambahan penawaran
ini akan menurunkan harga. Penyesuaian seperti ini akan terus berlangsung sehingga tidak
terdapat lagi keuntugan yang melebihi normal.